00:00:00
Hai
00:00:01
kau Billahi minas syaiton nirojim
00:00:05
Bismillahirrohmanirrohim
00:00:07
[Musik]
00:00:17
nyanyi
00:00:19
Hymne
00:00:22
Syaikhon
00:00:24
roh
00:00:26
isyro jazu'a
00:00:29
wanita
00:00:32
Syaikhona Kholil
00:00:34
[Musik]
00:00:39
Hai inler Sony nan ladzina Um memesona
00:00:44
Timur
00:00:47
Hening
00:00:49
unsur when
00:00:52
lazim
00:00:54
waduh aku
00:00:55
[Musik]
00:00:59
bisa
00:01:02
Iwan
00:01:04
machfoed
00:01:06
walladzina salju pun
00:01:09
[Musik]
00:01:12
wanita
00:01:14
z00ad giro
00:01:23
[Musik]
00:01:30
kwe ladzina Umi burujim
00:01:35
hatimu
00:01:39
ilah azwaji
00:01:42
llah
00:01:45
kau melekat
00:01:47
[Musik]
00:01:57
[Musik]
00:02:07
Hai
00:02:08
walladzina Mulia mati jiwa
00:02:13
dimroh
00:02:16
walladzina mu bisa
00:02:19
hatimu
00:02:22
cow
00:02:24
[Musik]
00:02:27
walladzina
00:02:28
[Musik]
00:02:30
Muksin
00:02:32
[Musik]
00:02:40
[Musik]
00:02:48
teman-teman yang dirahmati Allah
00:02:49
Subhanahu Wa Ta'ala
00:02:51
Itulah salah satu paragraf di dalam
00:02:54
al-qur'an yang menjelaskan tentang
00:02:58
fiqhul masyair Kiki prasaan
00:03:03
Hai bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala
00:03:05
menjelaskan
00:03:06
manusia itu secara jiwa atau perasaannya
00:03:10
begitu cepatnya mental atau perasaannya
00:03:12
itu pada dasarnya labil
00:03:15
halo halo menggambarkan label ini dengan
00:03:17
istilah halua
00:03:20
jatuh mudah sekali berubah
00:03:24
dan mudah sekali terguncang
00:03:27
ketika dia dikasih kesusahan
00:03:30
ia menjadi
00:03:33
tak berputus asa berkeluh kesah melemah
00:03:37
dan ketika diberikan nikmat dia menjadi
00:03:41
orang yang lupa diri kikir sombong
00:03:44
Hai angkuh dan sebagainya Itulah sifat
00:03:49
Hai dari mental manusia yang labil yang
00:03:53
harua kalau dalam bahasa
00:03:55
Hai surat al-ma'arij kalau dalam bahasa
00:03:58
surat an-nisa itu diistilahkan dengan
00:04:02
muzabzab inabay nagalik terombang-ambing
00:04:06
ndak stabil gitu kita bisa rasain
00:04:10
sendirilah
00:04:11
Hai gimana mudahnya mental kita drop
00:04:15
kadang-kadang pemicunya kecil sederhana
00:04:18
tapi langsung tersulut akhirnya terbakar
00:04:22
hanya gara-gara
00:04:25
Hai orang klakson kita jadi marah hanya
00:04:29
gara-gara orang salah belok kita jadi
00:04:32
marah hanya gara-gara orang telat jalan
00:04:35
ketika lampu hijau kita jadi marah tak
00:04:37
hanya gara-gara orang rezim pakai lampu
00:04:41
sorot kita Mar
00:04:43
Hai dan marahnya kita kadang-kadang yang
00:04:45
rugi bukan orang itu yang
00:04:47
ia bukan orang lain yang rugi diri kita
00:04:50
sendiri dan orang-orang yang semobil
00:04:52
dengan kita di jalan
00:04:56
Hai di rumah juga kayak gitu kita sering
00:04:58
marah itu dengan pemicu pemicu yang
00:05:00
kecil
00:05:01
hanya gara-gara pasangan kita wajahnya
00:05:04
lagi mungkin lagi enggak terlalu ceria
00:05:08
kita jadi bete
00:05:12
Hai hanya gara-gara mungkin anak kita
00:05:14
bangun tengah malam kita jadi deh
00:05:17
Hai karena kita rewel kita jadi bete
00:05:19
salah ngomong seorang pasangan kita jadi
00:05:22
beking itu yang disebut dengan jazu'a
00:05:25
