Marketing Cerdas Yang Paling Kemakan di 2025! | SUARA BERKELAS #24
Zusammenfassung
TLDRDalam podcast kali ini, Pak Rian menjelaskan konsep penting dalam pemasaran dan branding. Dia menggambarkan proses di mana keputusan pembelian didasarkan pada emosi dan penyesuaian logis. Diskusi mencakup perbedaan antara marketing berdasarkan kinerja dan merek, serta pentingnya storytelling. Selain itu, dia merekomendasikan penggunaan teknologi AI dalam pemasaran dengan pendekatan berbasis pengetahuan. Pak Rian juga berbagi pengalamannya dalam menghadapi tantangan bisnis dan bagaimana membangun kepercayaan. Secara keseluruhan, podcast ini menawarkan wawasan mendalam tentang strategi pemasaran dan pengembangan merek yang efektif.
Mitbringsel
- 💡 Pemasaran harus memadukan hati dan logika.
- 🎯 Branding menciptakan hubungan emosional dengan konsumen.
- 🛠️ Performance marketing fokus pada pengukuran hasil yang jelas.
- 📖 Storytelling penting untuk membangun merek yang kuat.
- 🤖 AI membantu menganalisis perilaku konsumen.
- 💰 Hindari bergantung pada strategi diskon untuk menarik pembeli.
- 🔍 Penting untuk memahami audiens dan relevansi produk.
Zeitleiste
- 00:00:00 - 00:05:00
Dalam perbincangan ini, pentingnya memiliki tukang yang ahli dalam menggunakan alat canggih ditekankan. Meskipun alat tersebut canggih, tanpa keahlian, hasilnya tidak akan optimal. Branding juga dibahas sebagai proses yang melibatkan emosi, di mana orang membeli berdasarkan perasaan dan menolak berdasarkan logika.
- 00:05:00 - 00:10:00
Pembicara menjelaskan bahwa orang membeli produk bukan hanya karena produk itu sendiri, tetapi juga karena cerita di balik produk tersebut. Dalam konteks Bardi, cerita dari brand dan pembeli menjadi penting, di mana brand berfungsi sebagai pemandu dan pembeli sebagai pahlawan dalam cerita mereka.
- 00:10:00 - 00:15:00
Branding dan performance marketing dibedakan, di mana branding adalah tentang menarik perhatian dan membangun hubungan, sementara performance marketing lebih fokus pada konversi penjualan. Keduanya harus seimbang untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam bisnis.
- 00:15:00 - 00:20:00
Pembicara menjelaskan bahwa dalam marketing, penting untuk memahami kapan harus melakukan performance marketing dan kapan harus fokus pada branding. Performance marketing harus dilakukan pada waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
- 00:20:00 - 00:25:00
AIDA dan ISAS adalah dua model yang dibahas dalam konteks marketing. Meskipun AIDA masih relevan, ISAS dianggap lebih sesuai dengan perkembangan zaman saat ini, terutama dengan adanya media sosial dan perubahan perilaku konsumen.
- 00:25:00 - 00:30:00
Pembicara menekankan pentingnya relevansi dan nilai untuk uang dalam marketing. Produk yang relevan dan memberikan nilai yang baik akan lebih mudah dibagikan oleh konsumen, sehingga meningkatkan jangkauan dan penjualan.
- 00:30:00 - 00:35:00
Dalam konteks penggunaan AI dalam marketing, pembicara menekankan bahwa meskipun AI dapat membantu, tetap diperlukan sentuhan manusia untuk memahami audiens dan menciptakan konten yang relevan.
- 00:35:00 - 00:40:00
Studi kasus tentang bagaimana mengumpulkan data pelanggan untuk meningkatkan efektivitas iklan di platform digital juga dibahas. Menggunakan data yang ada untuk menargetkan audiens yang tepat dapat meningkatkan hasil marketing.
- 00:40:00 - 00:45:00
Pembicara berbagi pengalaman pribadi tentang tantangan dalam bisnis, termasuk pentingnya memenuhi permintaan dan bagaimana trial and error adalah bagian dari proses belajar dalam bisnis.
- 00:45:00 - 00:52:52
Akhirnya, pembicara menekankan pentingnya membangun kepercayaan dan kapasitas untuk mengatasi risiko dalam menjalankan banyak perusahaan, serta bagaimana spiritualitas dapat membantu mengurangi stres dalam menghadapi tantangan bisnis.
Mind Map
Video-Fragen und Antworten
Apa yang dimaksud dengan 'membeli karena hati dan menolak karena otak'?
Itu adalah konsep di mana ketertarikan awal untuk membeli suatu produk berasal dari emosi (hati), tetapi keputusan akhirnya dipengaruhi logika dan pertimbangan rasional (otak).
Mengapa branding penting dalam pemasaran?
Branding membantu membangun hubungan emosional dengan konsumen dan membuat merek lebih mudah diingat.
Apa itu performance marketing?
Performance marketing adalah pendekatan pemasaran yang fokus pada hasil dan pengukuran langsung dari setiap kampanye pemasaran.
Apa itu AIDA dan mengapa masih relevan?
AIDA adalah akronim untuk Attention, Interest, Desire, dan Action; meskipun ada metode baru, AIDA masih digunakan untuk memahami perjalanan konsumen.
Bagaimana teknologi AI dapat membantu dalam pemasaran?
AI dapat membantu dalam menganalisis data konsumen, memprediksi perilaku, dan mempersonalisasi pengalaman konsumen.
Apa tips untuk menghindari terjebak dalam strategi diskon yang merugikan?
Temukan aspek dari bisnis yang menawarkan nilai lebih dengan biaya yang lebih rendah tanpa mengandalkan diskon permanen.
Bagaimana cara membangun storytelling yang efektif untuk merek?
Storytelling harus memposisikan merek sebagai pemandu dalam perjalanan konsumen, dengan memberi mereka pengalaman yang relevan dan transformasional.
Weitere Video-Zusammenfassungen anzeigen
Macam² Obat Untuk Kambing Serta Fungsi Dan Dosis nya ! #obat #obatkambing #kambing
NYALAKAN KEMBANG API SEMUA BENTUK!!
Konsep Pengendalian Gulma " Biji Gulma itu Seperti Mantan"
[FULL ] TOP ECONOMY - PERANG DAGANG, KRISIS PUN DATANG
Kembali Ke Fitrah, Apa Itu Fitrah ? | Ustadz Adi Hidayat Lc Ma #Dakwahsunnah #Motivasi
MENGENAL TIGA LEMPENG BESAR YANG MENGAPIT INDONESIA
- 00:00:00makanya tetap harus ada tukang yang ahli
- 00:00:02baru bisa menggunakan tools yang canggih
- 00:00:04kita enggak bisa menggunangkan hati
- 00:00:05semua orang ya yes jadi branding itu
- 00:00:07istilahnya kita nuang ikan ke kolam lah
- 00:00:09mending lu belajar isas gitu stres level
- 00:00:11itu akan menurun ketika kita tahu uang
- 00:00:14dan jabatan itu hanya kepercayaan
- 00:00:16dikasih ke kita dari yang maha
- 00:00:19kuasa Halo semuanya kembali lagi di
- 00:00:21podcast suara berkelas dan hari ini
- 00:00:24tamunya berkelas banget
- 00:00:26idola aku di ngomongin marketing ada pak
- 00:00:29r m talulah Selamat datang Selamat
- 00:00:32datang Pak Rian Thank you sudah diundang
- 00:00:34aku pernah ketemu di Instagram
- 00:00:37konten-kontennya Pak Rian itu ngomongin
- 00:00:40tentang marketing bisnis dan aku sebagai
- 00:00:42orang awam yang enggak paham
- 00:00:44bisnis kayak dapat Insight menarik
- 00:00:47karena mungkin storytellingnya yang
- 00:00:48lebih simpel kali ya yang bisa menyosar
- 00:00:51ke anak-anak muda yang apalagi enggak
- 00:00:53paham seperti aku gitu dan ya aku
- 00:00:55appreciate banget tapi ada satu konten
- 00:00:57yang aku ingat parian em waktu itu kalau
- 00:00:59engak salah ya corre me I'm wrong
- 00:01:02eh orang membeli karena hati I dan
- 00:01:06menolak karena otak itu maksudnya apa
- 00:01:09Oke pernah dengar istilah love in first
- 00:01:11side pernah ya begitu Lihat langsung
- 00:01:14jatuh cinta H habis itu kan jarang
- 00:01:16langsung nikah Iya kebanyakan pacaran
- 00:01:19dulu cari tahu bibit bobotnya sukanya
- 00:01:21apa sesuai atau enggak tapi ya kita
- 00:01:24enggak munafik juga rata-rata dari
- 00:01:26pandangan pertama itu yang bikin kita
- 00:01:29tertarik untuk kenal orang itu lebih Iya
- 00:01:31dan setelah kita kenal orang itu lebih
- 00:01:33ternyata orang ini ngerokok ternyata
- 00:01:35orang ini bangunnya siang kita jadi
- 00:01:38enggak suka Nah itu kita membeli karena
- 00:01:41otak menolak eh membeli karena hati
- 00:01:44menolak karena otak he jadi kita pertama
