Pengamat: Indonesia Sudah darurat Keamanan Siber Sejak 2019

00:17:27
https://www.youtube.com/watch?v=yePn5_s055w

Ringkasan

TLDRVideo ini membahas kebocoran data besar-besaran yang melibatkan 120 juta data warga Indonesia dari Kementerian Sosial, yang diduga dijual di dark web. Diskusi melibatkan juru bicara BSSN, Aryandi Putra, dan ahli keamanan siber, Ruby Alamsyah, yang menyoroti pentingnya langkah-langkah pemerintah dalam menangani masalah ini. Mereka menekankan bahwa Indonesia sudah berada dalam kondisi darurat keamanan siber dan perlunya undang-undang perlindungan data pribadi untuk melindungi warga. Proses validasi data yang bocor sedang dilakukan oleh BSSN, dan ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan keamanan sistem elektronik di seluruh instansi pemerintah.

Takeaways

  • 🔒 Kebocoran data 120 juta warga Indonesia.
  • 🕵️‍♂️ Data dijual di dark web.
  • 🏛️ BSSN sedang melakukan validasi data.
  • ⚠️ Indonesia dalam kondisi darurat keamanan siber.
  • 📜 Pentingnya undang-undang perlindungan data pribadi.
  • 🔍 Proses mitigasi risiko sedang berlangsung.
  • 💻 Keamanan sistem elektronik perlu ditingkatkan.
  • 📈 Harapan untuk langkah konkret dari pemerintah.
  • 👥 Masyarakat perlu dilindungi dari kebocoran data.
  • 📅 Undang-undang PDP diharapkan segera disahkan.

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Kebocoran data besar-besaran melibatkan 120 juta data warga Indonesia dari Kementerian Sosial yang diduga dijual di dark web. Pihak berwenang, termasuk BSSN, sedang menyelidiki validitas data tersebut dan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait untuk mengatasi masalah ini. Fokus utama adalah mitigasi risiko dan memastikan sistem elektronik berfungsi dengan baik.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Ahli keamanan siber menegaskan bahwa Indonesia telah berada dalam keadaan darurat keamanan siber sejak lama, dengan banyak kebocoran data yang terjadi sejak 2019. Masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya keamanan siber, dan pemerintah perlu mengambil langkah konkret untuk menangani akar masalah, bukan hanya mengejar pelaku kebocoran.

  • 00:10:00 - 00:17:27

    BSSN telah membentuk tim tanggap insiden untuk menangani kebocoran data dan meningkatkan keamanan siber. Selain itu, undang-undang perlindungan data pribadi (PDP) yang sedang diproses diharapkan dapat memberikan dasar hukum yang jelas bagi masyarakat untuk melindungi data mereka. Namun, efektivitas undang-undang ini tergantung pada implementasi dan pengawasan yang ketat.

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • Apa yang terjadi dengan data warga Indonesia?

    Data warga Indonesia sebanyak 120 juta dari Kementerian Sosial diduga bocor dan dijual di dark web.

  • Apa langkah yang diambil pemerintah terkait kebocoran data?

    Pemerintah melalui BSSN sedang melakukan validasi dan mitigasi risiko terhadap kebocoran data.

  • Apakah Indonesia dalam kondisi darurat keamanan siber?

    Ya, Indonesia sudah berada dalam kondisi darurat keamanan siber sejak beberapa tahun lalu.

  • Apa yang harus dilakukan untuk melindungi data pribadi?

    Pemerintah perlu memperkuat undang-undang perlindungan data pribadi dan meningkatkan keamanan sistem.

  • Apa itu undang-undang perlindungan data pribadi?

