00:00:00
apa yang harus menjadi pusat perhatian
00:00:02
kita berkaitan dengan berjalannya
00:00:04
danantara kita cukup mengutip pernyataan
00:00:06
sendiri presiden Prabowo Subianto dalam
00:00:09
satu pidatonya ketika ia berbicara di
00:00:12
satu Summit yaitu International World
00:00:14
government Summit di Dubai pada 14
00:00:18
Februari tahun 2025 yang lalu presiden
00:00:21
Prabowo dengan amat sangat gamblang
00:00:23
menegaskan bahwa tingkat korupsi di
00:00:26
Indonesia memang parah dan itu Salah
00:00:28
satu agenda yang harus ia kelola harus
00:00:31
dia hadapi artinya pengelolaan dana
00:00:34
lebih dari Rp14.000 triliun oleh
00:00:37
danaantara tentu saja menimbulkan satu
00:00:40
kecemasan bahwa skala dana sebesar itu
00:00:43
dikelola oleh satu badan yang langsung
00:00:45
bertanggung jawab di bawah presiden
00:00:48
Tentu saja tidak lepas dari ancaman
00:00:50
terjadinya praktik korupsi Seberapa jauh
00:00:53
pengawasan akan dilakukan dan bisa
00:00:55
efektif terhadap danantara
00:00:58
[Musik]
00:01:22
asalamualaikum warahmatullahi
00:01:24
wabarakatuh jumpa lagi dalam keep
00:01:26
talking Kang bicara saat saya bicara
00:01:28
sekarang saja presiden Prabowo Subianto
00:01:31
meluncurkan danantara daya anagata
00:01:35
Nusantara energi masa depan Indonesia
00:01:39
Kurang lebih begitu Indonesia di masa
00:01:41
depan perlu tambahan energi dan dalam
00:01:44
batas tertentu maknanya adalah Indonesia
00:01:46
perlu menggalang pendanaan yang berskala
00:01:49
besar untuk membiayai banyak sekali
00:01:52
proyek-proyek pembangunan yang
00:01:54
dicanangkan oleh presiden Prabowo dan
00:01:56
Untuk itulah danantara didirikan
00:01:58
danantara bukanlah badan pengelola
00:02:01
investasi yang main-main menurut catatan
00:02:03
dari berbagai data disebutkan bahwa dana
00:02:06
yang akan dikelolanya mencapai lebih
00:02:09
dari 14.000 triliun dalam pidatonya
00:02:13
ketika meluncurkan danantara presiden
00:02:15
Prabowo sendiri mengatakan bahwa
00:02:17
danantara akan mengelola dana sebesar
00:02:20
lebih dari 900 miliar dolar yang kalau
00:02:24
kita konversi dengan kurs pada saat ini
00:02:27
maka besarnya memang sekitar
00:02:30
rp14.700
00:02:32
triliun dengan demikian ketika danantara
00:02:34
beroperasi Maka danantara menurut satu
00:02:38
sumber yaitu dari majalah pors pada
00:02:41
Oktober 2024 dan antara akan menjadikan
00:02:44
Jakarta sebagai pusat pengelolaan dana
00:02:48
pengembangan investasi sejenis Nomor 8
00:02:52
terbesar di dunia di atasnya ada Abu
00:02:54
Dhabi dengan besaran lebih dari 1,
00:02:58
triliun us us dolar ada Oslo dengan
00:03:02
besaran kurang lebih sama ada Beijing
00:03:04
Singapura Riad dan Hongkong yang
00:03:08
masing-masing besaran dananya adalah
00:03:10
lebih dari R triliunup dan kemudian di
00:03:14
atas Indonesia ada Kuwait di bawah
00:03:16
Indonesia ada Doha Dubai dan Melbourne
00:03:19
kalau saya gunakan data yang lain yang
00:03:21
merujuk bukan pada kota tempat dana
00:03:25
Abadi itu dikelola tetapi dari lembaga
00:03:28
pengelola dananya danantara adalah
00:03:31
lembaga dana Abadi terbesar ketujuh di
00:03:34
dunia di atasnya ada lembaga sejenis di
00:03:37
Norway lalu dua lembaga di Cina lembaga
00:03:40
di Abu Dhabi di Kuwait dan Arab Saudi
00:03:43
dilihat dari sisi ini di bawah kita ada
00:03:47
Singapura ada Qatar dan Hongkong inilah
00:03:50
yang menegaskan bahwa
00:03:53
danantara mengelola dana raksasa yang
00:03:56
luar biasa dan itu dengan amat sangat
