00:00:00
ketika kita mendengar kata Genzi
00:00:01
generasi ini identik dengan anak muda
00:00:03
yang malas banyak maunya pola pikir yang
00:00:06
labil segala macam Kenapa ini bisa
00:00:08
terjadi karena sifat-sifat yang guebutin
00:00:10
tadi itu sudahah melekat pada generasi
00:00:12
tersebut dan dijeralisasikan oleh sosial
00:00:15
media Coba deh lu lihat konten-konten
00:00:17
sosial media yang bahas tentang genzy
00:00:19
pasti pembahasan itu cenderung
00:00:20
mengatakkan generasi ini seolah genzy
00:00:22
itu adalah generasi yang paling bersalah
00:00:24
atas apa yang terjadi di dunia ini
00:00:26
mereka dibilang malas lah banyak milihin
00:00:28
itu segala macam intinya genzy itu
00:00:30
dikenal sebagai generasi paling ribet
00:00:32
daripada generasi-generasi sebelumnya
00:00:34
sebelum itu gua jelasin singkat dulu ya
00:00:36
genzy itu siapa aja well Genzi itu
00:00:39
adalah generasi yang lahir dari tahun
00:00:41
1997 sampai tahun 2012 dan genzy ini
00:00:44
dikenal sebagai generasi yang suka
00:00:46
dengan hal-hal yang instan dan juga
00:00:47
dengan hal yang praktis Nah kalau dari
00:00:50
yang gua lihat di lingkungan sekitar gua
00:00:51
memang benar banyak gen itu yang
00:00:53
menghabiskan banyak waktu mereka untuk
00:00:54
males-malesan main game nongkrong enggak
00:00:57
jelas segala macam tapi gua enggak bisa
00:00:59
menjener Sasi bahwa semua Genzi itu
00:01:01
pemalas karena ada juga gitu di sekitar
00:01:03
gua Genzi ya sangat ambisius dengan
00:01:05
tujuannya jadi memang Genzi itu punya
00:01:07
dua sisi ada yang ambisius dengan
00:01:08
tujuannya tapi ada juga yang problematik
00:01:11
nah tapi fakta menariknya walaupun Genzi
00:01:14
ini dikenal problematik dan memiliki
00:01:15
stik mtik memb buruk lainnya nyatanya
00:01:17
generasi ini adalah generasi mendominasi
00:01:19
di negara kita Menurut data dari badan
00:01:22
pesat statistik jumlah populasi generasi
00:01:24
Z di Indonesia itu ada sekitar 74,93
00:01:27
juta jiwa atau sekitar 27,94 4% dari
00:01:30
total populasi dan dengan banyaknya
00:01:33
jumlah mereka gen disebut-sebut sebagai
00:01:35
generasi yang berpotensi menggerakkan
00:01:36
perputaran ekonomi sekarang ini aja kita
00:01:39
bisa lihat ya Genzi itu kan dikenal
00:01:40
sebagai generasi yang boros walaupun ini
00:01:43
buruk tapi di sisi lain inilah yang
00:01:45
memutarkan roda ekonomi kita memang
00:01:47
enggak sepukiri bahwa Genzi itu
00:01:48
sebenarnya bisa jadi generasi yang
00:01:49
potensial mengingat Mereka pun lahir
00:01:51
dengan masuknya era teknologi sebenarnya
00:01:54
gen itu bisa dibilang mau ngapain aja
00:01:55
gampang karena hampir semua kegiatan
00:01:57
mereka itu bisa dilakuin cuman dari
00:01:58
handphone nah tapi dengan fasilitas dan
00:02:01
keadaan yang ada saat ini justru banyak
00:02:04
Geni itu dikenal sebagai generasi yang
00:02:05
pemalas dan juga problematik bahkan
00:02:08
menurut survei yang dilakukan sama ipsos
00:02:10
mengatakan bahwa generasi tua dan muda
00:02:12
keduanya itu punya stigma yang
00:02:13
bertentangan yang tua dikenal pekerja
