Menggebu-gebu! Bunda Corla Kritik Syarat Kerja Tidak Masuk Akal di Indonesia | Catatan Demokrasi

00:18:46
https://www.youtube.com/watch?v=vFmohb1HT4Y

Zusammenfassung

TLDRDiskusi ini membahas fenomena viral di Indonesia terkait hashtag 'kabur aja dulu', di mana banyak netizen mengungkapkan frustrasi dan keinginan untuk mencari peluang di luar negeri. Narasumber, termasuk wakil menteri dan diaspora, berbagi pandangan tentang apakah keinginan untuk pergi ke luar negeri merupakan bentuk frustrasi atau nasionalisme. Beberapa narasumber berpendapat bahwa tinggal di luar negeri justru meningkatkan rasa nasionalisme mereka, karena mereka tetap memantau perkembangan Indonesia dan ingin berkontribusi. Diskusi juga mencakup tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam mencari pekerjaan di Indonesia dan bagaimana mereka melihat peluang di luar negeri.

Mitbringsel

  • 🎤 Hashtag 'kabur aja dulu' mencerminkan frustrasi netizen.
  • 🌍 Banyak yang berpendapat tinggal di luar negeri meningkatkan rasa nasionalisme.
  • 💼 Kesulitan mencari pekerjaan di Indonesia menjadi alasan utama untuk pergi.
  • 📚 Pendidikan di luar negeri dianggap lebih baik dan lebih terbuka.
  • 💬 Narasumber berbagi pengalaman positif tentang tinggal di luar negeri.

Zeitleiste

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Dalam segmen ini, perbincangan berfokus pada fenomena hashtag 'kabur aja dulu' yang menjadi viral di kalangan netizen Indonesia. Banyak orang menyatakan frustrasi terhadap keadaan di Indonesia dan memilih untuk mencari peluang di luar negeri. Namun, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa ini adalah bentuk nasionalisme, di mana individu pergi untuk menuntut ilmu dan kembali untuk membangun negara. Narasumber yang hadir termasuk wakil menteri dan pengamat sosial, yang akan membahas lebih lanjut tentang isu ini.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Segmen kedua membahas situasi ekonomi dan sosial di Indonesia, termasuk PHK dan penurunan daya beli masyarakat. Narasumber menyoroti bahwa banyak orang merasa frustrasi dan mencari peluang di luar negeri sebagai solusi. Ada juga perbincangan tentang bagaimana fenomena ini mencerminkan dinamika digital dan respons pemerintah terhadapnya. Narasumber menekankan pentingnya memahami konteks di balik keputusan untuk 'kabur' dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi rasa nasionalisme.

  • 00:10:00 - 00:18:46

    Di segmen terakhir, narasumber berbagi pengalaman mereka tinggal di luar negeri dan bagaimana hal itu mempengaruhi rasa nasionalisme mereka. Bunda Korla dan Mbak Fiki menjelaskan bahwa meskipun mereka tinggal di luar negeri, mereka tetap merasa terhubung dengan Indonesia dan berusaha untuk berkontribusi. Mereka juga menyoroti perbedaan dalam cara kerja dan kesempatan di luar negeri dibandingkan dengan Indonesia, serta tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam mencari pekerjaan.

Mind Map

Video-Fragen und Antworten

  • Apa itu hashtag 'kabur aja dulu'?

    Hashtag ini digunakan oleh netizen untuk mengekspresikan frustrasi dan keinginan untuk mencari peluang di luar negeri.

  • Apa pendapat narasumber tentang nasionalisme?

    Beberapa narasumber berpendapat bahwa tinggal di luar negeri justru meningkatkan rasa nasionalisme mereka.

  • Mengapa banyak orang Indonesia ingin bekerja di luar negeri?

    Karena tantangan dalam mencari pekerjaan yang sesuai di Indonesia dan peluang yang lebih baik di luar negeri.

  • Apa yang dikatakan Bunda Korla tentang tinggal di luar negeri?

    Bunda Korla menyatakan bahwa tinggal di luar negeri membuatnya semakin merindukan Indonesia dan berusaha menjaga nilai-nilai Pancasila.

  • Bagaimana pandangan Mbak Fiki tentang pendidikan di Jerman?

    Mbak Fiki berbagi pengalaman tentang sistem pendidikan di Jerman yang berkualitas dan ingin membagikannya kepada orang-orang di Indonesia.

