00:00:00
hai hai
00:01:00
Hai dirimu meong selesai saya seorang
00:01:18
ibu rumah tangga Pekerjaan saya sebagai
00:01:21
seorang ibu rumah tangga yang paling
00:01:22
urusan rumah ngurusin anak ngurusin
00:01:24
suami ya seperti pada umumnya ibu rumah
00:01:27
tangga Lahm sampai saat ini sangat
00:01:33
mempengaruhi mempengaruhi sangat
00:01:35
mempengaruhi emosional kiss semuanya
00:01:40
kehidupan sangat berpengaruh saat itu
00:01:51
saya berangkat kerja tuh dari rumah saya
00:01:53
daerah Jakarta Pusat menggunakan basle
00:01:57
naik dari Rumah Sakit Islam
00:02:00
Hai nan ditengah perjalanan Dera halte
00:02:03
apa underpass underpass Senen itu
00:02:06
asmanya kambuh saya enggak bawa obatnya
00:02:09
jadi kolaps pingsan yaitu ditolongin
00:02:12
sama penumpang Telah sadar petugas
00:02:15
onboardnya nanya balik lagi pulang apa
00:02:19
Lanjut perjalanan saya banget jadi saya
00:02:22
dititipin di halte Harmoni Edwin
00:02:45
diajakin ke tempat tiketnya itu ternyata
00:02:51
enggak jadi Aku diajakin ke
00:02:54
[Musik]
00:02:57
Hai Logan HP itu kamarnya tanggal 20
00:03:10
Januari 2014 Aku akhirnya kalaupun ke
00:03:16
temen aku yang petugas juga di tutup Aku
00:03:21
disuruh dateng ke kantor pusat
00:03:24
Transjakarta keesokan harinya kata salah
00:03:31
satu petinggi di sana para pelaku empat
00:03:34
pelaku ini datang ke sini mau ketemu
00:03:37
meminta maaf bilang ama yang Ibu
00:03:40
petinggi yang perempuan itu Bu boleh
00:03:42
nggak saya nggak mau ketemu enggak mau
00:03:44
disini Saya takut disini saya masih
00:03:47
trauma seragam itu sini aja gitu
00:03:53
dilayani dengan baik gak ditanggepin
00:03:56
dengan baik gitu
00:03:57
kau mereka sawah Iya mungkin karena
00:04:05
sangat Jakarta saat itu transportasi
00:04:08
paling murah lagi dengan mengabaikan
00:04:12
rasa takut saya merasa terhormat
00:04:15
Kapolres Jakarta Pusat saya dilayanin Ya
00:04:20
bisa dibilang ndak ramah juga ya Karena
00:04:22
saya lebih yang saya enggak nyaman
00:04:24
karena ada laki-laki di situ polisinya
00:04:27
laki-laki dan mereka enggak mau keluar
00:04:29
yang laki-laki tutup aku dipaksain sudah
00:04:31
aku enggak bisa karena itu udah masuk ke
00:04:40
ranah hukum
00:04:42
[Musik]
00:04:57
a
00:04:58
hai
00:04:59
[Musik]
00:05:04
[Tepuk tangan]
00:05:09
[Musik]
00:05:12
hai hai
00:05:14
Hai lagi ngapain Nah kalo buat apa itu
00:05:24
Photoshop Photoshop begitu sampai makan
00:05:26
sop ya
00:05:31
Hai Umurnya sekarang 24 tahun
00:05:35
Hai kalau secara fisik nggak ada apa-apa
00:05:37
dia Dia normal tapi daya pikirnya itu
00:05:40
seperti anak umur 12 tahun kita sempat
00:05:44
masukkan dulu ke sekolah SD Normal
00:05:46
seperti biasa setelah beberapa bulan
00:05:49
dari informasi dari gurunya diatab tidak
00:05:52
bisa mengikuti sekolah normal + masuki
00:05:58
sekolah luar biasa aja kalau untuk
00:06:09
masalah kemampuan hobi makanya tadi kita
00:06:12
kita lihat yakni senangnya apa ternyata
00:06:16
dia senangnya kayaknya elektronik yang
00:06:19
berbentuk HP sama laptop
00:06:25
Hai itu kalau laptop itu ya Cuma dia
00:06:29
perlu untuk apa kemarin keperluan dia
00:06:34