haluan mudah sekali untuk drop mudah
00:05:29
sekali untuk B mudah sekali untuk
00:05:31
kepancing mudah sekali untuk marah mudah
00:05:34
sekali untuk
00:05:36
Hai apalagi tersinggung sakit hati baper
00:05:39
dan seterusnya itulah yang disebut
00:05:41
dengan halo ah Jeju berkeluh kesah
00:05:46
di sosmed apalagi
00:05:49
Hai namanya orang followers
00:05:52
Hai saya posting kilau Alquran aja ada
00:05:54
yang dislike padahal yang diposting itu
00:05:57
bukan konten-konten yang kontroversi
00:05:59
bukan Tilawah Alquran
00:06:02
Oh ya mungkin dia dislike karena menurut
00:06:04
Yesaya ada yang salah baca mungkin atau
00:06:08
Hai ada yang nggak fasih tajwidnya
00:06:10
allahualam tapi ya itu kadang-kadang
00:06:13
bikin kita ngerasa kayak sedih gitu
00:06:16
Itulah sifat dari mental manusia
00:06:21
Ya udah banget kepancing mudah banget
00:06:23
terluka mudah banget kegores
00:06:27
kini para ulama mengatakan
00:06:29
hati kita itu kadang-kadang lebih rentan
00:06:31
daripada kaca Jadi kalau kaca aja ke
00:06:34
mana-mana kita kalau bawa itu selalu
00:06:36
dikasih stiker redsail
00:06:38
[Musik]
00:06:39
Hai pada kita hati-hati menjaga
00:06:41
kaca-kaca yang mudah percaya itu maka
00:06:44
kita lebih rentan dari itu lebih free
00:06:46
jauh dari itu
00:06:48
Hai nafrizal ini salah satu
00:06:51
maknanya adalah jazu'a atau haluan
00:06:57
Hai inilah sifat mental kita Masha yang
00:07:02
kita
00:07:03
Hai dan semua orang mengalami itu
00:07:05
apalagi kita yang manusia biasa pasti
00:07:08
sering kayak gitu
00:07:10
Hai kadang-kadang kita kayak Suka sedih
00:07:13
ya Kok saya jadi lemah gini ya Kok saya
00:07:16
jadi baperan banget sih Kok saya gampang
00:07:18
banget kepancing sih pas sudah sadar
00:07:20
kita jadi sedih
00:07:21
Hai pengen berubah tapi susah
00:07:24
Hai dan semua perasaan-perasaan yang gak
00:07:27
normal ini yang Gak stabil ini akan
00:07:31
merusak hubungan kita dengan orang-orang
00:07:34
yang kita cintai
00:07:35
makanya Viking syair itu penting gigi
00:07:38
perasaan itu ganti labilnya kita membuat
00:07:41
hubungan kita dalam pekerjaan dengan
00:07:44
partner kita dengan teman-teman kita itu
00:07:46
jadi enggak mudah jadi
00:07:50
kondisi Hello adzu mental kita itu
00:07:54
sebetulnya masalah yang membuat hidup
00:07:57
kita nggak nyaman
00:07:58
bersosial media nggak nyaman di grup gak
00:08:01
nyaman di rumah nggak nyaman di jalan
00:08:03
gak nyaman
00:08:05
berteman nggak nyaman punya keluarga
00:08:07
enggak nyaman dengan mertua nggak nyaman
00:08:09
dengan orangtua sendiri nggak nyaman
00:08:11
siapapun nggak nyaman karena memang hati
00:08:15
dan mental kita itu haluan jazu'a
00:08:19
kurang Woles
00:08:21
kurang Easy going
00:08:24
Hai
00:08:26
inulin San kuliah luar pizza masyaikh
00:08:31
jazu'a Syaikhona
00:08:37
Hai poin pertama kita dari paragraf
00:08:40
almaris itu adalah
00:08:42
Hai mental dan perasaan kita itu
00:08:44
dasarnya
00:08:47
Hai hati kita itu lebih
00:08:49
Ayo
00:08:50
kita tuh labil pasangan kita label anak
00:08:53
kita labil orang tua kita labil semua
00:08:56
manusia yang kita kenal itu labil
00:08:59
