Inovasi: Cara membuat bahan bakar alternatif dari biji karet

00:17:38
https://www.youtube.com/watch?v=FhAdL4DN17o

Zusammenfassung

TLDRVideo ini membahas inovasi pengolahan biji karet menjadi biodiesel sebagai sumber bahan bakar alternatif. Inovasi ini dilakukan oleh Bapak Kiagus Ahmad Roni, yang menjelaskan latar belakang ide ini adalah kebutuhan akan bahan bakar alternatif mengingat sumber bahan bakar fosil semakin menipis. Proses yang digunakan adalah alkoholisis, di mana biji karet diubah menjadi biodiesel dengan memotong rantai karbon menggunakan alkohol dan katalis bekas dari proses minyak bumi Pertamina. Inovasi ini juga melibatkan pembuatan alat baru yang memungkinkan konversi yang lebih tinggi dan efisien. Alat dan pengetahuan ini diberikan kepada masyarakat untuk diterapkan, misalnya di Prabumulih, untuk memanfaatkan limbah sebagai sumber energi. Inovasi ini tidak hanya berorientasi pada sumber alternatif tetapi juga pada peningkatan ekonomi lokal dengan memanfaatkan limbah sebagai sumber daya. Bapak Roni berharap penelitian ini dapat diterapkan lebih luas dan menekankan pentingnya inovasi dari sumber daya lokal.

Mitbringsel

  • 🔬 Inovasi biji karet menjadi biodiesel penting sebagai alternatif bahan bakar fosil.
  • 💡 Proses alkoholisis melibatkan pemotongan rantai karbon dengan alkohol dan katalis.
  • 📈 Penggunaan katalis bekas meningkatkan efisiensi konversi biji karet menjadi biodiesel.
  • 🌍 Sumatera Selatan adalah penyumbang utama biji karet untuk biodiesel ini.
  • 🛠️ Alat inovatif dirancang untuk konversi lebih tinggi dan mudah digunakan masyarakat.
  • 🌿 Fokus utama adalah memanfaatkan limbah biji karet sebagai sumber daya bernilai.
  • 🚗 Biodiesel ini dapat digunakan pada mesin yang menggunakan bahan bakar solar.
  • 📊 Inovasi ini memiliki dampak positif untuk ekonomi lokal dengan mengurangi limbah.
  • 👥 Penelitian ini didukung oleh kemenristekdikti dan diaplikasikan pada tingkat lokal.
  • 🎯 Harapan peneliti adalah agar semua inovasi diterapkan di masyarakat untuk manfaat luas.

Zeitleiste

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Narasumber, Bapak Kiagus Ahmad Roni, memperkenalkan inovasi teknologi yang mengubah biji karet menjadi biodiesel melalui proses alkoholisis. Inovasi ini merespon kebutuhan dunia yang semakin meningkat terhadap bahan bakar karena sumber daya fosil semakin menipis. Penelitian mendapati bahwa dalam 40 tahun, bahan bakar fosil berpotensi habis, sehingga perlu mencari sumber alternatif seperti minyak nabati. Fokusnya ialah minyak dari biji karet yang biasanya menjadi limbah. Proses alkoholisis memotong rantai karbon panjang dan menggunakan katalis dari limbah minyak bumi untuk meningkatkan pengeluaran biodiesel.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Indonesia, dengan sumber minyak nabati yang kaya, terutama dari karet, berpotensi besar dalam menghasilkan biodiesel. Di Sumatera Selatan, terutamanya Musi Banyuasin, sudah ada rencana mendirikan pabrik biodiesel dari sawit. Namun, biji karet juga merupakan sumber yang melimpah tetapi belum dimanfaatkan sepenuhnya. Inovasi ini tak hanya memaksimalkan penggunaan limbah biji karet, namun juga memberikan nilai tambah serta mendorong pembuatan alat reaktor bertekanan tinggi yang ampuh menjadikan 90% bahan baku menjadi produk berguna, mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi. Hal ini membuka peluang baru dalam penghasilan energi alternatif.

