MEMAHAMI TAN MALAKA DALAM 56 MENIT

00:56:43
https://www.youtube.com/watch?v=UuDvUhxWXwk

Zusammenfassung

TLDRVideo ini membahas Tan Malaka, seorang tokoh kunci dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia lahir pada 2 Juni 1897 di Minangkabau dan dibesarkan dalam lingkungan yang sangat religius. Berpendidikan tinggi, Tan Malaka mengenyam pendidikan di Belanda di mana ia terpengaruh oleh ideologi sosialisme dan komunisme. Tan Malaka menjadi tokoh revolusioner yang aktif dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia, dikenal karena ketidakkompromiannya dalam memperjuangkan hak rakyat dan tindakan tegas melawan penjajahan. Meskipun menjalani masa pengasingan, ia terus berjuang dan berkontribusi dalam membangkitkan semangat kemerdekaan. Sayangnya, Tan Malaka akhirnya dihadapkan pada pengkhianatan dari bangsanya sendiri dan tewas dengan tragis pada 1949. Meskipun terpinggirkan dalam sejarah resmi selama bertahun-tahun, Tan Malaka diakui sebagai pahlawan nasional karena aspirasi dan kerja kerasnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Mitbringsel

  • 👏 Tan Malaka adalah tokoh revolusioner Indonesia.
  • 📚 Belajar di Belanda, Tan Malaka mempelajari filsafat dan ideologi sosialis.
  • ✨ Mendapatkan pengakuan internasional sebagai pejuang kemerdekaan.
  • 💔 Menjadi buron internasional karena aktivitas politiknya.
  • 🚫 Menolak kompromi dalam perjuangan untuk kemerdekaan.
  • 👊 Terlibat aktif dalam pergerakan buruh dan pendidikan.
  • 📝 Menulis buku berjudul 'Narde Republik Indonesia'.
  • ⚔️ Dikhianati oleh bangsa sendiri dan dieksekusi pada 1949.
  • 🌍 Diakui sebagai pahlawan nasional pada 1963.
  • 📖 Karya dan pemikirannya tetap diingat hingga kini.

Zeitleiste

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Di tengah ketidakpastian politik global, terdapat seorang tokoh revolusioner Indonesia, Tan Malaka, yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa. Ia berjuang tanpa pamrih di belakang layar, sering kali diabaikan oleh sejarah, meski usaha dan pengorbanannya sangat signifikan bagi perjuangan Indonesia.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Tan Malaka lahir pada tahun 1897 di Pandang Gadang, Sumatera Barat dengan nama Ibrahim. Ia datang dari latar belakang keluarga yang religius dan terdidik. Sejak kecil, ia menunjukkan kepandaian dalam belajar dan mampu berbahasa Arab pada usia muda. Tan Malaka kemudian menuntut ilmu di Quick School.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Setelah lulus dari Quick School, Tan Malaka melanjutkan pendidikan ke Belanda untuk menjadi guru. Di sana, ia mempelajari berbagai ilmu sosial dan ekonomi yang menginspirasi pandangan politiknya. Ia terpengaruh oleh ideologi sosialisme dan komunisme, terutama setelah Revolusi Bolshevik di Rusia.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Tan Malaka kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya, bertekad untuk memperjuangkan hak rakyat dan memerangi kolonialisme. Ia mulai mengajar di Deli, Sumatera Timur, dan terlibat dalam organisasi buruh untuk memperjuangkan nasib pekerja.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Ia menjadi anggota organisasi ISDV yang berbasis ideologi sosialisme untuk memperjuangkan hak pekerja, tetapi keputusan untuk terlibat di dalamnya memicu tantangan antara Tan Malaka dan para pemimpin khususnya terkait cara perjuangan. Tan Malaka kemudian berusaha mendirikan sekolah-sekolah untuk pendidikan kaum terlindas.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Setelah gagal dalam melakukan pemberontakan PKI pada tahun 1926, Tan Malaka mendirikan partai Republik Indonesia di Bangkok dan melanjutkan penulisan risalah untuk memperkuat perjuangan nasional. Selama tahun 1932-1942, ia terus berpindah-pindah lokasi di Asia, berusaha membangun hubungan dengan rekan seperjuangannya.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Tan Malaka kembali ke Indonesia pada tahun 1942 dengan menyamar saat Jepang menginvasi. Ia terus menyusun strategi perjuangan dan menyampaikan gagasan-gagasannya, termasuk buku Madilog, yang mencakup pandangannya tentang perlunya perubahan mental bangsa.

  • 00:35:00 - 00:40:00

    Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Tan Malaka berusaha membakar semangat rakyat dan memperhatikan gerakan pemimpin negara, meskipun ia ditolak terbuka untuk terlibat langsung dalam pemerintahan. Tindakannya memicu perpecahan di kalangan pemerintah, yang menganggapnya sebagai ancaman.

  • 00:40:00 - 00:45:00

    Pada tahun 1946, Tan Malaka memimpin gerakan pesantren dengan Jenderal Sudirman tetapi juga menjadi bagian dari tekanan politik. Ia ditangkap dan dipenjarakan pada tahun yang sama. Setelah dilepaskan, ia melanjutkan perjuangannya untuk perjuangan rakyat tanpa mengindahkan perundingan resmi.

  • 00:45:00 - 00:56:43

    Tragedi kematian Tan Malaka terjadi pada tahun 1949 dalam sebuah baku tembak di Jawa Timur, dimana ia dibunuh oleh tentara republik Indonesia. Meski begitu, ia diakui sebagai pahlawan nasional oleh Soekarno pada tahun 1963, namun kemudian namanya dihapus dari sejarah pada masa Orde Baru.

Mehr anzeigen

Mind Map

Video-Fragen und Antworten

  • Siapa Tan Malaka?

    Tan Malaka adalah tokoh revolusioner Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan dan dikenal sebagai Bapa rakyat Indonesia.

  • Apa latar belakang pendidikan Tan Malaka?

    Tan Malaka pernah belajar di Belanda dan menguasai berbagai bahasa, termasuk bahasa Belanda dan Arab.

  • Mengapa Tan Malaka menjadi buronan internasional?

    Karena aktivitasnya dalam pergerakan revolusi dan pandangan politiknya, Tan Malaka masuk dalam daftar buronan oleh pemerintah kolonial dan negara-negara barat.

  • Apa kontribusi Tan Malaka terhadap kemerdekaan Indonesia?

    Tan Malaka banyak berpidato di forum internasional untuk mendukung kemerdekaan Indonesia dan menulis buku tentang perjuangan kemerdekaan.

  • Mengapa Tan Malaka tidak diakui semasa hidupnya?

    Pendidikan dan pemikirannya beririsan dengan ideologi komunis, sehingga namanya terpinggirkan, terutama setelah peralihan ke era Orde Baru.

  • Apa yang terjadi pada Tan Malaka setelah proklamasi kemerdekaan?

    Ia terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dibunuh oleh tentara Indonesia pada tahun 1949.

  • Bagaimana warisan Tan Malaka?

    Tan Malaka dianggap pahlawan nasional meski namanya sempat dilupakan, dan karyanya terus dibicarakan generasi muda.

