Temu Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan, Tatang Sudrajat, FISIP Universitas Sangga Buana YPKP Bandung

00:20:33
https://www.youtube.com/watch?v=tfYBc-wHp4Q

Ringkasan

TLDRSesi ini menghadirkan Bapak Drs. Tatang Sudrajat yang berbicara tentang peran perguruan tinggi dalam memperkuat empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, MPR, dan Bhineka Tunggal Ika. Ia menekankan pentingnya sejarah sebagai pembelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan menyoroti tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, termasuk hoaks dan ujaran kebencian. Drs. Tatang juga menggarisbawahi pentingnya keteladanan dari pemimpin dan etika dalam berpendapat, terutama di media sosial, untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Dengan begitu, perguruan tinggi harus menjadi tempat yang mendidik generasi masa depan untuk mengatasi tantangan tersebut dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman.

Takeaways

  • 👨‍🏫 Bapak Drs. Tatang Sudrajat memperkenalkan presentasi tentang kebangsaan.
  • 📚 Sejarah merupakan guru yang mengajarkan bangsa untuk tidak mengulangi kesalahan.
  • 🎓 Perguruan tinggi harus berfungsi sebagai kawah candradimuka untuk calon pemimpin.
  • ⚖️ Pentingnya keteladanan pemimpin dalam menciptakan masyarakat yang beradab.
  • 📱 Penggunaan media sosial harus bertanggung jawab untuk mencegah penyebaran hoaks.
  • 🌍 Tantangan globalisasi perlu dikelola dengan bijaksana.
  • 🌟 Perguruan tinggi harus memperkokoh nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
  • 💬 Kritik yang konstruktif lebih diutamakan daripada ujaran kebencian.
  • 🤝 Pentingnya toleransi dalam menjaga keberagaman bangsa.
  • 🕊️ Harapan agar mahasiswa menjadi agen perubahan yang positif.

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pengenalan Bapak Drs Tatang Sudrajat, seorang Pakar di bidang manajemen pendidikan Islam dan saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sangga Buana. Dalam sambutannya, beliau mengajak audiens untuk mengingat pentingnya sejarah dalam konteks identitas nasional dan bagaimana sejarah menjadi pelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan di masa lalu.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Beliau menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menguatkan pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, MPR, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan tantangan globalisasi dan berbagai permasalahan sosial serta konflik identitas, perguruan tinggi diharapkan bisa menjadi tempat lahirnya pemimpin masa depan yang bijaksana.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Di tengah kompleksitas tantangan zaman dan peningkatan ujaran kebencian terutama di media sosial, mahasiswa sebagai agen perubahan harus menyikapi isu-isu tersebut dengan penuh tanggung jawab. Dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila dan bertanggung jawab dalam mengemukakan pendapat, mahasiswa bisa berperan positif dalam menjaga persatuan.

  • 00:15:00 - 00:20:33

    Sebagai penutup, disarankan agar setiap individu memulai gerakan kecil dari diri sendiri untuk memperkokoh nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila. Penegakan hukum dan keteladanan dari para pemimpin juga menjadi aspek penting dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan mengedepankan nilai-nilai positif.

Tampilkan lebih banyak

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • Siapa pembicara dalam sesi ini?

    Pembicara adalah Bapak Drs. Tatang Sudrajat, Dekan Fakultas FISIP Universitas Sangga Buana.

  • Apa tema presentasi yang dibahas?

    Tema presentasi adalah peran perguruan tinggi dalam memperkokoh empat pilar kebangsaan.

  • Apa pentingnya sejarah menurut pembicara?

    Sejarah penting agar bangsa belajar dari kesalahan masa lalu agar tidak terulang di masa depan.

  • Sejarah apa yang diambil sebagai contoh dalam presentasi?

    Contoh yang diangkat adalah pengalaman Yugoslavia yang hancur karena tidak bisa mempertahankan kebhinekaan.

  • Apa yang diharapkan dari mahasiswa dalam konteks ini?

