00:00:02
yang namanya mendapatkan sesuatu
00:00:04
memanglah sangat sulit tapi yang jauh
00:00:06
lebih sulit daripada mendapatkan sesuatu
00:00:08
adalah bagaimana cara
00:00:10
mempertahankannya tapi ada sebuah tim
00:00:12
yang sangat konsisten yang mana mereka
00:00:14
bisa bertahan selama satu dikd lebih
00:00:16
untuk terus-menerus melawak di Premier
00:00:18
League yang tak lain dan tak bukan
00:00:20
adalah King
00:00:24
MU Manchester is wonderful
00:00:31
udah udah udah gak boleh terlalu sandang
00:00:33
gak boleh terlalu
00:00:37
jumawa tapi gini namun kalimat di atas
00:00:40
tadi yang saya bilang kalau mendapatkan
00:00:44
sesuatu itu sulit tapi mempertahankannya
00:00:46
itu lebih sulit itu adalah bagian dari
00:00:48
cerita yang ada di film ini ketika kamu
00:00:51
berhasil mencetak rekord dan prestasi
00:00:52
yang sangat besar di waktu muda maka
00:00:55
tidak akan pernah mudah bagimu untuk
00:00:57
terus mempertahankannya
00:01:00
penasaran Jadi begini
00:01:04
[Musik]
00:01:24
ceritanya Pemuda berprestasi ini bernama
00:01:27
ha Dia baru saja mencetak rek balap lari
00:01:30
100 m dengan catatan waktu 9 menit 59
00:01:33
detik mencatatkan rekor di usia ke-18 di
00:01:36
pertandingan pertamanya tentu menjadi
00:01:38
salah satu pencapaian terbesar selama
00:01:40
hidup ha dan segala momen spesial yang
00:01:43
ha capai hari itu masih ia tambah lagi
00:01:45
dengan melamar kekasihnya yang bernama
00:01:48
chr
00:01:55
[Tepuk tangan]
00:02:01
segala kesuksesan dan nama besar Haw
00:02:03
berhasil menjadikannya sebuah inspirasi
00:02:05
di daerah asalnya dan membuat anak-anak
00:02:07
muda lainnya ingin menjadi atlet yang
00:02:09
sama hebatnya dengannya ada Tian
00:02:12
siiplari gaueng dan Zau si atlet senam
00:02:14
akrobatik dan ada newu si atlet angkat
00:02:17
beban dari mereka berempat Tian lah yang
00:02:20
nampak paling ceria dan paling semangat
00:02:22
berlatih bersama How karena Tian adalah
00:02:25
fans house nomor satu bahkan Tian sudah
00:02:27
ngefans house sejak ia masih kecil
00:02:32
[Musik]
00:02:34
kayaknya gak
00:02:38
sebegitunyah dan benar saja kelakuantian
00:02:41
dari hari ke hari makin menjadiadi mulai
00:02:44
dari mijet bokongnya nyiapin tisu
00:02:46
toiletnya dan terus memaksa untuk foto
00:02:55
bersandingannya ini bukanah satu dari 16
00:02:58
ci-ciri
00:03:03
Ha mulai merasa tak nyaman dengan semua
00:03:05
tindak tanduk dari Tian Bahkan ia sampai
00:03:08
bilang apakah Tian ini sukanya pisang
00:03:10
makan pisang atau bagaimana pisang makan
00:03:15
pisang tapi Tian dengan tulisnya bilang
00:03:17
kalau ha adalah inspirasi yang sangat
00:03:20
besar di hidupnya ia berambisi jadi
00:03:23
pelari sejak melihat pertandingan Ha
00:03:25
saat Tian masih kecil bahkan
00:03:27
sakingfansnya Tian juga menghadiah kado
00:03:30
sepatu lining untuk Ha sepatu yang sama
00:03:32
mereknya dengan yang ha pakai ketika
00:03:34
meraih gelar juara pertamanya tapi Ha
00:03:38
terus menolaknya Dan makin hari How
00:03:40
makin takut berkomunikasi dengan Tian
00:03:42
dan memilih untuk
00:03:46
pergi Tapi kalau ngomong-ngomong soal
00:03:48
Tian impiannya menjadi pelari sebenarnya
00:03:51
bisa dibilang terlalu Muluk bukan karena
00:03:53
kemampuan larinya yang buruk tapi Tian
00:03:56
mengidap sebuah penyakit yang membuatnya
00:03:57
kesulitan untuk fokus dalam segala
00:04:00
jadi setiap aba-aba lari dimulai Tian
00:04:02
selalu Tertinggal dan membuatnya tak
00:04:04
bisa mendapatkan start yang sempurna How
00:04:07
tah betul soal masalah yang dialami oleh
00:04:09
Tian Jadi ia coba melatih fokusnya
00:04:11
dengan cara melempar bola dan meminta
00:04:13
Tian untuk
00:04:16
menangkapnya oke yang ini bagus agak
00:04:19
jauh ya aman aman lebih jauh lagi masih
00:04:24
aman l l Mas kok pakai kaki he heh kok
00:04:28
