TIDAK SEMUA SUFI SEPERTI WALID

00:08:38
https://www.youtube.com/watch?v=kyNA1aQL34w

Ringkasan

TLDRVideo ini membahas film 'Bidah' yang menimbulkan banyak kontroversi, dengan pembicara berusaha memberikan pandangan yang seimbang. Ia menyoroti pentingnya kesadaran publik terhadap oknum-oknum yang menyalahgunakan ajaran agama untuk kepentingan pribadi. Pembicara menekankan bahwa tasawuf adalah bagian dari ajaran Islam yang sahih, dan perlu membedakan antara ajaran yang benar dan oknum yang menyimpang. Ia juga mengingatkan agar tidak menggeneralisasi tasawuf sebagai ajaran yang penuh bidah hanya karena tindakan oknum tertentu. Pemahaman yang mendalam tentang tasawuf dan mengikuti ajaran yang sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah adalah kunci untuk memahami ajaran ini dengan benar.

Takeaways

  • 🎬 Film 'Bidah' menimbulkan banyak kontroversi.
  • 🕌 Pentingnya kesadaran publik terhadap penyalahgunaan ajaran agama.
  • 📚 Tasawuf adalah bagian dari ajaran Islam yang sahih.
  • 🔍 Perlu membedakan antara ajaran tasawuf yang benar dan oknum yang menyimpang.
  • ⚖️ Tidak semua ajaran tasawuf adalah bidah.
  • 📝 Sanad keilmuan penting dalam menilai ajaran tasawuf.
  • ❓ Hal-hal janggal dalam tasawuf perlu diteliti lebih lanjut.
  • 💡 Ajaran yang sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah harus diikuti.
  • 👥 Menghormati guru dalam tasawuf adalah bagian dari tradisi.
  • 🚫 Penolakan terhadap ajaran yang jelas bertentangan dengan syariat.

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:08:38

    Video ini membahas film berjudul 'Bidah' yang menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. Pembicara berusaha memberikan pandangan yang seimbang mengenai film tersebut, menyoroti pesan positif yang dapat meningkatkan kesadaran publik tentang oknum-oknum yang menyalahgunakan jargon keagamaan untuk kepentingan pribadi. Ia menekankan pentingnya membedakan antara oknum pelaku tasawuf dan ajaran tasawuf itu sendiri, serta mengingatkan bahwa tasawuf adalah bagian dari ajaran Islam yang dapat membawa kepada makam ihsan. Pembicara juga mengingatkan agar tidak menggeneralisasi tasawuf sebagai penuh bidah hanya karena tindakan oknum tertentu. Ia menekankan pentingnya sanad keilmuan dan pemahaman syariat dalam menilai seorang syekh tarekat. Selain itu, ia mengajak untuk tidak menolak semua ajaran tarekat, tetapi tetap kritis terhadap yang menyimpang dari Al-Qur'an dan sunah.

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • Apa tema utama film 'Bidah'?

    Film 'Bidah' membahas kontroversi seputar ajaran tasawuf dan oknum-oknum yang menyalahgunakan agama.

  • Apa pesan positif dari film ini?

    Film ini dapat menggugah kesadaran publik tentang penyalahgunaan ajaran agama oleh oknum tertentu.

  • Bagaimana cara membedakan ajaran tasawuf yang sahih dan yang menyimpang?

    Perlu melihat sanad keilmuan dan pemahaman syariat dari pengajar tasawuf.

  • Apakah semua ajaran tasawuf itu bidah?

    Tidak, tidak semua ajaran tasawuf adalah bidah; banyak yang konsisten dengan Al-Qur'an dan sunnah.

  • Apa yang harus dilakukan jika menemukan ajaran tasawuf yang janggal?