- 00:01:46interested untuk cari tahu lebih banyak
- 00:01:49karena dari hati
- 00:01:50dulu tapi kita memutuskan nih mau beli
- 00:01:53atau enggak kita mempelajari produknya
- 00:01:56Nah ada produk yang Emang impulsif
- 00:01:58buying
- 00:02:00biasanya harganya Rp100.000 ke bawah
- 00:02:02yang relatif lebih murah begitu lihat
- 00:02:05suka beli tapi mayoritas barang yang
- 00:02:08kita beli dalam hidup itu kita ada
- 00:02:11proses suka dulu kita decide mau atau
- 00:02:14enggak Nah itu karena apa orang membeli
- 00:02:17karena hati menolak karena otak
- 00:02:20Hm misalnya Bilal mau beli satu produk
- 00:02:24hari ini let say produk Smart home lah
- 00:02:26ya I itu alasan Bilal beli karena ya
- 00:02:31butuh CCTV l si di rumah iya tapi enggak
- 00:02:34ada uang itu kasusnya apa tuh Kak ada
- 00:02:36uang karena ah belilah murah aja deh
- 00:02:39padahal bila pengin produk itu heeh itu
- 00:02:42kenapa Kak k Jadi pertama pengin mau
- 00:02:44beli Smart home itu kan dari hati emang
- 00:02:46pengin beli dulu ada niat ada minat Nah
- 00:02:49itu membeli karena hati tapi menolak
- 00:02:51karena otak itu kita pikir balik dong
- 00:02:53kayak saya beli Smart home Apakah di
- 00:02:56rumah kita ada biaya listrik yang sudah
- 00:02:59cukup besar misalnya kita di rumah biaya
- 00:03:01listrik Rp juta H dengan Smart home
- 00:03:04Mungkin kita bisa hemat Rp100.000
- 00:03:05Rp200.000 sebulan dalam setahun bisa
- 00:03:08hemat R juta He kalau kita beli Smart
- 00:03:11Home 2 juta bisa hemat listrik R juta Oh
- 00:03:13udah terjustify itu he jadi ya udah
- 00:03:16pasti kita langsung checkout tapi kalau
- 00:03:18pertama kita cuman tertarik terus kita
- 00:03:20pikir-pikir Ah masa kalau fungsinya Aku
- 00:03:24suka cuman bisa habis netflixan matiin
- 00:03:27lampu enggak usah Turun Dari Ranjang
- 00:03:29kayaknya enggak usah dulu deh Tapi kalau
- 00:03:32tahu dengan ee barang yang sama juga
- 00:03:35sebenarnya bisa menghemat dia bisa mati
- 00:03:36sendiri nyala sendiri sesuai waktu yang
- 00:03:38kita gunakan sehingga bisa hemat sekian
- 00:03:41biaya dalam waktu jangka panjang khusus
- 00:03:43konsep smart home itu ada ee membantu
- 00:03:46dari segi ketika orang Consider mau beli
- 00:03:48atau enggak ada unsur investmennya H
- 00:03:52tapi ada juga yang considernya oh aku
- 00:03:54mau beli mobil ini nih Aku suka
- 00:03:57EE tapi aku beli enggak ya
- 00:04:00ada faktor ini faktor itu enggak jadi
- 00:04:03beli mobil deh takut ganjil genap
- 00:04:05misalnya seperti itu Nah jadi enggak
- 00:04:07selalu itu karena faktor harganya tinggi
- 00:04:09jadi kita menimbang ulang ada beberapa
- 00:04:11faktor juga yang EE contoh kayak aku di
- 00:04:14rumah garasi cuma satu oke aku mau beli
- 00:04:16rumah yang lebih gede mahal He mau beli
- 00:04:20mobil kebetulan ada uangnya Tapi kan
- 00:04:22enggak ada tempat parkir ya iya ya Jadi
- 00:04:25yang enggak jadi beli mobil padahal ah
- 00:04:27lihat mobil udah suka mau beli tapi
- 00:04:28enggak ada parkiran He gitu jadi ya
- 00:04:31kadang kita udah interested sudah
- 00:04:32tertarik mau beli cuman ya karena otak
- 00:04:35kita bisa menolak gitu hmm ya juga ya
- 00:04:37bisa jadi tadi alasan enggak beli mobil
- 00:04:39bukan karena enggak ada uang tapi enggak
- 00:04:41ada enggak ada uang juga enggak ada uang
- 00:04:42beli rumah yang lebih gede supaya
- 00:04:44Parkirannya dua oke oke oke itu aku baru
- 00:04:46Paham menolak karena otak oke benar aku
- 00:04:49setuju sih tapi kan kalau ngomongin
- 00:04:52bisnis ya branding ya dan Pan lebih
- 00:04:54ngerti di sana itu kan orang setahu aku
- 00:04:57beli barang itu bukan sekadar beli
- 00:04:59barang atau beli produknya orang
- 00:05:00biasanya beli storynya juga Betul dan
- 00:05:03kalau kalau enggak salah sekarang
- 00:05:05Parakan udah 13 perusahaan Yes salah
- 00:05:07satunya yang aku tahu tadi Bardi ya
- 00:05:08bardiarhum Karena aku pakai juga Betul
- 00:05:10itu kan mungkin orang di luar sana beli
- 00:05:13juga bukan karena bardynya tapi karena
- 00:05:15storynya Bardi itu gimana caranya atau
- 00:05:17prosesnya bangun Story itu jadi ada dua
- 00:05:20story satu Story adalah Story dari brand
- 00:05:23oke satu lagi adalah Story dari pembeli
- 00:05:26Story dari pembeli itu ada masanya di
- 00:05:28mana Aku belum terkenal sebagai pemilik
- 00:05:30dari Bardi aku ke rumah teman teman aku
- 00:05:34dengan bangga banget Habis covid Waktu
- 00:05:35itu Oh Ini rumah saya sudahah Smart dia
- 00:05:38malah bangga bangetlah mengkenalkan
- 00:05:40Bardi kepada aku sebagai foundernya yang
- 00:05:42dia enggak tahu aku foundernya iya dan
- 00:05:44Story dalam hidup dia adalah dia mau
- 00:05:47terkenal sebagai orang yang smart orang
- 00:05:50yang well prepared orang yang eh hidup
- 00:05:53dalam kendali Nah jadi E ketika kita
- 00:05:56ngomong Story itu bagaimana memposisikan
- 00:05:59brand sebagai guide dan pembeli kita
- 00:06:03sebagai heronya dalam Story dia he apa
- 00:06:06yang kita bisa transformasi bagi dia
- 00:06:08dari segi brand kita dan kita
- 00:06:10memposisikan brand dalam Story itu
- 00:06:13selalu as a guide bukan sebagai Hero
- 00:06:16gitu jadi em ketika ditanya Story Apa
- 00:06:19sih yang Bardi munculin sebenarnya Story
- 00:06:22kita itu bukan
- 00:06:24Story dari segi Oh ya Bardi dari Agustus
- 00:06:272019 cepat gede
- 00:06:30IG itu kalau enggak dijahit ke dalam
- 00:06:33storyya Konsumen juga percuma kita harus
- 00:06:37bisa menjahit
- 00:06:38em ketika kita Bardi di awal-awal kita
- 00:06:41adalah produk
- 00:06:42inovasi sekarang mungkin sudah banyak
- 00:06:44yang e serupa iya i di mana di awal-awal
- 00:06:48itu yang kita guide adalah ee pembeli
- 00:06:51yang mau
- 00:06:53diidentifikasikan sebagai seorang yang
- 00:06:56punya masalah ini pakai produk yang
- 00:06:58inovasi dia enggak takut resiko merek
- 00:07:00yang saat itu belum terlalu terkenal
- 00:07:03tapi dia beli Nah kita memposisikan diri
- 00:07:05sebagai ee katalis perubahan dalam hidup
- 00:07:08orang lain bagaimana dia bisa
- 00:07:11Transformasi dari zero to heroya itu nah
- 00:07:14ketika kita memberikan cerita dari brand
- 00:07:17kita sendiri itu harus secara spesifik
- 00:07:19ke audiens tertentu ke spesific life
- 00:07:23cycle mereka tertentu posisi hidup
- 00:07:25mereka lagi di mana dan bagaimana kita
- 00:07:26bisa menjadi katalis untuk mereka
- 00:07:28mengubah hidup mereka sekarang menjadi
- 00:07:30hidup yang mereka hendaki Hm mungkin
- 00:07:33kalau studi kasus paling simpel misalnya
- 00:07:36di kepalaku tadi ada misalnya ada kasus
- 00:07:38KDRT ya he itu mungkin relate ya Iya ini
- 00:07:40ada kasus KDRT tapi salah satu orang di
- 00:07:43sana yang jadi korban enggak berani
- 00:07:44speak up I ada CTV kebetulan betul dan
- 00:07:49kemudian viral di Indonesia kemarin itu
- 00:07:51juga bisa salah satu Story dari salah
- 00:07:53satu produknya B bisa ngih Em ini Real
- 00:07:55case ya real casnya real cas-nya KDRT
- 00:07:58ini terjadi dari sust ke anak bayinya oh
- 00:08:01ternyata ada aku tadi cuma kasih analogi
- 00:08:03yang aku
- 00:08:05nontont anak bayi ini diperlakukan
- 00:08:07dengan buruk oleh susternya eh mamanya
- 00:08:10kebetulan seorang working mom eh
- 00:08:13dua-duanya suami istri bekerja dan
- 00:08:14meninggalkan anak di rumah bukan atas
- 00:08:16kemauan tapi emang keharusan Nah dari
- 00:08:19sana dilihat ada perubahan dari perilaku
- 00:08:22anaknya jadi dilihat dari IP Cam dan
- 00:08:24ternyata emang ada perlakuan yang kurang
- 00:08:26Baiklah e kita enggak endos apa dan
- 00:08:30kebetulan yang di-upload di sosmat itu
- 00:08:31ada Watermark Bi di atas kirinya Oke
- 00:08:34jadi kita juga tahunya dari sana Dan
