Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham - Iman Dan Ilmu Apakah Bertentangan

00:24:25
https://www.youtube.com/watch?v=PuEn7NQ4d7s

Zusammenfassung

TLDRPendeta Rubin Andi Abraham membahas hubungan antara iman dan ilmu, menyoroti konflik historis antara ajaran gereja dan penemuan ilmiah, terutama mengenai heliosentrisme. Ia mengutip tokoh-tokoh seperti Galileo, Einstein, dan Agustinus untuk menunjukkan bahwa iman dan ilmu tidak harus bertentangan, melainkan saling melengkapi. Ilmu pengetahuan membantu memahami ciptaan Tuhan dan memperkuat iman, sementara iman memberikan makna dan tujuan. Pendeta juga menekankan pentingnya etika dalam ilmu pengetahuan dan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk kebaikan.

Mitbringsel

  • 🌞 Konsep heliosentris oleh Kopernikus dan Galileo.
  • 📖 Alkitab menunjukkan jalan menuju surga, bukan cara langit bekerja.
  • 🧠 Ilmu dan iman saling melengkapi, bukan bertentangan.
  • 🌌 Ilmu membantu memahami ciptaan Allah.
  • 📜 Penemuan arkeologi mendukung keakuratan Alkitab.
  • 💻 Teknologi memperluas akses kepada firman Tuhan.
  • 🌱 Ilmu pengetahuan meningkatkan kualitas hidup.
  • ⚖️ Etika Kristen dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
  • 🤝 Integrasi iman dan sains dengan bijaksana.
  • 🙏 Menghargai ilmu sebagai karunia Tuhan.

Zeitleiste

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pendeta Rubin Andi Abraham membahas hubungan antara iman dan ilmu, mengacu pada sejarah ilmuwan Kristen seperti Nicholas Kopernikus dan Galileo Galilei yang memperkenalkan konsep heliosentris. Pada masa itu, Gereja Katolik menganut paham geosentris, yang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta. Galileo, meskipun beriman, tetap berpegang pada keyakinan bahwa matahari adalah pusat, yang mengakibatkan dia dihukum tahanan rumah. Peristiwa ini menunjukkan pertentangan antara iman dan ilmu, tetapi banyak ilmuwan dan teolog modern percaya bahwa keduanya tidak harus bertentangan.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Pendeta menjelaskan pandangan beberapa tokoh seperti Albert Einstein, yang menyatakan bahwa ilmu dan agama saling melengkapi, serta Agustinus yang berpendapat bahwa iman dan akal budi tidak bertentangan. Thomas Aquinas juga menekankan bahwa ilmu dan iman berasal dari sumber yang sama, yaitu Tuhan. John Calvin melihat alam semesta sebagai teater kemuliaan Allah, di mana ilmu membantu memahami ciptaan Tuhan. CS Lewis menekankan bahwa iman Kristen tidak bertentangan dengan akal budi, dan bahwa mukjizat dapat terjadi dalam alam semesta.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Pendeta menekankan pentingnya memahami bahwa ilmu pengetahuan dapat memperdalam pemahaman tentang ciptaan Allah dan membantu dalam tafsir Alkitab. Penemuan arkeologis dan studi sejarah dapat membuktikan keakuratan teks Alkitab, seperti penemuan Dead Sea Scroll yang menunjukkan kesamaan dengan teks Alkitab yang ada. Selain itu, ilmu pengetahuan juga dapat mendorong etika Kristen dalam keilmuan, memastikan bahwa ilmu digunakan untuk kebaikan dan bukan untuk merusak kehidupan.

  • 00:15:00 - 00:24:25

    Pendeta menyimpulkan bahwa ilmu pengetahuan dan iman tidak harus bertentangan, tetapi dapat berjalan bersama dalam harmoni. Ilmu pengetahuan dapat meningkatkan kualitas hidup dan mempermudah akses terhadap firman Tuhan melalui teknologi. Implikasi praktis bagi umat Kristen adalah menghargai ilmu sebagai karunia Tuhan, memperdalam ilmu dengan sikap rendah hati, dan memanfaatkan teknologi secara bijaksana. Pendeta mengajak semua untuk berdoa agar iman dan ilmu saling melengkapi dalam kehidupan sehari-hari.

Mehr anzeigen

Mind Map

Video-Fragen und Antworten

  • Apakah iman dan ilmu bertentangan?

    Beberapa orang berpendapat bahwa iman dan ilmu bertentangan, tetapi banyak ilmuwan dan teolog percaya bahwa keduanya saling melengkapi.

  • Siapa yang mengembangkan konsep heliosentris?

    Nicholas Kopernikus dan Galileo Galilei mengembangkan konsep heliosentris, yang menyatakan bahwa matahari adalah pusat tata surya.

  • Apa yang dikatakan Albert Einstein tentang ilmu dan agama?

    Albert Einstein berkata, 'Ilmu tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu buta.'

  • Apa kontribusi ilmu bagi iman Kristen?

    Ilmu membantu memperdalam pemahaman tentang ciptaan Allah dan mendukung tafsir Alkitab yang lebih akurat.

  • Bagaimana teknologi mempengaruhi penyebaran firman Tuhan?

    Teknologi digital memungkinkan Alkitab tersedia dalam berbagai bahasa dan format, memperluas akses kepada firman Tuhan.

  • Apa implikasi praktis dari hubungan antara iman dan ilmu?

