00:00:00
Hai hey hey jahe rahmanir rahiim
00:00:12
Assalamu'alaikum warahmatullahi
00:00:14
wabarakatuh Selamat datang di matakuliah
00:00:17
bahasa Indonesia kali ini kita akan
00:00:21
membahas puebi ejaan bahasa Indonesia
00:00:25
yang berkaitan dengan penulisan kata ia
00:00:29
akan dibahas berkaitan dengan satu kata
00:00:32
dasar dua kata berimbuhan tiga bentuk
00:00:35
tulang 4 Gabungan kata 5 pemenggalan
00:00:37
kata 6 kata depan partikel singkatan dan
00:00:41
akronim angka dan lambang bilangan dan
00:00:45
yang terakhir adalah kata ganti dan kata
00:00:46
sandang kata dasar sendiri adalah bentuk
00:00:52
kata yang belum mengalami perubahan dan
00:00:54
ditulis sebagai satu kesatuan contohnya
00:00:59
dalam
00:01:00
track dia teman baik saya dia itu kata
00:01:03
dasar teman baik kata dasar baik juga
00:01:05
kata dasar dan saya juga kasnya nah
00:01:10
bahasan selanjutnya ketemuan kata
00:01:13
berimbuhan ini dalam penulisannya
00:01:16
berkalus berdasarkan pada kaidah ah
00:01:20
menyangkut apa saja satu imbuhan dan
00:01:23
yang kedua bentuk terikat seperti kita
00:01:26
ketahui imbuhan terdiri ADB diri atas
00:01:30
awalan sisipan akhiran peserta gabungan
00:01:34
antara awalan dan akhiran bentuk terikat
00:01:37
ditulis serangkai dengan kata yang
00:01:40
mengikutinya jenis-jenis bentuk terikat
00:01:42
bisa teman-teman dehat di pub dalam
00:01:46
bentuk PDF ya bisa teman-teman bonus
00:01:48
terlebih dahulu kemudian untuk Gabungan
00:01:55
kata ada beberapa kaidah yang harus
00:01:58
sedih putih
00:02:00
Wu unsur Gabungan kata yang lazim
00:02:02
disebut kata majemuk itu ditulis
00:02:04
terpisah contoh duta besar Duta spasi
00:02:08
besar penulisannya seperti itu kemudian
00:02:11
Gabungan kata yang dapat menimbulkan
00:02:13
salah pengertian ditulis dengan
00:02:15
membubuhkan tanda hubung contohnya buku
00:02:19
tanda hubung sejarah baru atau buku
00:02:23
sejarah karena hubungi baru kemudian
00:02:27
bentuk dasar yang berasal dari Gabungan
00:02:30
kata ditulis terpisah kecuali yang
00:02:32
diapit oleh awalan dan akhiran contoh
00:02:35
garis bawah garis pasti bawah bergaris
00:02:40
bawah bergaris pasti bawah nah kalau ada
00:02:44
awalan dan akhiran itu Satukan
00:02:46
penulisannya digarisbawahi jadi tidak
00:02:50
ada spasi
00:02:51
Hai kemudian yang berkaitan dengan
00:02:54
bentuk pola bentuk ulang ditulis dengan
00:02:57
menggunakan tanda hubung di antara
00:02:58
unsur-unsurnya contoh anak-anak
00:03:02
anak-anak terhubung anak tanah hubung
00:03:05
anak seperti itu kemudian pemenggalan
00:03:11
kata ini pemenggalan kata tidak akan
00:03:14
saya jelaskan terlalu detail ya karena
00:03:16
ini kalau banyak contoh pemenggalan kata
00:03:19
yang sering kita gunakan berkaitan
00:03:22
dengan poin nomor misalnya nomor dua
00:03:26
huruf diftong ai au ET dan oi Tidak
00:03:31
dipenggal misalnya pada katak
00:03:34
pandai-pandai tanah hukum Day kemudian
00:03:40
eh berkaitan dengan Gabungan kata
00:03:44
Gabungan kata yang mendapat awalan dan
00:03:46
akhiran sekaligus ditulis serangkai ini
00:03:49
seperti yang sudah dijelaskan
00:03:51
kepada slide sebelumnya dilipatgandakan
00:03:54
dilipatgandakan ini merupakan berasal
00:03:59
dari kata lipat dan ganda tapi karena
00:04:03
diapit oleh awalan dan akhiran jadi
