00:00:00
kan e dia kan kita bilang dia guru kita
00:00:02
dia pembimbing kita dia kepala sekolah
00:00:04
dia e pendidik dia suami niililah
00:00:08
istrinya I'm trying my best what do you
00:00:11
think kita Inilah yang harus pandai
00:00:13
memilih waktu dan tempat untuk bicara
00:00:16
kita tuh membiasakan supaya anak kita
00:00:18
belajar dari kita kalau kita salah kita
00:00:19
minta maaf enggak pakai Gengsi
00:00:22
[Musik]
00:00:30
bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum
00:00:32
warahmatullahi wabarakatuh Ayah Bunda
00:00:34
kita ketemu lagi di program yang sangat
00:00:36
luar biasa pastinya ditunggu-tunggu oleh
00:00:38
Ayah Bunda apalagi kalau bukan grow as a
00:00:41
parents with Eli Risman bersama saya
00:00:44
Yulia Rahman Ibu Hai nak kita lanjut
00:00:49
lanjut Bu terakhir kita tuh kan bahas
00:00:53
tentang itu ya Bu tentang sabar
00:00:56
sungguh-sungguh ya kan ya Bu terus
00:00:58
sangka baik sama Allah gitu di atasnya
00:01:00
apa yang nomor satu syukur Iya tuh kan
00:01:04
Bu gu kayaknya kita harus setiap hari
00:01:05
deh bu jadi jangan lama-lama ya kalau
00:01:08
lama-lama kesandung dikit lupa Bu yang
00:01:11
muda aja lupa Apalagi nenek-nenek Oke bu
00:01:14
ya ulang ya Bu ya sabar eh sabar syukur
00:01:18
sungguh-sungguh terus k gitu sabar
00:01:20
sangka baik sama Allah dan sedekah ya Bu
00:01:22
ya Nah itu kan harus ada komitmen tuh Bu
00:01:25
Iya kan kita inih sudah Bismillah Dengan
00:01:27
semampunya kita melakukan lah ya Bu ya
00:01:30
tahan itu untuk menjagaunikasi kita sama
00:01:32
suami kita Nah untuk menjaga komitmen
00:01:35
itu gimana ya Bu karena kan perannya
00:01:38
kita sebagai seorang istri itu ketika
00:01:41
Suami kerja itu kan banyak banget ya Bu
00:01:42
ya kalau bisa ya E galon genteng semua
00:01:47
karena kan kita pengin suami kita pulang
00:01:49
tuh Masyaallah Istri Salehah penginnya
00:01:51
kan gitu ya bu Nah itu gimana ya Bu kita
00:01:54
jadi bini gak jadi tukang Oh gitu Oke
00:01:57
kita juga bukan menjadi koki ya Bu ya
00:01:59
karena sekarang ada jasa Antar makanan
00:02:01
Iya just call one call away jadi itu
00:02:04
gimana Bu untuk kita menjaga komitmen
00:02:05
setelah kita berusaha ya Bu ya yang
00:02:08
ditentukan Allah apa
00:02:10
ya itu dibahas dulu sama Allah ama sama
00:02:14
suami pasangan kita jadi Mas ee kan
00:02:18
Kalau bahasa kerennya ekspektasi Iya
00:02:21
harapan harapan He Itu tadi setelah kita
00:02:24
misalnya melakukan hubungan
00:02:25
rileks-rileks at pergi jalan-jalan sore
00:02:27
atau habis makan malam kita car waktunya
00:02:30
kita Inilah yang harus pandai memilih
00:02:33
waktu dan tempat untuk bicara iya iya i
00:02:36
i dan menggunakan kalimat bertanya he
00:02:39
Mas ada yang perlu diperbaiki Enggak
00:02:43
dari aku itu dulu pasti ada aja
00:02:46
kurangnya soalnya he mulai aja dari yang
00:02:48
dia mau he he apa sih gitu yang
00:02:52
kira-kira Mas harapin aku belum bisa
00:02:54
penuhin tanya kita dalam hati kita gua
00:02:57
mau Tembak lu lima Oh gitu
00:03:00
jadi antara lisan sama hati dua-duanya
00:03:02
bicara iya oke iya kan kita perlu itu
00:03:06