    Mahasiswa diharapkan dapat menjadi pemimpin yang bijaksana dan bertanggung jawab di masa depan.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:00
    kwak saya panggil eh saya panggilkan ya
  • 00:00:03
    Bapak Drs Tatang Sudrajat sip MSI beliau
  • 00:00:08
    lahir di Cianjur 77 Februari 1963 agama
  • 00:00:13
    Islam alamat Perumahan Griya Bandung
  • 00:00:17
    Asri kemudian jabatan struktural
  • 00:00:20
    sekarang beliau adalah Dekan Fakultas
  • 00:00:23
    dekan FISIP Universitas Sangga Buana
  • 00:00:28
    Kemudian beliau adalah mahasiswa
  • 00:00:32
    Muhammadiyah mahasiswa ya Pak ya
  • 00:00:34
    Mahasiswa program S3 Manajemen
  • 00:00:38
    Pendidikan Islam Universitas Islam
  • 00:00:39
    Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dan
  • 00:00:42
    beliau juga riwayat pekerjaannya beliau
  • 00:00:47
    adalah menjadi ketua KPU Kabupaten
  • 00:00:50
    Bandung kemudian komisioner KPU
  • 00:00:54
    Kabupaten Bandung dan sekarang sebagai
  • 00:00:56
    dosen tetap Kopertis DPK FISIP
  • 00:00:59
    universitas
  • 00:01:00
    Hai sanggabuana kami persilahkan Bapa ah
  • 00:01:09
    ditengah tengah aja nggak papa nanti Oke
  • 00:01:19
    ini usul dari pemateri bapak datang
  • 00:01:22
    silakan Bapak Ibu dosen Pancasila maju
  • 00:01:26
    kedepan vakoou kode persilahkan diantos
  • 00:01:30
    di paint pa-pa
  • 00:01:32
    cerpen ada Oke baik kita langsung aja
  • 00:01:37
    nih pemateri pertama saya serahkan
  • 00:01:41
    kepada cucu silakan Pak Oke terima kasih
  • 00:01:44
    Bapak kita langsung ke petang silahkan
  • 00:01:48
    untuk keperluan tadi selanjutnya
  • 00:01:54
    089 Rohman Rohim Assalamualaikum
  • 00:01:57
    warahmatullahi wabarakatuh Selamat siang
  • 00:01:59
    untuk kita semua eh
  • 00:02:03
    ini saya akan
  • 00:02:06
    ia mengajak untuk mengingat bagi yang
  • 00:02:09
    sudah tahu atau mengirim tahu bagi yang
  • 00:02:12
    belum tahu beberapa hal yang pernah
  • 00:02:16
    diucapkan atau beberapa hal yang pernah
  • 00:02:19
    ditulis oleh beberapa tokoh dunia atau
  • 00:02:23
    filosof dunia ataupun ilmuwan level
  • 00:02:26
    dunia berkaitan dengan tema ini misalnya
  • 00:02:31
    konfuse seorang filosof Tiongkok kuno ia
  • 00:02:35
    pernah mengatakan kalau diterjemahkan
  • 00:02:37
    kedalam bahasa Bandung ya jauh dengan
  • 00:02:40
    mempelajari sejarah maka seseorang akan
  • 00:02:44
    menjadi bijaksana artinya apa dengan
  • 00:02:47
    belajar sejarah berarti Satu Bangsa
  • 00:02:50
    Oh ya satu warga negara akan belajar
  • 00:02:54
    untuk tidak melakukan hal yang sama di
  • 00:02:57
    masa yang lalu yang merupakan kesalahan
  • 00:02:59
    atau Penyimpangan atau kekurangan
  • 00:03:01
    sehingga hari ini dan di masa depan
  • 00:03:03
    kehidupan berbangsa kalau baik kemudian
  • 00:03:07
    Bung Karno Soekarno dalam sebuah pidato
  • 00:03:11
    dengan judul yang sangat terkenal
  • 00:03:13
    jasmerah jangan sekali-kali Melupakan
  • 00:03:16
    sejarah kemudian Cisero seorang filosof
  • 00:03:21
    Romawi kuno pernah mengatakan Historia
  • 00:03:24
    Vitae Magistra sejarah adalah guru
  • 00:03:27
    kehidupan artinya apa kepada sejarah
  • 00:03:30
    kita sebagai individu kita sebagai warga
  • 00:03:34
    bangsa dalam rangka merawat kearifan
  • 00:03:37
    Pancasila yang sesuai tema ini harus
  • 00:03:39
    bercermin kepada sejarah-sejarah dengan
  • 00:03:42
