00:00:00
[Musik]
00:00:22
beberapa pekan terakhir nama Bung Hatta
00:00:25
mencuat ke publik lantaran viral dan
00:00:27
menjadi trending topik di media sosial
00:00:31
[Musik]
00:00:33
pasalnya sosok Bung Hatta disandingkan
00:00:35
dengan salah satu calon wakil presiden
00:00:37
yang sedang berlaga merasa keberatan
00:00:40
sang cucu Gustika Yusuf Hatta angkat
00:00:45
bicara apa yang membuat kamu keberatan
00:00:48
Kalau disandingkan dengan e kriteria
00:00:51
atau kategori orang seperti apa yang
00:00:53
membuat kamu itu gak
00:00:56
banget bukan masalah orangnya ya Tapi
00:00:59
dari setahun-setahun ya ini hanya untuk
00:01:01
kepentingan politis saja sudah bisa
00:01:03
kebaca gitu jadi menurut saya setiap
00:01:05
keluarga dan apaun situasinya enggak
00:01:08
suka kalau misalnya anggota keluarga
00:01:11
mereka
00:01:14
dipolitisasi Bung Hatta adalah salah
00:01:17
satu tokoh penting dalam kemerdekaan
00:01:20
Indonesia bapak proklamator ini dikenal
00:01:23
dengan sosoknya yang sederhana lantas
00:01:26
sejauh mana peran Bung Hatta untuk
00:01:28
Indonesia
00:01:31
[Musik]
00:01:34
3 tahun pasca kemerdekaan Indonesia
00:01:38
menghadapi agresi militer Belanda kedu
00:01:41
pasukan Belanda telah menduduki ibukota
00:01:45
yyakarta Tak hanya itu Para founding
00:01:48
fathers ikut menjadi tahanan Belanda
00:02:00
di Bukittingi untuk segera membentuk
00:02:02
pemerintahan darurat Republik Indonesia
00:02:05
atau PDRI melalui
00:02:08
[Musik]
00:02:12
radiogram 70 tahun berlalu Bukit Tinggi
00:02:17
Sumatera Barat telah berganti
00:02:20
wajah dikelilingi oleh topografi alam
00:02:23
pegunungan Kota Bukittinggi menjadiasi
00:02:27
objek wis yang sejarah panjang
00:02:31
perjuangan Muhammad
00:02:38
Hatta dari bangunan di Bukit Tinggi
00:02:40
inilah wakil presiden pertama Republik
00:02:43
Indonesia Muhammad Hatta memimpin
00:02:46
perjuangan rakyat Sumatera Barat untuk
00:02:48
melawan pemerintahan kolonial Belanda
00:02:51
dengan melakukan pertemuan dengan para
00:02:53
tokoh
00:02:56
politik dalam kurun waktu 1947
00:03:00
hingga
00:03:01
1948 Bung Hatta mengkhawatirkan adanya
00:03:05
serangan dari pihak
00:03:07
kolonial Sayangnya pada masa agresi
00:03:10
militer Belanda kedua bangunan ini
00:03:12
dibumi hanguskan lalu pada tahun
00:03:16
1961 gubernur pertama Sumatera Barat
00:03:19
kaharudin dat rangkayobasa mendirikan
00:03:22
kembali bangunan
00:03:26
ini seb ist sematkan dahulu tempat ini
00:03:32
bernama gedung Triarga dan pernah
00:03:35
menjadi rumah panglima tentara Jepang
00:03:38
serta kantor residen Agam di zaman
00:03:41
kolonial
00:03:46
Belanda selama menjabat sebagai wakil
00:03:49
presiden Republik Indonesia dan perdana
00:03:52
menteri Bung Hatta Mencetuskan kebijakan
00:03:55
penting untuk menjaga kedaulatan negara
00:03:58
khususnya dalam bidang
00:04:01
ekonomi bagi Bung Hatta rakyat harus
00:04:05
memiliki kualitas hidup yang baik dan
00:04:08
bermartabat dari pemikiran inilah lahir
00:04:12
gerakan ekonomi koperasi untuk
00:04:15
Indonesia prinsip itu yang Bung Hatta
00:04:18
mengatakan eh koperasi bisa menjadi
00:04:21
sokok guru eh ekonomi Indonesia karena
00:04:24
orang diajar untuk pintar ee berbisnis
00:04:28
berusaha ee berusaha untuk
00:04:31
kepentingan kebersamaan ini jadi tidak
00:04:34
ada yang
00:04:36
[Musik]