pakai kaki he Mas yang yang
00:04:29
normal-normal aja dong
00:04:39
[Musik]
00:04:47
heh walau gagal meraihnya tapi kecepatan
00:04:50
Tian sudah cukup mengagumkan sebenarnya
00:04:52
dan hanya kurang selangkah lagi sudah
00:04:54
bisa menangkap bolanya Tapi sayangnya
00:04:56
itu tak cukup membuat ha terkesan dan
00:04:58
membuatnya meremeh kan kalau keempatan
00:05:00
Tian memanglah hanya segitu saja dan tak
00:05:03
akan pernah mencapai
00:05:06
levelnya berbagai medalmas yang telah ha
00:05:08
raih juga ia pamerkan pada Tian tap
00:05:11
sayangnya Tian tak boleh memegangnya
00:05:13
sedikit pun katanya dapatkan medalimu
00:05:16
sendiri Jadilah nomor satu Karena dalam
00:05:20
sebuah kompetisi orang hanya akan
00:05:22
mengingat Siapa yang jadi juaranya tian
00:05:24
terus menjadikan itu motivasi dalam
00:05:26
dirinya untuk jadi sama suksesnya
00:05:28
seperti ha
00:05:34
[Musik]
00:05:49
saking termotivasinya Tian Bahkan ia
00:05:51
berdua bersama Ha terus mendorong
00:05:53
dirinya hingga melampaui batasnya mereka
00:05:56
latihan hingga tengah malam dan
00:05:57
mengurangi waktu istirahatnya
00:06:00
mereka juga memiliki sebuah mimpi untuk
00:06:02
bisa bersama-sama bertanding di
00:06:04
Olimpiade dan pertandingan kali ini akan
00:06:07
membuka jalan pertama bagi Tian untuk
00:06:09
menjajaki karir profesional dan medali
00:06:12
pertamanya walau penyakitnya lagi-lagi
00:06:14
menjadi penghalang tapi Tian tak pernah
00:06:16
menyerah dan terus mencoba untuk sama
00:06:18
suksesnya dengan sang idola sekaligus
00:06:21
temannya
00:06:23
[Musik]
00:06:36
medali emas pertama bagi Tian pun
00:06:38
berhasil diraih seluruh teman-temannya
00:06:40
juga Merayakan kemenangan yang Tian raih
00:06:42
walau sedang dalam kondisi mabuk tapi
00:06:44
omongan masih waras dan masih terarah ia
00:06:48
berpesan pada Tian kau tak hanya akan
00:06:51
membuatku bangga tapi kau Nantinya juga
00:06:54
akan bisa membanggakan negara ini dan
00:06:56
jangan lupa kita akan ke
00:07:03
[Musik]
00:07:09
bersama-sama namun seperti karir atlet
00:07:11
pada umumnya karir ha juga tak memiliki
00:07:14
umur yang panjang How yakin kalau
00:07:16
performanya masih cukup baik tapi tidak
00:07:19
dengan pelatihnya segala pertikaian itu
00:07:22
membuat How segera mengamasi barangnya
00:07:24
dan ingin segera pergi dari sana I lalu
00:07:27
mencari pelatih yang lebih kompeten
00:07:28
dibanding pelatih nya yang sekarang Tian
00:07:31
tentu tak mau idolanya pergi impian
00:07:33
menuju Olimpiade belum tercapai Jadi
00:07:35
kenapa kau memilih
00:07:37
pergi demi membuat hau terus bertahan
00:07:40
Tian menantang Haw untuk Adu cepat dan
00:07:42
jika Tian yang menang maka hau wajib
00:07:45
bertahan di sini hau yang emosi sedang
00:07:48
memuncak merasa tak terima ditantang
00:07:50
seperti ini dan inilah waktu yang tepat
00:07:52
bagi hau untuk membuktikan kalau
00:07:55
kualitasnya masih jauh lebih baik
00:07:57
dibanding semua pelari yang ada di sini
00:08:12
Tian tak terima dengan kekalahannya ia
00:08:15
merasa sudah melakukan apapun yang ha
00:08:17
ajarkan tapi kenapa tetap saja kekalahan
00:08:20
yang menjadi hasilnya ha tak menjawab
00:08:22
pertanyaan itu dia hanya berpesan pada
00:08:24
Tian untuk terus jaga diri selama his
00:08:27
ini karena ia akan keluar lalu bertanya
00:08:33
apakah di olimpi tahun depan mereka akan
00:08:35
bertemu mengabaikannya lalu segera pergi
00:08:39
memberikan Acan jempol sebagai tanda
00:08:42
[Musik]
00:08:44
perpisahan segala popularitas selama di
00:08:47
Cina tentu membuatnya tak sulit untuk
00:08:49
mencari pelatih baru tapi langkah itu
00:08:52
juga sama saja dengan
00:08:59
itu dia Lalu segera pergi menuju Amerika
00:09:02
sayangnya haut tak mendapatkan sambutan
00:09:04
yang ia inginkan bersama pelatih barunya
00:09:07
mau kau terbaik di negaramu atau bahkan
