00:00:00
The Silent Oma nirohim Assalamualaikum
00:00:24
warahmatullahi wabarakatuh semoga kalian
00:00:27
dalam keadaan sehat dan bahagia dan
00:00:31
selalu dalam lindungan Allah Subhanahu
00:00:33
Wa Ta'ala
00:00:34
Hai Hari ini kita akan mengadakan
00:00:37
perkuliahan Pendidikan Agama Islam saya
00:00:41
sebagai dosen pengampu Elia Verawati
00:00:47
pada pertemuan keenam ini kita akan
00:00:50
membahas temanya membumikan Islam di
00:00:53
Indonesia yang jadi pembahasan
00:00:58
diantaranya adalah yang pertama Islam
00:01:02
dan negara yang kedua muslim dan
00:01:04
nasionalis yang ketiga modernisasi Islam
00:01:07
yang keempat menyongsong kejayaan yang
00:01:11
kelima landasan historis sosiologis
00:01:13
teologis dan filosofis tentang figuritas
00:01:16
Islam yang keenam membangun argumen
00:01:19
tentang urgensi pribumisasi Islam yang
00:01:23
ketujuh corak keberagamaan umat Islam di
00:01:26
Indonesia manajemen Bagaimana membumikan
00:01:31
Islam di Indonesia membumikan Islam
00:01:34
kau muslim harus ditempuh dengan jarak
00:01:37
kultural dan struktural pembumian secara
00:01:42
kultural berkaitan dengan upaya
00:01:44
penyadaran keislaman kaum muslim melalui
00:01:47
pendekatan budaya kebiasaan dan tradisi
00:01:51
pendekatan ini harus dengan
00:01:53
memperhatikan particular masyarakat
00:01:55
karena setiap wilayah mempunyai kekhasan
00:01:59
sendiri ibadah yang dilakukan tidak
00:02:04
hanya tidak saja menjanjikan pahala yang
00:02:06
berlipat ganda tapi harus pula
00:02:09
difermentasikan dalam membangun
00:02:11
masyarakat Contohnya pelaksanaan salat
00:02:13
berjamaah nah perbedaan dalam wilayah
00:02:16
ijtihad di telah berlangsung sejak awal
00:02:19
sejarah Islam yang perlu ditonjolkan
00:02:21
sekarang adalah sikap toleran terhadap
00:02:24
perbedaan itu sebagaimana ditunjukkan
00:02:26
oleh para terdahulu teman-teman lanjut
00:02:33
ke slide berikutnya
00:02:34
Hai tentang membumikan Islam secara
00:02:37
struktural sebenarnya tidak jauh berbeda
00:02:39
dengan membumikan Islam secara kultural
00:02:43
pada dasarnya keduanya tujuannya sama
00:02:46
yaitu merefleksikan ritual-ritual agama
00:02:48
dalam praktik keseharian sehingga tujuan
00:02:51
Syariah di atas tercipta
00:02:54
Hai bagaimana membumikan Islam secara
00:02:56
struktural hubungan dengan pelaksanaan
00:02:59
ritual agama yang prakteknya tidak
00:03:02
mungkin kita lakukan sendiri-sendiri
00:03:04
namun membutuhkan peran suatu institusi
00:03:08
sini ingin ditegaskan bahwa tidak
00:03:11
mungkin berislam dengan komprehensif
00:03:13
jika pengamalannya hanya berkisar di
00:03:16
wilayah privat saja padahal lingkungan
00:03:21
Islam menjangkau baik wilayah privat
00:03:23
maupun wilayah publik Mari kita ke tema
00:03:28
Islam di Indonesia kita ketahui banyak
00:03:31
sekali kerajaan-kerajaan Islam di
00:03:33
Indonesia yang bercorak
00:03:35
hai eh berdasarkan Islam ya bagaimana
00:03:42
kerajaan-kerajaan Islam tumbuh di
00:03:44
Indonesia dengan sangat besar dan mereka
00:03:48
mempunyai wilayah kekuasaannya juga
00:03:50
sangat Wars dan ajaran-ajaran Islam ini
00:03:54
menjiwai para pahlawan Dimana mereka
00:03:57
memiliki sifat anti diskriminasi dan
00:04:03
jarang sekali mereka menjolimi kemudian
00:04:08
kemerdekaan Indonesia dilakukan pada
00:04:10
bulan Romadhon dengan dukungan beberapa
00:04:15
ulama
00:04:17
Hai penyusunan dasar negara juga tidak
00:04:20
terlepas dari pendiri pendiri bangsa
00:04:22
yang berkeyakinan dan berpandangan Islam