00:02:15
keras dan sopan sedangkan generasi yang
00:02:17
muda itu dikenal egois pemalas dan
00:02:20
lain-lainnya gua tahu memang stigma ini
00:02:22
ada karena melihat dari banyaki generasi
00:02:24
sekarang yang kebiasaan dimanja dan juga
00:02:26
serba instan Tapi gua rasa ada sisi lain
00:02:29
dari
00:02:30
yang sebenarnya tu potensial kalau
00:02:32
dilakuin dengan baik karena dengan
00:02:34
segala macam stigma buruknya ada juga
00:02:36
kok Genzi yang punya pencapaian
00:02:37
fantastis di usia muda nah tapi
00:02:39
problemnya ini semua tuh tertutup karena
00:02:42
banyaknya orang yang melabeli generasi
00:02:43
ini dengan stigma-stigma buruk yang
00:02:45
melekat pada generasi Z Nah makanya di
00:02:47
video Kali ini Gua mau bahas Kenapa
00:02:49
Genzi itu selalu disalahkan dan Apakah
00:02:51
menurut gua Genzi itu separah itu gitu
00:02:53
so disimak sampai habis
00:02:58
[Musik]
00:03:02
jzi ini adalah generasi yang lahir
00:03:04
bebarengan dengan masuknya era teknologi
00:03:07
di mana di era teknologi saat ini Setiap
00:03:10
kegiatan yang kita lakukan itu bisa
00:03:11
dipermudah dengan handphone atau gadget
00:03:14
yang kita punya sesimpel lu bisa nonton
00:03:16
video ini deh kalau di zaman dulu kan
00:03:17
tontonan itu paling nonentuk di TV ya
00:03:19
dan itu pun filmnya terbatas gitu enggak
00:03:21
sesuai yang kita mau nah sedangkan di
00:03:23
zaman sekarang Itu semua dipermudah
00:03:25
dengan teknologi yang ada dan kemudahan
00:03:28
ini enggak cuma nonan video tapi kejatan
00:03:30
lain juga dipermudah dengan adanya
00:03:31
teknologi mau mesan maket denganal order
00:03:33
dari handphone mau ngobrol sama orang
00:03:35
misalat sosial media dan segala macam
00:03:38
kemudahan lainnya bahkan di zaman
00:03:40
sekarang itu ada ei yang bisa jawab
00:03:42
pertanyaan random kita tanpa harus susap
00:03:44
nyari Orang yang ahli dengan pembahasan
00:03:46
itu nah dengan kemudahan ini semua
00:03:48
generasi sekarang itu enggak perlu
00:03:49
sesepaya ngeluarin effort lebih untuk
00:03:51
melakukan kegiatan yang bisa dilakukin
00:03:53
dengan teknologi karena mereka menemukan
00:03:55
cara praktis dan efektif untuk
00:03:56
menyelesaikan tugas yang mereka punya
00:03:58
kalau generasi dulu kan mereka harus
00:04:00
lakuin semua itu secara manual dan butuh
00:04:02
effort lebih untuk bisa lakuin kegiatan
00:04:03
yang mungkin di zaman sekarang itu bisa
00:04:05
diselesaiin dengan mudah sedangkan
00:04:06
generasi sekarang khususnya genj mereka
00:04:09
lebih suka menemukan cara otomatis Untuk
00:04:11
meringankan pekerjaan yang mereka punya
00:04:13
kasarnya ya ngapain capek-capek gitu
00:04:15
kalau ada cara yang lebih simpel nah
00:04:17
masalahnya cara yang dilakukan genzy ini
00:04:19
terkesan seperti sebuah kemalasan bagi
00:04:21
generasi lama karena kalau generasi lama
00:04:23
itu kan Mereka cenderung ngakuin itu
00:04:25
secara manual Jadi mereka terkesan lebih
00:04:27
sibuk ketika melakukan suatu hal Padahal
00:04:29
kalau secara produktivitas bisa jadi
00:04:31
yang dilakuin Genzi dengan cara
