00:00:00
Hai wow Assalamualaikum warahmatullahi
00:00:07
wabarakatuh salam sejahtera untuk kita
00:00:09
semua pada video kali ini saya akan
00:00:13
memberikan penjelasan tambahan terkait
00:00:16
dengan materi acara 1 praktikum
00:00:20
bioteknologi lingkungan dengan judul
00:00:23
teknik sterilisasi aseptik dan pembuatan
00:00:26
media kultur microbiology ketika kita
00:00:30
bekerja di sebuah laboratorium pastinya
00:00:32
kita diharuskan untuk menjaga kebersihan
00:00:35
dan kesterilan tempat kerja kita
00:00:38
tersebut apalagi jika laboratoriumnya
00:00:40
adalah laboratorium bioteknologi dimana
00:00:43
subjek kerja kita itu biasanya
00:00:46
melibatkan organisme berukuran kecil
00:00:48
atau mikroorganisme sehingga potensi
00:00:52
kontaminasinya itu akan sangat besar nah
00:00:55
Bagaimana cara kita bisa menjaga
00:00:57
kebersihan dan kesterilan dari
00:00:59
laboratorium tersebut
00:01:00
wood ada yang namanya teknik sterilisasi
00:01:02
dan teknik aseptik kedua teknik tersebut
00:01:05
dapat membantu kita untuk tetap menjaga
00:01:08
kesterilan baik dari ruangan pengguna
00:01:11
alat dan bahan-bahan yang kita gunakan
00:01:14
ketika kita melakukan kerja di
00:01:17
laboratorium untuk memulai pembahasannya
00:01:22
Disini saya akan menjelaskan terlebih
00:01:24
dahulu tentang teknik aseptik jadi
00:01:27
teknik aseptik itu merupakan segala
00:01:29
jenis usaha yang digunakan untuk
00:01:32
mencegah terjadinya transfer
00:01:33
mikroorganisme yang dapat mengakibatkan
00:01:36
kerusakan atau kontaminasi yang tidak
00:01:39
diinginkan terhadap hasil kerja kita nah
00:01:42
teknik aseptik itu sendiri terdiri dari
00:01:45
prosedur-prosedur yang berkelanjutan
00:01:47
artinya tidak hanya dilakukan pada awal
00:01:51
kerja saja namun juga sepanjang kita
00:01:53
melakukan kerja di laboratorium Nah di
00:01:57
sini ada beberapa contoh prosedur
00:01:58
aseptik
00:02:00
hai pertama membersihkan peralatan dan
00:02:02
tangan dengan alkohol 70% sebelum masuk
00:02:05
ke meja kerja yang kedua menggunakan
00:02:07
tips cara untuk memindahkan larutan
00:02:09
tidak menggunakan tab yang sama untuk
00:02:11
dua larutan berbeda yang ketiga menutup
00:02:14
kembali wadah yang telah digunakan
00:02:16
secara rapat yang keempat tidak membuka
00:02:19
bungkus alat laboratorium kecuali saat
00:02:22
harus menggunakannya yang kelima
00:02:24
mempercepat gerak kerja untuk
00:02:26
meminimalisir kontaminasi nah prosedur
00:02:29
aseptik ini untuk lebih jelasnya tentang
00:02:31
gambarannya dapat kalian lihat di video
00:02:35
YouTube yang telah saya berikan linknya
00:02:37
disitu ada beberapa contoh video yang
00:02:41
mempraktekkan secara langsung Bagaimana
00:02:42
prosedur aseptik ini Nah selanjutnya
00:02:46
kita lanjut ke teknik sterilisasi teknik
00:02:50
sterilisasi merupakan sebuah usaha untuk
00:02:53
menghilangkan atau menghancurkan segala
00:02:56
jenis bentuk mikroorganisme nah seperti
00:02:58
yang kita ketahui
00:03:00
organisme itu dapat ditemukan di segala
00:03:02
jenis tempat dan kehadirannya itu dapat
00:03:05
menyebabkan kontaminasi infeksi dan
00:03:07
mengakibatkan kerusakan yang tidak
00:03:09
diinginkan bahkan di laboratorium yang
00:03:11
terkesan bersih Sekalipun kita tidak
00:03:14
bisa memprediksi disitu ada
00:03:15
mikroorganisme apa saja sehingga teknik
00:03:18
sterilisasi ini sangat dibutuhkan ketika
00:03:20
kita hendak melakukan kerja di
00:03:22
laboratorium prinsip Teknik ini itu
00:03:25
sederhana tapi efektif dan memiliki
00:03:27
waktu yang relatif singkat Nah pasti
00:03:32
beberapa dari kita itu bertanya-tanya
00:03:34
apa sih bedanya teknik aseptik dan
00:03:36
teknik sterilisasi Itu Disini yang dapat
00:03:40
saya simpulkan teknik aseptik itu
