Jangan Biarkan Indonesia Mundur ke Zaman Kegelapan

00:48:53
https://www.youtube.com/watch?v=Ld5jv2V-A3g

Ringkasan

TLDRPodcast ini membahas tentang tantangan dan kekhawatiran terhadap pengaturan militer dan polisi di Indonesia, terkait revisi undang-undang yang dapat menguatkan kekurangan mereka dalam konteks pemerintahan. Pembicara menjelaskan sejarah panjang keterlibatan militer dalam pemerintahan Indonesia dan dampaknya terhadap demokrasi. Mereka juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap kekuasaan aparat dan risiko impunitas. Selain itu, diskusi menyoroti perlunya partisipasi masyarakat sipil dalam proses legislasi agar suara dan hak-hak mereka terwakili.

Takeaways

  • 🔍 Histori panjang keterlibatan militer memperburuk demokrasi.
  • ⚖ī¸ Revisi undang-undang TNI perlu pengawasan ketat.
  • đŸ“ĸ Partisipasi publik krusial dalam proses legislasi.
  • ⚠ī¸ Kekuasaan yang meningkat bisa mengganggu hak sipil.
  • 📉 Pengawasan terhadap aparat diperlukan untuk mencegah pelanggaran.
  • 🔗 Keterbukaan informasi penting untuk transparansi.
  • 🤝 Masyarakat sipil harus bersuara dan terlibat aktif.
  • 💔 Ada risiko impunitas terhadap kesalahan aparat.
  • 📝 Evaluasi undang-undang yang ada menjadi keharusan.
  • 🌟 Keberanian masyarakat untuk melawan ancaman otoritarianisme.

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Panaliten iki ngamati perundang-undangan ing Indonesia, ngetokake kahanan politis sawise sawetara rancangan hukum sing kontroversial, lan menehi perspektif lingkungan sipil sing waspada.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Situasi tartamtu ing Indonesia ditandhani dening serangkaian rancangan undang-undang sing nambah kekuwatan lembaga negara, utamane TNI, tanpa pengawasan sing cocog, nimbulake risiko pelanggaran hak asasi manusia.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Historis hubungan militer lan sipil di Indonesia diringkes, nuduhake integrasi karakter militer ing lembaga sipil lan dampak negatif sing muncul, kayata kekerasan lan impunitas ing kasus-kasus pelanggaran hak asasi.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Draf undang-undang saiki dianggep minangka cara kanggo legitimasi tindakan pamarentah sadurunge sing ora sah, utamane babagan situasi pengadilan militer, sing bisa ngasilake impunitas kanggo tentara lan polisi.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Pentingnya dorongan masyarakat sipil ing proses legislasi ditekankan, ngasilake kritik babagan carane perundang-undangan saiki bisa ngancam demokrasi lan hak rakyat.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Rancangan undang-undang ora nggatekake pengawasan sing perlu lan nggawe kewenangan anyar sing bisa disenengi, sing ngasilake kemungkinan pelanggaran lan korupsi.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Panganggone istilah 'memperkuat' nuduhake ora mung peningkatan kita ing alutsista nanging uga ngidini angkatan bersenjata nambah kewenangan ing ranah sipil, sing ora ditindaklanjuti.

  • 00:35:00 - 00:40:00

    Pengawasan lembaga negara kudu dipikirake, nanging malah ngurangi sumber daya, sing ngancam kemampuan mereka kanggo ngontrol lembaga keamanan sareng nasib konstitusi.

  • 00:40:00 - 00:48:53

    Kita ngadhepi ancaman nyata tinimbang sistem hukum sing digawe mung kanggo nguntungake elit, ngganggu keadilan lan prinsip keadilan sosial.

Tampilkan lebih banyak

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • Apa isu utama yang dibahas dalam podcast ini?

    Isu utama adalah dampak revisi undang-undang TNI dan penguatan kekuasaan aparat keamanan di Indonesia.

  • Mengapa penting untuk memantau revisi undang-undang ini?

    Karena kemungkinan penguatan kekuasaan tanpa pengawasan dapat mengarah pada pelanggaran hak-hak sipil.

  • Siapa yang terlibat dalam diskusi ini?

    Diskusi dihadiri oleh Mas Isnur dari YLBHI dan Kak Monik dari PBHI.

  • Apa yang menjadi perhatian besar dalam konteks demokrasi di Indonesia?

    Terdapat kekhawatiran tentang keterbatasan ruang demokrasi dan partisipasi publik.

  • Bagaimana sejarah pengaturan militer dalam konteks perundang-undangan di Indonesia?

    Sejarah menunjukkan tentara memiliki peran besar dalam pemerintahan, yang menyebabkan terbatasnya demokrasi.

  • Apa dampak negatif dari kekuasaan TNI dan polisi yang meningkat?

    Dapat menyebabkan impunitas dan kesulitan dalam penegakan hukum terhadap aparat.

  • Apa pentingnya diadakannya evaluasi terhadap undang-undang yang sudah ada?

    Evaluasi diperlukan untuk memastikan bahwa undang-undang tidak melanggar hak asasi manusia.

  • Apa harapan dari masyarakat sipil terhadap perundang-undangan yang ada?

    Harapan agar undang-undang dapat melindungi hak-hak sipil dan memperkuat demokrasi.

  • Bagaimana cara masyarakat dapat berpartisipasi dalam proses pembuatan undang-undang?