  • 00:10:00 - 00:17:38

    Inovasi tersebut juga menyasar keterlibatan masyarakat umum melalui aplikasi praktikal di Prabumulih dan pembagian alat serta pengetahuan ke komunitas. Dengan investasi dari kemenristek energi ini tak hanya sekadar penelitian, tetapi juga di tangan masyarakat, mampu menghasilkan ekonomi lokal dengan memanfaatkan bahan baku lokal dan limbah. Proses ini cost-effective, menjimatkan kos dengan alat reaktor yang mudah diakses dan digunakan. Hasilnya boleh diaplikasikan pada generator dan mesin diesel, menawarkan solusi nyata untuk energi terbarukan lokal yang lebih bersih dan murah, memanfaatkan sumber daya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mind Map

Video-Fragen und Antworten

  • Apakah tujuan utama inovasi ini?

    Tujuan utama inovasi ini adalah untuk menemukan bahan bakar alternatif dari limbah biji karet yang berpotensi menggantikan bahan bakar fosil yang semakin menipis.

  • Bagaimana biji karet diolah menjadi biodiesel?

    Biji karet diproses melalui alkoholisis, yang melibatkan pemotongan rantai karbon panjang menjadi lebih pendek dengan bantuan alkohol dan katalis, sehingga menghasilkan biodiesel.

  • Apa kelebihan biodiesel dari biji karet dibandingkan biodiesel lainnya?

    Kelebihan biodiesel dari biji karet adalah memanfaatkan sumber daya alam lokal berupa limbah dan menghasilkan produk yang memiliki rantai karbon pendek sehingga lebih efisien.

  • Siapa yang terlibat dalam pengembangan inovasi ini?

    Pengembangan inovasi ini melibatkan pendanaan dari kemenristekdikti dan diterapkan di daerah Prabumulih, Sumatera Selatan.

  • Apa manfaat dari penggunaan katalis bekas dalam proses ini?

    Penggunaan katalis bekas meningkatkan konversi dari bahan baku menjadi produk dan menghasilkan biodiesel dengan rantai karbon pendek.

  • Bagaimana masyarakat bisa menggunakan alat ini?

    Masyarakat bisa menggunakan alat ini dengan informasi cara membuatnya yang diberikan, sehingga mereka dapat memproduksi biodiesel sendiri.

  • Apakah alat ini sulit digunakan oleh masyarakat?

    Alat ini dirancang agar mudah digunakan dan tidak memerlukan teknologi yang rumit, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memproduksi biodiesel.

  • Apa dampak ekonomis dari inovasi biodiesel ini?

    Inovasi ini memungkinkan penghematan biaya dan peningkatan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan limbah biji karet sebagai bahan bakar.

  • Apa harapan dari peneliti terkait inovasi ini?

    Peneliti berharap semua hasil penelitian bisa diterapkan di masyarakat, seperti pemanfaatan sawit dan karet untuk biodiesel di Sumatera Selatan.

  • Apa tantangan yang dihadapi dalam proses ini?

    Tantangan utama termasuk menjaga protokol kesehatan selama pandemi dan memastikan alat dapat diproduksi dengan tenaga kerja yang tepat.

