00:00:00
[Musik]
00:00:09
Halo sobat Unis ketemu lagi di mata
00:00:12
kuliah bimbingan dan konseling Pada
00:00:15
kesempatan ini kita akan mendiskusikan
00:00:17
mengenai topik urgensi dan kedudukan
00:00:20
bimbingan dan konseling di sekolah di
00:00:22
dalamnya terdapat beberapa sub materi
00:00:25
selain ada urgensi dan kedudukan kita
00:00:27
juga akan mendiskusikan mengenai tiga
00:00:30
wilayah penyelenggaraan pendidikan
00:00:32
kemudian juga ada keterkaitan antara
00:00:35
guru BK Dan juga guru mata pelajaran dan
00:00:38
yang terakhir adalah keunikan kerja dari
00:00:42
guru BK atau konselor di sekolah Oke
00:00:45
Mari kita simak penjelasannya lebih
00:00:47
lanjut
00:00:50
kita mulai dari urgensi bimbingan dan
00:00:53
konseling terlebih dahulu ya sobat Unnes
00:00:55
sebenarnya berbicara mengenai urgensi
00:00:57
ini ini erat kaitannya dengan pokok
00:01:00
bahasan atau materi sebelumnya jika
00:01:03
sobat Unnes masih ingat ini erat sekali
00:01:05
dengan pokok bahasan atau materi latar
00:01:08
belakang perlunya BK di sekolah atau
00:01:12
topiknya adalah Mengapa guru perlu
00:01:15
membimbing karena
00:01:17
pertanyaan-pertanyaan seputar urgensi
00:01:19
ini berkaitan dengan apa sih pentingnya
00:01:22
bimbingan dan konseling di sekolah
00:01:24
kenapa di sekolah harus ada BK dan
00:01:27
seterusnya nah berkaitan dengan hal ini
00:01:30
obrolannya adalah sebagai berikut
00:01:36
jadi sobat Unnes yang namanya individu
00:01:39
itu perlu dia memiliki potensi Dia
00:01:42
memiliki
00:01:43
karakteristik yang berbeda-beda jadi
00:01:46
adanya proses bimbingan atau Mengapa
00:01:49
bimbingan itu menjadi penting adalah
00:01:51
untuk membantu mengarahkan agar siswa
00:01:55
itu dalam prosesnya dapat mencapai
00:01:57
perkembangannya secara lebih optimal
00:02:00
meskipun misalnya dalam proses itu
00:02:03
terdapat atau terjadi masalah maka
00:02:05
harapannya dengan proses bimbingan itu
00:02:08
sendiri masalahnya bisa dikelola
00:02:10
sehingga perkembangannya juga tetap
00:02:12
mendapatkan sesuai dengan yang
00:02:15
diharapkan
00:02:18
yang berikutnya masih berkaitan dengan
00:02:22
Mengapa perlu adanya bimbingan dan
00:02:25
konseling di sekolah yaitu berkaitan
00:02:27
dengan bagaimana
00:02:30
individu itu bisa bersosialisasi
00:02:32
memiliki hubungan bisa menciptakan
00:02:36
harapan Sehingga dalam prosesnya itu
00:02:40
juga akan mendapatkan
00:02:43
proses pendewasaan dan juga mencapai apa
00:02:47
yang dicita-citakan begitu Sobat yang
00:02:50
selanjutnya
00:02:51
hal ini berkaitan dengan bagaimana
00:02:55
bimbingan itu
00:02:57
memfasilitasi terjadinya
00:03:00
kemandirian dari siswa atau peserta
00:03:03
didik itu sendiri
00:03:05
dan yang menjadi muaranya atau yang
00:03:08
menjadi akhirnya adalah melalui
00:03:10
bimbingan atau kalau bingkainya adalah
00:03:13
bimbingan dan konseling tetapi di sini
00:03:15
karena yang berhadapan dengan
00:03:19
apa ya prosesnya itu tidak hanya guru BK
00:03:23
tetapi juga ada guru mata pelajaran maka
00:03:25
proses bimbingan itu tadi bagaimana agar
00:03:29
bisa terintegrasi dalam kegiatan
00:03:31
pendidikan atau pembelajaran sehingga
00:03:33