Hai semua kita tuh Halo aja jua manual
00:09:02
semuanya sama
00:09:04
Hai jadi kita Hidup Diantara kelabilan
00:09:07
kelabilan
00:09:08
perasaan dan hati manusia yang hari ini
00:09:12
dia saya pesawat kita besok dia bisa
00:09:14
bete dan benci salah kita hari ini dia
00:09:17
ngebelain kita besoknya bisa nyerang
00:09:19
kita ya hari ini dia memuji kita besok
00:09:23
dia bisa mencela kita lo itulah manusia
00:09:28
Hai Trenggana orang yang mencela kita
00:09:29
itu kita sampai gak nyangka gitu orang
00:09:32
yang kita anggap kayaknya baik-baik aja
00:09:34
kita gak ada masalah pribadi dengan dia
00:09:36
Allah kita merasa udah baik sama dia
00:09:38
Kita udah ngerasa udah banyak bantu dia
00:09:41
tapi tiba-tiba di belakang dia yang
00:09:43
nyerang kita dia yang menjelek-jelekkan
00:09:45
kita dia yang memfitnah kita itulah
00:09:48
manusia
00:09:49
Hai
00:09:50
jadi jangan heran kalau kita ngalamin
00:09:53
gitu ketika kita bergaul
00:09:55
kalau kita masih heran pas malam itu
00:09:57
berarti kita kayak
00:09:59
Naif jika kita hidup di antara malaikat
00:10:02
enggak kita Hidup Diantara manusia Hai
00:10:05
dan kita bagian salah satu diantaranya
00:10:09
Ayo kita juga pernah pernah bangetlah
00:10:11
ngecewain orang tepat janji pernah
00:10:16
ia bahkan ingkar janji pernah enggak
00:10:18
tepat janji melihat sekeliling call
00:10:20
janji ya sengaja enggak mau menunaikan
00:10:23
janji
00:10:26
Hai
00:10:27
marah-marah pernah
00:10:29
Gua pernah apalagi menghina pernah
00:10:33
banyak kok kekecewaan yang pernah kita
00:10:35
lakuin kepada orang lain jadi jangan
00:10:38
heran kalau dalam kehidupan yang labil
00:10:41
ini kita melihat seseorang berubah
00:10:44
dengan cepat itu jangan nyerah
00:10:47
10 kita juga kayak gitu makanya karena
00:10:50
Allah tahu kita diciptakan dalam kondisi
00:10:53
mental perasaan dan hatinya itu labil
00:10:56
gampang terbolak-balik dari yang benci
00:10:59
jadi cinta atau dari cinta jadi benci
00:11:01
itu terjadi dimana-mana
00:11:03
Hai maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala
00:11:05
memberikan
00:11:07
Hai di dalam surat Al ma'arij
00:11:10
Hai Karena al-quran itu adalah Tazkia
00:11:13
cement
00:11:14
Hai obat bagi jiwa Syifa unlimited jujur
00:11:17
obat penyembuh bagi penyakit-penyakit
00:11:21
yang ada didalam dada penyakit Hatta
00:11:24
penyakit perasaan Aquran adalah
00:11:27
penyembuh
00:11:29
Hai bukan hanya dawet tetapi sifat kalau
00:11:32
ada WA itu obat kalau Syifa itu
00:11:34
penyembuh
00:11:36
Hai lodawa obat belum tentu semua kalau
00:11:38
Syifa Allah menjamin akan semua kalau
00:11:42
kita benar-benar
00:11:43
memahami dan mengamalkan Alquran
00:11:47
Hai gimana cara memahami dan mengamalkan
00:11:50
Alquran sementara membaca aja nggak
00:11:51
ngerti Itulah kenapa kita harus
00:11:53
belajarnya Barang jangan belajar sendiri
00:11:56
secara otodidak tersalah faham
00:11:58
Hai kalau dengerin Booster dengerin
00:12:00
ceramah yang sifatnya adalah penyemangat
00:12:02
kayak kendaraan tuh dikasih bahan bakar
00:12:07
ndaran kalau enggak ada bahan bakar
00:12:09
bahkan Jalan kecuali dengan gencar
00:12:11