Weitere Video-Zusammenfassungen anzeigen

Erhalten Sie sofortigen Zugang zu kostenlosen YouTube-Videozusammenfassungen, die von AI unterstützt werden!
Untertitel
id
Automatisches Blättern:
  • 00:00:00
    [Musik]
  • 00:00:09
    viral kabur aja dulu ini kita teriak
  • 00:00:12
    sampai agak melengking dikit nih kabur
  • 00:00:14
    aja dulu soalnya dalam satu pkan ini
  • 00:00:16
    pemirsa sangat menggemah sekali hashag
  • 00:00:18
    atau tagar kabur aja dulu hampir semua
  • 00:00:21
    netizen ya content kator mereka mengemas
  • 00:00:25
    sebuah aspirasi dalam bentuk konten baik
  • 00:00:28
    itu video ada ada juga tulisan ada yang
  • 00:00:31
    menyatakan gua udah frustasi tinggal di
  • 00:00:34
    Indonesia oleh karena itu gua masang
  • 00:00:35
    hashag kabur aja dulu dan gua kabur ke
  • 00:00:37
    luar negeri ada yang berpendapat seperti
  • 00:00:38
    itu ya Mar ya Iya tapi ada juga yang
  • 00:00:40
    kemudian berpendapat baik Ando ini
  • 00:00:42
    adalah bentuk n nasionalisme Kami pergi
  • 00:00:45
    keluar mencari ilmu setinggi-tingginya
  • 00:00:47
    kemudian kembali untuk membangun Negeri
  • 00:00:48
    Jadi apakah ini hanya frustrasi sumata
  • 00:00:51
    atau bentuk nasionalisme itu dia kalau
  • 00:00:53
    judul yang kita angkat sih viral kabur
  • 00:00:55
    aja dulu rasional atau emosional Siapa
  • 00:00:58
    yang mau kabur dan catatan demokrasi
  • 00:01:00
    Enggak
  • 00:01:01
    ada Jangan Ya pemirsa Jangan kabur
  • 00:01:04
    pemirsa Jangan kabur tetap di tv1 Iya
  • 00:01:06
    kalau langsung saja kami akan
  • 00:01:07
    perkenalkan satu persatu narasumber kami
  • 00:01:08
    pemirsa sudah hadir bersama dengan kami
  • 00:01:10
    di sini kita langsung sambut ada wakil
  • 00:01:13
    menteri ket kerjaan Republik Indonesia
  • 00:01:15
    Bapak Imanuel ebzer Selamat malam oke
  • 00:01:18
    Ben Selamat malam Pak Wamen kabar sehat
  • 00:01:22
    pak Wamen alhamdulillah alhamdulillah
  • 00:01:25
    responnya kemarin viral juga ini viral
  • 00:01:27
    banget ya saya spesialisasi viral Oke
  • 00:01:30
    kita dulu ya biasanya kalau ngundang
  • 00:01:32
    Abang ada teriakan Merdeka Bang di depan
  • 00:01:33
    bang oh enggak itu nanti sangkain yang
  • 00:01:37
    merah-merah ramai lagi lag jangan disang
  • 00:01:40
    jangan disang oke kita tahan dulu kalau
  • 00:01:42
    begitu dia sudah hadir pula bersama
  • 00:01:44
    dengan Ki ini ada Pak yustidus Prastowo
  • 00:01:48
    Selamat malam Pak selamat
  • 00:01:53
    malam dan juga kita ingin dengar juga
  • 00:01:55
    nanti Bagaimanakah kemudian suara-suara
  • 00:01:57
    begitu ya an ya dari seniman pengusaha
  • 00:02:00
    muda kita yang sudah hadir bersama
  • 00:02:01
    dengan kita ada Mbak Ciki
  • 00:02:05
    Fauzi luar biasa sekarang kita absen
  • 00:02:08
    yang belum dipanggil Mar ya kita juga
  • 00:02:10
    menghadirkan women perlindungan pekerja
  • 00:02:12
    migran Indonesia Pak Zulfikar Ahmad
  • 00:02:14
    tawala Selamat malam Bang and Selamat
  • 00:02:17
    malam ngeri catatan demokrasi malam hari
  • 00:02:20
    ini ada dua Wamen yang datang langsung
  • 00:02:21
    dua Wamen ini bahaya nih kita duaamen
  • 00:02:24
    kompak kan Solid kan ya duaamen Ya udah
  • 00:02:26
    sebelahan sih
  • 00:02:27
    ant sebelahan oke tapi hati siapa tahu
  • 00:02:30
    Bang Ya kami juga menghadirkan pengamat
  • 00:02:32
    sosial dari Universitas Indonesia Mbak
  • 00:02:34
    Devi
  • 00:02:35
    ramawati boleh Mbak cek audio Pak siap
