Modus Menyingkirkan Pejabat DPR yang Tak Mereka Suka Lewat Revisi Tata Tertib | Bocor Alus Politik

00:24:02
https://www.youtube.com/watch?v=-XMN6t7PXSs

Ringkasan

TLDRVideo ini membahas perubahan tata tertib DPR yang memungkinkan DPR untuk mengevaluasi lembaga-lembaga non-DPR, termasuk MK dan BI. Ada kekhawatiran bahwa DPR mungkin menargetkan pejabat tertentu dan bahwa evaluasi ini dilakukan secara tergesa-gesa. Beberapa anggota DPR, terutama dari PDIP, mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap rencana ini. Diskusi juga menyentuh kondisi politik di Indonesia, peran DPR dalam mengawasi lembaga lain, dan dampak perubahan ini pada sistem ketatanegaraan.

Takeaways

  • 📊 Perubahan tata tertib DPR memungkinkan evaluasi lembaga non-DPR
  • 🚨 DPR menargetkan MK dan Bank Indonesia sebagai evaluasi
  • 🤔 Terdapat penolakan dan kekhawatiran dari beberapa anggota DPR
  • ⚡ Proses evaluasi dinilai cepat dan terburu-buru
  • 📉 Ada risiko DPR mendominasi pemerintahan dan mengubah fungsi legislatif

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:05:00

    DPR melakukan evaluasi terhadap lembaga non-DPR yang dianggap bertentangan dengan mereka, menandakan adanya kekhawatiran bahwa DPR mungkin menargetkan pejabat tertentu. Ada pergeseran di dalam DPR, di mana beberapa anggotanya berpindah dukungan dari satu pihak ke pihak lain. Perubahan ini mencerminkan sifat dinamis dari politik di Indonesia dan bagaimana kekuasaan bisa berfluktuasi.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Pembahasan mengenai pengangkatan staf khusus di kementerian-kementerian yang terjadi bertepatan dengan pengetatan anggaran, menunjukkan adanya masalah efisiensi dan pemborosan keuangan negara. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun ada penghematan, penambahan staf justru menciptakan beban baru bagi anggaran pemerintah.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Revisi tata tertib DPR dilakukan dengan sangat cepat, di mana DPR kini memiliki kewenangan untuk mengevaluasi pejabat yang dilantik melalui proses Paripurna. Hal ini menciptakan kekuatan baru bagi DPR untuk mengawasi lembaga negara lainnya, dan menimbulkan kekhawatiran akan penggunaan kekuasaan ini untuk menargetkan individu atau lembaga tertentu.

  • 00:15:00 - 00:24:02

    DPR juga mengincar lembaga-lembaga seperti MK dan Bank Indonesia, terutama terkait dengan keputusan-keputusan yang mereka anggap merugikan. Ini menunjukkan bahwa DPR ingin memastikan kontrol yang lebih besar atas pengambilan keputusan dalam sistem pemerintahan, yang dapat berpotensi menyimpang dari fungsi pengawasan yang seharusnya mereka jalankan.

Tampilkan lebih banyak

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • Apa perubahan tata tertib DPR terbaru?

    Perubahan tata tertib DPR memungkinkan DPR mengevaluasi lembaga non-DPR yang dianggap bertentangan.

  • Siapa lembaga yang menjadi target evaluasi DPR?

    Lembaga yang menjadi target evaluasi termasuk Mahkamah Konstitusi (MK) dan Bank Indonesia (BI).

  • Apa reaksi anggota DPR terhadap perubahan ini?

    Beberapa anggota DPR dari PDIP menunjukkan penolakan, terutama terhadap proses yang cepat dan evaluasi terhadap lembaga luar.

  • Apa dampak dari perubahan tata tertib ini?

    Dampaknya adalah DPR dapat memiliki kekuatan lebih dalam mengevaluasi pejabat dan lembaga non-DPR.

  • Apakah ada kritik terhadap DPR terkait perubahan ini?

