Pasutri Sukses Ternak Ayam KUB Dari Hulu Sampai Hilir, Tanpa Tengkulak Hasilkan Keuntungan Besar

00:10:13
https://www.youtube.com/watch?v=ONIInmQKCn8

Zusammenfassung

TLDRVideo ini memperkenalkan Azaras Ragawi, pemilik Ragawi Farm di Sleman, Yogyakarta, yang memulai usaha peternakan ayam kampung pada tahun 2015 setelah meninggalkan karir sebagai guru. Dia menjelaskan perjalanan dan proses beternak ayam dari modal kecil, cara pemeliharaan, hingga pemasaran produk. Ragawi juga membuka pelatihan untuk peternak pemula dan menawarkan mesin penetas serta DOC. Dengan pengetahuan yang tepat dan kemauan, siapa pun bisa memulai usaha peternakan ayam kampung.

Mitbringsel

  • 👤 Perkenalan Azaras Ragawi sebagai pemilik Ragawi Farm.
  • 🐔 Memulai peternakan ayam kampung sejak 2015.
  • 💰 Memerlukan modal awal sekitar Rp300.000.
  • 🌱 Proses pemeliharaan dimulai dari indukan hingga penetasan.
  • 📦 Produk dipasarkan ke rumah makan dan pasar tradisional.
  • 🎓 Membuka pelatihan untuk peternak pemula.
  • 🖥️ Pelatihan tersedia secara online dan offline.
  • 📞 Kontak untuk pemesanan melalui WA 085725969966.

Zeitleiste

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pengenalan tentang Azaras Ragawi, pemilik Ragawi Farm yang berfokus pada peternakan ayam kampung. Beliau berhenti dari pekerjaan sebagai guru untuk mengembangkan usaha peternakan yang dimulainya sejak 2015. Azaras menjelaskan tentang pentingnya pendidikan dalam peternakan dan membuka pelatihan untuk pemula agar mereka dapat belajar tentang beternak ayam kampung. Beliau juga menjelaskan tentang modal awal yang rendah yang diperlukan untuk memulai usaha ini dan bagaimana cara memutar nilai-nilai bisnis dari peternakan ayam.

  • 00:05:00 - 00:10:13

    Setelah mendapatkan permintaan yang tinggi untuk produk ayamnya, Azaras menjelaskan tentang strategi hilirisasi dalam bisnis peternakan. Ia menekankan pentingnya pengembangan mesin penetas dan pemeliharaan ayam dengan memperhatikan pakan yang tepat. Pengelolaan peternakan yang baik memungkinkan mereka untuk menghasilkan DOC yang berkualitas tinggi dan memperbesar populasi ayam. Azaras mengajak pemula untuk memulai peternakan dengan modal yang kecil dan pengetahuan yang mencukupi.

Mind Map

Video-Fragen und Antworten

  • Apa itu Ragawi Farm?

    Ragawi Farm adalah usaha peternakan ayam kampung yang didirikan oleh Azaras Ragawi di Sleman, Yogyakarta.

  • Kapan Azaras Ragawi memulai peternakan ayam kampung?

    Dia memulai peternakan ini pada tahun 2015.

  • Berapa modal awal yang diperlukan untuk memulai peternakan ayam?

    Modal awal yang diperlukan adalah sekitar Rp300.000 untuk memelihara 10 indukan.

  • Apa saja proses dalam pemeliharaan ayam kampung?

    Proses mencakup pemeliharaan indukan, penetasan telur, pemberian pakan, dan pemasaran.

  • Bagaimana cara Ragawi melakukan pemasaran hasil peternakan?

    Dia memasarkan produk langsung ke konsumen, rumah makan, dan pasar tradisional.

  • Apa jenis pelatihan yang ditawarkan oleh Ragawi Farm?

    Ragawi Farm menawarkan pelatihan untuk pemula yang ingin belajar beternak ayam.

  • Dimana lokasi Ragawi Farm?

    Ragawi Farm berlokasi di Niron, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta.

  • Apakah pelatihan bisa dilakukan secara online?

    Ya, pelatihan tersedia baik secara online maupun offline.

  • Bagaimana cara menghubungi Ragawi Farm?

    Untuk menghubungi Ragawi Farm, bisa melalui nomor WA 085725969966.