    Tiga dimensinya dimensi masa lalu masa
  • 00:03:45
    kini masa depan kelambau and kekinian
  • 00:03:48
    dan keakanan
  • 00:03:50
    Hai Arnold toynbee Profesor sejarah
  • 00:03:53
    politik Inggris Dia pernah mengatakan to
  • 00:03:57
    study history is to file history dengan
  • 00:04:00
    belajar sejarah maka sama dengan
  • 00:04:03
    membangun sejarah kemudian seorang
  • 00:04:06
    Perdana Menteri Inggris abad 19 disraeli
  • 00:04:09
    pernah mengatakan right or Wrong my
  • 00:04:12
    Auntie
  • 00:04:15
    Hai benar atau salah tapse Negara yang
  • 00:04:18
    terakhir last but not least tentu sudah
  • 00:04:20
    masih ingat John F Kennedy terkenal
  • 00:04:23
    dengan ucapannya Jangan engkau tanyakan
  • 00:04:27
    kepada negara apa yang telah negara
  • 00:04:29
    berikan kepada engkau Tapi engkau
  • 00:04:31
    bertanyalah kepada diri sendiri apa yang
  • 00:04:33
    telah berikan engkau berikan bernegara
  • 00:04:36
    kira-kira begitu yang akan mengawali apa
  • 00:04:39
    namanya persentasi saya bahwa perguruan
  • 00:04:43
    tinggi ya dengan judul yang saya
  • 00:04:46
    sampaikan ya peran perguruan tinggi
  • 00:04:47
    dalam turut turut memelihara atau
  • 00:04:53
    memperkokoh 4 pilar mpr atau empat pilar
  • 00:04:56
    kebangsaan nah mengapa perguruan tinggi
  • 00:04:58
    karena saya haqqul yaqin haqqul yaqin
  • 00:05:01
    ainul yakin yakin sekali bahwa perguruan
  • 00:05:05
    tinggi itu ada kawah Candradimuka nya
  • 00:05:09
    tempat-tempatnya putra-putra terbaik
  • 00:05:11
    bangsa yang akan memimpin negeri ini
  • 00:05:13
    kedepannya
  • 00:05:15
    level manapun Dit di Lini manapun begitu
  • 00:05:18
    nah hanya perguruan tinggi yang saya
  • 00:05:20
    yakini atau beranting ada salah satu
  • 00:05:23
    komponen bangsa yang sangat strategis
  • 00:05:25
    begitu nah mengapa saya katakan turut
  • 00:05:29
    memperkokoh karena tentu saja bukan
  • 00:05:31
    hanya perguruan tinggi masih ada
  • 00:05:33
    komponen bangsa yang lain yang
  • 00:05:35
    diharapkan bisa memperkokoh empat pilar
  • 00:05:38
    kebangsaan atau empat pilar bernegara
  • 00:05:40
    ini nah tentu saja kemuliaan kalau kita
  • 00:05:43
    bicara dengan yang tadi saya katakan
  • 00:05:44
    berulang-ulang Bagaimana esensi dari
  • 00:05:47
    sebuah sejarah makna sejarah Bagaimana
  • 00:05:50
    kemudian kita menyikapi sejarah bangsa
  • 00:05:52
    di masa lalu paling tidak setelah kita
  • 00:05:54
    bernegara tahun 45 sampai hari ini
  • 00:05:56
    adalah kita dihadapkan kepada berbagai
  • 00:06:00
    persoalan berbagai tantangan berbagai
  • 00:06:04
    permasalahan yang mau tidak mau harus
  • 00:06:06
    kita hadapi dengan arif dan dengan
  • 00:06:10
    kematangan karena apa Karena hanya
  • 00:06:14
    dengan
  • 00:06:15
    itu kita akan bisa menjadi bangsa yang
  • 00:06:18
    lebih baik bukan zamannya lagi bukan
  • 00:06:21
    masanya lagi kita saling menyalahkan
  • 00:06:23
    begitu karena saya meyakini bahwa dengan
  • 00:06:26
    tantangan pada hari ini dan ke depan
  • 00:06:29
    tantangan bahwa bangsa ini merupakan
  • 00:06:33
    bangsa yang majemuk bangsa yang
  • 00:06:35
    heterogen beraneka ragam dari berbagai
  • 00:06:37
    aspek dari berbagai dimensinya baik
  • 00:06:39
    horizontal maupun vertical itu satu
  • 00:06:42
    kenyataan sudah masih ingat Yugoslavia
  • 00:06:46
    negara besar atau negara berwibawa di
  • 00:06:48
