00:00:06
[Tepuk tangan]
00:00:10
[Musik]
00:00:14
berlatar di sebuah pulau kecil bernama
00:00:16
Siang Cerita diawali dengan
00:00:18
memperlihatkan seorang tukang gas
00:00:20
keliling bernama Han yang saat ini
00:00:22
sedang mengantar putrinya bau berangkat
00:00:24
ke sekolah Diketahui Sihan ini mohon
00:00:27
maaf agak sedikit keterel belakangan
00:00:29
mental Namun meski begitu bau anaknya
00:00:32
tanpa sangat bahagia bisa hidup dengan
00:00:34
ayah yang baik seperti Sihan ini
00:00:44
Selesai mengantar putrinya ke sekolah
00:00:46
Han langsung mengantar gas yang memang
00:00:48
sebelumnya sudah dipesan oleh para
00:00:49
pelanggan Salah satunya adalah pemilik
00:00:52
rumah makan bernama kita panggil saja
00:00:54
Yuli yang selalu berpenampilan menarik
00:00:57
demi menjaga para pelanggan agar tetap
00:00:59
betah makan di sana
00:01:02
[Musik]
00:01:09
Sebelum pulang ke rumah Han rutin mampir
00:01:11
ke sekolah untuk sekedar menemui Sisi
00:01:13
alias kakaknya Bau Berbanding terbalik
00:01:16
dengan Bau yang menerima sang ayah apa
00:01:17
adanya Sisi justru tampak tak nyaman
00:01:21
malu gengsi mempunyai ayah seperti Sihan
00:01:24
ini Yang hal itu dibuktikan ketika Sisi
00:01:26
sama sekali tidak menganggapnya ayah dan
00:01:28
pergi meninggalkannya begitu saja
00:01:39
Setibanya di kelas sisi yang masih
00:01:41
rarungsing pun malah kena prank oleh
00:01:43
teman-temannya yang jahil Sehingga tanpa
00:01:45
pikir panjang Sisi langsung melabrak si
00:01:47
teman saat itu juga yang ketika
00:01:49
pertikaian masih sedang berlangsung
00:01:51
tiba-tiba
00:01:54
[Tepuk tangan]
00:02:01
ya Muncullah ular raksasa yang entah
00:02:03
ular jenis apa itu Di Menahan yang
00:02:05
bermaksud pulang ke rumah pun tiba-tiba
00:02:07
dikejutkan dengan fenomena aneh di pusat
00:02:09
kota ketika jalanan mulai retak dan
00:02:12
muncul sesuatu dari dalam retakan
00:02:14
tersebut yang
00:02:25
ternyata entah dari mana datangnya ular
00:02:27
raksasa ini Han yang sadar putrinya
00:02:30
dalam bahaya pun segera pergi ke sekolah
00:02:31
untuk menjemputnya Di mana saat sisi
00:02:33
sedang terdesak muncul Hanihan yang
00:02:35
datang untuk menyelamatkannya
00:02:45
sehingga beralih ke bau yang juga
00:02:47
didatangi oleh si ular Bukannya langsung
00:02:50
berlari Bau malah tak sengaja menemukan
00:02:52
seekor kadal hijau yang sedang kagalii
00:02:55
oleh orang-orang di mana Bau yang
00:02:57
karunyaan pun memutuskan untuk
00:02:58
membawanya pulang tepat saat ayah dan
00:03:00
sis datang
00:03:01
[Tepuk tangan]
00:03:09
menjemputnya Karena si ular masih
00:03:11
mengejar Han dan anak-anak pun terus
00:03:12
berlari sambil mencari tempat aman
00:03:15
Alih-alih menemukannya mereka justru
00:03:17
malah terpojok di belakang tempat sampah
00:03:19
tepat saat para polisi muncul dan
00:03:20
menembaki ular tersebut
00:03:31
Dia bernama kita panggil saja si kakek
00:03:34