- 00:08:36mungkin dari sana juga ada beberapa yang
- 00:08:38jadi tahu produk Bardi di sana H em di
- 00:08:41mana ya tentunya kita paling suka
- 00:08:43prevention better than cure He tapi
- 00:08:46kalau udah terjadi lebih baik kita tahu
- 00:08:48dan bisa cure gitu kan Iya dan EE
- 00:08:51idealnya tentunya Bardi ada di posisi
- 00:08:53bisa preventing kekerasan untuk
- 00:08:56anak-anak tapi dalam posisi yang cerita
- 00:08:58tadi kita hadir sebagai cure dan kalau
- 00:09:01emang kita bisa cure It's better than
- 00:09:03nothing H gitu jadi dalam posisi itu e
- 00:09:06Si sang ibu bisa tahu perilaku suster ke
- 00:09:09anaknya dari IP camera Bi dan itu enable
- 00:09:12dia untuk bisa e lanjut kerja dan
- 00:09:15kemudian hari e produk Bi yang tadinya
- 00:09:17cure bisa menjadi prevention karena dia
- 00:09:19jadi sering ngelihatin anaknya di rumah
- 00:09:21melalui IP kamera Bi Dari mana aja H
- 00:09:24gitu mungkin kalau ngomongin marketing
- 00:09:27ya kita tiba-tiba ngomongin marketing
- 00:09:28karena Aku tertarik banget kalau
- 00:09:30ngomongin marketing parian ya orang kan
- 00:09:34kayak compare sekarang aku mending fokus
- 00:09:38di Ads aja mungkin mereka fokusnya di
- 00:09:40performance marketing dulu di Ads Oke
- 00:09:43atau ada juga orang yang fokus mau
- 00:09:45branding dulu nih mau branding branding
- 00:09:47branding supaya jadi magnet ke
- 00:09:48audiensnya ini mungkin membantu
- 00:09:50teman-teman di sana yang untuk berbisnis
- 00:09:52atau UMKM ya kalau dari kacamat
- 00:09:55parian dari sekarang ke 5 tahun ke depan
- 00:09:59dia efektif mana sih apa kita fokus
- 00:10:02performance marketing Ads Ads Ads terus
- 00:10:05atau branding dulu bikin konten-bikin
- 00:10:07konten aja gitu he
- 00:10:09jadi branding itu istilahnya kita nuang
- 00:10:11ikan ke kolam entar nuang ikan ke kolam
- 00:10:15performance marketing itu kita mancing
- 00:10:17ikan yang sudah ada di kolam
- 00:10:20kita kita bayangin di dunia yang belum
- 00:10:22ada kulkas di mana kalau kita mau makan
- 00:10:25jam
- 00:10:26ya kita mancing jam 3. lalu kita masak
- 00:10:28lalu kita makan malam jam 5 i e dalam
- 00:10:32branding and performance marketing itu
- 00:10:35selama performance marketing itu bukan
- 00:10:36cuman ngejar Oh yang lain double date
- 00:10:38kita ikutan Double Date Yang lain ada
- 00:10:40promo flashell kita ikutan flashell Tapi
- 00:10:42beneran ada makna untuk kita menarik
- 00:10:44balik
- 00:10:46oke penjualan yang akan terjadi bulan
- 00:10:48depan kita mau tarik semua di sekarang
- 00:10:51kenapa karena kebetulan kita lagi butuh
- 00:10:53eh clear out stock untuk dapat modal
- 00:10:56baru misalnya atau e kita lagi ma ada
- 00:10:59investasi mesin dan kita butuh
- 00:11:01peningkatan volume dalam waktu dekat
- 00:11:04supaya menyampai eh cost of goodol yang
- 00:11:07lebih rendah Nah itu ketika kita sudah
- 00:11:09lakukan branding jadi ada orang mau beli
- 00:11:11barang kita Mau beli merek kita dan kita
- 00:11:14lakukan performance marketing untuk
- 00:11:15convert yang emang sudah ada di kolam
- 00:11:17kita menjadi pembeli H Nah jadi kalau
- 00:11:20ditanya lebih penting Mana lebih penting
- 00:11:23bisa mengetahui e Kapan saatnya
- 00:11:26melakukan performance marketing Kapan
- 00:11:28tidak contoh beberapa perusahaan aku
- 00:11:31bergerak di bidang installed
- 00:11:33products kayak tirai hordeng kita jual
- 00:11:37produk tapi terpasang harus ada jasa
- 00:11:39ukurnya sama jasa pemasangan bisa kayak
- 00:11:42di custom gitu ya at betul aku akan
- 00:11:44menaikkan performance marketing ketika
- 00:11:46ada tukang aku yang lusa belum ada
- 00:11:49kerjaan
- 00:11:50Hm tapi di hari-hari biasa performance
- 00:11:54marketing aku be
- 00:11:55minimum Kenapa karena aku memahami
- 00:11:59performance marketing ini tujuannya
- 00:12:01adalah tools untuk kita mendapatkan
- 00:12:04penjualan di saat yang kita
- 00:12:07mau performance marketing itu bukan
- 00:12:09sesuatu yang kita bisa jor-joran setiap
- 00:12:11hari sesekali dan di timing yang tepat
- 00:12:14itu baru performance marketing yang
- 00:12:17bagus tapi kalau kayak fokusnya di
- 00:12:20branding misalnya aku ada usaha yang
- 00:12:24gepr misalnya terus aku mau bikin konten
- 00:12:27terus kayak ngbranding nih geprek ini
- 00:12:30enak atau yang geprek ini ada
- 00:12:32konten-kontennya komedi itu menurut
- 00:12:34parian efektif enggak sih per hari ini
- 00:12:36Heeh jadi
- 00:12:38Emm semakin
- 00:12:40kita ingat sesuatu ada brand Recall
- 00:12:44em kita akan lebih notice brand tersebut
- 00:12:48Contoh misalnya kita mau beli mobil
- 00:12:50warna merah tiba-tiba kita ke jalanan
- 00:12:52sering lihat mobil warna merah he karena
- 00:12:54ada ee Recall itu he Sama halnya dengan
- 00:12:57kalau kita sudah pernah lihat ee e
- 00:12:59komedi
- 00:13:01salah satu yang paling eh jelas adalah
- 00:13:03beltway Burger kalau misalnya pernah
- 00:13:04lihat e konten tiktoknya yang
- 00:13:06joget-joget doang He tapi ketika beltway
- 00:13:09burger membuat sebuah performance
- 00:13:11campaign dibanding burger yang lain
- 00:13:13membuat performance campaign Aku cukup
- 00:13:15yakin beltway burger ketika menggunakan
- 00:13:17e Talent yang di joget-joget itu untuk
- 00:13:20melakukan performance marketing itu akan
- 00:13:23serupa dengan brand menggunakan kol
- 00:13:27untuk iklan mereka hmm H kenapa kalau
- 00:13:29misalnya ada orang endos kol terus habis
- 00:13:33itu brand tersebut performance-nya
- 00:13:34marketingnya tiba-tiba jadi lebih bagus
- 00:13:36dibanding talentnya bukan kol karena
- 00:13:39ketika audience Nonton iklan tersebut
- 00:13:41dan lihat eh ini ada kol yang ngapain
- 00:13:43nih dia Jadi pengin nonton karena dia
- 00:13:44kenal sama KL itu Iya ya Iya ketika kita
- 00:13:47sudah ada branding yang tadi kayak
- 00:13:49joget-joget dan komedi yang kita lagi
- 00:13:51bangun sebenarnya adalah familiarity H
- 00:13:53dari calon konsumen terhadap kita supaya
- 00:13:56performance marketingnya nanti akan
- 00:13:57lebih bagus hm Hm oke oke aku kalau
- 00:14:01ngomong apa Nonton marketing ya
- 00:14:04ngomongin marketing dan segala macam aku
- 00:14:06juga sering ketemu sama yang namanya
- 00:14:08Aida itu enggak asing lagi kali
- 00:14:11ya Nah ada yang bilang kalau Aida itu
- 00:14:15udah ketinggalan nyaman makkan aku
- 00:14:16ngomong sama teman aku ngomongin Aida ah
- 00:14:18lu ketinggalan nyaman Bil masa sekarang
- 00:14:20baru ngomongin Aida dia sebbetulan
- 00:14:21karena aku enggak tahu detail tentang
- 00:14:24marketing dan baru belajar jadi aku cuma
- 00:14:26tahu Aida terus ada teman aku bilang lah
- 00:14:29memendin lu belajar isas gitu Iya dan
- 00:14:31katanya isas lebih terbaru daripada Aida
- 00:14:33gitu betul dari kacamata pari ya nih
- 00:14:35Kalau boleh tahu ya Apakah Aida itu
- 00:14:38Beneran udah ketinggalan zaman dan
- 00:14:39enggak efektif di zaman sekarang untuk
- 00:14:41teman-teman lebih tahu atau udah kita
- 00:14:45pakai isas aja deh Bil Iya gimana em
- 00:14:47isas adalah derivatif dari Aida Jadi
- 00:14:50konsep Aida tetap masih berlaku sampai
- 00:14:52sekarang Aida dari apa sih kalau boleh
- 00:14:54tahu attention attenstion interest
- 00:14:56interest Desire action yaire I Desire ya
- 00:15:01ya iya
- 00:15:02isas itu lahir kurang lebih 20 tahun
- 00:15:04lalu he eh viralnya baru sekarang ya Iya
- 00:15:07orang ngomongin marketing isas sekarang
- 00:15:09isas Itu sebenarnya dari 20 tahun lalu
- 00:15:11pada zamannya Google eh search itu the
- 00:15:13biggest thing lah H Sekarang kan sudah
- 00:15:16zamannya social media social commerce
- 00:15:18Iya 2004 betul em Sekarang kan sudah