00:04:39
ditindas selama 11 tahun mengenyam
00:04:41
pendidikan di Fakultas Ekonomi
00:04:43
Universitas erasmus Rotterdam Belanda
00:04:46
Bung Hatta sempat mengunjungi
00:04:48
negara-negara
00:04:51
Skandinavia dari sanalah Bung Hatta
00:04:54
terinspirasi dengan cara kerja koperasi
00:04:56
yang efektif dan
00:04:58
sukses hingga konsep koperasi tersebut
00:05:02
dibawa ke tanah air pada tahun
00:05:07
1932 secara garis besar struktur
00:05:10
pengelolaan koperasi ditentukan melalui
00:05:13
Rapat anggota selaku Pemegang kekuasaan
00:05:17
tertinggi pengurus bersama-sama
00:05:19
menentukan unit usaha yang
00:05:21
dijalankan dan secara musyawarah serta
00:05:25
mufakat menentukan keuntungan setiap
00:05:28
anggotanya
00:05:30
koperasi menjunjung tinggi kekeluargaan
00:05:32
dan solidaritas dengan misi yang
00:05:34
dijalankan yaitu asah Asih dan
00:05:39
asuh Apa itu ciri kapitalisme tapi hta
00:05:42
menguraikan dengan sederhana cirinya dua
00:05:45
saja satu loba dua laba ingin meraup
00:05:50
semuanya dan itu memang definisi ekonomi
00:05:52
kita kapitalis itu artinya
00:05:55
ee kebutuhan manusia yang tidak terbatas
00:05:58
di atas
00:06:00
potensi ketersediaan SDA yang
00:06:03
[Musik]
00:06:06
terbatas Gerakan Koperasi awalnya
00:06:09
berjalan sukses di
00:06:11
daerah-daerah namun sejak mundurnya
00:06:13
Hatta dari kursi wakil presiden pada
00:06:17
tahun
00:06:18
1956 Gerakan Koperasi pun
00:06:21
goyah koperasi mulai turun karena ada
00:06:25
sistem yang tidak cocok yaitu sistem
00:06:27
ekonomi terpimpin
00:06:29
di mana Koperasi itu sudah tidak datang
00:06:32
sudah tidak tumbuh dari bawah lagi tapi
00:06:35
tumbuh dari atas jadi dipimpin Dit oleh
00:06:38
pemerintah gitu ya Sehingga individu
00:06:41
yang bergerak di Koperasi ini tidak
00:06:44
Mandiri sejarawan publik lulusan
00:06:47
Universitas Indonesia Erwin Kusuma
00:06:50
menyatakan di era Orde Baru kegiatan
00:06:54
koperasi berangsur-angsur menurun bahkan
00:06:57
dianggap tidak populer
00:07:00
lagi dan Salah satunya dia mengkritisi
00:07:02
KUD Koperasi Unit Desa yang e pada saat
00:07:06
itu eh marak e didirikan oleh pemerintah
00:07:09
Orde Baru Nah cuman kritik Hatta
00:07:11
terhadap KUD itu sama dengan koperasi di
00:07:13
zaman periode e Soekarno demokrasi
00:07:16
terpimpin bahwa Koperasi Unit Desa itu
00:07:18
terlalu eh apa dipimpin oleh pemerintah
00:07:22
seolah-olah itu menjadi kepanjangan
00:07:23
tangan pemerintah di tingkat desa
00:07:35
daerah Minangkabau termasuk daerah yang
00:07:38
cepat mengubah diri seiring perkembangan
00:07:41
zaman di awal abad ke-20 daerah Sumatera
00:07:45
Barat mengenal tiga paham yang
00:07:48
berpengaruh dengan penduduknya yaitu
00:07:50
agama adat dan
00:07:58
kolonialisme
00:08:02
ra
00:08:04
minangelahada namun jasanya selalu
00:08:09
dikenang Muhammad Hatta lahir dari
00:08:11
pasangan ha Muhammad Jamil dan Siti
00:08:15
Sal Ayah Hatta meninggal dunia di usia
00:08:18
30 tahun saat Hatta masih berumur
00:08:22
bulan
00:08:29
Palembang bernama Mas Agus
00:08:34
[Musik]
00:08:39
hing replika rumah kelahiran Bung Hatta
00:08:42
yang didominasi oleh material kayu
00:08:45
terawat dengan baik di Jalan Soekarno
00:08:47
Hatta
00:08:48
Bukittinggi rumah asli keluarga Bung
00:08:51
Hatta yang dibangun sekitar tahun
00:08:54