    Ya, kritik muncul karena khawatir DPR menjadi terlalu mendominasi dan mengubah fungsi peran legislatif.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:00
    lembaga-lembaga non DPR yang selama ini
  • 00:00:03
    bertentangan dengan DPR itu bisa
  • 00:00:05
    dievaluasi oleh DPR jangan-jangan memang
  • 00:00:08
    DPR ini menarget pejabat-pejabat
  • 00:00:10
    tertentu nih Betul betul betul coba
  • 00:00:12
    Seperti apa Jadi ini kalau bercandaannya
  • 00:00:15
    juga beberapa anggota DPR ini kayak ada
  • 00:00:17
    shifting gitu shifting merah ke Kem gitu
  • 00:00:20
    kalau enggak cuma oligarki aja yang
  • 00:00:22
    shifting Pram jadi gitu ya Pimpinan
  • 00:00:25
    lembaga negara juga ada shiftingnya
  • 00:00:26
    Betul ya ini artinya kan luas ya bukan
  • 00:00:28
    hanya MK DKP
  • 00:00:31
    ini atau k bisa ujuk-ujuk diganti
  • 00:00:37
    [Musik]
  • 00:00:48
    [Musik]
  • 00:00:53
    dong Yo Jumpa lagi bersama kami di
  • 00:00:55
    bocorarus politik bersama saya Stefanus
  • 00:00:57
    Pramono gua h abongoran Friska
  • 00:01:01
    kristirasana untuk teman-teman yang
  • 00:01:02
    belum subscribe silakan Klik tombol
  • 00:01:04
    subscribe di akun YouTube tempo.co dan
  • 00:01:07
    buat teman-teman yang ingin membaca
  • 00:01:08
    laporan tempo silakan Klik di link di
  • 00:01:10
    deskripsi di bawah ini kalau mau beli
  • 00:01:12
    majalah Tempo ver cetak ada di link
  • 00:01:14
    deskripsi juga ya hm sales
  • 00:01:17
    sales hitam-hitam kita ya kenapa ini
  • 00:01:20
    karena mungkin semakin
  • 00:01:22
    kelam apa yang kelam apa itu Sinin
  • 00:01:25
    karena ada yang baru diangkat jadi staf
  • 00:01:27
    khususnya kan hitam tuh kan Tengah
  • 00:01:30
    pengetatan anggaran gitu ya ada
  • 00:01:32
    pengangkatan stos-stos khusus di
  • 00:01:35
    kementerian-kementerian banyak jumlahnya
  • 00:01:37
    Iya dan sebenarnya itu memang
  • 00:01:38
    diperbolehkan kan memang secara aturan
  • 00:01:40
    boleh gitu tapi di tengahah pengetatan
  • 00:01:43
    anggaran Apakah tidak sebaiknya
  • 00:01:45
    efisiensi itu juga dilakukan gitu
  • 00:01:48
    apalagi kabinet ini kan sangat besar ya
  • 00:01:50
    betul tuh sudah memboroskan keuangan
  • 00:01:52
    negara yang luar biasa tuh ada lebih
  • 00:01:54
    dari 100 menteri dan wakil menteri itu
  • 00:01:58
    belum juga Kepala Badan He tapi lepas
  • 00:02:01
    dari itu sebenarnya juga kalau kita
  • 00:02:02
    melihat layak ggak sih I dan staf
  • 00:02:05
    suusnya itu ada kan yang staf suus
  • 00:02:06
    bidang komunikasi publik misalnya yang
  • 00:02:09
    kita harapkan kan ST itu bisa mendeliver
  • 00:02:11
    e maksud tujuan pemerintah itu apa
  • 00:02:14
    menjembatani komunikasi pemerintah
  • 00:02:16
    dengan masyarakat gitu kan Apakah dia
  • 00:02:18
    mampu untuk mengisi peran itu gitu
  • 00:02:22
    kritik aja di pengkritik dimarah-marahin
  • 00:02:24
    gitu kan apim
  • 00:02:26
    gay ya selamatlah kepada bapi wtu itu
  • 00:02:30
    yang sudah menunjuk staf khusus yang
  • 00:02:32
    luar biasa dengan pendidikan yang
  • 00:02:34
    menunjang ilmunya gitu kan posisinya
  • 00:02:36
    juga kemudian pengalamannya keluar masuk
  • 00:02:39
    medan pertempuran gitu ya Sehingga
  • 00:02:41
    kemudian dia bisa menjadi staf khusus
  • 00:02:43
    Semoga tidak ada kebijakan yang disulap
  • 00:02:45
    ya itulah inilah inilah bentuk
  • 00:02:47
    nasionalisme yang sesungguhnya iya lu
  • 00:02:49
    nyebut namanya sudah malas
  • 00:02:51
    kan Ya paling tidak ada hiburannya nanti
  • 00:02:54
    suatu saat gitu ya ada pengetatan
  • 00:02:55
    anggaran kita nanti melihat ke langit
  • 00:02:57
    terus tiba-tiba ada pesawat baru lewat
  • 00:02:59
    set gitu kan dari duit pajak
  • 00:03:02
    kita yang bangat minta duit
  • 00:03:06
    dong jadi Pram dan Ca Mungkin kondisi
  • 00:03:09
    negara yang sedemikian ruwet gini kan
  • 00:03:12
    pakai Dek
  • 00:03:13
    ruwed ini mengakibatkan banyak anak-anak
  • 00:03:17
    muda kita kabur aja dulu dari Indonesia
  • 00:03:19
    oh itu sempat ini ya RAM ya Sampai
  • 00:03:21
    sekarang masih viral ya Jadi ada yang
  • 00:03:24
    mencari pekerjaan di luar negeri gitu
  • 00:03:26
    kan belajar cari beasiswa begitu karena
  • 00:03:29
    hitung-hit I Iya lu sebulan kerja di
  • 00:03:31
    luar negeri dengan jobnya sat itu bisa
  • 00:03:34
