00:00:00
ya ini kemudian eh menyentuh rasa
00:00:03
emosional kita semua ya Mengapa kemudian
00:00:04
ini bisa terjadi dilakukan oleh seorang
00:00:06
calon dokter spesialis anestesi dan ini
00:00:10
pula dilakukan di lingkungan rumah sakit
00:00:13
yang kita tahu betul bahkan saya yakini
00:00:15
rumah sakit sebagai tempat yang harusnya
00:00:18
aman dan juga nyaman bagi pasien dan
00:00:21
juga keluarga apa yang kemudian ee
00:00:24
dirasakan dan juga ada dibenak pelaku
00:00:26
untuk bisa melakukan tindakan yang
00:00:27
begitu keji terhadap keluarga pasien dan
00:00:31
informasi ya pas korbannya tidak hanya
00:00:33
satu orang tapi lebih daripada itu dan
00:00:35
juga ada dugaan kelainan seksual mengapa
00:00:37
ini baru muncul sekarang ini akan kita
00:00:40
bahas bersama dengan sejumlah narasumber
00:00:41
kami sudah hadir pemirsa bersama dengan
00:00:43
kami di studio Apa kabar Indonesia malam
00:00:46
sudah ada Mas Reza Indragiri selaku
00:00:48
pakar psikologi forensik Selamat malam
00:00:50
Mas Reza Asalamualaikum Waalaikumsalam
00:00:52
warahmatullah warahmatullahi wabarakatuh
00:00:53
Dan juga sudah hadir bersama dengan kami
00:00:55
ada dr Nazrial Nazar ini selaku dokter
00:00:58
senior ketua juga biro hukum dan
00:01:00
pembelaan anggota PBID 2019-2021 Selamat
00:01:03
malam Dr Az Asalamualaikum
00:01:04
warahmatullahi wabarakatuh
00:01:05
Waalaikumsalam warahmatullahi
00:01:06
wabarakatuh Ini juga tersambung pemirsa
00:01:07
ee melalui sambungan Zoom bersama dengan
00:01:10
kami ada dr Gigi Mirza Mangku Anom SpKG
00:01:13
ini merupakan dokter spesialis
00:01:15
konservasi gigi Beliau pula merupakan
00:01:17
influencer yang juga pertama kali me
00:01:21
informasikan area kejadian ini di media
00:01:23
sosial Selamat malam dokter
00:01:29
Selamat malam Asalamualaikum
00:01:30
warahmatullah wabarakatuh Waalaikumsalam
00:01:32
warahmatullah wabarakatuh Eh drtera kita
00:01:34
coba ingin tanya dulu dari mana pertama
00:01:36
kali Anda mendapatkan informasi ini
00:01:37
Dokter
00:01:41
ee pertama ee saya mendapatkan informasi
00:01:44
itu dari salah satu akun sosial media
00:01:48
Instagram ee membagikan ee kisah ini
00:01:52
tapi hanya sepintas Lalu saya
00:01:54
mendapatkan informasi yang diduga
00:01:57
sebagai
00:01:58
kronologinya yaitu ee melalui ee
00:02:02
WhatsApp ya Kemudian saya saya merasa
00:02:05
tersentuh hati saya Ini kejadian yang
00:02:07
sangat keji dan biadab sehingga bagi
00:02:10
saya ini harus dibongkar harus diungkap
00:02:12
sehingga saya tergerak untuk ini saya
00:02:14
harus ungkap e kronologinya dan kemudian
00:02:17
keluarga korban juga menghubungi saya
00:02:19
kakak kandung korban dan juga adik
00:02:21
kandung korban He iya Pada saat itu apa
00:02:24
yang kemudian disampaikan oleh keluarga
00:02:25
korban ini Drter Meza
00:02:30
eh ee kalau dari keluarga korban Jadi ee
00:02:33
mereka menyampaikan bahwa ee berterima
00:02:36
kasih yang pertama karena sudah dibantu
00:02:39
untuk disebarluaskan lalu yang kedua
00:02:41
meminta untuk dibantu tetap dikawal Dan
00:02:45
yang ketiga mereka menceritakan
00:02:47
kronologinya versi dari keluarga tentu
00:02:50
tidak sedetail ee kronologi yang sudah
00:02:52
beredar di sosial media karena ee dari
00:02:55
keluarga juga ee dapat informasinya dari
00:02:58
ee RSAS atau dari universitas itu ee
00:03:02
tidak begitu lengkap Nah sehingga pada
00:03:04
akhirnya dapat press rilis dari polisi
00:03:06
kemudian ini menjadi ee terbuka gitu Oke
00:03:09
intinya keluarga menceritakan seperti
00:03:11
itu dan menceritakan bahwa kejadian
00:03:13
tanggal 18 ee itu ee pelaku itu ee
00:03:18
