00:00:01
Halo semuanya di video kali ini kita
00:00:04
akan belajar mengenal simbol-simbol dan
00:00:07
keterangan pada partitur musik menurut
00:00:10
KBBI partitur merupakan bentuk tertulis
00:00:14
atau tercetak pada komposisi dan kata
00:00:17
partitur sendiri berasal dari bahasa
00:00:20
Jerman menurut kamus online
00:00:24
meriamwebster.com contoh partitur musik
00:00:27
yang akan saya gunakan pada video kali
00:00:29
ini ialah partitur halo-halo Bandung
00:00:32
yang saya screenshot dari buku seni
00:00:34
budaya kelas 7 terbitan 2017
00:00:38
keemikbud ini merupakan potongan
00:00:40
partitur lagu wajib nasional Halo Halo
00:00:43
Bandung Sengaja saya crop partiturnya
00:00:46
supaya kita lebih fokus pada
00:00:47
bagian-bagian
00:00:50
tertentu pada keterangan nomor satu
00:00:52
sudah jelas ya merupakan judul lagunya
00:00:55
yaitu Halo Halo
00:00:57
Bandung pada keterangan nomor du
00:01:00
merupakan nama pencipta lagu halo-halo
00:01:03
Bandung merupakan ciptaan lagu Ismail
00:01:07
Marzuki nama pencipta lagu selalu
00:01:09
ditulis pada sebelah kanan
00:01:13
ya pada keterangan nomor t terdapat
00:01:16
tulisan do sama g ini menunjukkan nada
00:01:21
dasar dari lagu tersebut jadi apa sih
00:01:24
yang dimaksud dengan nada dasar menurut
00:01:27
Wikipedia nada dasar adalah nada pertama
00:01:31
yang dijadikan sebagai dasar dalam
00:01:34
menentukan Susunan nada dalam sebuah
00:01:37
tangga nada jadi kalau teman-teman ingin
00:01:40
tahu lebih dalam mengenai nada dasar
00:01:43
tentunya harus memahami konsep tangga
00:01:45
nada dulu
00:01:48
ya pada lagu halo-halo Bandung nada
00:01:51
dasarnya ialah G = do artinya nada do
00:01:56
dimulai dari G bukan dimulai dari c
00:02:01
karena banyak banget orang yang hanya
00:02:04
mengetahui do itu mulainya dari C
00:02:06
padahal do bisa dimulai dari nada apa
00:02:10
saja bisa D bisa e bisa F dan
00:02:15
seterusnya kalau misalnya do itu mulai
00:02:17
dari G maka urutan tangga nadanya adalah
00:02:21
g a b c d e f g sedangkan kalau do sama
00:02:31
C maka urutannya ialah c d e f g a b c
00:02:40
jadi berbeda ya teman-teman nada dari
00:02:44
tangga nada G atau nada dari tangga nada
00:02:49
C perubahan nada dasar biasanya
00:02:53
dilakukan untuk menyesuaikan jangkauan
00:02:55
nada si penyanyi misalnya penyanyi
00:02:58
tersebut memiliki karakter suara yang
00:03:00
tinggi dan merasa tidak nyaman menyanyi
00:03:02
pada nada dasar C maka nada dasar akan
00:03:06
dipindah ke D atau e disesuaikan dengan
00:03:10
nada yang dapat dijangkau penyanyi Oke
00:03:12
lanjut
00:03:15
ya pada nomor 4 ada keterangan
00:03:19
4/4 simbol 4/4 ini juga ditulis pada
00:03:23
garis paranada simbol ini disebut tanda
00:03:26
sukat atau tanda birama untuk pjelasan
00:03:30
lebih lanjut akan saya bahas bersamaan
00:03:32
dengan simbol birama ya karena dua hal
00:03:35
ini saling
00:03:39
keterkaitan pada nomor L terdapat
00:03:42
keterangan Martia Martia menunjukkan
00:03:46
tempo yang harus dimainkan pada lagu
00:03:48
haloo Bandung jadi tempo merupakan cepat
00:03:52
atau lambat sebuah lagu Martia merupakan
00:03:56
salah satu jenis tempo marciaa berasal
00:03:59
dari bahasa Italia yang berarti
00:04:01
kecepatan lagu yang harus dimainkan
00:04:03
ialah setara dengan orang
00:04:07
berbaris dalam musik Marcia tergolong
00:04:10
pada tempo sedang yang artinya tidak
00:04:13
dimainkan terlalu lambat atau terlalu
00:04:16
cepat selain Marcia ada beberapa jenis
00:04:20
tempo yang sering digunakan yaitu ada
00:04:22
antante moderato Allegro kalian bisa
00:04:26
Google sendiri macam-macam tempo di
00:04:28
internet oke Oke lanjut
00:04:31
ya pada nomor 6 terdapat simbol yang
00:04:35
diletakkan pada awal garis paranada
00:04:38
simbol ini disebut Tanda
00:04:42
kunci Tanda kunci yang digunakan pada
00:04:45
partitur halo-halo Bandung ialah kunci g
00:04:49
Sebenarnya ada beberapa macam tanda
00:04:51
kunci yaitu ada kunci C kunci F dan
00:04:55
lain-lain tetapi yang paling sering
00:04:57