satu dari puluhan korban yang selamat
00:03:36
dari kebuasan si ular Secara kebetulan
00:03:38
si kakek tak sengaja menemukan Han dan
00:03:40
anak-anak sedang bersembunyi sehingga
00:03:42
beliau langsung membawa mereka ke tempat
00:03:44
yang lebih
00:03:51
aman Di sinilah mereka sekarang
00:03:53
berlindung di dalam sebuah kuil yang
00:03:55
sudah terbengkalai Tak hanya mereka saja
00:03:58
ternyata Yuli dan beberapa tetangga lain
00:04:00
juga sudah lebih dulu berada di sana
00:04:02
Sehingga untuk sementara waktu mereka
00:04:04
bisa sedikit bernapas lega
00:04:15
Ketika Bau sedang memberi minum kadal
00:04:17
yang sebelumnya ia bawa tiba-tiba
00:04:19
terdengar berita dari speaker umum yang
00:04:21
mengatakan bahwa saat ini pulau mereka
00:04:24
sedang mengalami bencana biologis akibat
00:04:26
dari kecelakaan yang dilakukan oleh
00:04:28
salah satu ilmuwan dari perusahaan
00:04:30
Lansan Di mana kecelakaan itu tak
00:04:32
sengaja membuat ular-ular menjadi mutan
00:04:35
Sehingga demi keselamatan bersama para
00:04:37
penduduk diminta untuk segera
00:04:38
meninggalkan pulau
00:04:50
ini Sejenak kita tinggalkan duluhan dan
00:04:52
beralih pada seorang pengusaha bernama
00:04:54
Paul yang merupakan pemilik perusahaan
00:04:56
lansan itu sendiri Ternyata bencana
00:04:59
biologis ini sengaja Paul ciptakan demi
00:05:01
untuk mengusir para penduduk dari pulau
00:05:03
ini Tujuannya apalagi kalau bukan cuan
00:05:07
Paul rupanya bermaksud untuk menjadikan
00:05:09
seluruh pulau ini menjadi tempat wisata
00:05:11
anakonda raksasa atau anakonda island
00:05:14
dengan menjadikan parabole sebagai
00:05:16
investor utamanya
00:05:18
[Musik]
00:05:25
Tak hanya itu saja Paul juga ternyata
00:05:27
mampu mengendalikan ular-ular itu
00:05:29
menggunakan pemancar radio dalam
00:05:30
frekuensi tertentu sehingga tak heran
00:05:33
jika para urar urar-urar si anjing
00:05:36
anjing urar Sehingga tak heran jika para
00:05:39
ular-ular tersebut bertindak ganas di
00:05:41
mana pada saat yang bersamaan Han dan
00:05:43
kawan-kawan yang bermaksud untuk pergi
00:05:45
dari pulau ini pun langsung dikejutkan
00:05:47
oleh ular kiriman si Paul Sehingga
00:05:58
tepat saat Sisi dan yang lain sudah
00:06:00
berada di tempat aman Han sendiri harus
00:06:02
tertinggal di luar bersama bau yang
00:06:04
masih terus dikejar oleh si ular di mana
00:06:06
salah satu warga yang bernama kita
00:06:08
panggil saja Samsul pun justru dengan
00:06:10
egoisnya malah menutup pintunya dari
00:06:12
dalam dengan hanang dan bau yang
00:06:14
dibiarkan berada di luar begitu saja
00:06:23
[Musik]
00:06:25
Meski Sisi sudah memohon agar dibukakan
00:06:27
pintu Samsul yang hanya peduli dengan
00:06:29
keselamatan sendiri pun sama sekali
00:06:31
tidak menggubris permintaan tersebut dan
00:06:33
justru malah mengancam akan
00:06:35
mengeluarkannya apabila terus berontak
00:06:37
dan tidak bisa diam
00:06:44
[Musik]
00:06:47
