00:00:05
bismillahirrahmanirrahim Asalamualaikum
00:00:07
warahmatullah
00:00:09
wabarakatuh Alhamdulillahi rabbil alamin
00:00:12
Wasalatu wasalamu ala
00:00:14
nabiyina wa
00:00:16
habibina sayyidina Muhammadin rasulil
00:00:19
amin wa ala alihi wasohbihi
00:00:23
wriyatihi wa ummatihi ila yaumiddin Wa
00:00:26
ba'd
00:00:28
Saudara-saudariku di mana pun kita semua
00:00:31
berada Semoga sampai detik ini di tengah
00:00:36
keberadaan kita menunaikan rangkaian
00:00:39
ibadah di bulan Ramadan yang mulia
00:00:42
senantiasa kita diliputi oleh kasih
00:00:45
sayang Allah Subhanahu wa taala Kita
00:00:48
diberikan anugerah limpahan ampunan yang
00:00:52
dengan itu menggugurkan dosa-dosa yang
00:00:55
pernah kita lakukan dalam hidup dan
00:00:57
mengembalikan kita kepada keadaan yang
00:01:00
lebih baik
00:01:03
Insyaallah Teman-teman telah sampai kita
00:01:06
di malam ini malam
00:01:09
ke-13 di bulan Ramadan tahun 1446 Hijrah
00:01:14
Setidaknya itu berdasarkan waktu
00:01:16
Indonesia di bagian barat
00:01:20
Di dalam Ramadan kita mendapati ada
00:01:24
paket ibadah Selain puasa yang kita
00:01:27
tunaikan di siang hari dari terbit fajar
00:01:31
sampai terbenam matahari Pun demikian
00:01:34
ada ibadah malam yang sangat istimewa
00:01:38
memberikan kelengkapan pahala dan
00:01:41
berpotensi memberikan juga anugerah
00:01:44
serupa dengan hasil puasa yang kita
00:01:47
tunaikan pada fase siangnya Saya pernah
00:01:50
sampaikan secara umum jika disebutkan
00:01:53
ibadah siang itu dari mulai terbit fajar
00:01:56
sampai magrib Dan bila disebutkan ibadah
00:01:59
malam setidaknya dari isya sampai
00:02:02
menjelang datang fajar kembali Di waktu
00:02:06
malam ini ada hadis Nabi sallallahu
00:02:09
alaihi wasallam yang sangat istimewa
00:02:12
sangat menarik karena memberikan
00:02:14
petunjuk satu amalan yang pahalanya
00:02:18
disebutkan dengan redaksi yang serupa
00:02:21
dengan penunaian ibadah puasa di siang
00:02:23
hari Imam albukhari Imam Muslim
00:02:27
rahimahullahu taala meriwayatkan satu
00:02:31
hadis yang bersanad kepada sahabat Abu
00:02:34
Hurairah radhiallahu taala anhu di
00:02:37
antara murid spesial Nabi sallallahu
00:02:38
alaihi wasallam Beliau pernah
00:02:41
mendokumentasikan hadis dari Nabi
00:02:44
sallallahu alaihi wasallam yang bersabda
00:02:46
"Qala qala Rasulullah sallallahu alaihi
00:02:48
wasallam man lailatal qadri atau di
00:02:52
riwayat lain manqoma ramadana imanan
00:02:57
wahtisaba gofir lahu ma taqaddama
00:03:01
minambih."