    puluhan juta kalau di dalam negeri UMR
  • 00:03:37
    pun mepet-mepet dikit lah gitu tapi
  • 00:03:38
    jangan kabur dulu kenapa tuh kenapa tuh
  • 00:03:40
    kita masih punya harapan mahasiswa
  • 00:03:43
    mahasiswa sekarang itu kritis-kritis loh
  • 00:03:45
    betul dan akan kita datangi juga jangan
  • 00:03:47
    lupa salah satu kampus yaitu di Malang
  • 00:03:51
    Malang jadi bocor alus itu pengen datang
  • 00:03:54
    ke Malang tanggal 17 Februari hari Senin
  • 00:03:57
    ee tepatnya di Universitas Brawijaya ya
  • 00:04:00
    nanti akan ada Uncle Pram akan ada Ati
  • 00:04:03
    Cica juga Ati Kakak ada ada oparikan
  • 00:04:07
    oparik karena kalau kita kuliah kan
  • 00:04:09
    selalu kita di apa namanya dikasih tahu
  • 00:04:10
    kan mahasiswa itu adalah Agent of Change
  • 00:04:13
    agen perubahan bukan agen keberlanjutan
  • 00:04:15
    seperti itu oh ini dari tadi AG ya agak
  • 00:04:20
    minggir-minggir jurang melulu ini ya ya
  • 00:04:23
    apakaren lalu kan kita juga kolaborasi
  • 00:04:25
    ya dengan jelasindong ya dan itu ee
  • 00:04:27
    banyak orang yang EE banyak orang
  • 00:04:30
    kemudian mengapresiasilah
  • 00:04:31
    ee kolaborasi antara bocor alus politik
  • 00:04:34
    dan jelasind dong nah ini kita juga
  • 00:04:36
    nanti akan menampilkan Cica lagi nih
  • 00:04:38
    dijelasin dong nih Cica akan main dua
  • 00:04:40
    kaki nih sekarang nih Itu kan di bap
  • 00:04:42
    maupun di gu kayak seseorang ya main dua
  • 00:04:44
    kaki Iya dan cicaak akan membocorkan
  • 00:04:47
    berbagai informasi yang menarik soal
  • 00:04:49
    danantara atau revisi undang-undang BUMS
  • 00:04:52
    Ada siapa di situ nanti aja ada sahabat
  • 00:04:55
    yang bikin lagi
  • 00:04:57
    degdekan harus nonton ya jel song jam
  • 00:05:00
    14. atau jam siang hari sabtu hari sabtu
  • 00:05:03
    setelah bocor alus Oke main apa kita
  • 00:05:07
    jadi kita main SIM salahabim taktib DPR
  • 00:05:10
    tata tertib dprb DPR ya yang membuat
  • 00:05:13
    kewenangan DPR menjadi luar biasa besar
  • 00:05:17
    powerful lah DPR kita sekarang oke
  • 00:05:20
    infonya Seperti apa silakan bocorin Eh
  • 00:05:23
    gini Pram lca jadi kemarin tuh beberapa
  • 00:05:26
    anggota balek cerita ke gua salah
  • 00:05:28
    satunya adalah Benny kabur dari Demokrat
  • 00:05:30
    nah dia cerita tuh tanggal 2 hari Minggu
  • 00:05:33
    2 Februari malam dia dapat pesan
  • 00:05:36
    Whatsapp intinya adalah bahwa balek
  • 00:05:39
    badan legislasi DPR itu akan menggelar
  • 00:05:41
    rapat revisi Tata tertip DPR malam-malam
  • 00:05:45
    mendadak segala macam nah
  • 00:05:47
    kucukkucukkucuk dia datanglah ke balek
  • 00:05:49
    gitu kan badan legislasi di situ
  • 00:05:52
    berjalan sangat cepat Pram pimpinan
  • 00:05:54
    baleg bilang bahwa ee mereka menggelar
  • 00:05:56
    Rapat ini karena mendapatkan surat dari
  • 00:05:58
    mkd he mkd itu adalah mahkamah
  • 00:06:00
    kehormatan dewan yang intinya adalah
  • 00:06:02
    ingin ada perubahan tata tertib DPR nah
  • 00:06:06
    sebetulnya cuman pasalnya dikit aja Pram
  • 00:06:08
    pasal 2
  • 00:06:10
    228 intinya adalah bahwa DPR itu bisa
  • 00:06:13
    mengevaluasi pejabat-pejabat yang
  • 00:06:15
    dilantik melalui proses Paripurna
  • 00:06:17
    melakukan fungsi pengawasan lah e
  • 00:06:19
    intinya seperti itu di pasal
  • 00:06:21
    228 situ penuhpenuh perdebatan Tuh kan
  • 00:06:23
    dan lain-lain tapi ya perdebatan itu
  • 00:06:26
    dianggap biasa saja pada akhirnya
  • 00:06:28
    langsung di hari Senin itu diketok di
  • 00:06:30
    badan legislasi selasanya langsung
  • 00:06:32
    disahkan di Paripurna n jadi sangat
  • 00:06:34
    sangat bat bet bat bet begitu kan sat
  • 00:06:37
    set sats gitu ya Jadi mereka ini memang
  • 00:06:39
    kilat banget ya pembahasannya seperti
  • 00:06:41
    biasanya lah ya kalau di balik ya
  • 00:06:42
    seperti biasanya he jadi balik itu
  • 00:06:44
    memang badan kilat lah intinya gitu kan
  • 00:06:46
    kalau di kalau di komisi-komisi lain kan
  • 00:06:48
    agakprosesnya panjang ada fgd dan
  • 00:06:50
    lain-lain tapi kalau di balik itu memang
  • 00:06:52
    pintu Cepat lah ya Ya seperti Mahasiswa
  • 00:06:55
    juga mereka menjadi Agent of Change kan
  • 00:06:58
    luar biasa memang balek kita ini nah
  • 00:07:00
    terus gua penasaran kan Pram karena di