- 00:15:21zamannya social media social commerce di
- 00:15:23mana isas itu sebenarnya udah enggak
- 00:15:25terlalu relevan sekarang tapi emang di
- 00:15:27Indonesia kita kan rada eh lagging lah
- 00:15:30ya dari segi technology adoption Eh jadi
- 00:15:33isas itu sebenarnya s-nya sudah mulai
- 00:15:35Hilang tuh jadi ias
- 00:15:38iasah isas itu kan sebenarnya attention
- 00:15:41attention interest search search action
- 00:15:44AC share oke nah search yang di tengah
- 00:15:48itu udah hilang kenapa tuh kalau kita
- 00:15:51lihat dari tiktok langsung kita beli
- 00:15:53keranjang kuning sekarang di YouTube
- 00:15:55juga udah langsung ada Oh iya shop iya
- 00:15:58ya i ya betul jadi eh search itu sudah
- 00:16:02menghilang hmm karena
- 00:16:05em ada namanya Messi midle Loop H ketika
- 00:16:08kita tahu orang lihat kontennya Bardi
- 00:16:11dia search Bardi Smart home mungkin akan
- 00:16:14muncul Smart Home Smart home lain dan
- 00:16:16mulai dia jadi confuse jadi beli atau
- 00:16:18enggak ujung-ujungnya mungkin jadi
- 00:16:19enggak beli H tapi begitu dilihat konten
- 00:16:22Bardi langsung di situ ada keranjang
- 00:16:24kuning dia langsung beli atau dia nonton
- 00:16:26YouTube langsung dia masuk ke shop dan
- 00:16:27dia beli Nah itu kan es di tengahnya
- 00:16:30hilang Nah jadi kalau ditanya Aida itu
- 00:16:34lebih lama dari Aas setuju tapi kalau
- 00:16:36dibilang Sekarang ini Aas banget menurut
- 00:16:39aku tuh sedikit eh ke belakang juga jadi
- 00:16:42sekarang tuh Ayas tanpa S di tengahnya
- 00:16:44Aas Oke Dan kalau ngomongin Ayas berarti
- 00:16:49orang nih kerangka kerangka actionnya
- 00:16:52itu berarti kita
- 00:16:54dari kita lihat nih barangnya Heeh
- 00:16:57kemudian kita suka
- 00:16:59kita langsung klik lah kalau di shopee
- 00:17:01atau di tiktok sekarang kita klik kalau
- 00:17:04kita suka kita share ke teman-teman kita
- 00:17:05gitu kalau actionnya tuh bisa jadi
- 00:17:08membeli membeli dulu ya terus habis itu
- 00:17:11s-nya Itu advocacy itu yang udah paling
- 00:17:13ultimatum jadi actionnya dia beli dia
- 00:17:17pakai terus habis itu mengubah hidup dia
- 00:17:19ketika dia ketemu teman lain yang
- 00:17:20mengalami hal yang dia alamin Sebelumnya
- 00:17:22dia share tentang bagaimana produk ini
- 00:17:24transformasi hidup
- 00:17:26dia lu harus pakai nih ya pufiernya Bi
- 00:17:30itu bikin udara di rumah lu lebih segar
- 00:17:32atau apa gitu betul Hm nah gimana
- 00:17:35caranya
- 00:17:36orang mau nge-share kita punya produk
- 00:17:38nih ini ini mungkin untuk teman-teman
- 00:17:41UMKM atau yang bisnisman yang nonton ini
- 00:17:44ya jadi orang mungkin kita punya
- 00:17:46audience atau punya loyal customers ya
- 00:17:49jangan sampai putus di situ doang kan
- 00:17:52udah beli ya udah Tinggalin kita kita
- 00:17:53gimana caranya mereka bisa nge-share
- 00:17:55juga ke orang lain ya itu bisa di tahap
- 00:17:57apa parin ada studi kasusnya engak
- 00:17:59core-nya paling utamanya adalah relevant
- 00:18:03value for money relevance value for
- 00:18:06money Kenapa harus relevan karena kalau
- 00:18:09value for money doang tapi enggak
- 00:18:11relevan terhadap orangnya Percuma dong
- 00:18:14relevant value for money adalah dia
- 00:18:17punya masalah mencari solusi kita solusi
- 00:18:19yang tepat dan solusi kita value for
- 00:18:23money kita enggak bisa bilang harus jual
- 00:18:26barang murah ada yang mau belinya barang
- 00:18:29mahal ya murah mahal itu kan subjektif
- 00:18:33tapi value for money itu
- 00:18:35mutlak tapi value for money doang tanpa
- 00:18:38relevancy itu juga percuma nah ketika
- 00:18:41kita ada relevant value for money itu
- 00:18:44yang akan lebih shareable apalagi jika
- 00:18:47itu adalah sesuatu yang tidak mudah
- 00:18:51ditemukan waktu aku mulai perusahaan
- 00:18:53pertama aku eh Wahana Cipta nuansa
- 00:18:56sebagai distributor terbesarnya Ona he
- 00:18:59itu itu di bidang apa di tirai hordeng
- 00:19:01kas Nyamuk Oh yang tadi juga Om betul di
- 00:19:04Get contact nama aku Rian Ona weekend
- 00:19:06Rian Ona after hour he kenapa Karena aku
- 00:19:10showroom yang pertama buka Di Hari
- 00:19:12Minggu jam 10 malam ada direktur baru
- 00:19:15pulang kerja telepon aku aku jalan
- 00:19:17langsung ke rumah dia ngukur itu kenapa
- 00:19:20namamaaku di Get contact Ryan Ona after
- 00:19:21hour Rian Ona weekend I and I was so
- 00:19:25sharable Kenapa karena yang sesama
- 00:19:27penggila kerja akan share ke sesama
- 00:19:29penggila kerja dia kita sekarang ah
- 00:19:31punya duit nih tapi gak punya waktu
- 00:19:33pakainya Eh gua kenal nih ada orang gila
- 00:19:35jam 10 gua telepon dia datang ke rumah
- 00:19:37gua ngukur masangnya juga bisa
- 00:19:39malam-malam he wah ini kan udah mulai
- 00:19:42shareable gitu Kenapa karena relevant
- 00:19:45value for money yang aku tawarkan the
- 00:19:48value yang aku tawarkan relevant untuk
- 00:19:50mereka jualan Ona doang franchise
- 00:19:53sekarang kayaknya ada 100an 170-an
- 00:19:56mungkin tapi yang membedakan kita value
- 00:19:58apa yang kita bawa after hour H
- 00:20:02weekend sekarang sekarang masih ada tuh
- 00:20:04sekarang masih Tapi Bukan Aku lagi yang
- 00:20:06ngukur Iya tentu dong tapi udah udah
- 00:20:08banyak juga showroom yang sekarang sudah
- 00:20:10buka weekend after hour juga Mulai
- 00:20:12banyak lah He He nah kalau di studi
- 00:20:16kasusnya brand lain deh yang yang lebih
- 00:20:19gampang kali misalnya let di sini yang
- 00:20:21nonton ini brandnya FNB atau coffee shop
- 00:20:24atau apa he iya contoh studi kasus
- 00:20:27relevance value for moneya apa misalnya
- 00:20:30mm contoh studi kasus relevant for
- 00:20:33money-nya contoh dari geografis deh Heeh
- 00:20:37misalnya kita target marketnya adalah
- 00:20:39emak-emak yang nungguin anaknya pulang
- 00:20:41sekolah masih Kinder gadan yang cuma
- 00:20:43sekolah 1 2 jam sudah harus Dijemput
- 00:20:44lagi dia mau pulang lagi balik lagi
- 00:20:47setengah jam dia mau nongkrong di mana
- 00:20:49juga bingung nah posisi itu kalau kita
- 00:20:53buka kafe di seberang
- 00:20:55sekolah lalu di kafe itu kita bikin
- 00:20:58ruangan sekat-sekatan yang soundproof
- 00:21:01kayak orang mau meeting he kita over
- 00:21:03value-nya adalah privacy H Kenapa karena
- 00:21:08kita kadang kalau mau ketemu sama teman
- 00:21:10ee Ini dari istri aku kadang kan mau
- 00:21:12curhat Iya tapi kalau di kafe dia mau
- 00:21:14curhat takut kedengaran sama meja
- 00:21:17sebelah meja sebelah ternyata emaknya
- 00:21:19teman sekolahnya anaknya gitu Nah itu
- 00:21:22relevant value H dan itu shareable
- 00:21:26karena kalau value for moneynya bagus
- 00:21:29Maksudnya yang enggak mahal-mahal banget
- 00:21:30he ya itu shareable dong dalam konteks
- 00:21:35FNB dan itu value yang kita ngomong
- 00:21:37Enggak cuman kopinya enak makanannya
- 00:21:39enak tapi dia menawarkan save Space to
- 00:21:42gossip H dan lokasinya juga strategis
- 00:21:45sambil nunggu anak sekolah ya betul iya
- 00:21:48juga ya mungkin banyak orang yang buka
- 00:21:51Coffee Shop itu enggak kepikiran ke
- 00:21:52titik di mana kita punya coffee shop
- 00:21:55kita punya FNB itu ada relevance value
- 00:21:58for money-nya tapi itu basic enggak sih
- 00:22:00par atau semua orang Ah tahu atau
- 00:22:02sebenarnya ini cuma orang-orang
- 00:22:03marketing doang yang tahu relevance
- 00:22:05value for money ini H banyak
- 00:22:07orang melalui ini bukan karena
- 00:22:10kesengajaan H mereka melalui ini emang
- 00:22:13kebetulan dan mereka sebut itu hoki
- 00:22:16Anugerah Tapi kalau aku sebagai aku
- 00:22:19sudah konsultasikan puluhan brand e yang
