Orasi Pengukuhan Prof. F. Budi Hardiman: Tugas Filsafat di Era Komunikasi Digital

00:23:29
https://www.youtube.com/watch?v=Kd3pabEMYRk

Zusammenfassung

TLDRVideo ini membahas mengenai filsafat dan pentingnya dalam era komunikasi digital. Dengan arus informasi yang sangat cepat, filsafat diharapkan tetap relevan untuk membantu individu berpikir kritis dan bersikap bijak. Pembicara menjelaskan bahwa filsafat memiliki tiga tugas utama di zaman digital: menyingkap ambivalensi komunikasi, mengkritik ideologi, dan memberikan etika komunikasi yang baik. Tugas-tugas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan menciptakan kebersamaan, serta membantu manusia dalam menavigasi kompleksitas informasi di dunia digital.

Mitbringsel

  • 🧠 Filsafat tetap relevan di era komunikasi digital.
  • 💡 Berpikir kritis penting untuk memahami informasi.
  • 📱 Komunikasi digital mempengaruhi pandangan dan hubungan sosial.
  • 🧐 Tugas filsafat: menyingkap ambivalensi dalam komunikasi.
  • ⚖️ Etika komunikasi digital harus ditanamkan dari dini.
  • 🔍 Kritik terhadap ideologi sangat dibutuhkan dalam penggunaan teknologi.
  • 🌍 Filsafat membantu menciptakan kewargaan global.
  • 🤝 Pentingnya kebersamaan dalam komunikasi.
  • 📊 Teknologi digital harus mendukung kemanusiaan.
  • 💬 Berbagi kebenaran dan keindahan dalam komunikasi.

Zeitleiste

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pembicara menggariskan pentingnya filsafat dalam dunia digital, menekankan bahwa setiap orang, tidak peduli profesinya, telah terpapar bentuk pemikiran filosofis. Terlepas dari anggapan bahwa filsafat telah berakhir, kenyataannya, selama manusia masih berpikir, filsafat akan terus ada dan berfungsi. Tantangan saat ini adalah mendapatkan kembali makna berpikir di era komunikasi digital yang dipenuhi dengan informasi yang berlimpah.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Keterkaitan antara filsafat dan masalah komunikasi digital dibahas, dengan fokus pada bagaimana teknologi mendistorsi fakta dan menciptakan ketidakpahaman. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah komunikasi masih dapat dianggap komunikasi jika terjadi kebohongan, dan apakah demokrasi masih dapat ditegakkan dalam konteks ini, ketika kebohongan banyak beredar dan merusak dialog.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Filsafat tidak hanya meneruskan tradisi bertanya, tetapi juga harus menyesuaikan diri dengan realitas baru di era digital. Filsafat seharusnya membantu individu menemukan kebenaran, keindahan, dan nilai moral dalam dunia yang semakin kabur antara fakta dan fiksi. Tujuannya adalah membawa manusia keluar dari kedok informasi palsu dan ke dalam pemikiran kritis dan refleksi.

  • 00:15:00 - 00:23:29

    Filsafat bertanggung jawab untuk memperbaiki komunikasi digital dengan menekankan pentingnya etika dalam interaksi di dunia maya. Hal ini mencakup penentuan batasan yang jelas antara kebenaran dan kebohongan, serta memperkuat tanggung jawab moral individu dalam berkomunikasi. Dengan mendukung norma komunikasi yang baik dan membangun keadilan sosial, filsafat bisa menjadi panduan saat kita berinteraksi di ruang digital.

Mehr anzeigen

Mind Map

Video-Fragen und Antworten

  • Apa yang dibahas dalam video ini?

    Video membahas peran filsafat dalam era komunikasi digital dan tantangan yang dihadapi manusia dalam berpikir kritis di tengah informasi yang melimpah.

  • Mengapa filsafat dianggap penting di era digital?

    Filsafat membantu manusia menangani kompleksitas dan ambivalensi komunikasi digital, serta mempertanyakan ideologi dan etika dalam penggunaan teknologi.

  • Apa tugas filsafat dalam konteks komunikasi digital?

    Tugas filsafat adalah menyingkap ambivalensi komunikasi digital, mengkritik ideologi, dan mengembangkan etika komunikasi.

  • Bagaimana filsafat dapat membantu meningkatkan komunikasi digital?

    Filsafat dapat membantu menetapkan kriteria moral dan estetis, serta mengurangi kebingungan dan kesalahpahaman yang terjadi dalam komunikasi digital.