00:09:10
terbaik di Asia kau sama saja seperti
00:09:13
yang lain di mataku tidak ada bedanya
00:09:15
jadi jangan anggap dirimu spesial
00:09:18
sebenarnya ha juga tak pernah menyerah
00:09:20
ia masih berlatih dengan sangat keras
00:09:22
dan terus mencoba mencapai titik yang
00:09:24
diharapkan oleh pelatihnya Tapi itu
00:09:27
semua tak membuahkan hasil apa-apa ha
00:09:30
tetap diperlakukan Ketus dan sama
00:09:31
kerasnya dengan pelari
00:09:34
lain dan Sejak saat itulah hidup Ha
00:09:38
mulai kacau ia tak lagi menjaga pola
00:09:40
makannya Kecepatannya juga makin
00:09:42
melambat dan kakinya jadi lebih mudah
00:09:46
cidera segala penurunan itu kan
00:09:49
diperparah dengan ha yang jadi makin
00:09:51
Doan minum bahkan terus berpesta setiap
00:09:54
malamnya kehidupan malam yang kelam itu
00:09:56
tak hanya membuat Hawa menuju jurang
00:09:57
kegelapan tapi ada yang ja lebih parah
00:10:01
dari itu
00:10:03
[Musik]
00:10:09
yaitu kecelakaan yang Hawa alami
00:10:11
membuatnya memilih untuk kembali ke Cina
00:10:14
Para reporter dan media online juga
00:10:16
datang untuk Meliput kepulangan
00:10:17
Haw Mereka bertanya apakah ha akan
00:10:20
meneruskan karir atletnya atau tidak
00:10:23
dengan penuh senyum ha menjawab kalau ia
00:10:26
akan berhenti belasan tahun berkarir ia
00:10:29
rasa cukup dan ia akan memulai bisnisnya
00:10:32
setelah ini tapi dari semua orang yang
00:10:34
ada di depannya ha tiba-tiba dikagetkan
00:10:37
dengan kedatangan Tian Tian datang untuk
00:10:39
menagih janjinya untuk bertanding di
00:10:41
Olimpiade bersama-sama tapi Ha bilang
00:10:44
pada Tian kalau semangat membara itu
00:10:47
hanya bertahan saat muda saja dan kini
00:10:51
aku lebih memilih untuk berhenti dari
00:10:52
karir ini kau mungkin marah pada kutian
00:10:56
Tapi ku yakin kau akan mengerti seiring
00:10:58
kau dewasana
00:11:01
nanti selayaknya bisnis orang terkenal
00:11:04
pada umumnya bisnis dagang sepatu
00:11:06
running yang ha kembangkan berhasil
00:11:08
berkembang dengan pesat berbagai sepatu
00:11:10
dengan brand namanya banyak terpampang
00:11:12
di display toko ya walau sebenarnya itu
00:11:14
hanyalah sepatu palsu yang ditempel
00:11:16
brainnya saja tamu-tamu juga datang
00:11:19
silih berganti pada awalnya dan itu
00:11:20
membuat haugagaba lalu mengambil
00:11:23
pijangan ke bank dengan nilai sangat
00:11:24
besar hingga masalah mulai datang satu
00:11:28
demi satu di tokonya
00:11:30
[Musik]
00:11:33
kini tokooh ha hanya ramai ketika ada
00:11:35
undian ya walaupun undiannya udah hau
00:11:37
curangi dan dia cuma temannya aja yang
00:11:40
selalu menang tiap ada undian terus juga
00:11:42
tokonya kini hanya diisi oleh
00:11:43
orang-orang yang numpang nonton TV dan
00:11:45
ha bisa mendapat uang dari orang yang
00:11:47
numpang nonton di sana orang-orang rela
00:11:50
datang dan membayar pada ha hanya demi
00:11:52
bisa melihat pertandinganan yang
00:11:54
karirnya makin ke sini makin Cemerlang
00:11:57
bahkan ber-ber dengan wajah ha pun kini
00:11:59
mulai banyak digantikan dengan wajah
00:12:01
[Musik]
00:12:04
tiang sudah karirnya rusak tokonya sepi
00:12:07
kini hau juga harus dililit banyak
00:12:09
hutang mulai dari hutang ke temannya
00:12:12
hutang ke ekspedisi yang mengantar
00:12:14
barang-barangnya bahkan hingga menipu
00:12:16
teman lamanya pun ia lakukan demi
00:12:18
keuntungannya
00:12:20
[Musik]
00:12:21
sendiri segala kekacauan dalam hidupnya
00:12:24
membuat Ha terus mencari kambing hitam
00:12:26
dan menjadikan olahraga lari menjadi
00:12:28
sesuatu yang ia benci
00:12:30
sekarang bahkan ketika anaknya merengek
00:12:32
untuk ikut ekstrakurikuler lari ha tak
00:12:35
pernah memberi izin sama sekali dan
00:12:37
memintanya untuk belajar agar tak perlu
00:12:40
menjadi atlet seperti
00:12:43
bapaknya kemumentan ha tak berhenti