00:04:26
Ayo kita ketahui Menurut data terbaru
00:04:30
dari worth populations review Indonesia
00:04:33
masih di peringkat pertama sebagai
00:04:35
negara dengan penduduk muslim terbesar
00:04:38
di dunia
00:04:42
Hai tapi ketika pasca-kemerdekaan spirit
00:04:46
Islam An merdu hal-hal yang
00:04:49
melatarbelakangi melatarbelakanginya
00:04:52
adalah disini solidaritas keagamaan
00:04:55
Islam yang hilang sehingga tidak
00:04:57
berfungsinya nilai-nilai Islam padahal
00:05:01
sifat solidaritas ini adalah yang
00:05:04
pertama ketika mereka ingin membangun
00:05:07
suatu
00:05:10
Rp
00:05:11
Hai wilayah yang lebih besar lagi mereka
00:05:14
butuh dukungan satu sama lain tapi
00:05:16
mereka hanya individual mereka tidak
00:05:20
solidaritas mereka hanya terpaku dengan
00:05:22
ritual-ritual agama pribadi bangsa
00:05:26
Indonesia masih mengikuti bangsa lain
00:05:29
dalam hal pendidikan ekonomi hingga
00:05:31
sosial dan budaya mereka lebih mengambil
00:05:35
contoh ke berarti namun masih ada lima
00:05:42
cara keberagaman yang masih mewarnai
00:05:44
masyarakat Islam kontemporer di
00:05:46
Indonesia yaitu Indonesia masih terjebak
00:05:49
dalam eksklusivisme dan fundamentalisme
00:05:52
lebih mengutamakan ritualitas dan
00:05:55
kesalehan individu ketimbang bakti
00:05:57
sosial kemudian penafsiran teks al-quran
00:06:01
yang dogmatis dan tak mampu menjawab
00:06:03
realitas kehidupan sosial kekinian yang
00:06:07
keempat politisasi Islam mereka
00:06:11
lukis lam hanya untuk kepentingan
00:06:14
politik dijadikan kendaraan politik Tapi
00:06:19
dibalik semua itu ada kepentingannya
00:06:23
kemudian yang terakhir adanya sikap
00:06:25
Fobia terhadap modernisasi dan peradaban
00:06:29
lainnya padahal ketika kita mampu
00:06:31
menyaring menggunakan sebaik-baiknya
00:06:35
modernisasi dan peradaban lain itu akan
00:06:38
menjadi kemajuan Islam yang sangat baik
00:06:41
tapi karena kemampuan untuk
00:06:43
mengembangkan modernisasi itu terbatas
00:06:47
jadi Mereka seakan-akan takut bahwa
00:06:51
modern ini tes itu akan membawa dampak
00:06:54
negatif kemudian kita akan membahas
00:06:58
tentang Islam dan negara prasyarat utama
00:07:02
dalam mewujudkan harmonisasi antara
00:07:05
Islam dan negara Indonesia adalah
00:07:07
penerimaan terhadap Pancasila kita
00:07:10
ketahui nilai
00:07:11
Hai dipancasila itu
00:07:15
Hai sangat universal
00:07:18
Hai banget musyawarah yang akan
00:07:22
menjembatani ragam kepentingan
00:07:28
Hai agama dan negara pada posisi yang
00:07:30
saling menguatkan merupakan jalan
00:07:33
terbaik sejarah banyak mencatat bahwa
00:07:36
agama dan negara adalah dua entitas yang
00:07:38
saling memberi legitimasi utamanya pada
00:07:42
pemerintahan kerajaan di nusantara
00:07:43
dahulu bahkan menjadi
00:07:47
Hai pascakemerdekaan sikap akomodatif
00:07:52
Hai semacam itu ditunjukkan oleh
00:07:54
Nahdlatul Ulama dimana Lembaga ini
00:07:57
menggunakan Pancasila sebagai asas dan
00:08:00
Islam sebagai aqidah organisasi dan kita
00:08:06
perlu ketahui dalam Alquran surat
00:08:09
an-nisa ayat 59 yang berbunyi Wahai
00:08:13
orang-orang yang beriman taatilah Allah
00:08:15
dan taatilah Rasul dan ulil amri di
00:08:19
antara kamu ayat ini mengisyaratkan
00:08:21
bahwa kita harus menghormati pemimpin
00:08:24
dimana ketika kekuasaannya tidak
00:08:27
bertentangan dengan Islam kita wajib
00:08:30
mengikuti pemimpin kemudian muslim dan
00:08:36
nasionalis dua identitas personal berupa
00:08:40
Penganut Agama Islam dan bangsa