Weitere Video-Zusammenfassungen anzeigen

Erhalten Sie sofortigen Zugang zu kostenlosen YouTube-Videozusammenfassungen, die von AI unterstützt werden!
Untertitel
id
Automatisches Blättern:
  • 00:00:02
    [Tepuk tangan]
  • 00:00:15
    [Musik]
  • 00:00:20
    di tengah percaturan politik nasional
  • 00:00:22
    dan internasional yang serba tidak pasti
  • 00:00:24
    dan mengkhawatirkan menarik rasanya jika
  • 00:00:27
    kita membahas satu tokoh revolusioner
  • 00:00:29
    yang menjadi salah satu atau Bapa rakyat
  • 00:00:30
    Indonesia bagaimana tidak tokoh ini yang
  • 00:00:33
    pertama kali membawa frase Republik
  • 00:00:34
    Indonesia ke tatanan internasional Jauh
  • 00:00:37
    sebelum Soekarno dan Hatta
  • 00:00:38
    memproklamirkan bangsa Indonesia tokoh
  • 00:00:41
    ini selalu berada di bawah tanah dan di
  • 00:00:42
    balik layar namanya sama seperti kisah
  • 00:00:45
    hidupnya terlupakan dan kesepian namun
  • 00:00:48
    memang bukan untuk dikenal ia
  • 00:00:49
    memperjuangkan nasib bangsanya meski ia
  • 00:00:51
    terbilang berjuang sendirian untuk
  • 00:00:53
    memerdekakan Indonesia dari mulai
  • 00:00:55
    menulis buku membentuk kesatuan massa
  • 00:00:57
    ikut langsung bertempur untuk mengusir
  • 00:00:59
    penjajah sampai akhirnya harus
  • 00:01:00
    diasingkan dipenjara berkali-kali sampai
  • 00:01:03
    menjadi burunan internasional dalam masa
  • 00:01:05
    pelariannya tokoh ini punya lebih dari
  • 00:01:08
    20 nama samaran ikut dalam pergerakan
  • 00:01:10
    masa di berbagai negara sebutlah China
  • 00:01:13
    Filipina Thailand Vietnam bahkan
  • 00:01:15
    Singapura dalam masa pelarirannya juga
  • 00:01:17
    tokoh ini bolak-balik ikut dan berpidato
  • 00:01:19
    dalam forum internasional untuk meminta
  • 00:01:21
    dukungan kemerdekaan bangsa atas
  • 00:01:23
    kecerdasan dan kelihayannya berbahasa
  • 00:01:25
    namanya sampai dikenal di petinggi
  • 00:01:27
    komunis internasional dan berakhir
  • 00:01:29
    menjadi daftar hitam interpol dari
  • 00:01:31
    negara-negara kolonial seperti Amerika
  • 00:01:33
    Inggris Prancis dan Belanda Nama yang
  • 00:01:35
    menjadi buronan para polisi
  • 00:01:37
    internasional namun sekaligus menjadi
  • 00:01:39
    idola bagi para pejuang awal kemerdekaan
  • 00:01:41
    Indonesia adalah tanmalaka sebab dalam
  • 00:01:44
    menjalankan perjuangannya Tan Malaka
  • 00:01:46
    tidak mendengar kata kompromi baginya
  • 00:01:48
    memperjuangkan kemerdekaan harus total
  • 00:01:50
    100% dan begitu juga dalam
  • 00:01:52
    mempertahankan kemerdekaan haram baginya
  • 00:01:54
    untuk berdialog dengan maling yang
  • 00:01:56
    ratusan tahun menjarah kekayaan bangsa
  • 00:01:58
    Indonesia namun atas atas keyakinannya
  • 00:02:00
    ini Tan Malaka yang seluruh hidupnya
  • 00:02:02
    dihabiskan untuk memperjuangkan bangsa
  • 00:02:03
    Indonesia harus mati oleh Tima panas
  • 00:02:06
    dari tangan bangsanya sendiri maka untuk
  • 00:02:08
    mengetahui bagaimana kehidupan tanmalaka
  • 00:02:10
    yang berjuang mati-matian sampai Harus
  • 00:02:12
    dibuang dan menjadi burona internasional
  • 00:02:14
    namun setelah bangsanya yang
  • 00:02:16
    diperjuangkan merdeka dan dalam
  • 00:02:17
    pergolakan revolusi bangsa tanmalaka
  • 00:02:19
    dikorbankan dalam eksekusi yang
  • 00:02:21
    dilakukan tentara untuk tahu itu semua
  • 00:02:24
    kita harus lebih dahulu mendalami
  • 00:02:25
    pikiran dan kisah hidup tanmaka sedari
  • 00:02:28
    Ia baru dilahirkan
  • 00:02:32
    [Musik]
  • 00:02:43
    tarmalaka lahir pada tanggal 2 Juni di
  • 00:02:46
    tahun
  • 00:02:47
    1897 di neagari pandang gadang suliki
  • 00:02:50
    yang Sekarang telah menjadi kabupaten 50
  • 00:02:52
    kota di provinsi sumaterra barat saat
  • 00:02:54
    lahir sebenarnya Tan diberi nama Ibrahim
  • 00:02:57
    Namun karena keluarganya berasal dari
  • 00:02:59
    semi bangsa yang turun dari darah ibunya
  • 00:03:01
    Maka seiring tanmalaka tumbuh ia
  • 00:03:03
    otomatis akan mendapatkan gelar
  • 00:03:04
    kebangsawan dan bernama lengkap Ibrahim
  • 00:03:07
    gelar Datuk su tanmalaka Ayah tanmalaka
  • 00:03:09
    bernama Hm rasad Chaniago dan ibunya
  • 00:03:12
    bernama Rangkayo sinah simabur Ibu
  • 00:03:15
    tanmalaka adalah seorang putri dari
  • 00:03:16
    tokoh terpandang di kampungnya dan ayah
  • 00:03:18
    tanmalaka adalah seorang Mantri
  • 00:03:20
    kesehatan yang pernah bekerja untuk
  • 00:03:21
    memerintah daerah setempat dan
  • 00:03:23
    mendapatkan gaji beberapa puluh gen
  • 00:03:25
    setiap bulannya di kantornya Ayah
  • 00:03:27
    tanmalaka termasuk pegawai biasa-biasa
  • 00:03:29
    saja tanmalaka lahir dalam lingkungan
  • 00:03:31
    keluarga yang menganut agama secara
  • 00:03:33
    puritan yang taat pada perintah Allah
  • 00:03:35
    serta senantiasa menjalankan ajaran
  • 00:03:37
    Islam dengan sangat taat dan sesuai
  • 00:03:39
    syariat sejak kecil tarmalaka dididik
  • 00:03:41
    oleh tuntunan Islam secara ketat yang
  • 00:03:43
    mana Ini sebenarnya suatu hal yang lazim
  • 00:03:46
    dalam tradisi masyarakat Minangkabau
  • 00:03:47
    yang amat religius di tahun
  • 00:03:50
    1902 Saat usianya 5 tahun tarmalaka
  • 00:03:53
    sudah tinggal di suraau atau masjid
  • 00:03:54
    kecil di kampungnya dan tumbuh bersama
  • 00:03:56
    anak-anak sebayanya di suu itu selain
  • 00:03:58
    mempelajari ilmu agama tanmalaka juga
  • 00:04:01
    mempelajari bela diri pencak silat di
  • 00:04:03
    sero ini jugalah tanmalaka sudah
  • 00:04:04
    menampakkan bakatnya sebagai seorang
  • 00:04:06
    anak yang cerdas periang dan berkemauan
  • 00:04:09
    keras dari tempaan agama yang dilakukan
  • 00:04:11
    orang tuanya menyebabkan tanmalaka sudah
  • 00:04:13
    hafal al-qur'an sejak kecil dan ia pun
  • 00:04:15
    dapat menafsirkannya karena di usianya
  • 00:04:17
    yang belum menginjak 10 tahun tanmalaka
  • 00:04:19
    sudah mampu berbahasa Arab di usianya
  • 00:04:21
    yang ke-11 tahun tanmalaka pun
  • 00:04:23
    mendaftarkan diri ke quick school
  • 00:04:24
    sekolah calon guru di Fort Dek knck
  • 00:04:26
    sekarang bernama kota bukiittinggi
  • 00:04:28
    selama menjadi murid quick school
  • 00:04:30
    tanmalaka sangat menikmatinya karena di
  • 00:04:32
    sana terdapat fasilitas lengkap dan
  • 00:04:34
    sangat memadai serta sistem sekolahnya
  • 00:04:36
    pun menerapkan disiplin tinggi yang
  • 00:04:38
    memang sudah menjadi gaya hidup tanalaka
  • 00:04:40
    sejak kecil di quick school tanalaka
  • 00:04:41
    sangat senang mempelajari pelajaran
  • 00:04:43
    bahasa Belanda dan salah satu guru
  • 00:04:45
    Belanda yang juga menjabat direktur 2 di
  • 00:04:47
    quick school bernama G horensma
  • 00:04:49
    mengetahui bakatnya dalam berbahasa
  • 00:04:51
    memotivasi tarmalaka agar kelak jadi
  • 00:04:53
    guru bahasa Belanda dalam hal olahraga
  • 00:04:55
    tarmalaka juga dikenal sebagai anak yang
  • 00:04:57
    sangat jago bermain sepak bola Setelah 5
  • 00:05:00
    tahun bersekolah di quick school
  • 00:05:01
    akhirnya pada tahun 1913 tanalaka
  • 00:05:04
    dinyatakan lulus setelah lulus tanalaka
  • 00:05:06
    dianugerahi gelar datuk dan ditawir juga
  • 00:05:08
    seorang gadis untuk menjadi tunangannya
  • 00:05:10
    namun tanmalaka dalam gairanya yang
  • 00:05:12
    masih ingin menempuh pendidikan hanya
  • 00:05:14
    mau menerima gelar datuknya saja dan
  • 00:05:16
    menolak tawaran gadis yang akan menjadi
  • 00:05:18
    tunangannya di tahun 1913 pun tarmalaka
  • 00:05:21
    resmi menerima gelar Datuk dalam sebuah
  • 00:05:23
    upacara tradisional sehingga nama
  • 00:05:25
    tanalaka yang pertamanya hanya bernama
  • 00:05:27
    Ibrahim menjadi memiliki nama lengkap
  • 00:05:29
    Sultan Ibrahim gelar Datuk tanmalaka
  • 00:05:31
    selain mendapatkan gelar kebangsawanan
  • 00:05:33
    tanmalaka yang cerdas dan menjadi
  • 00:05:35
    bintang di kampungnya pun dianggap
  • 00:05:36
    sebagai aset kampung yang harus didukung
  • 00:05:38
    pendidikannya hal ini sudah menjadi
  • 00:05:40
    budaya di Minangkabau karena dilihat
  • 00:05:42
    dari sisi sosiokultural Minangkabau yang
  • 00:05:44
    keagamaannya kuat namun pada saat itu
  • 00:05:46
    juga Minangkabau merupakan salah satu
  • 00:05:48
    daerah di nusantara yang pendidikannya
  • 00:05:50
    sudah lumayan maju dan terkenal sangat
  • 00:05:52
    kuat iklim pendidikannya maka
  • 00:05:54
    orang-orang di Kampung tanmalaka
  • 00:05:56
    terutama kalangan Engku atau
  • 00:05:57
    kakek-kakeknya patungan untuk
  • 00:05:59
    mengumpulkan biaya agar tanmalaka bisa
  • 00:06:01
    melanjutkan pendidikannya ke negeri
  • 00:06:06
    [Musik]
  • 00:06:11
    Belanda setelah biaya itu terkumpul
  • 00:06:13
    tanmalaka pun dibantu oleh gurunya
  • 00:06:15
    horensma untuk mendaftar ke sekolah
  • 00:06:17
    Belanda dan akhirnya tarmalaka pun
  • 00:06:19
    diterima di Rid W school sekolah
  • 00:06:21
    kejuruan guru kerajaan di kota harlim
  • 00:06:23
    Belanda horensma pun ikut mengusahakan
  • 00:06:25
    tempat yang efektif dan strategis untuk
  • 00:06:26
    belajar bagitan Malaka di Belanda Selain
  • 00:06:29
    itu orisma juga yang mengurus dana
  • 00:06:31
    perjalanan dan belajar tanmalaka di
  • 00:06:32
    harlim pada tahun 1908 di usanya ke-17
  • 00:06:36
    tahun tanmalaka berangkat dari Minang ke
  • 00:06:38
    Belanda dan Sesampainya di kota harlim
  • 00:06:40
    tanalaka belajar banyak mengenai
  • 00:06:41
    filsafat ekonomi dan ilmu-ilmu sosial
  • 00:06:44
    yang saat itu memang sedang berkembang
  • 00:06:45
    dan digandrungi oleh pelajar-pelajar di
  • 00:06:47
    Eropa arus perkembangan ekonomi dan
  • 00:06:49
    sosial di Eropa ini disebabkan oleh arus
  • 00:06:51
    panjang dari revolusi industri yang
  • 00:06:53
    dimulai dari tahun 1750 sampai tahun
  • 00:06:57
    1850 yang dampaknya masih terasa di
  • 00:06:59
    akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20
  • 00:07:02
    Mengapa dampaknya masih terus
  • 00:07:03
    dibicarakan pada tahun-tahun tersebut
  • 00:07:05
    karena selain perkembangan teknologi
  • 00:07:06
    dunia yang memang berkembang sangat
  • 00:07:08
    pesat dari penemuan baterai kapal uap
  • 00:07:11
    telegraf telepon mobil hingga pesawat
  • 00:07:13
    terbang tetapi di sisi lain dampak
  • 00:07:15
    sosial yang terjadi sangat
  • 00:07:16
    memprihatinkan mulai dari harga-harga
  • 00:07:18
    barang yang jatuh drastis banyak usaha
  • 00:07:20
    kecil menengah yang bangkrut serta upah
  • 00:07:22
    buru yang menjadi sangat murah dan
  • 00:07:24
    dampak dari itu semua terjadilah
  • 00:07:25
    kesinjangan sosial antara pengusaha dan
  • 00:07:27
    buruh fenomena ekonomi dan sosial yang
  • 00:07:29
    berkembang begitu cepat di Eropa itulah
  • 00:07:31
    yang membakar semangat tanmalaka untuk
  • 00:07:33
    semakin giat belajar Kendati situasi
  • 00:07:35
    keamanan di Eropa khususnya di Belanda
  • 00:07:37
    sangat rawan karena Perang Dunia 1 yang
  • 00:07:39
    sudah akan pecah maka tanmalaka pun
  • 00:07:42
    melakukan penyesuaian yang ekstra karena
  • 00:07:44
    selain harus menyesuaikan diri sebagai
  • 00:07:46
    orang kampung dari negeri jajahan yang
  • 00:07:48
    datang ke negeri penjajahnya Tanaka juga
  • 00:07:50
    harus berjuang menghadapi dinginnya
  • 00:07:51
    iklim negara Eropa yang tidak bersahabat
  • 00:07:53
    dengannya dalam waktu singkat ketidak
  • 00:07:56
    sesuaian iklim tersebut membuat
  • 00:07:57
    kesehatan tanmalaka merosot dan
  • 00:07:59
    menyerang paru-parunya dalam otobiografi
  • 00:08:01
    yang tanmalaka tulis dalam bukunya yang
  • 00:08:03
    berjudul dari penjara ke penjara
  • 00:08:04
    tanmalaka menuturkan bahwa 3 bulan
  • 00:08:06
    sebelum ujian Guru tanmaka jatuh sakit
  • 00:08:09
    pleuritus atau radang selaput dada pada
  • 00:08:11
    tahun 1915 Sejak saat itu tanalaka tidak
  • 00:08:14
    pernah 100% sehat ditambah saat di
  • 00:08:17
    Belanda tanmalaka tinggal di sebuah
  • 00:08:18
    kamar sewaan di kamar loteng yang sempit
  • 00:08:20