    Kita harus menghargai ilmu sebagai karunia Tuhan dan mengintegrasikan iman dan sains dengan bijaksana.

Weitere Video-Zusammenfassungen anzeigen

Erhalten Sie sofortigen Zugang zu kostenlosen YouTube-Videozusammenfassungen, die von AI unterstützt werden!
Untertitel
id
Automatisches Blättern:
  • 00:00:01
    Shalom saudara sekalian. Senang sekali
  • 00:00:03
    saya Pendeta Rubin Andi Abraham bisa
  • 00:00:05
    melayani Anda dalam ibadah online ini.
  • 00:00:08
    Hari ini saya akan membahas perihal iman
  • 00:00:10
    dan ilmu apakah bertentangan.
  • 00:00:14
    Saudara sekalian, di abad yang ke-17 ada
  • 00:00:17
    seorang ilmuwan sekaligus Kristen
  • 00:00:20
    namanya Nicholas Kopernikus dan juga
  • 00:00:23
    Galileo
  • 00:00:25
    Galilei. Teleskopnya mulai meneliti
  • 00:00:28
    peredaran planet dan bintang di langit.
  • 00:00:32
    Dan kemudian mereka ini mencetuskan
  • 00:00:35
    konsep
  • 00:00:36
    heliosentris. Maksudnya matahari adalah
  • 00:00:39
    pusat tata surya.
  • 00:00:42
    Pada pada waktu itu Gereja Katolik
  • 00:00:44
    menganut paham
  • 00:00:46
    geosentris. Mereka percaya bahwa bumi
  • 00:00:48
    adalah pusat alam semesta yang juga
  • 00:00:52
    selaras dengan ajaran Aristoteles dan
  • 00:00:55
    Petolemaus yang ditafsirkan sesuai
  • 00:00:58
    dengan beberapa ayat Alkitab. Misalnya
  • 00:01:00
    mereka percaya karena begitu besar kasih
  • 00:01:02
    Allah akan dunia ini sehingga
  • 00:01:04
    dikaruniakan anaknya yang tunggal.
  • 00:01:06
    Berarti Allah
  • 00:01:08
    menjadikan dunia itu atau bumi ini
  • 00:01:10
    sebagai senter pusat alam semesta yang
  • 00:01:14
    karenanya Yesus saja rela datang untuk
  • 00:01:17
    mati bagi orang yang ada di pusat alam
  • 00:01:19
    semesta ini. Tentu ini adalah tafsiran
  • 00:01:22
    daripada ayat tersebut. Pada tahun 1633,
  • 00:01:26
    Gereja Roma Katolik melarang ajaran
  • 00:01:28
    heliosentris bahwa matahari pusat alam
  • 00:01:31
    semesta.
  • 00:01:32
    Namun Galileo Galilei tetap tidak mau
  • 00:01:36
    menerima pandangan itu karena yakin
  • 00:01:40
    bahwa mataharilah pusat alam semesta dan
  • 00:01:43
    bukan bumi seperti yang dipercaya oleh
  • 00:01:46
    gereja pada masa itu. Nah, dia dianggap
  • 00:01:48
    membangkan dan tidak mau taat kepada
  • 00:01:51
    aturan itu. Maka Galileo dijadikan
  • 00:01:54
    sebagai tahanan rumah seumur hidupnya
  • 00:01:57
    sebagai hukuman kepada Dia.
  • 00:02:00
    Galileo sebetulnya adalah seorang
  • 00:02:02
    beriman, seorang Kristen dan percaya
  • 00:02:04
    bahwa Tuhan memberi manusia akal untuk
  • 00:02:07
    memahami alam. Dia pernah berkata,
  • 00:02:10
    "Alkitab menunjukkan jalan menuju surga
  • 00:02:13
    bukan bagaimana langit bekerja."
  • 00:02:16
    Maksudnya ada
  • 00:02:18
    perbedaan tujuan antara penelitian sains
  • 00:02:22
    dan tujuan mengapa Alkitab ditulis. Yang
  • 00:02:24
    satu meneliti alam semesta ilmu
  • 00:02:27
    pengetahuan. yang satu menunjukkan jalan
  • 00:02:30
    ke surga Alkitab. Lebih dari 300 tahun
  • 00:02:33
    kemudian yaitu pada tahun
  • 00:02:36
    1992, Paus Yohanes Paulus I secara resmi
  • 00:02:40
    mengakui kesalahan dalam perlakuan
  • 00:02:43
    terhadap
  • 00:02:46
    Galileo. Karena semua orang sekarang
  • 00:02:48
    percaya bahwa matahari adalah pusat alam
  • 00:02:51
    semesta.
  • 00:02:53
    Saudara, peristiwa ini merupakan salah
  • 00:02:54
    satu contoh pertentangan antara iman dan
  • 00:02:57
    ilmu. Iman dan sains yang pernah
  • 00:03:01
    terjadi. Apakah iman dan ilmu itu
  • 00:03:04
    bertentangan? Beberapa orang berpendapat
  • 00:03:07
    bahwa sains dan iman memang bertentangan
  • 00:03:10
    karena sains didasarkan pada bukti
  • 00:03:12
    empiris dan metode rasional. Sedangkan
  • 00:03:15
    iman berlandaskan keyakinan hati kepada
  • 00:03:19