    jaman presiden Josep broz Tito selama
  • 00:06:50
    puluhan tahun di Eropa berantakan hancur
  • 00:06:53
    lebur menjadi 5/6 negara karena apa
  • 00:06:57
    Karena tidak bisa memelihara kebhinekaan
  • 00:07:00
    tidak bisa toleran terhadap perbedaan
  • 00:07:03
    dan tentu saja ada faktor yang lain
  • 00:07:05
    sehingga Yugoslavia sekarang tinggal
  • 00:07:07
    nama dan bukan hanya bubar seperti Uni
  • 00:07:10
    Soviet bukan hanya bubar tapi juga
  • 00:07:12
    ditandai dengan genosida pembantaian
  • 00:07:14
    manusia
  • 00:07:15
    Sleman usia lain karena perbedaan agama
  • 00:07:17
    dan suku bangsa sehingga Yugoslavia
  • 00:07:19
    tinggal nama sekarang berubah menjadi
  • 00:07:22
    Bosnia Kroasia Serbia mase dunia dan
  • 00:07:27
    yang lain-lain tentu ini pelajaran buat
  • 00:07:29
    Indonesia yang ke yang berikutnya adalah
  • 00:07:31
    globalisasi revolusi industri for
  • 00:07:34
    vincero 4.0 nyata dampaknya sangat
  • 00:07:37
    positif tapi juga perkembangan teknologi
  • 00:07:41
    ibaratnya pisau bersisi dua di satu sisi
  • 00:07:44
    akan berdampak sangat positif bagi
  • 00:07:46
    kehidupan berbangsa pada sisi yang lain
  • 00:07:48
    teknologi informasi dan komunikasi juga
  • 00:07:51
    bisa menyerap bangsa ini kepada
  • 00:07:54
    disintegrasi sekurang-kurangnya kepada
  • 00:07:56
    konflik sosial yang berkepanjangan
  • 00:07:58
    sekurang-kurangnya kepada makin
  • 00:08:01
    menularnya hoax makin menularnya makin
  • 00:08:04
    berkembang biaknya ujaran kebencian
  • 00:08:06
    makin masjidnya rasa permusuhan terutama
  • 00:08:10
    di media sosial Jokowi dan Prabowo tahun
  • 00:08:14
    kemarin
  • 00:08:15
    berkompetisi dalam pilpres tapi
  • 00:08:17
    sisa-sisanya ekor ekornya sampai hari
  • 00:08:20
    ini masih ada bahkan Pak Prabowo sudah
  • 00:08:22
    menyebar Giant dari kabinet Jokowi Amin
  • 00:08:25
    tapi kenyataannya ekor-ekor dari Fiksi
  • 00:08:28
    itu masih ada nah ini harus kita cermati
  • 00:08:30
    Oleh karena itu tentu saja mahasiswa
  • 00:08:32
    sebagai calon penerima tongkat estafet
  • 00:08:37
    pemimpin bangsa di masa depan yang
  • 00:08:39
    digodok dididik di perguruan tinggi di
  • 00:08:42
    perguruan tinggi ada mata kuliah wajib
  • 00:08:43
    umum ada mkw sesuai peraturan
  • 00:08:47
    perundang-undangan pertama pendidikan
  • 00:08:49
    agama agama yang mana tentu saja agama
  • 00:08:51
    yang dianut oleh masing-masing mahasiswa
  • 00:08:53
    yang kedua adalah pendidikan Pancasila
  • 00:08:56
    yang ke-3 Pendidikan Kewarganegaraan
  • 00:08:58
    yang keempat bahasa Indonesia itu
  • 00:09:00
    disebutnya empat mata kuliah wajib umum
  • 00:09:03
    yang wajib diberikan di perguruan tinggi
  • 00:09:05
    program S1 dan Diploma 4 Oleh karena itu
  • 00:09:08
    saya katakan sih Jawa perguruan tinggi
  • 00:09:10
    punya peran strategis dalam merawat
  • 00:09:13
    memelihara dan memperkokoh
  • 00:09:15
    empat pilar kebangsaan 14 MPR Pancasila
  • 00:09:18
    sebagai landasan idiil filosofis
  • 00:09:20
    undang-undang Dasar 45 sebagai landasan
  • 00:09:23
    konstitusional kemudian mkri sebagai
  • 00:09:26
    wadahnya sebagai organnya sebagai
  • 00:09:28
    landasan struktural kemudian Bhinneka
  • 00:09:30
    Tunggal Ika sebagai jargon negara atau
  • 00:09:32
    semboyan negara dahulu kalahkan di jaman
  • 00:09:35