Weitere Video-Zusammenfassungen anzeigen

Erhalten Sie sofortigen Zugang zu kostenlosen YouTube-Videozusammenfassungen, die von AI unterstützt werden!
Untertitel
id
Automatisches Blättern:
  • 00:00:00
    [Musik]
  • 00:00:22
    Perkenalkan nama saya azaras ragawi
  • 00:00:26
    pemilik atau owner ragawi Farm kami
  • 00:00:29
    munyai usaha di bidang peternakan ayam
  • 00:00:32
    kampung kub terutama
  • 00:00:36
    ya alamat kami di niron pandowaharjo
  • 00:00:41
    Sleman
  • 00:00:42
    Yogjakarta saya sudah memulai peternakan
  • 00:00:46
    ini tahun 2015 saya diterima menjadi
  • 00:00:49
    guru sekolah menengah pertama setelah 7
  • 00:00:53
    tahun saya mengajar Saya memutuskan
  • 00:00:56
    untuk berhenti karena Mang kebijakan
  • 00:00:59
    atau baru yang mengkhususkan atau
  • 00:01:01
    mewajibkan guru untuk stay atau berada
  • 00:01:06
    di sekolah sepanjang hari jadi dari jam
  • 00:01:09
    .3 pagi sampai jam 3 sore selama 6 hari
  • 00:01:13
    berturut-turut dari situlah saya
  • 00:01:16
    berpikir lagi gimana nanti usaha saya
  • 00:01:19
    bisnis saya berjalan saat saya tidak ada
  • 00:01:22
    di Lokasi peterakan saya di situlah saya
  • 00:01:26
    berpikir saya bertanya sama istri dan
  • 00:01:29
    orang tua saya yang mendukung saya di
  • 00:01:31
    dunia
  • 00:01:32
    pendidikan untuk bisa berhenti atau
  • 00:01:35
    resen keluar dari dunia pendidikan nah
  • 00:01:38
    di situlah saya diberi Masukan ke istri
  • 00:01:42
    ke Ibu saya bahwa pendidikan itu tidak
  • 00:01:46
    harus di sekolah Pendidikan bisa dari
  • 00:01:48
    hobi kamu beternak bisa mengembangkan
  • 00:01:51
    atau memberbagi ilmu sama orang-orang
  • 00:01:54
    yang ingin memulai di dunia peternakan
  • 00:01:57
    maka dari itu di tahun
  • 00:02:02
    2023 saya memulai membuka pelatihan
  • 00:02:05
    untuk pemula atau untuk peternak pemula
  • 00:02:09
    yang ingin belajar di dunia peternakan
  • 00:02:12
    ayam kampung
  • 00:02:14
    ini saya memulai di dunia peternakan
  • 00:02:17
    ayam kampung ini sebenarnya dengan
  • 00:02:20
    sedikit modal yaitu pekarangan di
  • 00:02:22
    belakang rumah dan sisian modal dari
  • 00:02:25
    saya mengajar jadi saya mempunyai honor
  • 00:02:28
    di situ sedikit sebulan itu tahukan
  • 00:02:31
    sendiri di Indonesia seperti apa guru
  • 00:02:33
    honor dihargai jadi saat kita punya uang
  • 00:02:38
    r00.000 atau Rp300.000 itu sudah cukup
  • 00:02:42
    untuk memelihara 10 indukan seperti itu
  • 00:02:45
    dari usia 2 bulan kita pelihara sudah
  • 00:02:48
    bisa memulai usaha peternakan ayam gitu
  • 00:02:52
    dari situlah kita bisa memutar
  • 00:02:54
    nilai-nilai bisnis di peternakan jadi
  • 00:02:57
    awalnya kita punya indukan kita jual
  • 00:03:00
    telurnya buat beli pakan dan sisanya
  • 00:03:03
    kita buat ditabung untuk pengembangan
  • 00:03:05
    berikutnya dan lama-lama juga peternakan
  • 00:03:09
    kita akan besar Saat perkembangan
  • 00:03:11
    budidayanya berjalan kita belajar ke
  • 00:03:14
    bisnisnya bisnisnya kita udah berjalan
  • 00:03:17
    kita main lagi ke olahan atau ke
  • 00:03:20
    hilirisasi di dunia peternakan ini jadi
  • 00:03:23
    ayam tadi mau dibuat apa mau dijual
  • 00:03:26
    Seperti apa mau dijual hidup atau dijual
  • 00:03:30
    karkas atau ayam siap masak atau juga
  • 00:03:33
    bisa dijual olahan ayam kampung ke
  • 00:03:37
    konsumen berikutnya jadi itu nilai-nilai
