00:00:00
Oh iya kita kembali melanjutkan
00:00:07
perbincangan bersama dengan Walikota
00:00:09
Depok Muhammad Idris kemudian juga
00:00:11
koordinator nasional perempuan dan
00:00:12
pendidikan dan guru satriawan Salim dan
00:00:14
juga pengamat pendidikan Mas Indra
00:00:16
Kharis meaji tadi sebelum jeda kita
00:00:19
terputus soal sebenarnya tujuannya
00:00:23
adalah bayi ketika pendidikan atau dunia
00:00:25
pendidikan kita paling Terpukul
00:00:27
anak-anak kita harus belajar dari rumah
00:00:29
pembelajaran jarak jauh bahkan juga
00:00:31
hasil survei mengatakan banyak anak yang
00:00:33
bosan orangtua juga merasa sudah tidak
00:00:36
sanggup lagi untuk mendidik anak-anak
00:00:37
mereka dengan tugas yang banyak dari
00:00:39
sekolah ada ancaman learning Los yang
00:00:42
harus bisa ditebus 9-10 tahun ke depan
00:00:47
ini adalah yang kami kutip dari
00:00:48
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
00:00:51
dengan kita belajar secara jarak jauh
00:00:54
selama pandemi coffee 19 yang juga kita
00:00:56
belum sama-sama tahu ya nih pak wali
00:01:00
ksatria Wanda juga Mas Indra kapan nanti
00:01:02
pandemi akan berakhir tapi sebenarnya
00:01:04
Tujuan utamanya adalah untuk menghindari
00:01:06
memperkecil kemungkinan learning lo sini
00:01:08
tadi saya sempat berbincang dengan mas
00:01:11
Indra soal sebenarnya bisa hasilnya
00:01:15
bahkan lebih baik bukan learning Los
00:01:17
tapi learning games Gimana caranya untuk
00:01:21
bisa mencapai ke tujuan itu kan kalau
00:01:24
kita lihat belajar tatap muka ini kita
00:01:27
banyak sekali kendala terutama dari
00:01:29
masalah internetnya mengajar anak-anak
00:01:32
untuk tetap bisa stay digaway mereka
00:01:35
selama beberapa jam itu kan agak sulit
00:01:37
ya dicari
00:01:38
Oh ya betul sepakat jadi kembali analogi
00:01:42
saya menanak nasi menggunakan rice
00:01:45
cooker itu Caranya beda dengan menanak
00:01:48
nasi menggunakan dandang hasilnya pun
00:01:51
juga rasanya beda teksturnya bedakan
00:01:53
tapi dua-duanya kita sebut nasi walaupun
00:01:57
yang satu lebih keras teriakan ada kerak
00:02:00
nasinya yang pakai rice cooker lebih
00:02:02
halus dan begitu kalau ditanya enak mana
00:02:05
ya Tergantung selera San bertinju nah
00:02:08
sama belajar juga begitu belajar dengan
00:02:11
cara digital caranya sangat berbeda
00:02:14
dengan cara tradisional salah sekarang
00:02:17
adalah alatnya digital tapi cara
00:02:21
ngajarnya masih tradisional terbukti
00:02:23
tadi kan modelnya adalah guru pakai Zoom
00:02:26
guru Bangke tim tapi nyerocos terus
00:02:30
menjelaskan dari pagi sampai siang itu 2
00:02:34
menit saja anak sudah mulai memainkan
00:02:36
videonya sudah
00:02:38
tak aplikasi yang lain caranya tidak
00:02:41
seperti itu tanya itu masih menggunakan
00:02:43
pola yang kita sebut sinkronus learning
00:02:46
atau pembelajaran langsung sedangkan
00:02:48
model yang sekarang itu kita harus
00:02:50
menerapkan yang namanya as internet
00:02:53
garning atau flip classroom disebutnya
00:02:56
kelas yang dibalik artinya tidak gak
00:02:59
perlu lagi guna gak pendidikan sudah
00:03:01
sampai sana belum kemampuannya
00:03:03
problemnya selama satu setengah tahun
00:03:06
tidak pernah disiapkan oleh Kemendikbud
00:03:09
Kemendikbud masih menerapkan
00:03:11
program-program yang seolah-olah kita
00:03:13
tidak ada pandemic kan bahkan tadi saya
00:03:16
katakan yang ditunjukkan ke masyarakat
00:03:19
justru mengatakan kalau tidak PTM kalau
00:03:24
tidak tatap muka hasilnya pasti negatif
00:03:26
jelek hehehe itu yang sekarang tertanam
00:03:30
di pikiran masyarakat makanya enggak
00:03:33
bisa sekolah harus tatap muka begitu
00:03:35