    dan gelap dan makanannya pun jauh dari
  • 00:08:22
    kata sehat serta saat di Belanda
  • 00:08:24
    tanmalaka enggan mengenakan jaket tebal
  • 00:08:26
    sehingga pada tahun 1916 kesehatannya
  • 00:08:28
    semakin parah dan dokter pun didatangkan
  • 00:08:30
    untuk mengobati sakitnya dengan surat
  • 00:08:32
    keterangan dari Dokter tersebut
  • 00:08:34
    tanmalaka diizinkan mengikuti ujian Oleh
  • 00:08:36
    Direktur rizwek school Namun sayang
  • 00:08:38
    tanmaka tidak berhasil lulus di semua
  • 00:08:40
    mata kuliahnya malah keadaannya semakin
  • 00:08:42
    memburuk sementara itu hutangnya semakin
  • 00:08:44
    menumpuk selama Tan Malaka berada di
  • 00:08:46
    Belanda Ia banyak bergaul dan dari
  • 00:08:48
    pergaulannya terutama dengan keluarga
  • 00:08:50
    induk semangnya sebuah keluarga buruh
  • 00:08:52
    yang hidup agak kekurangan membuatnya
  • 00:08:54
    semakin respek pada perjuangan buruh di
  • 00:08:56
    samping bacaannya sendiri tentang
  • 00:08:57
    perkembangan dunia saat itu sementara
  • 00:09:00
    itu fenomena ketimpangan sosial yang
  • 00:09:01
    terjadi di Eropa disambut dengan
  • 00:09:03
    lahirnya pemikiran baru yang ditawarkan
  • 00:09:04
    oleh para filsafat ekonomi dan politik
  • 00:09:07
    yakni ideologi sosialisme dan komunisme
  • 00:09:09
    yang menawarkan keadilan bagi para buru
  • 00:09:11
    dan kaum tertindas Ideologi itu semakin
  • 00:09:13
    berkembang setelah kesuksesan revolusi
  • 00:09:15
    bolzevik pada tahun 1917 di Rusia yang
  • 00:09:18
    sangat menginspirasi gagasan komunisme
  • 00:09:20
    Hal itu membuat tanmaka semakin
  • 00:09:22
    penasaran dengan gagasan komunisme dan
  • 00:09:24
    melap habis buku Karl Marx Frederick
  • 00:09:26
    enggel Vladimir Lenin dan lain-lain yang
  • 00:09:28
    pada intinya men Arkan kesetaran hak
  • 00:09:30
    ekonomi bagi masyarakat apa yang dialami
  • 00:09:32
    tanalaka di Belanda sangat mempengaruhi
  • 00:09:35
    perkembangan pemikirannya di sana
  • 00:09:36
    tanalaka juga Mulai mendatangi
  • 00:09:38
    diskusi-diskusi perdebatan tentang
  • 00:09:40
    perjuangan pembebasan bangsa tertindas
  • 00:09:42
    dan di satu diskusi tarmalaka bertemu
  • 00:09:44
    dengan snokh gronby seorang Profesor
  • 00:09:46
    besar dari Jerman yang sudah lama di
  • 00:09:48
    Belanda dari pertemuan ini tanmalaka
  • 00:09:50
    ditawarkan untuk menjadi guru untuk
  • 00:09:52
    anak-anak Belanda dan tawaran ini pun
  • 00:09:54
    membuat bimbang tanmalaka untuk
  • 00:09:55
    melanjutkan pendidikannya hanya saja
  • 00:09:57
    tanmalaka teringat perjuangan Engku
  • 00:09:59
    Engku di kampungnya dan perjuangan gur
  • 00:10:01
    horensma dalam memberangkatkannya ke
  • 00:10:02
    Belanda mengingat hal itu ia pun
  • 00:10:04
    mengurungkan niat menerima tawaran guru
  • 00:10:06
    dari snow dari diskusi-diskusi tentang
  • 00:10:08
    ideologi dan pembebasan itu pula pada
  • 00:10:10
    tahun 1917 tanmalaka bertemu dengan
  • 00:10:13
    Suwardi Suryaningrat yang sekarang
  • 00:10:15
    dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara yang
  • 00:10:17
    memintanya untuk mewakili indis
  • 00:10:19
    freinging dalam Kongres Pemuda Indonesia
  • 00:10:21
    dan pelajar ideologi di defenter Belanda
  • 00:10:24
    di tahun itu Suwardi surya ningratlah
  • 00:10:26
    yang menjadi ketua indis vererening atau
  • 00:10:28
    nasional indish party namun dari semua
  • 00:10:31
    pertemuan dengan tokoh-tokoh pergerakan
  • 00:10:32
    yang Tan Malaka temui dari
  • 00:10:34
    diskusi-diskusi di Belanda yang paling
  • 00:10:36
    membuat Tan Malaka terkesan adalah
  • 00:10:38
    pertemuannya dengan tokoh-tokoh komunis
  • 00:10:40
    Belanda seperti hang sniflet dan wzing
  • 00:10:43
    saat diskusi politik serta perjuangan
  • 00:10:45
    kelas kebetulan dalam pertemuannya
  • 00:10:46
    dengan sniflit sniflit baru saja pulang
  • 00:10:48
    dari Hindia Belanda tanah asal tanmalaka
  • 00:10:51
    dan di Hindia Belanda sniflit bercerita
  • 00:10:53
    bahwa dirinya telah mendirikan Indi
  • 00:10:55
    social democratize frining atau isdv
  • 00:10:59
    atau perkumpulan sosial demokrasi Hindia
  • 00:11:01
    yang nantinya menjadi cikal bakal Partai
  • 00:11:03
    Komunis Indonesia dari
  • 00:11:05
    pertemuan-pertemuan dan diskusi yang
  • 00:11:06
    diikuti Tan malalaka lambat laun
  • 00:11:08
    keinginan membebaskan dan memerdekakan
  • 00:11:10
    bangsanya dari jajan Belanda pun muncul
  • 00:11:12
    selain itu setelah mengenyam pendidikan
  • 00:11:14
    di Belanda selama 6 tahun dan dalam 6
  • 00:11:16
    tahun itu juga pergulatannya dalam
  • 00:11:18
    diskusi dan buku-buku kiri semakin
  • 00:11:20
    membentuk kepercayaan tanmalaka ke
  • 00:11:22
    ideologi sosialisme dan komunisme
  • 00:11:24
    akhirnya pada tahun 1919 datang tawaran
  • 00:11:27
    dari Dr Jensen pendiri sekolah senembah
  • 00:11:29
    di perkebunan buruh kontrak di Tanjung
  • 00:11:31
    Morawa Delhi tawaran dari Dr Jensen
  • 00:11:34
    adalah meminta tanmalaka untuk menjadi
  • 00:11:35
    guru di sekolah yang didirikannya dan
  • 00:11:37
    tanmalaka juga akan disamakan statusnya
  • 00:11:39
    dengan guru Eropa karena tanmalaka
  • 00:11:41
    memenuhi kualifikasi seorang guru Eropa
  • 00:11:43
    terdorong melunasi hutangnya dengan guru
  • 00:11:45
    horensma serta pertimbangan dapat
  • 00:11:47
    mengajar anak bangsanya sendiri maka
  • 00:11:49
    tanmalaka dengan senang hati menerima
  • 00:11:51
    tawaran tersebut maka setelah lulus
  • 00:11:53
    sekolah di Belanda pada bulan November
  • 00:11:54
    di tahun 1919 pulanglah tanalaka ke
  • 00:11:57
    Indonesia dengan arah pelayaran ke
  • 00:11:59
    Sumatera
  • 00:12:00
    [Musik]
  • 00:12:08
    Timur pada bulan Desember di tahun 1919
  • 00:12:11
    tanalka sudah kembali ke tanah asalnya
  • 00:12:14
    dengan memegang ijazah halpes atau
  • 00:12:16
    ijazah Diploma guru dalam hal ijazah
  • 00:12:19
    tanmalka gagal mendapatkan ijazah
  • 00:12:20
    halfdak yang adalah ijazah Diploma guru
  • 00:12:23
    kepala semua itu karena kondisi
  • 00:12:25
    kesehatannya di Belanda namun itu bukan
  • 00:12:27
    menjadi masalah bagi tanmalak karena
  • 00:12:29
    dari 6 tahun pengalamannya belajar di
  • 00:12:31
    Belanda pemikirannya sudah tidak lagi
  • 00:12:33
    seluas Lembah Rawa dan bukit-bukit di
  • 00:12:35
    tanah Minang namun telah menembus
  • 00:12:37
    Horizon seantero Eropa dari
  • 00:12:39
    pengalamannya itu juga sekarang
  • 00:12:41
    tujuannya kembali ke Indonesia adalah
  • 00:12:42
    memperjuangkan kecerdasan anak bangsa
  • 00:12:45
    dan membuat perubahan bagi bangsanya Dan
  • 00:12:47
    sebulan kemudian tepatnya pada bulan
  • 00:12:48
    Januari di tahun 1920 akhirnya tarmalaka
  • 00:12:52
    mulai mengajar di sekolah buatan Dr
  • 00:12:53
    Johnson tarmalaka langsung mengajar
  • 00:12:56
    sebagai seorang guru bahasa Melayu untuk
  • 00:12:57
    anak-anak buruh perkeb teh dan tembakau
  • 00:13:00
    di Deli Sumatera Timur pengalaman
  • 00:13:02
    mengajar inilah yang menjadi inspirasi
  • 00:13:04
    pertama tanmalaka untuk memperjuangkan
  • 00:13:06
    hak rakyat dari bentuk kolonialisme
  • 00:13:08
    Belanda karena dari pengalamannya
  • 00:13:10
    mengajar ini tanmalaka menemukan situasi
  • 00:13:12
    yang berkebalikan dengan angannya
  • 00:13:14
    tanmalaka melihat secara langsung
  • 00:13:16
    penderitaan kaum buru perkebunan teh
  • 00:13:18
    yang diupah rendah sering ditipu karena
  • 00:13:20
    buta huruf dan tidak lancar berhitung
  • 00:13:22
    diperas keringatnya habis-habisan di
  • 00:13:24
    tanah mereka sendiri tanmalaka melihat
  • 00:13:26
    sistem kapitalis yang dipraktikkan di
  • 00:13:28
    Delhi di perkebunan itu memperlakukan
  • 00:13:30
    buruh kontrak dengan tidak wajar Tan
  • 00:13:33
    Malaka menyebutnya sebagai tanah emas
  • 00:13:34
    Surga untuk kaum kapitalis tapi tanah
  • 00:13:37
    keringat air mata maut untuk kaum
  • 00:13:38
    proletar mereka mengadakan perjudian dan
  • 00:13:41
    pelacuran sehingga sistem kapitalis itu
  • 00:13:43
    membelenggu dan melilit para kulih
  • 00:13:45
    kontrak yang pasrah pada nasib yang
  • 00:13:47
    buruk tidak berdaya dan tidak ada yang
  • 00:13:48
    membela tarmalaka sebagai seorang
  • 00:13:51
    inlander yang berpendidikan berniat
  • 00:13:53
    melakukan perubahan-perubahan selama ia
  • 00:13:55
    bekerja di perkebunan di Deli sampai
  • 00:13:57
    tahun
  • 00:13:58
    1921 tanmalaka banyak berselisih paham
  • 00:14:00
    dengan orang-orang Belanda khususnya
  • 00:14:02
    tentang sistem pendidikan dan perlakuan
  • 00:14:04
    yang diterapkan bagi anak-anak buruk
  • 00:14:06
    kontrak di Tanjung Morawa melalui
  • 00:14:08
    bukunya yang berjudul dari penjara ke
  • 00:14:09
    penjara jilid sat tanalaka mencatat
  • 00:14:12
    pertentangannya dengan orang-orang
  • 00:14:13
    Belanda itu berpusat pada empat
  • 00:14:15
    permasalahan pertama adalah perbedaan
  • 00:14:17
    warna kulit kedua masalah pendidikan
  • 00:14:19
    terhadap anak para buruh ketiga masalah
  • 00:14:22
    tulis menulis dalam surat kabar di Deli
  • 00:14:24
    serta keempat adalah hubungannya sendiri
  • 00:14:26
    dengan buru-buru perkebunan Deli melihat
  • 00:14:29
    seperti itu tanmalaka berkeinginan untuk
  • 00:14:31
    memberikan pendidikan yang layak bagi
  • 00:14:33
    anak-anak buru kontrak perkebunan
  • 00:14:34
    tersebut Namun tanmalaka malah dianggap
  • 00:14:37
    melakukan penghasutan kepada para kuli
  • 00:14:39
    perkebunan apalagi saat orang-orang
  • 00:14:41
    Belanda mengetahui risalah-risalah
  • 00:14:42
    tanmalaka yang terbit pada koran Sumatra
  • 00:14:45
    pos dalam kebimbangan ini sebenarnya
  • 00:14:47
    tanalaka menyadari posisinya yang serba
  • 00:14:49
    tanggung Jika ia terlalu dekat dengan
  • 00:14:51
    Belanda maka ia bisa dianggap sebagai
  • 00:14:53
    pengkhianat oleh Kaum Buruh sedangkan
  • 00:14:55
    Jika ia terlalu dekat kepada buru-buru
  • 00:14:57
    perkebunan maka ia selalu di dicurigai
  • 00:14:59
    oleh Belanda ditambah tanmalaka saat itu
  • 00:15:01
    sudah memiliki hubungan khusus dengan
  • 00:15:03
    pemimpin pemogokan delispur berbekal
  • 00:15:06
    dari semangat membela kaumnya ini Serta
  • 00:15:08
    pengetahuan sosial politik yang
  • 00:15:09
    tanmalaka pelajari selama di Eropa
  • 00:15:11
    tanalaka memiliki pikiran untuk
  • 00:15:13
    bergabung dengan organisasi isdv isdv
  • 00:15:16
    sendiri sebetulnya adalah organisasi
  • 00:15:18
    bentukan para anggota partai buruh yang
  • 00:15:20
    bermukim di wilayah Hindia Belanda
  • 00:15:22
    pergerakan organisasi isdv ini berbasis
  • 00:15:24
    ideologi marksisme yang pada intinya
  • 00:15:26
    memperjuangkan hak kepemilikan tanah dan
  • 00:15:29
    alat produksi kepada rakyat agar tidak
  • 00:15:31
    dimonopoli oleh kaum pemilik modal dan
  • 00:15:33
    kolonial asing Belanda sampai-sampai
  • 00:15:35
    merekrut para tentara dan Pelaut Belanda
  • 00:15:37
    untuk angkat senjata melawan para
  • 00:15:39
    komandan mereka sendiri ujung-ujungnya
  • 00:15:41
    pihak Belanda memenjarakan para
  • 00:15:43
    pengkhianat tersebut sampai para
  • 00:15:45
    pentolan esdv yang adalah orang Belanda
  • 00:15:47
    dalam hal ini termasuk snfflit dipaksa
  • 00:15:49
    pulang ke negeri Belanda namun gerakan
  • 00:15:52
    ydv yang terang-terangan membela kaum
  • 00:15:53
    tertindas ini tidak betul-betul mati
  • 00:15:55
    sepenuhnya dalam proses bentrokan isdv
  • 00:15:58
    dengan pem Belanda itu pun isdv sempat
  • 00:16:01
    mendapatkan simpati para pemuda Muslim
  • 00:16:03
    di Serikat Islam khususnya Serikat Islam
  • 00:16:05
    cabang Surabaya dan Solo yang pada saat
  • 00:16:07
    itu sikat Islam cabang surabayanya
  • 00:16:09
    dipimpin oleh semaum dan sikat Islam
  • 00:16:11
    cabang soloya dipimpin oleh Darsono
  • 00:16:14
    lambat laun gerakan isdv ini semakin
  • 00:16:16
    beralih dari organisasi orang Belanda
  • 00:16:18
    pembela hak pribumi menjadi didominasi
  • 00:16:20