Weitere Video-Zusammenfassungen anzeigen

Erhalten Sie sofortigen Zugang zu kostenlosen YouTube-Videozusammenfassungen, die von AI unterstützt werden!
Untertitel
id
Automatisches Blättern:
  • 00:00:00
    Hai YouTubers cukup Assalamualaikum
  • 00:00:12
    warahmatullahi wabarakatuh Halo sahabat
  • 00:00:15
    inovasi ketemu lagi di acara one day one
  • 00:00:18
    Innovation Tiada hari tanpa
  • 00:00:21
    inovasi-inovasi kita hari ini adalah
  • 00:00:24
    alkoholisis biji karet menjadi biodiesel
  • 00:00:27
    sebagai bahan bakar alternatif Seperti
  • 00:00:31
    apa inovasinya sebelum kita kelas lebih
  • 00:00:33
    lanjut kita sapa terlebih dahulu
  • 00:00:35
    narasumber kita Bapak kiagus Ahmad Roni
  • 00:00:38
    STMT fade Apa kabar bapak matroni
  • 00:00:41
    Alhamdulillah sehat datang di pojok baca
  • 00:00:45
    terima kasih Pak ini inovasinya mengenai
  • 00:00:51
    akolis biji karet ya Pak ya menyala
  • 00:00:53
    biodiesel Kalau boleh cerita sedikit ini
  • 00:00:56
    Pak latar belakangnya Seperti apa ini
  • 00:00:58
    Pak sampai menemukan inovasi ini ya
  • 00:01:00
    hai kya jadi Om pemikiran dasar kita
  • 00:01:04
    melakukan Inovasi dan penelitian ini
  • 00:01:07
    adalah mengingat the kebutuhan bahan
  • 00:01:11
    bakar yang semakin meningkat ya di
  • 00:01:14
    seluruh dunia seadoggs pertambahan
  • 00:01:20
    penduduk dan apa namanya industrialisasi
  • 00:01:24
    ya box meningkat juga sehingga kita
  • 00:01:28
    harus mencari alternatif bahan bakar
  • 00:01:32
    karena apa namanya eh
  • 00:01:38
    Hai bahan bakar yang bahan dasarnya
  • 00:01:41
    fosil itu makin hari makin menipis ya
  • 00:01:44
    jadi berdasarkan apa lebih literatur
  • 00:01:48
    yang saya baca itu 40 tahun kedepan itu
  • 00:01:51
    bahan bakar fosil itu akan habis jadi
  • 00:01:55
    seluruh dunia itu sekarang ini
  • 00:01:57
    berlomba-lomba untuk mencari sumber
  • 00:02:00
    alternatif pengganti posil gitu ya maju
  • 00:02:08
    semuanya membutuhkan bahan bakar
  • 00:02:11
    sementara sumber daya alamnya sendiri
  • 00:02:13
    semakin menipis Iya semakin meningkat
  • 00:02:16
    Iya betul sekali ya proses pembuatan
  • 00:02:23
    dari biodiesel ini seperti apa ya Jadi
  • 00:02:26
    Om mengingat ya jadi Indonesia kita
  • 00:02:30
    banyak sekali minyak minyak nabati ya
  • 00:02:33
    jadi sumber alternatif itu kita fokuskan
  • 00:02:37
    kepada minyak nabati
  • 00:02:38
    nih dan kita tahu bahwa Indonesia itu
  • 00:02:42
    penghasil minyak nabati yang banyak yang
  • 00:02:45
    banyak sekali dan terutama karet dan
  • 00:02:50
    penangannya sawit jadi baru-baru ini
  • 00:02:54
    Mungkin kita mungkin sudah ketahui
  • 00:02:56
    bahwasanya Sumatera Selatan khususnya eh
  • 00:02:59
    Musi Banyuasin itu sudah tahun 2001 2019
  • 00:03:03
    itu berencana akan mendirikan pabrik
  • 00:03:07
    biodiesel ya biodiesel dengan bahan baku
  • 00:03:10
    sawit ya Nah sedangkan kita tahu
  • 00:03:13
    bahwasanya di Sumatera Selatan yang kita
  • 00:03:18
    tahu juga bahwasanya penghasil karet
  • 00:03:21
    nomor satu ya di Indonesia jadi ada uh