Weitere Video-Zusammenfassungen anzeigen

Erhalten Sie sofortigen Zugang zu kostenlosen YouTube-Videozusammenfassungen, die von AI unterstützt werden!
Untertitel
id
Automatisches Blättern:
  • 00:00:00
    Hai saudara-saudara sekalian yang saya
  • 00:00:02
    hormati dan saya kasihi
  • 00:00:06
    adalah suatu kehormatan boleh berdiri
  • 00:00:09
    ini baru ini untuk berbicara tentang
  • 00:00:12
    filsafat
  • 00:00:13
    sebuah bentuk pengetahuan yang sudah
  • 00:00:15
    sangat tua tetapi masih relatif muda
  • 00:00:20
    sebagai bentuk
  • 00:00:22
    Hai subjek akademis negeri kita
  • 00:00:26
    Hai Universitas Pelita Harapan merupakan
  • 00:00:28
    salah satu perguruan tinggi yang
  • 00:00:31
    mengajarkan filsafat bukan hanya untuk
  • 00:00:35
    jurusan tertentu
  • 00:00:36
    semua alumni entah itu dokter Insinyur
  • 00:00:40
    arsitek guru atau sarjana ekonomi pernah
  • 00:00:45
    belajar filsafat lewat kurikulum liberal
  • 00:00:49
    arts dan juga pasca sarjana
  • 00:00:53
    Hai kamu saat ini membahas tugas
  • 00:00:55
    filsafat untuk era komunikasi digital
  • 00:00:59
    saya mengajak berpikir tentang manfaat
  • 00:01:02
    filsafat untuk publik
  • 00:01:05
    tugas itu tentu tidak mudah karena harus
  • 00:01:08
    ditunaikan di tengah jaman yang mulai
  • 00:01:11
    Malas berpikir dan lebih suka browsing
  • 00:01:14
    dan Googling ini
  • 00:01:18
    Hai filsafat sudah berakhir yaitu
  • 00:01:22
    Hai demikian kesalahpahaman yang terjadi
  • 00:01:24
    setelah heidegger dan roti menulis hal
  • 00:01:28
    itu beberapa kematian atau akhir lain
  • 00:01:31
    juga sempat diberitakan seperti kematian
  • 00:01:34
    pengarang badmice hanya kesudahan seni
  • 00:01:38
    dan tuh dan akhir manusia hukum
  • 00:01:43
    Hai sudah jauh sebelumnya nabi sekuler
  • 00:01:45
    friedrich nietzsche mengumkan kematian
  • 00:01:49
    Allah dan mungkin awalnya dari situ
  • 00:01:52
    Hai kesalahpahaman terjadi karena akhir
  • 00:01:55
    atau kematian yang dimaksud
  • 00:01:58
    Hai para filsuf kontemporer itu
  • 00:02:00
    sebetulnya adalah cara-cara berfilsafat
  • 00:02:03
    yang sudah kedaluwarsa
  • 00:02:06
    Hai banyak yang ingin melayat filsafat
  • 00:02:08
    tetapi tidak menemukan mayat di dalam
  • 00:02:10
    peti matinya
  • 00:02:12
    penjelasannya sederhana
  • 00:02:14
    Hai selama manusia berpikir selama itu
  • 00:02:18
    filsafat masih hidup bahkan dilahirkan
  • 00:02:21
    kembali
  • 00:02:22
    Hai namun disini kita pun menghadapi
  • 00:02:25
    masalah yang lebih baik daripada
  • 00:02:27
    wacana-wacana tentang kematian filsafat
  • 00:02:31
    Hai apakah Manusia masih berpikir di era
  • 00:02:34
    komunikasi digital
  • 00:02:37
    Hai apakah arti berpikir bijak Man kita
  • 00:02:40
    Hai pertanyaan ini tidak mudah dijawab
  • 00:02:43
    tapi ketika menggariskan tugas filsafat
  • 00:02:47
    kita sedang dipaksa untuk menemukan
  • 00:02:50
    jawabannya
  • 00:02:52
    di jaman kita disebut dengan berbagai
  • 00:02:55
    nama seperti
  • 00:02:57
    postmodern revolusi industri dan disini
  • 00:03:01
    saya sebut sebagai era komunikasi
  • 00:03:03
    digital
  • 00:03:06
    Hai apa yang menyamakan isi semua nama
  • 00:03:08
    itu adalah luapan informasi yang
  • 00:03:12
    diakibatkan pemakaian teknologi
  • 00:03:14
    komunikasi digital di akhir abad ke-20
  • 00:03:18
    filsuf dan sosiolog Perancis Young body
  • 00:03:22
    lihat telah bicara tentang simulacra