  • 00:07:02
    rapat itu kan disebut bahwa karena ada
  • 00:07:05
    permintaan dari mkd mkdah gua
  • 00:07:08
    bertanyalah kepada teman-teman di mkd
  • 00:07:10
    begitu meskipun kondisi sekarang mkd itu
  • 00:07:12
    tertutup jadi e kemarin gua sempat
  • 00:07:15
    doorstop e habibur Rahman gitu kan dari
  • 00:07:18
    dari dari Grindr yang Ketua Komisi 3
  • 00:07:20
    juga dia sama sekali enggak mau ngomong
  • 00:07:22
    cuma nanti saja nanti saja begitu kan
  • 00:07:25
    tapi gua memutarlah kan jurnalis itu kan
  • 00:07:26
    memutar memutar mencari pintu lain-lain
  • 00:07:29
    k kemulahak ngobrol segala macam Dia
  • 00:07:32
    bilang Memang Yang pertama adalah ee
  • 00:07:34
    sasarannya ya lembaga-lembaga yang
  • 00:07:36
    selama ini menjadi kontranya DPR siapa
  • 00:07:39
    lagi kan MK
  • 00:07:41
    kan kenapa MK karena misalkan DPR ini
  • 00:07:44
    membuat suatu undang-undang nah MK ini
  • 00:07:47
    kan beberapa kali membatalkan ataupun
  • 00:07:49
    meminta pembahasan ulang ya di apa
  • 00:07:51
    namanya undang-undang yang dikaji oleh
  • 00:07:54
    DPR begitu oke proses di badan legislasi
  • 00:07:57
    E begitu cepat tapi Ada enggak sih
  • 00:07:59
    penolakan di dalam kan kita juga tahu ya
  • 00:08:01
    sebelumnya ada Firman Subagyo yang
  • 00:08:03
    sempat walkout gitu terus PDIP yang
  • 00:08:05
    belum bergabung dengan Koalisi
  • 00:08:06
    pemerintah itu seperti apa i jadi memang
  • 00:08:09
    ada persentu-pen gitu Pram ada beberapa
  • 00:08:12
    anggota baleg dari PDIP juga ada anggota
  • 00:08:14
    baleg yang dari Golkar itu betul ya E
  • 00:08:17
    itu tidak sepakat dengan rencana
  • 00:08:18
    evaluasi tatib karena pembahasannya itu
  • 00:08:20
    sangat kilat gitu kan Nah di malam
  • 00:08:22
    Minggu malam itu tanggal 2 itu
  • 00:08:24
    sebetulnya ee ramai tuh di grupnya PDIP
  • 00:08:27
    bertanya-tanya ini tatip untuk apa gitu
  • 00:08:30
    Dan setelah mereka mengikuti jalannya
  • 00:08:33
    rapat ternyata tatib ini kan untuk
  • 00:08:34
    mengevaluasi lembaga negara gitu ya
  • 00:08:36
    pimpinannya ditunjuk ya yang ditunjuk
  • 00:08:39
    oleh DPR gitu atau prosesnya melalui DPR
  • 00:08:41
    gitu nah kemudian ee ada beberapa
  • 00:08:43
    penolakan dari ee anggota balik yang
  • 00:08:46
    dari PDIP Kenapa karena pertama dari
  • 00:08:48
    prosesnya yang kedua ee DPR itu tidak
  • 00:08:51
    seharusnya mengevaluasi eksternal gitu
  • 00:08:54
    karena tatip itu kan untuk internal kan
  • 00:08:56
    evaluasinya gitu dan EE anggota
  • 00:09:00
    balek dari PDIP itu ditegur oleh ketua
  • 00:09:02
    balek oleh ketua baleknya itu yang
  • 00:09:04
    adalah Bob Hasan di dalam rap itu dari
  • 00:09:08
    dari kerindra betul B Hasan mengatakan
  • 00:09:10
    kalau ini diberesin dulu deh e PDIP ini
  • 00:09:13
    PDIP ini ada yang EE setuju ada yang
  • 00:09:16
    enggak ada yang person person itu
  • 00:09:17
    beda-beda gitu e semua orang itu beda
  • 00:09:20
    sikapnya gitu Ini yang mana yang benar
  • 00:09:22
    yang sikap fraksi gitu Mak jadi jadi
  • 00:09:24
    belum belum semuanya satu suara ya PDIP
  • 00:09:26
    ya kenapa ketika itu ketika itu belum
  • 00:09:28
    satu suara ya biar gua tebak ini pasti
  • 00:09:30
    ada perkubuan lagi ya kubu lama di di di
  • 00:09:34
    PDIP ya yaitu ee kubunya Puan Maharani
  • 00:09:37
    dan non Puan gitu kan Kalau Puan itu kan
  • 00:09:40
    kecenderungannya adalah ee lebih smooth
  • 00:09:43
    terus juga membuat orang-orang ini ee
  • 00:09:45
    mengarahkan dukungannya pada pemerintah
  • 00:09:47
    gitu kan betul Iya dan ternyata dari
  • 00:09:50
    pimpinan dpp-nya PDIP juga bertanya
  • 00:09:53
    kepada salah satu ee anggota gitu ya
  • 00:09:56
    anggota Fraksi dari PDIP ini tatib e
  • 00:09:59
    maksudnya Untuk apa gitu lalu dijelaskan
  • 00:10:01
    dan diminta supaya e pdip-nya e fight di
  • 00:10:05
    di dalam ee rapat balek itu gitu oke
  • 00:10:08
    tadi Husein sudah menyebutkan soal ee
  • 00:10:11
    mahkamah kehormatan dewan betul nah ini
  • 00:10:14
    mereka ini kenapa kemudian ujuk-ujuk
  • 00:10:16
    bisa mengajukan ee permintaan atau
  • 00:10:18
    perubahan tata tertib ini karena kan
  • 00:10:20
    mahkamah kehormatan dewan itu apa
  • 00:10:22
    namanya linear dengan eh tata tertib
  • 00:10:25
    Pram jadi karena ada request dari mkd
