00:00:00
Asalamualaikum warahmatullahi
00:00:01
wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita
00:00:04
semua. Kali ini kita akan membahas
00:00:09
tentang kreatif dan inovatif dalam
00:00:14
berwirausaha. Ee aspek ini sangat
00:00:17
penting
00:00:18
bagi pelaku-pelaku usaha.
00:00:22
Apalagi bagi yang ingin merintis usaha
00:00:25
itu sangat dibutuhkan
00:00:27
ee aspek-aspek kreatif dan inovatif.
00:00:33
Jadi mungkin
00:00:34
[Musik]
00:00:35
ee banyak
00:00:38
sekali apa
00:00:41
para usahawan atau usahawati yang ingin
00:00:44
memulai
00:00:45
bisnis dan di sini tentu ee
00:00:49
apa lebih cenderung stuck
00:00:52
atau terpaku atau terdiam pada
00:00:56
sebuah ee pembaharuan atau sebuah ee
00:01:01
ee karya-karya atau produk-produk
00:01:06
yang berasal dari kreativitas ini. Jadi,
00:01:10
aspek ini sangat ee penting, cukup
00:01:12
penting
00:01:13
bagi para wirausaha.
00:01:19
Jadi ee kreativitas itu memikirkan
00:01:22
sesuatu yang
00:01:24
baru, segala sesuatu hal baik dari apa
00:01:30
konsep maupun sampai ke hal-hal teknis.
00:01:33
di sini ee selalu ada
00:01:35
pemikiran-pemikiran yang baru dalam ee
00:01:39
penanganannya atau dalam
00:01:43
tindakannya yang mana kemampuan
00:01:45
seseorang itu ee untuk melahirkan
00:01:48
sesuatu yang baru baik berupa gagasan
00:01:50
maupun karya nyata yang relatif berbeda
00:01:54
dengan apa yang telah ada sebelumnya.
00:01:58
Jadi di sini kreativitas itu adalah
00:02:00
kemampuan manusia atau seorang untuk
00:02:03
berpikir dalam menciptakan sesuatu hal
00:02:06
yang
00:02:07
baru. Mungkin hal yang baru di sini
00:02:13
bisa di apa? dimasukkan ke dalam
00:02:17
kategori yang cukup ee
00:02:20
penting. Karena tentu saja dalam
00:02:22
berwirausaha itu harus selalu
00:02:24
memunculkan sisi-sisi yang baru.
00:02:28
Meskipun secara konseptual
00:02:31
itu usang lah dapat dikatakan usang,
00:02:34
tapi
00:02:35
ada yang diperbaharui. kita itu ada
00:02:40
modifikasinya sehingga itu memunculkan
00:02:42
kebaruan dalam konsep tersebut atau
00:02:45
produk misalnya ataupun juga bisa
00:02:49
layanan. Jadi kreativitas itu kemampuan
00:02:52
untuk mencipta create kita meng-create
00:02:56
something eh
00:02:58
ya melalui beapa proses something
00:03:01
tersebut. kemudian enam mampu
00:03:05
diciptakan yang mana kreativitas itu
00:03:07
dianggap sebagai kemampuan untuk
00:03:10
menghasilkan gagasan baru atau wawasan
00:03:13
yang segar.
00:03:15
segar di sini
00:03:18
berarti baru benar-benar ee tidak ada
00:03:24
duanya atau juga belum
00:03:28
ada produk atau apapun yang sejenis
00:03:33
dengan
00:03:35
ee kreativitas yang dibuat.
00:03:40
Jadi dari semua makhluk yang ada di
00:03:41
dunia ini hanya manusia yang dikaruniai
00:03:45
akal untuk mengubah perilakunya ke arah
00:03:50
yang lebih
00:03:53
berbudaya. Jadi di sini ee tentu saja
00:03:57
kebaharuan-kebaharuan itu akan
00:03:59
menciptakan suatu
00:04:02
apa? budaya dan juga bisa
00:04:06
ee aspek apa? jangka panjangnya itu akan
00:04:10
membentuk sebuah
00:04:13
peradaban, yaitu merencanakan
00:04:15
kehidupannya dan melahirkan gagasan
00:04:18
kreatif dengan memiliki kemampuan
00:04:21
selfetermination atau penentuan nasib
00:04:25
sendiri. Dia menentukan pilihannya
00:04:28
sendiri dengan pertimbangan tanggung
00:04:30
jawab.
00:04:32
Ini kalau masuk ke teorinya
00:04:34
eksistensialisme, nanti di sini akan
00:04:36
masuk
00:04:38
kepada ada rasa tanggung jawab ketika
00:04:41
seseorang tersebut sudah apa? menentukan
00:04:44
eksistensi dirinya sebagai pengusaha
00:04:48
misal ataupun eh profesi-profesi
00:04:51
lainnya. Jadi di sini ada
00:04:53
selfetermination, jadi ada penentuan
00:04:55
nasib yang dipilih oleh diri sendiri.
00:05:01
kreatif itu menghadirkan sesuatu benda
00:05:04
atau hal yang sebelumnya sama sekali
00:05:07
belum ada untuk dipergunakan. Pertama
00:05:11
itu jadi dia
00:05:13
itu ee misalnya sebuah produk dalam
00:05:17
usaha yang sama sekali belum ada atau
00:05:21
belum digunakan. Belum digunakan ini
00:05:23
berarti ada, tapi cara penggunaannya
00:05:27
yang belum ada.
00:05:29
atau sudah ada tapi ada sisi komponen
00:05:33
lainnya yang belum ada di dalam produk
00:05:36
tersebut. Jadi ide yang kreatif
00:05:39
dikaitkan dengan ide yang baru paling
00:05:41
tidak bagi orang yang bersangkutan. Jadi
00:05:43
kreativitas ini murni murni dari diri
00:05:46
sendiri ya dan ini tidak serta-merta ada
00:05:50
tapi harus selalu diasah.
00:05:53
Ide kreatif ini dapat melibatkan sebuah
00:05:55
usaha penggabungan dua atau lebih dari
00:05:59
ide-ide atau hal-hal yang berbeda secara
00:06:04
langsung. Jadi gini
00:06:07
ciri-cirinya ee yang pertama itu ada
00:06:10
fluency atau
00:06:12
kelancaran. Jadi banyak gagasan
00:06:14
dikemukakan secara lancar. gagasan yang
00:06:17
terbuka, gagasan dari ide-ide dari
00:06:20
manaun dan itu
00:06:21
di ee tuangkan secara lancar. Jadi, kita
00:06:26
memiliki konsep di
00:06:27
situ. Kemudian fleksibil, fleksibility
00:06:30
atau keluasan. Fleksibel dalam
00:06:33
memecahkan sebuah masalah. Jadi ee
00:06:38
tingkat kreativitas yang tinggi dia itu
00:06:40
akan mudah memecahkan sebuah masalah.