  • 00:03:26
    Indonesia ini menghasilkan Karet itu
  • 00:03:29
    lebih dari tujuh juta hektar jadi ada
  • 00:03:33
    Perkebunan karet 77 juta hektar dan
  • 00:03:37
    pemanfaatan
  • 00:03:38
    tiga hari itu sendiri belum bisa
  • 00:03:41
    maksimal jadi dibuang sebagai limbah
  • 00:03:43
    sehingga itu yang menjadi dasar
  • 00:03:46
    pemikiran kita bagaimana yang itu apa
  • 00:03:50
    namanya biji Karet itu di di
  • 00:03:52
    dimaksimalkan jadi kita press menjadi
  • 00:03:55
    minyak ya karena minyak itu ke tidak
  • 00:03:58
    seperti apa sawit yang bisa dijadikan
  • 00:04:02
    minyak goreng ya karena minyak biji
  • 00:04:04
    Karet ini Ada racunnya ia Destiny dari
  • 00:04:08
    situ sehingga kita harus olah menjadi
  • 00:04:11
    yang lain gitu dan ini alkoholisis ini
  • 00:04:16
    adalah proses pemotongan rantai karbon
  • 00:04:20
    yang panjang menjadi lebih pendek dengan
  • 00:04:23
    bantuan alkohol makanya dikatakan
  • 00:04:25
    alkoholisis gitu nah jadi minyak minyak
  • 00:04:30
    tersebut ya kita reaksikan dengan
  • 00:04:31
    alkohol di bantu oleh katalis dan
  • 00:04:36
    katalis disini juga kita
  • 00:04:38
    manfaatkan catalyze bekasap Roses
  • 00:04:41
    pernikahan minyak bumi Pertamina Nah
  • 00:04:44
    jadi ini juga limbah dan juga kita
  • 00:04:47
    manfaatkan gitu nah apa namanya efek
  • 00:04:51
    positifnya kita menggunakan katalis ini
  • 00:04:55
    kita bisa regenarasi Om itu kita
  • 00:04:58
    menghasilkan produknya lebih tinggi jadi
  • 00:05:01
    konversi dari bahan baku menjadi produk
  • 00:05:03
    itu lebih lebih banyak menghasilkan
  • 00:05:07
    penamaanya biodiesel dan biodiesel yang
  • 00:05:10
    dihasilkan itu adalah biodiesel yang
  • 00:05:12
    rantai karbonnya pendek sehingga bisa
  • 00:05:15
    dimanfaatkan semuanya gitu Jadi kalau
  • 00:05:20
    kita biodiesel yang dihasilkan mungkin
  • 00:05:25
    kita tahu ada B10 b20 ya itu bisbol itu
  • 00:05:29
    barepan artinya 10% biodiesel 90
  • 00:05:34
    persennya solar jadi ada campuran nah
  • 00:05:38
    kita hasilkan ini adalah benar-benar
  • 00:05:40
    murni biodiesel karena kita menggunakan
  • 00:05:43
    ya katalisnya katalis Cracking ya bekas
  • 00:05:48
    proses Cracking minyak bumi Pertamina
  • 00:05:51
    kalian mengisahkan lah ini memanfaatkan
  • 00:05:54
    limbah ya masyarakat kita memang ini
  • 00:05:59
    banyak sekali sementara bijinya terbuat
  • 00:06:06
    dari situ dimanfaatkan untuk membuat
  • 00:06:09
    biodiesel Desa Sumber bahan bakunya
  • 00:06:13
    limbah kemudian kata Lisa juga ini
  • 00:06:16
    benar-benar sangat bermanfaat sekali
  • 00:06:19
    enggak nyata ya Syahrini kemudian Siapa
  • 00:06:21
    saja yang terlibat dalam proses iya
  • 00:06:28
    Hai di awal dia di kita berangkat dari
  • 00:06:31
    eh apa namanya hibah pekerti bersaingnya
  • 00:06:36
    tahun 2013 dan kita mendapatkan apa
  • 00:06:40
    namanya pendanaan dari kemenristekdikti
  • 00:06:44
    dan itu kita tahun 2016 kita aplikasikan
  • 00:06:49
    dan tahun 2000 ini kita aplikasikan juga
  • 00:06:51
    di terakhir kemarin di daerah Prabumulih