  • 00:10:29
    makanya balek itu bergeraklah merevisi
  • 00:10:31
    meskipun saat pembahasan di balek itu
  • 00:10:35
    ada permintaan agar ketua balik
  • 00:10:37
    ituentasi itu persentasi Kenapa perlu
  • 00:10:41
    ada revisi dan lain-lainnya tapi ketua
  • 00:10:44
    mkd yang diundang datang ke balek itu
  • 00:10:46
    tidak hadir Nazarudin degam ya Iya dari
  • 00:10:48
    Pan dia dari partai amanat Nasional
  • 00:10:50
    tidak hadir meskipun karena enggak hadir
  • 00:10:53
    Tapi rapat tetap aja tuh Pram berjalan
  • 00:10:55
    secepat langsung di pokoknya
  • 00:10:57
    buru-burulah di hari Senin itu selesai
  • 00:10:58
    di gitu oke e Nah gua ngecek juga nih ke
  • 00:11:02
    mkd kan Eh kenapa sih apa namanya ada
  • 00:11:07
    surat itu ya yang pertama mereka itu
  • 00:11:10
    ingin mengecangkan fungsi pengawasan h
  • 00:11:12
    dalam artian
  • 00:11:14
    lembaga-lembaga non DPR yang selama ini
  • 00:11:17
    bertentangan dengan DPR itu bisa
  • 00:11:19
    dievaluasi oleh DPR Oh oke evaluasi ya
  • 00:11:23
    evaluasi Kun evas sudah ada komisi Nah
  • 00:11:25
    itu dia komisi itu dianggap kurang
  • 00:11:27
    greget karena selama ini ini Kalau
  • 00:11:29
    sebelum ada tatib itu orang-orang atau
  • 00:11:32
    pemerintah bisa aja enggak hadir tuh
  • 00:11:33
    dengan alasan lagi gungker segala macam
  • 00:11:35
    atau apa dengan ada revisi ini selain
  • 00:11:37
    fungsi bisa apa
  • 00:11:39
    mengevaluasi orang pejabatnya gitu kan
  • 00:11:41
    Tapi punya kekuatan lebih mengikat lu
  • 00:11:43
    enggak datang gua bisa mengeval
  • 00:11:45
    mengevaluasi loh dan itu akan
  • 00:11:47
    disampaikan ke pimpinan DPR begitu ini
  • 00:11:50
    artinya Apakah DPR ini memang akan
  • 00:11:53
    mengganti orang-orang atau
  • 00:11:54
    pejabat-pejabat yang sudah mereka pilih
  • 00:11:56
    sebelumnya atau sudah ditetapkan dalam
  • 00:11:57
    rapat paripurna bisa beberapa anggota
  • 00:11:59
    DPR bilang begitu oh ini kan pernah
  • 00:12:01
    terjadi ya pada apa hakim MK asuanto
  • 00:12:05
    yang waktu itu tiba-tiba saja dicopot
  • 00:12:07
    gitu kan oleh e Komisi 3 ya terus
  • 00:12:09
    kemudian e disahkan di Paripurna itu itu
  • 00:12:13
    gila banget itu waktu itu kan waktu itu
  • 00:12:15
    kan aswanto dicopot gara-gara
  • 00:12:17
    undang-undang Cipta kerja C kerja ya
  • 00:12:19
    Katanya begitu ya E dari Bambang Pacul
  • 00:12:21
    ya waktu itu k motornya waktu itu kan
  • 00:12:23
    ketua komisi Anya adalah Bambang
  • 00:12:24
    purianto atau Bambang Pacul gitu kan Nah
  • 00:12:27
    cara ini pengin ditiru nih tapi lebih di
  • 00:12:29
    legalkan artinya Ada undang-undang he
  • 00:12:32
    tapi ini gua ngobrol juga sama beberapa
  • 00:12:34
    ahli kutatan negara ya peram ya kalau
  • 00:12:36
    dulu sasaran tembak DPR itu Adah orang
  • 00:12:38
    yang dipilih DPR Kay swanto kan memang
  • 00:12:41
    hakim MK yang jatahnya DPR kan Tapi
  • 00:12:44
    karena ada frasa evaluasi dan pengawasan
  • 00:12:47
    artinya secara keseluruhan nih Pram
  • 00:12:48
    lembaga karena di MK itu kan ada
  • 00:12:50
    perwakilan pemerintah ada perwakilan Ma
  • 00:12:53
    ada perwakilan ee DPR begitu ya Nah tiga
  • 00:12:57
    tiga yang dari DPR ini itu kan sudah
  • 00:12:58
    bisa ba karena ada kasusnya aswanto enam
  • 00:13:01
    lainnya ini bisa nih Pram nanti Andaikan
  • 00:13:03
    kata mereka cerita begini misalkan ada
  • 00:13:05
    hakim MK yang selama ini bertentangan
  • 00:13:07
    yang apa namanya kerap kerap melakukan
  • 00:13:10
    apa namanya desenting opinion begitu ya
  • 00:13:12
    Iya nah tapi ini bukan ranahnya DPR bisa
  • 00:13:15
    dipanggil mk-nya rapat di komisi 3 hasil
  • 00:13:18
    evaluasi adalah bisa mengevaluasi Hakim
  • 00:13:21
    tertentu H itu kuncinya dan dibawa ke
  • 00:13:24
    Paripurna hasil Paripurna dikasih ke
  • 00:13:26
    Presiden sebagai bahan rekomendasi
  • 00:13:27
    begitu kan betul dan itu Cot I Oke
  • 00:13:30
    berarti enam Hakim yang dari luar DPR
  • 00:13:33
    itu juga bisa bisa dicopot oleh DPR bisa
  • 00:13:35
    Oh meskipun narasinya sekarang DPR
  • 00:13:38
    berubah Pram dulu kan di awal-awal
  • 00:13:40
    Februari kan mereka bilang bahwa bisa
  • 00:13:42
    melakukan perubahan kalau misalkan ada
  • 00:13:45
    yang sudah menjabat tapi kerj enggak
  • 00:13:46