00:03:02
siapapun yang
00:03:04
menunaikan qiam Ramadan menunaikan salat
00:03:08
di malam
00:03:09
Ramadan dan bahkan menunaikan salat ini
00:03:13
bertepatan dengan malam al-Qadar dia
00:03:16
tunaikan dengan dasar keyakinan yang
00:03:18
kuat karena Allah Subhanahu wa taala
00:03:21
Motivasi yang tulus untuk merubah
00:03:24
mengevaluasi keadaan dirinya Gufir lahu
00:03:27
ma taqaddama minambih Maka berpotensi
00:03:30
amalan ini bisa menggugurkan seluruh
00:03:33
dosa yang pernah ia kerjakan selama
00:03:36
hidupnya Jadi ini amalan bukan amalan
00:03:39
yang biasa Amalan yang sungguh istimewa
00:03:42
saat dikerjakan dengan benar ia mampu
00:03:45
dengan izin Allah Subhanahu wa taala
00:03:47
menggugurkan seluruh potensi dosa yang
00:03:50
pernah dikerjakan selama
00:03:52
berkehidupan Masyaallah sangat e luar
00:03:55
biasa Sangat tidak biasa
00:03:59
sangat istimewa Sayang jika ada seorang
00:04:02
muslim mendapati kesempatan itu luput
00:04:05
mengerjakannya maka ada anugerah yang
00:04:09
boleh jadi luar biasa tak mampu dia raih
00:04:12
Dan kita bermohon pada Allah semua kita
00:04:14
diberi kekuatan dan kesempatan untuk
00:04:17
mendapatinya
00:04:18
Teman-teman sekalian penting juga
00:04:21
diingat bahwa ibadah ini bukan sekedar
00:04:24
ibadah salat yang biasa ditunaikan dalam
00:04:27
arti hanya sekedar salat dibuka dengan
00:04:30
takbir ditutup dengan salam Ya ada satu
00:04:34
pengikatnya ada unsur yang ditekankan
00:04:37
melalui hadis Nabi Nabi menegaskan iman
00:04:40
wahtisaba Jika ia kerjakan salat ini
00:04:44
dengan dasar keyakinan yang penuh karena
00:04:46
Allah keikhlasan ketulusan untuk
00:04:49
mengevaluasi dirinya Nah ini perlu
00:04:52
penjelasan ya perlu penjabaran sehingga
00:04:56
dengan penjelasan penjabaran dimaksud
00:04:58
kita lebih mengerti lebih paham oh ini
00:05:01
cara menunaikannya seperti ini ya Baik
00:05:04
dari sudut pandang rakaatnya baik dari
00:05:07
sudut pandang khususnya kualitasnya
00:05:10
Kalau rakaat kan jumlah penunaian itu
00:05:12
bicara kuantitas ya Tapi dari sekian
00:05:14
banyak yang ditunaikan itu berapa yang
00:05:17
punya kualitas Kualitas yang bagus
00:05:20
Kualitas yang memenuhi standar hadis
00:05:23
Kualitas yang memenuhi kriteria yang
00:05:26
ditunjukkan oleh para ulama kita
00:05:28
mengambil pelajaran yang tersambung pada
00:05:30
Nabi sallallahu alaihi wasallam Untuk
00:05:32
itu sekarang kita masuki malam ke-13
00:05:36
Kita lihat apakah selama 12 malam salat
00:05:39
yang kita tunaikan di malam-malam
00:05:41
Ramadan ini berapapun jumlah rakaat yang
00:05:44
kita hadirkan sudah menghasilkan
00:05:46
kualitas Nah ini dia ya poinnya Kualitas
00:05:50
yang diisyaratkan oleh para ulama
00:05:52
diajarkan kepada kita sesuai dengan
00:05:55
petunjuk Nabi sallallahu alaihi wasallam
00:05:57
Dan dengan itulah kemudian kita bisa
00:05:59
mengukur apakah salat yang kita tunaikan
00:06:02
ini mendapati satu kualifikasi
00:06:06
keberhasilan yang jelas sesuai dengan
00:06:08
standar yang diterangkan dan kita bisa
00:06:11
mengukur hasilnya seperti apa dampaknya
00:06:14
bagaimana pada kehidupan pribadi kita
00:06:18
Teman-teman
00:06:19
sekalian dari segi rakaat Nabi
00:06:23
sallallahu alaihi wasallam memberikan
00:06:24
kelapangan dalam hadis riwayat Imam
00:06:27
Muslim yang sanadnya tersambung kepada
00:06:29
Ibnu Umar radhiallahu taala anhuma dari
00:06:31
Nabi sallallahu alaihi wasallam ada
00:06:33
isyarat yang sangat memudahkan sangat