  • 00:06:54
    Jadi om om
  • 00:06:57
    Hai banyak sekali ini seperti
  • 00:06:58
    disampaikan tadi bahwasanya biji Karet
  • 00:07:01
    itu perharinya Indonesia itu limbahnya
  • 00:07:04
    itu 10.000 ton perhari ya jadi itu
  • 00:07:08
    merupakan iya selama ini kalau di di apa
  • 00:07:13
    namanya di Prabumulih itu biji Karet itu
  • 00:07:16
    kalau bijinya ada cangkangnya itu dibuat
  • 00:07:19
    untuk ke gantungan kunci ya sedangkan
  • 00:07:23
    isinya itu dibuat sebagai bahan bakar
  • 00:07:27
    PLTU di sana itu selebihnya Itu dibuang
  • 00:07:31
    menjadi limbah Nah jadi kalau sumberdaya
  • 00:07:35
    di Sumatera Selatan ini ada dua sawit
  • 00:07:38
    dan karet sawit sudah kita manfaatkan
  • 00:07:40
    nah ini karetnya juga kita maksimalkan
  • 00:07:43
    YouTube banyak sekali ya Ada
  • 00:07:53
    menghasilkan energi yang baru untuk
  • 00:07:56
    apalagi ini mampu
  • 00:07:57
    akan diketahui pemirsa jalan Iya jadi eh
  • 00:08:00
    targetnya juga kita ini selain apa kita
  • 00:08:04
    harus mempublikasikan ya hasil
  • 00:08:07
    penelitian ini bahwa skate bahwasanya
  • 00:08:08
    biji karet tersebut dapat diolah menjadi
  • 00:08:10
    biodiesel kita juga menghasilkan alat ya
  • 00:08:16
    alat untuk kepros tersebut jadi alat
  • 00:08:20
    yang kita gunakan ini adalah reaktor
  • 00:08:22
    yang belum ya dibuat ya selama ini Jadi
  • 00:08:27
    selama ini menggunakan reaktor yang
  • 00:08:29
    tekanannya dibawah 1 ATM sedangkan kita
  • 00:08:32
    ini mengungkit a gunakan reaktor yang
  • 00:08:35
    diatas 1 ATM sehingga eh apa namanya
  • 00:08:40
    konversi ataupun bahan baku menjadi
  • 00:08:42
    produk itu lebih besar 90% bahan baku
  • 00:08:46
    itu menjadi produk nah ini keep ya Jadi
  • 00:08:50
    ada alatnya yang kita apa namanya
  • 00:08:53
    rancang Kita sesuaikan dengan
  • 00:08:57
    yo efisiensinya ya Jadi waktu dan
  • 00:09:00
    produknya pun eh lebih banyak dan
  • 00:09:04
    waktunya singkat gitu efisiensinya
  • 00:09:06
    disitu ini mungkin iya dari inovasi yang
  • 00:09:14
    memanfaatkan limbah lahir lagi inovasi
  • 00:09:16
    Iya itu sendiri apa ya Yah ini kalau
  • 00:09:24
    dilihat dari kan ada memang sudah ada
  • 00:09:27
    bermunculan beberapa biodiesel
  • 00:09:29
    keunggulan dari biodiesel yang Bapak
  • 00:09:31
    ciptakan ini seperti apa pak daripada
  • 00:09:33
    penting lagi Iya jadi memang semua
  • 00:09:36
    minyak nabati itu bisa diolah menjadi
  • 00:09:38
    biodiesel ya ya keunggulan kita ini kita
  • 00:09:42
    memanfaatkan sumber daya alam yang ada
  • 00:09:44
    di Indonesia terutama di Sumatera
  • 00:09:47
    Selatan yang memang memanfaatkan limbah
  • 00:09:50
    ya Sel kita olah menjadi bahan yang
  • 00:09:53
    lebih bernilai Dan Kita
  • 00:09:57
    nggak wakwakwak membuat atau merancang
  • 00:10:01
    alat yang baru gitu alat yang memang
  • 00:10:03
    kita gunakan dengan waktu yang sama tapi
  • 00:10:07
    menghasilkan produk yang lebih banyak
  • 00:10:10
    gitu ya
  • 00:10:11
    hai satu produk bisa menghasilkan
  • 00:10:13