masukan karena kita sudah ngomong S kita
00:03:09
Saya mau menjadi pribadi istri ibu yang
00:03:11
lebih baik ya masukan pertama dari
00:03:14
suamilah Iya jadi kita bisa nah walaupun
00:03:17
kita berat banget terimanya Ya siapa
00:03:19
juga manusia kalau dikritik atau dikasih
00:03:20
tahu itu kagak enak ya ya istigfar
00:03:23
istigfar istigfar gitu loh oke terus mau
00:03:26
tahu enggak Kalau dia enggak nanya
00:03:27
tentang dia kita bilang mau tahu enggak
00:03:28
apa yang aku pikir tentang yang aku
00:03:30
harapin dari kamu gitu Langsung aja lu
00:03:33
tunggu kagak dapat boleh itu boleh ya Bu
00:03:35
Iya harus Oh harus kan Ada hak ada
00:03:38
kewajiban Oh iya iya iya gitu Nah itu
00:03:42
hak kita kan kewajiban dia kagak penuhi
00:03:44
urusan kita minta hak kita dong gitu
00:03:47
terus tanya l terus kita sampaikan gitu
00:03:49
menurut Mas atau menurut Abang atau
00:03:52
apapun panggilannya gimana heeh heeh
00:03:54
jadi kita kan dalam proses ya untuk
00:03:56
menjadi orang tua lebih baik biar kita
00:03:59
bisa bahagia jadi anak kita bisa kita
00:04:00
bisa menularkan kebahagiaan ke anak kita
00:04:03
Heeh nah yang susahnya adalah kalau
00:04:05
jarak Terentang terlalu jauh jarak usia
00:04:08
background Oh background soal ini diasuh
00:04:12
sama keluarga yang utuh yang kemudian
00:04:14
ayah ibunya ee perhatian terhadap
00:04:17
pengasuhan pendidikan agama sebagainya
00:04:20
ini enggak iya iya paham enggak orang
00:04:23
tuanya meninggal dari De kecil misalnya
00:04:26
terus banyaklah persoalan-persoalan yang
00:04:28
tadi ini banget J jadi ini kencang
00:04:30
banget nih
00:04:31
tuh ini yang mesti kita lerai ini
00:04:34
termasuk yang tadi sudah kita kenali
00:04:36
kita
00:04:37
terima kalau enggak ada proses itu itu
00:04:40
kenapa perceraian meningkat tinggi
00:04:42
sekali meroket di Indonesia tadi itu
00:04:46
karena enggak ada bekal dasarnya sih
00:04:48
pada enggak ada bekal bekal ketakwaan ya
00:04:51
bekal kebergantungan kepada Allah lah ya
00:04:53
pokoknya ilmu-ilmu agama itu kenapa
00:04:56
mesti anak kita diajarin itu tadi yang
00:04:59
dulu
00:05:00
yang episode pertama kalau Ibu gak salah
00:05:02
Ibu ceritain Bagaimana mamanya ibu ibu
00:05:05
setiap e apa namanya waktu e gilirannya
00:05:10
Ibu duduk pinggir tempat tidur ambil
00:05:12
buku dari kemari udah tahu dia
00:05:14
catatannya di mana Udah ditandain pakai
00:05:16
itu Masyaallah Iya nah waktu Ibu
00:05:20
membesarkan anak Ibu udah enggak bisa
00:05:21
pakai metode itu i jadi ibu bikin kelas
00:05:25
anak
00:05:26
remaja pengajian Ada kelas-kelasnya
00:05:28
bagian yang kelas remaja ibu yang pegang
00:05:30
gitu I iya jadi punya kesempatan bicara
00:05:32
enggak pada kedua ini anak Ibu aja tapi
00:05:35
ada dua tiga lagi temannya yang seumuran
00:05:37
gitu Jadi bisa dilakukan diskusi suruh
00:05:41
mereka mencari bahan presentasi gitu
00:05:44
Jadi kita juga harus merubah nak
00:05:46
walaupun tidak e eh bukan berarti kita
00:05:49
tidakkan sama sekali tadi yang dialog
00:05:51
personal antara ibu anak dengan sentuhan
00:05:54
Iya ini boro-boro dengan sentuhan
00:05:56