00:03:58
tegas digaris bawahi oleh presiden
00:04:00
Prabowo dalam pidatonya dana apakah yang
00:04:03
dikelola oleh danantara ini adalah
00:04:05
dividen yang dikumpulkan dari BUMN BUMN
00:04:09
di Indonesia dividen itu menurut
00:04:11
dahahlan Iskan Dalam tulisannya yang
00:04:13
seperti biasa renyah dan mudah dipahami
00:04:16
13 Februari 2025 yang lalu Biasanya
00:04:20
selama ini dalam gaya yang lama dalam
00:04:22
pengelolaan yang lama bekerja dengan
00:04:24
rumus bahwa menteri BUMN adalah
00:04:27
pengelola dari buumn antara Menteri
00:04:30
Keuangan adalah pemilik dananya sehingga
00:04:33
seluruh dividen dari BUMN itu diserahkan
00:04:35
kepada Menteri Keuangan kementerian
00:04:37
keuangan tetapi dengan adanya danantara
00:04:40
maka danantara akan menjadi satu badan
00:04:43
yang langsung di bawah presiden dan
00:04:45
dengan demikian dividen-dividen yang
00:04:47
diserahkan kepada danantara dari BUMN
00:04:50
itu tidak melewati dulu Menteri Keuangan
00:04:52
atau kementerian keuangan tetapi
00:04:54
diinvestasikan diolah diputar lalu
00:04:57
kemudian dana itulah yang nanti setelah
00:05:00
dividen itu diputar atau diinvestasikan
00:05:03
akan dijadikan dana pembangunan ke
00:05:06
kementerian keuangan Kurang lebih begitu
00:05:08
dengan demikian maka di sini danantara
00:05:12
akan mengambil alih fungsi strategis
00:05:14
dari BUMN eh selama ini sekaligus juga
00:05:19
menggantikan fungsi Menteri Keuangan
00:05:21
atau kementerian keuangan sebagai
00:05:23
penerima langsung dari dana dividen BUMN
00:05:27
Jika benar tafsirnya demikian dan
00:05:28
tampaknya memang Demikian maka yang
00:05:31
menjadi fokus dari kegiatan danantara
00:05:33
adalah investasi danantara akan mengolah
00:05:36
dana itu diinvestasikan dalam berbagai
00:05:38
bentuk investasi tentu saja harapannya
00:05:41
adalah investasi itu bisa menghasilkan
00:05:43
pelipat gandaan dana sehingga dana
00:05:46
pembangunan yang tersedia lebih besar
00:05:48
dari dividen yang dihasilkan oleh BUMN
00:05:51
BUMN kita inilah yang kemudian
00:05:53
diharapkan akan bisa membiayai
00:05:55
proyek-proyek pembangunan besar
00:05:57
Indonesia hari ini dan dan ke depan
00:06:00
saudara tentu kita tidak bicara untuk
00:06:03
membahas soal teknis tentang danantara
00:06:06
kita akan membahas danantara dalam
00:06:08
konteks Apa yang harus kita perhatikan
00:06:11
apa yang harus menjadi pusat perhatian
00:06:13
kita berkaitan dengan berjalannya
00:06:15
danantara terutama berkaitan dengan
00:06:18
bahwa kita punya kepentingan bagi sukses
00:06:21
pembangunan bagi terselamatkannya
00:06:23
dana-dana yang ada itu lalu kemudian
00:06:26
memang dimanfaatkan sepenuhnya bagi
00:06:28
penyejahteraan rak
00:06:30
bagi perbaikan hidup kita dalam konteks
00:06:33
itu maka yang harus dicatat dan harus
00:06:36
diperhatikan ada beberapa hal yang
00:06:39
pertama adalah sangat penting untuk
00:06:42
menimbang bahwa ketika dan antara
00:06:44
berdiri dan beroperasi ada satu konteks
00:06:46
sosial politik ekonomi yang kita miliki
00:06:49
Indonesia menghadapi satu persoalan yang
00:06:51
sangat besar yang berkaitan dengan
00:06:53
soal-soal semacam ini soal itu kita
00:06:56
namai sehari-hari sebagai praktik
00:06:58
korupsi yang meraja Lela tidak usah
00:07:01
mencari kutipan dari pengamat yang
00:07:04
kritis terhadap keadaan Indonesia kita
00:07:07
cukup mengutip pernyataan sendiri
00:07:09
presiden Prabowo Subianto dalam satu
00:07:11