yang ada dipikiran orang tua ya padahal
00:03:38
saat ini hanya sudah era digital loh
00:03:40
kita Justru harus menyiapkan anak didik
00:03:43
kita untuk memang sudah terbiasa bekerja
00:03:47
memanfaatkan alat kerja yang batiknya
00:03:50
digital Sekarang kita mau kerja jadi
00:03:52
driver ojol aja harus punya ke away
00:03:55
harus online harus punya kuota kini
00:03:58
meninggal sekolah-sekolah yang kesulitan
00:04:00
dengan gawai dengan kuota itu kan
00:04:04
berarti untuk bekerja sebagai seorang
00:04:06
driver ojol saja sekolahnya nggak siap
00:04:09
Hehehe Ini ini makanya hasil survei yang
00:04:12
dilakukan sama v2g ini adalah
00:04:16
persetujuan orangtua untuk dimulainya
00:04:18
pembelajaran tatap muka ini kan hasilnya
00:04:21
43 bersedia mas satriawan ya ini boleh
00:04:23
ditanggapi apa yang disampaikan masih
00:04:25
Indra kalau berbicara tentang pedagogi
00:04:28
digital ini diskusi yang menarik kalau
00:04:31
saya pernah baca juga misalnya seorang
00:04:33
pedagog dari Inggris itu mengatakan gini
00:04:36
mastiin Raya pedagogi di
00:04:38
enggak adalah bukan pedagogi GTA tapi
00:04:40
ini namanya get biasa gitu ya tapi
00:04:43
Okelah itu konteksnya lain dalam kondisi
00:04:46
pandemi sekarang tentu metode yang
00:04:48
seperti ini yang bisa kita lakukan
00:04:49
dengan cara VJ kalau apa namanya blended
00:04:53
learning misalnya beberapa daerah Mbak
00:04:56
sudah melaksanakan misalnya blender Oke
00:04:58
tetapi kembali yang tadi saya sepakat
00:05:00
bahwa ada minimal empat faktor yang
00:05:03
mampu mendukung ya pgj kita ini maupun
00:05:07
Black tmdd itu berkualitas yang pertama
00:05:10
adalah kompetensi guru mirfaqa dengan
00:05:12
mas Indra tadi ya kompetensi guru Apakah
00:05:14
guru kalau sudah memiliki kompetensi
00:05:17
yang memadai dalam mengajar campuran
00:05:19
yang kita sebut dengan blended learning
00:05:21
itu paro-paro siswanya di kelas karena
00:05:24
kan Pak Menkes mengatakan hanya 25%
00:05:27
maksimal kalau yang sudah boleh masuk
00:05:29
itu gitu kan kisahnya Pedia online tapi
00:05:32
buruh mengajar berbarengan berarti
00:05:34
kompetensi tadi aku potensi guru yang
00:05:36
kedua adalah faktor Duck
00:05:38
yang diduga struktur nah ini penting
00:05:40
bagaimana dia mau pjj bagaimana dia mau
00:05:44
berbicara pedagogi digital tadi tapi
00:05:46
Internetnya nggak ada gitu ya Bahkan ada
00:05:48
nggak punya gawai kawan-kawan kita yang
00:05:51
buruk pun di beberapa daerah tuh yang
00:05:53
tidak punya gawe pintar seperti kita
00:05:54
apalagi murid gitu kan dan internet
00:05:57
misalnya gitu nah dua dukungan itu
00:05:59
kemudian hubungan ketiga adalah
00:06:00
anggarannya cara saya juga penting ya
00:06:02
Apakah APBD APBD kirim itu didengar sama
00:06:05
Pak Walikota juga termasuk kalau misal
00:06:07
untuk Depok ya karena APBD Apakah ada
00:06:12
anggaran untuk apa namanya mendukung
00:06:14
kebutuhan tadi pembelajaran jarak jauh
00:06:17
ini kemudian yang keempat adalah apa
00:06:21
namanya ya infrastruktur kompetensi
00:06:24
anggaran A3 ini minimal tiga ini Oke
00:06:27
tiga-tiganya saya rasa Ia sekarang ya
00:06:30
belum gitu ya termasuk juga yang tadi
00:06:32
yang Saya rasa cukup besar kepentingan
00:06:34
kita kan jujur saja selama periode ini
00:06:37
karena mindah
00:06:38
di depan layar nah padahal itu berbeda
00:06:41
ya mengajar di depan layar dengan
00:06:43
mengajar melalui layar itu terasa
00:06:45
berbeda gitu ya Belum lagi kalau kita
00:06:47
berbicara secara filosofisnya gitu
00:06:50
Apakah betul-betul mampu efektif
00:06:53
pembelajaran berbasis digital ini secara
00:06:57
filosofis atau tadi genesta mengatakan
00:07:00
bahwa pendidikan digital Kupang