untuk buat sekolah gitu terus dia desain
00:06:38
grafis itu cuma itu aja perlunya pertama
00:06:51
infonya pagi Yan Bero pembalut wanita
00:06:55
ini kok enggak bisa habis terus karena
00:07:00
curiga jagal tespek ternyata
00:07:05
Hai timbulnya garisnya 21 kan positif
00:07:08
namanya mah enak untuk meyakinkan saya
00:07:16
bawa ke rumah sakit setelah dokter
00:07:19
menyatakan memang benar waktu hamil
00:07:23
makan sudah empat bulan baru kita tanya
00:07:27
siapa pelakunya ternyata jawabannya
00:07:30
berkali-kali itu cuma sih Pak Parlin
00:07:35
yang setelah kita bercerita itu bahwa
00:07:41
hamil kepala sekolah guru-guru baru
00:07:44
mengungkapkan lagi bahwa sebelum
00:07:47
Kejadian ini yang dulu-dulu ada kejadian
00:07:49
lagi gitu loh dan
00:07:53
[Musik]
00:08:05
enam gurunya itu katanya sudah
00:08:06
diberhentikan kita bilang enggak bisa
00:08:09
begitu ini harus pertanggungjawaban dulu
00:08:15
kita nanya blak-blakan aja menurut bahwa
00:08:20
bapak yang menghamili di dimana Di ruang
00:08:24
aula
00:08:25
Hai terus ruangan keras ceritanya begitu
00:08:28
Kok spontan kan tidak ada istilahnya
00:08:31
basa-basi lagi tanya langsung malah dia
00:08:34
[Musik]
00:08:35
santai-santai aja saya langsung
00:08:38
kebenaran kita punya adek ada teman
00:08:40
langsung telepon polisi sama watiwama
00:08:57
fire Earth Maya kuno memang Ajwa Razak
00:09:05
in ilaah warobithu Nama saya Isma Isma
00:09:12
Gunawan nya umur saya sekarang 66 tahun
00:09:16
kemudian Kegiatan saya sehari-hari
00:09:18
sebagai ibu rumah tangga biasa Karena
00:09:22
saya Sudah pensiun walil ke piring
00:09:25
nyata pun hanya selama 22 tahun menikah
00:09:31
saya Sayang saya rasakan 17 tahun saya
00:09:34
di jalur inilah ibaratkan itu suami saya
00:09:38
terlalu keras sering mukulin saya gitu
00:09:41
bahkan saya sampai sering dibawa ke
00:09:43
rumah sakit gara-gara saya sampai
00:09:45
berdarah-berdarah kepala saya gitu ya
00:09:47
tapi bagaimana zaman dulu Itu kan masih
00:09:49
undang-undang KDRT belum ada ya jadi
00:09:52
saya dicerai oleh suami saya ada udah
00:09:56
selesai Alhamdulillah jadi saya
00:09:58
ibaratnya keluar dari mulut Singa itu
00:10:08
kan kejadian 97 ya ampere dicerai nah
00:10:11
tahun 2011 saya ketemu dengan LBH apik
00:10:13
dari sejak itu saya ketemu Ternyata
00:10:16
bukan hanya saya yang menderita begitu
00:10:19
ya masih ada lagi yang lain dengan
00:10:21
kasus-kasus yang beda dari situ kami ya
00:10:24
berteman berfung
00:10:25
gua kemudian mendapat pelatihan dari ABS
00:10:29
menjadi seorang paraga Jadi kami diberi
00:10:32
pelajaran diberi Pendidikan tentang
00:10:33
hukum kalau di Tangerang tuh aduh kalau
00:10:45
saya pikir banyak juga ya 2016 saja saya
00:10:48
saya bisa menangani kasus itu sampai
00:10:50
sekitar 40 itu hanya di kota Kabupaten
00:10:54
sampai ke daerah Tangsel sana di samping
00:10:57
kasus KDRT kekerasan dalam rumah tangga
00:11:00
kemudian pelecehan seksual terhadap anak
00:11:03
perkosaan anak terus kemudian perceraian
00:11:07
terus kekerasan dalam pacaran dua pernah
00:11:10
saya tangani digugat cerai oleh suaminya
00:11:15