00:06:37
ringan ketika Nabi mengatakan shatul
00:06:39
laili matna matna waidza khasya
00:06:42
ahadakumul fajra falyutir rakatan wahida
00:06:46
salat malam itu setidaknya tunaikan
00:06:49
sedikitnya dua rakaat Setelah itu
00:06:52
silakan dua rakaat Ya jika pun mendekat
00:06:56
kepada fajar Anda khawatir fajar segera
00:06:58
tiba maka segera tutup dengan witir satu
00:07:02
rakaat Ya artinya dari segi batas
00:07:04
minimal dua rakaat witir satu rakaat
00:07:08
Tapi kalau Anda punya kenyamanan silakan
00:07:10
tambah dua lagi Tambah dua lagi Gu kan
00:07:14
ada yang ketika dia tambah dia tambah
00:07:17
ditutup dengan witir satu misalnya
00:07:19
jumlahnya ada yang 11 Ada yang dia
00:07:21
tambah lagi dia tambah lagi tutup dengan
00:07:24
witir satu ada yang 23 ya Bahkan ada
00:07:27
yang lebih daripada itu Silakan
00:07:28
senikmatnya senyamannya Nah tapi proses
00:07:32
kuantitas peningkatan jumlah rakaat ini
00:07:34
tujuannya apa Kan Apakah ee sekedar kita
00:07:39
menambah rakaat Apakah tujuannya adalah
00:07:43
menghimpun banyaknya bacaan Al-Qur'an ya
00:07:46
yang kita hadirkan Karena dulu sahabat
00:07:48
itu motivasi menambah rakaat untuk
00:07:52
mengumpulkan setidaknya dugaan jumlah
00:07:55
rakaatnya Nabi panjang bacaannya Nabi
00:07:58
Jadi kalau kemudian dikumpulkan satu
00:08:00
rakaatnya misal gitu kan misal saja Nabi
00:08:02
itu 100 ayat misalnya kan Ah maka kalau
00:08:06
kita gak sanggup tunaikan dalam sekali
00:08:08
100 ayat dipecah tuh ya menjadi dua
00:08:11
rakaat Dipecah lagi menjadi sekian
00:08:13
rakaat Motivasinya apa Setidaknya
00:08:16
penjumlahan banyaknya rakaat ini
00:08:18
harapannya ingin meneladani banyaknya
00:08:21
ayat yang dibacakan dulu oleh Nabi
00:08:23
sallallahu alaihi wasallam Nah ada
00:08:25
bagian kedua yang sangat menarik Ini
00:08:27
Nabi ini panjang ingin menunjukkan
00:08:29
bacanya mesti panjang atau ada
00:08:32
kenikmatan di balik bacaan itu sehingga
00:08:35
saking nikmatnya tak terasa panjang
00:08:38
bacaannya kan Sehingga dalam hadis
00:08:40
riwayat Albukhari ketika Sayidah Aisyah
00:08:43
radhiallahu taala anha ditanya oleh
00:08:46
sekelompok sahabat tentang bagaimana
00:08:48
keadaan salat malamnya Nabi beliau
00:08:51
sampai menegaskan "La tas'al
00:08:54
husniinna kamaqalat." Eh ada baiknya
00:08:58
tidak ditanya tentang bagus dan
00:09:00
panjangnya itu bacaan Nabi dalam
00:09:03
salatnya gerakan Nabi seperti apa Karena
00:09:06
sulit ya untuk diikuti sulit untuk
00:09:08
disaingi ya Kalau kita ingin mengikuti
00:09:11
tata cara yang baik dan benar itu bisa
00:09:13
kita lakukan Tapi kalau ingin persis
00:09:15
seperti Nabi nah itu maksudnya ya tidak
00:09:17
mudah untuk dilakukan Nah ketika ada
00:09:20
sebagian yang penasaran ternyata diikuti
00:09:23
panjang bacaannya ya Ternyata begitu
00:09:26
nikmat Nabi itu Ini poinnya bisa dibaca
00:09:28
pada dua bagian Apakah panjang dari
00:09:31
bacaannya ataukah kenikmatan dalam
00:09:33
menikmati salatnya Maka bagi yang
00:09:36
melihat dan bahkan ingin menggabungkan
00:09:38
keduanya itu ya mulai berpikir "Oh kalau
00:09:41
Nabi tadi seperti simulasinya misalnya
00:09:43
100 ayat saya tidak sanggup Saya
00:09:45
sanggupnya 20 ayat ya." Maka dia bagi
00:09:48
100 dibagi sekian rakaat sehingga
00:09:50
setidaknya ingin mendekati jumlah bacaan
00:09:53
yang dibacakan Nabi sallallahu alaihi
00:09:55
wasallam Tapi juga ada yang coba
00:09:57
mengambil titik tengahnya Oh