00:12:46
sampai di situ saja ia masih harusayar
00:12:48
hutangnya pada Bang Ha sudah menunggak
00:12:51
cicilan selama 6 bulan dan harusnya hari
00:12:54
ini rumah disita Bang tapiih dengan
00:12:57
sikap arogannya berjanji sebulan lagi
00:13:00
akan membayar semua cicilan dan ditambah
00:13:06
[Musik]
00:13:08
bunga-bunganya Sementara itu di tengah
00:13:11
karirnya yang terus meningkat penyakit
00:13:13
yang Tian derita juga makin parah dan
00:13:15
puncaknya adalah ketika menjalani
00:13:17
konferensi pers seusai pertandingan
00:13:20
berbagai pertanyaan yang silih berganti
00:13:22
keluar dari para wartawan membuat kepala
00:13:24
Tian pusing dan hanya satu jawaban yang
00:13:26
keluar dari mulutnya Tian
00:13:29
sudah lelah tapi ia Sebenarnya masih
00:13:32
ingin mengucapkan satu kalimat lagi
00:13:35
sayangnya ia segera ditarik oleh Z yang
00:13:37
kini menjadi asistennya tapi kalimat
00:13:39
yang keluar dari mulutan itu berhasil
00:13:41
dibaca oleh seluruh netizen di sosial
00:13:43
media danirtian ternyata mengucapkan
00:13:46
kata ingin
00:13:48
pensiun berita dan kabar itu terus
00:13:50
berseliweran di sosial media dan menjadi
00:13:52
trending topik yang dibicarakan di
00:13:57
mana- terus
00:13:59
karena jika ia ingin pensiun tidak
00:14:01
begini caranya karena ia masih ada
00:14:03
kontrak dan tanggung jawab lainnya namun
00:14:06
Tian tak peduli dengan semuanya ia sudah
00:14:08
tak tahan dengan penyakitnya sendiri dan
00:14:11
ia hanya punya dua pilihan yang samasama
00:14:12
buruknya yang pertama ia minum obatnya
00:14:16
dan didiskualifikasi karena doping atau
00:14:18
yang kedua ia pensiun saat ini juga
00:14:31
karena pertikaian tadi Tian tiba-tiba
00:14:34
menemukan foto tempat latihannya dulu di
00:14:36
sana tertulis undangan untuk datang ke
00:14:38
sana dan reuni bersama undangan itu
00:14:41
datang dari Haw Yang entah apa maksud
00:14:44
dan tiba-tiba mengundang Tian datang ke
00:14:47
tempatnya tanpa pikir panjang Tian
00:14:50
segera mengiakannya dan ia ingin pergi
00:14:52
ke sana saat itu
00:14:56
juga dan Sesampainya di sana ha ternyata
00:15:00
telah membuat sebuah rencana ia
00:15:02
mengerahkan orang-orang suruhannya dan
00:15:04
dengan memanfaatkan penyakit yang Tian
00:15:06
derita Ha coba memisahkan Tian dengan
00:15:09
Z akan dijemput oh teman ha yang lain
00:15:12
sementara Tian akan langsung dijemput
00:15:14
oleh ha di sisi pelabuhan yang lainnya
00:15:16
walau masih merasakan sakitnya ha segera
00:15:19
mengajak Tian untuk keluar di sana ia
00:15:21
sudah disambut bak seor raja banyaktian
00:15:24
yang telah menunggu di pinggir jalan I
00:15:27
lalu diajak bertemu dengan Pak
00:15:30
ternyata Tian diundang untuk peresmian
00:15:32
pembuatan patung di daerah
00:15:34
asalnya setelah memberikan kata
00:15:36
sambutanan tiba-tiba menantang untuk
00:15:38
bertanding kembali di arena ini ia
00:15:41
merasa tak terima atas kekalahannya
00:15:42
waktu
00:15:46
[Tepuk tangan]
00:15:56
itu tapi sebenarnya Haw juga memiliki
00:15:59
rencana lain Tian lalu dibawa ke toko
00:16:02
miliknya dan setelah berfoto bersama
00:16:04
para fansnya Tian tiba-tiba mendatangi
00:16:06
ha dan mengajaknya berbicara berdua di
00:16:09
dalam Ti bertanya apa sebenarnya niataan
00:16:13
ha M bawanya ke sini How awalnya
00:16:15
basa-basi dan coba berbelit-belit di
00:16:17
depan Tian tapi Tian langsung bisa
00:16:19
memahami kalau hau hanya ingin
00:16:22
memanfaatkannya dan menjadikan Tian
00:16:25
sebagai bahan endors-nya saja Tian
00:16:28
awalnya menolak
00:16:29
karena bagi Dia hal yang ia kenal tidak
00:16:32
licik seperti ini dan Ia baru akan
00:16:35
menyetujui kontrak endors-nya jika How
00:16:37
yang selalu kompetitif itu dan tidak mau
00:16:39
kalah kembali di depannya sembari
00:16:42
mengambil seluruh medalinya How bilang