Tapi sebelum itu saya juga mendengar
00:11:18
cerita percaya bahwa dia juga mengalami
00:11:20
kasus KDRT itu setiap orang yang datang
00:11:23
gitu ya Atau dia telepon kita
00:11:25
penguatan dulu kita kasih apa namanya
00:11:27
pilihan kalau ibu misalkan nanti
00:11:30
langsung ke polisi Bu nanti efeknya
00:11:32
begini begini begini kita juga kasih
00:11:34
juga saran-saran kali Bu nanti bercerai
00:11:37
dua siap belum masalah ekonomi gitu kan
00:11:39
bagaimana nanti anak-anak kedepannya
00:11:42
kalau misalkan si suami ini enggak
00:11:44
bertanggungjawab untuk memberi nafkah
00:11:46
apa yang sudah diputuskan pengadilan
00:11:48
sananya pengadilan memutuskan secara apa
00:11:52
namanya udah berkekuatan hukum harus
00:11:54
memberikan nafkah sekian perbon ternyata
00:11:56
kan dia Ingkar
00:11:57
[Musik]
00:12:02
Hai jadi begitu mau sidang kata Jaksa di
00:12:07
ruangannya ruangan tertutup tidak ada
00:12:08
jendela begitu mau pizza melangkahkan
00:12:12
masuk ke pintu itu kan terdakwanya
00:12:14
pelakunya sudah di dalam sama
00:12:16
pengacaranya begitu masuk dia langsung
00:12:19
teriak langsung teriak histeris kaya
00:12:21
orangnya kesurupan
00:12:24
Hai sabetan dari catatan untuk umum
00:12:27
terjemahannya
00:12:28
di Indonesia kita tahu kalau anak yang
00:12:31
diperkosa itu biasanya kalau tidak suka
00:12:35
melihat si terdakwa itu istri sehingga
00:12:38
kita majelis berpendapat sebaiknya kita
00:12:41
cari situasi yang supaya dia nyaman pada
00:12:45
prinsipnya kita mengutamakan kelancaran
00:12:48
persidangan tanpa terlalu jauh Melanggar
00:12:52
Hukum acara yang berlaku ya sepanjang
00:12:54
masih di gedung pengadilan ya kalau saya
00:12:57
beranggapan bahwa itu enggak ada masalah
00:13:00
lagi penasehat hukum juga tidak
00:13:03
mempermasalahkan gitu itu yang penting
00:13:06
jadi demi kelanjutan sidang dan demi apa
00:13:10
Hai mencari kebenaran materiil disinilah
00:13:15
kita mereka meminjamkan perkara nirwani
00:13:23
ptsp pustakaan secara sudah menjadi
00:13:28
ruangan ptsp aku dihadapi nama para
00:13:58
pelaku itu hambatan banget ya buat aku
00:14:00
terus kedua Enggak aku enggak boleh
00:14:04
didampingin terus ketiga Aku enggak
00:14:07
punya saksi kuatkan para pelaku
00:14:10
k.h. Ahmad memberikan pernyataan apa
00:14:15
kesaksian gitu aku lupa itu mereka
00:14:18
memutarkan Balikkan fakta banget gitu
00:14:20
aku deh ya Boy dipojokan banget lah gitu
00:14:23
tampaknya aku harus pingsan lagi di Roxy
00:14:27
dengan Sampai Akhirnya akhirnya ngomong
00:14:30
udah nggak usah datang dari aja sedang
00:14:34
yang mau tanya kalau nggak bisa dateng
00:14:36
deh ngomong kayak gitu ya
00:15:10
Wu menjadi untuk perempuan-perempuan di
00:15:18
luar sana yang mungkin masih belum
00:15:19
berani atau tidak mau menempuh jalur
00:15:21
hukum untuk kasus kekerasan yang dialami
00:15:23
saya sangat paham gitu kan Karena
00:15:25
perjuangan merebut keadilan buat
00:15:26
perempuan itu tidak mudah mendapatkan
00:15:28
kekerasan saja sudah mengupayakan trauma
00:15:32
tersendiri buat korban ya Belum lagi
00:15:35
menghadapi proses hukum yang tidak mudah
00:15:37
[Musik]