  • 00:03:24
    yaitu tentang kondisi kita saat ini
  • 00:03:27
    ketika realitas telah diganti dengan
  • 00:03:30
    simbol
  • 00:03:32
    menutupnya pengalaman kita politis
  • 00:03:35
    ekonomis sikologis erotis tidak lebih
  • 00:03:40
    daripada simulasi kenyataan
  • 00:03:42
    Hai text video gambar di internet
  • 00:03:45
    membingkai atau merekayasa peristiwa
  • 00:03:49
    seolah-olah terjadi
  • 00:03:51
    Ayo kita sedang berada di dalamnya saat
  • 00:03:55
    ini ketika Sebagian besar orang
  • 00:03:57
    menundukkan kepala melihat layar
  • 00:03:59
    ponselnya
  • 00:04:00
    analisis body liar tampak semakin
  • 00:04:03
    terbukti
  • 00:04:05
    Hai izuum WhatsApp tiktok Twitter terasa
  • 00:04:10
    lebih real daripada orang yang duduk di
  • 00:04:12
    depan kita kita menjadi Gagap menghadapi
  • 00:04:14
    kelangsungan
  • 00:04:16
    Hai efeknya untuk demokrasi cukup
  • 00:04:18
    menggelisahkan
  • 00:04:19
    dengan telepon cerdas ideal ideal
  • 00:04:23
    demokrasi seolah dapat diraih inilah era
  • 00:04:26
    ketika siapa saja Bisa bicara seolah
  • 00:04:30
    dapat mengakses kekuasaan
  • 00:04:32
    di dalam komunikasi digital tidak ada
  • 00:04:35
    hirarki yang membatasi setiap orang bisa
  • 00:04:39
    menjadi produsen sutradara sekaligus
  • 00:04:42
    expert bagi orang lain tetapi persis
  • 00:04:45
    pada saat ini pula Ketika akses langsung
  • 00:04:48
    ada dalam genggaman cita-cita demokrasi
  • 00:04:51
    terancam luput dari genggaman alih-alih
  • 00:04:55
    mengupayakan saling pemahaman kerapkali
  • 00:04:58
    media-media sosial menjadi sarana
  • 00:05:01
    menyebarkan hoax berita palsu dan
  • 00:05:04
    berbagai kicauan lain dalam bentuk teks
  • 00:05:06
    video poster cat atau foto yang
  • 00:05:10
    mendistorsi kenyataan
  • 00:05:12
    industri kebohongan telah sampai ke
  • 00:05:14
    ruang privat kita untuk menghianati akal
  • 00:05:17
    sehat dan memancing kebencian timbal
  • 00:05:19
    balik Halo apakah bisa disebut
  • 00:05:22
    komunikasi jika kita tidak saling
  • 00:05:24
    mengerti satu
  • 00:05:25
    Halo apakah bisa disebut demokrasi jika
  • 00:05:28
    kebohongan merusak komunikasi
  • 00:05:31
    Hai filsafat telah mengemban tugasnya
  • 00:05:34
    sejak kelahirannya di zaman Yunani kuno
  • 00:05:37
    tugasnya adalah mengajak berpikir
  • 00:05:41
    berpikir adalah mempersoalkan
  • 00:05:45
    Hai sejak awal filsafat hidup dengan
  • 00:05:48
    bertanya
  • 00:05:49
    Hai dahulu ia mempersoalkan mitos dalam
  • 00:05:53
    buku ketujuh dari pabrik Plato bercerita
  • 00:05:56
    tentang para tawanan di dalam gua yang
  • 00:05:59
    sejak kecil hanya melihat bayang-bayang
  • 00:06:01
    pada dinding mereka percaya bahwa
  • 00:06:04
    bayang-bayang adalah realitas
  • 00:06:06
    mitos dikritik sebagai realitas semu
  • 00:06:10
    seperti itu
  • 00:06:11
    Hai di zaman modern filsafat
  • 00:06:14
    mempersoalkan Ideologi dan bahkan agama
  • 00:06:17
    sebagai bentuk lain mitos saat itu fiksi
  • 00:06:21
    masih relatif mudah dibedakan dari
  • 00:06:24
    realitas dalam revolusi digital ketika
  • 00:06:28
    luapan informasi mengacau kan persepsi
  • 00:06:31
    distingsi antara fiksi dan realitas
  • 00:06:34
    mulai kabur dan agaknya tidak lagi
  • 00:06:37
    menarik untuk dipersoalkan
  • 00:06:38
    para pengguna gawai tidak lagi peduli
  • 00:06:41
    bahwa mereka telah menjadi tawanan dalam
  • 00:06:45