pada akhirnya dapat mencapai tujuan
00:03:37
pendidikan di Indonesia secara umum dan
00:03:40
khususnya adalah mengantarkan individu
00:03:42
untuk mencapai perkembangan yang optimal
00:03:44
dan muaranya terciptanya pendidikan yang
00:03:47
efektif dan ideal
00:03:49
[Musik]
00:03:50
baik sobat Unnes kita akan bergeser ke
00:03:54
materi berikutnya atau sub pokok
00:03:57
berikutnya yaitu mengenai kedudukan
00:03:59
bimbingan dan konseling di sekolah
00:04:01
seperti apa sih atau perannya Bagaimana
00:04:04
begitu ya Nah berkaitan dengan obrolan
00:04:07
ini nah ini erat sekali dengan tiga
00:04:10
wilayah penyelenggaraan pendidikan Jadi
00:04:13
kalau berbicara mengenai wilayah
00:04:16
terdapat sedikitnya tiga wilayah tadi
00:04:19
disampaikan sebelumnya bahwa bimbingan
00:04:22
dan konseling itu adalah bagian integral
00:04:25
dari proses pendidikan itu sendiri
00:04:27
artinya kalau sudah menjadi bagian
00:04:29
integral adalah menyatu gitu ya jadi
00:04:32
tidak bisa terpisahkan maka dimana
00:04:35
kedudukannya kalau memang menjadi bagian
00:04:37
integral di dalamnya Nah kita bahas gitu
00:04:40
ya sobat Unnes yang pertama untuk
00:04:43
wilayah yang pertama ini adalah
00:04:45
manajemen dan kepemimpinan wilayah yang
00:04:48
pertama ini adalah
00:04:50
bertanggung jawab dari para pemangku
00:04:52
kepentingan atau misalnya apa ya penentu
00:04:56
kebijakan seperti siapa misalnya kepala
00:04:59
sekolah kemudian juga ada komite dan
00:05:02
seterusnya kemudian yang berikutnya ini
00:05:05
adalah nah ini adalah wilayahnya sobat
00:05:08
Unnes nih yaitu pembelajaran yang
00:05:10
mendidik wilayahnya guru mata pelajaran
00:05:13
atau guru bidang studi Jadi kalau tadi
00:05:16
ada wilayah manajemen kepemimpinan yang
00:05:18
dikepalai oleh atau dipimpin oleh kepala
00:05:21
sekolah dan juga jajaran atau stafnya
00:05:23
maka Dalam proses pembelajaran yang
00:05:25
mendidik di sini adalah wilayah gerak
00:05:29
dari guru mata pelajaran Jadi bagaimana
00:05:32
agar proses pembelajaran itu tetap ada
00:05:35
nuansa membimbingnya dan yang terakhir
00:05:38
di sinilah letak dari BK yang
00:05:41
memandirikan jadi penyelenggaraannya itu
00:05:44
terintegrasi menjadi satu-satuan dalam
00:05:47
proses pendidikan itu sendiri dan memang
00:05:50
arahnya itu menuju ke area-area
00:05:52
perkembangan sifatnya adalah pemberian
00:05:54
layanan begitu Sobat Unnes
00:05:57
masih berkaitan dengan kedudukan jadi di
00:06:00
sini sekali lagi ditekankan bahwa
00:06:02
pendidikan yang baik dan ideal itu perlu
00:06:06
adanya kondisi yang selaras serasi Dan
00:06:09
seimbang artinya ketiga wilayah tadi
00:06:11
harus bersatu padu harus bekerja sama
00:06:14
untuk bisa mewujudkan tujuan pendidikan
00:06:16
nasional atau dalam konteks membimbing
00:06:19
tadi muaranya adalah mencapai
00:06:21
perkembangan siswa secara optimal jadi
00:06:24
untuk melaksanakan kegiatan ini maka
00:06:27
perlu adanya peran bk atau kalau
00:06:30
misalnya tidak pun guru mata pelajaran
00:06:33
di sini perlu untuk ada
00:06:36
apa ya keterampilan atau juga kemahiran
00:06:40
dalam proses membimbing itu sendiri
00:06:43
dan untuk keterkaitan tugas guru BK dan