- 00:22:22iklan di aku ada ribuan brand dan aku
- 00:22:24sendiri punya belasan brand ee aku mulai
- 00:22:28nemu pola H dan polanya adalah relevant
- 00:22:31value for money dan yang paling sering
- 00:22:35terjadi karena ketidak sengajaan itu
- 00:22:37gimana foundernya pertama punya masalah
- 00:22:39sendiri H setelah foundernya punya
- 00:22:42masalah sendiri dia lihat tidak ada
- 00:22:43solusi di luar sana dia yang bikin
- 00:22:47solusinya dia sudah tahu target
- 00:22:49marketnya siapa dan kebetulan kita
- 00:22:51sebagai manusia Biasanya kita hangout
- 00:22:52sama orang yang sesama punya masalah
- 00:22:54kayak kita benar kita enggak dengerin
- 00:22:57kata-kata orang yang find the five
- 00:22:59Friends yang bring up your greatade
- 00:23:00Enggak tuh Biasanya kita fall back ke
- 00:23:02teman-teman kita yang segitu-gitu lagi
- 00:23:04ketika kita ngalamin problem ternyata
- 00:23:06itu bukan problem kita problem banyak
- 00:23:08orang kita ee mensolusikannya Nah itu
- 00:23:12umumnya akan terjadi relevant value for
- 00:23:14money he he h Oke aku mungkin bisa
- 00:23:19ngomongin Ai kali ya karena banyak orang
- 00:23:21sekarang ngomongin Naa ya I dengan
- 00:23:24marketing gitu Yes kalau Par
- 00:23:29lihat apa ya teknologi Ai sekarang itu
- 00:23:34apakah sangat membantu marketingnya
- 00:23:36apalagi kalau marketing juga perlu
- 00:23:38sentuhan manusianya gitu betul gimana
- 00:23:41apaang sudahah jalanin pakai atau gimana
- 00:23:44Ai sendiri juga bukan hal yang baru tapi
- 00:23:48publik mungkin tahunya sejak chat CPT
- 00:23:50tiba-tiba booming I tapi a sendiriudah
- 00:23:54lama banget dan A itu kalau kita
- 00:23:59adalah ketika kita sudah understand
- 00:24:02things well enough kita bisa explain
- 00:24:05dengan cukup simpel dan tiba-tiba semua
- 00:24:08akan menjadi If This then
- 00:24:11that barulah akan terlahir artificial
- 00:24:15intellig ada categorization kalau
- 00:24:18misalnya ada apa di titik mana Kita
- 00:24:20categoriz ini seperti apa kita mulai
- 00:24:23bisaal Im kita mulai bisa
- 00:24:29dari situ baru kita bisa generate nah Ai
- 00:24:33itu sebenarnya semudah itu tapi Ai
- 00:24:35seperti semua tools harus ada tukang
- 00:24:38yang
- 00:24:39jagonya kita kalau ada masalah dengan
- 00:24:43jantung mau pasang ring tapi dipasang
- 00:24:45sama tukang sate misalnya tetap aja
- 00:24:48lewat mau ring sebagus Apun tetap harus
- 00:24:52dengan yang sudah ahli nah ai juga sama
- 00:24:56aalah Tool dan kita harus menggunakan Ai
- 00:25:01sesuai dengan ee
- 00:25:03manfaatnya dan apakah human touch tetap
- 00:25:06harus ada wajib Kenapa karena contoh deh
- 00:25:10kita kalau mau menggunakan Ai untuk
- 00:25:12dimarketing dengan pola eh manusia
- 00:25:15marketing he pertama kita akan tanya
- 00:25:17dulu sama Ai aku jualan produk ini
- 00:25:20kira-kira Persona yang akan menggunakan
- 00:25:22produk aku tu
- 00:25:24siapa dia keluarin 10 misalnya kita
- 00:25:26suruh list 10 habis dia keluarin list 10
- 00:25:30kita baru tanya lagi dengan
- 00:25:31ai produk ini terhadap Persona ini
- 00:25:35misalnya terhadap Persona
- 00:25:37em ibu-ibu yang juga bekerja kira-kira
- 00:25:41bisa mensolusikan problem mereka yang
- 00:25:43apa Hm habis dari situ kita dick deer
- 00:25:47lagi Bagaimana kita dapat
- 00:25:48mengilustrasikan dalam video 30 detik
- 00:25:51produk ini bisa mensolusikan problem ini
- 00:25:55untuk ibu-ibu yang sedang bekerja oke He
- 00:25:58nah dari situ baru muncul scrip Hm buat
- 00:26:02video tapi kalau kita enggak ngerti
- 00:26:06prosesnya kita langsung tanya sama chat
- 00:26:08CPT e bikin aku script untuk jual produk
- 00:26:12ini he enggak akan mendapatkan hasil
- 00:26:15seperti yang tadi he makanya tetap harus
- 00:26:18ada tukang yang ahli baru bisa
- 00:26:20menggunakan tools yang canggih
- 00:26:23Oke dan semua ini kan yang kita
- 00:26:25ngomongin dari awal sampai tadi kan udah
- 00:26:27teori Bang
- 00:26:28I teori-teori dan tujuan kita marketing
- 00:26:32di bisnis juga Tujuannya ke konversi ya
- 00:26:35betul ada enggak studi kasus di mana
- 00:26:38marketing varian dan tim ini efektif
- 00:26:40banget sehingga roasnya itu kayak
- 00:26:43positif gitu loh Ada gak stud kasusnya
- 00:26:45dan boleh share ke kita itu kenapa bisa
- 00:26:49jadi bisa diterapkan ke brand lain gitu
- 00:26:50ke teman-teman dalam menggunakan ei ya
- 00:26:52bisa jadi menggunakan terus strategi
- 00:26:54Marketing lain boleh juga Aku paling
- 00:26:57suka kalau ada brand yang pakai agensi
- 00:26:59Digital marketing Aku adalah brand yang
- 00:27:01sudah tenar di offline mereka sudah
- 00:27:03banyak penjualan di offline he dan baru
- 00:27:06mau masuk ke online Oke aku tinggal
- 00:27:08tanya Ada enggak nomor WhatsApp atau
- 00:27:11alamat email dari pembeli anda yang
- 00:27:15sebelumnya He kalau dia bisa keluarin
- 00:27:171.000 aja paling hebat sih kalau r.000
- 00:27:19setidaknya itu kita feedback kasih data
- 00:27:22itu ke platform seperti Meta Google dan
- 00:27:24tiktok he lalu kita tinggal iklanin ke
- 00:27:27lookle audience itu semua based on Ai
- 00:27:30Apa yang dilakukan sama platform adalah
- 00:27:33platform akan lihat Oh 1000 orang yang
- 00:27:35kamu kasih ini mereka rata-rata cowok
- 00:27:38tinggal di
- 00:27:39Jakarta bekerja ini sukanya nonton ini
- 00:27:43dari sana platform akan mencarikan kita
- 00:27:46orang yang serupa mereka itu kan sudah
- 00:27:48Ai dan itu yang sudah paling basic dan
- 00:27:50paling efektif H jadi studi kasusnya
- 00:27:53misalnya produk apa nih produk sepatu
- 00:27:57lari gitu ya produk sepatu lari
- 00:27:59ditujukan ke seorang pria yang suka lari
- 00:28:04di GBK 25 tahun gitu ya itu kalau di
- 00:28:07bahasanya bisnis apa ya target audience
- 00:28:10ya betul atau audience Persona ya betul
- 00:28:12ee dan itu itu efektif banget hari ini
- 00:28:15ya dan sekarang kita enggak usah lagi
- 00:28:17setting mereka pria umur berapa atau apa
- 00:28:19Kita cuman tinggal kumpulin nomor
- 00:28:20whatsApp sama email mereka masukin ke
- 00:28:23platform platform yang tahu mereka tuh
- 00:28:24siapa jadi kita ngomongin marketing itu
- 00:28:26kan Dis stigma orang Ah ini mah jualan
- 00:28:29jualan jualan
- 00:28:30Iya jadi banyak anak-anak muda diusia
- 00:28:33Bilal ya Pak Ran itu justru ketika
- 00:28:36mungkin di podcast ini atau di luar
- 00:28:38podcast ini kalau kita mau arahin ke
- 00:28:41marketing itu mereka enggak mau belajar
- 00:28:43karena akuak enggak Ped jualan gua
- 00:28:45enggak enggak efektif kalau sales atau
- 00:28:48apa apa itu cara pikirnya sudah tepat
- 00:28:51atau Justru itu menghambat diri mereka
- 00:28:53itu untuk kayak berkembang di dunia di
- 00:28:56dunia Kre kreatif sekarang karena kan
- 00:28:58marketing enggak bilang juga bukan
- 00:28:59sekedar jualan doang marketing juga bisa
- 00:29:02ter aol untuk ngelihat kreativitas kita
- 00:29:05gimana dari kacamata polian I
- 00:29:08em marketing akan bantu kita mendapatkan
- 00:29:11jodoh hidup kita akan dapat pasangan
- 00:29:14hidup karena marketing kita akan dapat
- 00:29:17pekerjaan yang kita idami dari marketing
- 00:29:20he kita bisa mengundang idola kita untuk
- 00:29:23podcast karena marketing kita bisa makan
- 00:29:26makanan yang kita mau karena marketing
- 00:29:29Kenapa karena marketing Kalau
- 00:29:32kita dari satu Angle misalnya
- 00:29:35storyting itu akan mengubah sebuah niat
- 00:29:39baik menjadi hasil yang baik
- 00:29:43H kadang Kita niatnya baik nih kita mau
- 00:29:47mengejar seorang perempuan idaman kita
- 00:29:51tapi karena kita enggak bisa ngomong
- 00:29:53sama dia Kita enggak tahu kapan Harus
- 00:29:55ngomong sama dia Kita enggak tahu