    Dengan memberi suara, mengawasi proses legislasi, dan menyampaikan pendapat secara aktif.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:00
    analoginya gini kalau undang-undangnya
  • 00:00:02
    mata air dia cepat tapi kalau
  • 00:00:04
    undang-undangnya air mata tadi ya soal
  • 00:00:07
    ad soal pprt udah itu pasti
  • 00:00:13
    [Musik]
  • 00:00:23
    lambat Selamat datang kembali di Malaka
  • 00:00:26
    podcast hari ini mungkin typing podcast
  • 00:00:29
    ini adalah salah satu yang paling urgen
  • 00:00:30
    hari-hari ini ee kita kali ini
  • 00:00:32
    kedatangan dua teman Mas isnur dari
  • 00:00:35
    ylbhi dan Kak Monik dari pbhi pbh ya
  • 00:00:38
    kita akan membicarakan banyak isu
  • 00:00:40
    sebenarnya ver ya belakangan terjadiok
  • 00:00:42
    hitam-hitam semua nih bertiga ini
  • 00:00:44
    Indonesia gel gelap i aduh dan menutupi
  • 00:00:49
    perut Ya sebenarnya itu alasan
  • 00:00:52
    pertamanya pertama ya biar lansing duduk
  • 00:00:55
    harus kayak gini pos I Oh benar harus
  • 00:00:57
    tegap Kalau enggak tapi nanti
  • 00:01:00
    menit-menit Tengah sudah kayak gitu biar
  • 00:01:03
    gitu siap wajib militer Ya siap kompon
  • 00:01:07
    wamil kita wamil siap jadi duduk duduk
  • 00:01:09
    tegap tuh bridging untuk ke sebuahing
  • 00:01:12
    keramaian gu keramaian Yang lagi dibahas
  • 00:01:14
    ru TNI dan faktanya sebenarnya beberapa
  • 00:01:18
    rancangan undang-undang yang Emang
  • 00:01:20
    seharusnya jadi konser masyarakat itu
  • 00:01:22
    ternyata tidak cuman itu ya
  • 00:01:24
    bersusul-menyusul ya jadi belakangannya
  • 00:01:26
    itu kayak di antara institusi-institusi
  • 00:01:28
    itu lagi ada perlombaan gitu itu lomba
  • 00:01:30
    Siapa yang paling cepat bikin rakyat
  • 00:01:32
    marah itu kan dari sini dari situ dari
  • 00:01:35
    BUMN dari mana-mana ya dan sekarang
  • 00:01:38
    penginnya nambah terus
  • 00:01:39
    kewenangan enggak mau diawasi penginnya
  • 00:01:41
    nambah terus dan tumpang tindih ya itu
  • 00:01:44
    yang kita perhatikan dan satu satu untuk
  • 00:01:46
    dibaca dipelajari juga ini Jadi ini satu
  • 00:01:49
    bidang kewenangannya di mana nih jadi
  • 00:01:51
    gini n tapi ya Mari kita tanyakan kepada
  • 00:01:53
    pakarnya lah Mbak Mbak Monik sama Mas
  • 00:01:56
    isnur gitu oke mas mungkin bisa di
  • 00:01:59
    gambarin enggak situasi situasi di
  • 00:02:03
    Indonesia sekarang terkait terkait
  • 00:02:05
    masalah perundang-undangan ini dan
  • 00:02:06
    beberapa instansi terkait itu bagaimana
  • 00:02:08
    sih sebenarnya dari perspektif
  • 00:02:09
    teman-teman poalisi masyarakat sipil ya
  • 00:02:11
    Oke saya ingin berangkat dari Dua
  • 00:02:13
    situasi pertama kita harus ingat sejarah
  • 00:02:16
    dulu Mas sejarah yang sangat panjang
  • 00:02:18
    direkam oleh banyak
  • 00:02:19
    ee jurnalistik ya jurnalistik direkam
  • 00:02:22
    banyak oleh banyak buku bahkan oleh
  • 00:02:24
    level undang-undang misalnya di t MPR 6
  • 00:02:27
    Tahun 2000 itu ada konsideran yang
  • 00:02:29
    menimbang itu kalimat pertobatan I
  • 00:02:32
    intinya kira-kira gini bahwa peran
  • 00:02:34
    sosial politik Abri di masa lalu dengan
  • 00:02:37
    TNI ada menjabat di banyak posisi Gitu
  • 00:02:40
    dulu ABRI ya polisi juga gitu termasuk
  • 00:02:42
    di DPR termasuk jabatan apapun pokoknya
  • 00:02:45
    milih termasuk He gitu itu menyebabkan
  • 00:02:48
    tidak berkembangnya seni demokrasi jadi
  • 00:02:51
    32 tahun lebih Indonesia itu enggak maju
  • 00:02:54
    orangnya enggak mau kritis takut
  • 00:02:55
    diaamekuasaan begitu panjang Karena
  • 00:02:58
    militer itu hadir semual ini ya dulu
  • 00:03:01
    kenapa ceritanya Marsinah habis demo itu
  • 00:03:05
    dipanggil ke kontrol Kamil karena ada
  • 00:03:08
    keputusan Menteri ketenaga kerjaan yang
  • 00:03:11
    melibatkan tentara dalam penyelesaian
  • 00:03:13
    masalah perburuhan jadi kayak gitu
  • 00:03:17
    betapa mengerikannya tentara itu bisa di
  • 00:03:19
    mana-mana kisah misalnya masyarakat
  • 00:03:21
    Tapos lagi bertani tiba-tiba soharto Eh
  • 00:03:23
    gua pengin ee punya ee apa namamaanya
  • 00:03:26
    peternakan sapi Iya langsung tuh 40
  • 00:03:28
    hektar dikirim Panser dan digilas itu
  • 00:03:30
    apa namanya ee kebun-kebun itu dan
  • 00:03:33
    banyak hal pokoknya penginnya apa
  • 00:03:35
    kuekuasaan ee militer yang dipakai
  • 00:03:38
    caranya ya Bahkan Umar eh apa namanya R
  • 00:03:41
    Kusuma bilang
  • 00:03:43
    bahwa untuk urusan pemilihan kira-kira
  • 00:03:47
    namanya Babinsa apa segala itu kan semua
  • 00:03:50
    dikerahkan gitu dalam banyak Halah Nah
  • 00:03:52
    jadi kita punya sejarah dan trauma yang
  • 00:03:54
    berat untuk itu jadi makanya ada tobat
  • 00:03:56
    makanya tentara dalam konstitusi dalam
  • 00:03:59
    undangang ini undang pertahanan
  • 00:04:01
    diarahkan agar lebih khusus mereka
  • 00:04:02
    ngurusin pertahanan jangan ngurusin
  • 00:04:04
    sipil gitu nah dulu karena polisi juga
  • 00:04:07
    dibawah Abri di bawah militer
  • 00:04:09
    karakternya karakter militer i jadi
  • 00:04:12
    ya polisi yang sekarang masih mewarisi
  • 00:04:15
    karakter militer kekerasan dan lain
  • 00:04:16
    masih diwarisi gitu nah
  • 00:04:19
    pelan-pelan reformasi kan mengubah itu
  • 00:04:22
    militer berjarak diapresiasi ada
  • 00:04:25
    reformasi walaupun belum tutas ya tapi
  • 00:04:27
    kira-kira tentara kalau Min ngurusan
  • 00:04:28
    sipil dia harus ngundurin diri ahy
  • 00:04:30
    misalnya waktu mau nyaggup Jakarta ya
  • 00:04:32
    harus ngundurin diri gitu Heeh kira-kira
  • 00:04:35
    buka seragammu kira-kira gitu kan Nah
  • 00:04:38
    sekarang ada
  • 00:04:39
    situasi di mana karakter atau wacana itu
  • 00:04:44
    kembali masuk pokoknya posisi-posisi itu
  • 00:04:47
    pengin diisi oleh tentara dan polisi I
  • 00:04:49
    tiba-tiba EE jabatan Dirjen jabatan
  • 00:04:52
    Irjen jabatan ap pun itu nongol tuh
  • 00:04:55
    polisi dan tentara sekarang mulai nambah
  • 00:04:56
    gitu He dan itu semua pengin
  • 00:04:59
    dilegitimasi oleh yang namanya
  • 00:05:01
    undang-undang Oke jadi revisi ini ingin
  • 00:05:05
    melegitimasi dosa-dosa yang
  • 00:05:07
    tertutersembunyi itu seolah jadi legal
  • 00:05:09
    jadi undang-undang gitu secara praktik
  • 00:05:11
    itu sudah berjalan sudah masuk sekarang
  • 00:05:14
    dikasih sertifikatnya eh kira-kira
  • 00:05:16
    Angkat dulu seskap yang merupakan e apa
  • 00:05:18
    namanya Mayor gitu terus dikasih label
  • 00:05:21
    lah dia adalah sekretaris militer di
  • 00:05:22
    bawahannya nah undang-undang diciptakan
  • 00:05:24
    untuk melegitimasi kekeliruan itu gitu
  • 00:05:27
    nah nah iniak bahaya Kenapa akan
  • 00:05:30
    mengulangi situasi yang sama Kenapa
  • 00:05:32
    bahayanya bahayanya bukan hanya Melang
  • 00:05:34
    undang-undang tapi repotnya kan gini
  • 00:05:36
    kalau tentara melakukan kesalahan
  • 00:05:39
    korupsi kekerasan itu di mana
  • 00:05:42
    disidangkannya betul bukan di pengadilan
  • 00:05:44
    sipil builan sipil dia pengajilan
  • 00:05:46
    militer tertutup enggak bisa diakses dan
  • 00:05:48
    lain-lain Kenapa karena mandat reformasi
  • 00:05:50
    di pasal 65 undang TNI harus revisi
  • 00:05:53
    undang-undang pada militer enggak
  • 00:05:54
    dilakukan jadi memang ada situasi di
  • 00:05:57
    sana impunitas betul potensi impunitas
  • 00:05:59
    sang besasnya sangat besar gitu dan
  • 00:06:01
    sempat terjadi juga waktu cas-nya
  • 00:06:03
    Basarnas ya benar Iya betul sampai
  • 00:06:05
    dikirim ee teror-teror juga dilakukan
  • 00:06:08
    intimidasi dikirim karangan bunga yang
  • 00:06:10
    besar gitu ya yang diduga itu dari TNI
  • 00:06:13
    gitu ya untuk segera menarik kasusnya ke
  • 00:06:15
    Pengadilan Militer waktu itu di auditur
  • 00:06:17
    militer untuk bisa ditarik Oh dan
  • 00:06:19
    sekarang kabarnya gimana ya dan sekarang
  • 00:06:21
    susah dipantau transparansi itu jadi
  • 00:06:23
    contoh sih tapi nonaktif atau dihukum
  • 00:06:26
    atau Iya tapi kan kita enggak tahu
  • 00:06:28
    bagaimana proses perkembangannya itulah
  • 00:06:29
    problemnya benar-benar enggak ada
  • 00:06:31
    perkembangan
  • 00:06:32
    setelah perkembangannya sulit karena
  • 00:06:36
    tadi auditurnya militer hakimnya militer
  • 00:06:39
    tutup kita enggak bisa ngawasin tapi
  • 00:06:41
    tapi di rancangan undang-undang terbaru
  • 00:06:43
    itu itu dijelaskan enggak mas mbak soal
  • 00:06:45
    soal Bagaimana E TNI aktif misalnya TNI
  • 00:06:49
    aktif misalnya menjabat satu jabatan
  • 00:06:50
    yang Emang ada 16 Ya kurang lebih kalau
  • 00:06:52
    dari rancangan terbaru yang sudah kat
  • 00:06:55
    jadi gini ini kan prosesnya panjang jadi
  • 00:06:57
    ujiuji coba untuk mengubah nih bukan
  • 00:06:59
    cuma sekali ini berulang-ulang dari
  • 00:07:04
    2022 23 24 setiap tahun ada terus
  • 00:07:08
    ngelihat reaksi publik kayaknya jadi
  • 00:07:10
    tarik ulur tarik ulur cuman enggak tahu
  • 00:07:12
    kenapa tahun ini benar-benar getol
  • 00:07:13
    banget nih pasca Ben Pak Prabowo
  • 00:07:16
    dilantik dan juga mengirimkan surprise
  • 00:07:19
    sebelumnya
  • 00:07:20