pidatonya ketika ia berbicara di satu
00:07:14
Summit yaitu International World
00:07:16
government Summit di Dubai pada 14
00:07:18
Februari tahun 2025 yang lalu presiden
00:07:21
Prabowo dengan amat sangat gamblang
00:07:23
menegaskan bahwa tingkat korupsi di
00:07:26
Indonesia memang parah dan itu salah
00:07:28
satu benda yang harus ia kelola harus
00:07:31
dia hadapi artinya pengelolaan dana
00:07:33
lebih dari Rp1.000 triliun oleh
00:07:36
danantara tentu saja menimbulkan satu
00:07:39
kecemasan bahwa skala dana sebesar itu
00:07:42
dikelola oleh satu badan yang langsung
00:07:44
bertanggungjawab di bawah presiden Tentu
00:07:47
saja tidak lepas dari ancaman terjadinya
00:07:50
praktik korupsi kita sudah tahu saudara
00:07:53
sudah tahu bahwa dalam praktik-praktik
00:07:56
pengelolaan BUMN selama ini kasus-kasus
00:07:59
korupsi kan sudah bermunculan artinya
00:08:01
BUMN selama ini tidak terlepas dari
00:08:04
ancaman terjadinya korupsi sehingga
00:08:06
dengan demikian mengawasi danantara agar
00:08:10
tidak menjadi tempat di mana korupsi
00:08:12
merebak dan merajalela adalah satu
00:08:14
agenda yang amat sangat penting maka
00:08:17
faktor yang penting berikutnya adalah
00:08:19
pengawasan Seberapa jauh pengawasan akan
00:08:22
dilakukan dan bisa efektif terhadap
00:08:24
danantara di sini kita punya persoalan
00:08:27
karena sejauh ini yang saya ketahui yang
00:08:30
saya juga baca dari banyak sumber KPK
00:08:32
dan BPK komisi pemberantasan korupsi dan
00:08:36
Badan Pemeriksa Keuangan itu punya
00:08:39
keterbatasan dalam melakukan audit
00:08:41
terhadap
00:08:42
danantara hanya jika DPR membuat
00:08:46
permintaan kepada KPK dan BPK maka kedua
00:08:49
lembaga ini bisa memeriksa atau
00:08:52
mengaudit danantara artinya dibandingkan
00:08:55
dengan banyak lembaga yang lain maka
00:08:57
danantara
00:08:59
lebih leluasa dan terbebas dari
00:09:02
pengawasan ketat KPK dan BPK yang
00:09:05
biasanya berlaku serta-merta tanpa
00:09:07
melibatkan institusi DPR nah ini tentu
00:09:10
saja menimbulkan satu persoalan Serius
00:09:13
kalau kemudian tidak diantisipasi secara
00:09:16
seksama secara layak dalam pengelolaan
00:09:18
danantara memang kemudian salah satu
00:09:21
rumusnya adalah kita harus punya
00:09:23
pengelola yang kredibel bertanggung
00:09:27
jawab bersih dan seterusnya tetapi di
00:09:31
manaun di dunia ini menurut hemat saya
00:09:34
faktor pengelola yang bersih Kredibel
00:09:37
berwibawa tentu saja melekat pada semua
00:09:40
lembaga yang justru tidak tersedia
00:09:42
seringki adalah sistem mekanisme
00:09:45
prosedur yang membuat siapun dipaksa
00:09:48
untuk menjadi Kredibel bertanggung jawab
00:09:50
dan bersih itulah yang lebih penting
00:09:53
kita bisa membandingkan pengalaman
00:09:55
antara dua badan atau pengelola yang
00:09:58
memang tidak persis sejenis yaitu temek
00:10:01
di Singapura dan 1mdb di Malaysia 1mdb
00:10:06
itu adalah One One Malaysia development
00:10:09
berhad yang sempat terkenal sampai ke
00:10:13
negeri kita karena kasus korupsi yang
00:10:16
berskala besar yang kemudian melibatkan
00:10:19
bahkan Perdana Menteri jadi dalam dua
00:10:23
kasus itu kita harus ambil pelajaran
00:10:25
dalam kasus di Singapura badan pengelola
00:10:28
investasi
00:10:29
dijadikan badan yang bekerja dengan
00:10:32
mekanisme dan cara kerja swasta lalu
00:10:35
kemudian politisasi dihindarkan sebisa
00:10:38
mungkin politisasi atau kaitan antara
00:10:41
politik dan pengurusan investasi itu