Dan ya Bau berhasil membuat si ular
00:06:49
mundur dan terjebak dalam jepitan mobil
00:06:51
Di mana si kakek yang melihat ada
00:06:53
kesempatan pun dengan cepat membukakan
00:06:55
pintu dan berhasil menyelamatkan mereka
00:06:57
berdua dari kejaran si ular
00:07:09
Setelah semuanya kembali kondusif mereka
00:07:12
pun mencoba menghubungi polisi atau
00:07:13
saudara lain yang berada di pulau ini
00:07:16
Namun tampaknya seluruh alat komunikasi
00:07:19
di pulau ini mati total karena kerusakan
00:07:21
yang diakibatkan oleh si ular sehingga
00:07:23
mereka hanya bisa menunggu akan adanya
00:07:26
tim penyelamat yang datang ke tempat
00:07:35
ini Dalam keputusasaan itulah tiba-tiba
00:07:38
terdengar suara helikopter yang terbang
00:07:40
tepat di atas gedung mereka saat ini di
00:07:42
mana saat mereka sudah tiba di atap dan
00:07:44
bermaksud untuk naik
00:07:47
[Musik]
00:07:54
tiba-tiba sementara yang lain akan turun
00:07:56
dan mencari kendaraan untuk pergi dari
00:07:58
tempat ini Han yang tak ingin putrinya
00:08:00
kembali dalam bahaya pun memutuskan
00:08:01
untuk mengalihkan perhatian si ular
00:08:03
dengan memancingnya menggunakan lampu
00:08:05
suar
00:08:07
[Musik]
00:08:15
Ketegangan belumlah selesai karena Han
00:08:17
masih harus berusaha masuk ke dalam
00:08:19
mobil untuk bisa menyelamatkan diri Di
00:08:21
mana si koplok Samsul malah kembali
00:08:23
berula dengan menyuruh si kakek untuk
00:08:26
memacu mobilnya lebih cepat Namun kakek
00:08:28
yang masih memiliki hati nurani pun
00:08:30
dengan sengaja memperlebat gas mobilnya
00:08:32
sehingga
00:08:41
singkat cerita mobil yang mereka
00:08:43
kendarai kehabisan bensin tepat di
00:08:45
tengah ladang jagung yang sangat luas
00:08:47
Bingung harus pergi ke mana Bau yang
00:08:50
sedang melihat-lihat daerah sekitar tak
00:08:51
sengaja menemukan sebuah stasiun kereta
00:08:53
api yang jaraknya tidak terlalu jauh
00:08:56
dari posisi mereka saat ini Sehingga
00:08:58
mereka memutuskan untuk berjalan ke sana
00:09:00
tepat saat Bos Paul kembali mengaktifkan
00:09:02
pemancar radionya
00:09:12
Setibanya di dalam kereta si kakek yang
00:09:14
ternyata pernah menjadi seorang mesinis
00:09:16
langsung mencoba untuk menyalakan
00:09:17
keretanya Sementara yang lain masih
00:09:20
memeriksa ruangan sekitar untuk
00:09:21
memastikan tidak ada ular yang memenuhi
00:09:23
keretanya yang ketika sisi sedang
00:09:26
undur-unduran tiba-tiba
00:09:36
ternyata tidak hanya Han saja yang
00:09:38
bersembunyi di kereta ini Sudah ada
00:09:40
beberapa tetangga lain yang selamat dan
00:09:42
lebih dulu ada di sana dengan fakta
00:09:45
bahwa tak ada lagi tempat yang aman
00:09:47
Mereka mau tidak menghorus saling
00:09:48
melindungi satu sama lain
00:09:58
Setelah kereta berhasil menyala si kakek
00:10:00
langsung tancap gas untuk pergi ke
00:10:02
pelabuhan agar bisa segera meninggalkan
00:10:04
pulau ini Di sana Bau juga menunjukkan