    ee kewenangan menempatkan yulit ter
  • 00:07:24
    aktif di Kementerian itu itu kewenangan
  • 00:07:26
    di presiden jadi draft yang lama begitu
  • 00:07:28
    hm Jadi tapi kan kita enggak bisa diam
  • 00:07:31
    kita harus bisa teriak nah mereka mulai
  • 00:07:33
    me sedikit mengolahlah mencacak
  • 00:07:36
    penyes-enyesuaian Jadi sebenarnya ee
  • 00:07:39
    suara kita bersama suara masyarakat
  • 00:07:41
    suara apa namanya eh netizen ya suara
  • 00:07:45
    penggemar Malaka Project itu sangat
  • 00:07:46
    berarti buat buat negara ini gitu
  • 00:07:49
    kira-kira aku juga ngerasa seperti itu
  • 00:07:51
    ya banyak-banyak hal misalnya kayak kita
  • 00:07:52
    kemarin kan memperjuangkan pengangkatan
  • 00:07:54
    CPNS Ya maksudnya kayak ada satu Iya
  • 00:07:57
    masih hangat dan syukurnya kan sekarang
  • 00:07:59
    Juni naik lagi di di bulan Juni 2025
  • 00:08:02
    dengan segala bentuk
  • 00:08:03
    ketidakidealannya ya benar kata Mas
  • 00:08:05
    isnur tadi ketika kita bersuara dan
  • 00:08:07
    ketika kita menyampaikannya dengan cara
  • 00:08:09
    yang benar benar itu bukan berarti sopan
  • 00:08:10
    satu atau apa ya cara yang benar artinya
  • 00:08:12
    ada ada save di situ tepat sasaranat
  • 00:08:15
    saran ya bukannya Tidak Efektif gitu
  • 00:08:17
    masih ada masih ada ruang masih ada
  • 00:08:19
    harapan masih harapan selama selama
  • 00:08:21
    demokrasi berjalan dengan baik nah
  • 00:08:23
    Masalahnya kan tentu yang harus dipahami
  • 00:08:27
    publik dan dipahami pemerintah sekarang
  • 00:08:29
    gitu ketakutan itu kan nyata ya kayak
  • 00:08:32
    orang-orang orang-orang nyari draftnya
  • 00:08:34
    mana nih kemarin Iya yang ada draft
  • 00:08:36
    tahun 2024 yang pasal du itu kan yang
  • 00:08:38
    jadi problematik akhirnya karena Jadi
  • 00:08:40
    cukup banyak yang ngeluh ya Ee orang di
  • 00:08:42
    nyari di website prolekna segala macam
  • 00:08:45
    lama modus lama itu apa dan itu hanya
  • 00:08:48
    terjadi di UU yang lagi ramai ya Iya
  • 00:08:51
    enggak RAM sesuatu yang memang ee gelap
  • 00:08:55
    e gelap ini suatu yang memang ada suatu
  • 00:08:58
    yang bau bangkai di dalamnya itu
  • 00:09:00
    disembunyikan selalu pembahasannya
  • 00:09:02
    dilakukan tertutup gitu persti seang TNI
  • 00:09:05
    dilakukan di hotel yang harus di DPR
  • 00:09:07
    media bisa Meliput kita bisa memantau
  • 00:09:09
    ini di ruang yang tertutup gitu makanya
  • 00:09:11
    masyarakat siil kemarin datang itu dalam
  • 00:09:13
    rangka ngingatin kita bersama Eh ini ada
  • 00:09:15
    orang yang ee diam-diam
  • 00:09:17
    sembunyi-sembunyi di hotel yang sangat
  • 00:09:19
    mewah membahas gitu Iya dan itu hak kita
  • 00:09:21
    ya untuk tahu mereka Sedang membahas apa
  • 00:09:23
    itu hak kita dan kewajiban mereka
  • 00:09:25
    membuka dan sebenarnya itu melanggar
  • 00:09:27
    ttib DPR sendiri karena ttib DPR itu
  • 00:09:30
    menyebutkan jam kerja dan pembahasan
  • 00:09:32
    dilakukan Senin sampai Jumat gitu Ya
  • 00:09:34
    tapi kan mereka melakukannya Jumat
  • 00:09:35
    sampai sabtu gitu ya Bahkan kemudian
  • 00:09:37
    tadi di luar jam
  • 00:09:38
    kerja sangat bersemangat mereka bekerja
  • 00:09:41
    di luar J Cipta kerja bahkan itu diakui
  • 00:09:44
    bahwa pemerintah atau DPR tidak ngelurin
  • 00:09:47
    uang dalam memakai Hotel itu
  • 00:09:49
    pertanyaannya itu kan gratifikasi Kalau
  • 00:09:51
    Anda membahas di hotel gak pakai uang
  • 00:09:54
    negara uang siapa
  • 00:09:56
    and bapak-bapakan malah proek
  • 00:10:01
    dan kan jelas dampaknya semua kerasa kan
  • 00:10:04
    misalnya revisi undadang KPK ee Cipta
  • 00:10:06
    kerja Minerba undang-undang MK semua
  • 00:10:09
    yang kita ributin nih yang semua yang
  • 00:10:11
    rata-rata dibahas di Malaka ini
  • 00:10:13
    dampaknya itu kan benar-benar kerasa
  • 00:10:14
    berikutnya KPK lemah padahal klaimnya
  • 00:10:17
    memperkuat ya mas snur Oh iya
  • 00:10:20
    brnya sama kayak ini kita mau memperkuat
  • 00:10:23
    TNI kok gitu kita mau TNI yang
  • 00:10:25
    profesional gitu Itu sebenarnya menarik
  • 00:10:27
    ya istilah memperkuat TNI itu kan kalau
  • 00:10:29
    di kepala kita memperkuat tuh
  • 00:10:30
    mempercanggih alut
  • 00:10:33
    sistaemb personel lebih terlatih segala
  • 00:10:36
    macam bukan membikin ada di mana-mana ya
  • 00:10:38
    kan sama naskah akademisnya kan juga
  • 00:10:40
    bermasalah sekali ya kayak ee metodenya
  • 00:10:43
    Kita enggak ngerti cara indnyaak bunyi
  • 00:10:46
    gu artinya buat undang-undang sebenarnya
  • 00:10:49
    simsabim Oke simsabim tergantung Pesanan
  • 00:10:52
    siapa nasakademik dia cuma aksesoris
  • 00:10:55
    gitu kira-kira cuma ada tapi ya
  • 00:10:57
    penggugur syarat lah ya k diuji di
  • 00:10:59
    sidang skripsi sudah gagal
  • 00:11:02
    tuh Itu bukan disertasi ya atens ini
  • 00:11:05
    sidang skripsi sudah gagal tuh sebagai
  • 00:11:06
    sebuah standar dokumen akademik Iya
  • 00:11:08
    untuk skripsi yang enggak ada satuun
  • 00:11:10
    orang membaca aja tuh dicoret ya coret
  • 00:11:12
    apalagi naskah akademik undang-undang
  • 00:11:14
    baykan B halam-halaman bikin tulisan
  • 00:11:16
    enggak ada referensinya enggak teruji
  • 00:11:19
    argumennya enggak jelas dari mana dia
  • 00:11:21
    teorinya udah runtuh dong secara
  • 00:11:23
    akademik bas-nya Tapi kemarin ee tadi
  • 00:11:26
    juga ada ada argumen yang bilang kalau
  • 00:11:30
    sebenarnya RUU TNI itu juga dibutuhkan
  • 00:11:33
    karena pertama update update alusistanya
  • 00:11:35
    terus kedua update badan usaha yang
  • 00:11:38
    dipegang tahun '7 itu lupa detailnya
  • 00:11:40
    berapa yang emang harusnya balik lagi ke
  • 00:11:42
    negara dan kabarnya cuman di
  • 00:11:43
    pembahasannya kok enggak engak ada
  • 00:11:45
    enggak ada gitu kan jadi ada teori e Hi
  • 00:11:49
    David soal pion eh dia menyebutkan kalau
  • 00:11:53
    dulu eh atau menyebutkan kalau TNI ada
  • 00:11:56
    di jabatan sipil itu setiap jika diberi
  • 00:12:00
    maka dia akan bertambah dan ini terbukti
  • 00:12:02
    di undang-undang 34 Tahun 2004
  • 00:12:04
    komprominya 10 i di tahun 2025
  • 00:12:07
    komprominya mintanya nambah enam dan
  • 00:12:10
    kita enggak tahu kalau misalnya ada
  • 00:12:12
    revisi lagi jangan-jangan semuanya masih
  • 00:12:13
    snur bisa ditembah di perwiaktif nah
  • 00:12:15
    kayak gimana cara kita ngunci itu gitu
  • 00:12:17
    loh karena kayak gini kalau misalnya
  • 00:12:20
    undang-undang itu disahkan pada akhirnya
  • 00:12:22
    dan itu jadi satu barang k gimana kita
  • 00:12:24
    bisa memastikan Kalau tidak ada
  • 00:12:26
    intervensi apapun atau hal-hal yang kita
  • 00:12:28
    takutkan itu terjadi apa yang harus kita
  • 00:12:30
    lakukan dan apa yang harus kita perbuat
  • 00:12:31
    kira-kira mumpung masih ada waktu
  • 00:12:33
    menurut saya ini momentum kita sama-sama
  • 00:12:37
    melototin sama-sama ee melakukan
  • 00:12:39
    pressure kepada anggota DPR komisi 1 itu
  • 00:12:43
    makanya penting terbuka kita tahu nih
  • 00:12:45
    fraksi mana nih partai mana yang paling
  • 00:12:47
    ngotot partai mana yang paling mendukung
  • 00:12:49
    partai mana Yang kira-kira Punya agenda
  • 00:12:50
    itu penting terbuka biar kita bisa
  • 00:12:53
    menilai partai mana yang POnya agen
  • 00:12:54
    terselubung sebenarnya Nah karena
  • 00:12:56
    tertutup kita enggak bisa menilai itu
  • 00:12:57
    nah kita pertama desak untuk terbuka dan
  • 00:13:00
    hati-hati pelan-pelan bos ngapain sih
  • 00:13:02
    buru-buru ngejar lebaran ngejar THR
  • 00:13:04
    misalnya ya kan pelan-pelan aja kalau
  • 00:13:06
    emang agendanya penting baik buat bangsa
  • 00:13:08
    ya sudahah lakukan dengan terbuka
  • 00:13:09
    lakukan dengan ke daerah Dah
  • 00:13:11
    mendengarkan rakyat situasinya seperti
  • 00:13:13
    apa karena sekarang masalahnya di
  • 00:13:15
    lapangan ada banyak masalah TNI ini He
  • 00:13:17
    bukan Enggak ada masalah banyak masalah
  • 00:13:19
    misalnya gini banyak sekali moumou
  • 00:13:22
    antara Kementerian badan usaha termasuk
  • 00:13:24
    di rempang bp Batam bikin oyu sama TNI
  • 00:13:27
    itu apa itu itu operasi apa kan enggak
  • 00:13:30
    boleh tentara ngurusin gusurin warga itu
  • 00:13:33
    masalah Harusnya kalau saya revisi
  • 00:13:35
    Undang TNI misalnya TNI dilarang membuat
  • 00:13:38
    MOU yang buat MOU hanya boleh Panglima
  • 00:13:41
    enggak boleh kesatuan wilayah buat MOU
  • 00:13:43
    dengan e level-level lokal
  • 00:13:46
    gitu jadi vendor jadi vendor Jing
  • 00:13:50
    jauh-jauh mas kalau kalau kalau
  • 00:13:52
    kira-kira kita nih sebagai bisnisman Iya
  • 00:13:55
    sebagai vendor beradu kontestasi dengan
  • 00:13:58
    tentara
  • 00:14:00
    akhirnya apa dunia bisnis akan runtuh
  • 00:14:02
    aduh kan vendor menang yang punya
  • 00:14:05
    senjata dong walaupun kita secara okatas
  • 00:14:07
    lebih jago gitu kira-kira dan yang punya
  • 00:14:08
    satuan betul makanyaion makanya kan
  • 00:14:11
    temuan ee BPK kan salah satu problem
  • 00:14:15
    urusan
  • 00:14:16
    ee sembako H Kenapa sembako itu rumit
  • 00:14:20
    dan mahal dan lain-lain temuannya adalah
  • 00:14:23