  • 00:02:38
    Makasih Mas kok bisa seras sama Pak
  • 00:02:40
    Wamen
  • 00:02:43
    bajun dan di sebelah kiri yang
  • 00:02:45
    komentarnya soal bola mulu tapi malam
  • 00:02:47
    hari ini Enggak beda ini ini soalnya
  • 00:02:49
    jebolan kabur aja dulu tapi sudah hijah
  • 00:02:51
    ke Indonesia Bang Pangeran siahan
  • 00:02:55
    praktisi Indri digital malam hari ini
  • 00:02:58
    itu dia kalau di meja penonton bersama
  • 00:03:00
    dengan teman-teman mahasiswa dari UPN
  • 00:03:01
    Veteran Jakarta ada yang mengenakan
  • 00:03:04
    jaket ojek online Terima kasih banyak
  • 00:03:06
    bang
  • 00:03:07
    nesar terima kasih saudari bersama
  • 00:03:09
    dengan kami bang nesar kita ingin juga
  • 00:03:10
    nanti minta nih ya statementnya seperti
  • 00:03:12
    apa di samping Bang nesar ini saudari
  • 00:03:14
    bersama kita juga ada Mas Isy Raki Hoi
  • 00:03:17
    Siregar ini pekerja di Media Kreatif
  • 00:03:19
    kita ingin dengar juga nanti bagaimana
  • 00:03:21
    suaranya di catatan demok masaknya
  • 00:03:22
    kemarin bikin konten juga ya di media
  • 00:03:23
    sosial Oh viral juga yang
  • 00:03:25
    ngompor-ngomporin pemerintah juga enggak
  • 00:03:26
    Enggak kan Oh enggak ya enggak ya ini
  • 00:03:28
    yang versi baiknya itu I ini yang versi
  • 00:03:30
    nasionalis atau yang terlalu emosional
  • 00:03:32
    tadi tapi kalau kami pastikan Andro
  • 00:03:34
    malam hari ini cukup nasionalis dengan
  • 00:03:36
    pakaian elegan ya dari whhs bhs yang
  • 00:03:38
    pastinya ada satu lagi narasumber yang
  • 00:03:40
    sangat spesial nun jauh di sana Ini
  • 00:03:43
    namanya beken banget ya Bunda korla
  • 00:03:45
    langsung dari Jerman bergabung bersama
  • 00:03:48
    kita dan juga ada Vicky
  • 00:03:51
    Natasha yang membuat konten dengan
  • 00:03:54
    hashag kabur aja dulu Coba kita sapa Bu
  • 00:03:56
    selamat salam Indonesia Bunda korla dan
  • 00:03:58
    juga mbakiki
  • 00:04:01
    kita cekamat malam Waktu Indonesia malam
  • 00:04:04
    Bunda korl Mbak F ini dua-duanya vokal
  • 00:04:07
    ya ini ya itu dia dua-duanya pasti udah
  • 00:04:09
    gaspol tapi kita boleh ke bank Pangeran
  • 00:04:12
    gimana bank Pangeran melihat fenomena
  • 00:04:14
    kabur aja dulu menurut Abang ini
  • 00:04:17
    emosional atau rasional ni langsung Bang
  • 00:04:20
    di depan para Wamen Bang sampaikan Jadi
  • 00:04:22
    sebenarnya ya kalau kita mau lihat
  • 00:04:24
    awalnya asalnya di kaburja dulu ini
  • 00:04:26
    kalau kita liat hashagnya ini sebenarnya
  • 00:04:29
    dimulai dari teman-teman pekerja
  • 00:04:30
    teknologi sebenarnya asalnya ya ya
  • 00:04:33
    Bagaimana dengan kita kenal searang
  • 00:04:35
    istilahnya kan startup industry itu ada
  • 00:04:37
    Tech Winter sekarang ya jadi growth-nya
  • 00:04:39
    enggak sekencang dulu lagi sehingga eh
  • 00:04:42
    teman-teman pekerja teknologi ini
  • 00:04:43
    mencari opportunity di luar negeri di
  • 00:04:45
    mana Masih banyak mungkin k di sana tapi
  • 00:04:48
    tapi yang namanya eh momentum digital
  • 00:04:51
    ini kan kadang-kadang bergerak tidak
  • 00:04:54
    sesuai dengan intention awalnya tapi
  • 00:04:56
    mengikuti perkembangan dan juga dinamika
  • 00:04:59
    kalau kita bisa melihat Bagaimana
  • 00:05:00
    mungkin situasi masyarakat sekarang ya
  • 00:05:02
    dalam berapa bulan terakhir Sorry nih
  • 00:05:04
    Bang Wamen Tapi kan banyak terjadi PHK
  • 00:05:08