00:10:06
pertumbuhan si kadal yang menurut si
00:10:08
kakek ukurannya terlihat janggal
00:10:11
Bagaimana tidak baru beberapa jam mereka
00:10:13
pergi kok si kadal terlihat sudah tumbuh
00:10:15
dua kali lebih besar dari sebelumnya
00:10:26
Saat ditanya kenapa kakek sangat baik
00:10:29
padaku kakek pun menjawab bahwa dirinya
00:10:31
dulu pernah mempunyai cucu yang seumuran
00:10:33
dengan bau tidak pakai K Kakek sangat
00:10:36
menyayanginya Namun sekarang cucunya
00:10:39
sudah meninggal dunia karena sebuah
00:10:41
insiden kecelakaan sehingga melihat anak
00:10:43
baik seumuran bau membuat kakak kakek
00:10:46
merasa sangat bahagia karena seolah
00:10:48
bertemu lagi dengan cucunya
00:10:54
Tak lama mereka yang ada di gerbong
00:10:55
belakang tiba-tiba dikejutkan dengan
00:10:57
sosok pria misterius yang mengenakan
00:10:59
safurance atau masker khusus yang biasa
00:11:01
digunakan di lingkungan industri kimia
00:11:03
Si pria yang bernama Saki pun mengaku
00:11:06
bahwa dirinya adalah salah satu anggota
00:11:08
peneliti yang sedang mencari satu lagi
00:11:10
hewan eksperimen yang lepas dari
00:11:12
laboratorium dan tebak hewan apa itu
00:11:23
[Musik]
00:11:24
Ya hewan yang dimaksud adalah si kadal
00:11:27
yang saat ini dibawa oleh bau Tubuhnya
00:11:29
kini semakin bertambah besar hanya dalam
00:11:31
hitungan waktu beberapa menit saja Saki
00:11:34
mengatakan bahwa kadal itu harus segera
00:11:36
dimusnahkan Karena jika tidak maka si
00:11:38
kadal akan berubah seperti ular-ular
00:11:40
raksasa yang mereka temui sebelumnya
00:11:50
Sontakal itu membuat Bau dan Han
00:11:52
keberatan Karena selain si kadal sangat
00:11:54
menurut kepada Bau Han sebagai ayah
00:11:56
tentu tak ingin Bau menjadi sedih
00:11:58
Sehingga terjadilah keributan di antara
00:12:00
mereka yang ketika perselisihan sedang
00:12:02
berlangsung tiba-tiba
00:12:14
dan sungguh betapa teganya Saki dan yang
00:12:16
lain ketika meninggalkan Han di gerbong
00:12:18
belakang tepat saat si ular muncul dan
00:12:20
bermaksud menyerangnya di mana si kakek
00:12:22
yang baru mengetahui kejadian itu pun
00:12:24
langsung mengancam Saki untuk membukakan
00:12:26
pintu dan bermaksud untuk mengorbankan
00:12:36
dirinya menggunakan gagang sapu yang
00:12:38
digulung dengan kain si kakek langsung
00:12:40
membakarnya kemudian ia gunakan untuk
00:12:42
menakuti si ular Awalnya cara itu
00:12:44
berhasil hingga tak lama tiba-tiba saja
00:12:47
pemancar kembali mengeluarkan sinyal
00:12:49
yang kali ini jauh lebih kuat
00:12:51
sampai-sampai membuat kuping mereka
00:12:53
kesakitan di mana itu juga mempengaruhi
00:12:55
si kadal yang tiba-tiba keluar dari tasi
00:12:57
bau
00:13:06
sehingga ternyata itu adalah si kadal
00:13:09
yang benar-benar sudah berubah menjadi
00:13:10
mutan Tak langsung pergi si kadal
00:13:13
ternyata benar-benar sudah menurut
00:13:14
kepada Bau Namun karena takut terjadi