    cerita Plato itu disebut
  • 00:06:46
    Hai bukan dinding gua Leang kan layar
  • 00:06:49
    bukan bayang-bayang melainkan simulacra
  • 00:06:51
    sedang menjebak mereka namun mereka
  • 00:06:54
    tampaknya menikmati bayang-bayang itu
  • 00:06:57
    Hai apakah filsafat masih dapat
  • 00:07:00
    menunaikan tugas plastiknya apa ya
  • 00:07:02
    diganti masih Perlukah tugas itu jika
  • 00:07:04
    berpikir dianggap sama saja dengan
  • 00:07:06
    menikmati suasana Gowa masing-masing
  • 00:07:09
    saudara-saudara yang saya hormati
  • 00:07:12
    jawaban saya adalah sistem filsafat
  • 00:07:15
    harus tetap menjalankan tugas plastiknya
  • 00:07:18
    yaitu mengajak berpikir untuk menemukan
  • 00:07:21
    kebenaran
  • 00:07:22
    memaknai keindahan dan menilai kebaikan
  • 00:07:26
    tugas ini diperlukan Khusnul dizaman
  • 00:07:29
    kita ketika komunikasi digital menjadi
  • 00:07:31
    mood Of Being kita semua yang baru
  • 00:07:35
    khususnya di Indonesia sebuah negara
  • 00:07:37
    dengan Pengguna internet yang mencapai
  • 00:07:40
    sekitar
  • 00:07:41
    125 juta orang tugas ini mendesak untuk
  • 00:07:45
    dilakukan kita Sebelum menguraikan tugas
  • 00:07:48
    itu
  • 00:07:51
    halo halo
  • 00:07:54
    Kyle Harimau
  • 00:07:58
    kyb enggak saljuki kenapa
  • 00:08:02
    Hai kau maksudkan adalah segala sesuatu
  • 00:08:04
    yang ada Namun sebagai persoalan
  • 00:08:08
    komunikasi dunia adalah segala sesuatu
  • 00:08:10
    yang relevan bagi kita untuk kita
  • 00:08:13
    bicarakan
  • 00:08:14
    Istilah dunia digital mengacu pada
  • 00:08:16
    pengertian terakhir ini
  • 00:08:18
    Hai aliran silih berganti pesan-pesan
  • 00:08:22
    gambar-gambar video-video atau
  • 00:08:25
    singkatnya Komunikasi komunikasi
  • 00:08:27
    membentuk satu kesatuan yang kita sebut
  • 00:08:30
    dunia digital dunia seperti ini berciri
  • 00:08:34
    linguistik jika kita menyalakan ponsel
  • 00:08:37
    dan mulai terlibat dalam komunikasi kita
  • 00:08:40
    menjadi aktor dalam dunia itu dunia itu
  • 00:08:43
    membedakan diri dari sesuatu di luarnya
  • 00:08:46
    yang juga relevan bagi kita dalam
  • 00:08:49
    komunikasi yakni dunia corporeal atau
  • 00:08:53
    dunia fisik Hai gabungan antara dunia
  • 00:08:56
    digital dan dunia corporeal dapat kita
  • 00:08:59
    sebut kompleksitas
  • 00:09:03
    di dalam kondisi ideal dunia digital dan
  • 00:09:06
    dunia corporeal menjaga batas-batasnya
  • 00:09:09
    dan saling menafsirkan satu sama lain
  • 00:09:11
    kita tahu bahwa isi dunia digital bukan
  • 00:09:15
    seluruh kenyataan melainkan kenyataan
  • 00:09:18
    sejauh dibicarakan akal sehat
  • 00:09:22
    mempertahankan distingsi itu namun
  • 00:09:24
    distingsi antara realitas dan realitas
  • 00:09:27
    sejauh dibicarakan itu menjadi sulit
  • 00:09:31
    dijaga ketika luapan informasi
  • 00:09:34
    mengkooptasi kesadaran dan menga
  • 00:09:36
    choppers persepsi pengguna gawai dalam
  • 00:09:41
    situasi ini dunia digital menjadi dunia
  • 00:09:44
    corporeal mengganti dunia corporeal
  • 00:09:47
    alih-alih kepada realitas orang lebih
  • 00:09:50
    percaya kepada realitas sejauh
  • 00:09:53
    dibicarakan yakni simulacra
  • 00:09:57
    Hai namun tiap hal punya
  • 00:09:59
    Hai Bukankah jika ponsel mati atau
  • 00:10:02
    pulsanya habis realitas sejauh
  • 00:10:05
    dibicarakan itu berhenti
  • 00:10:07
    Hai jeda Hening itu memberi tempat