  • 00:03:39
    bisnisnya seperti itu di peternakan kami
  • 00:03:43
    dari hulu ke hilir sudah kami lakukan
  • 00:03:46
    jadi awalnya kita mempunyai indukan dia
  • 00:03:49
    bertelur telurnya kita bisa jual
  • 00:03:51
    sebagian kita tetaskan sendiri seperti
  • 00:03:53
    itu doc kita bisa jual sebagian juga
  • 00:03:57
    bisa kita besarkan sendiri n pedagingnya
  • 00:04:01
    atau ayam besarnya indukannya bisa
  • 00:04:03
    dibuat calon indukan lagi atau betinanya
  • 00:04:05
    bisa dibuat calon indukan lagi sebagian
  • 00:04:08
    dipotong untuk distetorkan atau
  • 00:04:10
    disuplaikan ke rumah makan catering dan
  • 00:04:12
    sebagainya ke pasar tradisional seperti
  • 00:04:14
    itu ini sistem hilirisasi tempat kami
  • 00:04:18
    jadi kita main terjun ke konsumen jadi
  • 00:04:21
    perputaran di situ sudah mulai
  • 00:04:23
    rapi awal-awal pemasarannya kita menjual
  • 00:04:27
    ke tetangga-tetangga terus kita Sanah ke
  • 00:04:30
    pasar tradisional saat itu juga
  • 00:04:33
    permintaan semakin tinggi semakin tinggi
  • 00:04:35
    dengan kondisi ayam masih hidup nah di
  • 00:04:38
    situlah kita berpikir Kenapa tidak
  • 00:04:40
    menjual dagingnya aja kita coba Tawarkan
  • 00:04:43
    ke ibu-ibu atau bapak-bapak yang ada di
  • 00:04:46
    pasar di bagian daging-dagingan itu kita
  • 00:04:50
    tawarkan di sana dengan kondisi ayam
  • 00:04:52
    yang sudah siap jual atau siap masak
  • 00:04:55
    ternyata juga permintaan menambah tambah
  • 00:04:58
    tambah terus terus berikut ya karena
  • 00:05:00
    kita punya target omset per minggu atau
  • 00:05:04
    per harinya kita kembangkan lagi
  • 00:05:06
    peternakannya tambah lagi populasinya
  • 00:05:09
    kita jual ke rumah makan ke tempat
  • 00:05:11
    katering kita jual dengan harga-harga
  • 00:05:14
    yang lebih rendah daripada supplier yang
  • 00:05:17
    sudah ada karena kita tidak ada sistem
  • 00:05:19
    bakul tidak ada sistem tengkulak dari
  • 00:05:22
    peternak kami langsung kita bisa
  • 00:05:24
    distribusikan ke rumah makan tersebut
  • 00:05:27
    dari situlah kita harus bisa menj
  • 00:05:30
    populasi di peternakan supaya hilirisasi
  • 00:05:33
    tadi bisa berjalan dengan
  • 00:05:35
    baik dunia peternakan itu berkembang
  • 00:05:38
    kita di sini mengembangkan mesin penetas
  • 00:05:41
    sendiri kita buat sendiri kita riset
  • 00:05:43
    sendiri sesuai dengan keinginan dan
  • 00:05:45
    kebutuhan peternakan kami sendiri kita
  • 00:05:48
    menggunakan komponen komputer di sini
  • 00:05:51
    untuk membalikkan secara otomatis mesin
  • 00:05:54
    itu stabil dan produksi doc-nya bagus di
  • 00:05:59
    angka 90 sampai 100% dengan kapasitas
  • 00:06:03
    yang kecil bisa menghasilkan input yang
  • 00:06:06
    baik kita kan mempunyai siklus ya kita
  • 00:06:09
    akan membuat doc itu kita jadwalkan per
  • 00:06:12
    minggu sekali wajib memasukkan telur ke
  • 00:06:14
    dalam mesin penetas saat sudah usia 18
  • 00:06:18
    hari kita pindahkan ke ruang hatcher
  • 00:06:21
    namanya jadi Setelah dia Pecah telur
  • 00:06:24
    saat itu juga di usia 21 hari ayam sudah
  • 00:06:28
    siap untuk dikeluarkan dari mesin pindah
  • 00:06:30
    ke brading seterusnya kita akan pelihara
  • 00:06:34
    sampai dia
  • 00:06:36
    besar untuk perawatannya kita pemberian
  • 00:06:39
    pakan dua kali sehari di sini kita
  • 00:06:42