00:13:16
apa-apa kepadanya Han segera mengajak
00:13:19
mereka untuk kabur tepat saat ular-ular
00:13:21
kembali bermunculan
00:13:31
Kakek meminta Han untuk bawa Yuli dan
00:13:33
anak-anak naik ke atas gerbong kereta
00:13:35
Sementara ia sendiri akan menahan
00:13:37
ular-ular di bawah sana Kakek sadar jika
00:13:39
kali ini dirinya tidak akan selamat
00:13:41
Namun itu bukanlah perkara besar karena
00:13:44
hal terpenting bagi kakek adalah bisa
00:13:46
melihat bau selamat dari semua kekacauan
00:13:48
ini
00:13:58
Beralih ke Pauli yang baru mengetahui
00:14:00
tentang si kadal yang sudah berevolusi
00:14:01
dan tidak bisa dikendalikan Paul dan
00:14:04
para petinggi sepakat untuk memusnahkan
00:14:05
semuanya Semua yang ada di pulau
00:14:08
tersebut dengan tujuan untuk
00:14:10
menghilangkan saksi dan barang bukti di
00:14:12
menal itu terdengar langsung oleh Saki
00:14:14
dan Han yang baru saja kembali berkumpul
00:14:16
sehingga mereka harus segera pergi
00:14:18
meninggalkan pulau ini
00:14:26
Saki juga memberitahu bahwa masih ada
00:14:29
alat komunikasi yang bisa digunakan
00:14:31
untuk meminta pertolongan Alat itu
00:14:33
berada di laboratorium yang tidak jauh
00:14:35
dari tempat mereka saat ini yang ketika
00:14:38
mereka akan bergegas pergi
00:14:51
tiba-tiba ya Muncullah ura yang
00:14:53
ukurannya jauh lebih besar dari
00:14:55
sebelumnya Kali ini Han lah yang akan
00:14:57
berkorban demi anak-anak tercintanya
00:15:00
Meski berat Hani yang sudah bulat dengan
00:15:02
keputusannya pun segera menitipkan
00:15:03
anak-anak kepada Yuli Sementara ia
00:15:05
sendiri akan kembali ke atas gerbong
00:15:07
untuk menghadapi si ular seorang diri
00:15:11
[Musik]
00:15:19
Singkat cerita Yuli dan anak-anak
00:15:21
akhirnya berhasil turun dengan selamat
00:15:23
Begitu juga Han yang ternyata berhasil
00:15:25
selamat dari ledakan barusan Kejadian
00:15:27
ini seketika menyadarkan sisi tentang
00:15:30
betapa luar biasanya kasih sayang
00:15:32
seorang ayah yang rela mengorbankan
00:15:34
nyawanya demi sebuah keluarga Di mana
00:15:36
sisi yang merasa sangat menyesal pun
00:15:38
akhirnya mengesampingkan egonya dan
00:15:40
menerimahan apa
00:15:42
[Musik]
00:15:47
adanya Singkat cerita tibalah mereka di
00:15:49
lab yang dimaksud dari bekas darah yang
00:15:52
berceceran di lantai dan beberapa mayat
00:15:53
yang tergeletak begitu saja Sudah jelas
00:15:56
bahwa sebelumnya telah terjadi sesuatu
00:15:58
yang mengerikan di lab ini Mereka pun
00:16:00
mulai menelusuri satu persatu ruangan
00:16:02
untuk mencari alat komunikasi yang bisa
00:16:03
digunakan Di mana Paul yang mengetahui
00:16:06
hal itu pun langsung mengerahkan seluruh
00:16:08
anak buahnya untuk jangan biarkan mereka
00:16:10
keluar hidup-hidup dari pulau
00:16:16
ini Alih-alih menemukan alat
00:16:19
komunikasinya Han justru tak sengaja
00:16:21
memasuki ruangan bekas para ilmuwan
00:16:22
melakukan penelitian Di situ Han