00:10:00
kenikmatannya kenamanannya Ya begitu
00:10:02
merasakan kenyamanan dalam menunaikan
00:10:04
salat Faqra maayar minal Quran silakan
00:10:07
baca Kata Allah di surat almuzammil itu
00:10:09
di ayat ke-20 silakan baca yang menurut
00:10:13
engkau ringan ya kan tapi nyaman kau
00:10:15
bacakan ya matayassar minal Quran yang
00:10:18
paling ringan yang kau bisa bacakan Tapi
00:10:22
dengan itu engkau merasakan kenyamanan
00:10:24
untuk rohmu ya kan untuk spiritualitasmu
00:10:27
untuk jiwamu sehingga engkau terkoneksi
00:10:29
dengan Allah secara baik secara utuh Nah
00:10:33
maka dari sudut pandang ini diajarkan
00:10:36
pula kita bagaimana kita bisa menikmati
00:10:39
salat malam ini dengan enak dengan
00:10:43
nyaman Maka ditunjukkan dalam berbagai
00:10:45
riwayat Nabi sallallahu alaihi wasallam
00:10:48
setiap jeda selesai salam misal pada dua
00:10:51
rakaat yang pertama beliau jedak dulu
00:10:54
rehat sejenak mengajarkan doa Bahkan
00:10:57
Sayidah Aisyah radhiallahu taala anha
00:11:00
ditalkinkan satu doa oleh Nabi
00:11:02
sallallahu alaihi wasallam Kata Nabi
00:11:04
"Quli kalau engkau merasakan kenikmatan
00:11:06
salat itu merasakan seakan itu malam
00:11:09
al-Qadar gitu kan
00:11:11
di malam-malam Ramadan Maka katakanlah
00:11:14
bacakanlah Allahumma innaka afuun
00:11:17
tuhibbul afwa fafu anni Duhai Allah
00:11:22
sungguh engkau adalah zat Tuhan yang
00:11:26
maha pemaaf maha pengampun dan mencintai
00:11:29
segala sifat ampunan pemaafan Maka
00:11:32
dengan kemuliaan sifat ini aku mohon
00:11:35
ampuni dosaku maafkan kesalahanku Ya itu
00:11:39
jeda di antara salat-salat yang kita
00:11:41
tunaikan itu Nah sehingga di situ ada
00:11:45
jeda rehat di situ ada jeda untuk
00:11:48
menenangkan kepada jiwa memberikan
00:11:51
kedalaman kepada roh sehingga merasakan
00:11:52
tenang nyaman Yang dalam bahasa Arab itu
00:11:56
disebut prosesnya dengan nama tarwihah
00:11:59
ya Rawaha yurawihu
00:12:01
tarwiha Rawaha memberikan ketenangan
00:12:04
kepada roh kepada jiwa ya proses
00:12:08
memberikan satu kenyamanan ketenangan
00:12:11
kedamaian kepada roh ya kan keadaannya
00:12:14
disebut dengan tarwihah ya jamaknya
00:12:16
disebut dengan tarawih Nah inilah yang
00:12:19
menjadikan salat ini Kenapa disebut
00:12:21
dengan tarawih Karena salat ini
00:12:23
ditunaikan dengan tenang dengan nyaman
00:12:27
sehingga memberikan dampak yang lega
00:12:31
yang baik kepada jiwa
00:12:34
Ya Kenapa dipopulerkan dengan istilah
00:12:36
tarawih Karena ulama ingin memberikan
00:12:39
satu penekanan yang kuat bahwa standar
00:12:42
baiknya salat ini ditunaikan bukan
00:12:45
sekedar panjang bacaannya atau cepat
00:12:48
dibacakannya tapi bagaimana salat ini
00:12:51
memberikan pengaruh yang sangat kuat
00:12:54
kepada jiwa sehingga jiwa kita merasakan
00:12:56
tenang jiwa kita merasakan damai Nah
00:13:00
jadi ciri pertama seseorang yang
00:13:01
berhasil tarawihnya adalah orang yang
00:13:05
mendapati ketenangan dalam jiwanya
00:13:09
mendapati kenyamanan dalam hatinya
00:13:12
dengan menunaikan salat ini Dia sebelum
00:13:15
salat perasaannya biasa atau ada yang
00:13:17
gelisah Setelah salat jadi lebih tenang
00:13:20
jadi lebih enak lebih terkoneksi dengan
00:13:23
Allah Subhanahu wa taala lebih merasa
00:13:25
memiliki Tuhan ya lebih damai
00:13:29
menghadirkan perasaan dalam jiwanya
00:13:31
Itulah tarawih Itulah tarawih Jadi
00:13:34
setiap jeda kita rehat itu bukan sekedar
00:13:36