  • 00:10:09
    kepada realitas di luar pembicaraan
  • 00:10:12
    untuk menampakan diri
  • 00:10:14
    komunikasi tidak dapat menghabisinya
  • 00:10:18
    transparansi digital malah telah
  • 00:10:20
    menyembunyikannya di balik kata-kata
  • 00:10:23
    Hai filsafat menghadapi kompleksitas
  • 00:10:25
    baru itu sebagai tantangan Dahulu ketika
  • 00:10:29
    dunia hanya corporeal renungan-renungan
  • 00:10:31
    tertuju pada dunia corporeal itu backup
  • 00:10:35
    menemukan kesadaran modern dengan
  • 00:10:37
    mengacu kepada dirinya subjek yang
  • 00:10:41
    bertubuh
  • 00:10:42
    Hai kesadaran dibayangkan sebagai
  • 00:10:44
    substansi
  • 00:10:45
    resko Jiban namun sekarang dalam
  • 00:10:49
    kompleksitas baru filsafat tidak lagi
  • 00:10:51
    membayangkan si aku sebagai substansi
  • 00:10:54
    karena si aku dalam komunikasi digital
  • 00:10:57
    terdiri atas gumpalan relasi-relasi yang
  • 00:11:01
    memantulkan kembali pesan-pesan yang
  • 00:11:04
    dibacanya hal-hal termasuk si aku dalam
  • 00:11:08
    komunikasi digital bukanlah Mirror of
  • 00:11:12
    nature seperti yang dikatakan oleh roti
  • 00:11:15
    melainkan sebut saja Mirror of
  • 00:11:18
    communication Hai diri bukan substansi
  • 00:11:21
    melainkan gumpalan relasi-relasi atau
  • 00:11:25
    seperti dikatakan lazimal masyarakat
  • 00:11:28
    dalam masyarakat seperti bawang tidak
  • 00:11:32
    ada nukleus didalamnya hanya
  • 00:11:34
    lapisan-lapisan kontingensi yang
  • 00:11:37
    berujung pada bukan apa-apa
  • 00:11:39
    Hai Berapa banyak Aku memiliki jika aku
  • 00:11:42
    adalah Mirror of communication Hai
  • 00:11:44
    adakah yang lebih misterius daripada
  • 00:11:47
    diri dalam komunikasi digital
  • 00:11:50
    Hai Masih adakah subjek moral
  • 00:11:54
    Hai di samping gambaran manusia secara
  • 00:11:57
    praktis cara-cara pencarian kebenaran
  • 00:11:59
    keindahan dan kebaikan juga berubah
  • 00:12:03
    mereka tidak dicari dengan refleksi diri
  • 00:12:05
    di dalam benak pada deh kayak rap atau
  • 00:12:09
    dalam lubuk hati sendiri melainkan
  • 00:12:11
    dicari dengan klik ke dalam belantara
  • 00:12:14
    informasi arahan Google dan YouTube
  • 00:12:18
    akal tidak lagi Heroes seperti di zaman
  • 00:12:21
    pencerahan api yang dinyalakan
  • 00:12:23
    prometheus oleh redup akal harus
  • 00:12:26
    bernegosiasi dengan sentimen dan
  • 00:12:28
    imajinasi yang berseliweran di dunia
  • 00:12:31
    maya
  • 00:12:32
    Hai selama dua Perang Dunia di abad lalu
  • 00:12:36
    filsafat makin menyadari kontingensi
  • 00:12:39
    akal budi dan mulai bicara tentang
  • 00:12:41
    faktisitas
  • 00:12:44
    Hai keberuntungan
  • 00:12:46
    Hai Anugerah
  • 00:12:47
    Hai akal membantu untuk mengenal dunia
  • 00:12:50
    tetapi ya tidak punya akses langsung ke
  • 00:12:53
    dunia karena Akal pun adalah
  • 00:12:55
    interpretasi yang merangkul kekosongan
  • 00:12:59
    Hai kondisi ini makin benar dalam
  • 00:13:01
    komunikasi digital isi gawai kita tidak
  • 00:13:04
    mengakhiri malah menyingkap makin banyak
  • 00:13:07
    misteri kehidupan dengan tafsir tanpa
  • 00:13:10
    ujung
  • 00:13:11
    kompleksitas baru itu tidak terpisahkan
  • 00:13:14
    dari kebaruan komunikasi digital
  • 00:13:17
    ada tiga ciri kebaruan nya
  • 00:13:20
    Hai penampilan online seseorang tidak
  • 00:13:23
    perlu mengandaikan adanya tubuh
  • 00:13:26
    Hai komunikasi menjadi bodyrez