ngomong aja kagak tentang itu iya PL PL
00:06:00
PL Iya apa PL perintah larangan
00:06:04
Yes
00:06:08
Bu tadi kan komitmen kepada ee apa
00:06:12
komitmen yang sudah kita bangun di
00:06:13
antara pasangan ini dengan suami kita
00:06:15
nih tadi kan Ibu bilang dengan
00:06:17
pertanyaan tadi gitu ya Bu ya Ee boleh
00:06:19
enggak sih Bu misalkan kita narsis
00:06:21
sedikit Heeh kita narsis sedikit
00:06:24
misalkan ee sayang Menurut kamu aku
00:06:26
sudah berubah belum sih gitu Oh enggak
00:06:28
apa-apa Oh boleh ya Bu Iya dia kan e dia
00:06:30
kan kita bilang dia guru kita dia
00:06:32
pembimbing kita dia kepala sekolah dia e
00:06:35
pendidik dia suami Nilailah istrinya I'm
00:06:39
trying my best what do you think ya Iya
00:06:42
in of what seb sebagai istri saya
00:06:45
sebagai ibu menantu jangan lupa iya i
00:06:48
karena tuh kalau ibu ibunya ibu ngajarin
00:06:52
belain mertuamu dulu baru
00:06:54
saya iya iya selesaikan urusanmutuamu
00:06:59
dulu
00:07:01
Jadi bagaimana kita memperhatikan ee
00:07:03
keluarganya dan segalanya Gitu Masa iya
00:07:06
sih enggak nyentuh he sekeras-kerasnya
00:07:08
hati orang Iya iya jadi jadi mainnya di
00:07:11
di wilayah itu nak di wilayah perasaan
00:07:14
Iya enggak apa-apa kita minta tolong
00:07:16
dong gitu Heeh Nah kalau misalnya
00:07:18
terjadi kebekuan komunikasi mulai lagi
00:07:20
tadi yang awal tadi melakukan hubungan
00:07:23
suami istri Gunakan kalimat bertanya
00:07:26
sediain dulu semuanya gitu kalau kita
00:07:28
tinggalin anak-anak dulu Bu kita
00:07:30
tinggalin anak-anak k harus nak titipin
00:07:31
S orang lain boleh bu harus let's
00:07:35
go girang banget senang banget G
00:07:38
kayaknya mau cari waktu pergi mau cari n
00:07:42
engak bisa ya Itu harus kita eksekusi ya
00:07:44
Bu
00:07:45
ya Titip sudah beri aturan dulu Sudah
00:07:47
dieksekusi dulu dari misalnya mau pergi
00:07:49
kam minggu depan I mau titip mama siapa
00:07:51
ipar apa mama-mam kita sama mama lebih
00:07:54
repot karena sudah tua nak dalam hati
00:07:56
ibu ya Allah Yulia Mama udah gegedein
00:07:59
Kamu kenapa jadi anakm urusan mama juga
00:08:01
sih Astagfirullahalazim dia mau pergi
00:08:04
sama suaminya kita yang dikerjain tuh
00:08:05
Semoga Mama enggak
00:08:08
nonton maksudnya kalau bisa bicara ya
00:08:11
you take care your own busis lah ya i
00:08:14
i Oh jadi kita boleh ya Bu gitu ya jadi
00:08:17
kita titipkan anak kita terus kita harus
00:08:19
udah berangkat aja deh gitu oke bocorin
00:08:21
ya bocorin banget Boleh banget Iya jadi
00:08:24
ibu waktu di luar negeri ijazah ibu dan
00:08:27
semua ananan Ibu enggak bisa dipakai di
00:08:29
sana bahasa pendidikan enggak Ijaz Jadi
00:08:33
Ibu kerja kasar nak termasuk mau
00:08:36
memelihara anak orang W they are doing
00:08:38
their thing ya Jadi Ibu e boleh antin
00:08:42
anakmu ke saya Atau saya ke rumah kamu
00:08:44
tapi Ibu lebih pilih diantar anaknya ke
00:08:46
rumah Ibu karena anak-anak ibu suka
00:08:48
anak-anak terus mereka me time oh enak
00:08:51
Me Time hukumnya wajib bukan sunah Oh
00:08:55
iya Bu bikin harus regulasinya seminggu
00:08:57
sekaliah 10 hari sekali jangan sampai 2