didorong capek kan Tapi ada bahan bakar
00:12:14
jalan kalau nggak punya stir enggak
00:12:18
punya lampu itu bisa masuk jurang bisa
00:12:21
masuk selokan bisa kecelakaan
00:12:23
nah belajar secara serius kepada Ustadz
00:12:27
guru ulama itu sama seperti kita
00:12:30
menyalakan lampu mobil dan pakai setir
00:12:33
sehingga kalau jalannya gelap jalannya
00:12:37
belok-belok kita tetap bisa on the track
00:12:40
maka Booster adalah spirit yang
00:12:44
menyemangati kita dalam beramal
00:12:46
Hai tapi ilmu yang kita belajar seminggu
00:12:49
dua kali dengan live gini adalah Lentera
00:12:53
Lentera yang kita bawa untuk menjadi
00:12:56
penunjuk jalan
00:12:58
ada salahnya kalau kita udah tahu
00:13:00
jalannya Bustar yang ngedorong kita
00:13:02
bergerak dua-duanya penuh
00:13:06
dari Alquran dengan kita belajar serius
00:13:10
seperti sekarang walaupun Saya berusaha
00:13:13
sebisa saya menggunakan bahasa yang
00:13:16
gampang yang mudah yang sederhana tapi
00:13:19
kontennya tetap substansial tetap bedah
00:13:22
Alquran cuma dengan bahasa sederhana
00:13:24
yang saya mampu sesuai dengan bahasa
00:13:27
sederhana Ketika saya lagi nongkrong
00:13:29
bareng
00:13:30
enggak mau bahasanya kayak Bahasa mimbar
00:13:33
banget bahasa Pesantren banget bahasa
00:13:36
kampus banget mungkin teman-teman bakal
00:13:38
ngerasa kayak berat banget sih
00:13:40
pembahasannya kita akan kita
00:13:42
ngobrol-ngobrol tongkrongan kita tapi
00:13:46
pembahasannya
00:13:47
kita belajar supaya dapat Lentera
00:13:53
dapat petunjuk dapat cahaya dalam
00:13:55
berjalan di dalam kehidupan kita
00:13:59
Hai
00:14:01
nah Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjadikan
00:14:05
Alquran sebagai petunjuk
00:14:07
hudallilmuttaqin
00:14:08
Udan lipnas wabaina
00:14:13
petunjuk
00:14:15
ketika kita pengen mengambil petunjuk
00:14:17
Alquran caranya enggak cukup baca
00:14:19
sendiri Kita harus membedahnya dengan
00:14:21
tafsir tadabbur dapat Kudus bersama so
00:14:26
hai hai
00:14:28
I am ini kita belajar seperti
00:14:29
malam-malam yang berlalu tentang
00:14:32
petunjuk perasaan
00:14:35
Gimana cara
00:14:36
atur
00:14:38
Hai perasaan kita biar
00:14:40
kita nyaman
00:14:42
Hai anak kenyamanan hidup diawali dari
00:14:45
dalam diri kita bukan dari cotton
00:14:49
fasilitas yang ada di luar
00:14:51
pada orang yang bahagia walaupun
00:14:54
hidupnya sederhana ada orang yang
00:14:56
sengsara sedih mengeluh Walaupun dia
00:14:58
hidup dalam istana
00:15:00
[Musik]
00:15:01
Terima kasih Anda telah hidup dalam
00:15:02
istana tapi mengeluh orang hidup di
00:15:05
gubuk sederhana tapi dia bahagia
00:15:08
Hai orang lupa kebahagiaan itu sumbernya
00:15:11
udah di sini bukan di rumahnya Seperti
00:15:14
apa mobilnya kegunaan buat saya ternyata
00:15:17
Bahagia itu sumbernya bukan di dalam
00:15:19
fasilitas hidup tapi di dalam hati kita
00:15:22
selama hati kita bisa dibahagiakan
00:15:26
I make kita akan merasa cukup dengan
00:15:29
apapun
00:15:31
jadi kalau pengen bahagia teman-teman
00:15:35
yang pertama harus kita rawat itu adalah
00:15:39
hati dan perasaan kita
00:15:41
bukan tubuh kita tubuh kita perlu