- 00:29:58Bagaimana mempelajari apa yang dia suka
- 00:30:00dan ngomong pakai bahasa dia kita enggak
- 00:30:03dapat wanita idaman kita menjadi istri
- 00:30:06dan itu semua kan prinsip marketing ya
- 00:30:08iya iya iya I meet your customer where
- 00:30:10they are ngomong dengan bahasa
- 00:30:13mereka datang di waktu yang mereka
- 00:30:15interested bukan waktu mereka lagi sibuk
- 00:30:18itu semua kan prinsip marketing jadi
- 00:30:21kalau kita bilang kita enggak mau
- 00:30:24marketing deh Bagaimana kita bisa
- 00:30:26menjual ide Ya kita harus go green
- 00:30:29gimana kita mau menjual ide ya kita ggak
- 00:30:32boleh menyampah itu aja harus jago
- 00:30:34marketing H mau niat sebaik apapun he
- 00:30:39kalau marketingnya enggak jago akan
- 00:30:42terkesan
- 00:30:43dimanding akan terkesan orang aneh Nah
- 00:30:47itu marketing
- 00:30:49itu kalau kita baca ada satu buku yang
- 00:30:53cukup bagus dari Pak Henri manampiring
- 00:30:55he e marketing apa ya marketing hidup
- 00:30:59atau apa itu nama bukunya belajar
- 00:31:00marketing belajar hidup at belajar
- 00:31:01marketing belajar hidup Ya itu
- 00:31:03menggambarkan banget kita kalau enggak
- 00:31:05ngerti marketing hidup itu enggak bakal
- 00:31:06Indah lah Hm tapi kan di marketing kata
- 00:31:10Parak Rian tadi sebelum podast ini kan
- 00:31:13Pak Ran bilang kita enggak bisa
- 00:31:15memenangkan semua orang kan kita enggak
- 00:31:16bisa memenangkan hati semua orang ya
- 00:31:17betul nah di perusaha-perusahaan yang
- 00:31:21udah parien bangun gitu ya dan ada beapa
- 00:31:23perusahaan yang kategori yang sukses di
- 00:31:25mata parien itu Kok bisa memenangkan
- 00:31:29hati sebagian orang itu memang Bela
- 00:31:30mikir kita engak bisa memenangkan semua
- 00:31:33hati orang tapi hati orang-orang yang
- 00:31:36bikin perusahaan parian sukses ya
- 00:31:37pendapatannya tinggi itu kok bisa gitu i
- 00:31:40betul itu kayaknya bukan pembahasan kita
- 00:31:42tadi podcast tapi aku baru bikin konten
- 00:31:45di Instagram kayaknya 2 hari lalu oke
- 00:31:47nah itu e konten itu ngomongin kita
- 00:31:50jangan Mencari jalur Tengah Hm kalau
- 00:31:53suami mau makan rendang istri mau makan
- 00:31:56sushi nyari jalur tengahnya makan daging
- 00:31:58Jepang yoshinoya malah suami dan istri
- 00:32:01dua-duanya enggak dapat apa yang mereka
- 00:32:02mau dong Oh iya ya he seharusnya gimana
- 00:32:05seharusnya giliran Ya udah hari ini
- 00:32:07makan sushi Besok makan rendang atau
- 00:32:09hari ini makan rendang besok makan sushi
- 00:32:11tapi harus ada salah satu yang mau
- 00:32:12ngalah baru dua-duanya akan dapat apa
- 00:32:15yang mereka mau bahkan bisa makan siang
- 00:32:16makan malam enggak usah nunggu besok
- 00:32:17hari Oh iya sama halnya dengan marketing
- 00:32:21kita kalau dari awal langsung mau target
- 00:32:23seluruh warga negara Indonesia kita cari
- 00:32:26jalur Tengah yang kira-kira semuanya
- 00:32:29enggak ada ngerasa enggak suka
- 00:32:32deh ya enggak bakal dapat siapa-siapa
- 00:32:35kita harus milih Saya mau target
- 00:32:38bapak-bapak rumah tangga suami-suami
- 00:32:41yang enggak punya pekerjaan dan mereka
- 00:32:43setiap hari mengurusin anak di rumah
- 00:32:45very n sangat dikit pria yang seperti
- 00:32:48itu tapi lebih mudah kita menangkan
- 00:32:50ketika kita sudah menargetkan kepada
- 00:32:53mereka ketika kita sudah dapat audiens
- 00:32:56itu kita baru bisa buka channel baru ke
- 00:33:00ibu rumah tangga kita buka lagi channel
- 00:33:03baru ke asisten rumah tangga Padahal
- 00:33:06kita jualannya apa sama-sama sapu H Kok
- 00:33:09bisa sapu tadi itu bisa laku di
- 00:33:12bapak-bapak terus segmen yang ibu-ibu
- 00:33:15tuh beda apa yang bisa bikin beda kan
- 00:33:16sama-sama sapu betul misal contoh ketika
- 00:33:20kita ke bapak-bapak ini generalisir
- 00:33:23belum tentu benar tapi misalnya
- 00:33:26bapak-bapak itu Le lebih suka fitur
- 00:33:29Hm fitur itu yang kita tonjolin terlebih
- 00:33:33dahulu sapu ini seperti vakum tanpa
- 00:33:35butuh ada baterai dan colokan listrik
- 00:33:37karena ketika kita dorong dia di lantai
- 00:33:39dia sudah ada penggerakan yang
- 00:33:40menciptakan angin sehingga menarik debu
- 00:33:43masuk ke dalam contoh h ketika kita
- 00:33:46jualan ke ibu-ibu ibu rumah tangga kita
- 00:33:49jualnya
- 00:33:50em sapu ini warna-warni tembok Anda
- 00:33:54warna pink kita ada warna pink Padahal
- 00:33:56kita jual sapu yang sama
- 00:33:58lalu kita masuk ke asisten rumah
- 00:34:01tangga Ketika anda bisa menyelesaikan
- 00:34:03lebih banyak kerjaan dalam waktu yang
- 00:34:05singkat Anda bisa beristirahat lebih
- 00:34:07lama Nah itu kan sapunya yang sama tapi
- 00:34:11kita target ke tiga orang yang berbeda
- 00:34:14dan kita enggak bisa nyari jalur Tengah
- 00:34:17semuanya kita ngomongin dalam satu video
- 00:34:19udah pasti enggak working di sosm karena
- 00:34:21pasti lebih dari 1 menit iya i i benar
- 00:34:24kita nyari jalur Tengah yang enggak
- 00:34:25cuman ngomongin fitur ngomongin warna E
- 00:34:28dan ngomongin bahwa itu bisa
- 00:34:30menyelesaikan dalam waktu cepat kita
- 00:34:32lebur
- 00:34:33menjadi satu message yang jadi amburadul
- 00:34:37malah tiga-tiganya enggak dapat karena
- 00:34:39kalau kita mau nangkap ayam jangan kejar
- 00:34:40semuanya kejar satu dulu kan iya iya
- 00:34:43berarti poinnya juga storytellingnya
- 00:34:46tadi itu penting banget ya apalagi kalau
- 00:34:48misalnya produk-produk kita tuh ada
- 00:34:51script wiritingnya tuh di script wiernya
- 00:34:53itu juga harus berperan besar ya Betul
- 00:34:56tapi banyak kendala di scriptwriter yang
- 00:34:58eh Konsultasi sama aku mereka punya
- 00:35:01kendala adalah mereka enggak ada audiens
- 00:35:03yang tepat kalau kita bilang guru
- 00:35:06hidupnya susah kerjanya susah sebenarnya
- 00:35:08mereka cukup enak dibanding marketir
- 00:35:10Kenapa karena guru-guru itu semua satu
- 00:35:13kelas ya SD kelas 1 SD kelas 1 i ya ya
- 00:35:15sedangkan kita ada yang anak SD ada yang
- 00:35:19baru lulus kuliah ada yang sudah mau
- 00:35:21akhir baya he kita harus communicate ke
- 00:35:24mereka
- 00:35:25semua nah itu yang med an ee seorang
- 00:35:29komunikator marketing dan guru yang
- 00:35:32sudah diklasifikasi kamu ngomong sama
- 00:35:34tipe orang ini he karena guru SD
- 00:35:37tiba-tiba disuruh ngajar di depan SMA
- 00:35:39anak-anak SMA juga enggak mungkin ya bar
- 00:35:42mungkin sih ya yang susah Yang susah
- 00:35:44adalah anak SD dan SMP dicampur gurunya
- 00:35:47satu di ruangan yang sama Oh
- 00:35:51iya gimana cara aku keluar dari zona
- 00:35:54diskon untuk mengejar target penjualan
- 00:35:56aku setiap bulannya n Apakah ada rumus
- 00:35:58budget marketing yang bisa diterapkan di
- 00:36:00semua bisnis Terima kasih Pak Rian
- 00:36:05Baik kalau kamu hanya bisa jual karena
- 00:36:08diskon
- 00:36:10He aku ada sebuah kisah dari iparaku
- 00:36:14sendiri dia jualan hebel bat
- 00:36:17ringan ketika dia mau naikin produksinya
- 00:36:21dia ada kendala di mobil enggak bisa
- 00:36:24kirim aku bilang sama ipar aku Koh Kalau
- 00:36:29enggak bisa kirim sendiri sehingga
- 00:36:31harganya enggak masuk artinya Koko bukan
- 00:36:34pabrik kel tapi perusahaan logistik
- 00:36:37karena jatuhnya kalau dia enggak jalanin
- 00:36:40ekspedisi dia sendiri harganya jadi
- 00:36:41enggak masuk artinya yang dia dapat
- 00:36:44value for money adalah di ekspedisinya
- 00:36:47Kenapa aku pakai contoh ini karena aku
- 00:36:48gak tahu Iqbal di bidang apa Oh I diaak
- 00:36:52bilang tapi di bidang Apun yang kalian
- 00:36:55jalanin ketika kamu bisa dapat harga
- 00:36:58murah menjual barang itu pasti ada satu
- 00:37:01bagian yang kamu lakukan dengan sangat