00:16:24
menemukan serum yang sepertinya bekas
00:16:26
digunakan untuk menyuntik para ular
00:16:28
Sehingga tanpa pikir panjang ia pun
00:16:30
memutuskan untuk
00:16:38
membawanya Tak lama muncullah Paul dan
00:16:40
anak buah yang langsung menggeleda
00:16:42
seluruh tempat Han dan Yuli akan
00:16:44
mengalihkan perhatan mereka Sementara
00:16:46
untuk bau dan sisi harus mencari alat
00:16:48
komunikasi agar bisa segera meminta
00:16:50
bantuan yang ketika mereka sudah
00:16:52
menemukannya dan hanya tinggal
00:16:53
menyambungkan satu kabel lagi ada satu
00:16:56
ular yang sedang ngaringkuk tepat di
00:16:58
bawah gardu telepon di mana sisi yang
00:17:00
panik pun malah tak sengaja menjatuhkan
00:17:02
baskom bedah
00:17:12
sehingga beruntung mereka berdua masih
00:17:14
di tang tayungan
00:17:15
Si yang melihat ada kesempatan dengan
00:17:17
cepat menyuruh Bau untuk mengambil
00:17:18
telepon yang setelah tersambung dengan
00:17:21
pihak kepolisian Bau memberitahukan
00:17:23
keberadaan mereka saat ini Di mana Paul
00:17:26
sendiri akhirnya berhasil menemukan
00:17:27
keberadaan Handan langsung menembakinya
00:17:30
saat itu
00:17:37
juga Nahas Han harus tertembak pada
00:17:40
bagian vital yang membuatnya langsung
00:17:41
tumbang Ia tiba-tiba teringat dengan
00:17:44
serum yang sebelumnya ia bawa Sempat
00:17:46
terdiam Han yang merasa tak punya opsi
00:17:49
lain pun nekat menyuntikkan serum itu
00:17:51
pada tubuhnya tanpa tahu bahwa serum
00:17:53
tersebut sama sekali belum pernah
00:17:55
digunakan pada
00:17:56
[Musik]
00:18:05
manusia Dan ya inilah hansi manusia oray
00:18:09
alih-alih meninggal dunia akibat
00:18:11
keracunan tubuhnya justru mengalami
00:18:14
peningkatan stamina yang signifikan
00:18:16
Bahkan berhasil melumpuhkan satu persatu
00:18:18
anak buah Paul termasuk Paul sendiri
00:18:20
yang harus rela kehilangan telinganya
00:18:22
akibat dicapluk oleh Sihan ini
00:18:28
Tak hanya membuatnya menjadi lebih kuat
00:18:30
serum itu juga ternyata membuat
00:18:32
kesadaran Han semakin menghilang
00:18:34
Sehingga menyadari dirinya tak lama lagi
00:18:36
akan kehilangan kendali Han dengan cepat
00:18:38
mencari keberadaan Bauan dan yang
00:18:40
lainnya
00:18:50
Dalam kondisi setengah sadar itulah Han
00:18:53
segera meminta Yuli untuk membawa
00:18:54
anak-anak pergi dari gedung ini
00:18:56
Sementara ia sendiri akan menahan
00:18:58
serangan Paul dan anak buahnya
00:18:59
menggunakan kain bekas yang disambung
00:19:02
Han berencana menurunkan mereka dari
00:19:03
gedung ini dengan cepat yang ketika
00:19:05
mereka sudah sampai di bawah dan akan
00:19:07
pergi dari pulau ini
00:19:10
[Musik]
00:19:18
ibat-ibat Ya muncullah si ular yang kali
00:19:21
ini memiliki ukuran jauh jauh jauh jauh
00:19:23
lebih besar dari sebelumnya disusul
00:19:26
dengan kemunculan Pau yang langsung
00:19:28
mengaktifkan radio pemicu agar si ular
00:19:30