00:15:44
Dirawat Ya banget tapi itu bukan yang
00:15:47
paling utama
00:15:49
itu perlu tapi ada yang lebih perlu
00:15:54
Hai kalau pengen hidup bahagia itu
00:15:56
Belajarlah
00:15:58
merawat hati dan perasaan kita jiwa dan
00:16:02
mental
00:16:04
Hai dan Gimana cara ngerawat hati dan
00:16:07
perasaan jiwa dan mental kita bukan
00:16:09
dengan Skin Care bukan dengan kendaraan
00:16:12
baru bukan dengan asesoris bukan dengan
00:16:15
fasilitas hidup jiwa dan perasaan kita
00:16:19
itu dirawat dengan
00:16:21
iman memperbaharui ini
00:16:24
[Musik]
00:16:26
Hai bukan dengan jalan Jones
00:16:29
tak bisa
00:16:31
Hai tetapi enggak
00:16:33
Hai apa ya
00:16:34
[Musik]
00:16:36
ndak tangguh
00:16:38
Hai bukankah kita kadang-kadang bete
00:16:40
gara-gara jalan-jalan macet
00:16:43
Hai pagi yang tinggal di kota-kota besar
00:16:46
lalu keluar rumah udah macet
00:16:49
Hai dicapai capek macet-macetan sampai
00:16:51
di sana cuman sebentar udah tutup
00:16:57
Hai dan banyak lagi masalah-masalah
00:16:58
teknis terjadi
00:17:00
Hai jadi harus di Happy ini tuh bukan
00:17:05
zahirnya dulu tapi batinnya
00:17:08
Ya udah sumber kebahagiaan batin itu
00:17:10
kalau kita pengen belajar Apalagi
00:17:12
setelah hidup kita rumit seperti
00:17:14
sekarang setelah kita dewasa kalau anak
00:17:16
kecil mungkin lebih gampang Happy layak
00:17:18
hidupnya gak rumit tapi setelah kita
00:17:20
dewasa hidup kita udah rumit kita butuh
00:17:23
Hai solusi ekstrak kalau anak kecil
00:17:26
sekedar bisa main aja udah Happy deh
00:17:28
kalau kita
00:17:29
maka kita butuh Alquran kita butuh ilmu
00:17:33
kita butuh
00:17:36
Hai pembaharuan iman kita butuh Booster
00:17:39
kita butuh nasehat
00:17:40
kita butuh fiqih perasaan
00:17:44
itulah yang membuat kita bisa merasakan
00:17:48
kenyamanan hati
00:17:51
Ya Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengajarkan
00:17:53
kepada kita di dalam surat al-ma'arij
00:17:56
gimana caranya biar
00:18:00
mental jiwa dan hati kita itu stabil
00:18:05
udah lu aja Suramadu ada solusi tapi dia
00:18:09
stadion
00:18:10
[Musik]
00:18:12
Hai gimana caranya
00:18:14
ketawa
00:18:16
ilmu Shaolin
00:18:19
kecuali orang yang salat
00:18:23
Kai pada dasarnya manusia itu labil
00:18:28
lebih ujian lebih dikasih nikmati labil
00:18:32
dikasih hujan ngeluh putus asa dikasih
00:18:35
nikmat lupa diri sombong dan seterusnya
00:18:38
kecuali ilmu Shaolin orang yang sangat
00:18:45
ilmu
00:18:48
kecuali orang yang
00:18:52
Hai sehingga bagi orang yang beriman
00:18:53
salat itu adalah rohatul call rohatun
00:18:58
Nas
00:18:59
salat itu adalah rehatnya hati rehatnya
00:19:03
jiwa
00:19:05
hai ketika jiwa dan hati kita merasa
00:19:07
lelah dan capek maka shalat adalah
00:19:10
istirahatnya
00:19:14
Hai ikan nabi capek dengan omongan
00:19:17
orang-orang yang membenci beliau capai
00:19:20
dengan fitnah capek dengan caci Makian
00:19:22
dari orang-orang kafir Quraisy saat
00:19:25
beliau berdakwah seharian beliau lelah
00:19:30
Hai sampai dirumah beliau ketiduran
00:19:32
karena capek maka Allah membangunkan
00:19:35
Dadi nabi tidur untuk istirahat fisik
00:19:39