    karena logistik importirnya itu dari
  • 00:14:26
    sana adalah yang bermain ya ee
  • 00:14:29
    lembaga-lembaga koperasi dari
  • 00:14:30
    lembaga-lembaga itu dan balik lagi
  • 00:14:32
    karena dia bagian dari sistem itu kita
  • 00:14:34
    enggak bisa ngomongin akuntabilitas
  • 00:14:36
    yait biasanya pertahanan negara karena
  • 00:14:39
    itu siapa yang mampu periksa gitu nah di
  • 00:14:42
    luar itu ee kan memang yang lagi ramai
  • 00:14:45
    kan ruutd Tapi sebenarnya kan seawal
  • 00:14:48
    yang kita mau bahas di awal itu kan
  • 00:14:49
    sebenarnya lebih luas lagi yang belum
  • 00:14:51
    dibahas oleh orang lain kira-kira apaagi
  • 00:14:53
    sih Mas yang kita harus patau dan kita
  • 00:14:56
    harus tahu gitu loh dan mungkin
  • 00:14:57
    urgensinya Wah ini nih heem Kal penting
  • 00:15:00
    karena kan semuanya berbarengan nih
  • 00:15:02
    sedangkan fokusnya di satu titik nih
  • 00:15:04
    gitu loh mungkin Mas Mas atau mbak Monik
  • 00:15:08
    ada RUU Polri H ada RUU Kejaksaan dan
  • 00:15:12
    yang terakhir ada KUHAP jadi kayaknya
  • 00:15:14
    semua aktor keamanan gitu yang punya
  • 00:15:17
    senjata itu dikonsolidasikan untuk
  • 00:15:19
    memperkuat kewenangannya tapi mostly
  • 00:15:21
    gini dari tiga undang-undang ini gitu ya
  • 00:15:23
    semuanya punya kecenderungan untuk
  • 00:15:25
    memperkuat kewenangan gitu dibanding dan
  • 00:15:28
    minim pengawasan itu yang ada ada banyak
  • 00:15:30
    ee ada banyak titik gitu
  • 00:15:33
    Jadi kita harus punya fokus di tiga ini
  • 00:15:37
    juga gitu ya Enggak cuma di
  • 00:15:38
    undang-undang TNI misalnya di ee
  • 00:15:41
    Kejaksaan Kayaknya Mas Feri sudah pernah
  • 00:15:43
    bahas gitu ya Salah satunya ada soal
  • 00:15:45
    intelijen yang sangat kuat Gitu ya
  • 00:15:47
    bayangkan teman-teman kemudian bisa
  • 00:15:48
    dipanggil dalam tidak dalam konteks
  • 00:15:50
    projustisi atau penegakan hukum gitu
  • 00:15:53
    dipanggil dalam kewenangan intelijen
  • 00:15:54
    yang saya panggil Mas isnur gitu ya Mas
  • 00:15:57
    isnur Jadinya enggak punya kewajiban
  • 00:15:59
    atau ee punya hak untuk bisa didampingi
  • 00:16:02
    penegak hukum lalu kemudian diperiksa
  • 00:16:03
    dengan konteks dalam dalih intelijen
  • 00:16:05
    gitu ya dicari Kenapa kemudian
  • 00:16:08
    ee apa namanya ee menolak proyek
  • 00:16:11
    strategis nasional gitu ya karena
  • 00:16:12
    misalnya salah disebutkan
  • 00:16:14
    ee di salah satu e pasalnya adalah
  • 00:16:17
    mereka berwenang untuk menjaga juga soal
  • 00:16:20
    pembangunan gitu ya lalu apa konteksnya
  • 00:16:23
    dengan penegakan hukum gitu jadi ber
  • 00:16:25
    banget ya ngunci PSN kayak gitu ya Iya
  • 00:16:27
    ada Ada banyak sekali jadi itu
  • 00:16:29
    kecenderungannya setidaknya misalnya di
  • 00:16:31
    Polri mungkin Mas B yang juga enggak
  • 00:16:34
    kalah penting sebenarnya gini yang
  • 00:16:35
    paling utama harusnya tuh bahas hukum
  • 00:16:37
    acara pidana dulu karena hukum acara
  • 00:16:39
    pidana ini kan sebenarnya hal yang
  • 00:16:41
    paling dikeluhin masyarakat sehari-hari
  • 00:16:43
    Iya salah tangkap salah
  • 00:16:46
    grebek semuanya kena semuanya kena orang
  • 00:16:50
    tiba-tiba ditangkap mati ditahan mati
  • 00:16:52
    kira-kira gitu ya Dan itu KUHAP itu1
  • 00:16:56
    lebih lama dibanding undang-undang TNI
  • 00:16:58
    undang-undang por I lebih l i dia
  • 00:17:00
    karakternya waktu itu sangat bercorak
  • 00:17:02
    kekuasaan karena cara pandangnya cara
  • 00:17:05
    pandang aparat bukan rakyat gitu
  • 00:17:07
    harusnya KUHAP itu adalah Mini
  • 00:17:09
    konstitusi yang mencerminkan ketika
  • 00:17:11
    rakyat mau ditangkap itu bagaimana
  • 00:17:13
    prosedurnya ditangkapnya Bagaimana
  • 00:17:15
    ditahan berapa lama di ruang tahanan
  • 00:17:17
    Seperti apa Nah ini kan brutal sekali
  • 00:17:20
    situasinya risetnya kita itu menemukan
  • 00:17:22
    80% orang ditangkap itu mengalami
  • 00:17:25
    kekerasan baik fisik psikis maupun
  • 00:17:27
    seksual menyiksa
  • 00:17:29
    penyiksaan bahasanya dan mereka
  • 00:17:31
    orang-orang yang menyiksa itu enggak
  • 00:17:32
    dapat ee penghukuman dan alat bukti atau
  • 00:17:35
    proses yang dipakai di dalam ruang
  • 00:17:37
    sidang itu enggak di anulir padahal
  • 00:17:40
    Konvensi anti penyiksaan Indonesia sudah
  • 00:17:42
    ratifikasi itu bilang bahwa kalau ada
  • 00:17:45
    proses penyidikan yang dipakai
  • 00:17:46
    penyiksaan buktinya engak bisa dipakai
  • 00:17:48
    makanya kan kasus Vina kan begitu kasus
  • 00:17:50
    Vina kasus dulu Rian dari Jombang orang
  • 00:17:53
    ditahan bertahun-tahun tiba-tiba Rian
  • 00:17:55
    ngaku Eh gua yang bunuh ya Iya kenapa k
  • 00:17:58
    karena si pelaku awalnya diduga itu
  • 00:18:01
    disiksa habis-habisan nah sangat banyak
  • 00:18:02
    LBH pbhi dampingi hampir setiap hari
  • 00:18:04
    dengan statistik setinggi itu berarti
  • 00:18:06
    kan begitu ada yang masuk asumsinya
  • 00:18:08
    sudah pasti bersalah gitu bersalahah itu
  • 00:18:10
    jadi samsak dan selama ditahan selama 60
  • 00:18:12
    hari plus 30 hari itu enggak jelas kalau
  • 00:18:15
    kita pakai standar misalnya di Australia
  • 00:18:17
    orang itu ditanggap polisi maksimal
  • 00:18:19
    diproses 4 jam I diperpanjang 8 jam
  • 00:18:22
    dengan resen pengadilan jam ke9 harus
  • 00:18:24
    dibawa ke pengadilan jadi polisi enggak
  • 00:18:27
    bisa semena-mena nahan 60 hari
  • 00:18:29
    ngapa-ngapain nyulik enggak bisa gitu
  • 00:18:30
    Jadi itu adalah standar Apakah negara
  • 00:18:33
    kita beradab apa enggak ya Nah KUHAP
  • 00:18:35
    kita itu sangat tidak beradab ya sangat
  • 00:18:37
    outdated ya Iya itu sehari-hari itu
  • 00:18:40
    urusan anak kita tetangga kita
  • 00:18:41
    encang-encingnya Babe Itu sangat
  • 00:18:43
    relilate ya Nah sekarang draft KUHAP
  • 00:18:45
    yang ada sayangnya sama gelapnya draft
  • 00:18:48
    KUHAP yang ada mengerikan alih-alih
  • 00:18:50
    mengevaluasi lembaga-lembaga pendak
  • 00:18:52
    hukum malah ngasih kewenangan yang lebih
  • 00:18:55
    parah misalnya di draft yang kemarin
  • 00:18:56
    dibawa ke Paripurna kita curiga ya
  • 00:18:59
    sekarang polisi bisa nahan 1 hari 24 jam
  • 00:19:02
    di draft yang ada polisi bisa nahan 2
  • 00:19:04
    hari udah lebih parah jadi masih hilang
  • 00:19:07
    enggak ada kabarnya enggak apa-apa tuh
  • 00:19:08
    aduh terus polisi kalau sekarang kan dia
  • 00:19:10
    melakukan penyidikan nih ke Malaka
  • 00:19:12
    misalnya ya Ee dia ngendap-ngendap
  • 00:19:14
    menyidik kita lagi apa namanya podcast
  • 00:19:17
    begini Itu kan sekarang enggak boleh
  • 00:19:19
    terlarang dia harus konks menyidikan
  • 00:19:22
    kalau entar di draft Yang ada sekarang
  • 00:19:24
    itu boleh penyelidikan adalah bisa
  • 00:19:26
    menguntit bisa menyadap itu bagian dari
  • 00:19:29
    penyelidikan semuanya sat tanpa bawah
  • 00:19:31
    surat karena penyelidikan tanpa harus
  • 00:19:33
    ada suratnya
  • 00:19:34
    Batman jangan lupa Soal kewenangan siber
  • 00:19:37
    polisi juga dia bisa mengawasi siber dan
  • 00:19:40
    itu juga terjadi di kejaksaan itu di t
  • 00:19:43
    juga ada siber itu lebih parah karena di
  • 00:19:45
    erori poori bisa berwenang melakukan ee
  • 00:19:50
    blokir blokir internet menghapus akun
  • 00:19:53
    dalam penyidikan Wah lu baca draft ruya
  • 00:19:56
    deh Waduh jadi ini kayak malahak begini
  • 00:19:58
    ini penyidikan t down dulu dong akunnya
  • 00:20:01
    blokir dulu akun malka projectnya
  • 00:20:03
    sebelum ada putusan sebelumpusan
  • 00:20:05
    berkekuatan hukum tempat jadi ya kita ya
  • 00:20:08
    menggunakan netizen dengan ancaman
  • 00:20:09
    sibernii makin mengerikan dengan dan
  • 00:20:11
    sudah sampai Paripurna ini Mas itu sudah
  • 00:20:13
    diusulkan oleh DPR sebagai draft DPR He
  • 00:20:15
    iya oh dari 2004 eh
  • 00:20:18
    2024 nah nunggu pemerintah ngirim Dim
  • 00:20:21
    nah yang dikirim oleh pemerintah Dim TNI
  • 00:20:23
    sudah
  • 00:20:24
    selesai nah yang erupori pemerintah
  • 00:20:27
    belum ngirim Dim atau jangan-jangan
  • 00:20:29
    sudah kita belum nyampai nah kira-kira
  • 00:20:31
    gitu tapi Intinya kalau kita baca draft
  • 00:20:34
    dari DPR dan EE Dim dari pemerintah itu
  • 00:20:37
    sama semangatnya tidak ada kecenderungan
  • 00:20:40
    menjaga atau menahan gitu menarik ya
  • 00:20:43
    kerja DPR ini untuk beberapa Ru yang
  • 00:20:45
    teman-teman sipil dukung kayak ru PRT
  • 00:20:48
    apa tuh lambat slow slow itu udah 19
  • 00:20:52
    tahun R PRT R PRT itu sudah disahkan
  • 00:20:56
    belum enggak maju sekali Pak Feri Eru
  • 00:20:58
    masyarat adat Iya yang itu tiap hari
  • 00:21:01
    mereka bertarung dengan tanahnya airnya
  • 00:21:03
    udaranya dihabisi kan oleh korporasi kan
  • 00:21:06
    enggak maju-maju selau aja analoginya
  • 00:21:08
    gini kalau undang-undangnya mata air dia
  • 00:21:11
    cepat tapi kalau undang-undangnya air
  • 00:21:12
    mata tadi ya soal adat soal P udah itu
  • 00:21:17
    pasti lambat kuatnya keren sekali nih
  • 00:21:20
    mata air ada air apa mata air dan air
  • 00:21:23
    matair dan air mata tapi saya juga mau
  • 00:21:25