    Allah yang tidak selalu dapat dibuktikan
  • 00:03:22
    secara
  • 00:03:24
    ilmiah. Namun pada masa kini ada banyak
  • 00:03:28
    ilmuwan Kristen dan juga para teolog
  • 00:03:31
    yang yakin bahwa sains atau ilmu
  • 00:03:34
    pengetahuan dan iman tidak harus
  • 00:03:36
    bertentangan. Nah, saya akan sebutkan
  • 00:03:38
    beberapa pandangan ilmuwan dan rohaniwan
  • 00:03:41
    tentang pokok ini. Yang pertama adalah
  • 00:03:44
    Albert Einstein. Dia pernah berkata,
  • 00:03:46
    "Ilmu tanpa agama lumpuh, agama tanpa
  • 00:03:50
    ilmu
  • 00:03:52
    buta." Menurut Einstein, ilmu adalah
  • 00:03:55
    cara untuk memahami alam semesta.
  • 00:03:58
    Sementara agama lebih tentang etika dan
  • 00:04:01
    moral. Jadi keduanya tidak bertentangan
  • 00:04:05
    tapi saling
  • 00:04:07
    melengkapi. Yang kedua, Sin Agustin atau
  • 00:04:10
    Agustinus dari Hippo pernah berkata,
  • 00:04:13
    "Iman dan akal budi termasuk ilmu tidak
  • 00:04:18
    bertentangan. Karena kebenaran yang
  • 00:04:21
    ditemukan melalui ilmu adalah bagian
  • 00:04:23
    dari kebenaran Tuhan.
  • 00:04:25
    All truth is God's truth. Semua
  • 00:04:29
    kebenaran yang ada adalah kebenaran
  • 00:04:32
    Allah. Dia sumber segala-galanya. Dan
  • 00:04:36
    dia bisa menyatakan kepada siapa saja
  • 00:04:39
    yang dia mau. Apakah itu rohaniwan
  • 00:04:42
    ataukah ilmuwan atau orang
  • 00:04:45
    biasa. Agustinus juga pernah berkata,
  • 00:04:48
    "Percaya dulu agar mengerti."
  • 00:04:51
    Artinya iman atau percaya akan membuka
  • 00:04:54
    jalan untuk pemahaman yang lebih dalam
  • 00:04:57
    tentang dunia dan juga tentang Tuhan.
  • 00:05:00
    Maka penting sekali kita bukan hanya
  • 00:05:02
    mengerti, tapi juga percaya. Percaya
  • 00:05:06
    agar
  • 00:05:07
    mengerti. Tokoh lain adalah Thomas
  • 00:05:10
    Aquinas. Dia percaya bahwa ilmu dan iman
  • 00:05:13
    berasal dari sumber yang sama, yaitu
  • 00:05:16
    dari Tuhan.
  • 00:05:18
    Menurut Akuinas, kebenaran dapat
  • 00:05:21
    ditemukan melalui dua hal ini. Pertama,
  • 00:05:24
    akal budi atau ilmu. Dan yang kedua
  • 00:05:27
    adalah wahyu atau iman. Sehingga
  • 00:05:32
    kedua-duanya sangat dibutuhkan. Apakah
  • 00:05:34
    ilmu ataukah iman.
  • 00:05:37
    Berikutnya John
  • 00:05:39
    Calvin. Dia yakin bahwa alam semesta ini
  • 00:05:42
    adalah semacam teater kemuliaan Allah.
  • 00:05:46
    Pengembangan ilmu adalah cara untuk
  • 00:05:48
    memahami ciptaan Tuhan. Calvin
  • 00:05:51
    membedakan antara wahyu
  • 00:05:54
    umum general revelation yang bisa kita
  • 00:05:58
    lihat melalui alam dan juga dipahami
  • 00:06:01
    lewat akabudi dan wahyu
  • 00:06:05
    khusus special revelation yang hanya
  • 00:06:08
    bisa dipahami melalui Alkitab. Melalui
  • 00:06:12
    wahyu umum kita sadar bahwa Allah itu
  • 00:06:14
    ada. Tapi melalui wahyu
  • 00:06:17
    khusus, melalui Alkitab, kita mengenal
  • 00:06:20
    Sang Kristus yang membawa keselamatan.
  • 00:06:24
    Bukan hanya kesadaran, tapi
  • 00:06:26
    keselamatan. Ilmu menurut Calvin adalah
  • 00:06:29
    cara untuk memahami wahyu yang sifatnya
  • 00:06:32
    umum. Tetapi melalui Alkitab, kita
  • 00:06:35
    mengetahui wahyu khusus yang membawa
  • 00:06:38
    keselamatan ketika seorang percaya
  • 00:06:40
    kepada Kristus.
  • 00:06:42
    Orang lain namanya CS Lewis berkata,
  • 00:06:45
    "Iman Kristen tidak bertentangan dengan
  • 00:06:48
    akab budi. Iman adalah langkah yang
  • 00:06:51
    rasional yang masuk akal setelah
  • 00:06:54
    mempertimbangkan bukti-bukti yang ada."
  • 00:06:57
    Luis percaya bahwa mukjizat itu bisa
  • 00:07:01
    terjadi di alam semesta ini. Karena
  • 00:07:04
    Tuhan yang menciptakan hukum alam juga
  • 00:07:07
    dapat bekerja melampaui hukum alam itu
  • 00:07:10
    menurut
  • 00:07:12