00:09:00
minggu nak kelamaan Iya ya masa kita
00:09:02
enggak bisa nitip anak kita cuman satu
00:09:04
periode nonton film sih sama makan malam
00:09:07
berdua ya Allah janganlah
00:09:09
ngerecek-ngerecek nuapin lagi ganti
00:09:11
Pampers Terus kalau keingatan ya Bu Pas
00:09:14
keingatan ya keingatan anak eh ke
00:09:16
sampingin dulu sebentar oh ke sampingin
00:09:18
kalaupun misalkan kita mau ngecek ke
00:09:19
rumah Jangan di depan suami gitu engak
00:09:22
Oh enggak apa-apa Kak sebentar ya
00:09:24
soalnya kan kita lebih worried Enggak
00:09:26
sih enggak segitu-gitunya banget
00:09:28
tergantung sih iya iya ya tipe kita
00:09:30
gimana Tapi jadi artinya itu dihalalkan
00:09:34
bukan dihalalkan harus wajib wajib
00:09:36
hukumnya wajib hukumnya bikin aja
00:09:38
regulasinya berapa temponya mingguan
00:09:41
atau berapa gitu sebulan jangan lebih
00:09:44
jangan lewat dari sebulan deh kelamaan
00:09:45
30 hari apalagi ibunya tuh di rumah
00:09:48
terus gitu loh untuk ngurusin anak ipar
00:09:51
mertua rutinitas itu yang membuat skill
00:09:55
He Oh gitu ya Bu ya Iya he harus nah ini
00:09:59
ya suami-suami harus mengerti Kalau dia
00:10:00
enggak mengerti kasih tahu nak kalau dia
00:10:02
enggak tahu juga tuntut Hm tuntut kita
00:10:06
yang karena itu hak kita Oh jadi
00:10:08
seolah-olah itu adalah kebutuhan kita
00:10:10
betul penuhi kewajiban dia memenuhi Oke
00:10:13
tapi bilangnya baik-baik iya iya gitu
00:10:16
Bil hikmah He nah suami kita tuh juga
00:10:19
kan butuh kita tuh Ee sebagai pasangan
00:10:22
ya bukan karena kan tadi di jalan-jalan
00:10:24
berdua Heeh beberapa episode yang lalu
00:10:26
kan kita sempat bahas ya Bu ya bahwa ee
00:10:29
ee ketika kita di awal-awal tuh k semua
00:10:32
manis gitu Nah itu harus ditumbuhkan
00:10:35
lagi ya Bu jadi pasangan bukan hanya
00:10:37
sekedar istri kadang kalau pasangan kita
00:10:38
bisa all out kita bisa cerita apa gitu
00:10:40
betul itu enggak ditumbuhkan Hm Ibu
00:10:44
koreksi kata-katanya ya oh
00:10:47
dipelihara ya ya ya I I Bagaimana sih
00:10:50
memelihara tumbuhan yang sampai dia layu
00:10:52
Hm I kan ya Jadi kalau misalnya istri
00:10:55
itu tanaman dia disiram jugalah dengan
00:10:57
perhatian kasih sayang beliin makanan
00:10:59
kesukaan dia Enggak mahal cuman
00:11:01
empek-empek doang He iya kan heeh tapi
00:11:05
kita sekali-sekali suami kita belum bawa
00:11:06
empek-mek wow kenapa enggak dibeliin
00:11:10
lenjerannya pas suami pulang iya
00:11:12
misalnya dia bawain kesukaan kita Iya
00:11:15
itu kan juga perhatian kan yang enggak
00:11:17
harus berlian kali Iya iya masa kita
00:11:21
minta berlian kecuali kita tahu gajinya
00:11:23
gede berarti itu sama aja kayak kita
00:11:26
membangun intermesi gitu intermesi ya Bu
00:11:28
ya
00:11:30
I itu bahagiaan kebahagiaan itu karena
00:11:32
Jangan karena kerepotan makanya itulah
00:11:34
ya satu tadi pengenalan itu ya nak terus
00:11:37
prinsip 5S ya terus kemudian kita tuh
00:11:41
harus apa ee saling sepakat untuk
00:11:44
memenuhi kewajiban dan hak ya ya ya hak
00:11:48
suami sudah kita perhatiin ya bakannya
00:11:51
Bajunya semuanya anaknya sudah kita jaga