00:04:04
penulisannya digabung sama halnya dengan
00:04:07
menggarisbawahi berasal dari kata garis
00:04:11
bawah bentuk dasar garis bawah karena
00:04:14
ada Awalan me dan akhiran i jadi
00:04:16
penulisannya disatukan Kemudian yang
00:04:19
kedua Gabungan kata yang part yang sudah
00:04:21
padu ditulis serangkai contoh kacamata
00:04:25
sukacita dukacita itu penulisannya
00:04:27
serangkai pemenggalan kata berikutnya
00:04:32
berkaitan dengan singkatan nama diri dan
00:04:36
gelar yang Kediri atas dua huruf atau
00:04:38
lebih tidak dipenggal contoh ia bekerja
00:04:41
di dll AJ kemudian pemenggalan kata
00:04:45
turunan pemenggalan kata turunan
00:04:47
sedapat-dapatnya dilakukan antara bentuk
00:04:49
dasar dan unsur pembentuknya contoh
00:04:51
Hai berjalan Jadi kalau pemenggalan yang
00:04:55
berasal dari bentuk dasarnya kata
00:04:56
turunan itu yang dipisahkan itu adalah
00:05:00
awalannya dulu atau imbuhan dulu
00:05:03
kemudian jika sebuah kata terdiri atas
00:05:06
dua unsur atau lebih dan salah satu
00:05:08
unsurnya itu dapat bergabung dengan
00:05:10
unsur lain pemenggalannya dilakukan
00:05:12
diantara unsur-unsur itu contoh dari
00:05:16
kata biografi biodata dan hubungan Raffi
00:05:19
atau by dan hukum Oh tanda hubung Graha
00:05:24
tanah hukum V nama orang yang terdiri
00:05:28
atas dua unsur atau lebih pada akhir
00:05:31
baris dipenggal diantara unsur-unsurnya
00:05:33
contoh lagu Indonesia Raya digubah oleh
00:05:37
Wage Rudolf Supratman partikel-partikel
00:05:45
satu partikel itu banyak macamnya adalah
00:05:48
kah Tah Dit
00:05:51
Hai serangkai dengan kata yang
00:05:53
mendahuluinya contoh Bacalah buku itu
00:05:56
baik-baik kemudian yang kedua partikel
00:05:59
pun ditulis terpisah dari kata yang
00:06:01
mendahuluinya contoh apapun permasalahan
00:06:06
yang muncul dia dapat mengatasinya
00:06:08
dengan bijaksana penulisan apapun itu
00:06:12
apa spasi Put jadi dipisah kemudian yang
00:06:16
ketiga partikel yang partikel pun yang
00:06:20
merupakan unsur kata penghubung ditulis
00:06:22
serangkai contoh meskipun sibuk dia
00:06:26
dapat menyelesaikan tugas tepat pada
00:06:28
waktunya pada kata meskipun penulisannya
00:06:32
digabung tidak ada spasi yang keempat
00:06:36
partikel per yang berarti demi atau tiap
00:06:41
atau mulai ditulis terpisah dari kata
00:06:44
yang mengikutinya misalnya mereka masuk
00:06:48
kedalam ruang satu persatu dalam kalimat
00:06:51
wuih per disitu memiliki makna satu demi
00:06:55
satu jadi penulisan terhitung Pake spasi
00:06:58
1 spasi perstasi dan satu Kemudian untuk
00:07:04
kedepan kata depan seperti di ke dan
00:07:08
dari ditulis terpisah dari kata yang
00:07:10
mengikutinya contoh dispasi mana dia
00:07:14
sekarang kain Itu disimpan di dalam
00:07:18
lemari dan untuk contoh nomor dua situ
00:07:20
ada di yang berposisi sebagai imbuhan
00:07:24
dan di yang berposisi sebagai kata depan
00:07:26
dalam kata lain Itu disimpan di disitu
00:07:30
berposisi sebagai imbuhan penulisannya
00:07:33
harus digabung dan di dalam lemari di
00:07:37
dalam lemari itu di disitu berposisi
00:07:39
sebagai kata depan penulisannya harus
00:07:41
dipisah singkatan dan akronim bahasan
00:07:47
selanjutnya singkatan yang terdiri atas
00:07:51
huruf yang lazim dipakai dalam