    Perlu diteliti apakah hal tersebut masih dalam batas toleransi atau benar-benar bertentangan dengan syariat.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:06
    asalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
  • 00:00:09
    ee belakangan ini cukup ramai
  • 00:00:10
    diperbincangkan film berjudul bidah ya
  • 00:00:14
    saya beberapa kali dimintai oleh
  • 00:00:16
    sebagian
  • 00:00:17
    orang pendapat seputar film ini karena
  • 00:00:22
    ee seperti yang kita tahu ini film
  • 00:00:24
    menimbulkan banyak kontroversi ada yang
  • 00:00:27
    pro ada yang kontra ada yang senang
  • 00:00:29
    dengan pesan-pesan yang diungkap oleh
  • 00:00:31
    film ini ada juga yang tidak tapi saya
  • 00:00:34
    ingin berusaha untuk memberikan
  • 00:00:35
    pandangan yang proporsional dan adil
  • 00:00:40
    pertama yang perlu kita catat dari pesan
  • 00:00:44
    penting dari film ini adalah satu hal
  • 00:00:46
    yang positif yaitu ee mengetuk kesadaran
  • 00:00:49
    publik terkait ee adanya oknum-oknum
  • 00:00:53
    tokoh agama yang kerap memanfaatkan ee
  • 00:00:56
    jargon-jargon keagamaan dalam tarekat
  • 00:00:59
    tasawuf misalnya untuk ee pelampiasan
  • 00:01:02
    hasad pribadinya kepentingan duniawinya
  • 00:01:05
    dan seterusnya dan memang itu ada
  • 00:01:08
    jadi kalau kita mau ambil si positifnya
  • 00:01:10
    film itu barangkali bisa menggugah
  • 00:01:11
    kesadaran publik yang selama ini
  • 00:01:13
    termakan oleh bualan-bualan atau ee
  • 00:01:18
    katakanlah orang-orang yang suka
  • 00:01:20
    memperjual belikan agama ya demi
  • 00:01:22
    kepentingan pribadinya dan hawa
  • 00:01:25
    nafsunya dan itu bisa menjadi bahan
  • 00:01:27
    edukasi untuk publik ya jadi orang-orang
  • 00:01:29
    yang selama ini mengira bahwa ee tasawuf
  • 00:01:32
    itu harus
  • 00:01:33
    diikuti secara bulat tanpa ada
  • 00:01:36
    pertanyaan sekalipun itu bertangah
  • 00:01:38
    dengan syariat memang itu perlu kita
  • 00:01:40
    koreksi bersama dan kita tidak
  • 00:01:42
    memungkini bahwa ada oknum-oknum yang
  • 00:01:44
    bersembunyi di balik nama tarekat nama
  • 00:01:47
    tasawuf untuk ee kepentingan-kepentingan
  • 00:01:50
    duniawi itu kita tidak mungkiri itu tapi
  • 00:01:53
    dalam saat yang sama kita tegaskan bahwa
  • 00:01:55
    adanya oknum-oknum itu tidak serta-merta
  • 00:01:58
    menutup mata kita dari hal positif dalam
  • 00:02:01
    dunia tasawuf jadi tasawuf itu adalah
  • 00:02:04
    salah satu bagian dari ajaran Islam yang
  • 00:02:06
    berusaha untuk mengantarkan kita pada
  • 00:02:09
    makam ihsan
  • 00:02:11
    jadi ee itu sebuah keniscayaan dalam
  • 00:02:13
    beragama bertasawuf itu jadi harus
  • 00:02:16
    dibedakan antara oknum pelaku tasawuf
  • 00:02:20
    syekh tarekat oknum syekh tarekat dengan
  • 00:02:24
    ee tasawuf itu sendiri nah jangan sampai
  • 00:02:27
    setelah menonton film ini kemudian orang
  • 00:02:29
    punya anggapan bahwa begitulah tasawuf
  • 00:02:32
    penuh dengan bidah kadang juga hal-hal
  • 00:02:35
    yang bertentangan dengan syariat dan
  • 00:02:37
    seterusnya saya kira ini yang perlu
  • 00:02:38
    dikoreksi
  • 00:02:41
    jadi memang dalam tradisi tasawuf itu
  • 00:02:44
    kita jumpai ya penjelasan-penjelasan
  • 00:02:46
    keagamaan yang kadang-kadang tidak bisa
  • 00:02:49
    dicerna oleh nalar yang biasa tidak bisa
  • 00:02:53
    dicerna oleh ee sudut pandang yang umum
  • 00:02:57
    kadang ada hal-hal yang mungkin dirasa
  • 00:02:58
    janggal nah bagaimana kita mengukur