    Majapahit Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana
  • 00:09:37
    Dharma mangrawa kan begitu bahasanya
  • 00:09:40
    Oleh karena itu kita juga berhadapan
  • 00:09:42
    dengan masalah dalam rangka memelihara
  • 00:09:44
    memperkokoh Ini masalahnya banyak sekali
  • 00:09:46
    tadi saya katakan sudah hoax ujaran
  • 00:09:49
    kebencian rasa permusuhan masih ada
  • 00:09:52
    sampai hari ini bahkan trennya makin apa
  • 00:09:55
    namanya menguat termasuk dalam empat
  • 00:09:59
    bulan terakhir ya sedang kampanye
  • 00:10:01
    Pilkada serentak nasional yang
  • 00:10:03
    pencoblosan nya tanggal 9 Desember tahun
  • 00:10:05
    ini nah saya perhatikan diberbagai media
  • 00:10:07
    sosial meskipun levelnya level daerah
  • 00:10:09
    tapi ini juga cukup mengganggu persatuan
  • 00:10:12
    kita sebagai bangsa paling tidak di
  • 00:10:14
    daerah masing-masing
  • 00:10:15
    Hai demikian juga saya melihat apa-apa
  • 00:10:18
    namanya tantangan dan permasalahan yang
  • 00:10:20
    lain diantaranya adalah orang
  • 00:10:22
    mempersepsi kebebasan itu sekarep dhewe
  • 00:10:25
    kebebasan di era reformasi dimaknai
  • 00:10:28
    sebagai kebebasan yang absolut kebebasan
  • 00:10:30
    yang mutlak kebebasan yang tanpa batas
  • 00:10:32
    pada kebebasan yang dirancang oleh para
  • 00:10:35
    perancang undang-undang dasar perancang
  • 00:10:37
    Pancasila sejak awal tahun 45 Soekarno
  • 00:10:39
    dan kawan-kawan adalah kebebasan yang
  • 00:10:42
    bertanggung jawab hak yang menghormati
  • 00:10:44
    hak yang diiringi oleh kewajiban untuk
  • 00:10:47
    menghormati orang lain nah ini adalah
  • 00:10:49
    eforia reformasi pasca kejatuhan Pak
  • 00:10:51
    Harto tahun 98 Saya melihat Saya
  • 00:10:54
    mengamati Saya mau observasi sebagian
  • 00:10:57
    dari warga bangsa ini masih memandang
  • 00:11:00
    bahwa kebebasan yang dimiliki ada
  • 00:11:02
    kebebasan sakarep ingsun kebebasan sak
  • 00:11:05
    maunya di sisi yang lain kita juga masih
  • 00:11:08
    diperhadapkan dengan apa namanya
  • 00:11:10
    extraordinary crime kejahatan luar biasa
  • 00:11:12
    Apa itu pertama korupsi yang
  • 00:11:15
    King merajalela sebelum ada KPK maupun
  • 00:11:19
    sesudah KPK saya lihat trennya masih
  • 00:11:22
    kuat tentang apa namanya korupsi ini
  • 00:11:25
    juga kejahatan narkoba ya di samping
  • 00:11:29
    tentu kejahatan yang lain yaitu
  • 00:11:30
    terorisme Inilah
  • 00:11:32
    permasalahan-permasalahan yang harus
  • 00:11:34
    dihadapi oleh kita bersama kalau ingin
  • 00:11:38
    NKRI tetap ada kalau bangsa ini ingin
  • 00:11:41
    tetap utuh bangsa ini dan NKRI tidak
  • 00:11:44
    mengalami disintegrasi masih ada
  • 00:11:47
    sedahsyat bisa hahaha sinilah perlunya
  • 00:11:51
    moderator yang begitu sudah habis tapi
  • 00:11:53
    saya ingin bertanya dulu Pak nih udah
  • 00:11:56
    tentang ujaran kebencian ahlo anak-anak
  • 00:11:59
    millenial sekarang tuh kan pakai media
  • 00:12:01
    sosial gitu ya Pak sekarang tuh lagi
  • 00:12:03
    viral viral nya gitu ada ujaran-ujaran
  • 00:12:06
    kebencian yang dilakukan oleh influencer
  • 00:12:09
    gitu ya kita sebut influencer lah gitu
  • 00:12:11
    Oh dia bilang oh membanding-bandingkan
  • 00:12:14
    antara sikaya
  • 00:12:15
    di miskin Wah Bagaimana nih cara
  • 00:12:17
    menyikapinya buat anak muda Nih biasanya
  • 00:12:21
    gitu ya Mahasiswa gimana tuh pak cara