00:08:41
Indonesia ini harus dipadupadankan agar
00:08:47
Hai umat Islam Indonesia ini lebih nilai
00:08:51
persatuan yang lebih tinggi dengan dalam
00:08:54
Islam pengertian ibadah tidak hanya
00:08:57
dalam bentuk lahiriyah tetapi mencakup
00:09:00
semua aktivitas kehidupan manusia yang
00:09:03
memuat motivasi untuk selalu mendekatkan
00:09:05
diri kita kepada Tuhan ini berarti
00:09:08
perilaku manusia tidak bertentangan
00:09:11
dengan syariat Islam dan bertujuan untuk
00:09:14
mendapat ridho Allah dari persatuan umat
00:09:19
Islam itu tekan membangun negara
00:09:21
memasyarakat pola pikir yang monolitik
00:09:24
yang menganggap Bakti kepada negara juga
00:09:27
merupakan perintah keislaman modernitas
00:09:34
Islam keterpurukan bangsa Indonesia di
00:09:38
berbagai sektor kehidupan tentu menjadi
00:09:40
sebuah Ironi Islam sebagai agama yang
00:09:44
membuka diri terhadap modern Itas harus
00:09:47
mau
00:09:47
mendorong bangsa Indonesia untuk lebih
00:09:49
maju nilai Islam yang abadi sepanjang
00:09:52
zaman mesinnya jadi mulut modal besar
00:09:55
dalam membangun negara agenda utama yang
00:10:01
harus dilakukan adalah mengubah
00:10:03
paradigma anak bangsa dalam memandang
00:10:07
hubungan Islam nasionalisme dan modern
00:10:10
Itas agenda tersebut apa yaitu
00:10:13
memahamkan memahamkan Bahwa perdebatan
00:10:16
soal dasar bernegara buka Pancasila dan
00:10:19
UUD 45 telah usai kemudian memahamkan
00:10:24
bahwa cinta tanah air segala dengan
00:10:26
nilai-nilai Islam ketiga memahamkan
00:10:30
bahwa dengan spirit Islam dan
00:10:33
nasionalisme Harus proaktif dalam
00:10:35
membangun bangsa dan negara pembahasan
00:10:43
yang selanjutnya adalah tentang landasan
00:10:46
historis
00:10:47
teknologi serologis dan filosofis
00:10:50
tentang pribumisasi Islam
00:10:55
Hai gagasan pribumisasi Islam secara
00:10:58
geneologis dilontarkan pertama kali oleh
00:11:00
Abdurrahman Wahid pada tahun 80-an
00:11:03
menurut Gus Dur pribumisasi Islam adalah
00:11:06
rekonsiliasi antara budaya dan agama
00:11:10
rekonsiliasi ini menuntut umat Islam
00:11:12
memahami Wahyu dengan mempertimbangkan
00:11:15
faktor-faktor kontekstual termasuk sadar
00:11:18
hukum dan rasa keadilan nya
00:11:21
Hai pribumisasi Islam telah menjadikan
00:11:24
agama dan budaya tidak saling
00:11:26
menyalahkan mainkan berwujud dalam pola
00:11:29
Nalar keagamaan yang tidak lagi
00:11:32
mengambil bentuknya yang otentik dari
00:11:35
agama serta berusaha mempertemukan
00:11:38
jembatan yang selama ini memisahkan
00:11:40
antara agama dan budaya corak
00:11:45
keberagaman di Indonesia kita ketahui
00:11:47
Indonesia itu terdiri dari berbagai
00:11:49
macam agama suku ras dan bahasa
00:11:53
pribumisasi Islam telah menjadikan agama
00:11:56
dan budaya tidak saling menyalahkan
00:11:58
melainkan berwujud dalam pola Nalar
00:12:01
keagamaan yang tidak lagi mengambil
00:12:03
bentuknya yang otentik dari agama serta
00:12:07
berusaha mempertemukan jembatan yang
00:12:10
selama ini memisahkan antara agama dan
00:12:13
budayanya
00:12:14
Hai keberagaman itu pun diartikan
00:12:19
keanekaragaman atau banyak macamnya
00:12:22
contohnya keberagaman dalam suku bangsa
00:12:25
keberagaman dalam beragama keberagaman
00:12:28
dalam adat-istiadat
00:12:33
hai hai teman-teman sampai disini dulu
00:12:36
pembahasan kitab lebihnya kalian bisa
00:12:40
melakukan diskusi dan tanya jawab terima
00:12:43
kasih wassalamualaikum warahmatullahi
00:12:47
wabarakatuh