  • 00:03:01
    apakah ini harus diikuti atau ini
  • 00:03:04
    ditinggalkan apakah ini kita kritik atau
  • 00:03:07
    ini dimaklumi saya kira dilihat orangnya
  • 00:03:10
    siapa gitu loh jadi dalam tasawuf itu
  • 00:03:12
    kita harus melihat sanad keilmuan syekh
  • 00:03:16
    yang diklaim sebagai syekh tarekat itu
  • 00:03:19
    dilihat kapasitas keilmuannya paham ilmu
  • 00:03:21
    syariat atau tidak paham ilmu fikih atau
  • 00:03:24
    tidak punya sanad tarekat yang
  • 00:03:27
    bersambung sampai Nabi sallallahu alaihi
  • 00:03:29
    wasallam atau tidak kalau dia hanya
  • 00:03:31
    sebatas mengklaim kemudian aku adalah
  • 00:03:34
    Syekh Tarekah tapi dia melakukan hal-hal
  • 00:03:36
    yang bertand dengan syariat
  • 00:03:38
    ee apapun itu bentuknya ya itu perlu
  • 00:03:43
    kita tinggalkan tapi kalau Syekh itu
  • 00:03:46
    punya sanad keilmuan yang jelas dia
  • 00:03:48
    paham syariat dia paham ilmu hakikat dia
  • 00:03:52
    juga paham ilmu fikih dia paham ee
  • 00:03:56
    ilmu-ilmu pengantar ya untuk memahami
  • 00:03:58
    agama kemudian Anda menjumpai satu atau
  • 00:04:01
    dua sikap ya yang mungkin belum Anda
  • 00:04:04
    temukan penafsirannya memang ada kita
  • 00:04:06
    jumpai dalam tasawuf itu untuk
  • 00:04:08
    menghormati Syekh dengan segala tindak
  • 00:04:11
    tanduknya jadi menuduh kesalahpahaman
  • 00:04:13
    kita bukan menuduh guru kita jadi anggap
  • 00:04:17
    kita yang salah paham bukan guru kita
  • 00:04:19
    yang salah dalam mengajarkan
  • 00:04:22
    nah saya ingin memberikan sudut pandang
  • 00:04:23
    yang berimbang semacam ini
  • 00:04:26
    bahwa beberapa adegan saya tidak
  • 00:04:28
    menonton secara full dari awal sampai
  • 00:04:31
    akhir tapi saya melihat adegan-adegan
  • 00:04:33
    penting di ee film
  • 00:04:35
    itu misalnya saya beri contoh ya ketika
  • 00:04:37
    ada salah seorang ee pemeran dalam film
  • 00:04:40
    itu membenarkan tindakan syekhnya itu
  • 00:04:43
    yang bernama Walid itu bahwa ee lihatlah
  • 00:04:47
    peristiwa yang melibatkan Nabi Musa dan
  • 00:04:49
    Nabi Khidir Alaih Salam nabi Khidir
  • 00:04:51
    ketika berdialog dengan Nabi Musa Alaih
  • 00:04:53
    Salam itu e terlihat maaf Nabi Musa
  • 00:04:57
    ketika berdialog dengan Nabi Khidir
  • 00:04:59
    ketika bertemu dengan Nabi Khidir Alaih
  • 00:05:00
    Salam itu terlihat mengingkari perbuatan
  • 00:05:03
    Nabi Khidir nah para ulama tasawuf itu
  • 00:05:06
    biasanya memberikan ee tuntunan bahwa
  • 00:05:10
    begitulah seharusnya mursyid ee dengan
  • 00:05:12
    murid murid itu harusnya bukan
  • 00:05:14
    mengkritik dan mempertanyakan gurunya
  • 00:05:16
    tapi harusnya menerima atau ee paling
  • 00:05:20
    tidak gampang menyalahkan gurunya nah
  • 00:05:22
    dari kisah Musa dan Nabi Khidir itu kita
  • 00:05:24
    mendapatkan
  • 00:05:26
    pelajaran memang ada gitu loh ada
  • 00:05:28
    saat-saat di mana ketika Syekh ee
  • 00:05:30
    menyampaikan pandangan atau penjelasan
  • 00:05:33
    kita belum paham kita jangan buru-buru
  • 00:05:35
    menyalahkan Syekh seolah-olah dia
  • 00:05:36
    bertangga dengan syariat ya jadi tradisi
  • 00:05:40
    semacam itu ada ada ajaran untuk
  • 00:05:42
    menghormati Syekh ketika dia menampilkan
  • 00:05:44
    pendapat atau satu sikap yang dirasa
  • 00:05:47
    janggal itu memang ada tapi kalau dia
  • 00:05:50
    sudah betul-betul menyalahi syariat
  • 00:05:52
    apalagi menjadikan agama sebagai ajang
  • 00:05:54