    oleh kaum pribumi muslim sampai pada
  • 00:16:22
    akhirnya di tahun 1920 isdv resmi
  • 00:16:25
    berganti nama menjadi perkumpulan
  • 00:16:27
    komunis di Hindia akhirnya pada bulan
  • 00:16:29
    Februari di tahun 1921 tanalaka
  • 00:16:32
    memutuskan untuk meninggalkan Deli untuk
  • 00:16:34
    memulai perjuangannya ke tanah Jawa
  • 00:16:36
    Setibanya di Jawa Tan malalaka mampir ke
  • 00:16:38
    rumah guru horensma di Jakarta yang
  • 00:16:40
    sudah naik pangkat menjadi Inspektur
  • 00:16:42
    sekolah rendah Indonesia melihat
  • 00:16:43
    kedatangan murid kesayangannya horensma
  • 00:16:45
    langsung menawari tanmalaka pekerjaan di
  • 00:16:47
    Jakarta namun tawaran dari horensma
  • 00:16:50
    untuk menjadi pegawai di Jakarta ditolak
  • 00:16:52
    tanmalaka dalam penolakannya tersebut
  • 00:16:54
    tarmalaka menyampaikan bahwa dirinya
  • 00:16:56
    hanya akan tetap melanjutkan niatnya
  • 00:16:57
    untuk membuat perguru
  • 00:16:59
    setelah mengunjungi gurunya horensma
  • 00:17:00
    tanalaka pun melanjutkan perjalanannya
  • 00:17:03
    ke Semarang namun sebelum ke Semarang
  • 00:17:04
    tanalaka terlebih dulu ke Yogyakarta
  • 00:17:07
    untuk mengikuti kongres skat Islam
  • 00:17:09
    selama 4 hari yang dimulai dari tanggal
  • 00:17:11
    2 sampai 4 Maret di Kongres inilah
  • 00:17:13
    tanalka bertemu dengan host Cokroaminoto
  • 00:17:16
    Agus Salim semaun dan tokoh besar lain
  • 00:17:18
    di Serikat Islam saat di Yogyakarta ini
  • 00:17:21
    juga tanmalaka sempat dijanjikan oleh
  • 00:17:23
    Sutopo mantan pemimpin surat kabar Budi
  • 00:17:25
    Utomo untuk memimpin sebuah perguruan
  • 00:17:27
    pendidikan akan tetapi tawaran itu pun
  • 00:17:30
    ditolaknya karena tanmalaka sudah lebih
  • 00:17:32
    dahulu menerima tawaran dari semaun
  • 00:17:34
    untuk itu selesai mengikuti kongres skat
  • 00:17:36
    Islam di Jogja tanmalaka melanjutkan
  • 00:17:38
    perjalanannya ke Semarang karena di sana
  • 00:17:40
    semon telah mempersiapkan sebuah
  • 00:17:41
    bangunan untuk sekolah rakyat menurut
  • 00:17:43
    noriaki osikawa salah seorang Profesor
  • 00:17:46
    di Daito bunka University yang juga
  • 00:17:48
    meneliti kehidupan tanmalaka membenarkan
  • 00:17:51
    hal tersebut karena dalam satu artikel
  • 00:17:53
    panjangnya di Kompas yang berjudul
  • 00:17:54
    tanalaka berpikir tentang nasib Gagasan
  • 00:17:57
    Politik mengatakan di semat Semar lah
  • 00:17:59
    tanmalaka mendirikan sekolah rakyat yang
  • 00:18:01
    mulainya diperuntukkan bagi anak-anak
  • 00:18:02
    srekat Islam di Semarang tercatat anak
  • 00:18:05
    didik tanmalaka di angkatan pertama
  • 00:18:07
    sudah mendapatkan murid sebanyak 50
  • 00:18:09
    orang dalam sebuah brosur kecil yaitu
  • 00:18:11
    tentang serekat Islam Semarang dan
  • 00:18:12
    oderwitch tanmalaka menguraikan dasar
  • 00:18:15
    dan tujuan perguruan yang hendak
  • 00:18:16
    dibangunnya dan caranya mencapai tujuan
  • 00:18:19
    tersebut tujuan perguruan tersebut
  • 00:18:21
    adalah mendidik murid tidak untuk
  • 00:18:23
    menjadi juru tulis seperti tujuannya
  • 00:18:24
    sekolah gbernemen melainkan selain untuk
  • 00:18:27
    mencari nafkah untuk diri dan keluarga
  • 00:18:28
    nya juga untuk membantu rakyat dalam
  • 00:18:30
    pergerakannya pelan namun pasti
  • 00:18:32
    progresivitas sekolah model tanmalaka
  • 00:18:34
    cepat berkembang banyak permintaan dari
  • 00:18:36
    luar Semarang untuk mendirikan cabang
  • 00:18:38
    sekolahan melihat banyaknya permintaan
  • 00:18:40
    untuk membangun sekolahan dan kurangnya
  • 00:18:42
    tenaga pengajar akhirnya tanalaka
  • 00:18:44
    membuka pendidikan kelas khusus bagi
  • 00:18:46
    anak-anak kelas 5 yang dipersiapkan
  • 00:18:47
    menjadi guru nantinya setelah dirasa
  • 00:18:50
    tenaga pendidik mencukupi akhirnya Tan
  • 00:18:52
    Malaka membangun sekolah di Bandung yang
  • 00:18:53
    mampu menampung kurang lebih 300-an
  • 00:18:55
    murid bangunan ini merupakan bangunan
  • 00:18:57
    sekolah yang kedua yang dananya
  • 00:18:59
    diperoleh dari bantuan anggota-anggota
  • 00:19:00
    Serikat Islam di Semarang Tanaka
  • 00:19:03
    ternyata tidak hanya menyibukkan diri
  • 00:19:05
    hanya dengan mengajar dan mencerdaskan
  • 00:19:07
    rakyat saja namun juga ikut berjuang di
  • 00:19:09
    Serikat Pekerja Buru di seluruh Jawa
  • 00:19:11
    mulai dari serikat buru tambang minyak
  • 00:19:13
    real kereta sampai Serikat percetakan
  • 00:19:15
    semuanya diikuti oleh tanmalaka agar hak
  • 00:19:17
    para buruh dapat dibela oleh orang-orang
  • 00:19:19
    terdidik namun sayangnya kolaborasi
  • 00:19:21
    antara serekat Islam dengan Partai
  • 00:19:23
    Komunis Hindia tidak berjalan harmonis
  • 00:19:25
    karena banyak anggota Syarikat Islam
  • 00:19:27
    terutama gerbong dari Agus Salim
  • 00:19:29
    berpikir bahwa pandangan politik
  • 00:19:30
    sosialis dan komunis tidak selaras
  • 00:19:32
    dengan syariat Islam sementara itu Tan
  • 00:19:35
    Malaka sendiri berpendapat bahwa hal itu
  • 00:19:36
    tidak perlu dipersoalkan perbedaan
  • 00:19:39
    pandangan ini pun tidak juga
  • 00:19:40
    terjembatani akhirnya Pada kongres
  • 00:19:42
    serkat Islam keenam memutuskan untuk
  • 00:19:44
    Partai Komunis Hindia keluar sepenuhnya
  • 00:19:46
    dari kepengurusan serekat Islam setelah
  • 00:19:48
    menjadi organisasi Mandiri Partai
  • 00:19:50
    Komunis Hindia menunjuk samuen sebagai
  • 00:19:52
    ketua dalam masa kepemimpinannya samuen
  • 00:19:55
    cenderung mengambil langkah hati-hati
  • 00:19:56
    dan menghindari konflik dengan
  • 00:19:58
    pemerintah kolonial sementara itu Tan
  • 00:20:00
    Malaka adalah orang yang cenderung lebih
  • 00:20:02
    provokatif dan frontal dalam melawan
  • 00:20:04
    Belanda sampai akhirnya ketika Samen
  • 00:20:06
    harus meninggalkan Nusantara untuk
  • 00:20:08
    menghadiri konferensi buru internasional
  • 00:20:09
    di Moskow tanmalaka punya kesempatan
  • 00:20:12
    untuk mengambil alih kepemimpinan partai
  • 00:20:14
    gaya kepemimpinan tanmaka pun sangat
  • 00:20:16
    berbeda dengan samoen dalam mengarahkan
  • 00:20:19
    partai tanmaka cenderung mengambil jalur
  • 00:20:21
    ke arah radikal dan tegas kepada
  • 00:20:22
    penjajah Belanda tak lama setelah
  • 00:20:24
    mengarahkan partai ke arah yang lebih
  • 00:20:26
    berani berkonfrontasi di penghujung
  • 00:20:28
    tahun 1921 akhirnya tanmalaka memimpin
  • 00:20:30
    gerakan aksi demonstrasi para buruh dan
  • 00:20:32
    pedagang kios Pegadaian dari
  • 00:20:34
    keberhasilan aksi ini tanmalaka berhasil
  • 00:20:36
    mengambil kepercayaan masyarakat
  • 00:20:38
    terutama kaum pekerja bahwa Partai
  • 00:20:39
    Komunis Hindia adalah Mitra Sejati kaum
  • 00:20:42
    pekerja dan bersedia untuk membantu
  • 00:20:44
    melawan penindasan terhadap pekerja Nas
  • 00:20:46
    bagi tanmalaka karena dari
  • 00:20:47
    demonstrasinya lama-kelamaan pemerintah
  • 00:20:50
    kolonial Belanda merasakan juga dampak
  • 00:20:51
    dari kepemimpinan Tan Malaka yang sudah
  • 00:20:54
    membuat situasi bisnis para kolonial
  • 00:20:56
    kacau di mana-mana sampai akhirnya
  • 00:20:58
    pemerintah kolonial Belanda pun
  • 00:21:00
    memberikan perintah untuk penangkapan
  • 00:21:01
    Tan Malaka tidak lama setelah itu Tan
  • 00:21:04
    Malaka berhasil ditangkap di Bandung
  • 00:21:05
    pada tanggal 13 Februari di tahun 1922
  • 00:21:08
    sebulan Kemudian pada tanggal 24 Maret
  • 00:21:10
    atas perintah Gubernur Jenderal dick F
  • 00:21:12
    Tan Malaka yang sudah berusia 25 tahun
  • 00:21:15
    diasingkan ke Belanda dengan tujuan agar
  • 00:21:17
    tanmalaka tidak lagi bisa menghasut dan
  • 00:21:20
    memimpin para buruh di nusantara
  • 00:21:23
    [Musik]
  • 00:21:28
    [Tepuk tangan]
  • 00:21:29
    [Musik]
  • 00:21:31
    dalam masa pengasingan inilah
  • 00:21:32
    petualangan yang sebenarnya dari
  • 00:21:34
    tanmalaka dimulai karena 20 tahun masa
  • 00:21:36
    pengasingan tanalaka di luar Nusantara
  • 00:21:38
    dihabiskan tanmalaka layaknya agen
  • 00:21:40
    intelijen yang terus-terusan berganti
  • 00:21:42
    samaran dari satu negara ke negara lain
  • 00:21:44
    karena selama masa pengasingan nama
  • 00:21:46
    tanmalaka semakin dikenal di seluruh
  • 00:21:48
    pergerakan di seluruh dunia dan atas
  • 00:21:50
    keradikalannya tanmalaka jadi burona
  • 00:21:52
    negaranegara besar dan sampai menjadi
  • 00:21:54
    incaran nomor satu oleh Polisi
  • 00:21:56
    internasional karena Sesampainya di
  • 00:21:58
    Belanda pada bulan Maret di tahun 1922
  • 00:22:00
    termalaka langsung masuk Dan disambut
  • 00:22:02
    baik oleh komunistis party Netherland
  • 00:22:04
    atau Partai Komunis Belanda atas
  • 00:22:07
    kecerdasan dan penguasaannya mengenai
  • 00:22:08
    teori marksisme komunisme di tahun itu
  • 00:22:11
    juga saat ada pemilihan umum di Belanda
  • 00:22:13
    Partai Komunis Belanda langsung
  • 00:22:14
    memasukkan Tan Malaka menjadi kandidat
  • 00:22:16
    ketiga untuk duduk di parlemen Belanda
  • 00:22:18
    Namun karena umur Tan Malaka masih
  • 00:22:20
    setengah matang alias masih berumur 25
  • 00:22:23
    tahun tanalaka gagal menjadi anggota
  • 00:22:24
    parlemen Belanda gagal menjadi anggota
  • 00:22:27
    parlemen tanalaka mendapatkan informasi
  • 00:22:29
    bahwa pasca perang dunia pertama
  • 00:22:31
    orang-orang di Jerman sedang keranjingan
  • 00:22:32
    ide komunisme apalagi saat perang dunia
  • 00:22:34
    pertama rakyat Jerman berhasil
  • 00:22:36
    menggulingkan kekuasaan Kaisar wilham I
  • 00:22:39
    melihat ada kesempatan untuk
  • 00:22:40
    mengembangkan ilmu serta merealisasikan
  • 00:22:42
    idenya atas paham yang Tan malalaka
  • 00:22:44
    yakini akhirnya di pertengahan tahun
  • 00:22:46
    bulan Juli di tahun 1922 tarmalaka
  • 00:22:48
    memutuskan untuk pergi ke Berlin Jerman
  • 00:22:50
    Sesampainya di Berlin tarmalaka bertemu
  • 00:22:52
    dengan Darsono yang pada saat itu sudah
  • 00:22:54
    menjadi perwakilan komintern atau
  • 00:22:56
    komunis internasional untuk kota Paris
  • 00:22:58
    dalam pertemuan inilah Darsono mengajak
  • 00:23:00
    Tan Malaka untuk mau bergabung menjadi
  • 00:23:02
    anggota komintren dan pindah ke Moskow
  • 00:23:04
    Uni Soviet untuk dapat mengurus
  • 00:23:06
    negara-negara Timur termasuk Hindia
  • 00:23:08
    Belanda tanalaka pun menerima ajakan
  • 00:23:09
    dari Darsono untuk masuk kominten dan
  • 00:23:12
    pindah ke Moskow sebelum keberangkatan
  • 00:23:14
    Tan Malaka ke Moskow Darsono juga tahu
  • 00:23:16
    ada Muhammad Hatta yang juga sedang
  • 00:23:18
    berada di Hamburg Jerman tidak lama
  • 00:23:20
    Darsono pun mengirimkan surat berisi
  • 00:23:22
    pesan singkat ke Hatta untuk
  • 00:23:24
    memberitahukan bahwa tanmalaka sedang
  • 00:23:26
    berada di Berlin dan jika Bung hat tak
  • 00:23:28
    ada waktu datanglah melancong ke Berlin
  • 00:23:30
    mengetahui isi dari pesan singkat
  • 00:23:32
    Darsono yang mengatakan tanalaka sedang
  • 00:23:34
    ada di Berlin sehari kemudian Hatta
  • 00:23:36
    berangkat ke Berlin dalam pertemuan
  • 00:23:37
    inilah Hatta menanyakan kepastian
  • 00:23:39
    tanalaka dalam kepindahannya ke Moskow
  • 00:23:42
    dan menanyakan arti diktaktor
  • 00:23:43
    ploretariat yang dicita-citakan Uni
  • 00:23:45
    Soviet tanalaka hanya menjawab bahwa
  • 00:23:47
    yang ia yakini hanya Kaum Buruh yang
  • 00:23:49
    akan menjadi Perintis Jalan menegakkan
  • 00:23:51
    keadilan menuju sosialisme dan komunisme
  • 00:23:53
    tanalaka Darsono dan Bung Hatta pun 5
  • 00:23:56
    hari lamanya saling bertukar Gagasan dan
  • 00:23:58
    dan pikiran Setelah 5 hari itu selesai
  • 00:24:00
    Bung Hatta kembali ke Hamburg sedangkan
  • 00:24:02
    tanmalaka kembali berpetualang dan
  • 00:24:04
    berangkat ke Moskow Sesampainya di
  • 00:24:06
    Moskow tanalaka langsung Mengikuti
  • 00:24:08
    pendidikan Partai Komunis setelah 3
  • 00:24:10
    bulan dalam pendidikan Partai Komunis