    ya daya beli masyarakat menurun banyak
  • 00:05:11
    juga orang-orang yang kesulitan m e
  • 00:05:12
    mendapatkan pekerjaan yang baru sehingga
  • 00:05:15
    apa yang tadinya mungkin intenion-nya
  • 00:05:17
    dimaksudkan berbeda ini jadinya
  • 00:05:20
    mendapatkan momentum yang lain
  • 00:05:22
    dikaitkanlah dengan bagaimana ya
  • 00:05:24
    terjadinya Kalau bahasa pemerintah
  • 00:05:26
    efisiensi di berbagai tempat sehingga
  • 00:05:29
    orang orang pun merasa kalau dibilang
  • 00:05:31
    Apakah ini ada penyebab rasa frustrasi
  • 00:05:33
    ya Pasti ada pasti ada tapi kalau kita
  • 00:05:36
    mau lihat lagi-lagi ya kita melihat ini
  • 00:05:38
    sebagai sebuah fenomena digital yang
  • 00:05:39
    akhirnya ternyata cukup besar sehingga
  • 00:05:42
    Pak wamenaker sampai angkat bicara itu
  • 00:05:45
    kan kalau kalau itu engak mengganggu kan
  • 00:05:46
    berarti engak mungkin ngomong dongitu
  • 00:05:48
    Bang kan semua menteri Bang semua
  • 00:05:51
    menteri padahalnya banyak lebih cuman
  • 00:05:53
    yang menarik adalah Bagaimana isi
  • 00:05:55
    Komentarnya ya ada yang bilang ya Gak
  • 00:05:58
    apa-apa yang penting jangan legal kalau
  • 00:06:00
    mau merantau silakan tapi memang yang
  • 00:06:02
    paling unik komentarnya abang saya ini
  • 00:06:04
    memang pakw men nakar ini gitu kan Bang
  • 00:06:06
    Boleh saya kutip ulang ya Ee kalau mau
  • 00:06:10
    kabur kabur aja kalau perlu jangan balik
  • 00:06:11
    lagi gitu Bang ya Kenapa tuh Bang
  • 00:06:13
    ngomong kayak gitu Bang Bukankah kalau
  • 00:06:15
    kita melihat sebenarnya kita melihat
  • 00:06:17
    negara-negara besar di dunia ini yang
  • 00:06:18
    diasporanya banyak kita lihat India kita
  • 00:06:20
    lihat China kita lihat berbagai negara
  • 00:06:21
    lainnya itu kan diasporanya ada di
  • 00:06:24
    mana-mana Dan ketika mereka mendapatkan
  • 00:06:26
    e opportunity bekerja di luar negeri
  • 00:06:28
    tidak serta-merta menyebabkan ras rasa
  • 00:06:31
    nasionalisme jiwa kebangsaan mereka
  • 00:06:32
    berkurang kan enggak gitu enggak gitu
  • 00:06:34
    justru justru saya rasa banyak
  • 00:06:37
    teman-teman mungkin dapat kesempatan ke
  • 00:06:38
    luar negeri melihat di sanalah Ketika
  • 00:06:40
    anda berasa berada di tanah yang asing
  • 00:06:42
    Anda justru merasa paling Indonesia tuh
  • 00:06:44
    di sana Indonesia di sana Ini
  • 00:06:48
    valid valid atau enggak nih Coba kita
  • 00:06:50
    langsung tanyakan juga ke bunda korla ni
  • 00:06:52
    Bunda korla
  • 00:06:53
    Halo halo se disampaikan oleh Bang
  • 00:06:57
    Pangeran Bunda katanya kalau kitaru di
  • 00:06:59
    luar negeri itu justru rasa nasionalisme
  • 00:07:01
    kita lagi tinggi-tingginya betul
  • 00:07:02
    demikian Bunda betul 100% Iya karena
  • 00:07:06
    kalau kita ketika kita di luar negeri
  • 00:07:08
    kita pasti mengingat selalu mengingat
  • 00:07:10
    tanah air Jadi kalau misal and yang
  • 00:07:11
    bilang katanya
  • 00:07:12
    ee apa namanya pelarian ke luuar negeri
  • 00:07:15
    atau mau cari kerjaan ke luar negeri
  • 00:07:18
    hanya sebagai tidak ada ke apa tidak ada
  • 00:07:21
    eh nasal e nasionalisme itu itu tidak
  • 00:07:25
    tidak tepat untuk dikatakan kepada anak
  • 00:07:28
    muda sekarang yang lagi ee e mencoba
  • 00:07:29
    untuk ke luar negeri Karena bagaimanapun
  • 00:07:32
    semakin kita jauh dari negara Indonesia
  • 00:07:33
    kita semakin rindu dan kita menjaga