    beberapa inovasi Iya ini dalam proses
  • 00:10:20
    pembuatannya ini Pak Apa saja nih pak
  • 00:10:23
    hambatan yang ditemui
  • 00:10:24
    Oh ya kalau proses pembuatan alatnya
  • 00:10:28
    terus segera kita karena ini merupakan
  • 00:10:33
    penelitian awalnya itu merupakan
  • 00:10:36
    penelitian ya Jadi kita tidak mengalami
  • 00:10:38
    hambatan kita kita bisa langsung
  • 00:10:41
    aplikasikan tapi ya hubungan dengan
  • 00:10:46
    copied ini ya Jadi kita harus
  • 00:10:48
    benar-benar menjaga protokol ya sehingga
  • 00:10:52
    kita harus sehari Benarkah apa namanya
  • 00:10:56
    eh mengantisipasi jangan sampai wong
  • 00:11:01
    kita ke terlalu banyak kontak dengan
  • 00:11:03
    orang ya karena kita apa namanya di
  • 00:11:09
    Hai alat ini yang kita kita rancang kita
  • 00:11:12
    buat ya kita menggunakan juga eh apa
  • 00:11:15
    tenaga-tenaga yang memang bisa ya
  • 00:11:18
    memproduksi alat tersebut gitu alat ini
  • 00:11:30
    juga bisa dimiliki oleh masyarakat salah
  • 00:11:34
    dengan membeli atau iya ya Jadi kalau
  • 00:11:40
    target daripada uh ini aplikasi dari
  • 00:11:44
    dana-dana nya tahun 2016 maupun 2020 ini
  • 00:11:47
    juga kita didanai oleh kemenristek ya
  • 00:11:50
    Kemendikbud sekarang ya Dan kita pada
  • 00:11:53
    saat kita buat ini yang kita harus
  • 00:11:56
    selesai saksikan kemasyarakat dan Kalau
  • 00:11:59
    transfer tahun 2000 ini ya kita ke
  • 00:12:02
    Prabumulih alat ini kita serahkan ke ke
  • 00:12:05
    kelurahan di sana yang memang mempunyai
  • 00:12:08
    kebun karet
  • 00:12:09
    Hai dan kita berikan informasi cara
  • 00:12:12
    membuatnya ya dan masyarakat bisa nanti
  • 00:12:16
    setelah bisa membuatnya nanti bisa
  • 00:12:18
    menggunakannya sendiri atau membuatnya
  • 00:12:21
    sendiri ya karena tidak begitu sulit ya
  • 00:12:25
    anunya teknologinya tidak begitu rumit
  • 00:12:28
    Dan ini juga Minimal nanti bisa
  • 00:12:32
    digunakan oleh masyarakat yang tidak apa
  • 00:12:35
    namanya ada listrik ya gede dia bisa
  • 00:12:39
    menggulung Apa bahan produk yang kita
  • 00:12:42
    hasilkan ini bisa menjadi bahan bakar
  • 00:12:44
    genset mereka ya dan lain-lain lah gitu
  • 00:12:49
    ya Jadi kalau memang lebih bisa dinilai
  • 00:12:52
    dengan rupiah ini apa yah penghematan
  • 00:12:58
    karena modal kita hanya menggunakan
  • 00:13:01
    alkohol 1liter ya karena prosesnya tuh
  • 00:13:04
    sekali proses itu 5 liter bahan baku
  • 00:13:07
    minyak nyakit dari masyarakat
  • 00:13:09
    Hai jadi dengan 15000 kita bisa
  • 00:13:12
    menghasilkan 4 liter solar ataupun
  • 00:13:16
    biodiesel ya terus kita tahu bahwa
  • 00:13:20
    Selita satu liternya itu 9203 di ada
  • 00:13:25
    penghematan yaitu meningkatkan nilai
  • 00:13:28
    pendapatan dari masyarakat ini Kalau
  • 00:13:32
    boleh tahu ya kemasyarakat ke kelurahan
  • 00:13:38
    Perum oblik Prabumulih Timur ya dia dia
  • 00:13:51
    sudah menemukan inovasinya kemudian
  • 00:13:55
    dibagikan dengan percuma ya Pak ya ke
  • 00:13:58
    masyarakat beserta tidak cuman tekniknya
  • 00:14:02
