Tambak udang modern Singapura: Di gudang, hemat air, panen lebih cepat dan otomatis! | DW Business

00:03:13
https://www.youtube.com/watch?v=kqniHs89dXI

Zusammenfassung

TLDRSebuah proyek tambak udang otonom yang dipimpin oleh John Diener berhasil memproduksi udang dengan efisiensi tinggi di dalam gudang pelabuhan Singapura. Dengan dukungan kecerdasan buatan, sistem ini mampu mengukur dan memperbaiki kondisi udang secara real-time, mengurangi waktu pertumbuhan hingga setengah dibandingkan tambak konvensional. Proses ini juga menghilangkan kebutuhan akan antibiotik, menandakan dampak lingkungan yang rendah. Rencana selanjutnya termasuk penerapan sistem untuk budidaya hewan lainnya.

Mitbringsel

  • 🤖 Sistem tambak udang dikendalikan oleh AI.
  • ⏳ Memproduksi udang lebih cepat dibandingkan metode konvensional.
  • 🌍 Dapat didirikan di mana saja di dunia.
  • 💰 Mengurangi biaya rantai pasokan.
  • 🦐 Udang tidak memerlukan antibiotik.
  • 🔬 Rutin dilakukan pengujian untuk penyakit.
  • 🏭 Beroperasi tanpa pembuangan air.
  • 🐔 Rencana untuk budidaya ayam dan sapi.
  • ♻ Sistem resirkulasi ramah lingkungan.
  • 👨‍🌾 Komputer sebagai peternak di generasi baru pertanian.

Zeitleiste

  • 00:00:00 - 00:03:13

    Proyek tambak udang otonom yang dipimpin oleh John Diener mulai memasuki tahap pemasaran setelah dua tahun pengembangan. Terletak dalam gudang pelabuhan, udang tumbuh di kondisi optimal dengan waktu pertumbuhan yang separuh dibandingkan tambak konvensional. Sistem AI secara otomatis mengatur kondisi pertumbuhan melalui pengukuran dan pemantauan terus-menerus, menghasilkan data besar yang hanya dapat dipahami oleh AI. Sistem ini menghilangkan biaya rantai pasokan karena dapat diintegrasikan di mana saja, menyediakan udang segar kepada restoran dalam waktu singkat setelah panen, meningkatkan efisiensi distribusi.

Mind Map

Video-Fragen und Antworten

  • Apa itu tambak udang otonom?

    Tambak udang otonom adalah sistem budidaya udang yang sepenuhnya diatur oleh kecerdasan buatan.

  • Dimana lokasi tambak udang ini?

    Terdapat di dalam gudang pelabuhan di Singapura.

  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membesarkan udang di sistem ini?

    Hanya setengah dari waktu yang dibutuhkan di tambak konvensional.

  • Apa keuntungan utama dari sistem ini?

    Menghilangkan biaya rantai pasokan dan dapat didirikan di mana saja di dunia.

  • Bagaimana kualitas udang di sistem ini dibandingkan dengan tambak konvensional?

    Udang di sistem ini tidak membutuhkan antibiotik dan diuji secara teratur untuk penyakit.

  • Apa rencana masa depan tim ini?

    Menerapkan sistem AI untuk budidaya ayam dan sapi.

  • Siapa pendiri proyek ini?

    John Diener.

  • Apa yang membuat tambak ini berbeda dari tambak udang konvensional?

    Menggunakan sistem resirkulasi tanpa pembuangan dan pendekatan yang lebih ramah lingkungan.

Weitere Video-Zusammenfassungen anzeigen

Erhalten Sie sofortigen Zugang zu kostenlosen YouTube-Videozusammenfassungen, die von AI unterstützt werden!
Untertitel
id
Automatisches Blättern:
  • 00:00:02
    Di lokasi uji coba tambak udang dalam ruangan yang sepenuhnya otonom ini,
  • 00:00:06
    semua seperti yang sudah diperkirakan.
  • 00:00:08
    Dua tahun setelah dimulainya proyek ini,
  • 00:00:10
    tim yang dipimpin oleh pendiri John Diener akan mulai memasarkannya.
  • 00:00:27
    Tambak ini terletak di dalam gudang pelabuhan.
  • 00:00:30
    Udang tumbuh di tangki ini dalam kondisi yang hampir sempurna,
  • 00:00:33
    dan hanya membutuhkan waktu setengah dari waktu yang dibutuhkan
  • 00:00:37
    untuk mencapai ukuran seperti di tambak konvensional.
  • 00:00:41
    Sistem komputer yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan AI
  • 00:00:44
    secara konstan mengukur dan memperbaiki kondisi mereka.
  • 00:00:48
    Kamera dalam air melacak perkembangan udang.
  • 00:00:51
    Tim mengumpulkan begitu banyak data yang hanya bisa dipahami oleh sistem AI.
  • 00:01:01
    Harga udang sudah kompetitif,
  • 00:01:03
    tetapi keuntungan terbesar dari sistem ini masih akan datang.
  • 00:01:07
    Sistem ini dapat didirikan di mana saja di seluruh dunia,
  • 00:01:11
    menghilangkan biaya rantai pasokan yang mahal.
  • 00:01:15
    Kloter ini dikirim ke restoran-restoran di dekat kota.
  • 00:01:18
    Hanya beberapa jam setelah udang keluar dari air,
  • 00:01:21
    pelanggan di sini dapat menikmati udang mentah dengan acar cabai hijau dan sedikit lobak dan jeruk nipis.
  • 00:01:44
    Kembali ke tambak udang di belakang pelabuhan Singapura.
  • 00:01:48
    John Diener melihat lebih dekat sistem penyaringan rumput laut.
  • 00:01:53
    Spesies ganggang yang berbeda di sini memungkinkan tambak
  • 00:01:56
    untuk mengoperasikan sistem resirkulasi tanpa pembuangan.
  • 00:02:00
    Tambak udang ini telah menggunakan air yang sama selama dua tahun,
  • 00:02:04
    sehingga menghasilkan warna yang khas.
  • 00:02:07
    Baik rumput laut maupun udang secara teratur diuji untuk penyakit,
  • 00:02:11
    tetapi sejauh ini, tambak tersebut tidak memiliki masalah.
  • 00:02:15
    Ini adalah perbedaan penting dengan tambak udang konvensional,
  • 00:02:18
    yang sering kali harus menggunakan antibiotik.
  • 00:02:21
    John Diener bekerja di industri udang selama sepuluh tahun
  • 00:02:24
    hingga ia memutuskan bahwa budi daya udang membutuhkan pendekatan baru,
  • 00:02:28
    yaitu pendekatan dengan biaya yang kompetitif
  • 00:02:31
    dan dampak lingkungan yang minimal.
  • 00:02:43
    Tim ini sudah berencana untuk menerapkan sistem peternakan AI
  • 00:02:46
    pada ayam atau sapi.
  • 00:02:49
    Namun, pertama-tama mereka ingin membiakkan udang mereka sendiri
  • 00:02:53
    alih-alih membeli udang muda dari Thailand.
  • 00:02:56
    Menurut para pendiri, akuakultur hanyalah permulaan bagi
  • 00:03:00
    sistem agrikultur generasi baru di mana komputer adalah peternaknya.
Tags
  • tambak udang
  • otonom
  • kecerdasan buatan
  • John Diener
  • akuakultur
  • sistem resirkulasi
  • produksi seafood
  • dampak lingkungan
  • biaya kompetitif
  • sistem agrikultur