    kedaulatannya. Nah, Saudara sekalian,
  • 00:07:14
    dari beberapa pendapat di atas dapat
  • 00:07:17
    disimpulkan bahwa iman dan akal budi
  • 00:07:20
    bagaikan dua sayap yang membawa manusia
  • 00:07:23
    kepada kebenaran.
  • 00:07:26
    Ilmu atau sains membantu kita memahami
  • 00:07:29
    bagaimana alam semesta bekerja.
  • 00:07:31
    Sedangkan iman menjawab mengapa alam
  • 00:07:35
    semesta ada dan memiliki
  • 00:07:37
    tujuan. Iman memberi makna dan tujuan
  • 00:07:42
    yang lebih dalam sehingga kita tahu
  • 00:07:46
    bagaimana alam tercipta misalnya. Tetapi
  • 00:07:49
    melalui iman kita mengerti mengapa alam
  • 00:07:53
    diciptakan oleh Allah. Kita menggali
  • 00:07:57
    makna yang lebih dalam tentang tujuan
  • 00:08:00
    hidup dan yang terkait di dalamnya. Nah,
  • 00:08:03
    jadi konflik antara ilmu dan iman
  • 00:08:05
    seringki muncul karena
  • 00:08:07
    kesalahpahaman atau interpretasi yang
  • 00:08:10
    terlalu sempit. Bukan karena esensi
  • 00:08:13
    keduanya.
  • 00:08:15
    Tuhan menciptakan dunia yang dapat
  • 00:08:17
    dipelajari oleh sains, tetapi juga
  • 00:08:20
    memberi manusia hati dan jiwa untuk
  • 00:08:23
    mencari makna yang lebih dalam yang dia
  • 00:08:26
    akan temukan melalui iman kepada
  • 00:08:30
    Tuhan. Sekarang kita akan melihat
  • 00:08:32
    kontribusi ilmu bagi iman Kristen. Apa
  • 00:08:36
    saja? Yang pertama, memperdalam
  • 00:08:39
    pemahaman tentang ciptaan Allah. Saudara
  • 00:08:42
    sekalian, ilmu pengetahuan akan membantu
  • 00:08:44
    manusia memahami keajaiban alam semesta,
  • 00:08:47
    keajaiban tubuh manusia, dan hukum-hukum
  • 00:08:50
    alam yang lain. Ini memperkuat rasa
  • 00:08:53
    kagum dan penghormatan kepada sang
  • 00:08:57
    pencipta. Kalau kita tahu apa yang
  • 00:08:58
    terjadi di alam semesta, kita akan
  • 00:09:01
    berkata,
  • 00:09:03
    "Kukagum,
  • 00:09:05
    hormat akan
  • 00:09:07
    engkau." Contohnya, orang yang
  • 00:09:10
    mempelajari
  • 00:09:11
    astronomi akan mengungkapkan kebesaran
  • 00:09:13
    alam semesta yang
  • 00:09:15
    mempertegas kebesaran sang pencipta,
  • 00:09:18
    yaitu Allah sendiri. Seperti yang
  • 00:09:21
    tercatat dalam Mazmur 19 ayat yang
  • 00:09:23
    kedua, langit menceritakan kemuliaan
  • 00:09:26
    Allah.
  • 00:09:27
    Saudara-saudara, melalui perkembangan
  • 00:09:30
    ilmu pengetahuan dan teknologi, kita
  • 00:09:33
    tahu bahwa matahari itu diameternya jauh
  • 00:09:36
    lebih besar dari bumi.
  • 00:09:39
    109 kali lebih besar dari diameter bumi.
  • 00:09:43
    Matahari juga lebih besar diameternya 10
  • 00:09:48
    kali lipat dibandingkan dengan planet
  • 00:09:50
    terbesar yaitu
  • 00:09:52
    Jupiter. Dalam penelitian selanjutnya
  • 00:09:55
    dikatakan jumlah bintang yang bisa
  • 00:09:57
    dilihat dengan mata telanjang di langit
  • 00:10:00
    pada waktu malam itu kira-kira 5.000
  • 00:10:03
    sampai
  • 00:10:04
    10.000. Tetapi di galaksi Bima Sakti
  • 00:10:07
    kita ini diperkirakan ada 100 sampai 400
  • 00:10:12
    miliar
  • 00:10:14
    bintang. Sedangkan di alam semesta ini
  • 00:10:17
    ada sekitar 2 triliun galaksi. Nah,
  • 00:10:20
    galaksi kita itu namanya Bima Sakti.
  • 00:10:23
    Sedangkan itu hanyalah salah satu
  • 00:10:26
    galaksi saja dengan pusatnya
  • 00:10:29
    matahari.
  • 00:10:30
    Sedangkan di alam ini ada sekitar 2
  • 00:10:33
    triliun galaksi. Total bintang bisa
  • 00:10:36
    mencapai
  • 00:10:38
    septiliun.
  • 00:10:39
    Maksudnya 10^ 24. Jadi kalau kita nulis
  • 00:10:45
    1 0-nya 24, Saudara sekalian. Kalau ribu
  • 00:10:50
    kan nolnya 3, juta kan nolnya 6, miliar
  • 00:10:53
    nolnya 9, kalau ini nolnya 24. Banyak
  • 00:10:56
    banget ya istilahnya seperti pasir di
  • 00:10:59
    tepi
  • 00:11:00
    pantai, Saudara-saudara. Dan jika
  • 00:11:03