00:07:53
surat-menyurat masing-masing diikuti
00:07:56
oleh tanda titik nah ini sering terjadi
00:07:58
kesalahan contoh dalam kata atas nama
00:08:01
atas nama itu kalau disingkat
00:08:03
penulisannya harus a titik N titik itu
00:08:06
adalah satu kesatuan Jadi kalau hanya a
00:08:09
titik N itu salah Kemudian yang kedua
00:08:12
lambangkimia contoh dalam kata Cu itu
00:08:16
dari kata cuprum ya kemudian yang ketiga
00:08:18
contoh big akronim nama diri yang
00:08:22
terdiri atas huruf awal setiap kata
00:08:24
ditulis dengan huruf kapital Pak Adi
00:08:27
diakhiri dengan tanda titik contoh big
00:08:30
jadi tidak ada titik ya Dik Begitu badan
00:08:33
informasi geospasial itu tanpa ada tanda
00:08:37
titik kemudian yang keempat akronim nama
00:08:41
diri yang berupa gabungan suku kata atau
00:08:44
gabungan huruf dan suku kata dari deret
00:08:46
kata ditulis dengan huruf awal kapital
00:08:49
contoh pulau
00:08:51
Hai kemudian yang kelima akronim bukan
00:08:54
nama diri yang berupa gabungan huruf
00:08:56
awal dan suku kata atau gabungan suku
00:08:59
kata ditulis dengan huruf kecil contoh
00:09:02
pada kata iptek kemudian singkatan nama
00:09:07
orang gelar sapaan jabatan atau pangkat
00:09:10
diikuti tanda titik pada setiap unsur
00:09:14
singkatan itu contoh pada kata pada nama
00:09:18
AH Nasution a Capital Pitik hak Capital
00:09:24
Nasution a titik a titik itu merupakan
00:09:28
ke singkatan dari Abdul Haris seperti
00:09:32
itu kemudian yang kedua singkatan yang
00:09:35
terdiri atas huruf awal setiap kata nama
00:09:38
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan
00:09:41
lembaga pendidikan badan atau organisasi
00:09:45
serta nama dokumen resmi ditulis dengan
00:09:47
huruf kapital tanpa tanda titik contoh
00:09:50
NKRI
00:09:51
Hai jadi Ketika teman-teman menulis NKRI
00:09:54
itu tidak boleh ada tanda titik nya
00:09:56
langsung saja NKRI kemudian yang ketiga
00:10:00
singkatan yang terdiri atas huruf awal
00:10:02
setiap kata yang bukan nama diri ditulis
00:10:05
dengan huruf kapital tanpa aktif tanpa
00:10:07
tanda titik contoh PPT untuk kepanjangan
00:10:11
untuk singkatan dari perseroan terbatas
00:10:13
jadi penulisan PT itu tanpa tanda titik
00:10:16
langsung saja PP apa gitu ya seperti itu
00:10:19
kemudian yang keempat singkatan yang
00:10:22
terdiri atas tiga huruf atau lebih
00:10:24
diikuti dengan tanda titik contoh pada
00:10:27
kata halaman khata halaman jika ingin
00:10:31
disingkat penulisannya adalah hlm titik
00:10:36
dan lain-lain jika ingin disingkat
00:10:39
penulisannya dll titik Begitu juga
00:10:42
dengan dan sebagainya dsb titik kemudian
00:10:49
bahasan selanjutnya berkaitan
00:10:51
angka dan bilangan aturannya adalah satu
00:10:56
angka yang menunjukkan bilangan besar
00:10:58
dapat ditulis dengan huruf supaya lebih
00:11:02
mudah dibaca contoh dia mendapatkan
00:11:05
bantuan 250 juta rupiah untuk
00:11:09
mengembangkan usahanya lah ini 250000000
00:11:13
itu gabungan dari huruf dan angka
00:11:16
Mengapa karena bilangannya itu besar
00:11:18
jadi kalau hanya angka saja itu nomornya
00:11:21
akan banyak jadi Ini digabung antara
00:11:23
huruf dan angka yang kedua angka dipakai
00:11:26
untuk menyatakan ukuran panjang berat wa
00:11:29