00:07:02
pendidikan itu dan karena tidak ada yang
00:07:04
namanya physical apa namanya kehadiran
00:07:08
fisik gitu jadi guru di akan kehadiran
00:07:10
fisik itu diharapkan justru mampu
00:07:13
memotivasi mampu membangun karakter
00:07:16
kehadiran fisik itu jadi kita Memangnya
00:07:18
bisa juga bisa eh menegasikan kehadiran
00:07:21
fisik gurunya Jalan Tengah sekarang tadi
00:07:23
yakin kehadiran Sisi guru ini bisa
00:07:25
ditutupi dengan kompetensi guru yang
00:07:27
harusnya bisa lebih aktif dan juga
00:07:29
kreatif ketika mengajar meskipun jarak
00:07:32
jauh atau daring Saya mau ke Pak
00:07:35
Walikota dulu Pak Idris tadi di singgung
00:07:37
soal anggaran
00:07:38
Ia juga infrastruktur apa yang sudah
00:07:40
dilakukan pemerintah kota Depok ini kan
00:07:43
masuk ke Jona merah artinya semua
00:07:44
sekolah yang ada di Depok ini
00:07:46
pembelajaran sejarah secara jarak jauh
00:07:48
apa yang sudah dilakukan oleh Dinas
00:07:50
Pendidikan Kota Depok membantu dari sisi
00:07:53
anggaran membantu dari sisi
00:07:55
infrastruktur apa saja yang sudah
00:07:56
dilakukan untuk
00:08:32
Hai wifi gratis WiFi APBD setiap Nero
00:08:36
itu masing-masing bahkan ada yang sampai
00:08:38
lima tetap kepadatan dan Apa nama juga
00:08:42
ini perangkat WiFi ya Pak ya manfaatnya
00:08:45
kuotanya tapi diisikan nyapo wali-ya
00:08:49
kuotanya tapi diisikan kita memberikan
00:08:57
berbagai
00:09:32
kita sudah lama mengadakan di namanya
00:09:35
sekolah-sekolah prancak dan sekolah Ayah
00:09:38
Bunda ini masukkan masalah pendidikan
00:09:40
Parenting er pengasuhan anak lebih bagi
00:09:43
para orangtua ini yang dikelola juga
00:09:45
oleh tambah oleh ibu-ibu PKK dan ini
00:09:48
semuanya kita lakukan dalam rangka tadi
00:09:50
pengeroyok jadi kerja ini bukan kerja
00:09:52
orang pendidikan saja pendidikan ini
00:09:55
sangat terkait dengan hal-hal yang
00:09:57
lainnya termasuk pisang baru sedang
00:09:59
pulang beli telanjang kita awali sudah
00:10:02
berjalan Kita pandemi kan sudah berjalan
00:10:04
satu setengah tahun ya yang anda
00:10:07
sampaikan tadi dievaluasi enggak sih
00:10:10
pawali contohnya Apakah memang benar
00:10:12
WiFi itu hanya dipakai untuk belajar
00:10:14
Apakah ada kekurangan disana-sini ketika
00:10:17
ada anak mungkin yang masih belum
00:10:19
mendapatkan gawai ketika orangtuanya
00:10:22
harus bekerja dari rumah menggunakan
00:10:24
gawai yang sama dipastikan enggak kalau
00:10:27
semua infrastruktur alat untuk digunakan
00:10:31
sebagai bahan
00:10:32
yo Selama belajar ini cukup untuk warga
00:10:35
Anda yang ada di kota Depok yang kami
00:10:56
sakit juga dan kamu tapi stimulan yang
00:10:59
kasih kami uang insentif ya formulanya
00:11:03
itu juga teman-teman adik-adik kita dari
00:11:07
ini dari anak-anak remaja kita punya
00:11:10
ikatan ikatan remaja ini kita kita
00:11:14
menjadi relawan di yang penting yang
00:11:29
paling dibutuhkan semua faktor-faktornya
00:11:32
bisa dilengkapi dan juga bisa dimiliki
00:11:34
oleh baik dahulu maupun pemerintah sudah
00:11:51
terjamin ya Pak ya enggak ada gangguan
00:11:53
sama sekali untuk infrastruktur ya kalau
00:11:55
oke oke oke oke Baik pak wali Saya mau
00:12:01
ke Mas Indra lagi Mas Indra tadi ama
00:12:04
satriawan mengatakan ada kompetensi guru
00:12:06
ini juga sudah anda sampaikan tadi
00:12:08
infrastruktur anggaran APBD harus ada
00:12:11
ini mengalir juga bantuan kepada
00:12:13
orangtua yang anak-anaknya ingini
00:12:17
mengikuti pjj utamanya mereka yang
00:12:19
kurang mampu begitu ya Menurut Anda ada
00:12:22
lagi yang kurang di sini apa yang perlu
00:12:24
dilengkapi ini kalau kita mau bandingkan
00:12:28