00:03:43
merupakan prosedur berkelanjutannya
00:03:45
sedangkan teknik sterilisasi merupakan
00:03:48
langkah untuk mencapai prosedur
00:03:50
berkelanjutan tersebut jadi bisa
00:03:52
diibaratkan teknik sterilisasi itu
00:03:55
adalah bagian dari teknik aseptik itu
00:03:58
sendiri seperti itu
00:04:00
Hai kemudian kita akan membahas tentang
00:04:03
penggolongan teknik sterilisasi teknik
00:04:06
sterilisasi itu secara garis besar
00:04:08
terbagi menjadi dua jenis yang pertama
00:04:10
ada sterilisasi fisika yang kedua ada
00:04:13
sterilisasi kimia untuk yang sterilisasi
00:04:16
fisika itu ada tiga bagian besar yang
00:04:19
pertama ada sterilisasi panas yang kedua
00:04:22
ada sterilisasi radiasi dan yang ketiga
00:04:25
ada sterilisasi filtrasi Sedangkan untuk
00:04:28
yang kimia itu terdiri dari dua garis
00:04:30
besar yang pertama ada sterilisasi gas
00:04:32
dan yang kedua ada sterilisasi cairan
00:04:35
Nah untuk lebih lengkapnya bisa kalian
00:04:37
lihat sendiri di slide yang ini
00:04:41
selanjutnya terdapat beberapa gambar
00:04:43
yang menunjukkan peralatan sterilisasi
00:04:46
yang pertama ada sterilisasi mekanik
00:04:49
menggunakan alat filtrasi alat filtrasi
00:04:52
ini memanfaatkan saringan berukuran
00:04:55
Polri sangat kecil sekitar 0,2 Micron
00:04:58
cara kerjanya yaitu
00:05:00
menghambat mikroorganisme supaya tidak
00:05:02
ikut turun bersama larutan nah alat
00:05:05
filtrasi ini cocok untuk larutan yang
00:05:08
peka terhadap suhu panas seperti larutan
00:05:11
enzim dan larutan antibiotik yang kedua
00:05:15
yaitu sterilisasi uap air panas dengan
00:05:17
menggunakan autoklaf cara kerja autoklaf
00:05:20
yaitu dengan memanaskan air yang ada di
00:05:23
dalamnya hingga mencapai suhu 121° nah
00:05:28
ketika air itu telah panas maka ia akan
00:05:32
menguap dan uapnya tersebutlah yang akan
00:05:35
mensterilisasi peralatan yang telah
00:05:38
dimasukkan ke dalam autoklaf tersebut
00:05:41
yang ketiga ada sterilisasi panas kering
00:05:44
menggunakan oven yang keempat juga sama
00:05:47
yaitu seri Sasi panas kering hanya saja
00:05:50
alatnya yaitu insenerator nah kedua alat
00:05:53
ini memiliki prinsip kerja yang hampir
00:05:55
sama perbedaannya terdapat pada suhunya
00:06:00
Hai untuk yang oven pasti lebih rendah
00:06:02
dibandingkan dengan insenerator yang
00:06:06
kelima yaitu sterilisasi pemijaran
00:06:08
menggunakan bunsen burner bunsen burner
00:06:11
ini merupakan salah satu alat serius ASI
00:06:14
yang cukup sering digunakan ketika kita
00:06:16
bekerja di laboratorium seperti misalnya
00:06:19
untuk mensterilkan jarum Ose
00:06:21
mensterilkan permukaan tabung reaksi
00:06:24
kemudian tabung Erlenmeyer dan lain
00:06:27
sebagainya yang keenam yaitu sterilisasi
00:06:32
radiasi menggunakan lemineral airflow
00:06:35
atau bisa juga disebut sebagai
00:06:37
biological safety cabinet jadi laminar
00:06:41
air flow ini merupakan meja kerja kita
00:06:43
ketika berada di laboratorium nah
00:06:46
prinsip kerjanya itu memanfaatkan sinar
00:06:48
UV untuk proses sterilisasi jadi sinar
00:06:52
UV tersebut dapat membunuh
00:06:53
mikroorganisme yang menempel pada
00:06:56
permukaan interiornya
00:06:58
Hai Nah setelah kita memahami tentang
00:07:01
materi teknik aseptik dan teknik
00:07:04
sterilisasi kita selanjutnya memasuki
00:07:07
materi media mikrobiologi apa sih media
00:07:10
mikrobiologi itu jadi media mikrobiologi
00:07:13
merupakan bahan yang terdiri atas
00:07:15
campuran nutrisi yang digunakan untuk
00:07:18
menumbuhkan objek percobaan seperti
00:07:20
mikro organisme sel organ dan lain-lain
00:07:23
di dalam Mike media mikrobiologi itu
00:07:26
terdapat komponen dasar atau komponen
00:07:29
wajib yang harus dipenuhi yaitu Air