istirahat badan beliau itu tidur kalau
00:19:43
badan kita udah capek kita
00:19:46
[Musik]
00:19:48
tapi nabi belum istirahat batin karena
00:19:51
walaupun tidur hatinya masih sedih
00:19:53
walaupun tidur hatinya masih kecewa
00:19:57
masih marah
00:20:00
Hai makanya dalam keadaan tidur itu
00:20:02
Allah membangunkan lagi ya Yul
00:20:06
Hai
00:20:08
Wahai orang yang sedang tidur dan
00:20:10
berselimut
00:20:12
Hai yang hatinya masih gelisah
00:20:15
yang hatinya masih lelah yang hatinya
00:20:19
masih sedih dan kecewa yang hatinya
00:20:21
masih marah ya ayyuhal mesum Mi
00:20:25
Hai qumil Laila Illa qalila
00:20:30
Hai bangun dan shalatlah di malam
00:20:32
walaupun cuma sebentar
00:20:33
Kenapa karena tidur itu istirahat fisik
00:20:38
Tapi salat itu istirahat Jiwa tidak
00:20:41
batin sehingga kalau batin dan jiwa kita
00:20:43
merasa lelah capek lemah Kecewa marah
00:20:48
labil dan seterusnya dia butuh istirahat
00:20:50
ya gitu hiburan dan hiburannya
00:20:55
Hai surat al-ma'arij salah bilang obat
00:20:58
jiwa itu adalah ilmu Shaolin
00:21:00
kecuali orang yang
00:21:03
di dalam surat al-muzammil Allah
00:21:05
mengatakan Wahai orang yang lelah oleh
00:21:06
orang yang sedang tidur Wahai orang yang
00:21:08
sedang sedih kecewa yaitu Rasulullah
00:21:10
Shallallahu salam qumi qumi lailahaillah
00:21:14
bangun walaupun cuma sebentar salat
00:21:17
itu
00:21:18
[Musik]
00:21:20
Hai lucu orang yang berikut
00:21:23
free download isu loh wasallam bersabda
00:21:25
Ketika Nabi dalam keadaan sedang lelah
00:21:29
jiwanya lelah hatinya lelah perasaannya
00:21:32
dengan semua omongan omongan orang
00:21:34
Yahudi dan orang munafik di kota Madinah
00:21:37
Hai makan Nabi Shallallahu Alaihi
00:21:39
Wasallam menyuruh Bilal untuk adzan agar
00:21:42
beliau dan sahabat bisa salat untuk bisa
00:21:45
mengistirahatkan hati yang lelah apa
00:21:48
kata-kata
00:21:49
Hai hadis nabi sekolah ya binal
00:21:53
istirahatkan kami dengan salat wahai
00:21:55
Bilal
00:21:58
Hai
00:21:58
istirahatkan kami dengan salat wahai
00:22:02
Bilal
00:22:03
hai hai
00:22:07
Hai Nabi enggak mengatakan wahai Bilal
00:22:09
Adzan nggak
00:22:11
Hai Tapi bilang istirahatkan kami dengan
00:22:14
salat wahai bilang Maksudnya apa jiwa
00:22:18
kami capek hati kami lelah
00:22:23
perasaan kami terganggu mental Kami
00:22:26
sedang lemah maka istirahatkanlah jiwa
00:22:30
mental perasaan dan hati kami wahai
00:22:32
Bilal
00:22:33
Hai adzan maksudnya
00:22:35
[Musik]
00:22:36
Hai
00:22:37
Ilham sehingga akhirnya dahulu langsung
00:22:41
wow Akbar allohu
00:22:44
akbar azan
00:22:48
[Musik]
00:22:57
Ayo kita salat
00:22:58
hai hai
00:23:04
[Musik]
00:23:06
kita memperoleh kemenangan
00:23:09
kebahagiaan keberuntungan
00:23:13
Jadi bagi orang yang beriman salat itu
00:23:16
adalah istirahat
00:23:18
hai hai
00:23:20
Hai pertanyaannya Gimana cara menjadikan
00:23:23
sore itu sebagai istirahat kok selama
00:23:26
ini kita malah istirahat setelah shalat
00:23:28
bukan salat untuk istirahat gimana
00:23:31
caranya
00:23:33
kata-kata Allah
00:23:35
alladzinahum ala sholatihim jaim orang
00:23:40
yang shalatnya Dawam