00:06:44
dia mampu di dalam otaknya itu mampu
00:06:47
mengekstrak berbagai macam
00:06:50
problem ee untuk
00:06:53
penyelesaiannya. Selanjutnya ada
00:06:55
originality. Original keaslian. Gagasan
00:06:59
itu asli dari diri
00:07:03
sendiri. Kemudian ada elaborasi
00:07:06
penguraian. di sini dapat menguraikan
00:07:08
secara rinci konsep-konsep atau ide-ide
00:07:13
atau something new yang mampu di
00:07:17
rincikan secara detail dari hal konsep
00:07:21
kemudian ke
00:07:23
metodologisnya sampai ke teknik e teknis
00:07:28
pelaksanaannya. Kemudian ada
00:07:30
redefinition
00:07:32
redefinition atau perumusan kembali.
00:07:36
dengan perspektif yang
00:07:40
baik. Kalau ee di sini ada beberapa
00:07:44
hambatan bagi untuk ee dalam hal
00:07:48
kreativitas. Yang pertama adalah
00:07:52
kebiasaan. Hambatan dari kebiasaan.
00:07:55
kebiasaan-kebiasaan yang mungkin lebih
00:07:58
cenderung menghambat
00:08:01
dari ee menemukan hal-hal yang
00:08:05
baru. Misalnya
00:08:07
[Musik]
00:08:09
kita membiasakan diri untuk
00:08:12
tidak aktif atau membiasakan diri
00:08:18
malas, malas berpikir, malas
00:08:23
ee apa mencari sesuatu yang baru, tidak
00:08:27
mau bertemu dengan masalah dan lain
00:08:29
sebagainya. kebiasaan-kebiasaan yang
00:08:31
mungkin memungkinkan untuk tidak
00:08:34
munculnya kreativitas tersebut.
00:08:38
Yang kedua ada keterbatasan waktu dan
00:08:42
energi. Waktu yang mungkin bisa
00:08:46
dikatakan menyita banyak apa ya banyak
00:08:49
energi kita yang tidak memungkinkan
00:08:51
untuk dapat memunculkan ide-ide yang
00:08:55
baru. Selanjutnya ee ketidakmampuan
00:08:58
mengenali
00:09:01
masalah kemudian takut gagal. Nah, ini
00:09:05
yang apa ya? Cukup penting juga bagi
00:09:09
pengusaha misalnya takut gagal itu
00:09:12
selalu pasti selalu ada di
00:09:15
benak setiap orang. Apalagi dalam mau
00:09:19
merintis usaha
00:09:21
atau mau menjalankan sesuatu pasti ada
00:09:25
rasa di sini dia masuk ke afektif rasa
00:09:28
ee takut dia untuk gagal melakukan
00:09:32
sesuatu yang ada di benaknya.
00:09:36
Jadi ini ee hambatan juga dan ini harus
00:09:39
di harus kita harus bisa melawan ee
00:09:42
hambatan-hambatan tersebut. Kemudian
00:09:45
kritik orang lain. Kritikan orang lain
00:09:48
di sini tidak menjadikan kita sebagai
00:09:55
apa? Tombak atau sebagai pecutan. Eh,
00:09:59
bukan pecutan, sebagai apa ya? Bom yang
00:10:02
mematikan. Tapi di sini kritikan ini
00:10:04
adalah menjadi sesuatu hal
00:10:07
yang dapat memacu motivasi atau memacu
00:10:11
adrenalin kita untuk bisa menciptakan
00:10:13
sesuatu-suatu yang baru
00:10:16
gitu. Kemudian puas diri dan tidak
00:10:20
berpendirian. Jangan pernah merasa puas
00:10:23
ketika sudah ada ee hal-hal yang pernah
00:10:28
dicapai sekarang. Tentu
00:10:31
saja kalau apa ibarat patah-patah
00:10:33
mengatakan di atas langit masih ada
00:10:35
langit. Nah, jadi tidak akan jangan
00:10:37
pernah puas dengan apa yang sudah pernah
00:10:41
dicapai. Kemudian berpendirian ini
00:10:44
penting. Ee jadi harus memiliki konsep
00:10:48
diri atau bisa dikatakan
00:10:52
prinsip entah itu dalam apapun. Intinya
00:10:55
kalau dalam hal ini ada berwirausaha
00:10:56
harus punya prinsip yang dapat kita
00:11:00
pegang. Kemudian kesulitan memutuskan ee
00:11:04
konsentrasi eh kesulitan memusatkan
00:11:07
konsentrasi.
00:11:09
Wah,
00:11:11
ini penting.
00:11:14
Tapi apa ya
00:11:16
di setiap orang itu pasti berbeda ya,
00:11:19
bagaimana dia cara memusatkan
00:11:22
konsentrasi ee dirinya itu di dalam
00:11:25
pikirannya untuk mampu mengurai
00:11:29
menciptakan sesuatu hal yang baru. Bisa
00:11:32
enggak latihan untuk konsentrasi? Bisa
00:11:35
saja. Mungkin salah satu contoh apa ya?
00:11:39
Mungkin kalau kalian sedang beribadah
00:11:42
salat itu bisa kok dari situ melatih
00:11:45
konsentrasi. Misalnya dengan kita cara
00:11:48
berdoa dengan cara memejamkan mata.
00:11:51
Memejamkan mata begini nanti akan
00:11:53
terlihat gelap dan di situ ada banyak
00:11:55
titik. Di situ bisa melatih konsentrasi
00:11:57
dari banyak titik itu kalian pilih salah
00:12:00
satu titik dan itu kalian ee dikonsenkan
00:12:02
terus. titik itu jangan sampai ke mana
00:12:04
karena nanti titik itu nanti akan apa ya
00:12:07
akan bergerak ke berbagai macam arah dan
00:12:10
itu
00:12:12
ee mind kita, pikiran kita harus
00:12:15
terfokus
00:12:16
pada titik tersebut.