00:16:45
kalau ini adalah medali yang dulu selalu
00:16:47
ingin kau pegang Kau boleh bawa ini
00:16:49
semua dan tandaatanganilah kontrak ini
00:16:52
Tian karena ha masih sama liciknya Tian
00:16:56
kecewa pada ha dan dia memilih pergi
00:17:05
ha lalu membawa Tian Ke gudangnya ia
00:17:08
jujur dengan semua kondisinya usahanya
00:17:10
bangkrut hutangnya numpuk karirnya
00:17:13
hancur semuanya semuanya ia ceritakan
00:17:16
pada Tian tapi Tian kali ini jadi keras
00:17:19
hati Hawa adalah idolanya dan ia selalu
00:17:23
ingin menjadi ha jadi jika ha dulu
00:17:26
Arogan maka dia juga akan melakukan hal
00:17:28
yang sama P
00:17:29
tindakan Tian Ini melukai hati ha ia
00:17:33
langsung mengucapkan segala sumpah
00:17:34
serapah pada Tian ia menganggap Tian
00:17:37
sebagai orang yang tak tahu diundtung
00:17:38
dan tidak tahu cara berterima kasih
00:17:41
karerang Tian tidak akan pernah ada jika
00:17:44
ha tidak mengajarinya
00:17:54
[Musik]
00:17:57
dulu berkata angan dari tianini
00:18:00
mendapatkan kepercayaan untuk menukarkan
00:18:02
medalinya dengan uang-uang dari investor
00:18:06
jadi dia bisa terus mtahankan dagangan
00:18:09
sepatusunya tapi tetap sajaala uang itu
00:18:13
selayaknya angin lewat dan usaha dari ha
00:18:16
tetap saja tak
00:18:21
terselamatkan bahkan kini ber
00:18:27
ist tuknya tetap saja hau menjadi Arogan
00:18:32
dan ia tak ingin mendengarkan saran dari
00:18:36
siapun ha masih belum mau menyerah Ia
00:18:39
terus mencari segala cara untuk tetap
00:18:42
bertahan Tapi semua rekannya yang ia
00:18:44
hubungi sudah tahu bagaimana watak buruk
00:18:46
dari ha jadi mereka memilih untuk
00:18:50
menolak ajakannya daripada harus
00:18:52
kehilangan uang karena mengikuti ajakan
00:18:54
bisnis ha
00:18:56
[Musik]
00:19:01
ha yang tak tahu harus apa lagi dengan
00:19:03
hidupnya kini mulai
00:19:05
menyerah ia kembali pulang ke rumahnya
00:19:08
dengan
00:19:09
pasr Di sana ia telah Ditunggu oleh
00:19:11
pihak Bang yang telah menunggu janjinya
00:19:14
tapi Haini benar-benar tak bisa
00:19:17
memberikan janji Apun Bang dan
00:19:20
mempersilakan Bang jika akan menita
00:19:23
rumahnya istrinya yang sudah merasa
00:19:25
lelah bersama ha juga memilih untuk
00:19:27
bercerai saja
00:19:29
dan lagi-lagi H menerima Segala
00:19:32
keputusan
00:19:36
itu kini I pergi dan sadar kalau dirinya
00:19:40
tak lagi Memiliki
00:19:42
pekerjaan tak lagi memiliki
00:19:45
rumah dan bahkan tak lagi memiliki
00:19:49
keluarga
00:20:00
sementara Tian juga merasa sudah cukup
00:20:02
dengan segala karirnya ia menyerah dan
00:20:05
tak ingin lagi menjadi
00:20:06
atlet Z segera menarik Tian dan langsung
00:20:10
menamparnya Tian terlalu terobsesi
00:20:13
dengan ha jadi ketika melihat Hawa
00:20:16
menyerah Ia juga memandang itulah cara
00:20:19
terbaiknya untuk menentukan karirnya Z
00:20:22
selalu memberikan obat untuk penyakit
00:20:23
Tian ia sudah ikhlas jika memang Tian
00:20:26
ingin berhenti menjadi atlet karena mau
00:20:29
bagaimanapun hidup Tian adalah pilihan
00:20:31
Tian
00:20:35
sendiri Sementara itu Haw Yang sudah
00:20:38
tahu harus pergi ke mana lalu mengajak
00:20:40
seluruh teman-teman lamanya untuk minum
00:20:42
bersama di kedai minuman dekat
00:20:44
sana malam itu semuanya tertawa seakan
00:20:47
tak ada beban di hidup
00:20:49
mereka semua tawa itu seketika Hening
00:20:52
saat ha tiba-tiba mengeluarkan surat
00:20:54
kontraknya bersama tiang ia bakar
00:20:57
kontrak itu dan bilang kalau Kini dia
00:21:02
sudah tak memiliki apa-apa
00:21:03
lagi dia sudah jadi pengangguran bahkan
00:21:07
kini I juga
00:21:08
Gelandangan tanpa rumah tanpa
00:21:12
keluarga lalu menimpali I juga sudah
00:21:16
tidak miliki apa-apa obat yang ia minum
00:21:19
tadi sama saja dengan mengakhiri
00:21:20
karirnya
00:21:23
sendirienan dan pun bertanya