Sisi dan waktu serta nilai uang contoh
00:11:33
dalam 0,5 cm yang ketiga angka dipakai
00:11:38
untuk menemui alamat seperti jalan rumah
00:11:41
apartemen atau kamar contoh Jalan Tanah
00:11:44
Abang 1 Nomor titik 15 kemudian yang
00:11:49
keempat angka dipakai untuk
00:11:51
lemari bagian karangan atau ayat kitab
00:11:55
suci contoh bab 10 pasal 5 halaman 252
00:12:02
kemudian penulisan bilangan dengan huruf
00:12:04
dilakukan seperti pada contoh 12 itu
00:12:08
terdiri dari dua kata ya 12 jadi dengan
00:12:11
huruf kemudian aturan angka dan bilangan
00:12:15
yang berkaitan dengan angka Arab atau
00:12:18
angka romawi yang lazim dipakai sebagai
00:12:21
lambang bilangan atau nomor rekening
00:12:23
tahun bisa dilihat pada sebelah kiri
00:12:25
seleksi terakhir itu ada angka Arab dan
00:12:28
angka romawi itu sering kita gunakan
00:12:30
aturannya adalah satu bilangan dalam
00:12:33
teks yang dapat dinyatakan dengan satu
00:12:35
atau dua kata ditulis dengan huruf
00:12:37
kecuali jika dipakai secara berurutan
00:12:40
seperti dalam perincian contoh dalam
00:12:43
kalimat Mereka menonton drama itu sampai
00:12:46
tiga kali dalam kalimat ini bilangannya
00:12:49
hanya ada satu kata yaitu
00:12:51
kemudian tapi jika bilangan tersebut
00:12:54
dalam satu kalimat ada berurutan contoh
00:12:58
misalnya saya membeli dua permen koma
00:13:02
tiga coklat dan empat dan 12 kerupuk Nah
00:13:06
itu tetap dengan angka Mengapa karena
00:13:11
itu berurutan jadi tidak diganti dengan
00:13:13
huruf seperti itu kemudian yang kedua
00:13:16
bilangan pada awal kalimat ditulis
00:13:18
dengan huruf contoh tiga pemenang
00:13:20
sayembara itu diundang ke Jakarta Jadi
00:13:24
jika ada bilangan di awal kalimat itu
00:13:26
harus ditulis dengan huruf yang ketiga
00:13:30
apabila bilangan pada awal kalimat tidak
00:13:32
dapat dinyatakan 1/2 kata susunan
00:13:36
kalimatnya diubah contoh panitia
00:13:39
mengundang 250 orang peserta jadi si
00:13:43
bilangan 250 orang itu tidak boleh di
00:13:45
awal kalimat Mengapa karena hal itu
00:13:49
tidak bisa dinyatakan dengan satu atau
00:13:51
Mbak Ata mbasan selanjutnya berkaitan
00:13:56
dengan angka dan bilangan yang lain nah
00:14:00
ini teman-teman baca saja ini jarang
00:14:02
kita gunakan ya yang paling banyak kita
00:14:04
gunakan itu yang selain yang tadi ini
00:14:06
teman-teman silahkan pelajari kemudian
00:14:10
bahasan selanjutnya berkaitan dengan
00:14:12
kata ganti dan kata sandang kata ganti
00:14:15
itu ada ku ada kau ada muda seadanya
00:14:20
contohnya misalnya dalam kata dalam
00:14:23
kalimat rumah itu telah kujual penulisan
00:14:27
ku jualnya itu harus digabung Begitu
00:14:31
juga dengan kau Kau baca misalnya baik
00:14:34
juga harus 30 penulisannya bukan cause
00:14:38
fasih baca tetapi kau baca itu tanpa
00:14:41
spasi kemudian berkaitan dengan kata
00:14:45
sandang si dan sang contohnya dalam
00:14:47
kalimat surat itu dikembalikan kepada si
00:14:50
pengirim ke
00:14:51
nulis sensitif pengirimnya pakai spasi
00:14:54
si spasi pengirim Terima kasih
00:15:01
teman-teman bahasan Maaf ejaan bahasa
00:15:04
Indonesia yang berkaitan dengan
00:15:05
penulisan kata sudah selesai sampai
00:15:07
jumpa dengan bahasan yang lainnya
00:15:11
Assalamualaikum warahmatullahi
00:15:13
wabarakatuh pupuk