1830-an sebenarnya telah hancur pada
00:08:57
tahun 1960
00:09:01
rumah duplikat akhirnya dibangun kembali
00:09:03
pada tahun
00:09:04
1994 oleh Yayasan Pendidikan bunghta di
00:09:08
atas tanah yang letaknya tidak jauh dari
00:09:11
rumah
00:09:12
asli rumah yang diresmikan tahun 95 ini
00:09:17
berada di bawah pengawasan Pemkot
00:09:20
[Musik]
00:09:23
Bukittinggi Bu kita berada di lantai du
00:09:27
rumah kelahiran Bung Hatta ya Bu i kalau
00:09:29
boleh tahu ini difungsikan dulu apa Bu
00:09:31
lantai dua ini difungsikan itu adalah
00:09:34
tempat e lahirnya buang Hatta sebelah
00:09:37
kalau kita masuk dari bawah sebelah kiri
00:09:39
kita adalah kamar lahir beliau dan
00:09:41
sebelah kanan itu ada kamar kakeknya di
00:09:43
tengah-tengah tuh ada meja pertemuan
00:09:45
keluarga itu dinamakan meja pertemuan
00:09:48
keluarga kalau Bung Hatta mau mengomong
00:09:50
sama ibunya itu didampingi sama neneknya
00:09:53
di sinilah tempatnya kalau dia mengomong
00:09:55
sama kakeknya ada pamannya yang
00:09:57
mendampingi
00:10:01
12 Agustus
00:10:02
1902 Muhammad Atar lahir di rumah nenek
00:10:06
atau Mak bernama Aminah dari pihak ibu
00:10:11
di Bukittinggi yang dikenal sebagai
00:10:13
sosok berdisiplin
00:10:16
tinggi s itu ada dua pamannya saleh dan
00:10:20
Idris serta kakek atau
00:10:23
[Musik]
00:10:28
Pek terpandang di kalangan pejabat
00:10:31
kolonial Belanda yang tinggal serumah
00:10:34
bersama Hatta
00:10:35
ambung Hatta di situ belajar
00:10:37
berorganisasi mengorganize eh mengatur
00:10:40
eh seperti manajemen ya dari kecil sudah
00:10:43
melihat eh prinsip-prinsip manajemen itu
00:10:46
sudah diajarkan sedikitnya ketika beliau
00:10:50
eh Bung Hatta
00:10:52
berusia ya 67 tahun begitu ya dengan
00:10:56
latar belakang keluarga bangsawan Hatta
00:10:59
dapat menempuh pendidikan ala Eropa yang
00:11:02
didominasi warga kulit putih dan
00:11:05
menekuni bahasa Inggris Perancis dan
00:11:09
Belanda tak lupa Hatta juga mempelajari
00:11:13
Tafsir dan fikih sejak di bangku sekolah
00:11:21
dasar suasana damai dan menyelimuti ni
00:11:26
batuamparabup
00:11:33
bangunan su yang berdampingan dengan
00:11:35
hamparan sawah tampak sepertiat ibadah
00:11:40
umumnya namun diik bangunan bergaya
00:11:44
Timur Tengah ini tersimpan sejarah
00:11:48
keluarga besar Bung Hatta yang tak
00:11:51
banyak diketahui
00:11:55
orang inilah pondok pesantren Almanar di
00:11:59
mana keluarga besar dari ayah kandung
00:12:02
bunghta Muhammad Jamil
00:12:05
tinggal dari generasi ke generasi
00:12:08
Pesantren berusia lebih dari 100 tahun
00:12:11
ini menjadi tempat singgah warga dari
00:12:14
luar Sumatera Barat untuk mempelajari
00:12:17
Islam di bawah bimbingan ulama besar
00:12:20
Syekh
00:12:22
Abdurahman saya ditem harengur pesantren
00:12:27
almanaremasi sebuangan di dalam menara
00:12:30
setinggi 5
00:12:32
m di dalam menara Pesantren Almanar ini
00:12:36
kita bisa melihat silsilah nenek moyang
00:12:39
dari Bung Hatta ya Bang Haris ya kalau
00:12:41
di rumah kelahiran Bung Hatta kita masih
00:12:44
bisa melihat silsilah dari garis ibu
00:12:46
tapi kenapa saat di sini kita hanya
00:12:49
melihat Garis dari keturunan Ayah eh
00:12:51
karena di
00:12:53
kampung Ayah bungata itu anak laki-laki
00:12:58
yang menjadi e Ranji begitu juga kalau
00:13:01