    maksimal dan lain-lain belakangan karena
  • 00:13:49
    kritikan publik itu berubah semua kita
  • 00:13:51
    enggak bisa apa namanya melakukan
  • 00:13:52
    evaluasi ke luar dan lain-lain narasinya
  • 00:13:55
    aja yang dip narasi berubah
  • 00:13:57
    jangan-jangan memang DPR ini menarget
  • 00:13:59
    pejabat-pejabat tertentu nih Betul betul
  • 00:14:02
    betul coba Seperti apa ya jadi yang kita
  • 00:14:05
    dengar ya Sin ya dari beberapa anggota
  • 00:14:08
    DPR yang juga adalah ee dari politikus
  • 00:14:12
    grenira juga ada yang pernah cerita ya
  • 00:14:13
    Jadi mereka itu DPR itu pengin menarget
  • 00:14:17
    MK dan Bank Indonesia ada dua lembaga Oh
  • 00:14:21
    gitu jadi
  • 00:14:22
    em untuk MK ini ada sekitar tiga Hakim
  • 00:14:25
    nih yang disorot karena beberapa kali
  • 00:14:27
    dienting soal putusan-putusan yang
  • 00:14:30
    strategis i ya i ya Misalnya batas usia
  • 00:14:34
    presiden dan wakil presiden lalu revisi
  • 00:14:36
    undang-undang yang Pilkada waktu itu
  • 00:14:39
    kemudian ada juga beberapa ee
  • 00:14:41
    undang-undang lah ya yang disorot yang
  • 00:14:43
    ee gr-nya di apa disampaikan ke MK lalu
  • 00:14:46
    mereka disenting gitu nah oke kalau bi i
  • 00:14:50
    bi ini ada rencana pergantian Gubernur
  • 00:14:52
    BI Oh peri warj akan diganti tapi kan
  • 00:14:55
    peri periodenya masih panjang masih
  • 00:14:56
    sampai 2028 sebetulnya tapi di tengah
  • 00:14:59
    bisa dievaluasi gitu Ini sebenarnya ada
  • 00:15:01
    hubungannya juga dengan danantara karena
  • 00:15:03
    penggantinya itu adalah sebelumnya calon
  • 00:15:06
    kepala danantara terus digeser-geser ke
  • 00:15:09
    bi ini bahannya jelasin dong jangan
  • 00:15:11
    disebut dong nanti teman-teman bisa
  • 00:15:13
    nonton jelasin dong Oke Nah tadi kan
  • 00:15:15
    Cica juga dijelasin ya banyak lembaga
  • 00:15:16
    dibidik segala macam nah ini ada guyunan
  • 00:15:19
    nih korban pertama Heeh ee lembaga yang
  • 00:15:22
    dievaluasi oleh DPR adalah dkpp dkpp
  • 00:15:26
    dewan kehormatan penyelenggara Pemilu
  • 00:15:27
    betul hari
  • 00:15:29
    Rabu kemarin itu ada rapat di komisi du
  • 00:15:32
    nah intinya adalah ee apa namanya
  • 00:15:35
    rapatnya tertutup B Biasanya kan kalau
  • 00:15:36
    rapat-rapat DPR itu kan yang enggak
  • 00:15:38
    sensitif kan terbuka gitu kan tiba-tiba
  • 00:15:41
    Soal pemilu dan lain-lain kok tertutup
  • 00:15:43
    gitu kan Rupanya nyambunglah sama
  • 00:15:45
    perubahan tatib
  • 00:15:47
    ini nah di dkpp juga kan ada perwakilan
  • 00:15:50
    pemerintah perwakilan DPR gitu kan Pram
  • 00:15:53
    tapi ya evaluasi kita apa namanya
  • 00:15:56
    kasakkusuk lah ini kenapa segala macam
  • 00:15:58
    nah berkaitan dengan perusahan dkpp di
  • 00:16:01
    daerah-daerah tertentu yang menghukum
  • 00:16:03
    para penyelenggara Pemilu Oh oke jadi
  • 00:16:06
    ini kalau bercandaannya juga beberapa
  • 00:16:08
    anggota DPR ini kayak ada shifting gitu
  • 00:16:11
    shifting merah ke Kem gitu kalau enggak
  • 00:16:13
    cuma oligarki aja yang shiifting from
  • 00:16:15
    jadi Oh gitu ya Pimpinan lembaga negara
  • 00:16:18
    juga ada shiftingnya yang dianggap
  • 00:16:20
    merah-merah sekarang dikremkan karena
  • 00:16:23
    yang merah ini masih lama jabatannya he
  • 00:16:26
    di dikremkan lah gitu
  • 00:16:29
    kalau mau mengganti ya harusnya jangan
  • 00:16:31
    begitu dong kan ada mekanismenya
  • 00:16:33
    tunggulah sampai masa jabatannya selesai
  • 00:16:35
    gitu ya betul ini ngawur kalau begini
  • 00:16:37
    kan Tapi ada juga selain krem ini kenapa
  • 00:16:40
    di DPR ini enggak ribut Pram Kenapa
  • 00:16:43
    karena juga untuk menggergaji
  • 00:16:45
    orang-orangnya presiden
  • 00:16:48
    sebelumnya k misalkan Jokowi masih ada
  • 00:16:50
    naruh di manamaa gitu kan Akhirnya
  • 00:16:52
    sekarang loyalnya adalah ke partai
  • 00:16:54
    berkuasa saat ini yaitu grindra ya ya ya
  • 00:16:57
    ini artinya kan luas ya bukan hanya MK
  • 00:16:59
    dkbp ataupun Gubernur BI tapi juga
  • 00:17:01
    Panglima TNI atau Kapolri bisa ujuk-ujuk
  • 00:17:05
    diganti dong deputi-deputi juga bisa di
  • 00:17:07
    BI segala macam OJK Iya pokoknya yang
  • 00:17:11
    melaku yang apa Nam prosesnya itu
  • 00:17:12
    melalui DPR dan dia disahkan di
  • 00:17:14