    mempunyai tiga macam pakan pakan untuk
  • 00:06:45
    doc atau usia 1 sampai 21 hari kita
  • 00:06:49
    menggunakan pakan yang berprotein 21%.
  • 00:06:52
    Setelah itu kita turunkan kandang
  • 00:06:55
    pembesaran kita beri pakan dengan
  • 00:06:57
    protein yang agak rendah sekitar 19%
  • 00:07:00
    sampai 18% itu dengan racikan sendiri
  • 00:07:03
    seperti ampas kelapa ampas tahu jagung
  • 00:07:07
    bekatul setelah diseleksi juga calon
  • 00:07:11
    indukan tadi kita beri pakan dengan
  • 00:07:14
    racikan juga berprotein 17 sampai 18%
  • 00:07:17
    dengan pakan jagung konsentrat petelur
  • 00:07:20
    sama ampas kelapas dengan komposisi yang
  • 00:07:25
    sesuai di peternakan kami ada kolam
  • 00:07:28
    kecil Awalnya dia hanya untuk membuang
  • 00:07:31
    air hujan supaya tidak menggenang di
  • 00:07:33
    area peternakan maka dari itu yang
  • 00:07:36
    tadinya hanya irigasi kita membuatnya
  • 00:07:39
    menjadi kolam ikan-ikan ini untuk bisa
  • 00:07:42
    memakan lumut-lumut atau menstabilkan
  • 00:07:44
    air yang ada di dalam kolam tersebut
  • 00:07:47
    kita mengamati ayam-ayam kami ini kalau
  • 00:07:50
    siang itu terlalu panas kondisinya
  • 00:07:52
    penting dia jam 10. jam 11. itu kita
  • 00:07:55
    harus siram karena apa supaya alas di
  • 00:07:58
    bawah kandang itu selalu lembab tidak
  • 00:08:01
    menimbulkan panas yang berlebih dan
  • 00:08:03
    menimbulkan debu yang terlalu banyak
  • 00:08:05
    karena alas Kami menggunakan tanah dan
  • 00:08:08
    pasir tidak menggunakan sekam ataupun
  • 00:08:12
    bahan yang lain peternak pemula modal
  • 00:08:16
    tidak harus banyak lahan tidak harus
  • 00:08:19
    luas hanya sedikit pengetahuan tentang
  • 00:08:22
    peternakan dan kemauan untuk memulai di
  • 00:08:25
    situlah kita bisa mendapatkan celah
  • 00:08:29
    dalam dunia bisnis peternakan ayam ini
  • 00:08:32
    jadi saat itu saya memulai awalnya cuma
  • 00:08:37
    satu paket dua paket satu paket itu
  • 00:08:39
    berapa bisa empat betina satu jantan
  • 00:08:42
    seperti itu saat itu udah mulai dirawat
  • 00:08:46
    dengan baik nutrisi yang diberikan cukup
  • 00:08:49
    itu akan mendapatkan hasil yang sesuai
  • 00:08:51
    atau setimpal dengan apa yang kita
  • 00:08:53
    kerjakan sebenarnya seperti itu jadi
  • 00:08:56
    saat kita mau breeding atau pengembangan
  • 00:08:58
    di dunia akan ini 10 indukan aja cukup
  • 00:09:02
    sebenarnya dalam waktu 7
  • 00:09:05
    minggu dari telur setiap harinya 5
  • 00:09:08
    sampai 7 minggu itu sekitar 35 butir
  • 00:09:12
    kita masukkan ke mesin penetas selama 21
  • 00:09:17
    hari dia akan menetas seperti itulah
  • 00:09:20
    konsep breeding di dunia peternakan
  • 00:09:23
    ayam jika in berkunjung
  • 00:09:28
    keat
  • 00:09:30
    dan juga kita membuka
  • 00:09:33
    pelatihan bisa online bisa offline jika
  • 00:09:36
    online bisa mendaftarkan di nomor WA
  • 00:09:39
    kami
  • 00:09:45
    085725969966 jika ingin memesan calon
  • 00:09:49
    induk doc dan mesin penetas dari
  • 00:09:53
    ragaf bisa menghubungi di kontak kami
  • 00:09:57
    Terima kasih sudah menonton video ini
  • 00:10:00
    jangan lupa subscribe cap capung salam
  • 00:10:03
    peternak
  • 00:10:12
    sukses
Tags
  • Ragawi Farm
  • peternakan ayam
  • ayam kampung
  • Sleman
  • Yogyakarta
  • pelatihan peternakan
  • modal kecil
  • pemasaran hasil tani
  • DOC
  • mesin penetas