    demikian kita akan mengagumi Tuhan yang
  • 00:11:06
    menciptakan begitu akbar, begitu luar
  • 00:11:09
    biasa. Dan dari sini kita juga belajar
  • 00:11:12
    bahwa ilmu pengetahuan itu terus
  • 00:11:14
    berkembang. Dulu orang menganggap bahwa
  • 00:11:16
    bumi adalah pusat alam semesta. Tapi
  • 00:11:18
    kemudian Nicholas Kopernikus dan Galileo
  • 00:11:21
    Galilei berkata bahwa bukaan yang
  • 00:11:24
    menjadi pusat alam semesta adalah
  • 00:11:26
    matahari. Tapi kemudian Einstein, Albert
  • 00:11:29
    Einstein berkata bahwa matahari itu
  • 00:11:33
    memang pusat dari galaksi Bimaakti.
  • 00:11:38
    Tapi di alam ini ada banyak sekali
  • 00:11:41
    galaksi-galaksi dengan dalam tanda kutip
  • 00:11:44
    mataharinya
  • 00:11:46
    masing-masing. Jadi yang benar yang
  • 00:11:47
    mana, Saudara sekalian? Bumi pusat,
  • 00:11:50
    matahari pusat
  • 00:11:52
    atau matahari cuma pusat di galaksi
  • 00:11:55
    Bimaakti? Sedangkan ada banyak
  • 00:11:57
    galaksi-galaksi lain dengan matahari dan
  • 00:12:00
    bintangnya sendiri-sendiri. Nah, kita
  • 00:12:02
    ini menyadari bahwa manusia itu
  • 00:12:04
    pengetahuannya terbatas dan ilmu itu
  • 00:12:06
    makin lama makin maju.
  • 00:12:08
    Biarlah ilmu makin berkembang tanpa
  • 00:12:11
    harus dibatasi dengan penafsiran kita
  • 00:12:13
    yang sempit. Bukan Alkitabnya yang
  • 00:12:16
    salah, tapi cara kita membaca, cara kita
  • 00:12:19
    memahami Alkitab yang mungkin perlu
  • 00:12:23
    dikoreksi.
  • 00:12:24
    Berikutnya, kontribusi ilmu dalam iman
  • 00:12:28
    Kristen adalah membantu dalam tafsir
  • 00:12:30
    Alkitab.
  • 00:12:32
    Arkeologi dan juga studi sejarah
  • 00:12:34
    membantu kita memahami latar belakang
  • 00:12:36
    budaya dan sejarah Alkitab sehingga
  • 00:12:39
    orang Kristen dapat menafsirkan firman
  • 00:12:41
    Tuhan dengan lebih akurat.
  • 00:12:44
    Misalnya ada orang yang tidak percaya
  • 00:12:47
    bahwa beberapa peristiwa di Alkitab itu
  • 00:12:51
    benar-benar nyata karena enggak ada di
  • 00:12:53
    dalam literatur lain. misalnya tentang
  • 00:12:56
    Raja Sargon atau Sanif atau tidak ada
  • 00:13:01
    perintah
  • 00:13:02
    dari seorang pemimpin Persia pada waktu
  • 00:13:06
    itu yang namanya adalah Kores untuk
  • 00:13:09
    menyuruh orang Israel kembali ke
  • 00:13:12
    Yerusalem setelah penawaran 70 tahun
  • 00:13:15
    oleh Babel yang kemudian dikalahkan oleh
  • 00:13:17
    media Persia. Tapi melalui penggalian
  • 00:13:19
    arkeologis ditemukan itu, Saudara,
  • 00:13:22
    catatan-catatan di batu dan sebagainya
  • 00:13:25
    yang dengan jelas menunjukkan apa yang
  • 00:13:27
    dicatat Alkitab itu benar dan
  • 00:13:30
    akurat. Contoh yang lain adalah penemuan
  • 00:13:33
    Dead Sea Scroll, gulungan naskah laut
  • 00:13:35
    mati yang memberikan bukti tentang
  • 00:13:37
    keakuratan teks Alkitab. Karena begini,
  • 00:13:41
    salinan yang paling lengkap untuk
  • 00:13:45
    menterjemahkan Alkitab ke bahasa
  • 00:13:46
    Inggris, King James Version misalnya,
  • 00:13:49
    bahkan ke dalam bahasa Indonesia itu
  • 00:13:51
    disebut sebagai kodex Alepo atau kodex
  • 00:13:55
    Leningrad pada abad 10 atau 11 setelah
  • 00:13:59
    Masehi. Nah, ada orang bilang ini kan
  • 00:14:03
    salinan yang belum tentu sama seperti
  • 00:14:05
    aslinya. Nah, jadi kemungkinan besar
  • 00:14:08
    Alkitab sudah
  • 00:14:11
    dipalsukan, sudah ditambah, dikurangi di
  • 00:14:14
    tengah
  • 00:14:15
    jalan. Tetapi kemudian ditemukan
  • 00:14:18
    gulungan naskah laut mati di Kumran
  • 00:14:21
    antara tahun 1946 sampai 1956 yang
  • 00:14:25
    usianya setelah diteliti itu berasal
  • 00:14:27
    dari kira-kira abad keesatu sebelum
  • 00:14:30
    Masehi.
  • 00:14:31
    Jadi usianya itu bisa 10 abad sampai 12
  • 00:14:35