    Paripurna DPR G BPK dan segala Macamnya
  • 00:17:17
    ya KPK Wah ini luar biasa kenangannya
  • 00:17:20
    seperti tadi gua bilang ngwur banget
  • 00:17:22
    dong kalau begini dong Nah siapa sih
  • 00:17:23
    yang berada di belakang kengawuran ini
  • 00:17:26
    nah Husein aja yang jawab
  • 00:17:29
    nah beberapa orang di baleg maupun di
  • 00:17:33
    komisi-komisi lainnya dari mkd itu
  • 00:17:35
    bilang bahwa tatib DPR ini adalah
  • 00:17:37
    permintaan wakil ketua DPR dari grindra
  • 00:17:39
    yaitu suvi dasco Ahmad lagi-lagi dasco I
  • 00:17:42
    Oh oke
  • 00:17:44
    lld karena Pram di DPR itu sekarang ada
  • 00:17:47
    istilah atas persetujuan dan permintaan
  • 00:17:50
    submidasco Ahmad makanya bergeraklah apa
  • 00:17:53
    namanya roda-roda di setiap
  • 00:17:54
    komisi-komisi ataupun alat kelengkapan
  • 00:17:56
    dewan termasuk tatib itu ya permintaan
  • 00:17:59
    langsung dasco kepada ketua mkd ya betul
  • 00:18:03
    Nazar walaupun dasco juga e sudah
  • 00:18:06
    membantah ya soal ini ya Nah gua cek
  • 00:18:10
    juga kan ke mkd e karena memang tertutup
  • 00:18:13
    pembahasan di mkd itu ujuk-ujuk ada
  • 00:18:16
    surat dari nazarin degam ke balek pada
  • 00:18:19
    legislasi PDIP itu enggak dilibatkan
  • 00:18:22
    dalam pembentukan surat itu makanya tadi
  • 00:18:23
    kan cicak cerita Tuh kan di di badan
  • 00:18:25
    legislasi kan kok beda-beda segala macam
  • 00:18:28
    ternyata di PKD juga begitu mereka
  • 00:18:29
    enggak dilibatkan ujuk-ujuk adalah surat
  • 00:18:31
    di yang dikirimkan nazur degam ke badan
  • 00:18:33
    legislasi atas perintah
  • 00:18:36
    dari dasco itu sudah menjadi dewan itu
  • 00:18:38
    sendiri sepertinya dengan kekuatan Dia
  • 00:18:40
    kita melihat ya ada cukup banyak ya
  • 00:18:42
    undang-undang gitu loh kayak misalnya
  • 00:18:44
    Minerba sudah berulang kah kita mention
  • 00:18:46
    bisa ditonton di bocor alus di
  • 00:18:48
    sebelumnya yang terbaru revisi
  • 00:18:49
    undang-undang
  • 00:18:50
    BUMN ada juga nanti dijelasin dong tapi
  • 00:18:53
    Das Legend ya Pram ya semuanya beres di
  • 00:18:55
    tangan dia kan mancing terus dia
  • 00:18:59
    Boleh dong disepil dikit soal
  • 00:19:01
    undang-undang BUMN ini meskipun gue dua
  • 00:19:03
    kali nih tampil minggu ini nih prinsis
  • 00:19:05
    sauk ngamuk-ngamuk loh gua ngomong apa
  • 00:19:07
    gituak apaapa dia kan enggak melihat
  • 00:19:09
    proses taping kita gimana gimana dikit
  • 00:19:11
    aja Iya Jadi soal revisi undang-undang
  • 00:19:13
    Bun itu memang wakil ketua DPR dasco itu
  • 00:19:17
    menunggu prosesnya di komisi
  • 00:19:21
    ensung karena di Iya datang langsung
  • 00:19:24
    menunggu atau mengawasi atau mengontrol
  • 00:19:26
    atau bagaimana nih menunggu Itu kan
  • 00:19:28
    untuk meng asi untuk mengontrol untuk
  • 00:19:30
    memastikan bahwa semua agenda itu
  • 00:19:33
    terpenuhi gitu Jadi dasco ada di ruang
  • 00:19:36
    holding room itu di Komisi 6 selagi
  • 00:19:39
    pembahasan revisi undang-undang BUMN
  • 00:19:41
    berjalan gitu dan sudah ada konsolidasi
  • 00:19:43
    dulu Nanti secara informal ya Sebelum
  • 00:19:46
    rapat berjalan Nanti rapat itu e
  • 00:19:49
    sebaiknya tidak ada perdebatan jadi itu
  • 00:19:52
    adem rapat sudah selesai semua Nah nanti
  • 00:19:55
    kalau yang penasaran cerita soal revisi
  • 00:19:57
    undang-undangn ada di J dan semua
  • 00:20:00
    anggota DPR yang kita temui juga
  • 00:20:01
    mengakui bahwa dasco ini perannya
  • 00:20:04
    luarasa besar ya GU dan e bahkan kalau
  • 00:20:07
    kita bandingin nih e kan dulu Gue juga
  • 00:20:09
    pernah liputan di DPR ya tahun 2004 gitu
  • 00:20:12
    e ketua DPR siapa Wak ketua DPR waktu
  • 00:20:14
    itu si Agung Laksono gitu terus kemudian
  • 00:20:16
    juga eh zamannya Marzuki Ali gitu ya E
  • 00:20:20
    ini sangat berbeda kalau dulu tuh tidak
  • 00:20:24
    sepowerful ini tidak ada yang sepowerful
  • 00:20:26
    ini yang paling mendekati itu
  • 00:20:27
    setianoanto Oke gitu tapi eh berbeda
  • 00:20:30
    dengan dengan stenovanto dasco ini
  • 00:20:32
    sekarang Eh kewenangannya luar biasa
  • 00:20:35
    besar ini bukan karena karena kita apa
  • 00:20:38
    eh menuduh seperti itu tapi juga karena
  • 00:20:40
    ada pernyataan dari
  • 00:20:42
    narasumber-narasumber kita ya dan Cica