00:04:32
praktisnya itu itu enggak kalah
00:04:34
produktif gitu dengan generasi yang lama
00:04:36
produktivitas kan sebenarnya bukan dari
00:04:38
seberapa banyak waktu yang kita gunakan
00:04:39
untuk bekerja tapi seberapa efisien
00:04:41
output pekerjaan yang kita hasilkan buat
00:04:43
apa lama-lama lakukan pekerjaan Kalau
00:04:45
hasilnya tuh kalah jauh sama gunaan
00:04:47
teknologi tapi dengan waktu yang singkat
00:04:49
gua punya pengalaman kesan nyata ya Jadi
00:04:51
waktu dulu gua masuk sekolah gua tuh
00:04:53
pernah jualan kripik gitu ke teman-teman
00:04:54
gua gua jualan itu benar-benar secara
00:04:56
manual Langsung ketemuan sama pembelinya
00:04:58
gitu tapi k kyataannya dengan effort
00:05:01
lebih pun penjualan gue itu terbatas
00:05:03
karena engak mungkin kan sepanjang waktu
00:05:04
sekolah gue dalam sehari itu digunain
00:05:06
untuk jualan akhirnya gue coba beralih
00:05:08
ke online nah ketika gua beralih promosi
00:05:10
lewat sosial media penjualan itu
00:05:12
meningat drastis daripada sebelumnya
00:05:14
pakai cara manual mungkin kalau cara
00:05:16
berpikir generasi lama Gua lebih
00:05:18
produktif ketika nawarin produk secara
00:05:19
langsung ke pelanggan daripada promosi
00:05:21
lewat sosial media tapi sambil
00:05:22
tidur-tiduran Padahal kalau dilihat dari
00:05:24
outputnya produktivitas gue tuh lebih
00:05:26
tinggi ketika pakai teknologi Nah inilah
00:05:29
alas Kenapa gen itu suka dibilang Malas
00:05:31
karena kita dengan effort yang lebih
00:05:33
rendah itu bisa menghasilkan output yang
00:05:34
lebih besar ketimbang menggunakan cara
00:05:36
konvensional sedangkan masih banyak nih
00:05:38
generasi lama yang memiliki persepsi
00:05:40
bahwa produktif itu harus capek dan
00:05:42
menghabiskan waktu yang banyak untuk
00:05:43
lakuin satu hal nah tapi yang jadi
00:05:45
permasalahan di sini memang kita gak
00:05:47
bisa pungkiri bahwa banyak G itu yang
00:05:49
gunain teknologi untuk memancakan diri
00:05:51
mereka sendiri tanpa menghasilkan apapun
00:05:53
mereka gunain teknologi untuk main game
00:05:55
terus ngelakuin hal yang gak wajar
00:05:57
segala macam yang bisa jadi kegiatan
00:05:58
mereka itu justru mengganggu aktivitas
00:06:00
mereka sehari-hari misalnya nih karena
00:06:03
lu kecanduan main game tapi lu lagi
00:06:04
kerja atau belajar fokus lu teralihkan
00:06:06
untuk main game yang pada akhirnya itu
00:06:08
mengganggu tugas-tugas lu bukannya
00:06:10
enggak boleh main game ya Tapi ketika
00:06:11
kita enggak tahu waktunya ini malah
00:06:13
bikin kita jadi malas-malasan kita
00:06:15
enggak bisa bungkiri bahwa hal tersebut
00:06:16
memang beneran ada di sekitar kita
00:06:18
karena ketika mereka sudahudah terbiasa
00:06:19
Enak mereka enggak bisa lagi ngebedain
00:06:21
mana yang jadi kewajiban dan mana yang
00:06:23
jadi hiburan dan karena kemudahan ini
00:06:25
semua banyak Genzi itu mentalitasnya
00:06:27
kurang terlatih Karena Mereka sudah
00:06:29
terbiasa enak gitu jadi ketika
00:06:30
mereka-mereka ini dipres dengan tututan
00:06:32