  • 00:24:12
    Pada kongres internasional kominten
  • 00:24:13
    keempat yang diselenggarakan pada
  • 00:24:15
    tanggal 12 November di tahun 1922
  • 00:24:17
    tamalaka membuat Geger para
  • 00:24:19
    pemimpin-pemimpin komunis dunia termasuk
  • 00:24:21
    Vladimir Lenin dan Leon trotski karena
  • 00:24:24
    dalam pidatonya tanalaka menyampaikan
  • 00:24:25
    pendapat bahwa kominten sebenarnya bisa
  • 00:24:27
    semakin kuat jika dapat bekerja sama
  • 00:24:30
    dengan negara-negara Islam yang
  • 00:24:31
    sama-sama memiliki tujuan untuk membela
  • 00:24:33
    kaum tertindas singkatnya pidato Tan
  • 00:24:36
    Malaka berkata bersandingan dengan bulan
  • 00:24:38
    sabit bintang Soviet akan menjadi Panji
  • 00:24:41
    perang Akbar untuk kira-kira 250 juta
  • 00:24:43
    muslim yang ada di Sahara Arabia
  • 00:24:46
    Hindustan dan Hindia
  • 00:24:49
    kami dalam Kongres provinten ini
  • 00:24:51
    mengusulkan untuk pertama kali Agar
  • 00:24:53
    sebuah konferensi buru angkutan di
  • 00:24:55
    negara-negara Pasifik diadakan di timur
  • 00:24:57
    jauh Pilihlah kota kanten yang sekarang
  • 00:25:00
    adalah kota guengzu di China untuk
  • 00:25:02
    menjadi penyelenggara konferensi
  • 00:25:03
    berikutnya untuk memastikan kelancaran
  • 00:25:06
    di China Pemimpin tertinggi komiten yang
  • 00:25:08
    mengetahui kecerdasan dan pemahaman
  • 00:25:10
    komunisme serta kepandaian tanalaka
  • 00:25:12
    dalam berbahasa pada tahun 1923
  • 00:25:14
    menugaskan tanalaka menjadi agen
  • 00:25:15
    kominten di Asia Tenggara yang bermarkas
  • 00:25:17
    di kanten China dan di sinilah tanalaka
  • 00:25:20
    sebagai wakil kominten untuk Asia
  • 00:25:21
    Tenggara bertemu dengan salah satu
  • 00:25:23
    revolusioner besar Asia Sun yatsen yang
  • 00:25:26
    dari buku-buku dan teori-teorinya Bung
  • 00:25:28
    dapat merumuskan Pancasila Di kanton
  • 00:25:31
    tanalaka menyusun sebuah risalah masa
  • 00:25:33
    depan bagi Hindia Belanda yang dia
  • 00:25:35
    bukukan dengan judul narde Republik
  • 00:25:37
    Indonesia atau menuju Republik Indonesia
  • 00:25:41
    buku yang disusun pada tahun 1924 ini
  • 00:25:43
    menjadi tulisan pertama yang menuliskan
  • 00:25:45
    frase Republik Indonesia yang mengacu
  • 00:25:47
    pada perjuangan kemerdekaan Hindia
  • 00:25:49
    Belanda dari kolonialisme buku ini pun
  • 00:25:51
    tak lupa tanmalaka kirimkan khusus ke
  • 00:25:53
    Bung Hatta di Belanda Buku ini berisi
  • 00:25:55
    Analisis tanmalaka terhadap Kancah
  • 00:25:57
    politik dunia pada saat itu dan juga
  • 00:25:59
    gagasan awal bagaimana perjuangan menuju
  • 00:26:01
    negara bernama Indonesia itu
  • 00:26:03
    direalisasikan dalam buku ini jugetan
  • 00:26:05
    Malaka berhasil menganalisis sekaligus
  • 00:26:07
    meramalkan dengan cepat buahwa tidak
  • 00:26:09
    lama lagi persaingan kekuatan ekonomi
  • 00:26:10
    antara Jepang dan Amerika akan berujung
  • 00:26:13
    pada meletusnya perang di Pasifik di
  • 00:26:15
    mana situasi kekacauan itu bisa jadi
  • 00:26:16
    kesempatan bagi Indonesia untuk
  • 00:26:18
    melakukan revolusi untuk melawan Belanda
  • 00:26:21
    [Tepuk tangan]
  • 00:26:31
    Selain itu tentunya buku inilah yang
  • 00:26:33
    pertama kali menginspirasi kaum
  • 00:26:34
    cendikiawan muda di tanah air maupun
  • 00:26:36
    Belanda seperti Soekarno Hatta Amir
  • 00:26:39
    Sarifuddin Nasution dan tokoh pergerakan
  • 00:26:41
    lain untuk ikut merealisasikan gagasan
  • 00:26:43
    negara Indonesia agar dapat menjadi
  • 00:26:45
    kenyataan 16 tahun setelah buku ini
  • 00:26:47
    dicetak analisis tanmaka benar-benar
  • 00:26:50
    terjadi perang Pasifik menjadi bagian
  • 00:26:52
    dalam rangkaian Perang Dunia Kedua
  • 00:26:54
    sekaligus menjadi peluang bagi Bung
  • 00:26:56
    Karno Hatta Syahrir dan dan yang lainnya
  • 00:26:59
    untuk memproklamasikan kemerdekaan
  • 00:27:03
    [Musik]
  • 00:27:20
    Indonesia pada sekitar tahun 1925 sampai
  • 00:27:23
    1926 meski Tan malalaka tidak berada di
  • 00:27:25
    Hindia Belanda namun berpindah-pindah
  • 00:27:27
    antara China manila dan Singapura namun
  • 00:27:30
    tanmalaka terus membuka dan menjalin
  • 00:27:32
    komunikasi dengan rekan-rekan
  • 00:27:34
    seperjuangannya di nusantara salah
  • 00:27:36
    satunya ketika pada tahun 1925 saat Tan
  • 00:27:38
    Malaka mendengar akan adanya
  • 00:27:40
    pemberontakan yang tengah disiapkan oleh
  • 00:27:41
    Partai Komunis Indonesia mengetahui
  • 00:27:43
    kondisi sosial dan perjuangan di
  • 00:27:45
    nusantara masih belum sebesar di Uni
  • 00:27:46
    Soviet Tan Malaka tidak sepakat dengan
  • 00:27:49
    rencana pemberontakan tersebut untuk itu
  • 00:27:51
    saatan Malaka berada di Tokyo ia
  • 00:27:53
    menerbitkan risalah yang diberi judul
  • 00:27:56
    semangat muda untuk memberitahukan
  • 00:27:58
    strategi yang harus dimiliki terlebih
  • 00:27:59
    dahulu jika ingin mengadakan
  • 00:28:01
    pemberontakan besar-besaran dan saat
  • 00:28:03
    pemberontakan semakin tidak bisa
  • 00:28:04
    dikendalikan pada tahun 1926 saatan
  • 00:28:07
    Malaka berada di Manila ia kembali
  • 00:28:09
    menerbitkan risalahnya yang berjudul
  • 00:28:10
    masa aksi dua risalah ini ditujukan
  • 00:28:13
    kepada perjuangan Indonesia yang harus
  • 00:28:15
    terarah dan terorganisir dengan baik
  • 00:28:17
    Selain itu risalah ini juga ditunjukkan
  • 00:28:19
    kepada alimin dan Muso selaku pimpinan
  • 00:28:21
    PKI yang akan memberontak kepada Belanda
  • 00:28:24
    pada November 1926 dan Januari 1927
  • 00:28:28
    namun naskah tersebut disabutase oleh
  • 00:28:30
    alimin dan Muso dengan dalih karena
  • 00:28:32
    tanalaka tidak memiliki garis lurus
  • 00:28:34
    dengan partai yang akan melakukan
  • 00:28:35
    pemberontakan ketidak setujuannya
  • 00:28:37
    tanmaka sebenarnya sangat beralasan
  • 00:28:39
    dikarenakan strategi dan taktik yang
  • 00:28:41
    akan dipakai sangat tidak tepat sebab
  • 00:28:43
    tidak melihat kondisi-kondisi yang dapat
  • 00:28:45
    mendukung berhasilnya suatu revolusi
  • 00:28:47
    bagi tanmalaka suatu perjuangan politik
  • 00:28:50
    memerdekakan bangsa dan tanah air hanya
  • 00:28:52
    mungkin berhasil jika mendapat dukungan
  • 00:28:53
    kuat dan besar dari masa rakyat dengan
  • 00:28:56
    demikian diperlukan kesatuan serta kerja
  • 00:28:59
    sama yang kuat dari semua kekuatan yang
  • 00:29:00
    ada dan relevan dalam masyarakatnya arti
  • 00:29:03
    yang lebih luas dari pokok pikiran masa
  • 00:29:05
    Akti bahwa dalam sebuah gerakan
  • 00:29:08
    revolusioner harus terkoordinasi secara
  • 00:29:10
    rapi koordinasi tak akan terbentuk tanpa
  • 00:29:12
    adanya persatuan antar kekuatan dan
  • 00:29:14
    antar elemen sedangkan persatuan tidak
  • 00:29:16
    akan tercapai jika masing-masing
  • 00:29:18
    organisasi dan Partai kekuatan
  • 00:29:19
    mendahulukan kepentingan golongan yang
  • 00:29:21
    bersifat sepihak sehingga dengan
  • 00:29:23
    koordinasi tersebut pola yang
  • 00:29:25
    ditonjolkan adalah gerakan serentak
  • 00:29:27
    untuk melumpuhkan koordinasi mempunyai
  • 00:29:29
    peran sebagai kontrol sekaligus tali
  • 00:29:31
    busur sebagai tenaga pendorong panah
  • 00:29:33
    revolusioner untuk mencapai keadaan
  • 00:29:35
    tersebut hal pertama adalah dengan
  • 00:29:36
    mengkondisikan massa artinya membebaskan
  • 00:29:39
    massa dari pikiran-pikiran primordial
  • 00:29:41
    serta apatis lewat Jalan Pendidikan
  • 00:29:43
    menariknya ke dalam
  • 00:29:45
    organisasi-organisasi patriotik Selain
  • 00:29:47
    itu di bukunya Bima Satria Putra yang
  • 00:29:49
    berjudul perang tidak akan dimenangkan
  • 00:29:51
    menginformasikan bahwa Tan Malaka
  • 00:29:53
    menyampaikan dari Manila bahwa rencana
  • 00:29:55
    pemberontakan tersebut tidak siap bahwa
  • 00:29:57
    keputusan yang diambil di perambanan
  • 00:29:58
    bertentangan dengan aturan komintern
  • 00:30:00
    rencana pemberotakan ini pun sudah
  • 00:30:02
    diketahui lebih dahulu oleh pemerintah
  • 00:30:03
    kolonial banyak pesan rahsia dan
  • 00:30:05
    pengirimnya sudah diketahui oleh Polisi
  • 00:30:07
    kolonial Selain itu banyak juga anggota
  • 00:30:09
    PKI yang sudah ditangkap sebelum
  • 00:30:11
    pemberontakan terjadi mata-mata
  • 00:30:13
    pemerintah Hindia Belanda di Singapura
  • 00:30:14
    mengetahui bahwa alimin dan Muso telah
  • 00:30:16
    memesan senjata ke Filipina semuanya
  • 00:30:19
    berjumlah 2000 pistol dengan
  • 00:30:20
    masing-masing 500 ditujukan ke Surabaya
  • 00:30:23
    300 ke Aceh dan sisanya ke Medan
  • 00:30:25
    sementara di Manila ada 2000 pistol
  • 00:30:27
    dalam p untuk dikirim ke Padang karena
  • 00:30:29
    tanmalaka tidak mendukung pemberontakan
  • 00:30:31
    dan Merasa dikhianati tanmalaka menolak
  • 00:30:33
    menerima peralihan senjata yang
  • 00:30:35
    dibiarkan menumpuk di Tanjung Pagar
  • 00:30:37
    Malaya yang niatnya akan diteruskan ke
  • 00:30:39
    Hindia dan seperti apa yang sudah
  • 00:30:40
    diperingatkan tanmalaka pemberontakan
  • 00:30:42
    PKI pada Penghujung tahun 1926 itu pun
  • 00:30:45
    tidak maksimal dan berujung gagal semua
  • 00:30:47
    pemimpin PKI diasingkan dan partainya
  • 00:30:49
    benar-benar dihancurkan oleh pemerintah
  • 00:30:51
    kolonial Belanda namun dalam
  • 00:30:53
    pemberotakan itu ada beberapa andaian
  • 00:30:55
    Anggaplah tanmalaka membantu
  • 00:30:57
    mengkoordinasikan senjata-senjata
  • 00:30:58
    tersebut dan sampai di Hindia Belanda
  • 00:31:00
    karena mengingat Besarnya jumlah pesanan
  • 00:31:02
    senjata tersebut bisa jadi pemberontakan
  • 00:31:05
    ini mempunyai alur sejarah yang lain
  • 00:31:07
    namun setelah kejadian pemberontakan
  • 00:31:08
    yang dilakukan PKI itu dapat dihancurkan
  • 00:31:10
    dengan cepat oleh pemerintah kolonial
  • 00:31:12
    dan otomatis di Indonesia tidak ada lagi
  • 00:31:14
    partai yang beraliran kiri setahun
  • 00:31:17
    kemudian tepatnya pada bulan Juli Pada
  • 00:31:18
    tahun 1927 saat Tan Malaka berada di
  • 00:31:21
    Bangkok Thailand tanmalaka mendirikan
  • 00:31:23
    partai Republik Indonesia meski
  • 00:31:25
    tanmalaka menjalankan partai ini dari
  • 00:31:27
    jauh namun tanmalaka berhasil mendirikan
  • 00:31:29
    perwakilan di berbagai daerah di
  • 00:31:31
    Indonesia dengan bantuan rekan-rekan
  • 00:31:33
    anggota PKI yang masih ada di Indonesia
  • 00:31:35
    selain itu juga Pada tahun 1927 Ia
  • 00:31:37
    banyak menuliskan risalah-risalah untuk
  • 00:31:39
    meninjau kegagalan pemberontakan PKI dan
  • 00:31:42
    menganalisis apa yang harus disiapkan
  • 00:31:44
    untuk perjuangan ke depan di antaranya
  • 00:31:46
    menulis Manifesto bangkok pari dan
  • 00:31:48
    internasional pari dan PKI juga menulis
  • 00:31:51
    pari dan nasionalisten setelah lama
  • 00:31:54
    tinggal di Bangkok pada tahun 1932
  • 00:31:56
    tanmalaka kembali pindah ke Singapura
  • 00:31:58
    dan di Singapura inilah tanalaka lumayan
  • 00:32:00
    menetap lama di perkirakan tanalaka
  • 00:32:02
    menetap selama 10 tahun sampai pada
  • 00:32:04
    tahun
  • 00:32:14
    1942 hampir 20 tahun melanglang buana
  • 00:32:18
    menjadi buronan dan berganti-ganti
  • 00:32:19
    penyamaran mulai dari benua Eropa sampai
  • 00:32:21
    Asia akhirnya teralaka pada tahun 1942
  • 00:32:24
    nekad memutuskan untuk diam-diam masuk
  • 00:32:26
    Indonesia dalam hal ini pilihan rasional
  • 00:32:29
    tanalaka adalah karena pada tahun ini
  • 00:32:31
    juga Jepang Tengah melakukan penyerangan
  • 00:32:33
    ke negara-negara Asia Tenggara termasuk
  • 00:32:35
    ke Indonesia hal ini terjadi pada
  • 00:32:37
    tanggal 1 Maret di tahun 1942 saat itu
  • 00:32:40
    tentara Jepang berhasil mendaratkan
  • 00:32:41
    pasukannya di Pulau Jawa tepatnya di
  • 00:32:43
    tiga tempat sekaligus yaitu Teluk Banten
  • 00:32:45
    Eretan Wetan di Jawa Barat dan Kranggan
  • 00:32:48
    di Jawa Tengah Selain itu pasukan Jepang
  • 00:32:50