    mention sebenarnya kan harusnya ketika
  • 00:21:27
    dia kewenangannya di perkuat maka dia
  • 00:21:29
    pengawasannya juga harus diperkuat dong
  • 00:21:32
    nah tapi komisi-komisi negara ini ya
  • 00:21:34
    ingat polisi itu punya lembaga pengawas
  • 00:21:37
    kompolnas Kejaksaan juga punya Komisi
  • 00:21:39
    Kejaksaan terus ada kita punya Komnas
  • 00:21:41
    HAM Komnas Perempuan semuanya diperlemah
  • 00:21:43
    lpsk diperlemah apalagi pasc efisiensi
  • 00:21:46
    mereka lebih dari 50% itu dipotong
  • 00:21:49
    anggarannya jadi kalau kalau lpsk di ini
  • 00:21:54
    dipotong anggarannya terus saksinya
  • 00:21:55
    Gimana bisa melindungi udah enggak bisa
  • 00:21:57
    udah enggak bisa ah enggak bisa Kom
  • 00:21:59
    nasam sekarang sudah enggak bisa turun
  • 00:22:00
    ke daerah hah Kom nasam ombudsmen Komisi
  • 00:22:04
    Kejaksaan sudahudah enggak bisa turun ke
  • 00:22:05
    daerah sudah enggak ada anggaran
  • 00:22:08
    mereka kalau kita masuk kantor ke
  • 00:22:10
    komnasam yang kita nih mau bawa laporan
  • 00:22:13
    gitu ya ACnya mati lampunya mati ya
  • 00:22:16
    Allah Iya ada bunyi
  • 00:22:20
    token aduh nah nah di tapi di draftnya
  • 00:22:23
    juga enggak ada pembahasan jadi cerita
  • 00:22:26
    bahwa masyarakat kita setiap hari ngeluh
  • 00:22:27
    polisi lambat memproses polisi abuse of
  • 00:22:30
    power kan solusinya adalah pengawasan
  • 00:22:33
    yang kuat itu kan harusnya kan bayangan
  • 00:22:35
    kita tapi kalau kita lihat draftnya
  • 00:22:37
    enggak ada pembahasan tentang pengawasan
  • 00:22:40
    Bagaimana memperkuat kompolnas enggak
  • 00:22:42
    ada bagaimana memperkuat Komisi
  • 00:22:43
    Kejaksaan enggak ada I tiga-tiganya ini
  • 00:22:46
    begitu ya semua nambah kekuasaan tapi
  • 00:22:48
    enggak ada pembicaraan pembicaraan so
  • 00:22:52
    pengawasan seram Nah itu ee ya ini sih
  • 00:22:56
    menyangkut sebenarnya paling fundamen
  • 00:22:58
    dari sebuah bangsa H sebenarnya kan
  • 00:23:00
    mimpi kita ee jadi Indonesia ini apa sih
  • 00:23:03
    kan tertuang dalam pembukaan konstitusi
  • 00:23:05
    I Apa itu ya per kemanusiaan per
  • 00:23:08
    keadilan ya kan kehidupan kebangsaan
  • 00:23:10
    yang bebas kehidupan kebangsaan bebas
  • 00:23:12
    itu mimpi kita karena penjajahan kita
  • 00:23:13
    enggak bebas ya Nah kita sekarang masuk
  • 00:23:16
    dalam alam yang tidak bebas masuk dalam
  • 00:23:19
    alam yang kira-kira negara itu mewujud
  • 00:23:22
    dalam wajah penjajah yang ingin nambah
  • 00:23:24
    kewenangannya memposisikan warga negara
  • 00:23:26
    sebagai aktor yang berbahaya aktor yang
  • 00:23:29
    harus selalu ditundukkan aktor yang
  • 00:23:31
    harus selalu diawasi kira-kira gitu
  • 00:23:33
    karena ah lu anak nakal semua Gua akan
  • 00:23:36
    perlakuan lu dengan ketat gitu Jadi
  • 00:23:38
    asumsinya begitu tuh bukan asumsi warga
  • 00:23:40
    negara adalah rakyat yang berkuasa dia
  • 00:23:42
    harus didorong untuk bisa berdayaya
  • 00:23:45
    berpartisipasi dan lain-lain itu
  • 00:23:47
    sebenarnya ya paling dasar dalam
  • 00:23:49
    bernegara kita Nah kalau aspek kebebasan
  • 00:23:52
    atau ekspresi dan ruang yang makin kayak
  • 00:23:55
    gini makin sempit ya Jangan berharap
  • 00:23:57
    untuk kesejatan
  • 00:23:59
    an karena kan korupsi makin bebas kan ee
  • 00:24:03
    makin enggak bisa di ee jaga kita
  • 00:24:05
    kira-kira terus kalau semua 3 RUU tadi
  • 00:24:08
    atau 4 RUU tadi e semuanya ngatur cyber
  • 00:24:11
    nih Katakanlah ngatur cyber dan akhirat
  • 00:24:13
    Upan itu pelaksanaannya nanti Bagaimana
  • 00:24:15
    tuh ya nanti rebutan kewenangan berantem
  • 00:24:17
    juga cepat-cepan jug persis seperti
  • 00:24:19
    kasus pdn Oh
  • 00:24:22
    emangus pdn selesai teratasi dengan baik
  • 00:24:25
    lupa aja orang ya Siapa yang bertanggung
  • 00:24:27
    jawab info bilang bertanggung jawab BSS
  • 00:24:29
    tangung jawab semuanya kan enggak ada
  • 00:24:30
    yang tanggung jawab lepas iya i jadi
  • 00:24:33
    saat ada kejadian jebol semua diam Tapi
  • 00:24:36
    saat ada potensi mata air semua berebut
  • 00:24:38
    kira-kira gitu bahasanya kan Ini pdn
  • 00:24:41
    contohnya pdn nih
  • 00:24:43
    ya hilang
  • 00:24:44
    hilangang itu jebol loh pdn jebol l
  • 00:24:47
    jebol jebol luar biasa iya ruffel
  • 00:24:51
    menteri ganti dan enggak enggak ada
  • 00:24:54
    enggak ada Harusnya harusnya ada satu
  • 00:24:56
    orang segaknya satu orang Pinan yang
  • 00:24:58
    bertanggung jawab dan mererasain
  • 00:25:00
    konsekuensi hukum dongis makanya
  • 00:25:02
    membutuhkan sebenarnya paradigma dan
  • 00:25:05
    kerangka berpikir dari pimpinan nasional
  • 00:25:07
    ya presiden gitu ya atau para pimpinan
  • 00:25:09
    partai he yang selesai dengan urusan
  • 00:25:12
    demokrasi selesai dengan apa yang
  • 00:25:15
    dimaksud dengan republik gitu jadi
  • 00:25:17
    ketika ada kontestasi bahasanya tadi
  • 00:25:20
    ketika ada ee cawek-cawek semua pengin
  • 00:25:23
    naik kapasitas dan kewenangannya maka
  • 00:25:25
    pimpinan pusatnya menjaga ini benar
  • 00:25:27
    wasnya Iya wasidnya gitu maka tarik ulur
  • 00:25:30
    Eh lu jangan dong ini demokrasi Enggak
  • 00:25:32
    boleh gitu dan Pak Mahfud kan Banyakin
  • 00:25:35
    banyak bocoran kan cerita dari dia bahwa
  • 00:25:38
    selama dia berkuasa samaa dia mimpin
  • 00:25:40
    sebenarnya E itu udah udah ada
  • 00:25:43
    goyang-goyang ini sudah ada menurut dia
  • 00:25:44
    cuma kan Ceritanya dia bisa meredam gitu
  • 00:25:46
    nah sekarang pertanyaannya Siapa yang
  • 00:25:48
    meredam kehendak kekuasaan yang pengin
  • 00:25:50
    nambah-nambah ini siapa main
  • 00:25:53
    kopohukamnya enggak jelas justru
  • 00:25:55
    kayaknya difasilitasi ya Mas Iya
  • 00:25:59
    ya ya kita-kita ini kan kampungan semua
  • 00:26:02
    kan tapi menarik tadi Mas isnur cerita
  • 00:26:05
    ada kesaksian lah ya dari Mahfud kalau
  • 00:26:07
    ini sebenarnya udah gerak dari lama
  • 00:26:09
    Berarti yang terjadi sekarang ini ya
  • 00:26:11
    enggak tiba-tiba ya enggak tiba-tiba
  • 00:26:13
    enggak sama kayak KPK itu kan sejak 2010
  • 00:26:15
    jebol 2019 Oh gitu rutni 2019 sekarang
  • 00:26:21
    201525 gitu Itu udah bertahun-tahun
  • 00:26:24
    nyobanya gitu tapi sebenarnya menarik
  • 00:26:27
    penjegalan itu kan juga dilakukan sama
  • 00:26:28
    kelompok masyarakat ya Jadi kalau
  • 00:26:30
    kelompok masyarakatnya enggak kuat Bisa
  • 00:26:31
    jadi jebolnya lebih awal sebenar leat
  • 00:26:33
    semua gitu ya tapi ya susah kitanya pun
  • 00:26:37
    sendiri energinya banyak
  • 00:26:39
    di dan dipecah di sana sini dipecah dan
  • 00:26:42
    datang dari ini sendiri gitu kadang aku
  • 00:26:44
    juga sampai bingung dari teman-teman
  • 00:26:46
    sendiri ya Iya Kalian nih fokusnya di
  • 00:26:47
    mana sih gitu lebih kok lebih fokus ke
  • 00:26:49
    hal yang ini daripada agak menarik sih
  • 00:26:52
    protes di gateekeping
  • 00:26:54
    tu nah itu menurutku kita harus punya
  • 00:26:56
    kesadaran sebenarnya masalah salah apa
  • 00:26:58
    yang prioritas dan mendesak skala
  • 00:27:00
    prioritasnya itu dan mendesak Ya
  • 00:27:02
    maksudnya Oke Ee Kita ngerjain hal-hal
  • 00:27:04
    isu-isu yang ee apa namanya detail gitu
  • 00:27:08
    tapi ini yang fundamennya juga dijaga
  • 00:27:11
    dong mohon bergerak gitu nah kita memang
  • 00:27:13
    harus membaca bacaan yang sama ini kalau
  • 00:27:15
    kira-kira ini adalah main course-nya
  • 00:27:17
    gitu Please urusan dertnya ini nanti
  • 00:27:19
    dulu gitu makanannya ini di main course
  • 00:27:21
    dulu nih harus dijaga barang-barang
  • 00:27:23
    mulai membusuk nih barang ini Iya dan
  • 00:27:25
    sebenarnya kan pengaruhpengaruh media
  • 00:27:27
    sosial itu besar ya apagi kalau di isu
  • 00:27:29
    itu digendong apa diangkat sama orang
  • 00:27:32
    yang emang punya platform besar gitu He
  • 00:27:34
    nah problemnya sekarang itu ketika kita
  • 00:27:36
    mau mejawantahkan isu itu untuk diterima
  • 00:27:40
    sama publik iya kadang kalau
  • 00:27:42
    ngajak-ngajak teman aku kebiasaan nih eh
  • 00:27:44
    selalu selalu teman-teman itu misalnya
  • 00:27:47
    teman-teman aktivis atau kawan-kawan di
  • 00:27:49
    media sosial Bang Boleh bantu naikin isu
  • 00:27:51
    ini enggak terus kan ada beberapa grup
  • 00:27:54
    lah yang isinya followernya banyak gitu
  • 00:27:56
    Mereka cuma paling
  • 00:27:58
    Mereka cuma m bilang support Semoga
  • 00:28:00
    berhasil ini Ini pas dikonflon satu-satu
  • 00:28:03
    tanya satu-satu mereka tuh ngadapin
  • 00:28:05
    masalah yang sama takut karena setiap
  • 00:28:07
    dari mereka pernah pernah pernah pernah
  • 00:28:10
    ngelakuin itu misalnya kayak apapun isu
  • 00:28:11
    yang berkembang selama ini isu mereka
  • 00:28:13
    kayak gitu mereka bantu nah ketimbang
  • 00:28:16
    isunya yang naik orang lebih ngulik
  • 00:28:18
    merekanya gitu lu kan pernah ini Lu
  • 00:28:20
    pernah dan akhirnya selesai anda tidak
  • 00:28:23
    pantas untuk protes iya lebih baik anda
  • 00:28:26
    diam gituitu dan sementara bukannya
  • 00:28:28
    bertambah suara malah makin berkurang
  • 00:28:31
    dan ngelihat jadi itu ya jurusnya kill