  • 00:07:36
    hak-hak tentang Pancasila keadilan
  • 00:07:39
    sosial makanya walaupun kita tinggal di
  • 00:07:41
    luar negeri kita tetap memantau
  • 00:07:43
    Bagaimana perkembangan Indonesia
  • 00:07:45
    terutama kebijakan dari pemerintah gitu
  • 00:07:48
    bunda korla ini kan sebenarnya sebelum
  • 00:07:50
    tren ini muncul Bunda korla sudah jauh
  • 00:07:52
    ke luar negeri kami dengar sejak umur 24
  • 00:07:54
    tahun pengin tahu bunda korla alasan
  • 00:07:56
    Bunda korla akhirnya menetap lama kemudi
  • 00:08:00
    mencari pekerjaan di sana kok betah
  • 00:08:02
    banget Bunda
  • 00:08:04
    ee ini sedikit dilurusin ya
  • 00:08:07
    sebenarnya eh keberangkatan saya kees ke
  • 00:08:10
    luar negeri itu bukan karena eh tentang
  • 00:08:12
    kerjaan tapi memang ada hubungan cinta
  • 00:08:15
    jadi saya nikah tapi eh ketika Indonesia
  • 00:08:19
    eh saya Eh tidak tidak kerja di bidang
  • 00:08:22
    biasa tapi saya sebagai model dan
  • 00:08:24
    beberapa mainetron itu memang di bidang
  • 00:08:27
    saya tapi memang ee jadi belum tidak
  • 00:08:31
    begitu paham tapi tapi berita tentang
  • 00:08:34
    isunya ee mencari kerjaan yang sangat
  • 00:08:37
    sulit di Indonesia itu memang sudah
  • 00:08:39
    berangsur-angsur enggak pernah hilang
  • 00:08:41
    sampai titik ini makanya ini harus ada
  • 00:08:43
    perubahan perubahan yang benar-benar
  • 00:08:46
    berubah gitu karena jangan jadi
  • 00:08:49
    budaya berketerusan sehingga ee ekonomi
  • 00:08:53
    enggak akan-akan berkembang kalau
  • 00:08:55
    misalnya ee banyak yang tidak bisa kerja
  • 00:08:58
    dengan sekolah yang tinggi mereka
  • 00:09:01
    seperti Kayak kayak e kata dalam
  • 00:09:03
    tempurung gitu jadi enggak bisa bergerak
  • 00:09:06
    Nah kalau mereka m nah ketika ketika
  • 00:09:09
    mereka anak-anak muda sekarang yang
  • 00:09:11
    cerdas yang pintar Indonesia kan banyak
  • 00:09:13
    sekali nih anak-anak sekolah yang
  • 00:09:15
    anak-anak anak-anak kuliah yang
  • 00:09:17
    jago-jago bahkan ketika mereka
  • 00:09:19
    pertukaran e pelajar aja mereka dapat
  • 00:09:21
    nilai yang tinggi artinya kan mereka e
  • 00:09:23
    punya wawasan yang luas gitu nah ketika
  • 00:09:26
    mereka mencari kerjaan sudah wisuda
  • 00:09:29
    sudah siap untuk bekerja kebentruk sama
  • 00:09:32
    hal-hal yang persyaratan-persyaratan
  • 00:09:34
    yang kadang-kadang jujur tidak masuk di
  • 00:09:37
    akal seperti apa
  • 00:09:40
    misalnya sebagai contoh kita lihat
  • 00:09:42
    negara-negara yang sudah berkembang
  • 00:09:44
    Indonesia ini kan masih awal mau
  • 00:09:45
    berkembang ya kan belum
  • 00:09:48
    berkembang sekembang berkembangnya gitu
  • 00:09:51
    dan ini apa ya seperti di Jerman di
  • 00:09:54
    Jerman tidak mengenal yang namanya usia
  • 00:09:57
    tidak mengenal fisik tidak mengenal ee
  • 00:10:00
    umur itu pertama Kenapa di Jerman ini
  • 00:10:03
    yang penting ada mau ada niat tidak
  • 00:10:06
    punya pengalaman nanti kita ajarkan
  • 00:10:09
    kalau Indonesia kan harus lihat tinggi
  • 00:10:12
    badan apa ini ini di mana ini ini ini
  • 00:10:16
    ini enggak enggak wajar Emang mau
  • 00:10:18
    ngapain mau jadi model kan mau jadi mau
  • 00:10:21
    jadi kasir mau jadi kerja di restoran
  • 00:10:23
    mau jadi kerja di CP di PT banyak
  • 00:10:25
    perusahaan-perusahaan yang yang
  • 00:10:27
    membutuhkan e ten tapi banyak hal-hal
  • 00:10:30