sama negara tetangga kita yang besarnya
00:12:31
cuma C
00:12:32
di kecamatan di Indonesia ya Sekolahnya
00:12:35
cuman 300 mereka itu dari tahun 1997
00:12:41
sudah punya yang namanya it master plan
00:12:45
in Education Jadi bagaimana menerapkan
00:12:49
teknologi informasi komunikasi dalam
00:12:51
pendidikan sejak tahun 97 dan sekarang
00:12:55
mereka sudah masuk fase keempat begitu
00:12:58
ada pandemi mereka enggak masalah udah
00:13:01
sinyal umpamo online out nah kita yang
00:13:04
17000 pulau yang 200.000 sekolah nggak
00:13:09
punya Fleming sama sekali dan bahkan
00:13:12
dari satu setengah tahun kemarin tadi
00:13:14
Bukannya kita memulai membenahi
00:13:17
Bagaimana pjj ini menjadi efektif malah
00:13:21
didorong untuk Ayo kita balik lagi ptf
00:13:23
ayo balik lagi ptf itu problem besarnya
00:13:26
jadi Saran saya satu Ayo kita punya main
00:13:30
tab mindset
00:13:32
baru-baru kalau pendidikan Indonesia
00:13:35
harus dimodernisasi itu yang pertama
00:13:38
yang kedua untuk kesana kita butuh
00:13:42
leadership dari Kemendikbud Nah sekarang
00:13:45
Coba kita lihat dari sejak ppkm darurat
00:13:48
saja tidak pernah ada menteri pejabat
00:13:52
Kemendikbud yang bicara ini tpkm darurat
00:13:56
mau bagaimana pelaksanaannya jadi kita
00:13:59
dibiarkan saja dengan main stadium kalau
00:14:03
tidak tatap muka pasti hasilnya negatif
00:14:06
akhirnya pelaksanaannya juga setengah
00:14:08
hati dan baik orang tua baik guru baik
00:14:11
di suatu sendiri dan gitu nah ini Ayo
00:14:14
kita mulai perlahan-lahan kita benahi
00:14:16
dan tentunya tidak bisa otomatis satu
00:14:19
Indonesia berubah semuanya dan begitu
00:14:21
makanya saya juga menyarankan di
00:14:24
Kemendikbud Buatlah pusat komando
00:14:28
pembelajaran telah mapan demi yang akan
00:14:32
troll yang akan melihat bagaimana
00:14:35
pembelajaran dari Sabang sampai Merauke
00:14:38
inikan kondisi darurat dan gitu artinya
00:14:41
kalau tadi daerah yang enggak ada gawai
00:14:45
nggak ada sinyal jangan dikasih bantuan
00:14:48
botak kirim buku Gan gitu supaya anak
00:14:51
bisa belajar secara mandiri misalnya
00:14:54
seperti itu guru disiapkan untuk bisa
00:14:57
mengajar dengan jauh lebih efektif
00:14:59
melaksanakan yang tadi saya katakan
00:15:02
namanya adalah asin karena sport Ninja
00:15:05
dihasilkan Sharing itu enggak pakai
00:15:06
jadwal Mbak kalau jadikan mamedov
00:15:09
mengatakan ini kan susah kalau setiap
00:15:12
anak belajar dengan waktu yang sama
00:15:14
sedangkan 15 gawenya cuma Restu bapaknya
00:15:17
juga pakai untuk bernyanyi Hehehe oke
00:15:20
mungkin sekarang semua harus lebih
00:15:24
dinamis dan juga fleksibel dan ini butuh
00:15:27
kejelasan juga nantinya kepemimpinannya
00:15:29
Seperti apa dari kementerian pendidikan
00:15:31
yang akan
00:15:32
get ini semua sampai nanti kita akan
00:15:34
keluar dari pandemi coffee 19 Terima
00:15:36
kasih sudah bergabung bersama kami
00:15:39
pamuha mati dress Walikota Depok sudah
00:15:42
bergabung bersama kami bisa Indonesia
00:15:43
Pagi Mas satriawan Saling koordinator
00:15:45
nasional perhimpunan pendidikan dan guru
00:15:47
dan juga Indra hari semiaji pengamat
00:15:50
pendidikan semoga ada solusi baik dan
00:15:52
juga pihak dari pemerintahan dan juga
00:15:54
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
00:15:55
mendengar diskusi kita pagi hari ini
00:15:57
supaya learning What ini bisa kita cegah
00:15:59
dan juga anak-anak kita bisa mendapatkan
00:16:03
pendidikan yang layak dan juga tidak
00:16:06
terpapar dari coffee 19 apapun kebijakan
00:16:08
nanti akan diambil Terima kasih apa
00:16:10
Idris semasa triawan dan juga Mas Indra
00:16:13
sehat selalu