  • 00:28:33
    di Messenger selalu Iya dan aku kira sih
  • 00:28:37
    itu malah mempermuda tugas tuas tugas
  • 00:28:40
    yang lagi dikritik jadi kayak Ya udahlah
  • 00:28:43
    diamin aja mereka kan nanti berantem
  • 00:28:45
    sendiri tuh dan kerasa di aku sendiri
  • 00:28:47
    kerasa
  • 00:28:48
    Eh bisa dibilang kemarin waktu aku
  • 00:28:51
    posting enjudementnya itu gila sih
  • 00:28:53
    sampai like-nya hampir 300.000 dan
  • 00:28:55
    nyebar ke mana-mana dan orang baru ng di
  • 00:28:57
    situ dan hari pertama kayak gitu tor
  • 00:29:00
    hari keduanya orang malah lebih sibuk lu
  • 00:29:02
    kan pernah lu kan kerja sama sama OMD
  • 00:29:04
    nih Lu kerja sama samauser gitu malah
  • 00:29:06
    lebih ke situnya loh dan ininya hilang
  • 00:29:08
    loh kawan-kawan substansinya ya Iya dan
  • 00:29:10
    di situ aku juga ngerasain Oh ini to ya
  • 00:29:14
    di sana kan Close the door di sini Open
  • 00:29:15
    the
  • 00:29:16
    door Nah kalau ini Mas sama Mbak kalau
  • 00:29:19
    misalnya di lingkungan teman-teman
  • 00:29:22
    koalisi masyarakat sipil itu ya itu
  • 00:29:24
    strategi buat mengkonsolidasi merangkul
  • 00:29:26
    teman sebanyak-banyaknya G Gana sih
  • 00:29:28
    bimana pasti ada keripotannya juga kan
  • 00:29:31
    karena kan biasa apa ya Ee mereka mereka
  • 00:29:34
    nyebutnya istilah puritas pergerakan
  • 00:29:36
    gitu gitu itu tuh gimana kita
  • 00:29:38
    menghindari hal-hal seperti itu
  • 00:29:39
    sementara kita butuh dukungan sebanyak
  • 00:29:42
    orang-orang yang enggak pegang senjata
  • 00:29:43
    dan kekuasaan nih kanitu itu kita sadari
  • 00:29:46
    sih ya kita sadari Kita punya banyak
  • 00:29:49
    kekurangan dalam membahasakan dalam
  • 00:29:52
    kadang bahasanya terlalu langit misalnya
  • 00:29:54
    gitu kita kita akui dan bukannya enggak
  • 00:29:57
    mau tapi kadang-kadang tadi Ee hari-hari
  • 00:29:59
    Kita dihabiskan dengan banyak banget
  • 00:30:01
    tuntutan yang banyak itu atau gimana ada
  • 00:30:04
    tips enggak sih dari teman-teman biar
  • 00:30:05
    kita tuh ke depannya untuk agenda apapun
  • 00:30:08
    yang kayak gini tuh bisa lebih bisa
  • 00:30:10
    bareng-bareng gitulah sama siapapun gitu
  • 00:30:13
    sebanyak-banyak pertama sih mungkin kita
  • 00:30:15
    harus ee ya saling jaga ya tadi
  • 00:30:19
    masalahnya kalau banyak kawan-kawan yang
  • 00:30:21
    takut apau saling jaga Oke jadi makanya
  • 00:30:24
    ketika kejadian suka Tani kejadian
  • 00:30:26
    apapun kita bilang udah k kita jagain
  • 00:30:28
    enggak usah takut misalnya termasuk
  • 00:30:30
    Malaka pun kalau apa kita jagain
  • 00:30:32
    bareng-bareng gitu Jadi kita bikin
  • 00:30:33
    ekosistem yang EE jernih saling menjaga
  • 00:30:36
    untuk itu berarti butuh trust kan satu
  • 00:30:40
    sama lain yang kedua menurutku memang
  • 00:30:42
    pada akhirnya libatkan semua aktor yang
  • 00:30:45
    memungkinkan dia mewakili kelompok
  • 00:30:47
    masing-masing itu I Maksudnya apa ee
  • 00:30:49
    misalnya kita bicara anak muda kita
  • 00:30:51
    bicara gerakan perempuan kita bicara
  • 00:30:53
    kipoper misalnya apa ya beri mereka
  • 00:30:55
    Langsung memimpin Betul kan kita enggak
  • 00:30:57
    ada pak Heeh maksudnya Ya sudahudah
  • 00:30:59
    jalan jalan aja jangan merasa ah ybh ybh
  • 00:31:02
    yang paling apa namanya Harus tampil
  • 00:31:04
    enggak enggak gitu tapi kebutuhan apapun
  • 00:31:06
    yang anda butuhkan Ya siap support kita
  • 00:31:08
    support gitu jadi enggak juga kayak dulu
  • 00:31:10
    kan istilahnya kalau gerakan lama tuh
  • 00:31:13
    penunggang kuda putih we ikut saya maju
  • 00:31:15
    gitu nah sekarang kan enggak begitu
  • 00:31:17
    sekarang semuanya adalah pemimpin
  • 00:31:19
    semuanya adalah ee aktor gerakan I dan
  • 00:31:21
    jangan lupa untuk menghubungkan dengan
  • 00:31:23
    kesukaan atau kegiatannya sehari-hari
  • 00:31:25
    termasuk misalnya kehidupannya tadi
  • 00:31:27
    misal misalnya kita ngomongin ru polisi
  • 00:31:29
    Kenapa sih Apa hubungannya sama k
  • 00:31:30
    poppers jangan lupa izin-izin konser Iya
  • 00:31:32
    membumikan itu ya isunya mau tiket
  • 00:31:34
    konser lebih murah enggak gitu selama
  • 00:31:36
    ini ada praktik-praktik soal DWP DWP I
  • 00:31:39
    DWP misalnya itu sudah jadi contoh
  • 00:31:42
    kpppers gitu mau tiket konser lebih
  • 00:31:44
    murah enggak dan lain-lain maka tolak ru
  • 00:31:46
    ini misalnya gitu Nah itu kan jadi
  • 00:31:48
    membuat kita menjadi lebih dekat dengan
  • 00:31:49
    isunya enggak elitis gitu ya Iya
  • 00:31:52
    menunjukkan bahwa memang semua ini tuh
  • 00:31:54
    berdampak langsung ket kehidupan kita
  • 00:31:56
    jadi apa aja sih yang harus harusnya
  • 00:31:58
    diperbaiki dalam semua rancangan
  • 00:32:00
    undang-undang ini kalau secara realitas
  • 00:32:02
    politik kan kita kita bisa sama-sama
  • 00:32:04
    sadarlah Enggak mungkin Ini semua
  • 00:32:06
    tiba-tiba cancel gitu kita kan penginnya
  • 00:32:09
    penginnya gitu ya step by stepnya ya G
  • 00:32:11
    kita kita semuanya itu penginnya kayak
  • 00:32:13
    gitu gitu cuman Apa sih yang harusnya
  • 00:32:15
    diperbaiki dan apa sih yang harusnya
  • 00:32:17
    dilakukan oleh government kita regulator
  • 00:32:20
    kita dan apa yang mereka harus perlu
  • 00:32:22
    sadari gitu dalam pembahasan
  • 00:32:23
    undang-undang ini semuanya pertama
  • 00:32:25
    misalnya aku mau ambil contoh soal
  • 00:32:26
    undang-undang TNI ada pasal tadi Mas
  • 00:32:28
    isnur sampaikan soal mou mou Mas isnur
  • 00:32:32
    masih BP Batam tuh masih kayak Wah dia
  • 00:32:34
    perlu dijaga karena dia objek e vital
  • 00:32:36
    tapi ingat TNI juga bikin MOU soal
  • 00:32:39
    keluarga berencana sama BKKBN gitu ya
  • 00:32:42
    itu enggak pernah dievaluasi atau misal
  • 00:32:44
    tadi itu kan dalam konteks operasi
  • 00:32:46
    militer selain perang gitu ya jadi
  • 00:32:47
    guru-guru di mana-mana gitu atau
  • 00:32:50
    misalnya ngurusin food Estate ketahanan
  • 00:32:52
    pangan itu harusnya dievaluasi terlebih
  • 00:32:54
    dahulu gitu ya sama ee komisi sat karena
  • 00:32:57
    mereka kita punya kontrol sebenarnya
  • 00:32:59
    soal keputusan politik negara jadi
  • 00:33:00
    setiap penerjunan operasi aparat
  • 00:33:02
    terhadap operasi militer selain perang
  • 00:33:04
    mereka harus melalui ee persetujuan
  • 00:33:07
    presiden dan juga e DPR dalam hal ini
  • 00:33:10
    komisi 1 tapi itu enggak berjalan Nah
  • 00:33:12
    jadi alih alih mereka mau revisi
  • 00:33:14
    harusnya dievaluasi dulu berbagai
  • 00:33:17
    pelanggaran yang ada berbagai
  • 00:33:19
    pelanggaran hukum terhadap undang-undang
  • 00:33:20
    TNI ini sendiri bahkan jadi semua di
  • 00:33:22
    undang-undang itu nanti RUU harusnya
  • 00:33:24
    dievaluasi dulu sebelum mereka Mau ee
  • 00:33:26
    revisi karena Dar Dar bahan evaluasi
  • 00:33:28
    itulah mulai dari evaluasi
  • 00:33:29
    undang-undangnya kinerjanya gitu ya baru
  • 00:33:32
    mereka kemudian bisa dapat Bahan apa
  • 00:33:34
    yang harus jadi perbaikan di
  • 00:33:35
    undang-undang tapi kan mereka enggak
  • 00:33:36
    pernah melakukan itu sama sekali itu
  • 00:33:38
    kalau niat revisinya adalah memperbaiki
  • 00:33:41
    betul Jadi sebenarnya di undang-undang
  • 00:33:44
    tentang pembentukan perundang-undangan
  • 00:33:46
    tu sudah jelas tahapannya he dimulai
  • 00:33:48
    dengan aspirasi masyarakat riset atau
  • 00:33:51
    kajian yang serius namanya rasa akademik
  • 00:33:53
    diuji di sosialisasi di kampus-kampus ee
  • 00:33:57
    data-datanya n harus benar jadi ee
  • 00:33:59
    kebijakan berbasis data gitu berbasis
  • 00:34:01
    problem di masyarakat dituangkan dalam
  • 00:34:03
    kira-kira perumusan atau ee penyusunan
  • 00:34:07
    draf yang partisipatif di mana semua
  • 00:34:09
    orang bisa terlibat bisa hadir bisa e
  • 00:34:12
    berbicara secara luas gitu didengarkan
  • 00:34:14
    dan diadopsi ee pendapat-pendapatnya
  • 00:34:17
    terus kemudian melibatkan ahli karena
  • 00:34:19
    kita harus berbasis sains kan
  • 00:34:21
    mendengarkan ahli-ahli multiektor
  • 00:34:24
    berbasis pendekatan jangan urusannya
  • 00:34:26
    gini seringkali karena urusannya hukum
  • 00:34:29
    pidana yang dijadikan ahli semua ahli
  • 00:34:31
    pidana enggak melibatkan ahli tata
  • 00:34:33
    negara ahli psikologi ahli kriminologi
  • 00:34:35
    akhirnya Apa akhirnya Cupet Iya padahal
  • 00:34:38
    dampak produk itu bisa ke mana-mana gitu
  • 00:34:40
    terus di DPR dan pemerintahnya bagaimana
  • 00:34:42
    dia harus melibatkan multisektor ya ee e
  • 00:34:45
    dulu makanya ee kewenangannya dikumham
  • 00:34:47
    Kan kumham itu ada permen dan
  • 00:34:49
    lain-lainnya yang mengatur tata cara
  • 00:34:51
    bagaimana interdep bagaimana dialog
  • 00:34:53
    dilakukan mengundang para ahli dan
  • 00:34:54
    lain-lain Nah sekarang ditabah semua
  • 00:34:58
    diterabas semua ada aturan detail
  • 00:35:01
    pengaturan bagaimananya enggak diterabas
  • 00:35:03
    Bahkan dia bikin hal-hal baru yang
  • 00:35:04
    ngaconya luar biasa bikin omnibus metode
  • 00:35:07
    omnibus yang enggak ada dasarnya dan MK
  • 00:35:10