    saja tapi beserta alatnya juga ya kayak
  • 00:14:04
    masyarakat bener-bener hanya mencari
  • 00:14:07
    bahan bakunya
  • 00:14:09
    salahnya sudah ada Yogya Iya kalau boleh
  • 00:14:12
    tahu tadi kan yang pernah Bapak sekutu
  • 00:14:14
    sudah diaplikasikan ke mesin genset apa
  • 00:14:17
    ya Iya yang pernah bisa berontak
  • 00:14:19
    misalnya selain kendaraan bermotor atau
  • 00:14:22
    yang lainnya Pak Iya sebenarnya
  • 00:14:25
    prinsipnya pada saat kita Opera namanya
  • 00:14:29
    motor yang menggunakan bahan bakar solar
  • 00:14:33
    itu bisa kita gunakan untuk apa produk
  • 00:14:36
    ini gitu ya kalau genset sudah ya genset
  • 00:14:43
    saya pikir dicobakan dengan penamaanya
  • 00:14:46
    out kendaraan yang bahan bakarnya apa
  • 00:14:50
    namanya solar itu saya pikir enggak ada
  • 00:14:53
    masalah bisa karena seapa sudah kita apa
  • 00:14:58
    produk ini sudah kita analisis ya
  • 00:15:00
    analisis standarisasinya dan memang
  • 00:15:05
    sudah mendekati solar gitu ya jadi
  • 00:15:09
    hampir sama dengan solar yang yang
  • 00:15:11
    dihasilkan dari fosil yaitu kedepannya
  • 00:15:19
    Ya Harapan Kita seedy peneliti ini ya
  • 00:15:26
    kalau bisa ya memang semua yang
  • 00:15:30
    dihasilkan ya berupa riset dan di kita
  • 00:15:32
    publikasikan itu bisa di benar-benar
  • 00:15:35
    diterapkan dimasyarakat ya Dan seperti
  • 00:15:38
    yang ke di ditindaklanjuti oleh
  • 00:15:41
    Kabupaten Muba itu pembuatan biodiesel
  • 00:15:44
    dengan menggunakan sawit ya Dan saya
  • 00:15:48
    senang sekali itu karena sudah bisa
  • 00:15:51
    memanfaatkan sumber daya alam yang ada
  • 00:15:53
    di Sumatera Selatan ini nah sayang
  • 00:15:56
    berharap ia produk kita di Sumatera
  • 00:16:00
    Selatan ini selain lebih sawit juga
  • 00:16:02
    karet-karet juga kita maksimalkan gitu
  • 00:16:05
    sehingga bisa kita aplikasikan jadi
  • 00:16:08
    limbah ini
  • 00:16:09
    kau kita dapat manfaatkan untuk produk
  • 00:16:13
    yang lebih baik lagi gitu lebih dia
  • 00:16:20
    inovasi hanya dalam bentuk muka Iya
  • 00:16:23
    benar sekali Mbak Ya benar sekali ya
  • 00:16:33
    pesannya Eh kau apa namanya Ia tetap ya
  • 00:16:40
    tetap berkarya ya walaupun dengan
  • 00:16:44
    kondisi yang terbatas kita harus tetap
  • 00:16:47
    mempunyai sesuatu yang positif untuk
  • 00:16:50
    kita semua kiri ya hehehe masyarakat
  • 00:17:00
    menjadi amal jariyah nantinya yang
  • 00:17:03
    begitu pemirsa cukup untuk hari ini
  • 00:17:06
    dengan inovasi Bapak kiagus Ahmad
  • 00:17:09
    turunnya
  • 00:17:09
    sangat inspiratif sekali jangan lupa
  • 00:17:11
    kita memiliki jurus 4S setiap orang
  • 00:17:14
    adalah inovator setiap masalah peluang
  • 00:17:17
    inovasi setiap solusi harus bersinergi
  • 00:17:20
    setiap inovasi harus konkrit hasilnya
  • 00:17:23
    selam inovasi muncul
  • 00:17:31
    [Musik]
Tags
  • Inovasi
  • Biji Karet
  • Biodiesel
  • Alkoholisis
  • Bahan Bakar Alternatif
  • Sumatera Selatan
  • Katalis Bekas
  • Proses Cracking
  • Energi Terbarukan
  • Pendapatan Masyarakat