00:11:53
mertua ipar sudahah kita peduliin
00:11:55
giliran gua apa boleh ya Bu Iya karena
00:11:59
kalau dia enggak tahu enggak bisa
00:12:01
menjadi dia harus meemuni haknya kita
00:12:03
bilang Bang ingetin ya sudah lama bang
00:12:05
kita enggak nonton he misalnya lama bang
00:12:09
pengin makan itu apa kayak gitu konro
00:12:12
misalnya Iya iya apa-apa yang
00:12:14
kesukaannya ya Sudah lama kita enggak
00:12:16
berdua iya he takut makin renggang Bang
00:12:19
t di isi orang ibu Oh iya iya terlalu
00:12:24
rutin masing-masing entar selanya diisi
00:12:26
orang iya iya iya ee itu berarti
00:12:29
ungkapan-ungkapan kayak gitu tuh perlu
00:12:31
kita maintain terus ya Bu ya Jadi kita
00:12:33
jangan fokus Samaya jadi soalnya kalau
00:12:35
dibiarkan Terentang jarak enggak bisa
00:12:37
diukur dengan kilometer Iya I iya he itu
00:12:40
harus dimaintain dan itu harus dari kita
00:12:42
jadi jangan hanya kewajiban kewajiban
00:12:44
kewajiban haknya mana nak hm Jadi itu
00:12:46
antara kewajiban dan hak Tinggal
00:12:49
bagaimana kita bermain cantik aja dengan
00:12:51
menggunak kita leh banyak mungkin spare
00:12:53
waktu enggak pergi kantor jalanan Mack
00:12:55
dan sebagainya gitu kita punya waktu
00:12:58
merenung itu kenapa k perlu salat malam
00:13:00
iya iya iya di keheningan Oke di
00:13:05
keheningan malam Masyaallah Ibu kayaknya
00:13:09
kalau udah kayak gini tuh adem banget ya
00:13:11
Bu ya tapi balik lagi ya Bu Oke enggak
00:13:14
apa-apa balik aja terus Iya balik lagi
00:13:16
Bu Aduh gimana Iya karena kita tu karena
00:13:20
ini emang semuanya enak diomongin enggak
00:13:22
enak dikerjain Iya karena Peran kita tuh
00:13:24
banyak banget Bu ngurusin anak yang tadi
00:13:27
kan ngurusin ini ngurusin itu sering
00:13:29
kali tuh kita ditegur gitu ya bahwa ee
00:13:31
bisa enggak sih kalau gini gini Bu kalau
00:13:34
ini jawabannya apa kok kalau keluar ini
00:13:36
kan komunikasi juga bentuk komunikasi
00:13:38
Kamu mau ke mana misalkan gitu ee oh aku
00:13:41
mau ke rumah mama
00:13:43
udah terus nanti dia bilang lagi gini
00:13:45
nanti kalau sama aku danananya kayak
00:13:47
kamu kamu ke rumah mamah dong gitu Itu
00:13:50
juga bentuk komunikasi berarti iya
00:13:52
berarti lu cakep amat sih ke rumah Emak
00:13:54
lu sama gua kagak berarti dengan kata
00:13:55
lain Kenapa sih kalau enggak sama kalau
00:13:57
sama gue enggak gitu gitu Iya oke bagus
00:14:00
nakak bisa keluar Hm itu harus kita
00:14:02
apresiasi ya Oh iya Thank you itu ya
00:14:05
sama aku kecakepan ya pergi mama ya kamu
00:14:08
apa sih yang kurangnya bedak
00:14:10
lipstik langsung aja dispesifikasi kan
00:14:13
itu jarang sekali ya Bu ya kalau buat
00:14:15
seorang laki-laki itu mengungkapkan
00:14:16
perasaannya kan enggak makanya bilang
00:14:17
terima kasih nak segala sesuatu yang
00:14:19
patut dihargai ucapkan terima kasih Oh
00:14:22
iya iya iya Haduh Ternyata saya belum
00:14:26
mengenal diri saya Dan belum mengenal
00:14:28
pasangan saya
00:14:30
semakin dalam kita diskusi tentang
00:14:32
bagaimana komitmen komunikasi dengan
00:14:35
pasangan semakin merasa I nothing sih Bu