pekerjaan yang enggak heran kalau banyak
00:06:34
dari mereka yang kena mental Selain itu
00:06:36
hal ini juga diperkuat nih dengan
00:06:37
tren-tren di sosial media yang mereka
00:06:39
lihat Lu pernah enggak sih ngelihat
00:06:41
konten yang suka melebih-bivan suatu
00:06:42
masalah Bahkan mereka tuh enggak sungkan
00:06:44
gitu untuk nangis di sosial media
00:06:46
sebenarnya konten-konten yang
00:06:47
meromantisasi masalah hidup ini bisa
00:06:49
menyebabkan para penonton itu jadi
00:06:50
ikut-ikutan terkontaminasi dengan
00:06:52
mentalitas cengeng dan melebih-lebihkan
00:06:54
masalah nah dampaknya banyak anak-anak
00:06:57
generasi sekarang khususnya dizi itu
00:06:59
yang melebih-lebihkan masalah yang
00:07:00
mereka punya berantem dikit sama pacar
00:07:02
dibilang Toxic relationship capek dikit
00:07:04
sama kerjaan langsung pengin liburan
00:07:06
Atau alasan-alasan lainnya yang mereka
00:07:08
gunakan untuk melebih-lebihkan nostal
00:07:10
hidup yang mereka punya apalagi kalau lu
00:07:12
lihat video gue sebelumnya yang bahas
00:07:13
tentang lagu galau di situ pun gue
00:07:15
jelasin bahwa dengan maraknya lagu-lagu
00:07:17
galau di sosial media hal tersebut juga
00:07:19
mempengaruhi mentalitas para penontonnya
00:07:21
jadi orang yang suka melebih-lebihkan
00:07:22
masalah yang mereka punya ini gua enggak
00:07:24
ngak usah ngomong ya Tapi ini
00:07:25
berdasarkan pengalaman yang gua lihat
00:07:27
dan apa yang ramai di sosial media saat
00:07:29
ini nih sebenarnya paparan sosial media
00:07:31
ke generasi Z itu enggak cuma
00:07:32
mempengaruhi mentalitas mereka jadi
00:07:34
sensitif dengan kesedihan tapi mereka
00:07:36
juga suka dibilang ribet Kenapa mereka
00:07:38
bisa dibilang ribet karena ada banyak
00:07:40
standarisasi sosial media yang mereka
00:07:41
harus penuhin mulai dari penampilan cara
00:07:44
komunikasi sampai pencapaian tertentu
00:07:46
kalau lu masih ingat dulu tuh pernah ada
00:07:49
ya yang bilang kalau umur 25 itu harus
00:07:51
punya tabungan Rp100 juta dan umur R itu
00:07:53
harus punya tabungan 1 miliar padahal
00:07:55
kan enggak semua orang itu punya
00:07:56
kesempatan yang sama gitu nah tapi
00:07:58
standarisasi absurd begini tuh yang
00:07:59
ngembuat mereka terjebak ke dalam yang
00:08:01
namanya survivorship bias Di mana mereka
00:08:03
cuma melihat kisa-kisah sukses seseorang
00:08:05
yang disederhanakan tanpa melihat Sisi
00:08:07
enggak enaknya akhirnya ketika mereka
00:08:08
enggak bisa menemenuhi standar tersebut
00:08:10
mereka merasa gagal padahal belum tentu
00:08:12
salah mereka gitu tapi karena sosial
00:08:14
media menjadikan itu standarisasi seolah
00:08:16
itu adalah hal yang wajib bagi semua
00:08:18
generasi muda bahkan hal-hal simpel
00:08:20
dalam menjalani hubungan itu kadang
00:08:22
diperumit dengan standar tertentu cowok
00:08:24
harus beginilah cewek Harus begitulah
00:08:26
padahal standarisasi tersebut itu
00:08:28
terlalu Sampit memakna Cinta yang
00:08:29
sesungguhnya makanya genzy itu Karang
00:08:31
suka dibilang ribet ya karena paparan
00:08:33