00:12:20
itu bisa melatih apa
00:12:23
menjadi latihan latihan untuk ee melatih
00:12:27
konsentrasi atau dari ee mungkin
00:12:31
cara-cara
00:12:32
lain misalnya dari sisi
00:12:35
merenung ketika ee di suatu
00:12:40
kondisi ee ada di mana ada di suatu
00:12:44
titik ee manusia itu
00:12:47
mampu berkonsentrasi masih penuh dengan
00:12:50
segala ee ruang lingkup yang ada di yang
00:12:54
mengukungnya itu bisa di situ akan
00:12:57
terlatih ee pola pikir untuk tetap bisa
00:13:02
konsentrasi. Jadi ee kesemuanya itu pada
00:13:05
dasarnya untuk melihat dengan sudut
00:13:07
pandang yang baru, kreativitas.
00:13:11
Sebenarnya masalah yang kita hadapi
00:13:13
tidak berubah, tetapi yang kita ubah
00:13:16
adalah cara kita dalam memandang masalah
00:13:19
tersebut melalui pola pikir yang
00:13:23
positif. Jadi, pola pikir yang positif
00:13:26
ini tentu saja akan menggiring ee
00:13:29
pikiran untuk mampu menciptakan sesuatu
00:13:32
hal yang baru dan mampu meng apa ya?
00:13:35
Mengekstrak ide-ide yang baru tersebut.
00:13:38
Misal memandang kegagalan sebagai sukses
00:13:41
yang
00:13:42
tertunda, bukan kegagalan sebagai alasan
00:13:46
untuk frustasi berat. Nah, di sini kalau
00:13:49
kita sudah
00:13:52
gagal bukan update status ya. Kalau
00:13:54
kalau kita sedang susah itu bukan update
00:13:57
status untuk
00:13:59
mencari
00:14:01
apa tanggapan-tanggapan orang lain. Tapi
00:14:04
di sini kita harus berpikir kegagalan
00:14:06
itu
00:14:07
adalah bukan dari awal keterpurukan,
00:14:11
tapi bisa jadi itu adalah awal dari
00:14:14
keberhasilan.
00:14:16
Jadi tidak hal-hal kegagalan tersebut
00:14:19
tidak membuat kita menjadi lebih
00:14:20
frustasi atau stres. Kalau sudah stres
00:14:23
nanti melakukan hal-hal yang menyimpang
00:14:25
atau dan segala macam. Nah,
00:14:29
itu tidak didapat harus didampingi
00:14:32
dengan pola pikir yang positif.
00:14:38
tekniknya. Teknik membuat
00:14:41
create, membuat kombinasi
00:14:44
baru. Kombinasi baru di sini misalnya
00:14:47
apa ya? Kita mengcombine, memadukan
00:14:49
antara satu unsur dengan unsur lain
00:14:52
sehingga ketika ada dua unsur ini
00:14:54
terciptalah suatu hal yang baru ini
00:14:56
apapun ya. Entah itu produk, entah
00:14:59
[Musik]
00:15:00
itu servis, entah itu apa ya.
00:15:07
lainnya
00:15:08
lah
00:15:10
itu bisa menggunakan teknik
00:15:14
combine. Yang kedua ada menggunakan
00:15:16
input yang
00:15:18
random ya di sini
00:15:21
seperti
00:15:23
[Musik]
00:15:25
apa? Teknik
00:15:28
acak kompilasi. Comot comot comot comot
00:15:31
comot comot. tiba-tiba jadilah sesuatu
00:15:34
yang mungkin
00:15:37
baru tapi bermanfaat itu
00:15:40
bisa. Selanjutnya ada membuat
00:15:44
eliminasi kemudian menggunakan
00:15:46
alternatif. Alternatif di sini adalah
00:15:49
cara-cara alternatif
00:15:51
yang
00:15:53
menjadi sisi yang lain tapi tidak tidak
00:15:57
terpikirkan.
00:16:00
Tapi itu menjadi hal yang sangat
00:16:02
bermanfaat. Itu pun bisa juga bisa di
00:16:05
menjadi teknik
00:16:07
ya. Mencoba ee cara pikir terbalik.
00:16:12
cara pikir terbalik ini
00:16:15
misalnya kalau
00:16:18
dalam
00:16:20
ee
00:16:23
zaman itu terbalik itu misalnya seperti
00:16:27
contoh ya fashion.
00:16:30
fashion itu kan sebenarnya tidak ada
00:16:32
yang
00:16:32
baru, tapi karena dia memakai pola pikir
00:16:37
terbalik, jadinya bisa diperbaharui
00:16:40
lagi. Misalnya seperti celana apa ya?
00:16:43
Celana
00:16:43
pensil itu ee di zaman-zaman dahulu pun
00:16:48
sudah ada, sudah musim.
00:16:51
Kemudian habis celana pensil barulah
00:16:55
fashion tentang celana yang
00:16:58
chutb kemudian atau celana yang gombrong
00:17:02
tapi
00:17:03
lurus. Nah, n ee sekarang ee pensil itu
00:17:07
menjadi
00:17:09
lebih booming atau lagi trend itu pakai
00:17:13
pola pikir terbalik.
00:17:16
Jadi misalnya contoh
00:17:17
sekarang ee produk-produk yang
00:17:21
modern terus kita buntu mencari ide,
00:17:24
kita bisa flashback mencari pola pinggir
00:17:26
terbalik ini. Jadi kita mengambil apa
00:17:29
yang dahulu itu pernah ada dan sekarang
00:17:32
tidak ada. Tapi kita menggunakan teknik
00:17:36
combine tadi mengkombine apa
00:17:38
mengkombinasi antara old dengan new
00:17:43
misal.
00:17:46
Kemudian yang keenam ada kasus
00:17:50
ekstrem. Jadi ini bisa kalian lihat
00:17:52
teknik eh
00:17:55
visual
00:17:57
thinking, cara berpikir, teknik berpikir
00:18:01
visual. Jadi yang pertama kita mengamati
00:18:05
sing, kemudian kita apa?
00:18:09
meniru atau modifikasi ATM lah. Ini
00:18:14
konsep lama tapi masih gurih, masih
00:18:18
hangat dan mayoritas ini pasti seperti
00:18:22
ini. Ee
00:18:24
dan ee mayoritas ee pengusaha-pengusaha
00:18:28
itu tidak serta-merta langsung muncul
00:18:30
plek ide baru. Itu enggak mungkin
00:18:32
seperti apa datang wahyu gitu. Enggak
00:18:34
mungkin pasti melalui amati ini dulu.