00:06:46
konselor atau Sorry guru mata pelajaran
00:06:49
dan juga guru BK akan kita bahas
00:06:51
mengenai wilayahnya itu ada beberapa hal
00:06:54
begitu ya sobat Unes Jadi yang pertama
00:06:56
ini berkaitan dengan wilayah gerak dan
00:06:59
juga tujuannya kalau misalnya berbicara
00:07:02
mengenai ini ya wilayah geraknya sama
00:07:04
gitu sobat Unnes karena kan tadi intinya
00:07:07
adalah antara tujuan bimbingan dengan
00:07:09
tujuan pendidikan di Indonesia itu dalam
00:07:12
satu jalur jadi bisa bergandengan tangan
00:07:15
berjalan beriringan untuk mencapai satu
00:07:18
kata begitu yakni tujuan yang efektif
00:07:21
mohon maaf ada pendidikan yang efektif
00:07:23
atau pendidikan yang ideal atau tadi
00:07:26
idealnya adalah bagaimana siswa itu bisa
00:07:28
berkembang secara optimal Kemudian untuk
00:07:30
konteks tugasnya Jadi kalau misalnya
00:07:34
konteks tugas guru Ya tentu ada mendidik
00:07:37
gitu ya kemudian memberikan pengajaran
00:07:40
dan seterusnya tapi kalau untuk guru BK
00:07:43
atau konselor itu lebih ke pemberian
00:07:45
layanan sifatnya tidak bukan mata
00:07:49
pelajaran Kemudian untuk target
00:07:51
intervensi kalau misalnya untuk guru
00:07:54
mata pelajaran itu sifatnya klasikal
00:07:56
sobat Unnes jadi memang dalam kelas
00:07:58
begitu tapi kalau untuk guru BK atau
00:08:02
konselor itu biasanya lebih bersifat
00:08:04
individual yang diutamakan hanya saja
00:08:07
keduanya juga bisa sama-sama memberikan
00:08:09
layanan secara kelompok dan yang
00:08:12
terakhir berkaitan dengan
00:08:14
ekspektasi kinerja Jadi kalau guru mata
00:08:17
pelajaran itu biasanya ada yang namanya
00:08:20
SKL atau KKL jadi standar apa ya proses
00:08:24
pembelajarannya itu bisa diukur hasilnya
00:08:27
bisa diukur dengan angka tapi kalau guru
00:08:30
BK atau konselor itu
00:08:32
sulit untuk diangkatkan karena hasilnya
00:08:35
bersifat iftitatif begitu Jadi biasanya
00:08:38
juga dikatakan bahwa
00:08:41
hasilnya itu lama untuk tampak gitu Jadi
00:08:44
tidak tidak bisa instan begitu ya sobat
00:08:47
Nah maka Bagaimana keterkaitan antara
00:08:50
tugas guru BK Dan juga guru mata
00:08:52
pelajaran sobat Unnes disini meskipun
00:08:55
tadi ada keunikannya masing-masing Yang
00:08:58
tadi kita bahas ada 4 hal tapi ternyata
00:09:00
ada satu yang membuat itu saling terkait
00:09:04
saling bertaut yakni ada wilayah
00:09:06
kehormatan gitu ya Jadi apa yang menjadi
00:09:09
wilayah kehormatannya adalah mengenai
00:09:12
karakter perkembangan optimal siswa itu
00:09:15
menjadi tanggung jawab bersama antara
00:09:17
guru mata pelajaran dengan guru BK itu
00:09:21
kenapa guru mata pelajaran di Bekali ada
00:09:24
keterampilan untuk bisa membimbing jadi
00:09:27
harapannya antara guru mata pelajaran
00:09:29
dan juga guru BK itu bisa saling
00:09:32
berkolaborasi Baik terima kasih itu tadi
00:09:35
adalah urgensi dan kedudukan BK di
00:09:38
sekolah jadi mudah-mudahan dapat membawa
00:09:40
manfaat untuk sobat unai sekalian dari
00:09:43
saya saya cukupkan tetap sehat dan
00:09:47
semangat jangan lupa untuk selalu
00:09:49
berbahagia
00:09:50
[Musik]
00:09:51
[Tepuk tangan]
00:09:54
[Musik]