  • 00:13:29
    Hai anda berada di sana sekaligus disini
  • 00:13:32
    tetapi tubuh anda tahu dimana
  • 00:13:35
    Nah itulah fenomena di corporeal isasi
  • 00:13:39
    yang menjadi ciri pertama komunikasi
  • 00:13:41
    digital
  • 00:13:42
    di dalam toilet presensi orang tidak
  • 00:13:45
    merasakan langsung tindakannya Maka
  • 00:13:47
    sensibilitas nya jauh berkurang salah
  • 00:13:50
    rasa dan mati rasa menjadi lazim
  • 00:13:54
    tubuh menjangkar kan kita ke dalam dunia
  • 00:13:57
    maka tanpa nya kita kehilangan berada
  • 00:14:00
    dalam situasi tidak komitmen menjadi
  • 00:14:04
    sulit dalam hal ini kiri kedua adalah
  • 00:14:08
    tercerabut nya tindakan dari teritorium
  • 00:14:11
    tertentu klik atau ketik yang kita
  • 00:14:15
    lakukan pada layar menghapus perbedaan
  • 00:14:18
    lokal dan global karena setiap tindakan
  • 00:14:21
    memiliki potensi global
  • 00:14:23
    Ayo kita mengawasi sekaligus diawasi
  • 00:14:25
    setiap orang potensial menjadi Paparazzi
  • 00:14:28
    bagi yang lain fenomena ini kita sebut
  • 00:14:31
    deteritorialisasi
  • 00:14:34
    hai lalu apa arti tempat jika pesan kita
  • 00:14:37
    bisa ada dimana-mana tetapi tidak
  • 00:14:40
    dimanapun akhirnya tindakan seperti klik
  • 00:14:43
    atau ketik bisa mendahului keputusan
  • 00:14:46
    kesadaran akibat ketidak berpikiran para
  • 00:14:50
    penggunanya adalah efek tindakan itu
  • 00:14:52
    bisa sangat membahayakan satu klik saja
  • 00:14:55
    bisa menimbulkan kerusuhan seperti
  • 00:14:58
    terjadi di India dan Amerika Belum lama
  • 00:15:00
    ini
  • 00:15:01
    Ayo kita menyebut kegiatan yang lolos
  • 00:15:04
    dari cek sadaran itu adalah banalisa si
  • 00:15:07
    ketiga ciri kebaruan itu ikut
  • 00:15:10
    mengaburkan kriteria epistimologis
  • 00:15:13
    estetis dan etis zaman kita Celakanya
  • 00:15:17
    banyak orang menyala pahami kekaburan
  • 00:15:19
    itu sebagai dekonstruksi lalu bersikap
  • 00:15:22
    Devi testis terhadap kompleksitas
  • 00:15:25
    dekonstruksi bukan destruksi melainkan
  • 00:15:28
    suspensi makna untuk memberi ruang baru
  • 00:15:31
    kepada hal-hal baru maka perlu
  • 00:15:34
    dilanjutkan dengan rekonstruksi jika
  • 00:15:38
    tidak kita melakukan pembiaran Anda
  • 00:15:41
    membongkar rumah tua tetapi bukan untuk
  • 00:15:45
    membiarkan reruntuhan itu melainkan
  • 00:15:47
    untuk membangun yang baru
  • 00:15:49
    Hai sebagaimana kita selalu butuh rumah
  • 00:15:52
    untuk bermukim
  • 00:15:53
    kita juga membutuhkan kriteria kebenaran
  • 00:15:57
    keindahan dan kebaikan untuk berpikir
  • 00:16:00
    dan berbuat apakah filsafat Cukup puas
  • 00:16:04
    hanya dengan mempersoalkan
  • 00:16:06
    kriteria-kriteria itu dan mendukung
  • 00:16:09
    relativisme etis tenis dan moral
  • 00:16:12
    Hai jawaban saya sederhana
  • 00:16:14
    filsafat tidak bertugas untuk membiarkan
  • 00:16:18
    relativisme apalagi untuk
  • 00:16:20
    menghasilkannya melainkan untuk
  • 00:16:22
    menguranginya ia harus membantu
  • 00:16:25
    menetapkan kriteria baru untuk
  • 00:16:27
    mengurangi absurditas jika tidak
  • 00:16:30
    filsafat tidak kurang daripada sofisme
  • 00:16:34
    Hai saudara-saudara sekalian
  • 00:16:36
    ada sekurangnya tiga tugas filsafat di
  • 00:16:40
    era komunikasi digital
  • 00:16:42
    Hai tugas pertama adalah menyingkap
  • 00:16:45
    ambivalensi komunikasi digital
  • 00:16:48