00:18:37
kita mengamati banyak produk, mengamati
00:18:39
banyak teknik, banyak apa hal-hal yang
00:18:43
ada di sekitar. Kemudian minimal
00:18:47
meniru. Makanya kenapa ee di negara
00:18:51
seberang itu banyak tersebar itu
00:18:55
barang-barang
00:18:57
KW?
00:18:58
Mirip tapi tidak serupa. Apa
00:19:02
ya? Jadi ee ini apa? menggunakan teknik
00:19:06
ini. Jadi mengamati, meniru. Kalau sudah
00:19:08
berhasil menemukan polanya, nanti di
00:19:12
situlah muncul ada modifikasi baru. Itu
00:19:16
bisa. Dan bukannya bisa pasti bisa
00:19:20
asalkan ada keinginan.
00:19:24
Oke. Dan ATM itu terus apa ya? terus
00:19:28
berlangsung ya untuk memunculkan
00:19:30
sesuatu-suatu yang baru, memunculkan
00:19:32
ide-ide atau gagasan yang baru,
00:19:33
produk-produk baru, ee konsep-konsep
00:19:36
baru dalam
00:19:40
pelaksanaannya. Selanjutnya meningkatkan
00:19:45
kreativitas. Yang pertama, tingkatkan
00:19:47
penggunaan otak kanan Anda melalui
00:19:50
stimulus visualisasi tujuan. Visualisasi
00:19:54
tujuan ini adalah gambaran-gambaran
00:19:56
tujuan jangka panjang.
00:20:00
Jadi ibaratnya gini ya, sederhananya
00:20:04
itu ketika kita menemukan hal yang
00:20:07
baru. Jadi di dalam pikiran itu kita
00:20:11
sudah melakukan proses. mungkin bisa
00:20:14
dipahami ya ketika
00:20:17
kalian ketika kita ingin menemukan hal
00:20:21
yang baru misalnya membuat
00:20:23
A, wah ini produk ee membuat produk A
00:20:26
kayaknya keren nih atau setelah
00:20:30
dicari-cari kok enggak ada yang kayak
00:20:32
gini.
00:20:33
Nah, visualisasi tujuan ini langsung
00:20:36
bisa ee terekam di otak. Jadi ketika
00:20:39
sudah ketemu apa gagasan tersebut, otak
00:20:44
ini langsung melakukan proses pembuatan.
00:20:47
Mungkin bisa dipahami ya. Jadi seperti
00:20:50
membuat visual sendiri di dalam otak. Oh
00:20:54
nanti begini begini caranya begini nanti
00:20:56
begini. Nah
00:20:57
itu visualisasi tujuan kita menstimulus
00:21:02
merangsang main ini ee untuk tetap
00:21:06
berfungsi.
00:21:07
secara
00:21:09
dinamis. Kemudian mempelajari seni, seni
00:21:12
musik misalnya atau seni lain,
00:21:16
olahraga dan lain
00:21:19
sebagainya. Karena di situ tentu
00:21:21
saja apa ya, mensana incorporesano ya.
00:21:25
Di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh
00:21:27
yang kuat.
00:21:30
Yang kedua, kenali hambatan kreativitas
00:21:33
Anda
00:21:34
dan lakukan rencana aksi untuk me apa
00:21:38
ya? Mengeliminir hambatan-hambatan yang
00:21:42
ada. Jadi di saat di ketika kita sudah
00:21:45
membuat bermain di dalam
00:21:48
pikiran itu tentu saja harus didukung
00:21:51
dengan tindakan. Jadi jangan cuma
00:21:54
sekedar konsep. Kalau konsep namanya itu
00:21:58
bukan apa ya, bukan
00:22:03
pengusaha beneran, tapi dia
00:22:06
sebuah pembuat proposal untuk meng untuk
00:22:10
meminjam utang misalnya.
00:22:13
Biasakan berpikir
00:22:16
berbeda, berbeda. Berpikir berbeda. Jadi
00:22:19
berbeda sini berbeda dari yang lain.
00:22:21
Jadi
00:22:23
ee kita itu mempunyai sisi yang lain
00:22:28
dalam melakukan sesuatu.
00:22:32
mungkin bisa dilatih ketika kita ketika
00:22:36
ngobrol ee pendapat A
00:22:41
adalah satu terus ee
00:22:45
kita mencari isi yang berbeda. Kita
00:22:47
berpendapat ee bukan satu tapi
00:22:51
1.1. Jadi sama tapi berbeda gitu.
00:22:58
Jadi ibaratnya itu menurut Thomas Alpha
00:23:01
Edison, kreativitas terdiri dari 1%
00:23:05
inspirasi dan
00:23:07
99% kerja keras. 1% tadi gagasan ide
00:23:12
melalui
00:23:14
visualisasi tujuan dari konsep-konsep di
00:23:18
yang ada di benak kita, di pikiran
00:23:21
kita itu 1%. Tapi 1%
00:23:26
itu bisa menjadi 100% kalau
00:23:31
diilakukan. Jadi ada ikhtiar di situ.
00:23:34
Jadi bukan hanya sekedar berdoa mau
00:23:36
sukses, mau
00:23:37
berhasil. Kalau enggak dilakukan ya sama
00:23:40
aja bolong kan gitu.
00:23:43
dan cuma sebagai tataran wacana itu
00:23:47
jangan sampai pengusaha-pengusaha
00:23:50
memiliki apa ya hanya sebatas wacana
00:23:53
tapi tidak
00:23:54
ada rencana dan pelaksana di
00:23:59
situ. Selanjutnya inovasi. Tadi sudah
00:24:02
kreatif, sekarang ke inovasi. Ini
00:24:04
berjarang apa? Berjarang lagi berjalan,
00:24:07
berdampingan ya. Jadi kalau menurut John
00:24:11
Ader di sini inovasi adalah proses
00:24:13
menemukan atau mengimplementasikan
00:24:16
sesuatu yang baru ke dalam situasi yang
00:24:21
baru.
00:24:23
Proses
00:24:24
melaksanakan yang tadi sudah sudah
00:24:27
dipikirkan ke dalam sesuatu hal yang
00:24:31
baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi
00:24:35
kebanyakan orang karena sifatnya
00:24:37
relatif.