    pelampiasan syahwat ya jelas itu
  • 00:05:56
    tertolak gitu loh jadi kita perlu sadar
  • 00:05:59
    betul bahwa sejak awal tasawuf yang
  • 00:06:01
    sahih itu memang didasarkan pada
  • 00:06:03
    Al-Qur'an dan sunah dan tidak
  • 00:06:05
    mengizinkan adanya
  • 00:06:06
    penyimpangan-penyimpangan
  • 00:06:08
    yang sering terjadi adalah
  • 00:06:10
    kutipan-kutipan ungkapan-ungkapan para
  • 00:06:12
    sufi yang suka disalahpahami nah ada
  • 00:06:14
    orang-orang nih yang punya momen dengan
  • 00:06:17
    film ini untuk menyerang tasawuf secara
  • 00:06:20
    membabi buta ya itulah tasawuf itulah ee
  • 00:06:24
    ajaran yang selama ini digaungkan oleh
  • 00:06:25
    para sufi penuh dengan bidah dan
  • 00:06:27
    lain-lain saya kira kita tidak perlu
  • 00:06:29
    sepakat dengan pendapat semacam ini ya
  • 00:06:32
    pendapat yang adil adalah oknum dalam
  • 00:06:34
    tasawuf itu ada dan film itu barangkali
  • 00:06:38
    ingin menyampaikan pesan tersebut tapi
  • 00:06:40
    ingin saya tegaskan bahwa tidak semua
  • 00:06:42
    aliran tarekat tidak semua sufi
  • 00:06:44
    berperilaku semacam itu sufi-sufi yang
  • 00:06:47
    konsisten mengikuti Al-Qur'an dan sunah
  • 00:06:50
    kemudian dia mendirikan tarekat
  • 00:06:52
    tarekatnya tidak bertangan dengan
  • 00:06:54
    syariat ya tidak ada salahnya kita ikuti
  • 00:06:57
    justru itu kadang harus kita ikuti
  • 00:06:58
    karena tarekat itu ibarat metode
  • 00:07:00
    pendidikan rohani kita ada
  • 00:07:03
    tarekat-tarekat ada tarekat tijaniah
  • 00:07:05
    tarekat syaziliah tarekat rifa tarekat
  • 00:07:07
    qadriah dan lain-lain tarekat-tarekat
  • 00:07:09
    itu sebetulnya semuanya menyajikan
  • 00:07:11
    metode pendidikan rohani bagi setiap
  • 00:07:14
    manusia bagi murid ya bagus enggak itu
  • 00:07:17
    ya itu bagus tidak ada masalah kalau
  • 00:07:20
    dijumpai betul-betul bidah terbukti
  • 00:07:22
    sebagai bidah ya kita tolak gitu loh
  • 00:07:26
    kalau memang misalnya tarekat itu
  • 00:07:27
    konsisten dengan Al-Qur'an dan sunah ya
  • 00:07:30
    kita ikuti kalau ditemukan hal-hal yang
  • 00:07:32
    janggal dilihat dulu hal-hal yang
  • 00:07:34
    janggal ini kira-kira masih multifsir
  • 00:07:37
    atau betul-betul secara tegas melawan
  • 00:07:38
    syariat yang tegas melawan syariat kita
  • 00:07:41
    singkirkan yang betul-betul konsisten
  • 00:07:43
    mengikuti Al-Qur'an dan sunah ya kita
  • 00:07:45
    ikutkan dan kita jadikan keteladanan
  • 00:07:48
    mudah-mudahan sudut pandang ini bisa ee
  • 00:07:50
    memberikan penjelasan yang cukup ya
  • 00:07:53
    bahwa kita tidak ee serta-merta harus
  • 00:07:56
    menolak segala hal yang berbau dengan
  • 00:07:58
    tarekat atau tasawuf atau sufi tapi
  • 00:08:02
    dalam saat yang sama juga tidak semua
  • 00:08:04
    yang mengklaim dirinya sebagai syekh
  • 00:08:06
    tarekat mengklaim dirinya sebagai
  • 00:08:08
    pengikut tasaf itu harus kita ikuti mana
  • 00:08:11
    yang jadikan tolak ukur tolak ukurnya
  • 00:08:13
    adalah syariat itu sendiri pemahaman
  • 00:08:15
    ulama salafus saleh pemahaman para ulama
  • 00:08:18
    yangang kompeten dalam
  • 00:08:20
    bidangnya tasawuf itu harus kita jadikan
  • 00:08:23
    pegangan tapi hal-hal yang ee merusak
  • 00:08:26
    perlu juga kita luruskan sekian
  • 00:08:29
    wasalamualaikum warahmatullahi
  • 00:08:30
    wabarakatuh
Tags
  • film
  • Bidah
  • tasawuf
  • kontroversi
  • ajaran agama
  • oknum
  • kesadaran publik
  • Al-Qur'an
  • sunnah
  • bidah