    filsafat perlu memproyeksikan
  • 00:16:51
    kemungkinan-kemungkinan baru pemakaian
  • 00:16:53
    teknologi digital untuk meningkatkan
  • 00:16:55
    kemanusiaan kita yaitu seperti
  • 00:16:58
    kreativitas kebebasan dan moralitas
  • 00:17:02
    namun ia juga harus mengajukan
  • 00:17:05
    pertanyaan-pertanyaan kritis tentang
  • 00:17:08
    sejauhmana teknologi digital dapat
  • 00:17:10
    mendegradasi
  • 00:17:12
    kemanusiaan kita sampai ke taraf mesin
  • 00:17:15
    dengan teknologi ini kita menjadi
  • 00:17:18
    Kosmopolitan dan terbuka kemungkinan
  • 00:17:21
    terbentuknya
  • 00:17:22
    Kewargaan Global namun ancamannya juga
  • 00:17:26
    nyata yakni softness
  • 00:17:29
    Hai dewasa ini perluasan kapasitas
  • 00:17:32
    kemanusiaan kita Berjalan seiring dengan
  • 00:17:35
    kekuasaan besar robotisasi yang
  • 00:17:38
    mendegradasi berpikir menjadi sekedar
  • 00:17:41
    proses teknis seperti pusing dan
  • 00:17:45
    Googling ketidak berpikiran bisa sangat
  • 00:17:48
    berbahaya Bukankah radikalisme religius
  • 00:17:51
    diuntungkan oleh mereka yang bereaksi
  • 00:17:53
    robotic agaknya kita tidak hanya dilatih
  • 00:17:58
    menjadi Kosmopolitan tapi juga sekaligus
  • 00:18:00
    menjadi cyber
  • 00:18:02
    filsafat harus bersiasat untuk mengatasi
  • 00:18:06
    dilema itu
  • 00:18:07
    Hai tugas kedua adalah kritik Ideologi
  • 00:18:10
    dan refleksi rasional sebagai
  • 00:18:13
    pengetahuan kritis filsafat bertugas
  • 00:18:16
    mewaspadai hubungan-hubungan kekuasaan
  • 00:18:18
    teknokratis dan dogmatisme sains dan
  • 00:18:22
    teknologi
  • 00:18:22
    sejauhmana digitalisasi telah menjelma
  • 00:18:26
    menjadi pengawasan panoptix
  • 00:18:28
    Hai marginalisasi baru mana yang
  • 00:18:30
    ditimbulkan diantara kelas-kelas sosial
  • 00:18:34
    Hai pertanyaan-pertanyaan ini sangat
  • 00:18:36
    wajah dilontarkan justru ketika banyak
  • 00:18:38
    orang mengandaikan begitu saja teknologi
  • 00:18:41
    digital sebagai kebenaran
  • 00:18:44
    Hai sebagai pengetahuan reflektif
  • 00:18:46
    filsafat bertugas untuk menyingkap
  • 00:18:49
    perubahan antropologis epistemologis dan
  • 00:18:52
    estetis yang diakibatkan oleh interaksi
  • 00:18:55
    antara manusia dan dunia digital
  • 00:18:57
    Apakah kita masih manusia ketika otak
  • 00:19:01
    kita disambungkan secara langsung atau
  • 00:19:03
    tak langsung ke komputer
  • 00:19:05
    Hai apakah kebenaran keindahan dan
  • 00:19:09
    kebaikan jika orisinalitas dan
  • 00:19:11
    artifisialitas sulit dibedakan
  • 00:19:14
    Hai apakah hubungan digitalisasi dengan
  • 00:19:16
    evolusi peradaban
  • 00:19:19
    Hai kesadaran penderitaan dan Tuhan Hai
  • 00:19:23
    untuk menjawab hal-hal itu filsafat
  • 00:19:26
    tidak bisa bekerja sendirian ia perlu
  • 00:19:29
    bekerjasama dengan disiplin-disiplin
  • 00:19:31
    lain termasuk Mitra seniornya teologi
  • 00:19:34
    dan partner juniornya science hal itu
  • 00:19:38
    hilang dilakukan juga dengan keinsyafan
  • 00:19:41
    akan batas-batas bahasa sebagai
  • 00:19:45
    representasi realitas selalu ada jeruk
  • 00:19:48
    antara bahasa dan realitas yang tidak
  • 00:19:51
    dapat ditutup secara tuntas oleh
  • 00:19:53
    interpretasi muntah itu filosofis
  • 00:19:55
    teologis ataupun ilmiah
  • 00:19:59
    Hai Akhirnya tugas ketiga adalah memberi
  • 00:20:02
    pilihkan etika komunikasi digital etika
  • 00:20:06