  • 00:20:44
    tuh punya ceritanya bahwa dasco ini
  • 00:20:46
    kaki-kakinya sampai ke komisi banyak
  • 00:20:48
    sekali orang-orangnya benar enggak sih C
  • 00:20:50
    ada tapi gue enggak mau cerita di sini
  • 00:20:52
    nanti pemirsa enggak baca majalah Tempo
  • 00:20:54
    soalnya lengkapnya ada di majalah Tempo
  • 00:20:57
    oke oke oke Oke nak Pram gimana tempo
  • 00:21:01
    melihat kondisi saat ini sikap tempo
  • 00:21:04
    maupun solusi Tempo oh oke oke Jadi
  • 00:21:07
    kalau tempo memandang e perubahan tata
  • 00:21:09
    tertib DPR itu merupakan eh kerusakan
  • 00:21:11
    dari sistem ketatanegaraan kita DPR ini
  • 00:21:14
    lembaga yang hanya mengawasi sebenarnya
  • 00:21:16
    tidak kemudian ee memotong di tengah
  • 00:21:18
    jalan gitu ya Dan kalau kemudian ee
  • 00:21:20
    seperti ini mereka bisa mengganti
  • 00:21:22
    Panglima Kapolri ee BPK KPK dan apapun
  • 00:21:26
    unamid lah itu kita ee lihat Ini
  • 00:21:29
    hubungannya menjadi hubungan antara
  • 00:21:30
    majikan dengan ee pekerja artinya DPR
  • 00:21:33
    ini benar-benar menjadi majikan dari ee
  • 00:21:36
    para pejabat yang mereka pilih Harusnya
  • 00:21:37
    kan enggak seperti itu ini kan rumpunnya
  • 00:21:39
    ee eksekutif dan juga bisa legislatif
  • 00:21:41
    apa yudikatif gitu kan yang mereka urus
  • 00:21:44
    ya cukup ee bagian legislatifnya saja
  • 00:21:46
    mereka mengawasi ya tapi tidak kemudian
  • 00:21:48
    sampai ee memotong begitu saja di tengah
  • 00:21:50
    jalan Sudahlah ini kerusakan ketat
  • 00:21:52
    negaranya semakin besar gitu ya Ee mau
  • 00:21:54
    perdebatnya seperti apapun Ya harusnya
  • 00:21:56
    memang DPR tidak sampai jauh itu ini
  • 00:21:59
    sangat kebablasan ya kita tahu dulu DPR
  • 00:22:01
    memang diberikan eh kewenangan karena
  • 00:22:04
    ada pada masa orde baru itu ee kekuasaan
  • 00:22:08
    eksekutif begitu besar sehingga kemudian
  • 00:22:09
    DPR eh diberikanlah kewenangan lebih
  • 00:22:12
    yaitu untuk menyeleksi ee
  • 00:22:13
    pejabat-pejabat tertentu Kapolri eh
  • 00:22:16
    Panglima dan lain-lain ya melalui
  • 00:22:17
    mekanisme fit and proper eah cuman eh
  • 00:22:20
    belakangannya ya akhirnya begitu banyak
  • 00:22:22
    yang EE terlalu banyak yang mereka urus
  • 00:22:24
    gitu ya Ada berapa sen tu kemarin kan
  • 00:22:26
    juga dapat datanya ada ribuan ya pejabat
  • 00:22:29
    yang dipilih oleh DPR itu data dari Prof
  • 00:22:31
    jimli ya mantan ketua MK ada puluhan
  • 00:22:34
    ribu Bahkan dia puluhan ribu Oke berapa
  • 00:22:36
    pun itu itu too much sebenarnya ini
  • 00:22:38
    kebablasan gitu maka harusnya tidak ada
  • 00:22:41
    perubahan tata tertib DPR yang kemudian
  • 00:22:44
    merusak ketatanegaraan kita betul Gua
  • 00:22:46
    tambahin sedikit Pram Nah kan sebenarnya
  • 00:22:48
    tugasnya DPR itu kan ada juga fungsi
  • 00:22:50
    legislasi gitu kan pengawasan dan
  • 00:22:52
    budgeting gitu ya Ini kalau misalkan
  • 00:22:54
    nanti ee seluruh seluruh jabatan di
  • 00:22:57
    pemerintahan di evaluasi DPR segala
  • 00:23:00
    macam ada timbul pertanyaan Bagaimana
  • 00:23:03
    fungsi legislasinya begitu Apakah fungsi
  • 00:23:05
    legislasi yang satat cepat ini yang
  • 00:23:08
    nanti ya ditiru lagi ke depannya begitu
  • 00:23:10
    kan Apalagi kan ke depannya ada lagi nih
  • 00:23:12
    undang-undang Minerba I minerbaal lagi
  • 00:23:15
    proses revisi belum lagi undang-undang
  • 00:23:17
    TNI belum lagi undang-undang kepolisian
  • 00:23:19
    belum lagi undang-undang e keamanan
  • 00:23:22
    nasional begitu kan dan KUHAP dan
  • 00:23:23
    lain-lainnya itu kan bagi bagi kalangan
  • 00:23:25
    masyarakat sipil itu membuat Haw
  • 00:23:28
    karena itu kan nanti lama-lama peran
  • 00:23:30
    peran masyarakat gitu akan semakin ya
  • 00:23:33
    bergeming lagi di hadapan pemerintah
  • 00:23:35
    gitu nanti lembaga-lembaga itu bisa di86
  • 00:23:38
    kan lah ya sama Senayan ya kan cukup ya
  • 00:23:41
    Pram C boleh saksikan terus bocor alus
  • 00:23:44
    politik di youtubeetempo.co dan kalian
  • 00:23:46
    bisa mendengarkannya di spotify bocor
  • 00:23:48
    alus politik sampai jumpa bye
  • 00:23:52
    [Musik]
  • 00:23:57
    bye foreign
Tags
  • DPR
  • tata tertib
  • evaluasi
  • MK
  • BI
  • politics
  • Indonesia
  • legislasi
  • pejabat
  • opposition