digunakan ialah kunci g
00:05:00
[Musik]
00:05:02
pada nomor 7uh ada simbol seperti pagar
00:05:05
yang disebut tanda mula ada dua macam
00:05:08
tanda mula yaitu crres dan mol crres
00:05:12
atau mol selalu diletakkan setelah Tanda
00:05:15
kunci fungsi tanda mula ialah untuk
00:05:18
menunjukkan nada dasar pada sebuah lagu
00:05:21
Karena tidak semua partitur menuliskan
00:05:23
do = G misalnya untuk mengetahui nada
00:05:28
dasar pada tanda mula
00:05:30
berdasarkan seberapa banyak jumlah kres
00:05:32
atau Mol yang dituliskan misalnya kalau
00:05:36
jumlah kresnya cuman sat seperti pada
00:05:39
partitur halo-halo Bandung ini maka nada
00:05:41
dasar g kalau jumlahnya 2 nada dasarnya
00:05:45
d dan kalau jumlah molnya 1 nada
00:05:49
dasarnya F ini ada teorinya tersendiri
00:05:52
ya teman-teman lain kali akan saya bahas
00:05:55
pada nomor Del ada garis birama yang
00:05:58
garisnya saya
00:06:00
tebalkan sedangkan pada nomor 9 ada
00:06:06
birama Sekarang saatnya kita akan
00:06:08
membahas birama garis birama dan tanda
00:06:11
sukat karena ketiga hal ini saling
00:06:14
berhubungan sehingga saya jelaskan
00:06:16
bersamaan
00:06:17
[Musik]
00:06:19
saja kita mulai dari birama dulu ya
00:06:22
birama merupakan kelompok ketukan yang
00:06:25
bersifat tetap dibatasi oleh garis
00:06:28
birama
00:06:30
kelompok ketukan bersifat tetap itu
00:06:32
maksudnya ialah setiap birama memiliki
00:06:35
jumlah ketukan yang sama kita coba
00:06:38
hitung jumlah ketukan setiap birama ya
00:06:41
pada birama 1 Terdapat 4 not dan
00:06:44
masing-masing not jumlahnya Satu ketuk
00:06:47
jika dijumlahkan totalnya ialah EMP
00:06:50
ketuk Oke jadi biram satu empat ketuk ya
00:06:54
pada birama 2 terdapat dua not dan
00:06:57
masing-masing not itu ya ah dua ketuk
00:07:01
jika dijumlahkan totalnya juga ada EMP
00:07:03
ketuk pada birama 4 terdapat dua not
00:07:07
juga yang pertama tiga ketuk lalu yang
00:07:10
berikutnya Satu ketuk jika dijumlahkan
00:07:12
totalnya empat ketuk dan pada birama
00:07:16
terakhir yaitu birama 4emp terdapat satu
00:07:19
not yang bernilai empat ketuk sehingga
00:07:21
ya totalnya pada birama keempat ini ya
00:07:23
hanya empat ketuk jadi bisa disimpulkan
00:07:26
birama merupakan kelompok ketukan yang
00:07:28
bersifat tetap bersifat tetap artinya
00:07:31
setiap birama memiliki jumlah ketukan
00:07:34
yang sama dibatasi oleh garis
00:07:41
birama pada nomor 10 dan 11 ada not
00:07:44
angka dan not balok sebenarnya jenis
00:07:47
partitur itu ada macam-macam ya ada yang
00:07:49
cuma not angka saja atau cuma not balok
00:07:53
saja dan ada juga yang berisikan not
00:07:56
balok dan not angka seperti contoh
00:07:58
partitur halo-hal Bandung pada nomor 12
00:08:01
merupakan keterangan akor dari lagu
00:08:05
seperti yang kita lihat ada g d c yang
00:08:09
diletakkan di atas not angka peletakan
00:08:12
akor sebenarnya tidak wajib jadi
00:08:14
Terserah yang menuliskan partiturnya
00:08:16
saja
00:08:19
Oke lanjut pada nomor 13 ada lirik lagu
00:08:22
sangat jelas sekali ya kalau lirik lagu
00:08:25
pasti dituliskan di bawah notasi Lalu
00:08:28
ada
00:08:30
garis penutup yang menandakan akhir dari
00:08:34
lagu garis penutup ini memang sedikit
00:08:37
mirip dengan tanda pengulangan pada
00:08:40
contoh lagu bunggang
00:08:43
jompa perbedaan tanda pengulangan dan
00:08:46
garis penutup adalah pada tanda
00:08:49
pengulangan terdapat titik du depan
00:08:51
garis sedangkan garis penut tidak ada
00:08:58
titik pengulangan ini artinya nada
00:09:01
dimainkan seperti biasa dari awal yaitu
00:09:04
dari birama sat ke birama 2 kemudian
00:09:07
diulang lagi dari birama sat kedua lalu
00:09:11
pada pengulangan kedua langsung lanjut
00:09:14
ke birama 3 dan 4
00:09:18
oke itu tadi penjelasan yang cukup
00:09:20
panjang mengenai simbol-simbol pada
00:09:23
partitur atau keterangan-keterangan yang
00:09:25
terkera pada partitur semoga video kali
00:09:28
ini bermanfaat dan sampai jumpa di video
00:09:30
Selanjutnya ya