00:14:39
Masyaallah Akak jangan begitu nak enggak
00:14:41
kita berharga kita telah berusaha
00:14:44
semaksimal mungkin selama ini cuman gitu
00:14:47
kok diperluas sedikit wawasannya jadi
00:14:49
kelihatan Nak ada bolong-bolongnya
00:14:51
wajarlah kan kita bukan malaikat Nak
00:14:53
Jadi kita ini sebagai istri harus
00:14:56
menghargai diri kita sendiri i Iya jadi
00:14:59
kayaknya kita juga enggak apa-apa ya Bu
00:15:00
kalau kita tuh yang afirmasi duluan ke
00:15:02
pasangan betul Enggak apa-apa banget
00:15:04
enggak apa-apa kalau salah kok keliru
00:15:07
Dia suruh bilang lagi terus kita minta
00:15:09
maaf maaf tuh mesti enteng nak enggak
00:15:11
pakai gengsi He iya iya betul ya kadang
00:15:15
kadang tuh kita mau minta maaf tuh kalau
00:15:16
di banyak tuh Bu ya di media sosial ya
00:15:18
Bu kalau ia lihat tuh ke mana ke mana ke
00:15:21
mana muter muter muter muter nanti k
00:15:23
ujung-ujungnya suaminya juga yang minta
00:15:24
maaf itu perempuan benar enggak sih Bu
00:15:27
kayak begitu Bu secara psikologinya Iya
00:15:29
enggak secara psikologis sih Maksudnya
00:15:30
gini kita tuh membiasakan supaya anak
00:15:33
kita belajar dari kita kalau kita salah
00:15:34
kita minta maaf enggak pakai gengsi he
00:15:37
maaf ya bang
00:15:39
Iya maaf ya
00:15:41
Bang maaf ya
00:15:43
Ibu maaf ya Ibu ini cukup selesai Nak
00:15:46
daripada panjang-panjang kita juga
00:15:48
menderita Tunggu dia minta maaf duluan
00:15:50
kita aja dia minta maaf duluan iya iya
00:15:53
betul betul betul kat dulu
00:15:56
ya ngalah ngalah sedikit Mut Melah
00:15:59
melangkah lebih jauh ini kalau e suami
00:16:02
istri itu main gengsi-gengsian sampai
00:16:04
mati enggak kelar Iya betul ibu baik bu
00:16:07
kita udah dapat nih Bu intermisinya Bu
00:16:09
Ya tapi kan ada kalanya kan kita juga
00:16:11
ngerasa ada kejenuhan bosan jatuh karena
00:16:16
kembali lagi ke rutinitas betul nah itu
00:16:19
gimana Bu cara membangun lagi katanya
00:16:22
sih ya Bu ya kalau udah jatuh tuh
00:16:24
bangunnya lebih susah betul kan menjaga
00:16:26
itu yang gimana tuh Bu jatuh enggak
00:16:29
sakit soalnya enggak
00:16:30
sakit jadi pertama sekali Ibu mau bilang
00:16:33
bahwa kalau itu terjadi kita normal
00:16:37
oke iya kan kalau kita misalnya terus
00:16:40
aja semangat dan intim dan penuh kasih
00:16:42
sayang Enggak normal kali hm Jadi kita
00:16:45
harus mengatakan kepada diri kita self
00:16:47
eh apa ya assurance ya Eh
00:16:51
ya jatuh denh ni gitu ya itu boleh Iya
00:16:56
jatuh denh ni eh perlu enggak sih
00:16:58
dibegini Terus gimana ya kalau begini
00:17:00
terus Hm semua orang jatuh diajarin
00:17:03
kiat-kiatnya untuk bangkit Kenapa bosan
00:17:06
di dalam perkawinan enggak dicari Iya
00:17:08
kalau enggak dibicarakan itu yang
00:17:10
diam-diam ad teman kantor sekarang
00:17:12
bukannya teman kantor yang seumur
00:17:14
anak-anak muda yang baru
00:17:16
masuk yang udah melewati segala macam
00:17:19
segala macam itu pintar banget lah kan
00:17:22
orang sudahud gaji posisinya tetap
00:17:24
gajinya sudah jelas golongannya sudah
00:17:25
jelas he he itu jadi godaan di luar itu
00:17:29