    abad lebih tua dari salinan yang paling
  • 00:14:40
    lengkap yang kita miliki untuk
  • 00:14:42
    penerjemahan Alkitab ke seluruh
  • 00:14:44
    bahasa-bahasa dunia. Dan ternyata teks
  • 00:14:48
    Kumran yang 10 abad, 12 abad lebih tua
  • 00:14:51
    itu sama dengan apa yang tercatat dalam
  • 00:14:55
    kodeks Alepo dan kodeks atau kumpulan
  • 00:14:57
    kitab Leningrad ini. Jadi jelas
  • 00:15:00
    penemuan-penemuan ilmu pengetahuan
  • 00:15:03
    membuktikan Alkitab itu
  • 00:15:06
    benar. Berikutnya, Saudara
  • 00:15:08
    sekalian, ini juga bisa mendorong etika
  • 00:15:11
    Kristen dalam keilmuan. Iman Kristen
  • 00:15:14
    memberikan landasan moral bagi
  • 00:15:17
    pengembangan ilmu yang bertanggung jawab
  • 00:15:19
    sehingga ilmu digunakan untuk kebaikan
  • 00:15:22
    dan bukan untuk merusak kehidupan.
  • 00:15:24
    Contohnya etika Kristen dalam
  • 00:15:27
    bioteknologi menolak cloning manusia
  • 00:15:30
    demi menjaga martabat manusia sebagai
  • 00:15:33
    ciptaan Allah. Jadi kalau buah dicloning
  • 00:15:38
    supaya lebih besar, okelah ada domba
  • 00:15:42
    yang dikloning begitu, Saudara menjadi
  • 00:15:45
    domba yang lain. Tapi manusia kalau
  • 00:15:46
    dikloning jadi manusia yang lebih banyak
  • 00:15:49
    dan sebagainya dengan apapun yang
  • 00:15:51
    diinginkan oleh manusia ini kan seperti
  • 00:15:53
    manusia sudah mau main jadi Tuhan. Dan
  • 00:15:56
    itulah yang secara etika moral Kristen
  • 00:16:00
    harus ditolak. Walaupun mungkin saja
  • 00:16:02
    ilmu pengetahuan bisa menemukan caranya
  • 00:16:07
    dan mengembangkan hal
  • 00:16:09
    tersebut. Berikutnya, apa kontribusi
  • 00:16:11
    ilmu bagi manusia dan
  • 00:16:14
    kerohanian?
  • 00:16:16
    Saudara-saudara, jadi kita perlu
  • 00:16:17
    menerapkan sains untuk kebaikan dunia
  • 00:16:20
    dalam berbagai bidang, medis, teknologi,
  • 00:16:22
    ekologi, dan sebagainya. Nah, kontribusi
  • 00:16:25
    ilmu bagi hidup manusia dan kerohanian
  • 00:16:27
    yang pertama antara lain meningkatkan
  • 00:16:29
    kualitas
  • 00:16:30
    hidup. Kemajuan di ilmu pengetahuan dan
  • 00:16:33
    teknologi dalam bidang medis misalnya,
  • 00:16:36
    dalam bidang teknologi pangan dan
  • 00:16:39
    komunikasi bisa membantu manusia hidup
  • 00:16:42
    lebih sehat dan produktif. Saudara,
  • 00:16:45
    contohnya ya, teknologi medis seperti
  • 00:16:47
    vaksin dan terapi gen membantu
  • 00:16:49
    menyembuhkan penyakit yang dulu
  • 00:16:51
    mematikan.
  • 00:16:53
    Beberapa waktu belakangan ini saya
  • 00:16:55
    mendengar juga sudah
  • 00:16:58
    ditemukan cara bagaimana untuk membasmi
  • 00:17:02
    kanser yang selama ini dianggap sebagai
  • 00:17:04
    penyakit yang mematikan. Ilmu
  • 00:17:07
    pengetahuan juga bisa mengembangkan
  • 00:17:09
    bagaimana
  • 00:17:10
    supaya panen dari buah-buahan itu lebih
  • 00:17:14
    sering, lebih cepat dengan kualitas yang
  • 00:17:17
    tetap baik, bahkan lebih bagus daripada
  • 00:17:20
    dengan cara yang alamiah. Bukankah ini
  • 00:17:23
    karena pengembangan daripada IPTEK, ilmu
  • 00:17:26
    pengetahuan dan teknologi?
  • 00:17:29
    Ada orang sekarang yang bisa mengoperasi
  • 00:17:32
    orang lain di luar negeri melalui robot
  • 00:17:35
    yang dia lihat melalui satu alat
  • 00:17:39
    sehingga dia misalnya di negara Amerika
  • 00:17:42
    bisa mengoperasi orang yang ada di
  • 00:17:45
    Indonesia karena dia bisa melihat
  • 00:17:47
    melalui video dan dia gerakkan robot itu
  • 00:17:52
    dengan internet sehingga hasilnya juga
  • 00:17:56
    sangat bagus. ini kan tidak mungkin bisa
  • 00:17:59
    terjadi pada masa
  • 00:18:01
    lalu. Yang kedua, dalam mempermudah
  • 00:18:04
    akses terhadap firman Tuhan. Saudara,
  • 00:18:07
    teknologi digital memungkinkan Alkitab
  • 00:18:09
    tersedia dalam berbagai bahasa dan