menghabisi Yuli dan anak-anak Alih-alih
00:19:32
menyerang Yuli si ular yang sudah tidak
00:19:34
bisa dikendalikan pun justru malah
00:19:36
mencampluk Paul dan si asisten hingga
00:19:39
mereka berdua maut saat itu juga
00:19:49
Beruntung si kadal muncul di waktu yang
00:19:51
tepat Meski pada akhirnya ia juga dibuat
00:19:53
tumbang oleh si ular namun hal itu
00:19:55
setidaknya memberi waktu untuk si pergi
00:19:57
ke gudang senjata mengambil pelontar api
00:20:00
menyeburkannya hingga si ular mundur
00:20:01
melemparnya dengan sebuah dinamit Dan
00:20:04
inilah yang terjadi selanjutnya
00:20:17
Beberapa hari setelah bencana mengerikan
00:20:19
itu warga yang berhasil selamat pun
00:20:21
mulai membangun kembali kota mereka yang
00:20:23
rusak di mana Bau dan si Kakak kembali
00:20:25
melanjutkan hidup dengan akan menjadi
00:20:27
pawang ular bersama Panji sang petualang
00:20:29
Au Eh kok
00:20:31
[Musik]
00:20:35
Au tamat ending yang cukup mengoraikan
00:20:39
[Musik]
00:20:42
Tidak ada pesan-pesannya teman-teman ya
00:20:44
Karena ini bulan puasa saya lemas tidak
00:20:45
bisa berpikir untuk mencari kata-kata
00:20:47
mutiara yang aku untuk disampaikan
00:20:49
kepada kalian semua Wah aku sangat tahu
00:20:51
sekali guys Ini enggaklah ini saya
00:20:55
enggak deng saya rekaman
00:20:57
ini jam 09.00 lah setelah udah ini udah
00:21:00
udah udah malam malam udah buka puasa
00:21:03
udah wudud udah ngopi udah kenyanglah
00:21:06
Alhamdulillah Tapi tetap tidak bisa
00:21:08
memikirkan untuk kata-kata mutiaranya ya
00:21:11
Teman-teman Selama ee
00:21:14
bulan puasa libur duluah Kata-kata
00:21:18
mutiaranya cukup sampai tamat aja lah ya
00:21:20
Teman-teman ya Tolong pengertiannya Ini
00:21:23
lagi butek sekali Saya tidak bisa
00:21:25
berpikir gitu untuk mencari katakan
00:21:28
mengambil apa ya Mengambil esensi dari
00:21:30
sebuah film mengambil pesan atau hikmah
00:21:32
gitu Agak susah euy itu soalnya kan
00:21:36
nyekripnya siang Nah saya tuh nyekrip
00:21:38
biasanya siang kalau malam baru rekaman
00:21:41
e voice Iya recorder gitu rekamannya
00:21:44
malam Soalnya kan kalau siang rekaman
00:21:46
haus atuh Bro Nanti tenggorokan saya
00:21:49
kering batuk-batuk bocor deh Aduh gawat
00:21:53
Saya pengin full pokoknya mah ya
00:21:56
puasanya Buat teman-teman juga semangat
00:21:58
ya Eh ini saya rekaman itu tanggal 11
00:22:03
berarti sudah 11 hari puasa Teman-teman
00:22:06
Ee yang punya usaha yang punya ini
00:22:08
siapkan parsel siapkan THR ya untuk para
00:22:12
karyawannya untuk bagi para karyawannya
00:22:15
sendiri semangat kerja ya Selamat nanti
00:22:18
menyambut ee THR-nya
00:22:21
Pokoknya lancar-lancar puasanya untuk
00:22:24
teman-teman semua keluarga IQ7 ya
00:22:27
rebahaners semuanya pokoknya dari Sabang
00:22:31
sampai Meroke semangat puasanya sing
00:22:34
tamat pokoknya nama ya teman-teman I
00:22:37
love you all pokoknya Asalamualaikum
00:22:40
Yeah