00:15:44
yang secara fisik buntung ini tapi
00:15:46
kemudian enggak pernah kita tahu
00:15:55
pentingnya untuk memberikan penguatan
00:15:58
kepada para perempuan mencari keadilan
00:16:00
bahkan ketika dia di titik dimana tidak
00:16:03
punya semangat lagi untuk menyelesaikan
00:16:05
kasusnya disitu peran psikolog atau
00:16:09
terapis atau
00:16:10
pihak yang kita sering minta bantuan
00:16:13
untuk melakukan pembelian kepada korban
00:16:14
untuk memberikan bantuannya jadi dimana
00:16:16
pemulihan ini juga bersifat bukan
00:16:21
merupakan kasus tapi berdamai dengan
00:16:23
dirinya sendiri mereka tidak
00:16:30
kesejahteraan biarkan tubuh kita setiap
00:16:38
tahun turutin memperingati 16 hari Anti
00:16:41
Kekerasan Terhadap Perempuan af16 hari
00:16:43
itu kita mau melakukan apa dan salah
00:16:45
satunya dari para penyintas sendiri
00:16:48
mengusulkan ada drama musikal dan
00:17:05
ternyata itu juga bagian dari hilink itu
00:17:08
ya melalui pentas seni drama musik
00:17:10
Hai dimana Aura positif aku bahagia kita
00:17:14
bahagia itu tadi kan jadi memotivasi
00:17:17
mereka bawah menjadi korban itu tidak
00:17:19
harus terpuruk kebanyakan paralegal kami
00:17:26
juga Memang lahir dari para perempuan
00:17:29
kurban pencari keadilan yang dulunya
00:17:31
dibantu oleh bab diberikan bantuan hukum
00:17:33
tapi kemudian mereka kita berdayakan
00:17:35
melalui apa pemulihan kondisi psikologi
00:17:38
nya melalui pelatihan-pelatihan yang
00:17:41
dari situ kemudian tergerak hatinya
00:17:43
untuk membantu para perempuan lain Saya
00:18:07
bersyukur juga alhamdulillah ya dengan
00:18:09
adanya ya
00:18:10
kau yang saya dapatkan itu sampai
00:18:13
sekarang anda bisa menolong orang
00:18:15
menolong orang-orang korban yang saya
00:18:18
harapkan adalah jangan sampai lagi
00:18:20
terjadi hal yang menimpa seperti saya
00:18:22
itu dialami oleh perempuan lain kalau
00:18:27
lingkungan itu bisa menerima secara
00:18:30
otomatis Coba akan menjadi kuat kalau
00:18:33
sama tetangga ya baik-baik aja setagaya
00:18:37
mendukung ya yang kedua dari keluarga
00:18:45
dari keluarga kalau bisa
00:18:49
Hai lupakan masalah itu
00:18:53
Hai Bry dia dengan motivation Jangan
00:18:55
sampai aku nggak pernah lho kan apa yang
00:18:59
terjadi Armageddon terjadi lagi Kamu
00:19:02
orang lain bukan tapi kalaupun terjadi
00:19:05
tolong berani tolong hadapin itu
00:19:08
kenyataan kalau anggap itu emang udah
00:19:11
jadi bagian dari hidup kita dan bangkit
00:19:14
bangkit bangkit dan bangkit hidup kita
00:19:16
masukkan
00:19:17
[Musik]
00:19:18
Hai menyentuhku Insyaallah Namaku aku
00:19:30
perempuan Ini kepalan tanganku keras dia
00:19:37
cuma belum tahu sih
00:19:43
Oh iya berjemaah busuk semuanya Cirebon
00:19:47
hingga semua kekerasan akan terbongkar
00:19:52
berkat suara penuhin ceritanya nih
00:19:59
Hai tetapi nyawa yang lebih termasuk
00:20:02
menempati sungguh-sungguh perlawanan
00:20:04
intinya suara merambat membawa Sekalipun
00:20:12
kita terus tunggu rezeki kawin suara
00:20:29
walet
00:20:30
Hai semuanya suaranya itu
00:20:34
hai hai
00:20:39
hey hey hey
00:20:42
[Musik]