  • 00:18:12
    format. Ada aplikasi Alkitab, Podcast,
  • 00:18:15
    YouTube, dan lain-lain. Sehingga makin
  • 00:18:18
    banyak orang bisa mengenal Tuhan.
  • 00:18:21
    Contohnya aplikasi Alkitab seperti
  • 00:18:23
    Version memungkinkan jutaan orang
  • 00:18:25
    membaca Alkitab kapan saja dan di mana
  • 00:18:27
    saja dan biayanya lebih murah. Kalau
  • 00:18:30
    dulu kan di perkamen
  • 00:18:33
    gulungan kulit binatang gedenya luar
  • 00:18:36
    biasa. Lalu ditemukan
  • 00:18:38
    papirus lebih ringkas ditemukan kertas
  • 00:18:41
    dan mesin cetak Gutenberg. Jadi Alkitab
  • 00:18:44
    itu bisa dipegang oleh tangan gitu ya
  • 00:18:48
    walaupun cukup tebal. Tapi sekarang bisa
  • 00:18:51
    dimasukkan dalam handphone yang kecil
  • 00:18:53
    karena secara digital dan penyebarannya
  • 00:18:56
    pun sangat luas terjadi di mana-mana.
  • 00:18:59
    Sekarang ini ada banyak aplikasi yang
  • 00:19:01
    bisa membacakan
  • 00:19:03
    Alkitab dari Kejadian sampai Maliahi
  • 00:19:06
    Perjanjian Lama, dari Matius sampai
  • 00:19:08
    Wahyu Perjanjian Baru. Jadi untuk lansia
  • 00:19:12
    yang sudah kabur matanya, tidak bisa
  • 00:19:15
    baca, bisa klik dan dibacakan itu
  • 00:19:19
    ayat-ayat Alkitab, Perjanjian Lama,
  • 00:19:21
    Perjanjian Baru. Wah, ini kan sangat
  • 00:19:24
    luar biasa, Saudara-saudara.
  • 00:19:27
    Lalu kemudian gunanya adalah memperluas
  • 00:19:30
    pelayanan dan misi Kristen. Internet dan
  • 00:19:33
    media sosial memungkinkan gereja
  • 00:19:35
    menjangkau lebih banyak orang dengan
  • 00:19:37
    Injil tanpa terbatas oleh jarak
  • 00:19:40
    geografis. Contohnya ibadah online dan
  • 00:19:43
    seminar teologi virtual yang
  • 00:19:45
    memungkinkan lebih banyak orang belajar
  • 00:19:46
    firman Tuhan dari berbagai belahan
  • 00:19:49
    dunia.
  • 00:19:51
    Walaupun saya mendorong saudara tetap
  • 00:19:54
    ikut ibadah onside karena kita bisa
  • 00:19:56
    lebih khusuk kalau ikut ibadah online
  • 00:19:59
    itu lebih banyak nontonnya sekarang
  • 00:20:01
    saudara ya itu strauding lah makanan
  • 00:20:04
    tambahan tapi saudara mesti datang ke
  • 00:20:06
    rumah Tuhan dan sungguh-sungguh
  • 00:20:09
    beribadah kepada Dia hormat kepada Tuhan
  • 00:20:12
    sedangkan melalui YouTube dan sebagainya
  • 00:20:15
    sebagai tambahan pengetahuan pemahaman
  • 00:20:18
    kita akan firman kedua Dua-duanya punya
  • 00:20:21
    fungsi yang penting. Nah, sekarang apa
  • 00:20:22
    implikasi praktis bagi kita? Yang
  • 00:20:24
    pertama, kita harus menghargai ilmu
  • 00:20:26
    pengetahuan atau sains sebagai karunia
  • 00:20:28
    Tuhan. Jika sains adalah cara untuk
  • 00:20:31
    memahami ciptaan Tuhan, maka
  • 00:20:33
    mempelajarinya dengan rasa hormat dan
  • 00:20:35
    syukur adalah bagian dari iman. Alkitab
  • 00:20:38
    berkata, "Kasihlilah Tuhan Allah-mu.
  • 00:20:40
    Bukan hanya dengan segenap hatimu,
  • 00:20:42
    jiwamu, kekuatanmu, tapi juga dengan
  • 00:20:44
    segenap akal budimu." Jadi, gunakan otak
  • 00:20:47
    saudara untuk kemuliaan nama Tuhan
  • 00:20:49
    dengan belajar dan meneliti sesuatu yang
  • 00:20:52
    lebih dalam. Daripada melihat sains
  • 00:20:54
    sebagai musuh, kita bisa belajar untuk
  • 00:20:56
    menghindari konflik yang tidak perlu,
  • 00:20:58
    tapi mengintegrasikan iman dan sains
  • 00:21:01
    dengan bijaksana. Kita juga perlu
  • 00:21:03
    menyadari keterbatasan sains. Sains
  • 00:21:06
    dapat menjelaskan banyak hal, tapi tidak
  • 00:21:09
    semua hal. Terutama yang berkaitan
  • 00:21:11
    dengan moralitas, tujuan hidup, dan
  • 00:21:14
    keberadaan
  • 00:21:15
    Tuhan. Jadi, sains atau ilmu dan iman
  • 00:21:19
    Kristen tidak harus bertentangan, tetapi
  • 00:21:21
    dapat berjalan bersama dalam harmoni.
  • 00:21:23