    juga mendarat di kawasan Indramayu dan
  • 00:32:52
    Tuban Hal ini tentu di luar dugaan
  • 00:32:54
    Belanda perubahan situasi politik ini
  • 00:32:56
    kemudian memaksa gubernur jenderal
  • 00:32:57
    Hindia Belanda jarja Van starkenborg
  • 00:33:00
    stanher menyerah tanpa syarat pada
  • 00:33:02
    sebuah pertemuan di Kalijati di tanggal
  • 00:33:04
    8 Maret di tahun 1942 terhadap tentara
  • 00:33:07
    Jepang pimpinan Letnan Jenderal hitoshi
  • 00:33:09
    Imamura kesempatan inilah yang dipakai
  • 00:33:12
    tanmalaka dan saat kepulangannya ke
  • 00:33:14
    Indonesia tarmalaka pulang dengan naik
  • 00:33:16
    perahu kecil secara rahasia dengan
  • 00:33:18
    menyeberang melalui Selat Malaka dengan
  • 00:33:19
    tujuan Sumatera Sesampainya di Sumatera
  • 00:33:22
    tarmalaka Singga sebentar ke Padang
  • 00:33:24
    dengan mengaku sebagai Ramli Hussein
  • 00:33:26
    pada bulan Juli di tahun 194 2 tanmalaka
  • 00:33:28
    akhirnya berangkat ke Jakarta daerah
  • 00:33:30
    pusat percaturan dan pergolakan politik
  • 00:33:32
    di Indonesia di Jakarta tanalaka
  • 00:33:34
    menyamar menjadi pegawai dinas
  • 00:33:35
    Kesejahteraan Sosial dan tinggal di
  • 00:33:37
    daerah Rawa Jati dengan menyewa sebuah
  • 00:33:39
    bilik kecil yang terletak di dekat
  • 00:33:41
    pabrik sepatu meski pada tahun-tahun ini
  • 00:33:43
    Jepang sudah berhasil menguasai
  • 00:33:44
    Indonesia Namun karena hasil
  • 00:33:46
    kebiasaannya dan kewaspadaannya kepada
  • 00:33:48
    polisi rahasia tanalaka terus
  • 00:33:50
    menyembunyikan jati dirinya pada saat di
  • 00:33:52
    Jakarta inilah tanalaka
  • 00:33:54
    mengkonsentrasikan untuk menyelesaikan
  • 00:33:55
    magnus opusnya materialisme dialektika
  • 00:33:58
    dan logika atau yang kita kenal dengan
  • 00:34:00
    madilog yang diselesaikan tanmalaka
  • 00:34:02
    hanya dalam waktu 720 jam titik tolak
  • 00:34:05
    madilok adalah mental bangsa Indonesia
  • 00:34:07
    pada umumnya yang terbiasa dengan sistem
  • 00:34:09
    perbudakan Indonesia yang lebih dari 3,5
  • 00:34:12
    abad di bawah kolonialisme secara
  • 00:34:14
    berangsur-angsur memiliki mental budak
  • 00:34:16
    di samping pikiran-pikiran yang mistik
  • 00:34:18
    dan tidak rasional akibat pekatnya
  • 00:34:20
    pikiran mistik yang banyak meliputi
  • 00:34:21
    Pikiran Rakyat Indonesia inilah faktor
  • 00:34:24
    yang dengan mudah dapat dieksploitasi
  • 00:34:25
    oleh orang-orang yang berpikir aktif dan
  • 00:34:27
    rasional maka revolusi secara total bagi
  • 00:34:30
    tanalaka dapat diartikan sebagai kondisi
  • 00:34:32
    yang telah merdeka diri secara total
  • 00:34:34
    baik itu politik pendidikan ekonomi
  • 00:34:37
    sosial dan budaya maupun mentalnya
  • 00:34:39
    sedangkan mental yang perlu dimiliki
  • 00:34:41
    bangsa Indonesia adalah mental yang
  • 00:34:43
    mengandung nilai-nilai yang dapat
  • 00:34:44
    mendorong orang untuk menjadikan otaknya
  • 00:34:46
    bekerja aktif dan dinamis sehingga ia
  • 00:34:48
    menjadi manusia yang rasional yang
  • 00:34:50
    percaya pada dirinya sendiri dalam
  • 00:34:51
    adilog yang paling esensial adalah
  • 00:34:54
    keperluan untuk memiliki dan
  • 00:34:55
    mengembangkan cara serta pola berpikir
  • 00:34:57
    baru yang aktif dan rasional sehingga
  • 00:35:00
    yang dimaksud sebagai materialisme tidak
  • 00:35:02
    lain adalah cara berpikir realistis dan
  • 00:35:03
    pragmatis serta fleksibel dalam usaha
  • 00:35:05
    pemecahan suatu masalah Selain itu dalam
  • 00:35:08
    buku madilock berisikan banyak bahan
  • 00:35:10
    yang aktual pada masanya karena banyak
  • 00:35:12
    analisis tanalaka dalam buku ini
  • 00:35:13
    merupakan hasil penglihatan sekian tahun
  • 00:35:15
    lamanya tanmalaka saat berkeliling dunia
  • 00:35:18
    pada awal-awal tanmalaka di Jakarta
  • 00:35:20
    tanalaka merasakan ada banyak perubahan
  • 00:35:21
    di dalam negaranya karena itu saat
  • 00:35:23
    pertama di Jakarta dia merasa perlu
  • 00:35:25
    kembali mempelajari keadaan yang tengah
  • 00:35:27
    berubah as di saat itu Bahkan dalam
  • 00:35:29
    bukunya dari penjara ke penjara
  • 00:35:31
    tanmalaka menulis bayi yang baru saja
  • 00:35:33
    saya tinggalkan selama 20 tahun kini
  • 00:35:35
    sudah menjadi orang dewasa dan teman
  • 00:35:37
    pergerakan sudah menjadi orang tua kota
  • 00:35:39
    Jakarta sendiri sudah bertukar rupa
  • 00:35:41
    Selain itu Tan Malaka menyampaikan bahwa
  • 00:35:43
    kehidupan masyarakat seperti di rawati
  • 00:35:45
    ini dia gunakan kembali untuk mengenal
  • 00:35:47
    kembali Indonesia yang telah lama
  • 00:35:49
    ditinggalkan di rawati inilah Tan Malaka
  • 00:35:51
    bekerja bagaikan seorang peneliti dan
  • 00:35:53
    pakar etnografi yang dengan teliti
  • 00:35:55
    mempelajari setiap gerak kehidupan
  • 00:35:56
    masyarakat yang ada di sekitarnya di
  • 00:35:59
    Rawa Jati ini kebutuhan hidup cukup
  • 00:36:00
    murah sehingga tanalaka bisa
  • 00:36:02
    membelanjakan uangnya dengan lebih
  • 00:36:03
    efisien setiap bulan tarmalaka hanya
  • 00:36:06
    menghabiskan uang sebesar Rp6 untuk sewa
  • 00:36:08
    rumah serta untuk memenuhi kebutuhan
  • 00:36:10
    makan dan minum Rp6 itu dengan perincian
  • 00:36:13
    Rp2 untuk sewa rumah kemudian untuk
  • 00:36:15
    makan dan minum hanya 13 sen selama
  • 00:36:17
    keluar rumah dan berpergian tanalaka
  • 00:36:19
    tidak pernah mengendari becak atau trem
  • 00:36:21
    apa yang diceritakan oleh tanalaka di
  • 00:36:22
    awal-awal penjajahan memang nampak
  • 00:36:24
    baik-baik saja artinya meski di bawah
  • 00:36:27
    penjajahan Jepang harga barang-barang
  • 00:36:28
    kebutuhan pokok cukup murah terutama
  • 00:36:30
    beras sebagaimana yang diutarakan oleh
  • 00:36:31
    Tan Malaka dalam bukunya namun kondisi
  • 00:36:33
    murah pangan itu hanya sementara pada
  • 00:36:36
    tahap selanjutnya rakyat Indonesia
  • 00:36:37
    banyak yang menderita kelaparan
  • 00:36:39
    penjajian Jepang meski hanya 3,5 tahun
  • 00:36:42
    bisa dibilang lebih sadis dari Belanda
  • 00:36:44
    selama kurang lebih setahun tanmalaka di
  • 00:36:46
    sana sambil mengamati perkembangan
  • 00:36:47
    politik di bawah kekuasaan Jepang pada
  • 00:36:49
    suatu ketika di tahun 1943 saatan Malaka
  • 00:36:52
    sedang asik membaca buku di perpustakaan
  • 00:36:54
    rumah Arca Gambir Jakarta ada seorang
  • 00:36:57
    pegawai bernama Dr Purbo coroko
  • 00:36:59
    perpustakaan meminta tolong untuk
  • 00:37:01
    menerjemahkan naskah bahasa asing yang
  • 00:37:02
    sulit dimengerti Dr Purbo coroko pun
  • 00:37:05
    heran karena tanalaka bisa menerjemahkan
  • 00:37:07
    dengan lancar ia lantas menawari
  • 00:37:09
    tanalaka pekerjaan sebagai pegawai di
  • 00:37:10
    pertambangan batu bara yang dikelola
  • 00:37:12
    oleh perusahaan Bayah kozan Sami Tomo
  • 00:37:15
    kubishiki Kaisa di Bayah kawasan Pantai
  • 00:37:17
    Selatan Jawa Barat terdorong keuangan
  • 00:37:20
    yang semakin menipis tanmalaka akhirnya
  • 00:37:21
    menyanggupi tawaran tersebut Begitu tiba
  • 00:37:24
    di Bayah pada bulan Juni Di tahun 1943
  • 00:37:26
    tanalaka harus mengis formulir terlebih
  • 00:37:28
    dahulu untuk menghindari kecurigaan
  • 00:37:30
    Jepang namanya diubah menjadi Ilias
  • 00:37:32
    Husin seorang berpendidikan Mulo yang
  • 00:37:34
    pernah bekerja sebagai klek atau juru
  • 00:37:36
    tulis di Singapura besoknya tanalaka
  • 00:37:38
    bersama 29 orang lainnya yang juga
  • 00:37:40
    diterima bekerja berangkat ke Bayah dari
  • 00:37:42
    stasiun Tanah Abang setelah sampai di
  • 00:37:44
    Malingping tanmalaka dan pekerja lainnya
  • 00:37:46
    melanjutkan perjalanannya menggunakan
  • 00:37:48
    truk untuk sampai ke Bayah bagi
  • 00:37:50
    tanmalaka Bayah lebih mengenaskan
  • 00:37:52
    daripada Tanjung Morawa banyak pekerja
  • 00:37:55
    yang mayoritas adalah romusa menderita
  • 00:37:57
    peny yang tidak pernah diurus oleh pihak
  • 00:37:59
    perusahaan sedangkan yang menderita
  • 00:38:00
    penyakit dan mendekati ajal banyak
  • 00:38:02
    berceceran di jalan bahkan lebih dari 10
  • 00:38:04
    mayat terpaksa dimasukkan ke dalam satu
  • 00:38:06
    liang kubur karena kurangnya pengalih
  • 00:38:08
    kubur dan sikap Masa bodoh penduduk baya
  • 00:38:10
    situasi di baya adalah lebih dari
  • 00:38:12
    sekedar tempat penyiksaan bagi rakyat
  • 00:38:14
    Indonesia Bayah semakin padat oleh
  • 00:38:16
    romusa sebab pemerintah Jepang menuntut
  • 00:38:19
    dari setiap daerah di Jawa agar
  • 00:38:20
    disediakan sejumlah romusa tertentu
  • 00:38:22
    karena ketelitian ketertiban kerjanya
  • 00:38:25
    dan kerapian catatan kearsipannya
  • 00:38:27
    setelah 6 bulan lamanya bekerja
  • 00:38:29
    tanmalaka akhirnya dipindahkan ke bagian
  • 00:38:31
    kantor di sini tanmalaka mengurusi
  • 00:38:33
    segala sesuatu yang berhubungan dengan
  • 00:38:34
    roh Musa naiknya tanmalaka menempati
  • 00:38:37
    bagian kantor merupakan pekerjaan baru
  • 00:38:39
    baginya Meskipun demikian pekerjaan
  • 00:38:41
    inilah yang ia sukai karena selain
  • 00:38:43
    mengurusi segala keperluan roh Musa Tan
  • 00:38:45
    Malaka juga mendapat tugas mencari sebab
  • 00:38:47
    dan celah-cela agar bisa memelihara
  • 00:38:48
    kesejahteraan Kaum Buruh tambang dan
  • 00:38:50
    memberi dukungan yang tepat pada
  • 00:38:52
    keluarganya Hal ini dilakukan tanalaka
  • 00:38:54
    lantaran melihat banyak yang romusa yang
  • 00:38:56
    melarikan diri dari pertamaan batu
  • 00:38:58
    barabayah banyak yang mati sehingga
  • 00:39:00
    mengharuskan pergantian yang cepat
  • 00:39:02
    Selain itu kantor tanmalaka mengurusi
  • 00:39:04
    pengaturan dan pemeriksaan kesehatan
  • 00:39:05
    Kaum Buruh yang lemah dikembalikan ke
  • 00:39:07
    desa asalnya memberikan penghasilan yang
  • 00:39:09
    tepat bagi Kaum Buruh yang mempunyai
  • 00:39:11
    pendidikan dan mendapatkan pekerjaan
  • 00:39:13
    yang sesuai dengan keahliannya sikap
  • 00:39:15
    empati tanmalaka terhadap para rohusa
  • 00:39:17
    membuatnya dihormati perhatiannya kini
  • 00:39:19
    semakin meluas terhadap masyarakat Bayah
  • 00:39:21
    saat tanalaka ditunjuk menjadi wakil
  • 00:39:23
    sementara ketua Badan Pembantu prajurit
  • 00:39:25
    tanalaka memanfaatkan ini dengan
  • 00:39:27
    menjalin hubungan dengan para
  • 00:39:28
    pengurusnya di seluruh cabang baya
  • 00:39:30
    tanalaka juga berhubungan dengan tentara
  • 00:39:33
    pembela tanah air atau peta dan
  • 00:39:34
    membentuk gerakan gotongroyong dengan
  • 00:39:36
    rakyat dan pemuda di sekitar Bayah
  • 00:39:38
    termasuk membantu keluarga-keluarga dari
  • 00:39:40
    para prajurit Peta hingga Heiho selain
  • 00:39:43
    itu tanalaka juga mengadakan dapur umum
  • 00:39:45
    Kebun Sayur orkestra sampai mendirikan
  • 00:39:47
    klub sepak bola dan sandiwara yang
  • 00:39:50
    bernama partai Selatan semua hal yang
  • 00:39:52
    dilakukan tanmalaka ini adalah upaya
  • 00:39:54
    memperbaiki keadaan para romusa dan
  • 00:39:56
    masyarakat Tani di Bayah memasuki tahun
  • 00:39:58
    1944 para pekerja romusa sibuk membangun
  • 00:40:01
    jalur kereta api sepanjang 89 km dari
  • 00:40:04
    seetu di Pandeglang menuju tambang
  • 00:40:06
    batuara di Bayah Banten Selatan tidak
  • 00:40:09
    lama tersiar kabar bahwa Bayah akan
  • 00:40:10
    kedatangan dua Bung besar iniini Bung
  • 00:40:13
    Karno dan Bung Hatta tanmalaka yang
  • 00:40:16
    dalam kondisi ini menyamar dengan
  • 00:40:17
    memakai nama ilas susen terpilih untuk
  • 00:40:20
    menyambut keduanya bersama beberapa
  • 00:40:21
    pegawai lainnya awal tahun 1944 benar
  • 00:40:24
    saja dua Bung besar itu datang ke baya
  • 00:40:27
    ya Bung Karno seperti biasa berpidato
  • 00:40:29
    dan dalam catatannya Tan Malaka
  • 00:40:31
    menuliskan isi pidato Bung Karno tidak
  • 00:40:33
    jauh berbeda dengan yang sering
  • 00:40:34
    didengarnya dalam rapat raksasa radio
  • 00:40:37
    maupun surat kabar setelah kedua Bung