  • 00:12:23
    menyikapinya gitu untuk pintar-pintar
  • 00:12:26
    menggunakan media sosial tak tentu saja
  • 00:12:30
    kan sebagai konsekuensi dari era
  • 00:12:33
    revolusi industri revolusi 4.0 inikan
  • 00:12:36
    medsos sesuatu yang tak terhindarkan
  • 00:12:38
    makanya kemudian negara merancang dulu
  • 00:12:40
    lahirnya undang-undang ite undang-undang
  • 00:12:43
    informasi dan transaksi elektronik zaman
  • 00:12:46
    saya kuliah kan tidak ada gugupnya jadi
  • 00:12:48
    meskipun apapun titip tidak ada yang ada
  • 00:12:51
    itu hanya ancaman pidana dalam kitab
  • 00:12:53
    undang-undang hukum pidana sekarang ikan
  • 00:12:54
    berbagai macam apa namanya jeratan hukum
  • 00:12:57
    akan akan menerima siapapun nah Oleh
  • 00:12:59
    karena itu menurut saya apa namanya
  • 00:13:02
    kebebasan yang kita miliki hak yang kita
  • 00:13:04
    miliki sesuai ketentuan undang-undang
  • 00:13:05
    dan undang-undang dasar berbagai
  • 00:13:07
    peraturan perundang-undangan itu harus
  • 00:13:10
    dimaknai dengan kebebasan yang
  • 00:13:11
    bertanggung jawab derajat artinya apa
  • 00:13:14
    saya sering Dik
  • 00:13:15
    kisahnya matang boleh nggak kritik zakat
  • 00:13:19
    akan bukan hanya boleh harus negara
  • 00:13:22
    pemerintah harus dikritik tapi kritik
  • 00:13:25
    itu bukan hujan kebencian kritik itu
  • 00:13:28
    bukan rasa permusuhan bukan fitnah
  • 00:13:31
    kritik itu ada memberikan masukan saran
  • 00:13:33
    yang konstruktif on the fact dan
  • 00:13:36
    berdasarkan solusi kalau hujan kebencian
  • 00:13:39
    lain lagi ceritanya kalau rasa
  • 00:13:41
    permusuhan lain lagi ceritanya Anda
  • 00:13:43
    apalagi kalau menggunakan medsos akan
  • 00:13:45
    berhadapan selain dengan undang-undang
  • 00:13:47
    hukum pidana juga akan berhadapan dengan
  • 00:13:50
    undang-undang ite jadi keliru kalau
  • 00:13:53
    orang mengatakan Pak kritik saran tidak
  • 00:13:55
    boleh ya Indonesia kok seperti bukan
  • 00:13:57
    demokrasi ya karena anda menggunakan
  • 00:14:00
    kritik itu secara tidak bertanggungjawab
  • 00:14:02
    karena Indonesia negara hukum negara
  • 00:14:04
    berdasarkan peraturan perundang-undangan
  • 00:14:06
    Kalau tidak ada peraturan berarti
  • 00:14:08
    namanya negara sak maunya berarti yang
  • 00:14:11
    berlaku ialah Hukum Rimba bukan negara
  • 00:14:13
    hukum artinya apa ya
  • 00:14:15
    nantinya adalah homo homini Lupus Siapa
  • 00:14:18
    yang kuat siapa yang akan menerangkan
  • 00:14:20
    yang lemah sedangkan kita inginkan homo
  • 00:14:22
    homini socius Siapa yang bermasyarakat
  • 00:14:25
    dengan tertib dengan benar menegakkan
  • 00:14:27
    aturan taat pada hukum dialah yang akan
  • 00:14:29
    bisa membangun negeri ini begitu nah ini
  • 00:14:32
    saya kira yang eh penyikapan kita
  • 00:14:35
    termasuk generasi muda ya dengan
  • 00:14:37
    kecerdasan yang dimiliki mahasiswa
  • 00:14:39
    sebagai generasi milenial sebagai
  • 00:14:41
    orang-orang terpilih elektrik fashionmu
  • 00:14:43
    itu di negeri ini apa namanya yang
  • 00:14:45
    cerdas yang yang cerdas sekaligus juga
  • 00:14:48
    eh
  • 00:14:49
    hai apa namanya yang-yang yang-yang
  • 00:14:52
    dewasa yang Arif dalam menyikapi
  • 00:14:55
    berprilaku dimedsos gitu harus lebih
  • 00:14:58
    banyak hati-hati gitu ya apa yang kita
  • 00:15:01
    utarakan di medsos itu gitu ya karena