00:24:39
Jadi tidak apa
00:24:42
ya bagi kebanyakan orang itu sifatnya
00:24:47
tidak 100% tapi relatif.
00:24:52
apa yang dianggap baru oleh seseorang
00:24:54
atau pada suatu konteks dapat jadi
00:24:57
merupakan sesuatu yang lama bagi orang
00:24:59
lain atau dalam konteks yang lain.
00:25:02
Mungkin bagi beberapa orang itu itu
00:25:07
biasa, itu lama, tapi beberapa orang
00:25:09
sebagian lagi itu merupakan baru. Jadi
00:25:12
relatif
00:25:15
sifatnya yang mana memikirkan dan
00:25:17
melakukan sesuatu yang baru yang
00:25:19
menambah atau menciptakan nilai dan
00:25:23
manfaat dalam aspek sosial dan
00:25:27
ekonomi. minimal
00:25:29
ee
00:25:31
prioritas thinking-nya
00:25:34
itu berbasis sosial ekonomi untuk
00:25:38
menciptakan, menaikkan
00:25:41
ee sisi sosialnya dan juga
00:25:44
ekonominya. Karena di sini konteksnya
00:25:49
berwirausaha. Kemudian untuk
00:25:52
menghasilkan perilaku inovatif,
00:25:54
seseorang harus melihat inovasi secara
00:25:57
mendasar. sebagai proses yang dapat
00:26:00
dikelola. Lagi-lagi di sini inovasi ini
00:26:03
adalah bagian dari sebuah proses yang
00:26:05
dapat kita kelola untuk menciptakan
00:26:07
sesuatuesuatu hal yang
00:26:10
baru. Mungkin sampai sini bisa dipahami
00:26:13
ya.
00:26:15
Jadi ee apa dari kreatif
00:26:20
tadi saling bersinggungan dan saling
00:26:23
berdampingan untuk
00:26:25
menciptakan
00:26:28
inovasi-inovasi. Ada beberapa aspek di
00:26:30
sini. Ada tiga aspek. Creative thinker
00:26:34
yaitu mempunyai power yang kuat atau
00:26:38
kualitas untuk menghasilkan
00:26:40
ide. Jadi harus berpikir secara keras.
00:26:45
Jadi apa ya, kemampuan berpikir itu
00:26:48
harus harus terus
00:26:50
dilatih. Ibaratnya itu ketika kalian
00:26:53
sudah mampu berpikir dengan sangat
00:26:57
berat mungkin
00:26:59
sampai apa ya kalau orang banyak pikiran
00:27:02
sampai enggak mau makan terus sampai
00:27:03
kurus. Nah, itu itu harus terus dilatih
00:27:08
ya dan harus bisa meng-handle apa?
00:27:11
Meng-handle fisik juga.
00:27:13
Karena berpikir itu ide-ide yang baru
00:27:16
itu berasal dari
00:27:18
pikiran. Jadi harus punya ee
00:27:23
apa? Berpikir
00:27:26
yang lebih daripada yang lain. Kemudian
00:27:30
aspek kedua ada inovator. Memperkenalkan
00:27:33
sesuatu yang baru atau sebagai sesuatu
00:27:36
yang baru seperti produk atau layanan
00:27:38
pada pasar.
00:27:41
Jadi kita berani memperkenalkan sesuatu
00:27:43
yang
00:27:44
baru dari apa yang
00:27:48
ee kita
00:27:51
buat. Jadi harus menunjukkan ee bahwa
00:27:54
sesuatu yang hal yang baru itu ada sisi
00:27:57
manfaatnya.
00:28:00
Kemudian inventor, kombinasi antara
00:28:03
creative thinker dan innovator. Jadinya
00:28:07
orang yang berani menginvestasikan
00:28:12
modalnya karena di situ ada produk. Jadi
00:28:14
kita itu merupakan inventor. Inventor
00:28:18
yang
00:28:20
menghadirkan apa
00:28:22
ya? Banyak
00:28:24
peminat dan itu
00:28:28
apa? Ee inventor itu kita menciptakan
00:28:31
invent apa ya ibaratnya invention apa
00:28:34
invention. Jadinya invention itu adalah
00:28:45
modal. Selanjutnya ada hal perilaku
00:28:49
inovatif. Jadi di sini lebih ke ee
00:28:54
perilakunya kita meng generating ideas.
00:28:57
Jadinya kita apa ya?
00:29:03
ide-ide yang
00:29:04
di
00:29:06
kembangkan. Jadi, individu atau kelompok
00:29:08
dalam menghasilkan
00:29:10
gagasan ee misalnya mengembangkan
00:29:13
produk, proses pelayanan yang ada
00:29:15
sebelumnya atau menciptakan sesuatu yang
00:29:18
baru. Kemudian ada juga harvesting
00:29:21
ideas. Jadi, masih meliputi kelompok
00:29:24
yang sama ee dalam mengumpulkan,
00:29:26
kemudian menyaring dan mengevaluasi
00:29:29
gagasan.
00:29:32
Kemudian barulah kita
00:29:35
mengembangkan developing and
00:29:38
implementing this idea. Jadi melibatkan
00:29:42
kelompok dalam mengembangkan dan
00:29:47
meningkatkan ee apa? gagasan sampai pada
00:29:51
diberikannya tanggapan yang berasal dari
00:29:53
orang
00:29:57
lain. Selanjutnya ada beberapa karakter
00:30:01
individu yang memiliki perilaku-perilaku
00:30:04
inovatif. Dia memiliki visi yang
00:30:07
jelas. Visi yang jelas dalam hidupnya,
00:30:11
dalam usaha yang mau dibangunnya
00:30:14
misalnya.
00:30:16
Bahkan ketika mereka belum memiliki
00:30:17
titik awal yang
00:30:19
pasti, bagaimana untuk
00:30:24
mencapainya? Karena visi di sini tentu
00:30:26
saja belum
00:30:27
tentu belum bisa dilaksanakan. Karena
00:30:29
kalau sudah dilaksanakan namanya misi,
00:30:32
ya. Jadi harus memiliki visi dulu
00:30:35
sebelum dia ee
00:30:37
mencapai tujuannya.
00:30:40
Kemudian yang kedua, mendefinisikan
00:30:42
sasaran yang spesifik dan mengambil
00:30:44
manfaat dari kegiatan yang dilakukan.