  • 00:40:39
    besar itu selesai berpidato panitia
  • 00:40:41
    penyambutan mempersilakan hadirin untuk
  • 00:40:43
    bertanya Satan Malaka sedang menyiapkan
  • 00:40:45
    kue dan minuman terdengar
  • 00:40:46
    jawaban-jawaban yang diisi dengan
  • 00:40:47
    candaan kepada para penanya Selain itu
  • 00:40:50
    dalam pidatonya juga Bung Karno dengan
  • 00:40:51
    tegas menyatakan bahwa Indonesia bersama
  • 00:40:53
    Jepang akan mengalahkan sekutu dan
  • 00:40:55
    setelah itu Jepang akan memberikan k
  • 00:40:57
    Dean untuk Indonesia Mendengar hal
  • 00:40:59
    tersebut dengan tergesa-gesa tanmalaka
  • 00:41:01
    meletakkan hidangan dan mengajukan
  • 00:41:03
    pertanyaan Kalau saya tidak salah bahwa
  • 00:41:06
    kemenangan terakhir Jepang akan menjamin
  • 00:41:07
    kemerdekaan Indonesia Apakah tiada lebih
  • 00:41:10
    tepat bahwa kemerdekaan Indonesialah
  • 00:41:11
    kelak yang lebih menjamin kemenangan
  • 00:41:13
    terakhir Bung Karno menanggapinya dengan
  • 00:41:15
    mengatakan bahwa jika Jepang memberikan
  • 00:41:17
    kemerdekaan sekarang juga maka dirinya
  • 00:41:19
    tidak akan bersedia menerima kemerdekaan
  • 00:41:21
    itu Tan Malaka hendak melanjutkan
  • 00:41:23
    perdebatan namun tidak diberikan izin
  • 00:41:25
    untuk berbicara oleh panitia
  • 00:41:29
    [Musik]
  • 00:41:39
    memasuki tahun 1945 tanalaka terpilih
  • 00:41:42
    sebagai perwakilan pemuda dari baya
  • 00:41:44
    untuk berangkat ke Jakarta guna
  • 00:41:45
    mengikuti perkumpulan pemuda dalam masa
  • 00:41:47
    Gejolak menjelang kemerdekaan untuk itu
  • 00:41:49
    pada tanggal 6 Agustus di tahun 1946
  • 00:41:52
    tanmalaka berangkat ke Jakarta dengan
  • 00:41:53
    harapan akan dapat ikut berperan di
  • 00:41:55
    tengah perkembangan merebut kemerdekaan
  • 00:41:57
    Sesampainya di Jakarta tanmalaka menemui
  • 00:41:59
    Bam Diah ketua Pemuda radikal yang
  • 00:42:02
    tergabung dalam angkatan baru Kal
  • 00:42:04
    menemui Diah tanmalaka masih menggunakan
  • 00:42:06
    nama samaran Ilias Husin sebagai utusan
  • 00:42:08
    pemuda dari Bayah dalam pertemuannya ini
  • 00:42:10
    tanmalaka bermaksud mengetahui jalannya
  • 00:42:12
    rapat organisasi pada tanggal 6 Juli
  • 00:42:14
    sebelumnya Selain itu tarmalaka juga
  • 00:42:16
    menyatakan dukungannya terhadap gerakan
  • 00:42:18
    Pemuda cukup mendapatkan informasi dari
  • 00:42:20
    Jakarta tanalaka kembali ke Banten pada
  • 00:42:22
    tanggal 8 Agustus pada tahun 1945 sehari
  • 00:42:25
    Kemudian pada tanggal 9 Agustus nya
  • 00:42:27
    tanalaka berpidato dalam rapat Rasia
  • 00:42:29
    perwakilan Pemuda Banten dalam pidato
  • 00:42:31
    ini tanalaka menceritakan pengalaman
  • 00:42:33
    revolusi di negara-negara lain semua ini
  • 00:42:35
    bertujuan untuk membakar semangat para
  • 00:42:37
    pemuda di Banten karena tanalaka sudah
  • 00:42:39
    memprediksi bahwa dalam waktu ke depan
  • 00:42:41
    Jepang akan mengalami kekalahan setelah
  • 00:42:44
    pidato ini diyakini berhasil membakar
  • 00:42:46
    semangat para pemuda Banten untuk mau
  • 00:42:48
    merebut kemerdekaan du hari kemudian
  • 00:42:49
    tanalaka berangkat kembali ke Jakarta
  • 00:42:52
    dan pada tanggal 14 Agustus di tahun
  • 00:42:53
    1945 dengan tetap memakai identitas ilah
  • 00:42:56
    susen tanalaka menemui soekarni Tokoh
  • 00:42:59
    yang dipercaya dapat menggerakkan kaum
  • 00:43:01
    pemuda dalam pertemuan ini juga tanalaka
  • 00:43:03
    memberitahukan bahwa Proklamasi
  • 00:43:05
    Kemerdekaan semakin dekat menurut Harry
  • 00:43:07
    apoiz peneliti Belanda yang hampir 40
  • 00:43:10
    tahun meneliti kehidupan tanmalaka dalam
  • 00:43:12
    salah satu bukunya yang berjudul
  • 00:43:13
    tanalaka gerakan kiri dan revolusi
  • 00:43:15
    Indonesia jilid 1 menuliskan bahwa
  • 00:43:18
    sepanjang pertengahan bulan Agustus
  • 00:43:19
    tahun 1945 Tan Malaka banyak menemui
  • 00:43:22
    para pemuda lain yang memimpin gerakan
  • 00:43:24
    seperti Khairul Saleh Subarjo dan Khalid
  • 00:43:26
    Rasyidi yang merupakan aktivis Pemuda
  • 00:43:28
    Menteng 31 selain itu juga tanalaka
  • 00:43:31
    menemui kakak beradik Anwar dan Harsono
  • 00:43:33
    chokro aminoto atas motivasi dan
  • 00:43:36
    provokasi tanmalaka jugalah para pemuda
  • 00:43:38
    seperti soekarni berani menculik Bung
  • 00:43:40
    Karno dan Bung Hatta untuk segera
  • 00:43:41
    menyatakan proklamasi kemerdekaan pada
  • 00:43:43
    tanggal 17 Agustus tahun 1945 setelah
  • 00:43:46
    Jepang dibumi hanguskan sekutu dan
  • 00:43:48
    Amerika setelah proklamasi kemerdekaan
  • 00:43:51
    dibacakan oleh Soekarno di rumahnya di
  • 00:43:52
    Pegangsaan Timur tanmalaka terus
  • 00:43:54
    bergerak berjuang dan membangun gerakan
  • 00:43:56
    bawahan meski nyata-nyata sejarah tidak
  • 00:43:58
    memberi ruang baginya untuk terlibat
  • 00:44:01
    dalam Proklamasi Kemerdekaan namun itu
  • 00:44:03
    bukan menjadi masalah bagi tanmalaka dan
  • 00:44:05
    untuk memperpanjang perjuangannya
  • 00:44:06
    tanmalaka memulai tur keliling jawa
  • 00:44:08
    untuk menyampaikan kabar gembira atas
  • 00:44:10
    merdekanya Indonesia sekaligus membakar
  • 00:44:12
    semangat rakyat untuk studi
  • 00:44:14
    mempertahankan kemerdekaan sampai status
  • 00:44:16
    kemerdekaan bangsa baru bernama
  • 00:44:17
    Indonesia ini diakui secara
  • 00:44:19
    internasional pada saat keliling pulau
  • 00:44:21
    Jawa ini tanmaka melihat sendiri bahwa
  • 00:44:23
    ternyata rakyat menyambut kemerdekaan
  • 00:44:25
    ini dengan semangat yang luar biasa
  • 00:44:27
    untuk mempertahankan tanah airnya dan
  • 00:44:29
    sampai rela mengorbankan nyawa namun di
  • 00:44:31
    sisi lain Tan Malaka justru melihat
  • 00:44:33
    pergerakan pemimpin negara seperti Bung
  • 00:44:35
    Karno Hatta dan Sahrir cenderung lembek
  • 00:44:38
    dan terlihat disetir oleh orang barat
  • 00:44:40
    supaya negara ini mendapat pengakuan
  • 00:44:42
    oleh masyarakat internasional Tan malka
  • 00:44:44
    berpendapat bahwa kemerdekaan ini sudah
  • 00:44:45
    diraih sepenuhnya dan kita tidak perlu
  • 00:44:47
    lagi melakukan jalur perundingan apa-apa
  • 00:44:49
    lagi karena nanti khawatirnya isi
  • 00:44:52
    perjanjian tersebut akan merugikan
  • 00:44:53
    bangsa Indonesia di kemudian hari dalam
  • 00:44:55
    ujung tur keliling Jawa tersebut Tan
  • 00:44:57
    Malaka juga sempat bergabung dalam
  • 00:44:59
    perjuangan rakyat Surabaya untuk secara
  • 00:45:01
    langsung berjuang mengusir tentara
  • 00:45:02
    Belanda atau aliate force for Netherland
  • 00:45:05
    East indies yang dipimpin oleh Lord
  • 00:45:07
    Mount baten dan wakilnya Brigadir
  • 00:45:09
    aubertin walton soen malebi dalam
  • 00:45:12
    upayanya ingin mencengkeram kembali
  • 00:45:13
    Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan
  • 00:45:16
    jugalah identitas tanalaka dimunculkan
  • 00:45:18
    sebab dalam satu memoarnya tanalaka
  • 00:45:20
    menyatakan setelah kemerdekaannya dia
  • 00:45:22
    ingin bergerak di atas tanah maksudnya
  • 00:45:24
    adalah tanmalaka ingin berkenalan dengan
  • 00:45:26
    para tokoh per gerakan dengan
  • 00:45:27
    menggunakan identitas nama aslinya maka
  • 00:45:29
    setelah Natan Malaka diungkap ke publik
  • 00:45:32
    dan sampai ke Soekarno Soekarno langsung
  • 00:45:34
    menyuruh Sayuti Melik untuk segera
  • 00:45:36
    mencari tanmalaka ada yang menarik dalam
  • 00:45:38
    pertemuan Soekarno dan tanmalaka karena
  • 00:45:40
    dalam pertemuan di bulan September tahun
  • 00:45:41
    1945 ini pertemuan diadakan amat rahasia
  • 00:45:44
    bahkan Soekarno harus meminjam rumah
  • 00:45:46
    khusus seorang dokter yang bernama R
  • 00:45:48
    Soeharto dan dalam pertemuan itu socarno
  • 00:45:51
    meminta selama perbincangan dirinya
  • 00:45:53
    dengan tanmalaka lampu-lampu di rumah
  • 00:45:55
    Harus dimatikan benar saja obrolan
  • 00:45:57
    Soekarno dan tanmaka memang membicarakan
  • 00:45:59
    hal yang serius dan dari obrolan Inilah
  • 00:46:02
    kita mengetahui testamen politik yang
  • 00:46:04
    isinya bila Soekarno Hatta tidak berdaya
  • 00:46:06
    lagi pemimpin perjuangan akan diteruskan
  • 00:46:08
    oleh tanmalaka Iwa Kusuma sahriir dan
  • 00:46:12
    wongsoegoro selain itu juga setelah
  • 00:46:14
    tanmalaka membuka identitasnya banyak
  • 00:46:16
    para pemimpin yang meminta saran arah
  • 00:46:18
    perjuangan kepada tanmalaka salah
  • 00:46:20
    satunya disampaikan oleh menurut Hadi
  • 00:46:21
    Jojo yang menyatakan bahwa tanmalaka
  • 00:46:23
    mengusulkan diadakan Demonstrasi yang
  • 00:46:25
    lebih besar aksi masa besar ini
  • 00:46:27
    digunakan untuk mengukur seberapa besar
  • 00:46:29
    rakyat mendukung Proklamasi Kemerdekaan
  • 00:46:31
    ide tanmaka inilah yang kemudian
  • 00:46:32
    melahirkan rapat Akbar di Lapangan Ikada
  • 00:46:35
    Rapat raksasa yang dihadiri oleh ribuan
  • 00:46:37
    rakyat Indonesia tanmalaka benar-benar
  • 00:46:40
    menjadi sorotan setelah itu ini terbukti
  • 00:46:42
    karena pada tanggal 23 September 1945
  • 00:46:45
    saat rapat digelar di rumah Ahmad
  • 00:46:46
    Subarjo Hatta menawari tanmalaka untuk
  • 00:46:48
    ikut dalam pemerintahan namun tanmalaka
  • 00:46:51
    menolak dengan menyampaikan tidak
  • 00:46:53
    Soekarno dan harta sudah tepat Saya
  • 00:46:55
    bantu dari belakang saja setelah
  • 00:46:57
    penolakan ini datang kembali tawaran
  • 00:46:58
    sebulan kemudian namun sekarang tawaran
  • 00:47:00
    itu datang dari Syahrir yang meminta
  • 00:47:02
    tanmalaka pada tanggal 23 Oktober tahun
  • 00:47:04
    1945 untuk bersedia menjadi ketua partai
  • 00:47:07
    solidaritas Indonesia namun Sama halnya
  • 00:47:09
    dengan tawaran Hatta tawaran Syahrir pun
  • 00:47:11
    ditolak oleh tanmalaka atas penolakan
  • 00:47:14
    tanmalaka untuk tidak mau berada di
  • 00:47:15
    pemerintahan dan menjadi elit politik di
  • 00:47:17
    depan layar pun membuat pertentangan di
  • 00:47:19
    petinggi Pemerintahan pun semakin tajam
  • 00:47:21
    ditambah saat itu Syahir diangkat
  • 00:47:23
    menjadi perdana menteri dan Mengubah
  • 00:47:25
    sistem politik dari Presiden ke
  • 00:47:27
    parlementer atas keputusan ini Jenderal
  • 00:47:29
    Sudirman pun gerap dan kemudian merapat
  • 00:47:31
    ke kubutan Malaka untuk berjuang
  • 00:47:33
    langsung dengan rakyat akibatnya
  • 00:47:35
    muncullah fraksi-fraksi baru dalam
  • 00:47:37
    kepemimpinan Indonesia yaitu Soekarno
  • 00:47:39
    Hatta Syahrir Amir dan Sudirman
  • 00:47:41
    tanmalaka dari sinilah kemudian kubu
  • 00:47:43
    tanmalaka dan jenderal souirman
  • 00:47:45
    mengambil Jalan Perjuangan sendiri
  • 00:47:47
    dengan Mengadakan kongres pemuda di
  • 00:47:48
    Purwokerto yang diselenggarakan oleh
  • 00:47:50
    tanmalaka dan Sudirman yang berlangsung
  • 00:47:52
    pada tanggal 1 Januari 1946 organisasi
  • 00:47:55
    ini terdiri atas 103 32 partai Laskar
  • 00:47:58
    rakyat organisasi Me yang radikal dan
  • 00:48:00
    militan yang akhirnya jadi sebuah
  • 00:48:02
    perkumpulan dengan nama persatuan
  • 00:48:04
    perjuangan perkumpulan Ini adalah sebuah
  • 00:48:06
    Manifesto dari kekcewaan rakyat
  • 00:48:08
    Indonesia terhadap keputusan pemerintah
  • 00:48:10
    Republik Indonesia yang pada saat itu
  • 00:48:12
    cenderung untuk menempuh jalur
  • 00:48:13
    perundingan untuk mendapatkan pengakuan
  • 00:48:15
    internasional ironisnya pendirian
  • 00:48:17
    kelompok yang bertujuan untuk
  • 00:48:19
    mempertahankan kemerdekaan inilah yang
  • 00:48:20
    nantinya membuat tanmalaka terbunuh oleh
  • 00:48:22
    bangsa sendiri yang ia perjuangkan
  • 00:48:24
    mati-matian sebab meski memilik banyak
  • 00:48:27
    dukungan dari rakyat kepentingan para
  • 00:48:29
    elit politik di Jakarta untuk
  • 00:48:30
    meminimalisir konflik dengan pihak barat
  • 00:48:32
    terus mengintervensi perjuangan lapangan
  • 00:48:35
    yang dilakukan oleh
  • 00:48:36
    [Musik]
  • 00:48:46