00:21:26
kepada k mere tak pernah berada di satu
00:21:29
pertandingan yang resmi dan beraduh
00:21:31
cepat satu sama lain dengan setengah
00:21:33
mabuk ha menjawabnya Apa kau ingat saat
00:21:37
aku bilang orang-orang hanya akan
00:21:39
mengingat Siapa yang jadi juara dan
00:21:41
tidak akan peduli dengan
00:21:43
sisanya saat itu aku sudah merasa takkan
00:21:47
mampu lagi menjadi juara maka dari itu
00:21:50
aku memilih untuk menyerah tapi Tian
00:21:54
masih memohon kalau mereka pasti bisa
00:21:56
bertanding satu kali lagi
00:21:59
maka izinkan dia untuk dilatih oleh ha
00:22:01
sekali
00:22:02
lagi masih keras hati dan menolak
00:22:04
tawaran itu sekalipun teman-tannya
00:22:07
memaksa untuk menerimanya ha tetap tidak
00:22:10
mau ha bilang Kenapa kau tak kunjung
00:22:14
sadar juga kita tidak akan pernah jadi
00:22:18
atlet lagi kau sudah minum doping aku
00:22:22
sudah seperti ini sudah sa jadi
00:22:27
ituam Har tahu itu dan kalian semua yang
00:22:31
ada di sini tak usah sibuk menashatiku
00:22:33
ini dan itu lihat diri kalian
00:22:35
masing-masing kita dulu latihan bersama
00:22:38
tapi kenapa kau kau bahkan
00:22:41
kau Kenapa kau hanya Jadi Pecundang dan
00:22:44
tak bisa menjadi atlet sepertiku
00:22:46
dan tak usahah omong kosong seperti itu
00:22:49
kalau kalian tak paham dengan apa yang
00:22:56
[Musik]
00:22:57
kuamiemkan tahun-tahun sudah ia mengejar
00:23:00
prestasi tapi ternyata kini ia sadar
00:23:04
kalau ia salah memilih seorang
00:23:09
idola z dan temannya yang lain juga
00:23:12
berdiri dan merasa menyesal telah datang
00:23:13
ke
00:23:14
sini mereka merasa dipermalukan oleh ha
00:23:17
seperti ini tapi temannya coba menahan
00:23:20
emosi ha yang
00:23:22
meledak-meledak jadi mereka memutuskan
00:23:24
untuk berjalan di tujuan mereka
00:23:26
masing-masing tanpa mempersalahkan Apun
00:23:28
pilihan
00:23:33
[Musik]
00:23:46
mereka saat semuanya telah pergi barulah
00:23:49
kekosongan mengisi seluruh isi hati dari
00:23:51
hau ia hilang arah I tak tahu tujuannya
00:23:56
akan ke mana lagi setelah ini
00:24:00
saat ia berjalan sendirian tiba-tiba
00:24:03
sebuah mobil berhenti tepat di
00:24:04
belakangnya ternyata itu adalah istrinya
00:24:07
ia membawakan sebuah medali untuk kau
00:24:10
medali emas yang pertama kali ia Rahi
00:24:14
dulu medali yang sekaligus mengantarkan
00:24:16
awal pernikahan
00:24:18
mereka sembari memberikan
00:24:20
medalinya bilang aku tetap ingin
00:24:23
melihatmu berlari sekali lagi mungkin
00:24:25
bukan tentang di dalam
00:24:27
lintasan tapi tentang hidupmu sendiri
00:24:31
hau setelah Kristi pergi Dia seakan
00:24:35
tersadar atas semua kesalahannya selama
00:24:37
ini dan mungkin masih ada satu jalan
00:24:41
lagi untuk menebus semua rasa salah
00:24:45
itu hau berlari dan terus berlari
00:24:49
tujuannya adalah pelabuhan tempat Tian
00:24:51
kembali ke ibu kota Namun sayang sekeras
00:24:55
Apun Ia berlari tetap saja tak mungkin
00:24:58
untuk mengejar kapal
00:25:02
Tian sementara itu Tian yang ada di atas
00:25:05
kapal tiba-tiba mengeluh haus dan
00:25:07
meminta Z untuk mengambilkan minum
00:25:10
untuknya kebetulan hari itu adalah tahun
00:25:12
baru imle dan lampu kapal pun segera
00:25:15
dimatikan agar para penumpang bisa
00:25:17
menikmati pesta kembang api yang
00:25:20
ada tapi bukan kembang api yang membuat
00:25:22
Tian tertarik tapi bayang-bayang
00:25:25
seseorang yang terus berlari seakan
00:25:26
mengejar kapalnya
00:25:28
dan dia adalah hau hau terus berlari
00:25:32
sembari berteriak Memanggil nama Tian
00:25:35
hau Terus meracau kalau kini ia berlari
00:25:38
lagi ia bangkit dan tak menyerah seperti
00:25:41
yang ia ucapkan
00:25:42
tadi sayangnya nafas tak sekuat dulu dan
00:25:46
ia Harus terjatuh tanpa pernah tahu
00:25:50
apakah Tian mendengar teriakannya atau