00:30:48
Jadinya dia mendefinisikan
00:30:51
sasaran-sasaran yang lebih spesifik
00:30:54
atau ee bidang misalnya bisa jadi lebih
00:30:58
ee spesifik ke bidang mana, mau usaha di
00:31:01
bidang apa atau di bidang kuliner atau
00:31:03
di
00:31:04
bidang
00:31:06
ee garmen atau di
00:31:10
bidang obat atau di
00:31:13
bidang apalagi otomotif dan lain
00:31:15
sebagainya itu
00:31:17
bisa bisa mengarahkan kita lebih bisa
00:31:20
menspesifikkan ya dan mengambil manfaat
00:31:23
dari kegiatan yang sudah
00:31:26
dilakukan. Yang ketiga, mampu
00:31:28
menghadirkan contoh masalah ee atau
00:31:31
wujud nyata ide untuk membujuk dengan
00:31:34
rasional.
00:31:37
Yang keempat ada mendapatkan
00:31:39
dukungan dari rekan-rekan sejawat
00:31:43
misalnya teman-teman dan mampu membangun
00:31:46
kelompok dengan tujuan yang sama
00:31:49
sehingga semua orang merasa mereka itu
00:31:51
partner dalam kegiatan yang tentu saja
00:31:55
sifatnya mutualisme, saling
00:31:57
menguntungkan.
00:32:00
Yang kelima, berani dan mampu mengambil
00:32:01
resiko yang telah diperhitungkan dan
00:32:04
menghadapi kesulitan atau hambatan.
00:32:07
Lagi-lagi ee diakhiri dengan kata
00:32:10
berani, berani mengambil resiko. Kalau
00:32:13
itu e teknik-teknik yang kita lakukan
00:32:15
ada merupakan teknik yang baru, berarti
00:32:17
apapun perhitungan-perhitungan yang
00:32:19
sudah kita lakukan dan ee resiko-resiko
00:32:23
yang ada harus dihadapi dan
00:32:26
penyelesaiannya pun juga menggunakan
00:32:28
cara-cara yang inovatif.
00:32:34
Selanjutnya, mampu memotivasi dan
00:32:37
menginspirasi orang dalam melakukan
00:32:39
kegiatan sehingga setiap orang
00:32:40
memberikan kontribusi yang penuh
00:32:42
terhadap kegiatan dan berpartisipasi
00:32:45
dalam setiap
00:32:47
keputusan. Yang ketujuh itu ada ee kita
00:32:51
itu mampu mempengaruhi untuk
00:32:53
menggerakkan dukungan dan sumber daya
00:32:56
yang ada agar kegiatan berjalan. Jadi
00:32:59
kita mengakomodasi, mengakomodir semua
00:33:03
ee
00:33:05
aspek yang mempengaruhi untuk dapat
00:33:07
menggerakkan dan mendukung ee kegiatan
00:33:10
usaha yang kita
00:33:13
lakukan. Kemudian yang kedelapan, mampu
00:33:16
mengatasi hambatan dengan baik.
00:33:24
Ee jadi misalnya terhadap setiap campur
00:33:26
tangan dan oposisi dari lawan-lawan
00:33:28
bisnis misalnya. Jadi di sini apa ya?
00:33:31
Kalau kita ketemu lawan bisnis ee jiwa
00:33:35
berani itu harus muncul, jiwa berperang
00:33:38
itu harus
00:33:40
muncul. Karena ketika sudah melakukan
00:33:42
usaha itu harus jiwa apa ya? Jiwa
00:33:47
mengalahkan itu harus ada.
00:33:50
minimal apa ya ibaratnya
00:33:54
itu kalau mau maju harus punya musuh
00:33:57
ibaratnya
00:33:59
gitu. Kalau misal mau
00:34:03
membangun usaha
00:34:07
A dan itu usaha itu usaha A yang itu
00:34:10
adalah hasil dari ATM yang nantinya akan
00:34:13
kita buat. berarti harus ada
00:34:16
kompetitor-kompetitor yang sebidang
00:34:18
dengan A tadi. Dan nah di sini ee pelaku
00:34:22
usaha ini
00:34:24
adalah motivasi pertama itu adalah
00:34:27
mengalahkan dulu kompetitor, bersaing
00:34:29
dulu dengan kompetitor, gitu.
00:34:31
Karena itu untuk ee mendapatkan
00:34:34
gagasan-gagasan baru juga dari kita
00:34:37
berkompetisi itu. Karena bagaimanapun
00:34:39
dengan caranya dengan berkompetisi
00:34:41
itulah pikiran itu selalu berputar
00:34:44
berputar untuk mencari sesuatu-sesuatu
00:34:46
yang baru untuk
00:34:49
mengalahkan. Karena di pembahasan
00:34:51
sebelumnya sudah saya bahas adalah ee
00:34:53
untuk mencapai sebuah
00:34:55
kemenangan dalam berusaha itu
00:34:58
berwirausaha.
00:35:01
Kemudian memiliki ketekunan menjaga
00:35:03
momentum setelah adanya
00:35:06
penurunan ee penanus antusiasme dari
00:35:10
anggota
00:35:11
kelompok. Kemudian mampu meyakinkan
00:35:14
seluruh anggota atau seluruh partner
00:35:17
atau seluruh mitra dan lain sebagainya
00:35:19
bahwa usaha yang kalian jalankan itu
00:35:24
benar-benar berorientasi pada kemenangan
00:35:27
misal itu harus optimis.
00:35:32
Jadi
00:35:33
batu di tengah jalan ada apa-apa ya itu
00:35:36
urusan
00:35:37
nanti tiba masa tiba akal
00:35:41
gitu sing bisa dipahami ya sampai di
00:35:43
sini ya.
00:35:48
Kemudian karakter individu yang
00:35:51
memiliki perilaku
00:35:54
inovatif dia itu mencari tahu teknologi
00:35:58
baru, proses, teknik,
00:36:01
ide-ide
00:36:02
atau apa
00:36:05
ya
00:36:08
konsep-konsep yang baru, mencari tahu
00:36:12
teknologi baru karena ee
00:36:15
ee indikator peradaban yang maju itu
00:36:19
adalah indikator pertama itu adalah dari
00:36:22
teknologi. Apalagi sekarang
00:36:25
ya ee negara maju adalah negara-negara
00:36:28
yang menguasai teknologi entah itu
00:36:31
teknologi
00:36:34
apalah. Nah, jadi di sini kita harus
00:36:36
terus mencari tahu teknologi-teknologi
00:36:39
yang baru dalam ee berwirausaha.