00:10:43
dibuat batasnya yang sangat tegas
00:10:45
akhirnya secara profesional di Singapura
00:10:48
temasek bisa mengembangkan investasinya
00:10:51
dan kemudian menghasilkan sumber-sumber
00:10:54
dana pembangunan bagi Singapura yang
00:10:57
luar biasa besar sampai dengan saat ini
00:10:59
sejauh yang kita ketahui tema seks
00:11:01
terjaga tapi 1mdb di Malaysia adalah
00:11:05
cerita yang berbeda ini semacam BUMN
00:11:07
besar yang mengelola
00:11:09
pembangunan-pembangunan strategis di
00:11:10
Malaysia dan ketika kemudian politisasi
00:11:13
tidak terhindarkan penggabungan antara
00:11:16
kepentingan politik dengan pengelolaan
00:11:19
badan ini tidak bisa dibatasi tidak bisa
00:11:22
di kelola dengan baik maka kemudian yang
00:11:25
terjadi adalah dia menjadi sarang tempat
00:11:28
korupsi bercokol
00:11:29
tentu saja menjadi wajar ketika banyak
00:11:31
orang yang berpikir dan cemas bahwa
00:11:35
danantara bisa menjadi lembaga semacam
00:11:39
1mdb itu yang harus kita persoalkan di
00:11:42
sini adalah Adanya kemungkinan
00:11:45
politisasi yaitu menggabungkan
00:11:47
kepentingan politik dengan pengelolaan
00:11:51
dana besar ini ini menjadi penting
00:11:54
terutama berkaitan dengan dua isu di
00:11:56
Indonesia isu pertama adalah isu
00:11:59
sehari-hari isu yang kedua adalah isu
00:12:01
khusus isu sehari-hari adalah ketika
00:12:04
kemudian aktor-aktor dan faktor-faktor
00:12:06
politik banyak terlibat secara
00:12:08
berlebihan di dalam pengelolaan badan
00:12:11
pengelola investasi dan antara maka
00:12:14
boleh jadi kepentingan-kepentingan
00:12:15
politik akan memainkan peranan penting
00:12:18
yang menenggelamkan
00:12:19
kepentingan-kepentingan profesional dan
00:12:21
etis ketika pengelolaan sehari-hari
00:12:23
lembaga itu dilakukan yang kedua dalam
00:12:26
situasi khusus Terutama ketika pemilu
00:12:29
mendekat bagaimanapun dalam sistem
00:12:31
demokrasi yang kita jalankan presiden
00:12:34
bisa tergelincir untuk menggunakan dana
00:12:38
secara tidak bertanggung jawab seperti
00:12:40
yang dipersoalkan dalam pemilu kemarin
00:12:42
dengan berbagai cara dan antara bisa
00:12:45
menjadi salah satu sumber dari kekacauan
00:12:48
baru atau penyelewangan baru di
00:12:51
Indonesia
00:12:52
saudara saya tentu saja tidak ingin
00:12:56
genit atau nyinyir berkaitan dengan dan
00:12:59
Saya hanya ingin menunaikan kewajiban
00:13:01
sebagai warga negara untuk waspada untuk
00:13:04
terjaga untuk mengantisipasi berbagai
00:13:06
kemungkinan karena bagaimanapun
00:13:08
danantara mengelola dana kita bersama
00:13:11
yang amat sangat besar dan dengan
00:13:14
demikian kita berkepentingan untuk
00:13:16
membuat dana itu terjaga lalu kemudian
00:13:19
benar-benar bisa dimanfaatkan bagi
00:13:21
pembangunan yang
00:13:22
menyejahterakan semua orang di Indonesia
00:13:25
berbasis prinsip keadilan itulah Harapan
00:13:28
Kita tidak bisa kita memvonis bahwa
00:13:31
danantara serta-merta akan menjadi
00:13:33
lembaga yang buruk lalu kemudian
00:13:35
hasilnya busuk tidak Mari kita jaga
00:13:38
sama-sama proses ini dan kemudian dengan
00:13:41
keterlibatan semua orang dengan antara
00:13:43
lain selalu mengritik dan mengingatkan
00:13:45
maka Semoga danantara bisa berkembang
00:13:48
dan berjalan dengan baik tentu saja
00:13:51
itulah Harapan Kita bukan hanya sekedar
00:13:53
harapan pemerintah Prabowo Subianto saja
00:13:57
sayaahallah mu ik asalamualaikum
00:14:00
warahmatullahi wabarakatuh
00:14:05
[Musik]