- 00:37:03bagus H cari satu bagian itu misalnya
- 00:37:08packing kamu very
- 00:37:10efficient ya jadi fulfilling aja buka
- 00:37:13gudang bantu orang fulfilling di situ
- 00:37:16akan nemu value for money kamu ternyata
- 00:37:18di sana baru nyari audience yang relevan
- 00:37:21karena ketika sudah bisa melakukan
- 00:37:23diskon artinya bisa jual barang dengan
- 00:37:26lebih murah tanpa rugi artinya ada satu
- 00:37:30sisi dalam bisniness proses yang
- 00:37:32dilakukan dengan sangat efisien yang
- 00:37:35orang lain enggak
- 00:37:36bisa cari itu apa dan ubah bisnis kamu
- 00:37:39jadi fokus di situ
- 00:37:42aja oke mungkin studi kasusnya kalau dia
- 00:37:46jualan ayam goreng gimana oke misalnya
- 00:37:49dia jualan ayam goreng terus dia jual
- 00:37:53dengan harga diskon Tapi besoknya dia
- 00:37:57tetap harus jual dengan harga
- 00:37:59diskon dan dia ngerasa itu adalah harga
- 00:38:02diskon yang beneran diskon bukan diskon
- 00:38:04yang kayak harga coret harga coret
- 00:38:06berarti kan dia jual dengan Margin yang
- 00:38:09sangat tipis itu kenapa dia ngerasa dia
- 00:38:11Terperangkap Dalam diskon tersebut Hm I
- 00:38:14Nah kalau dia bisa jual dengan harga
- 00:38:17yang murah itu berarti misalnya dia
- 00:38:20dapat e minyak goreng yang murah atau
- 00:38:24dia dapat tempat yang dia sewa itu
- 00:38:27sangat murah dan trafficnya banyak atau
- 00:38:29dia dapat ee pegawai yang sekali masak
- 00:38:33bisa banyak atau dia kenal sama ee
- 00:38:35penjual ayam yang jual dengan harga
- 00:38:37murah apapun yang dalam proses itu
- 00:38:39misalnya dia dapat penjual ayam yang
- 00:38:42langsung dari kandangnya ya mungkin
- 00:38:44jangan fokus jadi penjual ayam goreng
- 00:38:46tapi jualan ayam ke pasar aja mungkin
- 00:38:48harga kamu masuk
- 00:38:50Hm kalau kita bisa jual dengan harga
- 00:38:53diskon yang benar-benar diskon dan murah
- 00:38:55banget he pasti ada bis proses kamu yang
- 00:38:59sangat bagus dan fokusin di sana aja oke
- 00:39:03menarik jadi itu dia Ibal kalau Kal lagi
- 00:39:07ada problem di diskon bisa terapin kayak
- 00:39:10bilang tadi ini ada pertanyaan kedua
- 00:39:11lebih menarik mungkin sangatangat De ya
- 00:39:14dari Suci Damayanti bisa cerit gak titik
- 00:39:17terendah varian ketika memulai bisnis
- 00:39:20sesimpel
- 00:39:24ituanyaendah akuulai bisis aku menyadari
- 00:39:28bahwa repetisi membangun ekspektasi e
- 00:39:32repetisi membangun ekspektasi contoh apa
- 00:39:34tuh waktu awal aku bisa menebak
- 00:39:37kira-kira tahun depan apa yang akan
- 00:39:39terjadi contoh kayak sekarang aku dengan
- 00:39:42harga baterai yang turun jauh dari 700
- 00:39:44do per KWH jadi 70 dan akan jadi 50 he
- 00:39:48tahun depan itu pasti banyak barang yang
- 00:39:50tadinya butuh
- 00:39:52dicolok sekarang bisa dengan portable
- 00:39:54dengan baterai Hm contoh adalah catokan
- 00:39:58rambut portableel Heeh aku sudah
- 00:40:00forecast dan dengan forecast aku ini
- 00:40:04tadinya kalau beneran terjadi tahun
- 00:40:06depan catokan portable itu Laris Manis
- 00:40:08pasti pada tepok tangan Wih Rian hebat
- 00:40:10cenayang iya iya tapi karena aku sudah
- 00:40:12melakukan ini selama 10 tahun ketika aku
- 00:40:15melakukan forecast ini Dan itu enggak
- 00:40:17terjadi malah dinilai ah kali ini lu
- 00:40:20meleset hmm dinilai jelek Ketika itu
- 00:40:24terjadi dinilai biasa aja
- 00:40:27memahami
- 00:40:29bahwa ketika kita konsisten melakukan
- 00:40:32hal yang bagus berulang kali itu tidak
- 00:40:35dapat pujian adalah pujian terbaik itu
- 00:40:37yang membebaskan aku dari masa terendah
- 00:40:39dalam karir aku karena ada masanya Aku
- 00:40:42ngerasa under appreciated ada masanya
- 00:40:45aku ngasa over expectected ketika aku
- 00:40:48deliver return on investment di atas 50%
- 00:40:51year on
- 00:40:53year ketika aku deliver di bawah 50%
- 00:40:56untuk satu perusahaan doang tiba-tiba
- 00:40:58dinilai ini perusahaannya kenapa nih he
- 00:41:01padahal rata-rata 15% return on equity
- 00:41:04itu normal he dan saat itu di 30-an
- 00:41:06double The standard He tapi malah
- 00:41:09dinanya ini perusahaan
- 00:41:11kenapa aku ngerasa ada tuntutan yang
- 00:41:13enggak masuk akal H aku merasa ketika
- 00:41:16aku benar juga pujiannya menghilang dan
- 00:41:18aku sekarang menyadari bahwa ketika aku
- 00:41:21turun dari panggung sebagai keynote
- 00:41:22speaker dan enggak ada yang nyalemin aku
- 00:41:24lagi bilang Wah tadi ngomongnya bagus
- 00:41:26itu sebenarnya Puji yang terbagus karena
- 00:41:28di awal-awal waktu aku mulai naik
- 00:41:30panggung dan jadi keynote speaker tiap
- 00:41:32kali aku turun pasti ada yang salam Min
- 00:41:34tangan bilang bagus Pak tadi ternyata
- 00:41:36itu dia cuman iba doang cuman mau kasih
- 00:41:38confidence level naikin dikit jadi the
- 00:41:40momentom yang paling rendah dalam karir
- 00:41:42Aku adalah ketika aku ngasa under
- 00:41:45appreciated dan overere expectected tapi
- 00:41:47itu sudahah lewat aku sekarang menyadari
- 00:41:48bahwa ketika orang expect lebih dari aku
- 00:41:50itu adalah pujian
- 00:41:52tertinggi Oke tapi di sisi bisnisnya itu
- 00:41:57di titik terendah apa dari belasan
- 00:41:59bisnis tadi ya Ada enggak satu
- 00:42:02bisnis yang menurut parian itu wah
- 00:42:05kayaknya kalau dilanjutin kayaknya susah
- 00:42:08dan kalau dilanjutin ini kategorinya ini
- 00:42:10cuma Tril error nah ini errornya nih ada
- 00:42:12enggak di tahap salah satunya seperti
- 00:42:13itu bisa terbuka enggak trial and error
- 00:42:16dan ini errornya H Oke jadi di setiap
- 00:42:19em perusahaan yang aku bikin selalu kita
- 00:42:21masalahnya itu di fulfillment hm ini
- 00:42:25kalau dibilang dari segi branding
- 00:42:27This is the Wor Story a business owner
- 00:42:30bisa tell anyone oke silakan silakan
- 00:42:33karena
- 00:42:34jadinya calon pembelinya enggak percaya
- 00:42:36aku bisa deliver kan Tapi kenyataan
- 00:42:39dalam hidup aku Aku mau buka perusahaan
- 00:42:41apapun yang kayak terakhir baru buka
- 00:42:43gerak gerbang ringap kanopi sekarang itu
- 00:42:46kalau DP di kita 2 minggu lagi baru
- 00:42:48dipasang karena Emang tukangnya
- 00:42:52kurang ya aku bisa cari tukang di bawah
- 00:42:55kolong jembatan Tomang tapi kan hasilnya
- 00:42:56engak sesuai yang kita mau iya i Nah
- 00:43:00jadi kalau ditanya trial and error dan
- 00:43:02ternyata ini error itu adalah ketika
- 00:43:04kita enggak bisa fulfill
- 00:43:07Em the demand
- 00:43:09[Musik]
- 00:43:10Hm itu terjadi di semua perusahaan aku h
- 00:43:15perah pernah Sega semuanya Hm berardi
- 00:43:18ada masanya kita jualan seminggu tutup
- 00:43:20seminggu barang habis oke oke karena ya
- 00:43:23kita Enggak ek bakal jualan setinggi itu
- 00:43:26kita juga juga maksa produksi dalam
- 00:43:28negeri kadang juga qualitynya bikin 10
- 00:43:31cuma bisa keluar tiga ada momen-momen
- 00:43:33kayak gitulah He
- 00:43:34em ketika dibilang trial and error
- 00:43:37adalah dalam tahap proses
- 00:43:39tadi ada produk yang aku paksa produksi
- 00:43:41dalam negeri contoh kayak LED strip baru
- 00:43:442 bulan lalu kosong he kita mau coba
- 00:43:46produksi di sini He ternyata gagal Ya
- 00:43:49udah kita balik lagi produksi China
- 00:43:51dengan berat hati banget sekarang kita
- 00:43:53impor lagi he heh trail and error adalah
- 00:43:56dalam proses ataupun pilot enggak ada
- 00:43:59satu perusahaan yang ternyata ini gagal
- 00:44:02he he tapi inovasi-inovasi
- 00:44:05uji coba-uji coba yang dilakukan oleh
- 00:44:07perusahaannya dari 10 biasa yang sukses
- 00:44:10cuma tiga he Jadi kalau dibilang tralan
- 00:44:13error dan ternyata gagal itu justru 70%.