00:36:44
Misalnya dahulu
00:36:46
itu lebih cenderung pada sisi-sisi yang
00:36:51
persuasif, penjualan-penjualan yang
00:36:53
persuasif. Jadi door to door atau
00:36:56
dikerumunan banyak orang. Tapi dengan
00:36:59
kita mencari tahu teknologi baru, oh
00:37:01
ternyata sekarang bisa
00:37:03
melalui di atas garis online gitu. Oh.
00:37:08
Oh. di online itu ternyata segmentasinya
00:37:11
itu lebih besar
00:37:13
daripada ee persuasif tadi. Misalnya
00:37:16
offline misalnya. Karena kalau offline
00:37:19
mungkin tingkatnya ee levelnya masih
00:37:20
level-level lokal karena ee pemasaran
00:37:25
tersebut
00:37:26
adalah di wilayah tersebut gitu. Hanya
00:37:29
di wilayah di wilayah itu saja. Tapi
00:37:32
sedangkan misalnya wah sekarang
00:37:34
teknologi baru ada online ternyata bisa
00:37:36
sampai
00:37:38
ke seluruh Indonesia misalnya dalam
00:37:41
skala
00:37:42
nasional. Oh bahkan bisa sampai
00:37:45
internasional misalnya.
00:37:48
Jadi itu terus bergerak kalau pola
00:37:51
pikir-pola pikir ee
00:37:54
apa
00:37:57
wirausaha
00:38:00
karena apa ya ibaratnya
00:38:04
itu medannya dia medianya usaha itu
00:38:09
yaitu perkembangan zaman itu dia akan
00:38:13
mengikuti ibaratnya seperti air dia akan
00:38:17
mengikuti
00:38:20
wadahnya kemudian menghasilkan ide-ide
00:38:23
kreatif, memajukan dan memperjuangkan
00:38:25
ide-ide ke orang lain. Kalau misalnya
00:38:28
sudah ditemukan konsep yang benar-benar
00:38:30
utuh, dia akan memperjuangkan bahwa
00:38:32
idenya itu benar-benar baru dan
00:38:35
bermanfaat di dalam ee kondisi yang ada
00:38:41
ke orang lain. Ya, selanjutnya meneliti
00:38:44
dan menyediakan sumber daya yang
00:38:46
diperlukan untuk mewujudkan ide-ide
00:38:49
baru. Kemudian ada mengembangkan rencana
00:38:52
dan jadwal yang matang untuk mewujudkan
00:38:54
ide baru tersebut.
00:38:56
Jadi ketika kita sudah melakukan
00:38:58
penelitian, riset kecil-kecilan, survei
00:39:00
dan segala macam untuk menyediakan
00:39:03
sumber
00:39:04
daya
00:39:06
ee dalam mewujudkan ide-ide yang kita
00:39:10
canangkan itu kemudian kita susun.
00:39:13
Berarti kita harus
00:39:15
ee ibaratnya kita punya banyak tombol ya
00:39:18
di sini ada ketika sudah apa menekan
00:39:21
tombol konseptor kita membuat konsep
00:39:23
gagasan baru baru kita menekan tombol
00:39:26
manager di dalam diri sendiri ya.
00:39:29
Jadi kalian harus ee harus apa
00:39:33
ya? Optimis percaya
00:39:36
bahwa
00:39:37
ee kalian itu atau kita apa diri sendiri
00:39:43
itu memiliki kemampuan-kemampuan
00:39:49
yang extraordinary. Luar biasa.
00:39:54
Jadi kita
00:39:55
memiliki bisa melakukan
00:39:58
perencanaan, bisa
00:40:01
melakukan ee pengaturan
00:40:05
manajerial,
00:40:06
penjadwalan yang secara sistematis
00:40:09
dilakukan untuk apa?
00:40:12
Mewujudkan ee inovasi-inovasi yang baru
00:40:17
gitu.
00:40:19
Kemudian selanjutnya adalah kreatif.
00:40:21
Jadi situ apa
00:40:24
ya? Ketika sudah masuk ke tahapan
00:40:27
implementasi itu harus kita mengaktifkan
00:40:30
otak kiri. Kalau tadi ketika melakukan
00:40:36
ide membuat atau meng-create gagasan
00:40:39
baru, kita menggunakan otak
00:40:41
kanan. Tapi ketika sudah masuk
00:40:43
implementasi kita menggunakan otak kiri.
00:40:46
Nah, jadi apa ya? Harus bersyukur bahwa
00:40:51
otak yang manusia miliki itu adalah
00:40:54
sempurna. Jadi ada kalanya otak kanan
00:40:57
kita bermain, ada kalanya otak kiri kita
00:40:59
bermain dan tengah pun juga ada
00:41:02
waktunya. Jadi harus kita harus bisa
00:41:04
mem-manage
00:41:05
itu. Waduh, saya enggak bisa, enggak ada
00:41:08
yang bisa. Semuanya insyaallah bisa.
00:41:11
Jadi harus
00:41:14
yakin macam-macam inovasi. Ada inovasi
00:41:17
produk misalnya
00:41:19
produk apa ya? Produk apapun lah. Kalau
00:41:23
saya ambil contoh saya ada produk
00:41:28
parfum biasa.
00:41:30
pewangi itu
00:41:32
biasa, tapi yang ada antiseptiknya itu
00:41:36
mungkin kalau bagi saya pribadi, wah
00:41:41
enggak ada nih. Jadinya ya tinggal
00:41:43
ditambahin. Jadi itu ada ATM di situ.
00:41:46
Kita mengamati, kita
00:41:48
meniru, kemudian modifikasi dengan
00:41:51
campuran
00:41:52
disinfektan atau campuran antiseptik.
00:41:56
Jadi berfungsi untuk
00:41:59
ee ada apa? Berfungsi
00:42:02
untuk menghilangkan bau misalnya dan
00:42:05
membunuh bakteri
00:42:09
gitu. Jadi ada inovasi baru meskipun
00:42:11
tadi yang tadi sudah dijelaskan ee
00:42:13
mungkin bagi sebagian orang itu biasa,
00:42:16
tapi ada beberapa bagian orang lain
00:42:19
berbagai apa ee sebagian orang lain itu
00:42:21
menganggap itu baru gitu. Enggak usah
00:42:26
minder, enggak usah malu. Yang penting
00:42:29
berhasil untuk membuat itu. Itu
00:42:31
merupakan hal yang luar biasa. Akan ada
00:42:34
kepuasan sendiri
00:42:36
ya. Karena berhasil menciptakan produk
00:42:39
dari A sampai Z itu dikuasai
00:42:43
oleh owner, pengusaha yaitu siapa?