di dalam sorak itu laki-laki adalah
00:13:06
pemimpin atar atau harum Itulah nama
00:13:11
yang diberikan kakek Bung Hatta ketika
00:13:14
lahir meski tak pernah melihat rupa sang
00:13:17
ayah Muhammad Jamil namun sosok Yang
00:13:20
menjadi panutan hidup Hatta ternyata
00:13:23
adalah kakak dari ayahnya bernama
00:13:28
Arsyad Mestika Z sejarawan dari
00:13:31
Universitas Negeri Padang asal batu
00:13:33
hampar menjelaskan Bagaimana Arsyad
00:13:37
menyayangi Hatta seperti anaknya sendiri
00:13:40
pergi ke Batu Ampar e kepalanya diusap
00:13:44
bet terus dibawa
00:13:46
e ke keliling e Kompleks apa di belakang
00:13:50
ini di sini sambil diajarkan di sana
00:13:53
juga e tidak mengajarkan langsung
00:13:55
seperti
00:13:56
eh kasikal Mari di sini kamu diajarkan
00:13:59
al-quran pengajian fikih gitu tidak dia
00:14:02
diajak sambil bermain dan berjalan bahwa
00:14:05
Mencuri itu tidak baik bahwa e kita itu
00:14:08
harus juga punya peduli sama orang
00:14:12
[Musik]
00:14:15
lain Buya Syahrani Kholil atau Datuk Oya
00:14:21
adalah keponakan Bung Hatta yang kini
00:14:23
menjadi pemimpin pondok pesantren
00:14:26
Almanar sekaligus penerus dari Syekh
00:14:31
di umurnya yang
00:14:34
ke2uk masih mengingat Bagaimana karakter
00:14:37
dari seorang Hatta tapi bicaranya
00:14:42
kira-kira4 jam lah sudah
00:14:47
banyak dia tidak
00:14:51
[Musik]
00:14:58
oratorikir menyempatkan diri ke Batu
00:15:00
hampar bersama
00:15:02
keluarga Datuk Oya terakhir bertemu
00:15:05
Hatta pada Tahun
00:15:13
1979 penulis buku cara Baik Bung Hatta
00:15:17
ini
00:15:18
berpendapat latar belakang dua keluarga
00:15:21
Bung Hatta yang agamis dan modern
00:15:23
membentuk Hatta dalam berpikir dan
00:15:26
bertindak dalam diri menghta adalah
00:15:29
sebuah sintesis di antara kedua
00:15:32
background orang tua itu ketemu di dalam
00:15:35
diri seorang Hatta ya seorang yang
00:15:37
sangat rasional dan
00:15:39
EE mengerti dengan kehidupan ee dunia
00:15:44
ee F ini tapi dia juga orang yang sangat
00:15:49
taat dengan ee ajaran-ajaran agama dan
00:15:52
kedua ini bisa dia sintesakan dalam
00:15:55
hidupnya sehingga dia menjadi seorang
00:15:56
harta
00:15:58
[Musik]
00:16:04
perjalanan hidup Muhammad Hatta
00:16:07
menyimpan kenangan pilu selama hidupnya
00:16:10
Hatta mengalami tiga kali pengasingan
00:16:14
oleh pemerintah kolonial
00:16:17
Belanda kesendiriannya di tanah
00:16:20
belantara tidak membuatnya Jera karena
00:16:24
buku adalah Pelipur laranya
00:16:27
[Musik]
00:16:30
perpustakaan Bung Hatta di Bukittinggi
00:16:32
menyimpan koleksi artikel dan tulisan
00:16:35
Hatta tercatat ada sekitar 110 karya
00:16:39
tulis tentang Bung Hatta di perpustakaan
00:16:44
ini buku alam pikiran Yunani adalah satu
00:16:48
dari sekian banyak karya berisi filsafat
00:16:51
hidup seorang Hatta yang ditulis saat
00:16:54
pengasingannya di bovendigul Papua tahun
00:16:58
19 34 bahkan menjadi tanda cinta kepada
00:17:03
istri tercinta Siti
00:17:07
Rahmawati isinya adalah tentang hidup
00:17:09
kehidupan beliau bahkan pada waktu
00:17:13
pernikahan Ini adalah salah satu buku
00:17:16
yang menjadi emas kawin
00:17:19
pernikahannya Selain itu ada buku
00:17:22
Indonesia merdeka yang berisi gugatan
00:17:25
Hatta saat menjadi ketua perhimpunan
00:17:29
Ind ketika dirinya akan dipenjara di
00:17:33