  • 00:15:03
    jangan lupa ada undang-undangnya ada
  • 00:15:05
    undang-undang ite nya gitu ya Oke ini
  • 00:15:09
    menarik kan gitu ya saya kasih
  • 00:15:11
    kesempatan untuk dua orang penanya Boleh
  • 00:15:13
    silakan Acan untuk pertanyaan kedua
  • 00:15:15
    Bapak Yaa boleh mendekati yang kuotanya
  • 00:15:20
    pertama untuk wanita dari SMA 27 ya
  • 00:15:26
    kalau kita bicara character education
  • 00:15:29
    kita bicara pendidikan karakter kita
  • 00:15:33
    berbicara karakter kepancasilaan begitu
  • 00:15:37
    ya sebetulnya dari sudut pandang sejarah
  • 00:15:40
    ya
  • 00:15:41
    knari dulu sampai sekarang sejak
  • 00:15:44
    Soekarno sampai hari ini di mata saya
  • 00:15:45
    dari perspektif kebijakan pendidikan itu
  • 00:15:48
    sebetulnya tidak ada yang baru
  • 00:15:49
    sebetulnya Soekarno sejak awal sudah
  • 00:15:51
    mengatakan nation and character building
  • 00:15:54
    membangun bangsa dan karakter jadi
  • 00:15:56
    istilah karakter sudah Soekarno gulirkan
  • 00:15:58
    sejak beliau jadi presiden sebetulnya
  • 00:16:00
    nah Oleh karena itu sepakat tadi ya
  • 00:16:03
    dengan Pak dari SMA dom7 panizza saya
  • 00:16:08
    sering ditanya di berbagai kesempatan
  • 00:16:09
    solusinya apa sih untuk memperbaiki
  • 00:16:12
    keadaan bangsa dan dan gak dan negara
  • 00:16:14
    bagi saya cuman dua bagi saya cuma dua
  • 00:16:16
    pertama adalah low-end swordsman
  • 00:16:18
    penegakan hukum tanpa pandang bulu yang
  • 00:16:21
    kedua adalah keteladanan Profesor Arifin
  • 00:16:24
    abdulrachman guru besar ilmu
  • 00:16:25
    administrasi mengatakan telah dan isme
  • 00:16:28
    anda yang beragama Islam tahu bagaimana
  • 00:16:31
    berwibawa nya bagaimana kokohnya
  • 00:16:33
    bagaimana bermartabat nya pemerintahan
  • 00:16:36
    zaman khulafaurrasyidin yang bernama
  • 00:16:38
    Umar Bin Khattab al-faruq itu sangat
  • 00:16:41
    luar
  • 00:16:41
    berwibawa karena apa beliau sebagai
  • 00:16:44
    pemimpin benar-benar mampu menunjukkan
  • 00:16:46
    keteladanan Apa itu keteladanan
  • 00:16:49
    bersatunya antara kata dengan tindakan
  • 00:16:51
    dan ucapan nah ini Demikian juga dibahas
  • 00:16:54
    di daulat Bani Abbasiyah misalnya kita
  • 00:16:56
    kenal apa namanya Umar bin Abdul Aziz
  • 00:16:58
    nah Oleh karena itu saya meyakini itu
  • 00:17:00
    keteladan siapa keteladanan semua fihak
  • 00:17:04
    semua pemimpin di berbagai Lini di
  • 00:17:06
    berbagai sektor termasuk saya sebagai
  • 00:17:09
    kepala rumah tangga di rumah saya Saya
  • 00:17:11
    harus memberikan keteladanan baru
  • 00:17:13
    Pendidikan karakter yang dijalankan di
  • 00:17:15
    sekolah akan efektif misalnya begini Hei
  • 00:17:18
    harus bangun pagi ya Saya sendiri
  • 00:17:21
    bangunnya jam setengah tujuh Pagi
  • 00:17:22
    misalnya Henna jangan merokok ya saya
  • 00:17:25
    serius sambil merokok misalnya Bagaimana
  • 00:17:26
    akan efektif Kalau tidak ada
  • 00:17:28
    keteladanannya yang kedua dari Pak Tani
  • 00:17:31
    dari Universitas kebangsaan dari unit
  • 00:17:34
    teater ya kalau saya begini tapi saya
  • 00:17:38
    katakan kritik itu bukan hanya perlu
  • 00:17:40
    harus dalam
  • 00:17:41
    sistem pemerintahan demokrasi karena apa
  • 00:17:44
    biar negara atau pemerintah sadar bahwa
  • 00:17:47
    akan ada pihak yang selalu memelototi
  • 00:17:49