    Keduanya menjelaskan aspek yang berbeda
  • 00:21:26
    dari realitas. Sains menjelaskan dunia
  • 00:21:29
    fisik, sementara iman menjawab
  • 00:21:31
    pertanyaan tentang makna dan tujuan
  • 00:21:33
    hidup. Seperti yang dikatakan oleh
  • 00:21:35
    Johannes Kepler, seorang astronom
  • 00:21:37
    Kristen, ilmu pengetahuan adalah cara
  • 00:21:40
    kita berpikir agar dapat memahami
  • 00:21:43
    pikiran Tuhan. Baginya mempelajari alam
  • 00:21:47
    berarti mendekatkan diri kepada
  • 00:21:50
    kebijaksanaan
  • 00:21:51
    Ilahi. Yang kedua, implikasi bagi kita
  • 00:21:54
    memperdalam ilmu dengan sikap rendah
  • 00:21:56
    hati.
  • 00:21:57
    Kita harus menggunakan ilmu untuk
  • 00:21:59
    mencari kebenaran, bukan untuk menolak
  • 00:22:01
    iman. Jangan kalau sudah pintar rasanya
  • 00:22:05
    Tuhan itu tidak ada. Ini adalah hal yang
  • 00:22:07
    sangat keliru. Seorang ilmuwan Kristen
  • 00:22:10
    tetap bersyukur dan berdoa kepada Tuhan
  • 00:22:12
    atas
  • 00:22:13
    penemuan-penemuannya. Enggak boleh
  • 00:22:15
    sombong. Digoyang dikit otaknya 12 mm
  • 00:22:18
    aja udah enggak bisa apa-apa. Udah
  • 00:22:19
    linglung, Saudara. Yang ketiga, kita
  • 00:22:23
    harus memanfaatkan teknologi secara
  • 00:22:25
    bijaksana. Gunakan teknologi untuk
  • 00:22:27
    membangun iman dan relasi dengan sesama,
  • 00:22:30
    bukan sekedar hiburan atau konsumsi
  • 00:22:32
    berlebihan. Contohnya kita harus
  • 00:22:34
    menggunakan media sosial untuk
  • 00:22:35
    menyebarkan pesan kebaikan dan bukan
  • 00:22:38
    menyebarkan kebencian atau hoa saya
  • 00:22:41
    percaya kalau kita melakukan hal-hal
  • 00:22:43
    ini, iman dan ilmu bukannya saling
  • 00:22:46
    bertentangan, tapi saling melengkapi.
  • 00:22:49
    Saya berdoa lebih banyak lagi
  • 00:22:51
    ilmuwan-ilmuwan yang percaya kepada
  • 00:22:53
    Allah di dalam Kristus yang akhirnya
  • 00:22:56
    mendapatkan dimensi yang lebih luas.
  • 00:22:58
    bukan hanya rasional, tetapi dalam hati,
  • 00:23:01
    dalam tingkah laku kehidupan kita, kita
  • 00:23:04
    mempermuliakan Tuhan, Raja di atas
  • 00:23:06
    segala raja yang telah memberikan hikmat
  • 00:23:08
    kepada kita. Siapa di antara saudara
  • 00:23:11
    yang berjanji untuk meningkatkan
  • 00:23:13
    pemahaman kita dalam berbagai bidang,
  • 00:23:16
    mengasah akal budi kita melalui
  • 00:23:19
    perkara-perkara yang bermanfaat bagi
  • 00:23:21
    diri kita dan juga kesejahteraan umat
  • 00:23:23
    manusia. Tapi engkau tetap takut akan
  • 00:23:25
    Tuhan. Percaya bahwa hidup mengutamakan
  • 00:23:29
    Tuhan adalah yang utama. Baca firman
  • 00:23:31
    Tuhan supaya engkau sungguh-sungguh
  • 00:23:33
    punya keintiman dengan Tuhan. Kalau
  • 00:23:36
    saudara rindu menjadi seorang ilmuwan
  • 00:23:39
    yang
  • 00:23:40
    beriman, mari kita berdoa bersama. Bapa,
  • 00:23:43
    terima kasih untuk kebenaran firman-Mu
  • 00:23:45
    yang sudah kami terima. Biarlah kami
  • 00:23:47
    juga memiliki wawasan yang lebih luas
  • 00:23:51
    bahwa ilmu dan iman bisa berjalan
  • 00:23:53
    bergandengan tidak saling bertabrakan.
  • 00:23:56
    Dan kalau kami hidup benar-benar
  • 00:23:58
    menggunakan akal budi kami, bukannya
  • 00:24:00
    kami menjauh dari Tuhan, tapi kami akan
  • 00:24:02
    kagum, terpesona akan karya ahli yang
  • 00:24:05
    luar biasa dalam alam semesta, dalam
  • 00:24:09
    kehidupan, dalam penemuan-penemuan
  • 00:24:11
    sains. Dan biarlah apapun yang kami
  • 00:24:14
    lakukan semuanya untuk kemuliaan Tuhan.
  • 00:24:17
    Demi nama Yesus, berkat Tuhan atas kami
  • 00:24:20
    semuanya.
  • 00:24:21
    Haleluya. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
  • 00:24:25
    Yeah.
Tags
  • iman
  • ilmu
  • Galileo
  • heliosentris
  • Albert Einstein
  • Agustinus
  • teknologi
  • etika
  • Alkitab
  • sains