luar biasa Iya kenapa kita tuh harus
00:17:32
benar-benar mawas diri hm apa yang harus
00:17:37
kita lakukan tobat salat tobat habis itu
00:17:41
salat hajat he kita enggak bisa konteks
00:17:43
ini lepas daripada peribadatan kita ya
00:17:46
tadi syukur syukur
00:17:49
sungguh-sungguhguhungguh sudahudah ter
00:17:51
Sudah sungguh-sungguh nih jadi bini ada
00:17:52
aja ujiannya sabar sabar ya terus sangka
00:17:56
baik sama Allah S baik jadi ini Ya Allah
00:17:59
Tuhanku aku haul yakin i ya perkawinan
00:18:03
yang kau anugerahkan ini Husnul Khatimah
00:18:05
Ya Rabbi Ya Hamba sadar hamba sedang
00:18:08
diuji minimal sama perasaan kita sendiri
00:18:11
ya jangan-jangan Ada bukan sangka baik
00:18:13
sangka buruk sama suami misalkan atau
00:18:15
dia bersangka buruk sama kita bisa aja
00:18:18
Nah kita harus bangkit dari sini karena
00:18:20
kita harus memelihara sangka baik itu
00:18:22
maka pedoman ini tuh di 5 S ini nih
00:18:24
Emang mesti dipegang Iya kita sudah
00:18:27
bersungguh-sungguh bukan berarti kita
00:18:28
enggak bisa enggak harus sabar dan tidak
00:18:30
memelihara sangka baik gitu nah jadi
00:18:33
kita bangun lagi atas dasar apa keimanan
00:18:35
Iya itu sudah paling penting banget ya
00:18:38
Bu Iya keimanan kalau kita lalai sedikit
00:18:40
setan yang datang gede banget Iya sesuai
00:18:43
dengan derajat kita juga dulu 3A
00:18:46
sekarang 4b Iya pangkat misalnya ya
00:18:50
berarti godaannya di sekitar itu juga
00:18:52
lah Astagfirullahalazim nak kalau ujian
00:18:54
itu lagi mau datang ya kadang-kadang
00:18:56
kita blepak tepar gitu Iya tapi kita
00:18:59
mesti bangun Kenapa betul ada anak
00:19:02
Nantinya ada cucu
00:19:04
I nasab jangan putus
00:19:07
he begitu Jadi apa-apa itu baliknya
00:19:10
kepada Allah nak bermula dari Allah
00:19:12
kembali kepada Allah dan Allah yang
00:19:14
meleraikan tadi tuh Semua
00:19:16
perasaan-perasaan yang enggak bagus
00:19:18
menggeser tadi untuk ke arah sangka
00:19:21
persangkaan lebih baik i jadi enggak
00:19:23
apa-apa ketika kita jatuh kita gini ya
00:19:25
Allah Jatuh lagi nih apa bicara lagi
00:19:29
sama suami kita sayang maaf ya kayaknya
00:19:32
aku enggak bisa maksimal Iya terus kita
00:19:34
bangun lagi gairah Heeh Iya kita ajak
00:19:36
lagi kencanya terus nanti suami kita
00:19:38
bilang belum gajian terus kita gimana
00:19:42
Udah ngomongin duit ya jangan cari-cari
00:19:44
perkara ya suka cari-cari masalah ya
00:19:46
cari-cari masalah ya itulah uang
00:19:48
tabungan kalau enggak yang bisa
00:19:50
digeramin jual dulu berkorban itu ya Bu
00:19:52
ya karena harus ada pengorbanan juga ya
00:19:54
Bu Yaya Iya kamu terima terus kan dia
00:19:57
itu emas kan dari
00:19:59
dikau jual dulu 10 gram gitu ya Bu ya
00:20:03
dipin dulu ya Bu satu gituan tuh yang
00:20:06
segam yang 2 gram kalau udah habis
00:20:09
gimana Bu Iya tetap aja terus jadi
00:20:11
pertanyaan Oke bu Nah untuk kita ee tadi
00:20:14
kan ibu kan ujian di luar tuh Masyaallah
00:20:16
berat banget ya Bu ya apalagi anak-anak
00:20:18
milenial seangi De jangan salahin De
00:20:21
jangan salahin itu pokoknya anak-anak
00:20:24