sosial media yang mereka terima saat ini
00:08:35
itu merubah persepsi mereka terhadap
00:08:37
hidup ini selain itu Geni juga punya
00:08:39
tatangan terhadap hidup ini yang makin
00:08:41
susah mulai dari harga rumah yang makin
00:08:42
naik susah cari kerja dan segala macam
00:08:45
makanya banyak genzy itu yang melakukan
00:08:47
pekerjaan independen daripada ngikutin
00:08:48
sistem kerja konvensional yang kenaikan
00:08:50
upahnya itu enggak bisa imbang dengan
00:08:51
kenaikan harga barang jangan salah loh
00:08:54
di balik stikma buruk genzy yang pemalas
00:08:55
dan manja gue sering banget nemuin genzy
00:08:58
yang punyya pencapaian hebat di di usia
00:08:59
yang relatif muda bahkan beberapa bisnis
00:09:01
terkenal yang mungkin pernah kalian
00:09:02
lihat bisa jadi owner itu adalah genzy
00:09:04
gitu Tapi sayangnya genzy yang
00:09:06
berprestasi itu tertutup sama Genzi
00:09:09
pemalas dan terlalu manja makanya banyak
00:09:11
generasi lama itu cuma ngelihat genzy
00:09:12
dari sisi yang malasnya aja lagi nih
00:09:15
alasan kenapa generasi lama itu suka
00:09:16
nyalain generasi di bawahnya itu memang
00:09:18
udah tabit generasi tua untuk nyalain
00:09:20
generasi yang lebih muda padahal
00:09:22
sebenarnya stresnya Genzi itu bisa jadi
00:09:24
pengaruhi juga sama generasi di atasnya
00:09:26
mau sampai kapanpun pasti akan selalu
00:09:28
lada gitu generasi-generasi lama yang
00:09:30
nyalain generasi muda seolah generasi
00:09:32
mereka itu lebih baik daripada
00:09:33
generasi-generasi di bawahnya karena
00:09:35
permasalahan ini tu Enggak cuma generasi
00:09:36
milenial atau bumurajin suka nyalain
00:09:38
genzy tapi genzy pun banyak yang ngatain
00:09:40
gen alpa atau generasi di bawahnya
00:09:42
sebagai generasi yang cringch dan Aneh
00:09:44
begituun ketika ada generasi baru lagi
00:09:46
pasti para gen alpa ini bakal ngattin
00:09:47
generasi di bawahnya jadi memang itu
00:09:49
semua ada tabiat yang siklus itu
00:09:51
berulang-ulang kalau generasi lama itu
00:09:52
selalu merasa Superior daripada generasi
00:09:55
yang baru
00:09:56
[Musik]
00:10:07
menyimpulkan semua gen zoral pemalas itu
00:10:09
sebenarnya termasuk cacat logika jenis
00:10:11
HY generalization karena kita enggak
00:10:13
bisa nih menyimpulkan semua gen itu
00:10:15
pemalas cuma karena banyak genzy yang
00:10:17
malas padahal pada kenyataannya ada
00:10:19
banyak juga genzy punya prestasi hebat
00:10:21
di usia relatif muda sebenarnya stik m
00:10:24
itu jadi tatangan juga buat para Genzi
00:10:26
untuk buktiin kalau sebenarnya genzy itu
00:10:27
bukan seperti apa yang generasi lama
00:10:28
suka bilang karena sebenarnya Genzi itu
00:10:30
kan beruntung nih lahir di era teknologi
00:10:32
jadi sayang banget gitu kalau enggak
00:10:34
digunain untuk bikin sesuatu ya generasi
00:10:36
lama itu enggak pernah bikin gimana nih
00:10:38
pandangan lu terhadap generasi ini Coba
00:10:39
tulis di kolom komen well Sekian dulu
00:10:42
pembahasan kali ini semoga bermanfaat
00:10:44
dan sampai jumpa di segmen selanjutnya
00:10:47
[Musik]