00:07:32
karbon cadangan energi mineral dan
00:07:35
faktor tumbuh selain dari komponen dasar
00:07:38
tersebut dalam pembuatan media
00:07:39
mikrobiologi juga terdapat komponen
00:07:43
tambahan yang mana komponen tambahan ini
00:07:45
sangat menyesuaikan dengan kebutuhan
00:07:48
masing-masing objek percobaan yang akan
00:07:50
kita buat nantinya media mikrobiologi
00:07:54
dapat digolongkan kedalam beberapa jenis
00:07:57
desain
00:07:58
ini terdapat tiga penggolongan utama
00:08:01
yang pertama berdasarkan susunan bahan
00:08:03
kimianya yang kedua berdasarkan
00:08:06
konsistensinya dan yang ketiga
00:08:08
berdasarkan fungsinya yang berdasarkan
00:08:11
susunan bahan yaitu terdapat media
00:08:14
sintetik media Kompleks media anorganik
00:08:17
dan media organik sedangkan berdasarkan
00:08:20
konsistensinya terdapat media padat
00:08:23
media cair dan media semi padat dan yang
00:08:26
untuk berdasarkan fungsinya terdapat
00:08:29
media pengaya media khusus media penguji
00:08:32
media selektif dan media diferensial
00:08:35
untuk keterangan lebih lanjut dari
00:08:37
setiap media ini Dapat dibaca di modul
00:08:40
nah disini terdapat beberapa gambar
00:08:43
media mikrobiologi yang digolongkan
00:08:46
berdasarkan konsistensinya yang kiri
00:08:49
yaitu media padat yang Tengah yaitu
00:08:52
media cair dan yang kanan yaitu media
00:08:55
semi padat jadi untuk masing-masing
00:08:58
media
00:08:58
Hi Ho ditempatkan pada tempatnya
00:09:01
masing-masing sesuai dengan konsistensi
00:09:04
dari media tersebut untuk yang media
00:09:07
padat itu ditempatkan pada petridish
00:09:09
untuk yang media cair dan semi padat itu
00:09:12
ditempatkan pada tabung reaksi
00:09:16
selanjutnya yaitu terdapat beberapa
00:09:19
macam media pertumbuhan mikroorganisme
00:09:21
yang sering digunakan yang pertama ada
00:09:25
nutrien agar nutrien agar ini berbentuk
00:09:27
padat dibuat dari campuran ekstrak
00:09:30
daging dan pepton dengan menggunakan
00:09:32
agar sebagai pemadat nya yang kedua ada
00:09:35
nutrient broth yang mana merupakan
00:09:37
medium berbentuk cair dengan bahan dasar
00:09:40
yang sama dengan nutrien agar yaitu
00:09:43
ekstraktif dan pepton perbedaannya itu
00:09:46
terdapat pada konsentrasinya untuk yang
00:09:49
nutrien agar itu berbentuk padat
00:09:50
sedangkan nutrient broth itu berbentuk
00:09:53
cair yang ketiga ada Blade cone agar
00:09:56
beton agar ini merupakan media
00:09:58
tumbuhan mikroorganisme yang umum
00:10:01
digunakan untuk menghitung jumlah
00:10:03
bakteri menggunakan metode total betcom
00:10:07
yang keempat yaitu potato dextrose agar
00:10:11
atau PDA yang merupakan media yang
00:10:14
berbentuk padat yang baik digunakan
00:10:16
untuk membiakkan suatu mikroorganisme
00:10:19
yang kelima ada lactose broth yang mana
00:10:23
digunakan untuk menumbuhkan bakteri
00:10:25
salmonella dan bakteri koliform dari
00:10:28
makanan air dan hasil ternak Reaksi
00:10:31
enzimatis gelatin dan ekstrak sapi
00:10:34
memberikan sumber karbon dan hidrogen
00:10:36
untuk pertumbuhan bakteri pada lactose
00:10:38
broth yang keenam dan terakhir yaitu Mad
00:10:43
ekstrak agar atau Emma yang merupakan
00:10:46
media tumbuh bibit jamur media ini
00:10:49
terdiri dari campuran nutrisi atau zat
00:10:51
makanan yang digunakan untuk menumbuhkan
00:10:54
miselium jamur yang mana setelahnya
00:10:56
dapat digunakan untuk keperluan
00:10:58
lain seperti membuat bibit indukan jamur
00:11:02
Nah untuk materi praktikum acara satu
00:11:05
ini kita cukupkan sampai disini terlebih
00:11:08
dahulu untuk pertanyaan dan diskusi
00:11:10
dapat disampaikan di gugel klasrum
00:11:13
Sekian dan terima kasih wassalamualaikum
00:11:16
warahmatullahi wabarakatuh
00:11:19
yo yo