    yang kadang-kadang ini Ini memalukan
  • 00:10:32
    memalukan dan
  • 00:10:34
    menjatuhkan harga harga seorang ee anak
  • 00:10:38
    pemuda-pemuda yang punya kemampuan punya
  • 00:10:41
    kepintaran punya keberanian sudah
  • 00:10:43
    bertekad mau cari makan tulang mungkin
  • 00:10:46
    mereka tulang punggung keluarga
  • 00:10:47
    menghidupin anaknya mungkin ee di rumah
  • 00:10:50
    atau e yang baru menikah gitu tapi
  • 00:10:52
    karena hal-hal yang itu yang membuat
  • 00:10:54
    mereka Jadi kayak ini jadi stres jadi
  • 00:10:57
    panik dan sedikit saya singgung masalah
  • 00:11:01
    ee banyaknya e hal-hal yang begal atau
  • 00:11:04
    misalnya menggunakan barang-barang yang
  • 00:11:06
    terlarang itu itu juga bisa penyebabnya
  • 00:11:09
    karena mereka terlalu lama di rumah
  • 00:11:11
    mereka stres enggak tahu berbuat apa
  • 00:11:14
    Lalu ada penggoda pengajak akhirnya
  • 00:11:17
    rusaklah generasi Tadi kenapa karena
  • 00:11:20
    kurangnya tenaga kerja kurangnya lahan
  • 00:11:23
    selama ini kan pemerintah menteriakin
  • 00:11:25
    Ayo kita bangun Indonesia kita bangun
  • 00:11:27
    perekonomian tapi di mana di mana Coba
  • 00:11:30
    kita kita sebagai ee apa generasi muda
  • 00:11:33
    ini kan mereka adalah figur untuk di
  • 00:11:36
    masa depan untuk 40 tahun ke depan untuk
  • 00:11:38
    50 tahun ke depan kalau enggak ada
  • 00:11:40
    mereka Indonesia mau jadi apa toh yang
  • 00:11:42
    tua juga akan makal mati nah sedangkan
  • 00:11:44
    di Jerman orang kerja yang penting punya
  • 00:11:47
    keberanian punya kemauan dia bisa
  • 00:11:50
    bekerja kalau enggak punya pengalaman
  • 00:11:52
    akan dilatih seperti Bunda Bunda kerja
  • 00:11:55
    sebagai kerja di di five guys
  • 00:11:59
    halu bund kerja di guys punya
  • 00:12:02
    pengalaman gimana Bunda korla Kami ingin
  • 00:12:05
    tahu kan setiap hari Bunda korla bergaul
  • 00:12:06
    dengan para diaspora ada tidak sih yang
  • 00:12:09
    akhirnya memutuskan sampai pindah k
  • 00:12:11
    wararganegaraan mereka sakit hati sama
  • 00:12:12
    pemerintah Indonesia karena tadi soal
  • 00:12:15
    rumitnya nyari kerja
  • 00:12:17
    iya iya itu bisa terjadi kita enggak
  • 00:12:20
    bisa menyalahkan mereka kita enggak bisa
  • 00:12:21
    menyalahkan kalau misalnya ada ee para
  • 00:12:24
    ee apa ee apa namanya ee Pemuda apa ee
  • 00:12:27
    anak-anak muda yang sekarang mereka
  • 00:12:29
    pengin k luuar Negeri pengin ganti ganti
  • 00:12:31
    warga kenegaraan jangan salahkan mereka
  • 00:12:33
    kita harus ee Ini pemerintah harus
  • 00:12:35
    mencegah Bagaimana caranya ya Harus
  • 00:12:38
    berpikir lagi untuk memudahkan kerjaan
  • 00:12:42
    memudahkan untuk kesyaratan Jadi mereka
  • 00:12:44
    juga mereka berangkat itu bukan bukan Eh
  • 00:12:48
    keputusan yang sangat-sangat
  • 00:12:50
    benar-benar beratus kali memikirkan tapi
  • 00:12:52
    ketika mereka mengatakan saya harus ke
  • 00:12:54
    luar negeri karena memang di sana
  • 00:12:56
    mungkin terbukalah ee
  • 00:12:59
    saya ilmu saya kerjaan yang harus saya
  • 00:13:02
    lakukan apalagi Indonesia sekarang yang
  • 00:13:05
    saya tahu kadang tidak sesuai dengan
  • 00:13:06
    gaji Mereka sekolah tinggi-tinggi
  • 00:13:09
    bertahun-tahun mereka sekolah ada yang
  • 00:13:11
    S1 S2 bahkan ada yang sarjana sudah
  • 00:13:14
    selesai semuanya ujung-ujungnya gaji tak
  • 00:13:16