apa di di maka Ini mesti diputara banget
00:20:26
karena di luar itu pilihan sangat banyak
00:20:28
Nah berarti kita balik lagi ya Bu ya
00:20:31
kembali ke diri kita look in kita harus
00:20:34
mengingat dan membangun Bagaimana
00:20:36
caranya bikin suami kita tuh jatuh cinta
00:20:38
lagi sama kita
00:20:40
iyain dia Dek anakanak Dek kan bukan
00:20:43
karena takut diminta bulanan ya bu tapi
00:20:46
didekan gimana caranya supaya dia kayak
00:20:48
ngelihat kita tuh kayak ee jatuh cinta
00:20:50
lagi ser-erseran lagi ngelihat kita itu
00:20:52
bisa Bu itu eh maksudnya itu harus
00:20:54
wallahualam itu sebenarnya karunia Allah
00:20:57
jadi kita harus minta ke situ yang kita
00:20:59
bisa cuman ikhtiar hasil Allah he kita
00:21:03
ikhtiar aja ya yang konsisten itu tahu
00:21:05
enggak k apa he baik iya ya konsisten
00:21:09
menjadi baik he baik itu bikin orang
00:21:12
berhutang Budi
00:21:13
he jadi suami kita juga melihat kita tuh
00:21:16
kayaknya dan kita juga berbuat baik itu
00:21:18
bukan karena untuk mendapatkan di
00:21:20
hatinya tapi kita berbuat baik itu
00:21:22
karena Allah itu jangan salah nak jangan
00:21:25
berbuat baik apa kok berharap kepada
00:21:26
manusia ujungnya kecewa aja I Iya betul
00:21:29
ya itu mesti dilurus-luruskan tuh jangan
00:21:31
berbuat baik bantuin misalnya ponakannya
00:21:34
dia Heeh ipar Kita saudara kita karena
00:21:37
supaya merebut hati suami
00:21:40
Salah itu salah kita berbuat baik karena
00:21:43
Allah dia mau perhatikan itu sebagai
00:21:46
bonus kelebihan kita Alhamdulillah
00:21:48
enggak enggak apa-apa orang gua enggak
00:21:49
Deal sama El gua dealnya sama Allah iya
00:21:51
i He tapi masa I sih kebaikan enggak
00:21:53
menyentuh hati Iya jadi ibaratnya sudah
00:21:57
kita pertama pasti kita fokus ke Allah
00:22:00
Setelah itu kita fokus ke dia untuk ke
00:22:03
pasangan kita Maksudnya ke pasangan kita
00:22:05
untuk terus kita meng-upgrade diri kita
00:22:07
kita bangun hal-hal yang dulu sudah kita
00:22:10
lupakan karenaakan suatu sama-sama
00:22:12
berjalan sama-sama I jangan jangan
00:22:15
selalu habis dan terlibat untuk anak
00:22:18
Enggak punya waktu ee e jangan terlibat
00:22:21
untuk masalah keluarga tidak punya waktu
00:22:23
untuk perkawinan Oh jadi kita enggak
00:22:26
boleh itu jadikan alasan enggak bisa
00:22:27
enggak bisa gak bisa Oke gak bisa
00:22:30
perkawinan supposed to have their own
00:22:33
ini apa namanya meanings iya iya makna
00:22:38
Iya iya jadi artinya Bu kita ee enggak
00:22:41
apa-apa ya Bu ya misalkan kita
00:22:43
diperbantukan dalam mengurus anak
00:22:45
tujuannya kita itu kita minta tolong
00:22:47
orang mengasuh anak kita ya untuk 3 hari
00:22:49
4 hari karena kita mau jalan-jalan
00:22:51
enggak apa-apa enggak apa-apa ya Bu
00:22:52
Enggak apaapa tapi Jang supaya anak juga
00:22:54
merasa enggak selamanya ibunya ada dan
00:22:56
anak harus tahu ibunya juga mlu
00:22:59
break Hm supaya tetap waras jadi jadi
00:23:02
ibu Iya kalau terus-terusan kan rutin
00:23:04
nak Nah itu bilang sama suami kita break
00:23:08
minimal minimal sehari semalam jadi kita
00:23:11
bikin komitmen itu ya Bu sebulan