00:25:52
[Musik]
00:25:55
tidak sementara dari dalam kapal dan
00:25:59
menangis ia seakan menyesal telah minum
00:26:01
obat-obatannya karena sekeras apapun
00:26:04
diaa mencoba ambisinya akan terhalang
00:26:06
dengan peraturan doping yang telah
00:26:09
ada dan dari jauh Z memandanginya dengan
00:26:13
tersenyum Ia datang bawa minuman untuk
00:26:15
Tian Ia lalu meminum obat yang sama
00:26:18
dengan yang Tian minum dan akhirnya Z
00:26:21
pun jujur kalau itu hanyalah vitamin C
00:26:26
ia tahu kalau keingin nantian untuk
00:26:28
menyerah hanyalah sebuah keputusan
00:26:30
emosional yang sedang lelah atas segala
00:26:32
rutinitas sebagai seorang atlet di
00:26:35
situlah Tian mulai terersam lebar ia
00:26:38
yakin mimpinya menuju Olimpiade masih
00:26:41
terbuka lebar di depan
00:26:42
[Musik]
00:26:47
matanya dan house sendiri Kini dia sudah
00:26:51
benar-benar Bangket ia tak lagi menjadi
00:26:54
pecundang seperti sebelumnya dia Tata
00:26:57
kembali hidupnya satu demi satu ia
00:26:59
kembali berbisnis tapi kali ini
00:27:02
bisnisnya berjalan lancar dan ia mulai
00:27:05
bisa meraih pundi-pundi uang yang lebih
00:27:07
banyak dibanding saat ia menjadi atlet
00:27:10
ia Memegang teguh kalimat Mantan
00:27:12
istrinya untuk kembali berlari sekalipun
00:27:15
itu tidak di atas
00:27:17
[Musik]
00:27:21
lintasan segala kekayaan yang Haw
00:27:24
peroleh ia gunakan untuk mendanai Tian
00:27:26
menuju impiannya yaitu berangkat ke
00:27:29
Olimpiade Ia juga berhasil bersatu
00:27:31
kembali dengan
00:27:33
keluarganya anaknya yang dulu selalu ia
00:27:35
larang untuk ikut olahraga lari kini ia
00:27:38
izinkan dan ia temani selama
00:27:41
pertandingan anaknya menang dan menjadi
00:27:43
juara dan ia berhasil mewarisi bakat
00:27:46
emas
00:27:46
[Musik]
00:27:47
ayahnya Tak hanya itu saja semua
00:27:51
teman-temannya kini juga ia danai untuk
00:27:53
mengejar cita-cita mereka masing-masing
00:27:56
ia yakin kalau temannya sebenarnya mampu
00:27:59
untuk meraih semua mimpinya dan untuk
00:28:03
Tian kini ia berhasil mendapatkan apa
00:28:05
yang ia impimpikan selama ini mungkin ha
00:28:08
dan Tian tidak pernah ada di satu
00:28:10
lintasan yang sama tapi setidaknya ha
00:28:13
hadir meluruhkan bantuannya untuk bantu
00:28:16
Tian mencapai semua
00:28:18
[Musik]
00:28:23
impiannya beratnya jadi atlet ya Saya
00:28:27
punya teman yang jadi di atlet dulu
00:28:29
dan dan Ya kurang beruntunglah Ya kurang
00:28:34
beruntung karena tidak tidak lolos Le si
00:28:37
deh kalau kalau kalau kalau enggak salah
00:28:39
itu waktu itu ya saya dan teman saya tuh
00:28:42
pengin jadi pemain
00:28:45
bula tapi teman saya ada prestasinya
00:28:48
saya lebih banyak saya lebih banyak
00:28:51
gelutnya kayaknya sih Jadi ya dia yang
00:28:53
lebih kepilih lah di beberapa turnamen
00:28:55
Jadi biasanya saya cuma jadi cadangan
00:28:58
Kalau menit-menit terakhir instruksi
00:29:01
dari pelatih adalah yang itu jangan
00:29:03
dikasih lewat nah udah itu
00:29:10
to ya cuma enggak sih latihannya beneran
00:29:14
latihannya serius cuma ada berapa
00:29:16
kejadian yang membuat kaki saya harus
00:29:19
Sepertinya harus menyerah sekarang jadi
00:29:21
ya sekarang ya olahraga ringan-ringan
00:29:24
aja lah tapi masih olahraga
00:29:25
sih dan
00:29:28
kayak yang saya bahas di awal sih how
00:29:32
itu kan memang berhasil meraih segalanya
00:29:33
dengan sangat cepat kan di awal karirnya
00:29:36
tapi Apakah ia bisa bertahan dari segala
00:29:39
tekanan saat berada di atas
00:29:43
enggak ia gugur dan terjun kembali ke
00:29:46
titik
00:29:47
[Musik]
00:29:49
no tapi motivasi tertinggi kadang MTI
00:29:53
kamu
00:29:55
dikendahat kamu sudah tak punya apa
00:29:58
untuk beli makan saat perutmu sedang
00:30:00
dalam kondisi
00:30:02
lapar-laparnya karena di posisi itu otak
00:30:05