    penting untuk membuat para pengguna
  • 00:20:09
    media sosial mengalami komunikasi
  • 00:20:11
    sebagai suatu dunia yang meneguhkan
  • 00:20:14
    kebersamaan mereka sebagai digital
  • 00:20:18
    Cities
  • 00:20:19
    Hai saling menghina mengancam atau
  • 00:20:22
    berbohong di media-media sosial
  • 00:20:24
    menghasilkan
  • 00:20:26
    Hai bro freshness rasa kehilangan dunia
  • 00:20:30
    Hai meski selalu chatting orang tetap
  • 00:20:33
    merasa sendirian dan terisolasi satu
  • 00:20:36
    sama lain Hai etika harus menghasilkan
  • 00:20:39
    kembali dunia milik bersama mulai sopan
  • 00:20:43
    santun kode etik asas-asas moral sampai
  • 00:20:47
    pada tuntutan hak-hak komunikasi warga
  • 00:20:51
    digital Ia juga perlu memberi kritik
  • 00:20:54
    atas praktek monopoli perusahaan
  • 00:20:56
    perusahaan penambang data
  • 00:20:58
    digitalisasi harus diiringi promosi
  • 00:21:01
    keadilan karena tugas ini mendesak untuk
  • 00:21:04
    perbaikan perilaku digital etika
  • 00:21:06
    komunikasi digital harus diberikan sejak
  • 00:21:09
    dini di sekolah dan universitas
  • 00:21:13
    Hai saudara-saudara Yang saya hormati
  • 00:21:15
    dan saya kasihi Hai sebagai penutup Saya
  • 00:21:18
    telah menyiapkan sebuah catatan kecil
  • 00:21:21
    bukan hanya filsafat yang terbeban
  • 00:21:23
    dengan ketiga tugas yang baru saja
  • 00:21:26
    selesai saya ulas kita semua terbeban
  • 00:21:29
    untuk memperbaiki komunikasi digital
  • 00:21:31
    sehingga komunikasi digital menjadi
  • 00:21:34
    dapat menjadi sarana untuk saling
  • 00:21:36
    mengerti
  • 00:21:38
    hai manusia tidak pernah memastikan
  • 00:21:41
    komunikasinya dengan pencapaian
  • 00:21:43
    rasionalnya karena selalu saja ada in
  • 00:21:46
    komunikabilitas dalam komunikasi saling
  • 00:21:50
    mengerti perlu disyukuri sebagai
  • 00:21:53
    pemberian Anugerah komunikasi seperti
  • 00:21:57
    direnungkan derrida ada Paradoks dalam
  • 00:22:00
    memberi hidup ini terberi secara bebas
  • 00:22:03
    tapi pemberian ini sekaligus mengandung
  • 00:22:06
    tugas dalam bahasa Jerman hal itu
  • 00:22:09
    terungkap dalam dua kata kabel dan of
  • 00:22:13
    double kata gable pemberian menyiratkan
  • 00:22:17
    kata of double tugas
  • 00:22:20
    Hai Peristiwa saling mengerti meminta
  • 00:22:23
    kita untuk mewujudkan kebaikan bersama
  • 00:22:25
    komunikasi digital bukan hanya fakta
  • 00:22:28
    lain kan juga mengandung himbauan untuk
  • 00:22:31
    menyebar kebenaran menyingkap keindahan
  • 00:22:33
    dan berbagi kebaikan kita mengupayakan
  • 00:22:38
    komunikasi tetapi ia juga adalah suatu
  • 00:22:41
    peristiwa dengan hasil yang tidak
  • 00:22:43
    terprediksi atau seperti disebut Hannah
  • 00:22:46
    arendt suatu reaksi berantai
  • 00:22:50
    kita makhluk-makhluk rentan tidak
  • 00:22:53
    memegang kendali atas seluruh peristiwa
  • 00:22:56
    USB kita hanya perlu mengasihi orang
  • 00:22:59
    lain dengan tiap kata yang kita ketik di
  • 00:23:02
    layar dan hal itu dibuat nyata dengan
  • 00:23:06
    inkarnasi ke dalam kehadiran corporeal
  • 00:23:09
    Hai akta nonverbal Mungkin dengan cara
  • 00:23:12
    itu orang menjadi lebih bijaksana di era
  • 00:23:16
    komunikasi sekitar
  • 00:23:22
    Indonesia
  • 00:23:28
    Indonesia
Tags
  • filsafat
  • komunikasi digital
  • berpikir kritis
  • etika
  • informasi
  • teknologi
  • ambivalensi
  • ideologi
  • kemanusiaan
  • kebersamaan