00:23:43
Hai
00:23:44
kalau kita pengin mengupgrade Salat kita
00:23:48
dari sekedar ritual kewajiban
00:23:51
gerakan sampai menjadi sebuah
00:23:54
kontemplasi meditasi tanda petik
00:23:59
Hai bro Haji Wow Rehan ketenangan batin
00:24:02
caranya gimana dan imun oleh jangan
00:24:06
sesekali Daemon
00:24:10
Hai harus jawab dong itu artinya kita
00:24:13
harus melakukannya dalam waktu yang lama
00:24:17
Ayo kita nggak akan menikmati sholat
00:24:19
tahajud kalau cuma sekali
00:24:21
Ayo kita nggak akan menikmati suatu hak
00:24:23
kalau cuma sesekali kita nggak akan bisa
00:24:26
menikmati shalat sunnah kalau cuma
00:24:28
sekali harus dilakukan secara rutin
00:24:31
Daemon nanti setelah Dawam dalam waktu
00:24:35
yang lama
00:24:36
kau akan berikan kepada kita nikmat nya
00:24:39
Ibu
00:24:40
[Musik]
00:24:41
Hai aku akan berikan kepada kita
00:24:43
kenyamanan dalam ibadah
00:24:47
Hai semua yang dilakukan diawal sesekali
00:24:49
apalagi akan berat pasti akan nyaman
00:24:53
berat
00:24:55
Korea ngelakuin apa aja di awal pasti
00:24:58
beratkan olahraga lari itu sekarang
00:25:00
orang bersepeda apalagi kalau di Bandung
00:25:02
itu kan banyak Bukit ya naik turun ke
00:25:06
Dago tulus mana
00:25:08
Hai kalau pertama-tama bersepeda ke Dago
00:25:10
cuma sampai di simpang
00:25:12
Hai nego dikit sampai ke Darul Hikam Lex
00:25:15
lagi dikit sampai di Dago Pakar lagi
00:25:17
dikit sampai di
00:25:19
Tebing Keraton dan seterusnya tergantung
00:25:23
masih tensinya begitulah dengan
00:25:29
di awal tahajud itu pasti nggak nggak
00:25:32
enak ingin ngantuk diri Pening aku
00:25:37
Hai Dhuha juga lucu walaupun lebih
00:25:39
ringan dari tahajud sholat wajib juga
00:25:42
terakhir ke masjid suhu apalagi
00:25:47
halo halo mau menikmatinya menjadi Reva
00:25:49
kita harus sabar melakukannya dalam
00:25:52
waktu yang lama jangan menyerah dulu
00:25:54
karena begitu kita menyerah nanti kita
00:25:57
akan memulai dari awal lagi
00:26:00
Hai intinya Daemon harus doang enggak
00:26:03
boleh cuma sekali Hai oblak mau
00:26:06
menikmati salad caranya gak bisa sekali
00:26:09
harus dong
00:26:12
Hai mau menikmati
00:26:15
apa
00:26:17
perjalanan lebih sekali kita kalau
00:26:20
jarang melakukan perjalanan tuh ganteng
00:26:22
mabuk gampang capek nggak betah
00:26:25
lama-lama di kendaraan apapun kalau
00:26:28
dilakukannya belum Dawam the akan
00:26:31
mendapat rasa nikmatnya harus jawab
00:26:35
begitu juga dengan
00:26:37
Hai kalau mengatakan alladzinahum kalau
00:26:40
sholatihim da imun
00:26:44
Hai orang yang shalatnya Dawam orang
00:26:48
yang shalatnya terus melalui
00:26:53
Hai setelah teman-teman
00:26:55
solusi dari surat al-ma'arij kalo kita
00:26:59
pengen menjaga jiwa kita lebih stabil
00:27:02
dan lebih bisa istirahat kalau salat
00:27:04
sudah jadi rehat jiwa maka begitu kita
00:27:08
sedih kita salat Allah akan hibur hati
00:27:11
begitu kita marah kita salat awangen
00:27:14
Tenangkan hati begitu kita kecewa kita
00:27:17
shalat Kalau akan Kuatkan hati kita
00:27:22
setelah kita akan merasakan
00:27:25
rohatun Nas di dalam cokelat ternyata
00:27:28
saat itu adalah nikmat bagi