    yang akan mengkritik Ketika saya di cafe
  • 00:17:52
    10 tahun dan pernah saya diketok KPU
  • 00:17:55
    Saya sangat senang ketika ada mahasiswa
  • 00:17:57
    yang datang untuk Demokrat seneng saya
  • 00:17:59
    karena apa hati diingatkan berarti masih
  • 00:18:02
    ada orang yang cinta kepada KPU
  • 00:18:04
    waktu-waktu itu ya begitu Ketika saya
  • 00:18:06
    masih di KPI diantaranya masih oke om
  • 00:18:08
    yang sering mendemo saya pak pak situ ya
  • 00:18:10
    Nah Oleh karena itu bagi saya harus saya
  • 00:18:14
    beritahukan kepada adek-adek mahasiswa
  • 00:18:15
    keras udah-udah mahasiswa hidup Dr rap
  • 00:18:18
    pasca-soeharto beliau jadi Presiden
  • 00:18:21
    sampai tahun 80-an beliau mundur
  • 00:18:24
    mengundurkan diri dibandingkan dengan
  • 00:18:26
    hari ini dari aspek kebebasan
  • 00:18:28
    berpendapat jauh lebih enak Sekarang
  • 00:18:31
    saya harus jujur mengatakan mungkin juga
  • 00:18:33
    pasti tahu persis ketika lima tahun saya
  • 00:18:35
    kuliah S1 sudah ada waktu itu kalau ada
  • 00:18:38
    mahasiswa demo unjukrasa
  • 00:18:41
    ngampus pake jaket almamater pasti
  • 00:18:44
    sekelas pasti dipecat minimum bistos
  • 00:18:47
    oleh Rektor sekarang bagaimana Boleh kok
  • 00:18:50
    boleh pernah mengalami pacuk kawan-kawan
  • 00:18:54
    saya begitu sudah jadi saya tidak pernah
  • 00:18:56
    demo uh unjukrasa keluar kampus pakai
  • 00:18:58
    cat Materna makanya saya menyatakan
  • 00:19:01
    ekspresi pendapat saya waktu itu lewat
  • 00:19:03
    tulisan-tulisan diantaranya yang saya
  • 00:19:06
    tuangkan dalam berbagai media massa Nama
  • 00:19:09
    saya dikenal saya dapat honor dan saya
  • 00:19:11
    bisa menyampaikan kritik kepada
  • 00:19:13
    pemerintah koran PR ketika itu salah
  • 00:19:15
    satu koran dimana saya sering Menulis
  • 00:19:17
    artikel dan saya bisa hidup di Bandung
  • 00:19:20
    kurang lebih dalam satu bulan itu dua
  • 00:19:23
    minggu bisa hidup dari honor dari
  • 00:19:25
    koran-koran yang pernah saya kirimi
  • 00:19:27
    artikelnya begitu Jadi sekarang jauh
  • 00:19:29
    lebih baik dari aspek kebebasan
  • 00:19:31
    berpendapat begitu pandangan saya
  • 00:19:33
    Makasih baik terima kasih kalau untuk
  • 00:19:37
    diterima atau tidak terima nya yang
  • 00:19:39
    penting kita sudah mengini ya mengintip
  • 00:19:41
    bersihkan gitu menyampaikan kritik kita
  • 00:19:44
    gitu mungkin itu itunya Pak ya Aduh
  • 00:19:46
    Sayang sekali ha karena Oke Boleh
  • 00:19:48
    silakan bapak untuk menelpon ya
  • 00:19:53
    pernyataan penutup ya Bahwa dalam rangka
  • 00:19:55
    memperkokoh empat pilar kebangsaan
  • 00:19:58
    termasuk merawat kearifan nilai-nilai
  • 00:20:00
    Pancasila bagi saya atau kalau boleh
  • 00:20:04
    saya mengutip aagym sajalah oleh Pak
  • 00:20:07
    seorang ulama moderat Griya Beliau
  • 00:20:09
    mengatakan 3M mulai dari hal-hal kecil
  • 00:20:13
    mulai dari diri sendiri dan mulai dari
  • 00:20:17
    sekarang juga begitu yakin dalam rangka
  • 00:20:20
    memperkokoh NKRI dan empat pilar yang
  • 00:20:23
    lain begitu pakai Merdeka gak Merdeka
  • 00:20:25
    mah hahaha oke oke terima kasih tepuk
  • 00:20:30
    tangan Boleh dong untuk pemateri kita
  • 00:20:31
    hari ini
Tags
  • Pendidikan
  • Sejarah
  • Pancasila
  • Kebangsaan
  • Mahasiswa
  • Pemimpin
  • Karakter
  • Keteladanan
  • Tantangan Sosial
  • Media Sosial