kita duduk tapi kita sekaligus
00:13:39
memberikan suatu stimulus kepada jiwa
00:13:41
untuk mendapatkan kenyamanan ketenangan
00:13:43
Setiap bacaan kita rasakan setiap sujud
00:13:46
kita pasrahkan Sehingga ketika
00:13:48
menunaikan salam asalamualaikum
00:13:49
warahmatullah asalamualaikum
00:13:51
warahmatullah hati kita sudah merasakan
00:13:53
ketenangan yang berbeda Nah ini poin
00:13:55
pertamanya kan Yang kedua ini yang cukup
00:13:58
menarik adalah setelah salat ditunaikan
00:14:01
terjadi perubahan pada diri kita Rasa
00:14:04
ingin lebih terkoneksi dengan Allah
00:14:06
meningkat ibadah merasakan lebih damai
00:14:09
tenang Yang dengan kedamaian dan
00:14:11
ketenangan itu keinginan menjadi pribadi
00:14:14
yang lebih baik dan meninggalkan sesuatu
00:14:16
yang tidak baik itu lebih kuat Nah
00:14:19
inilah yang dimaksud salat tarawih ini
00:14:22
berpotensi menggugurkan dosa-dosa yang
00:14:25
pernah kita kerjakan dalam hidup Jadi
00:14:28
bila sampai malam ke-13 ini kita
00:14:32
menunaikan salat yang disebut tarawih
00:14:34
itu ada baiknya kita mengevaluasi apakah
00:14:37
salat yang kita tunaikan ini satu sudah
00:14:40
betul-betul bermakna tarawih
00:14:43
Tenang bacaannya memberikan kesan kepada
00:14:46
jiwa yang
00:14:47
kuat ada kedamaian yang dirasakan ada
00:14:51
perubahan untuk menjadi lebih baik ya
00:14:54
Nah atau setidaknya 12 malam yang lalu
00:14:57
ada beberapa bagian dalam penilaian
00:14:59
salat ini yang harus dioptimalkan
00:15:01
kembali Alhamdulillah kita masih
00:15:04
diberikan kesempatan sampai malam ke-13
00:15:06
ini Semoga malam ini salat yang kita
00:15:10
tunaikan menjadi lebih berkualitas
00:15:13
Salat yang kita tunaikan lebih
00:15:15
mengoneksikan diri kita dengan Allah
00:15:18
Subhanahu wa taala pencipta kita
00:15:20
sepenuhnya yang ditandai dengan hadirnya
00:15:23
semangat yang kuat untuk meningkatkan
00:15:25
amal saleh dan menghindari segala hal
00:15:28
yang salah Teman-teman pada puncaknya
00:15:31
tarawih adalah transformasi kehidupan
00:15:34
kita yang disertai dengan komitmen untuk
00:15:37
menjadi lebih baik setelah salat itu
00:15:39
ditunaikan Orang yang tarawih akan
00:15:41
berubah jadi orang lebih baik Baik
00:15:44
perilakunya baik pikirannya dan baik
00:15:47
juga
00:15:48
spiritualitasnya Orang yang tarawih
00:15:50
dengan benar ketika terjamin di sisi
00:15:53
Allah melalui lisan yang mulia Nabi
00:15:56
Muhammad sallallahu alaihi wasallam
00:15:58
bahwa dosanya terampuni maka dengan itu
00:16:01
dia akan selalu menghindari maksiat dan
00:16:04
mencoba meningkatkan taat Dan dengan
00:16:06
tarawih itu jika bersamaan dengan malam
00:16:09
al-Qadar ia tunaikan maka berpotensi
00:16:12
melipatgandakan pahala yang menghadirkan
00:16:15
bekal yang sangat positif untuk kita
00:16:17
kembali pulang kepada Allah subhanahu wa
00:16:19
taala Semoga Allah menerima salat kita
00:16:23
Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita
00:16:25
dan mengampuni dosa-dosa yang pernah
00:16:27
dikerjakan Allahumma taqobbal minna
00:16:29
shawatina waqiamana wa rukuana wa
00:16:33
sujudana wa takhasyuana wa ta'abbudana
00:16:36
Ya Allah ya arhamahimin inakauun tuwa
00:16:41
fau ya karim wasallahu ala sayidina
00:16:44
Muhammad waa alihi wasbihi
00:16:46
ajakirwana subhanakallahumabbana
00:16:49
wabihamdika asadu alla ilahailla anta
00:16:52
nastagfiruka walhamdulillahiabbil
00:16:54
alaminalamualaikum warahmatullahi
00:16:56
wabarakatuh Ah