Belanda bersama tiga kawannya dengan
00:17:36
tuduhan melakukan penggalangan dana
00:17:39
untuk pemberontakan di Hindia Belanda
00:17:42
tahun
00:17:44
1927 buku ini ditulis 3 tahun sebelum
00:17:47
Indonesia Menggugat milik
00:17:50
Soekarno jadi lebih dulu gugatan itu
00:17:55
dilakukan
00:17:57
buut Indonesia merdeka ataupun
00:18:00
terkenalnya adalah Indonesia
00:18:06
Frit buku-buku milik Hatta lainnya kini
00:18:09
masih terawat dengan baik di rumahnya di
00:18:12
jalan di Ponegoro Menteng Jakarta Pusat
00:18:16
bahkan setiap Bung Hatta pindah penjara
00:18:19
atau rumah ia bersusah payah membawa 16
00:18:23
peti berisi buku kesayangannya
00:18:27
[Musik]
00:18:29
para kerabat bahkan menyebut buku adalah
00:18:32
istri kedua Bung Hatta karena tak ada
00:18:36
satupun buku yang sobek atau
00:18:39
rusak tercatat ada sekitar 8.000 koleksi
00:18:42
buku berbahasa Indonesia Inggris Jerman
00:18:47
dan
00:18:48
Prancis jika buku adalah jendela dunia
00:18:52
maka perpustakaan adalah Indonesia Raya
00:18:56
kecil Bung Hatta
00:18:58
dari buku Bung Hatta menjawab tantangan
00:19:02
setiap permasalahan terutama masalah
00:19:05
politik dan
00:19:07
pendidikan dasar pertama Hatta di situ
00:19:10
adalah pendidikan dulu baru politik
00:19:14
kalau kita tidak terdidik atau
00:19:17
terpelajar dan menjadi orang yang EE
00:19:20
tahu dengan ee punya cukup pengetahuan
00:19:23
berbahaya menjadi pemain politik yang
00:19:26
nanti yang terjadi ialah ee permainan
00:19:30
kekuasaan dalam buku Bung Hatta di mata
00:19:33
tiga putrinya Mutia Gemala dan khida
00:19:38
menuturkan sosok Bung Hatta sebagai
00:19:40
seorang ayah yang Teguh akan
00:19:46
pendiriannya pergolakan ekonomi dan
00:19:48
politik di Orde Baru berdampak dengan
00:19:52
kehidupan keluarga meskipun dirinya
00:19:55
sempat menjadi dewan penasihat Presiden
00:19:57
Soeharto
00:19:59
Tak hanya itu saja gelar pahlawan
00:20:02
nasional pun baru diperoleh Bung Hatta
00:20:06
pada November
00:20:09
2012 di era tahun 70-an atau di masa
00:20:13
pensiunnya Bung Hatta kerap harus
00:20:16
membayar biaya tagihan yang lebih besar
00:20:19
daripada dana
00:20:21
pensiunnya bahkan untuk merawat rumahnya
00:20:24
di jalan di Ponegoro ia harus meminjam
00:20:27
uang kepada
00:20:30
kerabat beliau mengatakan kalau Ayah
00:20:33
meninggal
00:20:34
ee untuk apa melanjutkan
00:20:39
ee kehidupan memerlukan biaya Maksudnya
00:20:44
mau mengatakan e bisa dijual begitu
00:20:47
buku-buku ini bisa dijual tapi saya
00:20:50
langsung sudah tahu arahnya ke mana
00:20:53
Jangan bilang begitu Ayah kita tidak
00:20:55
akan menjual buku karena ini adalah lah
00:20:58
identitas dari
00:21:02
Ayah
00:21:05
tuh lebih dari Separuh hidupnya Muhammad
00:21:09
Hatta mencurahkan hati dan pemikirannya
00:21:12
hanya untuk
00:21:14
Indonesia karena ia adalah proklamator
00:21:19
negarawan Bapak ekonomi dan kooperasi
00:21:23
Indonesia
00:21:25
jujuru dan bijaksana
00:21:29
menyelami pemikiran Bung Hatta membuka
00:21:31
jendela demokrasi bangsa untuk menuju ke
00:21:34
arah yang lebih baik bagi Bung Hatta
00:21:37
pendidikan dan politik adalah dua hal
00:21:40
penting untuk mencapai kedaulatan rakyat
00:21:45
indonesiaen air mata dari pelosok
00:21:51
negeri saat melepas engkau pergi
00:21:57
[Musik]
00:22:00
bercipta kepala
00:22:03
tertenduk hari