sempat direkam dia sedang mar-mandir di
00:03:21
lorong rumah sakit He Ya E Dr Mirza Anda
00:03:24
kan juga merupakan seorang dokter yang
00:03:26
juga kemudian fokus juga terkait dengan
00:03:28
pendidikan ee dokter begitu ya Mengapa
00:03:30
hal ini kemudian bisa begitu dengan
00:03:33
mudahnya terjadi di lingkungan rumah
00:03:35
sakit dokter Mirza kita enggak bisa
00:03:37
masuk di akal nih membayangkan hal ini
00:03:38
Dokter
00:03:43
Ee oke Baik terima kasih Jadi ee
00:03:45
pengalaman saya ya dan informasi yang
00:03:48
saya dapatkan dari sekitar bahwa ee
00:03:50
rumah sakit itu adalah suatu ee
00:03:52
fasilitas publik yang harusnya menjadi
00:03:55
tempat yang aman buat pasien Namun kita
00:03:57
perlu ingat juga bahwa di situ banyak
00:03:59
sekali tenaga medis yang sibuk sibuk ya
00:04:02
ee dan peserta pendidik ee spesialis ee
00:04:06
PPDS APPDGS mungkin dan juga KOAS itu
00:04:09
kan juga belajar di rumah sakit itu yang
00:04:12
harusnya menurut saya dan itu sudah
00:04:14
pasti sudah dilakukan ee ini dalam
00:04:16
tanggung jawab dari kampus dan rumah
00:04:17
sakit dan juga dosen Tapi ee dosen itu
00:04:21
juga ee sebagai fungsional atau dokter
00:04:24
praktik di situ dan banyak sekali
00:04:26
kegiatan Jadi beban dosen terlalu besar
00:04:27
menurut saya Jadi ee sehingga pengawasan
00:04:31
ini sering lolos sering tidak sering
00:04:33
tidak terawasi sehingga terjadi masalah
00:04:36
masalah seperti ini bahkan bullying dan
00:04:38
lain sebagainya senior dengan junior dan
00:04:39
lain sebagainya ini tidak sepenuhnya
00:04:42
diketahui oleh pihak kampus atau rumah
00:04:43
sakit gitu Oke Dr Nazar Anda juga
00:04:46
sepakat itukah mungkin salah satu
00:04:48
penyebabnya lagi-lagi kita dengar ya da
00:04:51
ulah dari dokter PPDS yang melakukan
00:04:52
tindakan yang begitu keji Dr Nazar iya
00:04:56
Kalau ee terlebih
00:04:58
dulu Bismillahirrahmanirrahim
00:05:01
Terima kasih pertanyaannya Begini
00:05:04
Terlebih
00:05:06
dahulu formal saya harus
00:05:09
menyampaikan walaupun tidak cukup hanya
00:05:14
duka dan bela sungkawa
00:05:17
enggak cukup
00:05:19
Walaupun saya tidak sampai hati juga
00:05:22
mengatakan ini suatu perbuatan biadab
00:05:23
seperti yang dikatakan
00:05:25
tadi duka kami itu bagi korban dan juga
00:05:30
bagi organisasi
00:05:32
kami Sejawat pelaku itu Nah sederhana
00:05:36
kita dengan
00:05:38
mudah mengatakan ini pasti ada suatu
00:05:41
kelainan mental
00:05:44
Tetapi buat saya tidak cukup hanya itu
00:05:48
Yang pasti tadi sejawat Mirza sudah
00:05:51
mengatakan
00:05:52
di satu sisi di lok e di tempat kejadian
00:05:56
itu mesti ada yang bertanggung jawab
00:05:59
tentang paling kurang paling pada level
00:06:03
paling bawah pengawasan
00:06:06
pengawasan itu ada di institusi
00:06:10
itu Kalau dia adalah residen dia itu
00:06:13
adalah murid dia adalah pelajar dia
00:06:16
anggota dari atau calon anggota dari
00:06:19
dari ee Perdatin perhimpunannya itu Lalu
00:06:23
dia ee PPDS atas nama universitas itu
00:06:29
pertanggungnya juga ada secara akademik
00:06:32
tetapi menyangkut pengawasan kita enggak
00:06:35
boleh tidak fair di tempat
00:06:39
kejadian eh sakit Hasan Sadikin
00:06:42
bertanggung jawab penuh tentang itu
00:06:44
Persoalan persoalan porsinya bagaimana
00:06:47
itu ada SOP ada ketentuan ada
00:06:50
aturan-aturan yang bisa diikuti Jadi
00:06:52
enggak bisa lepas itu Saya teruskan
00:06:55
bahwa
00:06:57
ee dengan
00:06:59
dilepaskannya as soon as possible dia
00:07:01
dikembalikan ke fakultasnya kembalikan
00:07:03
ke bagiannya dikembalikan ke
00:07:05
universitasnya itu oke administratif
00:07:07