00:42:47
Kalian
00:42:48
sendiri. Selanjutnya, inovasi proses
00:42:51
bisnis.
00:42:53
ketika sudah bisa membuat
00:42:55
produk kemudian ee kita berinovasi
00:42:58
proses bisnisnya menjalankan sebuah
00:43:00
bisnis ini mau menggunakan bisnis
00:43:03
apa kalau tidak kalau kita di mengambil
00:43:06
acuan harus punya jiwa untuk mengalahkan
00:43:09
dulu, berarti di sini kita harus bermain
00:43:11
bermain ini dulu, bermain sendiri dulu
00:43:14
karena bermain dengan bermain sendiri
00:43:15
itu berarti kita menguasai medan, kita
00:43:18
menguasai semua gitu.
00:43:21
Tapi ketika sudah tidak bisa dikalahkan
00:43:24
misalnya, barulah join. Jadi jangan join
00:43:29
dulu. Kalau join dulu nanti malah perang
00:43:31
di dalam gitu. Mungkin paham ya maksud
00:43:35
saya, Mbak. Jadi lebih alangkah
00:43:40
baiknya ee pure dari diri sendiri.
00:43:46
Mungkin kalau kalian punya banyak
00:43:49
contoh-contoh tokoh atau orang-orang
00:43:52
yang sukses, coba aja tanya. Pasti dia
00:43:55
akan dimulai dari diri sendiri dulu
00:43:57
untuk menciptakan sesuatu hal yang
00:44:01
baru. Kemudian ada inovasi jasa atau
00:44:04
layanan. Nah, ini situasional sifatnya
00:44:07
inovasi ini ee
00:44:10
pembaharuan-pembaharuan layanan jasa
00:44:12
atau servis itu menyesuaikan kondisi
00:44:17
perkembangan pada saat
00:44:20
itu. Bisa enggak menciptakan inovasi
00:44:22
jasa? Pasti bisa karena itu
00:44:25
ah apa ya tingkatan tingkatan teknik
00:44:28
gitu. Teknis dan mudahlah insyaallah
00:44:31
mudah.
00:44:34
[Musik]
00:44:36
Selanjutnya sumber ide produk inovatif
00:44:40
yang pertama bisa menggunakan
00:44:41
technological trends
00:44:45
forecasting atau apa ya
00:44:51
dari forecasting itu eh
00:44:55
halaman-halaman tren dari
00:44:58
teknologi ataupun yang kedua dari
00:45:01
market.
00:45:03
yaitu ee apa dari pasar. Jadi
00:45:06
menyesuaikan perkembangan
00:45:08
teknologi dan juga
00:45:17
pasar.
00:45:18
Selanjutnya di sini mungkin lebih
00:45:24
kepada ee kolaborasi antara kreativitas
00:45:29
dan inovasi.
00:45:32
Inovasi dan kreativitas berada dalam
00:45:34
wilayah domain yang
00:45:36
sama, tetapi memiliki batasan yang
00:45:40
tegas. Kreativitas tadi adalah sudah
00:45:43
kita urai apa? sudah diuraikan
00:45:44
ciri-cirinya, bagaimana karakteristiknya
00:45:47
kreativitas itu dan bagaimana teknik
00:45:51
meng-create ee kreativitas
00:45:54
itu. Dan inovasi ini adalah bagian
00:45:59
dari
00:46:02
pelaksanaannya. Tadi sudah dijelaskan
00:46:03
juga kan masing-masing ini ada
00:46:06
batasan-batasan
00:46:07
tertentu dan tentu saja ee dengan ee
00:46:11
pola pikir yang positif.
00:46:16
Kemudian kreativitas merupakan langkah
00:46:19
pertama menuju inovasi yang terdiri atas
00:46:22
berbagai tahap. Jadi kreativitas tadi
00:46:25
merupakan ee langkah
00:46:28
pertama untuk menuju sebuah kebaharuan
00:46:31
inovasi dalam pelaksanaannya, dalam
00:46:35
pembuatannya.
00:46:38
Kalau kalau kreativitas itu adalah dari
00:46:41
mindnya, dari
00:46:44
pikiran. Kemudian 1% tadi kalau kata
00:46:47
Thomas Alfred Edison berarti 1%-nya itu
00:46:49
adalah kreativitas dan 99%-nya adalah
00:46:53
dibumbui oleh bumbu-bumbu inovasi
00:46:57
yang kita ramu sedemikian rupa untuk
00:47:02
agar tercipta rasa-rasa yang mungkin
00:47:05
bisa gurih. bisa manis, bisa asam, bisa
00:47:09
juga nano-nano
00:47:12
misalnya. Kreativitas berkaitan dengan
00:47:15
produksi, kebaharuan ee dan ide-ide yang
00:47:21
bermanfaat. Kemudian inovasi berkaitan
00:47:24
dengan produksi atau adopsi ide-ide
00:47:26
bermanfaat dan implementasinya. Itu dari
00:47:30
bagian dari inovasi.
00:47:35
Jadi itu hal-hal yang
00:47:37
terpenting mungkin
00:47:39
ini poinnya ini poinnya di sini poin
00:47:42
usaha itu adalah
00:47:44
kreativitas. Jadi kita mampu
00:47:47
menciptakan manusia itu mampu mencipta
00:47:50
membuat sejarah membuat produk dan lain
00:47:53
sebagainya dengan cara-cara yang inovasi
00:47:57
mengikuti ee apa
00:48:00
perkembangan zaman.
00:48:04
Oh, berarti kalau yang cara-cara
00:48:07
lama tidak berguna lagi? Enggak juga
00:48:11
bisa berguna dengan tadi ada ada apa?
00:48:17
Teknik modifikasi gitu.
00:48:20
Oke, ee pembahasan kali ini cukup
00:48:25
sekian dan saya
00:48:28
harap dan
00:48:30
apa teknik-teknik tadi mungkin bisa
00:48:33
diterapkan juga ya dalam kehidupan ya.
00:48:36
Untuk ee pertemuan kali ini terima
00:48:38
kasih. Wasalamualaikum warahmatullahi
00:48:40
wabarakatuh.