- 00:44:16Hm Oke menarik Kita masuk ke pertanyaan
- 00:44:21ketiga ya pertanyaan terakhir ini
- 00:44:25dari Isma nanti dia tanya parian bisa
- 00:44:31share enggak tips bikin 10 perusahaan
- 00:44:34lebih ini gimana nih ini sesimpel ini
- 00:44:37pertanyaann sih Menur aku pertanyaan ber
- 00:44:40karena aku enggak tahu juga secara
- 00:44:44sistem kerj parian Kok bisa sih di atas
- 00:44:4610 perusahaan seperti ini apa butu waktu
- 00:44:48jangka panjang di atas 10 tahun atau
- 00:44:50Dalam waktu 5 tahun sambil ngjarin ini
- 00:44:52ngjarin ini atau gimana
- 00:44:55Jadi filosofinya gini
- 00:44:57orang tua hanya akan membiarkan
- 00:45:00anaknya lepas dari jangkauannya sejauh
- 00:45:04kemampuan dia mengejar
- 00:45:07sejauh ketika di rumah Ya udah terserah
- 00:45:10kamu mau jauh dari aku 10 me 20 me tapi
- 00:45:13kalau di Jalan Raya kita pegangin
- 00:45:15tangannya Kenapa karena mobil bergerak
- 00:45:18segitu cepat dia lepas 1 M mobil
- 00:45:21tiba-tiba datang dari jarak pandang kita
- 00:45:23kita kejar 1 me kita enggak keburu
- 00:45:24ngambil he kita hanya bisa
- 00:45:28mempercayakan kepada orang yang kita mau
- 00:45:30percayai seperti anak kita semampunya
- 00:45:33kita untuk menyelesaikan masalah ketika
- 00:45:36mereka terbentur
- 00:45:38Masalah benar ya ini aku ulang konsepnya
- 00:45:41rada sulit sulit ya kita hanya bisa
- 00:45:44mempercayakan orang sejauh kita mampu
- 00:45:47menyelesaikan masalah yang akan terjadi
- 00:45:51dari yang kita percayakan ke
- 00:45:53mereka artinya aku sendiri harus kembang
- 00:45:57Hm ketika aku enggak punya
- 00:46:01em personal branding yang bisa minta
- 00:46:04bantuan ee kepada beberapa orang yang
- 00:46:07aku kenal Jadi sekarang aku dari tahap
- 00:46:10yang cukup nyaman aku mau buka
- 00:46:12perusahaan itu misalnya butuh modal 10 m
- 00:46:14deh He aku tinggal WhatsApp aja aku mau
- 00:46:16buka perusahaan Aku mau bagi equity 60%
- 00:46:20Siapa yang mau masuk banyak yang mau
- 00:46:21masuk Oke maka ketika ada perusahaan aku
- 00:46:24yang sampai ada ee cash flow-nya macet
- 00:46:28he Aku tahu aku tinggal WhatsApp berapa
- 00:46:31orang dan mereka mau invest kalau mereka
- 00:46:32tahu aku bakal fokus di perusahaan itu
- 00:46:35jadi ya ketika aku ada perusahaan aku
- 00:46:37bisa lepas kasih kapten-kapten atau itu
- 00:46:39sebutan kita untuk ceo-nya Oke karena
- 00:46:42kalau cash flow-nya macet Aku cukup kuat
- 00:46:44untuk menopang bisnis itu hm Oke aku
- 00:46:48bisa kasih mereka Jalan Karena aku tahu
- 00:46:50kalau misalnya karyawannya mereka semua
- 00:46:52resain karena enggak suka sama kaptennya
- 00:46:55kita bisa pindahin beberapa karyawan
- 00:46:56dari dari perusahaan yang lain ke
- 00:46:57perusahaan itu untuk meng-cover dulu He
- 00:47:01aku bisa kasih mereka kepercayaan Karena
- 00:47:03aku tahu kalau sampai enggak ada
- 00:47:05penjualan sama sekali Entah karena apa
- 00:47:07aku masih bisa kok jualan untuk maintain
- 00:47:09fixed cost yang setiap perusahaan itu
- 00:47:11punya he jadi aku bisa buka lebih banyak
- 00:47:14perusahaan walaupun aku enggak Hands on
- 00:47:16day to day tapi aku tahu if all hell
- 00:47:19break loose terhadap satu bagian di
- 00:47:22manapun He aku dalam kapasitas untuk
- 00:47:25mensolusikannya
- 00:47:27H jadi untuk kita bisa punya perusahaan
- 00:47:29yang lebih banyak tentunya kita harus
- 00:47:31belajar bisa percaya orang oke kedua
- 00:47:33adalah kita membangun kita punya
- 00:47:35kapasitas untuk menanggulangi Resiko
- 00:47:38yang ada kemungkinan terjadi H berarti
- 00:47:42ini konteksnya emang enggak
- 00:47:4410-sepnya itu Hands on setiap hari ya
- 00:47:46karena kalau 10snya Hands on aneh lahian
- 00:47:50ya Iya kayaknya enggak ada sih Masa S
- 00:47:52jam di sini 1 jam di sini S jam di sini
- 00:47:55aku ada bagi hari jadi jadi kayak e
- 00:47:58kalau Senin itu aku di next digital
- 00:48:00Selasa aku di e pabrik sorenya di buzo
- 00:48:03Hero pabrik itu bukan pabrik punya aku
- 00:48:05tapi aku emang passionate terhadap eh
- 00:48:07produksi dalam negeri Jadi tiap Selasa
- 00:48:09dan Jumat pagi itu aku sudah jadwalin
- 00:48:11untuk ke pabrik orang dan ya free
- 00:48:13endosement aja di Instagram aku tapi
- 00:48:15pabrik orang itu juga custom-nya salah
- 00:48:18satu produk perier ada di pabrik itu
- 00:48:19enggak belajar aja di situ ya emang
- 00:48:21cuman kasih free endorsement aja oke Oke
- 00:48:24jadi aku ke sana video ee dengan biaya
- 00:48:26sendiri tanpa Biaya apapun ke mereka
- 00:48:28posting di Instagram aku itu gonya apa
- 00:48:30tuh emang mendukung produksi dalam
- 00:48:32negeri aja jadi Selasa pagi sama Jumat
- 00:48:34pagi emang aku CSR lah he lakukan itu
- 00:48:37Selasa sore aku di buzo e Rabu aku di
- 00:48:40wahin itu enabler and fulfillment di
- 00:48:42Sunter He em di situ juga ada Kafa dan
- 00:48:45beberapa yang EE barengan di sana juga
- 00:48:47jadi
- 00:48:48em dalam 1u minggu itu aku akan ngitar
- 00:48:52ke semuanya tapi aku enggak di sana
- 00:48:53setiap hari Hm Oke jadi poin yang
- 00:48:58mungkin menjawab pertanyaan tadi tuh
- 00:49:01sebenarnya kepercayaan tadi yang bisa
- 00:49:03bikin varan itu punya brandand atau
- 00:49:06perusahaan tadi bukan k tadi aku mikir
- 00:49:11juga bisa sehari seb perusahaak masuk
- 00:49:15akal juga gitu ya Kita kasih contoh
- 00:49:17konkr contoh konkr dari segi keuangan
- 00:49:20Oke kita mauih kepercayaan orang bisa
- 00:49:24tanda tanganuar uang pas kita taruh
- 00:49:26batasnya dong H dulu waktu R juta itu
- 00:49:30angka yang sangat gede buat aku h waktu
- 00:49:32awal mulai ya di atas R juta harus tanda
- 00:49:35tangan aku sendiri oke karena hilang di
- 00:49:38atas R juta misalnya di tilp R juta
- 00:49:42perusahaan aku bisa bangkrut hancur dong
- 00:49:44ya kalau sekarang hilang Rp juta ya
- 00:49:47nasib Besok tetap sama gitu Iya maka
- 00:49:51sekarang di atas 500 juta baru butuh
- 00:49:53tanda tangan aku karena kalau hilang r00
- 00:49:55juta rada goyang juga juga He nah dengan
- 00:49:58kapasitas kita bisa meresikokan 500 juta
- 00:50:02artinya Apa artinya waktu yang aku
- 00:50:04butuhkan untuk tiap hari tanda tangan
- 00:50:06kan berkurang Oh ya benar konkritnya
- 00:50:08kurang lebih begitulah Ben benar benar
- 00:50:10benar Oke Oke Mak sense tapi kalau
- 00:50:12sekarang semua perusahaan R50 juta
- 00:50:14otomatis tiap hari I iya I I Oke tapi
- 00:50:18pernah inih out of context tapi pernah
- 00:50:21enggak sih level kalau level owner ya
- 00:50:25pemilik-pemilik perusahaan itu kan
- 00:50:28stresnya juga tinggi level stresnya
- 00:50:30apalagi kalau berharapan dengan karyawan
- 00:50:32ya Nah tips lah untuk founder atau
- 00:50:36siapapun di luar sana yang di levelnya
- 00:50:39pemilik ya menghadapi karyawan-karyawan
- 00:50:42atau potensi-potensi karyawan yang Let
- 00:50:43say berbahaya atau negatif seperti apa I
- 00:50:47em aku enggak tahu penonton di sini
- 00:50:49seberapa spiritual He tapi mau agama
- 00:50:51apapun juga sama ketika kita mendapatkan
- 00:50:55hasil yang bagus kita puji tuhan
- 00:50:58alhamdulillah tapi ketika ada hal yang
- 00:51:00buruk Apakah kita juga menaruh beban itu
- 00:51:03kepada Tuhan he yang kita Puji ketika
- 00:51:06kita mendapatkan hasil yang bagus karena
- 00:51:08enggak fair dong I kalau kita dapat
- 00:51:10piagam kita bilang puji tuhan he Kita
- 00:51:13dapat masalah kita enggak nyalahin Tuhan
- 00:51:16itu kita munafik di posisi aku aku sudah
- 00:51:20berserah sepenuhnya setelah aku
- 00:51:22melakukan segala yang aku bisa dengan
- 00:51:25mengetahui kalau ada bagus aku memuji
- 00:51:27Tuhan Ada hal buruk aku mengandalkan
- 00:51:30Tuhan jadi ya stress level itu akan
- 00:51:33menurun ketika kita tahu uang dan
- 00:51:36jabatan itu hanya kepercayaan dikasih ke
- 00:51:38kita dari yang maha
- 00:51:40kuasa bukan kita bilang hari ini aku
- 00:51:43bangun dengan kepala sengklek karena
- 00:51:45tidurnya salah tiba-tiba perusahaan
- 00:51:46bangkrut tetap ada yang jagain juga gitu
- 00:51:49nah jadi ketika Emang kita ada tingkat
- 00:51:52spiritual tertentu Kita enggak cuman
- 00:51:55berterima kasih dan memuji tapi kita
- 00:51:57juga tahu ketika ada masalah kita dapat
- 00:51:58mengandalkan yang maha kuasa hidup akan
- 00:52:01lebih tenang sih oke oke menarik thank
- 00:52:05you banget atas waktu ya Yang di tengah
- 00:52:07kesibukan ya karena ini aku curi waktu
- 00:52:09nih aku curi aku Harusnya sekarang ke
- 00:52:12pabrik kali ya tadi aku dari Sunter
- 00:52:14pulang lebih pagi dari gudang yang di
- 00:52:16Sunter Oke aku mau belajar banyak sih
- 00:52:18tentang marketing tentang bisnis juga ya
- 00:52:20karena mau mungkin ke depannya bakal
- 00:52:21develop bisnis baru bagi teman-teman di
- 00:52:24luar sana yang mau belajar bisnis juga
- 00:52:25bisa ke makna bisnis searan Iya betul
- 00:52:27maknaa bisnis Tapi Sabtu ini di PIK udah
- 00:52:31waktunya sudah tinggal dikit Jadi
- 00:52:32mungkin ee bulan depan ada di BSD kita
- 00:52:34ganjil genap e sebulan di PIK sebulan di
- 00:52:37BS mungkin ini bakal tayang juga di
- 00:52:38Oktober jadi oh oke jadi Di tanggal
- 00:52:41Oktober tanggal berapa Aku lupa juga
- 00:52:44berapa intinya kalian bisa cek e linkit
- 00:52:46yang makna bisnis ya Yes Ya thank you
- 00:52:48banget Terus terima kasih teman-teman
- pemasaran
- branding
- storytelling
- AI
- konsumen
- diskon
- AIDA
- performance marketing
- nilai
- relevansi