    tanmaka saat berada dalam Puncak
  • 00:48:48
    perjuangannya pada pertengahan tahun
  • 00:48:50
    1946 Kabinet Syahrir melalui Menteri
  • 00:48:53
    Pertahanan Amir Syarifuddin menganggap
  • 00:48:55
    ulah tanalaka dan pengikutnya
  • 00:48:57
    membahayakan perundingan antara
  • 00:48:58
    Indonesia dengan Belanda persiapan untuk
  • 00:49:00
    menangkap Tan Malaka pun dilakukan
  • 00:49:02
    menurut Amir dirinya sudah mendapatkan
  • 00:49:04
    surat perintah dari shahrir dan mendapat
  • 00:49:06
    persetujuan Soekarno maka menjelang
  • 00:49:08
    rapat Akbar persatuan perjuangan di
  • 00:49:10
    Madiun pada bulan Maret 1946 semua
  • 00:49:13
    gerak-gerik persatuan perjuangan selalu
  • 00:49:14
    diawasi ditambah di radio ada pengumuman
  • 00:49:17
    bahwa tanmaka telah gagal melakukan
  • 00:49:19
    kudeta selama itu Tan Malaka menghadapi
  • 00:49:21
    situasi yang sulit yang ia sendiri tidak
  • 00:49:23
    mengerti pokok permasalahan yang
  • 00:49:24
    sebenarnya dan karena kondisi yang tidak
  • 00:49:26
    pasti tanmalaka pun diungsikan secara
  • 00:49:29
    rahasia oleh pengikutnya penangkapan
  • 00:49:30
    terhadap tanmalaka dan para pemimpin
  • 00:49:32
    persatuan perjuangan pun dilakukan pada
  • 00:49:34
    tanggal 17 Maret di tahun 1946 dalam hal
  • 00:49:37
    ini tanmaka menjelaskan dalam memoarnya
  • 00:49:40
    pihak Republik Indonesia tiada menangkap
  • 00:49:42
    saya dengan surat perintah yang
  • 00:49:44
    beralasan Pelanggaran atas sesuatu
  • 00:49:46
    undang-undang yang pasti yang sudah
  • 00:49:47
    disahkan pula dan dilakukan oleh
  • 00:49:49
    instansi yang sah pula saya diajak
  • 00:49:51
    berunding dengan Presiden oleh anggota
  • 00:49:53
    persatuan Indonesia dan tiba-tiba
  • 00:49:55
    dimasukkan ke dalam tahan dengan cara
  • 00:49:57
    tipuan setelah kira-kira 7 Seteng bulan
  • 00:49:59
    lamanya sesudah dipindahkan dari tempat
  • 00:50:01
    dan dari penjara ke penjara maka barulah
  • 00:50:04
    dimasukkan beberapa pertanyaan kepada
  • 00:50:06
    saya yang bagi saya tiada diarahkan
  • 00:50:08
    kepada tuduhan yang nyata pihak
  • 00:50:10
    pemerintah sendiri mengadakan tuduhan
  • 00:50:11
    dan kesimpulan yang amat memberatkan
  • 00:50:13
    kepada saya pengumuman resmi dari
  • 00:50:15
    pemerintah Republik membiarkan saja
  • 00:50:17
    berjalannya tulisan pidato yang
  • 00:50:19
    membahayakan diri saya selama berada
  • 00:50:21
    dalam tahanan mendengar tanmalaka
  • 00:50:23
    ditangkap Jenderal Sudirman selaku
  • 00:50:25
    Panglima Besar menyuruh anak buahya
  • 00:50:27
    untuk membebaskannya namun pembebasan
  • 00:50:29
    itu pun gagal karena dapat dipatahkan
  • 00:50:31
    oleh pemerintahan Soekarno setelah
  • 00:50:32
    kurang lebih selama 2 tahun di penjara
  • 00:50:34
    tanpa proses tepatnya pada tanggal 16
  • 00:50:36
    September 1948 tanalaka akhirnya
  • 00:50:39
    dibebaskan dari penjara setelah keluar
  • 00:50:41
    dari penjara tanmalaka berusai
  • 00:50:42
    mengumpulkan pengikutnya lagi untuk
  • 00:50:44
    membangun kekuatan kembali dan bersama
  • 00:50:46
    pengikut setianya soekarni pada tanggal
  • 00:50:48
    7 November di Yogyakarta termalaka
  • 00:50:51
    membentuk partai murba partai musyawarah
  • 00:50:53
    rakyat banyak dalam situasi saat itu hal
  • 00:50:56
    yang yang benar-benar ditakutkan
  • 00:50:57
    tanalaka saat pemerintahan Indonesia
  • 00:50:59
    melakukan perundingan benar-benar
  • 00:51:00
    terjadi selain dalam perjanjian rinfel
  • 00:51:03
    yang menyatakan bahwa Belanda hanya
  • 00:51:04
    mengakui Jawa Tengah Yogyakarta dan
  • 00:51:06
    Sumatera sebagai bagian wilayah Republik
  • 00:51:08
    Indonesia dan untuk itu diciptakan
  • 00:51:10
    sebuah garis demarkasi atau batas
  • 00:51:12
    teritorial yang memisahkan wilayah
  • 00:51:14
    Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
  • 00:51:16
    yang otomatis membuat TNI harus ditarik
  • 00:51:18
    mundur dari daerah-daerah yang masih
  • 00:51:20
    diyakini adalah jajan Belanda seperti di
  • 00:51:22
    wilayah pendudukan Jawa Barat dan Jawa
  • 00:51:24
    Timur dan setelah perjan Renville yang
  • 00:51:26
    jelas merugikan Indonesia Soekarno
  • 00:51:28
    membekukan pemerintah republik dan
  • 00:51:30
    menggantinya jadi pemerintahan darurat
  • 00:51:31
    Republik Indonesia dengan pusatnya di
  • 00:51:34
    Bukittinggi dan pada tanggal 19 Desember
  • 00:51:36
    1948 Belanda kembali menyerang Indonesia
  • 00:51:39
    dengan agresi militer keduanya bersama
  • 00:51:41
    dengan itu akhirnya Panglima Besar
  • 00:51:43
    Jenderal souirman yang sejak awal tidak
  • 00:51:45
    setuju dengan kebijakan pemerintahan
  • 00:51:46
    Soekarno dan shahrir bergabung kembali
  • 00:51:48
    dengan tanmalaka melakukan gerilia
  • 00:51:50
    melawan agresi Belanda di Yogyakarta
  • 00:51:53
    namun tidak lama mereka berdua pun
  • 00:51:54
    akhirnya berpisah karena penyerbuan
  • 00:51:56
    tentara Belanda Sudirman masuk ke hutan
  • 00:51:58
    ke Jawa Tengah untuk melanjutkan gerilia
  • 00:52:00
    dan tanmalaka berangkat ke Kediri Jawa
  • 00:52:02
    Timur dengan dikawal pasukan Jenderal
  • 00:52:04
    Sudirman mereka menaiki kereta api
  • 00:52:06
    khusus di Kediri tanmalaka bergabung
  • 00:52:08
    dengan pasukan Sabarudin pemimpin divisi
  • 00:52:11
    6 TNI di markas pertahanan belimbing
  • 00:52:13
    Kediri tanmalaka sempat mendirikan
  • 00:52:15
    gabungan pembela proklamasi yang
  • 00:52:17
    kemudian menjadi gerilia pembela
  • 00:52:19
    proklamasi di Kediri tanmalaka dan
  • 00:52:21
    syabarudin menghimpun rakyat melakukan
  • 00:52:23
    gerilia dalam situasi Genting tanmalaka
  • 00:52:25
    berbicara di di radio dari daerah Kediri
  • 00:52:28
    untuk tetap melanjutkan perjuangan
  • 00:52:29
    dengan cara tidak mengakui perjanjian
  • 00:52:31
    Linggar Jati dan renfiel menghancurkan
  • 00:52:33
    negara boneka bentukan Belanda mengambil
  • 00:52:36
    alih semua wilayah Indonesia yang masih
  • 00:52:37
    diukasih oleh Belanda mengambil alih
  • 00:52:39
    semua aset Belanda dan Eropa lainnya
  • 00:52:41
    mengembalikan harga diri rakyat
  • 00:52:43
    Indonesia mengabaikan seluruh ajakan
  • 00:52:45
    perundingan tidak menyetujui perjanjian
  • 00:52:47
    apapun yang tidak menyebutkan bahwa
  • 00:52:48
    Indonesia merdeka pada tanggal 17
  • 00:52:50
    Agustus 1945 dan terakhir menyatukan
  • 00:52:53
    seluruh partai dan badan keamanan rakyat
  • 00:52:56
    himb an inilah yang membakar semangat
  • 00:52:58
    rakyat tapi juga sekaligus menyebabkan
  • 00:52:59
    Tan Malaka dianggap sebagai pemberontak
  • 00:53:02
    yang dianggap berbahaya oleh
  • 00:53:03
    pemerintahan Perdana Menteri Muhammad
  • 00:53:05
    Hatta ditambah saat itu Tan Malaka
  • 00:53:07
    mengkritik sikap Kolonel Sungkono yang
  • 00:53:09
    pengecut dan tidak mempedulikan
  • 00:53:10
    kepentingan rakyat mendengar kritikan
  • 00:53:12
    itu Kolonel Sungkono selaku pimpinan
  • 00:53:15
    divisi Jawa Timur memerintahkan kepada
  • 00:53:17
    Surahmat menyelesaikan persoalan ini
  • 00:53:19
    yang langsung diteruskan kepada semua
  • 00:53:21
    anak buahnya Sejak saat itulah Tan
  • 00:53:22
    Malaka diburu oleh tentara negara yang
  • 00:53:24
    dia bela mati-matian selama t 30 tahun
  • 00:53:27
    terakhir pasukan tanalaka yang
  • 00:53:28
    kocar-kacir karena serangan Belanda
  • 00:53:30
    mereka akhirnya mundur bergerak ke arah
  • 00:53:32
    selatan melewati batalon sikatan yang
  • 00:53:34
    mana wilayah ini ada di bawah penguasaan
  • 00:53:36
    Kolonel Sungkono akhirnya pada tanggal
  • 00:53:38
    19 Februari tahun 1949 di Selo panggung
  • 00:53:41
    jawa timur tarmalaka dan pasukannya
  • 00:53:43
    bertemu dengan regu sukojo di sinilah
  • 00:53:45
    tragedi kematian tarmalaka bermula
  • 00:53:47
    tarmalaka mati ditembak oleh tentara
  • 00:53:49
    Republik Indonesia dan malakan ditembak
  • 00:53:51
    regu sukojo dan jenazahnya tidak
  • 00:53:53
    diketahui keberadaannya sampai sekarang
  • 00:53:55
    ada yang menyebutkan Tan Malaka dikubur
  • 00:53:57
    secara rahasia ada juga yang menyebutkan
  • 00:53:59
    mayatnya dihanyutkan di Kali Brantas
  • 00:54:01
    namun atas tragedi kematian Tan Malaka
  • 00:54:03
    membuat Hatta kemudian memberhentikan
  • 00:54:04
    Sungkono sebagai panglima divisi Jawa
  • 00:54:06
    Timur dan Surahmat sebagai komandan
  • 00:54:09
    Brigade 14 tahun setelah kematiannya
  • 00:54:11
    tepatnya pada tanggal 28 Maret 1963
  • 00:54:14
    Presiden Soekarno mengangkat nama
  • 00:54:15
    tanmalaka sebagai pahlawan nasional
  • 00:54:17
    Indonesia Muhammad Yamin sejarawan dan
  • 00:54:20
    pakar hukum Indonesia mengatakan bahwa
  • 00:54:22
    sudah seharusnya tanmaka mendapat gelar
  • 00:54:24
    tersebut karena tanmak lah Yang mengkons
  • 00:54:26
    tentang Indonesia dan bentuk Republik 20
  • 00:54:29
    tahun sebelum Indonesia merdeka dalam
  • 00:54:31
    pembelaannya Muhammad Yamin di salah
  • 00:54:32
    satu koran Yamin menggambarkan tanalaka
  • 00:54:34
    sebagai Bapa rakyat Indonesia yang tahu
  • 00:54:37
    banyak daripada Jefferson Washington
  • 00:54:39
    merancangkan Republik Amerika Serikat
  • 00:54:41
    sebelum kemerdekaan tercapai atau
  • 00:54:42
    sebagai Rizal bifakio meramalkan
  • 00:54:45
    Republik Filipina sebelum revolusi
  • 00:54:47
    Filipina pencah namun 3 tahun kemudian
  • 00:54:49
    tepatnya pada tahun 1966 setahun setelah
  • 00:54:52
    pembantaian besar-besaran atas
  • 00:54:53
    orang-orang kiri Soekarno turun dari
  • 00:54:55
    jabatannya sebagai presiden dan
  • 00:54:57
    digantikan oleh era orde baru dan pada
  • 00:54:59
    masa orde baru nama tanmalka kembali
  • 00:55:01
    disembunyikan dari sejarah Indonesia dan
  • 00:55:03
    bahkan tidak pernah disebutkan dalam
  • 00:55:05
    daftar nama-nama pahlawan nasional di
  • 00:55:06
    sekolah seluruh penjuru Indonesia selama
  • 00:55:09
    puluhan tahun bahkan mungkin sampai
  • 00:55:10
    sekarang Dalam hal ini alasannya hanya
  • 00:55:13
    karena keterlibatan Tan maleka yang
  • 00:55:14
    sangat kental dengan gerakan kiri
  • 00:55:16
    sosialis atau komunis yang menjadi musuh
  • 00:55:18
    besar pada era pemerintahan orde baru
  • 00:55:20
    Namun meski Tan Malaka pernah menjadi
  • 00:55:22
    ketua komunis namun banyak tokoh yang
  • 00:55:24
    menganggap dia adalah tokoh Islam salah
  • 00:55:26
    satunya adalah Haji Abdul Malik Karim
  • 00:55:27
    Amrullah yang kita kenal sebagai Buya
  • 00:55:30
    Hamka dalam kata pengantarnya untuk buku
  • 00:55:32
    tarmalaka yang berjudul Islam dan
  • 00:55:34
    tinjauan madilok Hamka menyatakan Botan
  • 00:55:37
    Malaka mempunyai keberpihakan yang jelas
  • 00:55:38
    terhadap Islam pandangan Hamka ini
  • 00:55:40
    didukung dengan fakta-fakta sejarah yang
  • 00:55:43
    sangat sulit untuk disangkal di
  • 00:55:44
    antaranya Hamka mengungkapkan tentang
  • 00:55:46
    pembelaan tanmalaka terhadap Islam di
  • 00:55:48
    kominten Moskow juga bagi Hamka
  • 00:55:50
    tarmalaka telah membukakan Cakrawala
  • 00:55:52
    berpikir tentang logika dialektika yang
  • 00:55:55
    sangat dibutuhkan masyarakat modern
  • 00:55:57
    untuk memperkuat iman dan Islam dan
  • 00:55:59
    benar saja Meski Tan malalaka Dibuat
  • 00:56:01
    mati dan disingkirkan keberadaannya
  • 00:56:03
    dalam sejarah karya-karya tanalaka terus
  • 00:56:06
    dicetak ulang dan pikirannya terus
  • 00:56:08
    dibicarakan tanalaka selalu menjadi
  • 00:56:10
    idola bagi golongan Pemuda dan mungkin
  • 00:56:12
    sampai masa mendatang hal ini seperti
  • 00:56:14
    juga yang pernah tanalaka yakini
  • 00:56:16
    menjelang eksekusi kematiannya Ingatlah
  • 00:56:19
    bahwa dari dalam kubur suara saya akan
  • 00:56:21
    lebih keras daripada di atas bumi
  • 00:56:25
    [Musik]
  • 00:56:35
    [Tepuk tangan]
  • 00:56:38
    [Musik]
Tags
  • Tan Malaka
  • Kemerdekaan Indonesia
  • Bapa rakyat
  • Revolusi
  • Komunisme
  • Pengasingan
  • Perjuangan
  • Sejarah Indonesia
  • Pahlawan Nasional
  • Sosialis