    bilang kan Eh lu ngacauangang metode
  • 00:35:12
    omnibus Dar disusun dalam waktu 3 bulan
  • 00:35:14
    jadi Emang kita menghadapi
  • 00:35:17
    ee bukan peraturan yang kosong tapi niat
  • 00:35:23
    jahat niat tidak baik dari para penyusun
  • 00:35:26
    dan yang di belakangnya yang kedua ada
  • 00:35:28
    kesempatan politik yang luas ya karena
  • 00:35:30
    Deal berging dan lain terjadi dan Partai
  • 00:35:34
    sebagai agen yang harus membahas ini
  • 00:35:37
    larut dalam itu Iya enggak ada
  • 00:35:39
    kepentingan rakyat pembahasannya tapi
  • 00:35:41
    kepentingan kelembagaan dan keuntungan
  • 00:35:43
    di sana I Nah itu menurutku sih Pada
  • 00:35:45
    akhirnya di samping kita bergerak secara
  • 00:35:48
    pendek nih mencegah undang-undang tapi
  • 00:35:49
    kita harus berpikir jangka panjang mas
  • 00:35:51
    eh Feri tadi Bicara Bagaimana situasi
  • 00:35:54
    wadah politiknya harusnya dia ee Baiklah
  • 00:35:57
    ya kira-kira gitu
  • 00:35:59
    ya niat jahat dua niat jahat dan
  • 00:36:03
    kesempatan m srea ya kalau engak dan
  • 00:36:05
    yang ketiga tidak tahu malu kalau
  • 00:36:08
    k iya iya ya jadi kerangkanya tuh Ee
  • 00:36:12
    kalau yang seharusnya mungkin produk
  • 00:36:14
    hukum itu menjadi panduan Bagaimana
  • 00:36:16
    bertindak Bagaimana menjalankan ini Ini
  • 00:36:18
    malah sebaliknya tindakannya sudah ada
  • 00:36:20
    panduan hukumnya untuk persis misalnya
  • 00:36:23
    gini di undang-undang Minerba yang lama
  • 00:36:25
    itu diatur kalau kontrak Kaja sudah
  • 00:36:28
    habis maka ada evaluasi pemerintah
  • 00:36:30
    mengevaluasi perusahan-perurusahan
  • 00:36:32
    batuara ini Apakah benar dia
  • 00:36:34
    menguntungkan negara pajaknya gimana
  • 00:36:36
    Apakah menguntungkan masyarakat tidak
  • 00:36:37
    merusah lingkungan nah evaluasi itu
  • 00:36:40
    dilakukan oleh negara pemerintah Iya
  • 00:36:42
    bertahun-tahun apa yang terjadi enggak
  • 00:36:44
    mau dilakukan akhirnya dipotong Kompas
  • 00:36:46
    dengan cara apa dengan mengubah
  • 00:36:48
    undang-undangnya Minerba alih-alih
  • 00:36:50
    dievaluasi undang-undangnya lama diubah
  • 00:36:51
    dengan undang yang baru menjamin
  • 00:36:53
    perpanjangan betul makanya setelah habis
  • 00:36:56
    perubahan undang Minerba
  • 00:36:57
    perusahan-usahan langsung otomatis
  • 00:36:59
    perpanjangan undang-undang dan
  • 00:37:01
    masyarakat kehilangan hak untuk
  • 00:37:03
    menyatakan tidak pada penambangan di
  • 00:37:05
    lokasi padahal awalnya punya istilahnya
  • 00:37:08
    free prior inform consen itu wajib Nah
  • 00:37:10
    sekarang sudah enggak ada masyarakat
  • 00:37:11
    bahkan kalau wilayah ini sebagai usaha
  • 00:37:15
    penambangan maka masyarakat di dalamnya
  • 00:37:17
    harus pergi Kalau Anda berusaha
  • 00:37:19
    mengalang-alangi kenap
  • 00:37:20
    pidana nah itu jadi itu niat niat jahat
  • 00:37:24
    niat tidak baik ya E terus difasilitasi
  • 00:37:26
    oleh kesempatan dan ituabah semuanya I
  • 00:37:29
    kalau kita lihat contoh di negara-negara
  • 00:37:31
    maju itu kan salah satu faktor yang
  • 00:37:34
    bikin bisnisnya berkembang tu kepastian
  • 00:37:35
    hukum dibikin kepastian hukum jadi kalau
  • 00:37:38
    di sini kalau dengar ceritanya malah Apa
  • 00:37:40
    itu hukum langsung aja bis yang jelas di
  • 00:37:43
    sini ada kepastian ormas tapi kan
  • 00:37:46
    sebenarnya ini sesuatu yang enggak bisa
  • 00:37:47
    dikontrol ya rakit mungkin bisa
  • 00:37:48
    dikontrol tapi terasnya investor kan
  • 00:37:50
    enggak ketika bayangin aja di tahun
  • 00:37:54
    90-an yang penetrasi internet enggak
  • 00:37:56
    kayak sekarang pun itu ternyata
  • 00:37:57
    berdampak apalagi sekarang gitu dan
  • 00:37:59
    pasti investor akan ngecek gejala
  • 00:38:01
    pasarnya bukan dari dia nanya pejabat
  • 00:38:03
    atau apa dia pasti akan ngelihat
  • 00:38:05
    bagaimanaenses apalagi Indonesia juga
  • 00:38:07
    punya power yang sangat kuat banget di
  • 00:38:09
    internet kan dengan jumlah yang luar
  • 00:38:11
    biasa sekali makanya sebenarnya kan kita
  • 00:38:14
    enggak mau makar kita enggak mau ini
  • 00:38:17
    cuman kalau pemerintah government memang
  • 00:38:19
    berpikiran terbaik untuk diri mereka
  • 00:38:21
    sendiri nih katakan kita kita tepikan
  • 00:38:23
    hal-hal seperti moralitas baik buruk
  • 00:38:25
    atau apa ya pintar atau enggak aja L
  • 00:38:27
    gitu Ya maksudnya dengan dengan dengan
  • 00:38:30
    Membuat membuat apa ya membuat semua
  • 00:38:33
    Gejolak seperti ini jelas yang paling
  • 00:38:35
    dirugikan juga pemerintah pada akhirnya
  • 00:38:37
    benar benar tadi Kamu nyebut investor
  • 00:38:38
    tuh aku jadi kepikiran juga dengan
  • 00:38:40
    situasi yang kayak gitu akan menentukan
  • 00:38:43
    mutu investor yang masuk juga tentunya
  • 00:38:44
    ya kayak kolam tuh kalau bersih isinya
  • 00:38:46
    ikan koi kalau lumpur ikan lele itu
  • 00:38:48
    isinya iya iya iya i dan susah untuk
  • 00:38:51
    menekan orang Indonesia sekarang kecuali
  • 00:38:53
    internetnya dimatiin Oh beda beda di
  • 00:38:55
    negara lain mungkin kayak Singapur atau
  • 00:38:57
    di negara-negara lain ya Vietnam akses
  • 00:38:59
    internet kan enggak Sebebas kita ya Nah
  • 00:39:01
    sekarang kalau sudah kondisi sebebas ini
  • 00:39:03
    Indonesia untuk viral level
  • 00:39:04
    internasional itu segampang itu loh gitu
  • 00:39:06
    loh Harusnya itu juga jadi Consider dan
  • 00:39:10
    orang-orang kita ini kan sudah sangat
  • 00:39:11
    baik Ya sebenarnya sangat
  • 00:39:14
    pemaaflum
  • 00:39:16
    pem maksudnya makanya kan sekarang yang
  • 00:39:18
    diinjur
  • 00:39:19
    cybernya yang diinjur sekarang cybernya
  • 00:39:22
    satu-satunya ruang semua
  • 00:39:23
    pengaturan-pengaturan soal cber sekarang
  • 00:39:25
    mengarah ke pembatasan yang lebih sempit
  • 00:39:27
    dan memungkinkan blokir lebih
  • 00:39:30
    mudah dan jangan lupa ada bazar-bazar
  • 00:39:33
    juga yang membunuh karakter teman-teman
  • 00:39:34
    tadi gitu ya di doxing dan lain-lain dan
  • 00:39:37
    ada ancaman undang-undang it juga masih
  • 00:39:40
    Betul gitu ya Dan itu strateginya udah
  • 00:39:43
    udah makin canggih tuh kayak kemarin itu
  • 00:39:45
    dapat bocoran dari teman juga kalau yang
  • 00:39:48
    aku kemarin yang aku tadi tuh
  • 00:39:50
    strateginya adalah Bukan konterargumen
  • 00:39:52
    tapi kill personality jadi
  • 00:39:55
    kayak iya hubung-hubungi dengan hal yang
  • 00:39:58
    tidak berasas di
  • 00:39:59
    framingakter ya dan akhirnya itu dibit
  • 00:40:02
    sama orang yang Bahkan bukan bazar gitu
  • 00:40:03
    loh Wah dia kan ini ni ni dan akhirnya
  • 00:40:05
    ramai dan ya udah stop tuh di situ stop
  • 00:40:08
    di situ gitu dan kita mau clarify
  • 00:40:11
    berkali-kali juga sudah percuma rasanya
  • 00:40:13
    jadi bisa mengerti sekali kalau kalau
  • 00:40:15
    memang ada banyak hal yang perlu
  • 00:40:17
    diberesin nih Iya apalagi kalau
  • 00:40:19
    pergerakan sipil kayak gini nih harus
  • 00:40:20
    ada banyak hal yang orang-orang sadar
  • 00:40:22
    ini yang harus diubah itu terjadi kalau
  • 00:40:25
    suara yang buruk lebih besar
  • 00:40:28
    atau suara yang baik itu diam saja Ben
  • 00:40:30
    caranya gimana caranya adalah
  • 00:40:32
    memperbanyak memperbanyak kawan
  • 00:40:34
    memperbanyak aktivis sosial media
  • 00:40:36
    memperbanyak kawan-kawan yang kita
  • 00:40:38
    kira-kira punya beradigma sama ee dan
  • 00:40:41
    mereka bersuara di sosial media sama
  • 00:40:42
    kencangnya benar benar akhirnya Apa
  • 00:40:44
    akhirnya Kalau ada serangan-serangan
  • 00:40:46
    kepada Feri dan misalnya teman-teman ya
  • 00:40:48
    pembelanya banyak gitu bahwa ini jangan
  • 00:40:50
    lihat orangnya lihat tuh idenya lihat
  • 00:40:52
    narasinya I Ben maka kita harus membuat
  • 00:40:54
    ee ccel yang lebih besar untuk ee
  • 00:40:56
    aktivis sosial media itu ti belakangan
  • 00:40:58
    aku lihat tuh cukup menyenangkan ya
  • 00:41:00
    banyak teman-teman yang usianya juga
  • 00:41:02
    masih muda terus mulai berjejaring satu
  • 00:41:05
    sama lain mulai Ya mungkin kayak harapan
  • 00:41:07
    kecil lah gitu ngelihat teman-teman itu
  • 00:41:09
    organik gitu walaupun tentu l ya masih
  • 00:41:13
    abang-abangan yang nyinyir gitu ya kayak
  • 00:41:15
    demo kok kayak gitu ya Gimana Bang
  • 00:41:17
    harusnya
  • 00:41:18
    Bang si kemarin kan terakhir yang 21 2 2
  • 00:41:21
    3 itu kan itu benar-benar Liquid sekali
  • 00:41:24
    sangat Liquid kita siapa pemimpinnya di
  • 00:41:27
    ini ya siapa k komandan aksi lapangannya
  • 00:41:29
    enggak ada anak-anak janjian di Twitter
  • 00:41:31
    itu k Iya betul bahkan yang kemarin
  • 00:41:33
    sampai ru TNI depan fermont yang dijaga
  • 00:41:36
    Kopasus sahur udah ada banyak orang gitu
  • 00:41:39
    gimana Feri rencanamu ngamen di situang
  • 00:41:43
    fmon masih di fermon ya itu artinya satu
  • 00:41:46
    sih keberanian itu menular iya oh iya
  • 00:41:49
    benar keberanian itu menular keberanian
  • 00:41:51
    itu emang benar-benar menular sih karena
  • 00:41:52
    k Monik banyak kuat bagus nih hari
  • 00:41:55
    ini Iya banyak banyak dinamika juga