    setara ada yang r juta,5 2 juta kan Ini
  • 00:13:19
    kadang-kadang enggak kadang-kadang
  • 00:13:21
    memberi gaji ini kayak seenaknya aja
  • 00:13:23
    jadi harus dipikirkan juga apa
  • 00:13:26
    gitu I itu kalau tadi saya dari bunda
  • 00:13:29
    korla ya tapi kalau kita lihat juga
  • 00:13:31
    bagaimana dengan mbak Fiki Mbak Fiki
  • 00:13:33
    Betul tidak sih kalau ternyata Justru
  • 00:13:35
    pada saat kita berada nun jauh di sana
  • 00:13:37
    rasa nasionalisme kita tuh Justru lebih
  • 00:13:39
    tinggi apa sih yang bisa dilakukan
  • 00:13:41
    ditunjukkan begitu ya oleh para diaspora
  • 00:13:43
    yang men jauh di sana untuk menunjukkan
  • 00:13:45
    rasa nasionalismenya terhadap tanah air
  • 00:13:47
    Mbak Fiki oh oh pastinya ya Kayak
  • 00:13:51
    misalnya bulan depan ini ada hari
  • 00:13:53
    Indonesian Day di sini di mana mereka
  • 00:13:56
    ngadain event untuk ee komunitas
  • 00:13:59
    Indonesia dan juga orang yang tinggal di
  • 00:14:02
    sini orang lokal ya mereka bisa datang
  • 00:14:04
    ke event tersebut mereka bisa makan
  • 00:14:07
    menikmati Indonesian food atau melihat
  • 00:14:10
    tari kecak ya atau melihat kultur
  • 00:14:12
    Indonesia itu luar biasa sekali di sini
  • 00:14:15
    dan peminatnya itu selalu sangat banyak
  • 00:14:17
    dan Kalau dibilang Vicky juga pasti
  • 00:14:20
    selalu akan mencintai Indonesia
  • 00:14:22
    makanannya apalagi karena makanan Eropa
  • 00:14:24
    enggak begitu enak dibandingin makanan
  • 00:14:26
    Indonesia dan harus
  • 00:14:29
    merogoh ee uang gitu ya karena di sini
  • 00:14:32
    makan Indonesia tuh emang sangat mahal
  • 00:14:33
    dan buat Piki buat saya itu kalau saya
  • 00:14:36
    bisa menikmati makan Indonesia itu kayak
  • 00:14:38
    pulang kampung deh istilahnya maksud
  • 00:14:41
    kami itu Mbak Fi Apakah sebanding dengan
  • 00:14:44
    rasa kangen anda dibandingkan di sana
  • 00:14:45
    dapat penghasilan yang sangat tinggi
  • 00:14:47
    Mbak Iya karena kan keluarga saya juga
  • 00:14:50
    masih ada di Indonesia jadi pastinya
  • 00:14:52
    walaupun saya tinggal di sini sudah dari
  • 00:14:54
    17 tahun saya tetap masih ingin sekali
  • 00:14:58
    bisa kontribusi juga untuk Indonesia dan
  • 00:15:01
    selalu ingin pulang ke kampung halaman
  • 00:15:03
    ya itu udah normal sekali dan saya juga
  • 00:15:06
    masih memiliki paspor
  • 00:15:08
    Indonesia tapi kami boleh bahas yang
  • 00:15:10
    seperti ini Mbak Fi rasa nasionalisme
  • 00:15:12
    Anda ke mana Mbak Fi Wah kalau kata ini
  • 00:15:16
    kata Andro atau Kata siapa nih kata yang
  • 00:15:17
    viral di media sosial Mbak F
  • 00:15:20
    Mbak rasa nasionalisme itu sebenarnya
  • 00:15:23
    apa yang bisa kita lakukan untuk negara
  • 00:15:25
    kita ya seperti saya di sini Saya
  • 00:15:28
    melihat bagaim mana di Indonesia sedang
  • 00:15:30
    membutuhkan banyak banget input tentang
  • 00:15:32
    Parenting ya Bagaimana sistem pendidikan
  • 00:15:35
    di Jerman yang terkenal di Jerman itu
  • 00:15:38
    sangat berkualitas pendidikannya dan itu
  • 00:15:41
    saya bagikan melalui konten saya lewat
  • 00:15:43
    Instagram dan itu juga bentuk dari saya
  • 00:15:46
    sebagai apresiasi Hei Saya belajar di
  • 00:15:49
    sini sebagai guru TK ya sebagai early
  • 00:15:51
    childhood di Jerman ilmunya ada saya
  • 00:15:53
    tahu bagaimana cara mendidik anak tanpa
  • 00:15:56
    marah-marah tanpa membentak tanpa
  • 00:15:58