kalian bisa memikirkan serib sat macam
00:30:08
cara untuk bisa Bertan hidup lagian kan
00:30:12
Tuhan kan juga sudah berfirman Ia hanya
00:30:15
akan merubah nasib orang jika orang itu
00:30:18
memang mau merubahnya karena mau 1000
00:30:21
orang pun menasatin kamu tapi kalau kamu
00:30:24
gak mau ya udah enggak hanya niatmu
00:30:27
untuk berubah
00:30:28
yang menjadi kunci
00:30:30
utamanya karena bangkit setelah terpuruk
00:30:33
berkali-kali bukanlah hal yang mudah
00:30:36
seni merajut segala serpian kegagalan
00:30:38
dan merangkainya kembali menjadi
00:30:39
kesuksesan adalah seni tertinggi yang
00:30:42
Tuhan ciptakan untuk
00:30:44
manusia seni itu Tuhan beri nama
00:30:48
bertahan
00:30:49
[Musik]
00:30:51
hidup dan melanjutkan cerita saya dan
00:30:54
teman saya dulu waktu yang pengin jadi
00:30:56
pemain bola situ teman saya melanjutkan
00:31:00
ke sekolah khusus sepak bola
00:31:02
sekolahsekolah biasa di situ dan saya
00:31:04
tidak lolos karena saya tidak ada
00:31:06
prestasi akhirnya Ya udah saya main-main
00:31:08
biasa tarkam nah di situlah hancur
00:31:11
kakinya teman saya cuma teman saya
00:31:14
ternyata kurang berbakat ketika di dalam
00:31:17
ya singkat cerita dia masih berusaha
00:31:20
mengejar itu
00:31:21
semua cuma ya kayaknya sudah dia
00:31:25
sadarnya ketika apa ya dia UD ngelakuin
00:31:28
semuanya tapi ternyata bukan dia aja
00:31:30
yang kerja keras di situ ya sudah
00:31:33
akhirnya dia sekarang
00:31:35
menjadi pegawai BUMN lebih
00:31:38
[Tertawa]
00:31:40
kaya ya saya si syukur sih Maksudnya
00:31:43
kami kalau ketemu sering cerita-cerita
00:31:45
apa yang jadi ini apa yang jadi itu gu
00:31:47
sekarang ya dengan jalannya
00:31:50
masing-masing Iya tapi maksudnya adalah
00:31:52
Kenapa hubungannya dengan bertahan hidup
00:31:54
itu yang saya maksud dia k punya kok
00:31:57
cita-cita dulu Cuma ada satu dua hal
00:31:58
yang membuat kami W udah tidak tidak
00:32:01
tidak tidak bisa di situ cuma Life Mas
00:32:04
go on kan hidupkan terus berlanjut
00:32:07
nih
00:32:09
dan saya juga pernah merasakan di titik
00:32:12
terendah berkali-kali karena kesalahan
00:32:14
saya sendiri Karena saya terlalu polos
00:32:17
Karena saya terlalu baik karena akhirnya
00:32:19
ya saya harus bertahan hidupimana
00:32:22
caranyau samp
00:32:26
akhirnya tempat merasakan enak terus
00:32:29
problem lagi terus sekarang mau mulai
00:32:32
dengan lebih baik deh di situ makanya
00:32:34
keluarlah sebatin cerita sebatin lagi
00:32:36
sebatin lagi ah sebenarnya sih pengin
00:32:40
cerita banyak cuma karena takutnya
00:32:41
banyak ee sudah ada yang komplain Mas
00:32:44
tolong belakangnya Jangan
00:32:45
panjang-panjang iya sih Benar juga apa
00:32:48
enaknya biar bisa ngobrol panjang bukan
00:32:51
bukan ngobrol panjang-panjang sih
00:32:52
ngobrol ya ngobrol-ngobrol aja situ kan
00:32:55
Nantilah kita pikir-pikir kalau kalian
00:32:56
ada ide bisa tulis bawah jadi
00:32:59
ya saya guunan segenap timus R Glory
00:33:03
mengucapkan terima kasih terima kasih
00:33:04
buat yang sudah nonton video ini sampai
00:33:05
habis Terima kasih buat yang sudah
00:33:06
memberikan like Terima kasih buat yang
00:33:07
sudah memberikan komentar Terima kasih
00:33:09
buat yang sudah subscribe Terima kasih
00:33:10
buat yang sudah memencet tombol
00:33:12
thanksnya karena apapun yang kalian
00:33:14
lakukan untuk channel ini sudah bantu
00:33:15
channel ini untuk berkembang kar yang
00:33:16
lebih baik dan sebelum pamit Saya pengin
00:33:19
bilang satu hal kalau kalian lagi ada
00:33:21
banyak masalah itu berat banget yang
00:33:22
tenang yang tenang se Bolo tenang toh
00:33:26
Tenang masih ada hari esok hari ini
00:33:29
Duduk dulu dinginin kepala ya toh sudah
00:33:32
tarik napas
00:33:35
buang tegah kopinya ambil koreknya dan
00:33:39
sebatin aja dulu
00:33:42
[Musik]