  • 00:41:58
    terjadi dalam satu kali 24 jam Berti Oke
  • 00:42:00
    gitu loh karena kan ya mati itu bukan
  • 00:42:04
    resiko terburuk sih Kalau menurutku gitu
  • 00:42:06
    jadi kayak mati itu bukan salah satu
  • 00:42:08
    instrumen yang aku takutin atau ditekan
  • 00:42:09
    dirpresi atau difitnah difaming Ya sudah
  • 00:42:13
    takut apa Fer masuk neraka Fer takut apa
  • 00:42:16
    ya bingungnya tuh kalau takut tuh lebih
  • 00:42:20
    takut
  • 00:42:21
    kepada gua tuh enggak berhasil jadi
  • 00:42:23
    orang tua yang keren gitu atau teman
  • 00:42:25
    yang keren buat teman-teman gua sih
  • 00:42:28
    Kalau Mas isnur dan kamak Monik yang
  • 00:42:30
    paling ditakutkan hari-hari ini apa sih
  • 00:42:33
    gu takut
  • 00:42:35
    rezim yang mengerikan hari ini sih itu
  • 00:42:38
    menakutkan makanya harus terus melawan
  • 00:42:41
    dan sampai sekarang belum ada rencana
  • 00:42:42
    kabur aja dulu nih k enggak kita masih
  • 00:42:44
    stay masih Sur ya gue takutnya takutnya
  • 00:42:48
    hal-hal yang kita lakukan itu tidak
  • 00:42:51
    berdampak itu gua takut sekali jadi
  • 00:42:54
    emang apakah yang kita lakukan banyak
  • 00:42:56
    banget tiap hari tapi itu tuh
  • 00:42:58
    menyumbangkan enggak ke sesatu yang
  • 00:43:00
    strategis itu didengerin enggak Heeh
  • 00:43:03
    enggak bermakna gitu takut ya kita Har
  • 00:43:06
    mengevaluasikan apa yang kita lakukan
  • 00:43:07
    ini ee kira-kira ya Ee efektif karena
  • 00:43:11
    mungkin ee di pihak yang berbeda itu
  • 00:43:14
    punya efektivitas dalam bekerja pakai
  • 00:43:16
    sistem komando uangnya pakai budget APBN
  • 00:43:19
    kira-kira gitu kan pakai alatalat
  • 00:43:21
    penyadap alat-alat ee apa namanya injek
  • 00:43:24
    yang sangat canggih gitu nah kita kan
  • 00:43:26
    mengandal
  • 00:43:27
    persahabatan perkawanan benar Nah itu
  • 00:43:31
    nah kita memang aku khawatir cara-cara
  • 00:43:33
    kita semua ya kerjaan kita ini tidak
  • 00:43:35
    efektif dalam menjawab tantangan itu
  • 00:43:37
    tidak afis-afis gitu sebagai blok eh
  • 00:43:40
    counter e argumen blok counter cara itu
  • 00:43:43
    enggak efektif Nah kita evaluasi
  • 00:43:45
    jurus-jurus kita nih benar benar ya tapi
  • 00:43:48
    sedih ya di satu sisi kita harus tetap
  • 00:43:50
    ngelakuin tapi di sisi lain ada keraguan
  • 00:43:52
    kayak benar enggak ya sih yang kita
  • 00:43:54
    lakukan gituis Makanya sekarang jadi
  • 00:43:55
    aktivis sekarang harus Ben ben-benar
  • 00:43:57
    kira-kira tuh tanda kutip ya
  • 00:44:00
    Ee jaga diri benar sekali kita punya
  • 00:44:03
    track record kurang baik dikulitinya
  • 00:44:05
    sangat mudah benar Diming dimanding
  • 00:44:07
    aktivis zaman dulu menurut gua du banyak
  • 00:44:10
    kobboy gitu Ya maksudnya hal-hal
  • 00:44:12
    personal itu kan enggak enggak terungkap
  • 00:44:13
    di ruang privat sekarang kan semua bisa
  • 00:44:15
    dibuka Iya tapi itu juga yang Justru
  • 00:44:17
    malah membuat semua pergerakan itu
  • 00:44:19
    melambat
  • 00:44:21
    jadi sebersih sebersih-bersihnya tuh dan
  • 00:44:24
    segitu gampang untuk buka aib orang atau
  • 00:44:26
    buka
  • 00:44:27
    bayangkan habis mas itur ngomong
  • 00:44:29
    macam-macam ada yang bilang saya
  • 00:44:31
    tetangganya dia enggak pernah salat
  • 00:44:32
    Jumat Git Aduh repot kan Nah kalau itu
  • 00:44:36
    aman gua Imam di
  • 00:44:39
    masjid Iya kemarin itu ee banyaklah
  • 00:44:43
    banyak yang kayak gitu banyak juga
  • 00:44:44
    diskursus yang terjadi seperti itu jadi
  • 00:44:47
    jadi ya itu tadi konsen guu salah
  • 00:44:48
    satunya kan Kita juga harus okritik juga
  • 00:44:50
    kan kenapa Ken Kenapa orang jahat
  • 00:44:54
    Katakan ada orang yang bilang orang
  • 00:44:55
    jahat orang yang tidak baik itu gampang
  • 00:44:57
    berorganisir ya tujuan mereka satu gitu
  • 00:45:00
    standar mereka enggak ada gitu persis
  • 00:45:01
    persis kalau ini Ya lu kan ini nih Lu
  • 00:45:04
    harus gini dulu baru ini lu harus ini
  • 00:45:06
    dulu baru ini lah kalau dia milih Ya
  • 00:45:08
    udah deh kalauak gua enggak usah kayak
  • 00:45:10
    gitu deh ya akhirnya orang-orang yang
  • 00:45:13
    sudah mencoba berjuang mereka kecewa dan
  • 00:45:16
    orang yang kecewa ini kan frjal ya
  • 00:45:18
    datang satu orang yang Emang care sama
  • 00:45:20
    mereka jadi jadi yang menarik ya karena
  • 00:45:24
    ini di Malaka ya gua banyak baca buku
  • 00:45:26
    Tan Malaka tanmalaka itu banyak
  • 00:45:28
    merumuskan sesuatu dalam perjuangan Iya
  • 00:45:31
    di semua aspek kehidupan Iya bagaimana
  • 00:45:34
    dia soal aksi massa dibikin aksi massa
  • 00:45:37
    gitu Bagaimana menghadapi konsep ee
  • 00:45:40
    konteks agama dibikin buku itu ya cara
  • 00:45:42
    berai dia bikin madilog yang sangat
  • 00:45:45
    keren itu itu dalam artian apa cara
  • 00:45:47
    menghadapi kekuasaan pada waktu itu itu
  • 00:45:51
    dia Tuliskan dengan baik ya holistik lah
  • 00:45:53
    ya holistik dia tulis dengan rutin di
  • 00:45:56
    tengah aktivisme yang luar biasa kan
  • 00:45:57
    masuk luar hutan mimpin mimpin perang
  • 00:46:00
    dari Thailand Selatan gitu di mana-mana
  • 00:46:02
    tapi dia menyusun itu dengan baik nah
  • 00:46:04
    menurut gua yang kita kurang adalah kita
  • 00:46:06
    kurang membaca ulang cara kita bergerak
  • 00:46:09
    dan merumuskannya sebagai metode
  • 00:46:10
    bergerak menarik nah menurutku kita
  • 00:46:14
    belajar banyak dari tamanalaka di situ
  • 00:46:15
    sebenarnya dan sampai generasi sekarang
  • 00:46:17
    ya sudah berapa puluh tahun kita masih
  • 00:46:19
    merasakan ee buah pemikiran itu gitu
  • 00:46:22
    benar iya ya dia mengerjakan itu tuh
  • 00:46:25
    dengan kesadaran mungkin waktu itu
  • 00:46:26
    konteks nya ee kolonialisme segala macam
  • 00:46:29
    tuh berdampak ke semua aspek sehingga
  • 00:46:31
    dia Dan perjuangan tuh harus juga
  • 00:46:33
    menjangkau semua aspek gitu persis dan
  • 00:46:36
    Kalau enggak salah salah satu konsernya
  • 00:46:37
    yang waktu itu debat sama musuh kan dia
  • 00:46:39
    bilang revolusi kita enggak bisa
  • 00:46:40
    sekarang nih persis betul Kita enggak
  • 00:46:43
    bisa revolusi sekarang kita harus get
  • 00:46:45
    sebanyak-banyaknya orang n musuh tetap
  • 00:46:47
    maksa kan betul Memang agak lain kawan
  • 00:46:49
    yang satu itu Iya dan ini yang terjadi
  • 00:46:50
    sekarang orang kayakis Turun Jalan Bang
  • 00:46:53
    bentar dulu lu turun jalan terus mati
  • 00:46:54
    mau
  • 00:46:55
    gimana Kalau cuman turun ya kalau pekan
  • 00:46:58
    kebudayaan Prancis iyais makanya itu
  • 00:47:00
    yang dibilang dengan cara bergerak
  • 00:47:03
    tujuan kita mungkin sama tapi cara
  • 00:47:04
    bergerak lu menghancurkan gerakan
  • 00:47:06
    kira-kira gitu enggak strategis G
  • 00:47:08
    strategis gitu Iya tapi ya harus sabar
  • 00:47:11
    harus karena ini long game ya long long
  • 00:47:15
    game Sabar
  • 00:47:16
    ya Apa mungkin banyak yang enggak setuju
  • 00:47:19
    atau apa ada benefit of the doubt juga
  • 00:47:21
    gitu kan maksudnya kita kita pantau kita
  • 00:47:24
    lihat kita kita jaga semuanya yang
  • 00:47:27
    paling penting sekarang kan bertahan
  • 00:47:29
    hidup dulu nih ada satu lagi F yang
  • 00:47:31
    enggak kalah penting menurutku
  • 00:47:32
    teman-teman yang berjuang yang protes
  • 00:47:34
    tuh jangan sampai kehilangan selera
  • 00:47:36
    humor sebab kewarasan kita perlu dijaga
  • 00:47:39
    Tapi itu kalau kata Romo apa namanya
  • 00:47:41
    Mangun he itu semakin tinggi humor di
  • 00:47:45
    masyarakat itu gejala masyarakat mulai
  • 00:47:47
    makin marah betul betul level pertama
  • 00:47:49
    revolusi itu adalah ke naiknya humor di
  • 00:47:52
    masyarakat kopingnya itu kopingnya itu
  • 00:47:54
    jadi hati-hatilah penguasa nih ketika
  • 00:47:56
    Mas masyarakat semakin Satir semakin
  • 00:47:58
    bercanda hati-hati Jadi makin lucu
  • 00:48:00
    podcast kita makin bahaya
  • 00:48:06
    Oke e tadi dapat informasi 10 menit lagi
  • 00:48:09
    kita akan berbuka dan kayaknya harus
  • 00:48:11
    kita akhiri seru banget obrolan k sebab
  • 00:48:13
    harus mendahulukan berbuka ya tapi
  • 00:48:15
    kira-kira gini ketika malam datang gelap
  • 00:48:18
    semakin gulita e Percayalah bahwa kita
  • 00:48:20
    sedang bergerak menuju Fajar menuju Pagi
  • 00:48:23
    Terang itu yang harus kita tanamkan diri
  • 00:48:25
    kita maka Bagaimana caranya mempcepat
  • 00:48:27
    Fajar itu datang Iya mempercepat cahaya
  • 00:48:29
    itu kembali gitu Itu sih jangan kemudian
  • 00:48:31
    kita mengutuh kegelapan dan diam Oke
  • 00:48:34
    jadi ketika situasinya sangat gelap kita
  • 00:48:36
    justru jangan berhenti ya jangan
  • 00:48:38
    berhenti karena sebentar lagi fajarnya
  • 00:48:39
    sama kayak sebentar lagi azan magrib nah
  • 00:48:43
    Terima kasih Mas Nur Kik untuk
  • 00:48:45
    perbincangan yang seru banget ini Oke
  • 00:48:48
    Oke sampai jumpa Ya sudah sampai jumpa
  • 00:48:50
    di podcast selanjutnya
Tags
  • undang-undang
  • TNI
  • polisi
  • masyarakat sipil
  • demokrasi
  • hak asasi manusia
  • reformasi
  • kewenangan
  • pengawasan
  • partisipasi publik