    mengancam anak ya dan itu di sini saya
  • 00:16:02
    ingin berbagi kepada mereka bahwa ada
  • 00:16:04
    cara atau jalan untuk bisa mendidik anak
  • 00:16:06
    tanpa e harus dengan menggunakan
  • 00:16:09
    keserakan tapi begini Mbak Fiki ya Ee
  • 00:16:12
    kemudian banyak yang bertanya Kalau
  • 00:16:13
    begitu kenapa enggak balik aja ke
  • 00:16:15
    Indonesia
  • 00:16:16
    gitu karena di sini saya juga masih
  • 00:16:18
    punya tanggung jawab Ya saya di sini
  • 00:16:20
    kerja full time di kindergarten saya ee
  • 00:16:23
    memiliki kontrak kerja di situ dan saya
  • 00:16:25
    juga memiliki anak yang masih sekolah
  • 00:16:28
    suami saya juga a di Jerman jadi saya
  • 00:16:30
    tidak bisa langsung pulang atau selalu
  • 00:16:33
    Keinginan saya untuk pulang makanya saya
  • 00:16:35
    selalu mencoba setiap setahun sekali
  • 00:16:36
    untuk bisa pulang mengunjungi keluarga
  • 00:16:38
    di Indonesia Oke kalau kemudian melihat
  • 00:16:41
    fenomena hashag kabur dulu aja lagi
  • 00:16:43
    ramai di Indonesia nih Mbak respon Mbak
  • 00:16:46
    Fiki apa sebagai diaspora yang sudah
  • 00:16:48
    lama berada di
  • 00:16:49
    Jerman menurut saya kabur aja dulu itu
  • 00:16:53
    sebenarnya curhatan ya kalau kita
  • 00:16:55
    mendengar kalimat kabur itu asosiasi
  • 00:16:58
    kita apa melarikan diri Ya betul dan
  • 00:17:01
    melarikan diri kalau kita ee memikirkan
  • 00:17:04
    Kenapa kita harus melarikan diri dari
  • 00:17:06
    Indonesia itu berarti something wrong
  • 00:17:08
    ada sesuatu yang salah di situ ada
  • 00:17:11
    sesuatu yang membuat kita tidak nyaman
  • 00:17:13
    akhirnya kita mau melarikan diri Betul
  • 00:17:15
    tidak dan di situ saya juga merasakan e
  • 00:17:19
    bagaimana peluang yang untuk memiliki
  • 00:17:22
    kehidupan yang lebih baik dan tidak di
  • 00:17:25
    Indonesia yaitu di luar negeri yaitu ya
  • 00:17:27
    tadi Seperti yang Bunda kla sudahah
  • 00:17:30
    sudah eh ceritakan ya di sini tidak ada
  • 00:17:33
    yang namanya batas umur ataupun eh
  • 00:17:36
    tentang seksualitasnya Apa itu di sini
  • 00:17:38
    ilegal itu itu enggak boleh forboten di
  • 00:17:41
    sini e karena kita ini kalau punya skill
  • 00:17:44
    Terserah mau umur berapa ya Eh muka kita
  • 00:17:47
    seperti apa itu pasti yang dilihat atau
  • 00:17:50
    diapresiasi adalah SK kita bukan
  • 00:17:52
    penampilan bukan umur ya seperti itu
  • 00:17:56
    jadi di sini kalaupun saya percaya kalau
  • 00:17:59
    di Indonesia isu ini tidak ada lagi
  • 00:18:01
    pastinya enggak akan ada yang bilang
  • 00:18:03
    kabur e kabur aja dulu pasti ngapain
  • 00:18:06
    saya kabur ke negara orang yang saya
  • 00:18:08
    tidak kenal siapa-siapa ya pastinya saya
  • 00:18:10
    akan lebih memilih hidup atau tinggal di
  • 00:18:12
    negara kita sendiri gitu logikanya ini
  • 00:18:17
    suara langsung dari Mak Fiki dan juga
  • 00:18:18
    munda korla contoh nyata kami berharap
  • 00:18:21
    dari wakil menteri jawabannya seperti
  • 00:18:23
    apa Apakah Memang betul di luar negeri
  • 00:18:25
    lebih menggiurkan lebih mengapresiasi
  • 00:18:27
    tidak ada pandang tidak melihat fisik
  • 00:18:29
    tapi kompetensi seseorang catatan
  • 00:18:31
    demokrasi akan segera kembali sesat lagi
  • 00:18:40
    [Musik]
Tags
  • kabur aja dulu
  • nasionalisme
  • pekerjaan
  • diaspora
  • frustrasi
  • pendidikan
  • Indonesia
  • luar negeri
  • peluang kerja
  • sistem pendidikan