Tetapi itu tidak menghabiskan
00:07:10
menghapuskan tanggung jawab waktu di
00:07:12
situ Oke tanggung jawab di situ kuncinya
00:07:13
dokter Nazar ya termasuk jangan lupa dia
00:07:15
baru pada semester kedua kalau saya gak
00:07:18
salah itu baru melewati 67 bulan itu dia
00:07:21
sampai di sana Dr AR ini baru 2 semester
00:07:24
masih e murid PPDS Mengapa dia kemudian
00:07:26
bisa begitu leluasa melakukan tindakan
00:07:29
ini menggunakan obat bius dengan ee
00:07:33
seenak ee dia sendiri gitu ya Dokter ya
00:07:36
begitu biadab tindakannya dilakukan di
00:07:38
lingkungan rumah sakit Dokter ee Mas
00:07:40
Reza Anda bisa menjelaskan hal ini apa
00:07:41
yang kemudian ada ya di benak pelaku ini
00:07:45
justru kefasihan itulah tadi kan dokter
00:07:48
mengatakan ini semester 2 muncul
00:07:50
pertanyaan kok bisa-bisanya calon dokter
00:07:53
spesialis yang baru semester 2 tapi
00:07:56
sudah sedemikian fasih melakukan
00:07:58
kejahatan itu he Kenapa saya gunakan
00:08:00
kata fasih karena begitu saya simak
00:08:02
kronologi peristiwa sebagaimana yang
00:08:04
dimuat di media massa
00:08:06
Begitu lancar dia memilih lokasi Betul
00:08:09
Begitu jitu dia memilih waktu begitu
00:08:12
dahsyat dia memilih instrumen kejahatan
00:08:14
yang akan digunakan untuk melumpuhkan
00:08:16
calon korbannya He Kefasi ini justru
00:08:19
boleh jadi merupakan indikasi sejak awal
00:08:22
saya sampaikan bahwa korban oknum dokter
00:08:26
yang satu ini boleh jadi lebih dari satu
00:08:30
korbannya Iya Kefasian Itu pertimbangan
00:08:33
saya untuk membangun spekulasi baru dua
00:08:35
semester Drter Reza tadi makanya saya
00:08:37
katakan baru dua semester sudah
00:08:39
sedemikian dahsyat perbuatan jahatnya
00:08:42
ini menandakan dia tampaknya boleh jadi
00:08:44
ya ini tentu saja harus diinvestigasi
00:08:45
dia sudah mengalami proses pembelajaran
00:08:47
untuk melakukan aksi kejahatan itu
00:08:49
sehingga tingkat kecanggihan perilaku
00:08:51
jahatnya pada saat ini sudah sedemikian
00:08:54
tadi saya gunakan kata fasih Heeh tambah
00:08:57
lagi kenapa saya memilih untuk
00:08:58
berspekulasi yang sedemikian ekstrem
00:09:01
bahwa korban boleh jadi lebih dari satu
00:09:03
riset yang mengatakan kesimpulannya
00:09:06
kalau kita bicara tentang pelaku
00:09:08
perkosaan yang berulang berarti
00:09:10
residivis
00:09:11
kecenderungannya apa trennya apa setelah
00:09:15
dia memangsa 5,8 orang korban baru dia
00:09:19
berurusan dengan hukum Artinya korban
00:09:22
pertama dia lolos korban kedua pelaku
00:09:25
juga lolos korban ketiga lolos korban
00:09:27
keempat lolos korban kelima lolos
00:09:29
menjelang masuk ke korban keenam baru
00:09:31
dia dipergoki oleh hukum
00:09:34
Atas dasar hasil studi ini maka izinkan
00:09:36
saya mudah-mudahan tidak bermaksud untuk
00:09:38
mendramatisasi atau membuat situasi
00:09:41
menjadi penuh dengan kekalutan Tetapi
00:09:42
saya pikir demi kepentingan kita semua
00:09:46
agar tingkat kewaspadaan kita super
00:09:48
maksimal terhadap oknum dokter jahat ini
00:09:51
izinkan saya untuk membangun spekulasi
00:09:53
sejauh itu Itu yang juga kemudian sedang
00:09:55
diselidiki oleh pihak kepolisian di mana
00:09:56
polisi juga kemudian menyampaikan
00:09:58
nampaknya korban lebih dari satu diduga
00:10:01
ada tiga korban di sini yang kemudian
00:10:03
memang masih dimintai keterangan dan
00:10:05
pula yang kemudian membuat kita ee
00:10:07
tercengang juga pelaku diduga memiliki
00:10:10
kelainan seksual Pertanyaannya mengapa
00:10:12
itu baru muncul sekarang dr Nazar
00:10:14
dijawab nanti sesaat lagi kami akan
00:10:15
kembali untuk Anda