    Undang-undang yang memberikan dasar hukum untuk melindungi data pribadi warga dan sanksi bagi pelanggar.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:00
    Hai dan terjadi lagi hacker mengklaim
  • 00:00:03
    adanya kebocoran dan menjual data bagi
  • 00:00:06
    yang dimiliki oleh warga Indonesia dan
  • 00:00:08
    kali ini ada 120000000 data warga
  • 00:00:11
    Indonesia dari Kementerian sosial yang
  • 00:00:13
    diduga kemudian adpum kan kepada publik
  • 00:00:16
    dan dijual hal ini semakin membuat
  • 00:00:19
    sejumlah pihak menilai bahwa Apakah
  • 00:00:21
    benar-benar memang Indonesia saat ini
  • 00:00:22
    dalam kondisi darurat keamanan cyber dan
  • 00:00:25
    Apa langkah konkrit mendesak yang harus
  • 00:00:27
    segera dilakukan oleh pemerintah untuk
  • 00:00:29
    membahas ya kita sudah terhubung dengan
  • 00:00:31
    juru bicara bssn badan siber dan Sandi
  • 00:00:33
    Negara Aryandi Putra dan juga ahli
  • 00:00:36
    keamanan cyber ruby Alamsyah selamat
  • 00:00:38
    sore
  • 00:00:40
    Hai Sore Mbak Met sore Mbak Metri Iya
  • 00:00:43
    selamat sore mas harian tidak juga Mas
  • 00:00:45
    Rudi Terima kasih sudah bergabung
  • 00:00:47
    bersama kami di siaran di Indonesia
  • 00:00:49
    newsroom pada sore hari ini
  • 00:00:53
    Oh ya terima kasih Mbak Lia Aprilia
  • 00:00:56
    selalu Salam sehat selalu tanpa perlu
  • 00:00:58
    kami sampaikan pula bahwa sebenarnya
  • 00:01:00
    kami tim siaran Indonesia juga sudah
  • 00:01:01
    berupaya untuk mengundang pemerintah Ya
  • 00:01:03
    seperti diantaranya dari kominfo maupun
  • 00:01:05
    kemenkopolhukam untuk bisa juga
  • 00:01:07
    memberikan penjelasan tentang kebocoran
  • 00:01:09
    data secara lengkap secara konkrit
  • 00:01:11
    proses Seperti apa saat ini Namun mereka
  • 00:01:14
    semua menyatakan belum bisa bergabung
  • 00:01:16
    bersama kita sore hari ini tapi karena
  • 00:01:18
    sudah ada bssn yang juga punya
  • 00:01:20
    kewenangan saya akan langsung
  • 00:01:21
    Kebasen Mas Aryandi Mas Aryandi ini
  • 00:01:25
    sepertinya fokus pemerintah kali ini
  • 00:01:27
    mengejar Rabi orcas sementara itu disisi
  • 00:01:30
    lain ekor dengan hacker dengan akun sspx
  • 00:01:34
    juga mengklaim ada kebocoran data yang
  • 00:01:36
    terbaru 102 juta data nih milik warga
  • 00:01:40
    Indonesia dari Kementerian Sosial
  • 00:01:41
    eh dinyatakan dijual di darkweb nah yang
  • 00:01:46
    mau saya tanyakan hasil temuan dan
  • 00:01:48
    penelusuran dari bssn terkait validitas
  • 00:01:50
    datanya Ini benar tidak ini merupakan
  • 00:01:53
    data sosial yang bocor dan dijual
  • 00:01:55
    melalui
  • 00:01:56
    Hai Dear Terima kasih Mbak
  • 00:02:00
    perlu kita sampaikan bahwa sebenarnya
  • 00:02:04
    akan
  • 00:02:04
    bssn terus melakukan koordinasi tidak
  • 00:02:07
    hanya terkait dengan dugaan si dan
  • 00:02:09
    kebocoran data yang sekarang sedang
  • 00:02:11
    ramai diperbincangkan di tengah-tengah
  • 00:02:12
    publik dengan akun biota ini tapi juga
  • 00:02:17
    kita melihat secara menyeluruh
  • 00:02:18
    sebenarnya nah koordinasi terhadap
  • 00:02:21
    penyelenggara sistem elektronik
  • 00:02:22
    Kementerian lembaga terus kita lakukan
  • 00:02:24
    dan tidak kita nafikan sebenarnya nah
  • 00:02:26
    dugaan insiden kebocoran data di
  • 00:02:28
    Kemensos ini kita mau lihat dulu
  • 00:02:30
    sejauhmana dugaan-dugaan yang ada
  • 00:02:33
    sehingga tim sedang bekerja untuk
  • 00:02:34
    melihat data-data apa yang diduga bocor
  • 00:02:38
    kita lakukan koordinasi dan validasi
  • 00:02:41
    sehingga fokus kita jauh lebih dari pada
  • 00:02:44
    itu juga kita lihat mitigasi resiko yang
  • 00:02:46
    bisa kita lakukan agar sistem
  • 00:02:48
    elektroniknya bisa berjalan dengan baik
  • 00:02:50
    dan sebagaimana mestinya Oke kalau kita
  • 00:02:53
    bicara 102 data yang terbaru yang
  • 00:02:55
    dinyatakan bahwa memang ini Boy begitu
  • 00:02:57
    data mirip milik Kemensos berarti bisa
  • 00:02:59
    dipastikan bssn sudah mufarida sikap
  • 00:03:03
    pakai ini memang benar berada tak
  • 00:03:04
    Kemensos atau masih dalam proses untuk
  • 00:03:06
    memfasilitasi Mas Aryandi
  • 00:03:09
    Oh ya akhirnya dalam proses validasi
  • 00:03:11
    yang kita lakukan tim sedang melihat dan
  • 00:03:14
    menelusuri sejauhmana file data yang
  • 00:03:17
    beredar tersebut bisa cocok dengan
  • 00:03:19
    sampel sampel data yang ada nah validasi
  • 00:03:22
    ini Tentunya membutuhkan waktu sehingga
  • 00:03:25
    digital forensik yang kita lakukan juga
  • 00:03:27
    kita ingin pastikan sumber kebocoran
  • 00:03:29
    data itu dugaan-dugaan yang ada sehingga
  • 00:03:31
    sistem-sistem yang sekarang sedang ada
  • 00:03:34
    itu bisa kita lihat Apakah benar-benar
  • 00:03:36
    mengalami kebocoran dan kita lihat
  • 00:03:38
    apakah dia benar-benar bisa berjalan
  • 00:03:40
    baik pada saat ini nah prosesnya terus
  • 00:03:43
    dilakukan Oke berasa saya terus
  • 00:03:45
    dilakukan untuk validasi dan upaya-upaya
  • 00:03:47
    lain termasuk mitigasi agar tidak
  • 00:03:49
    kemudian dampak besar berlanjut begitu
  • 00:03:52
    ya masa ready saya kemas ruby emas ruby
  • 00:03:55
    ini sesuai dengan headline kita hari ini
  • 00:03:57
    data kerap bocor kalau ada lagunya kan
  • 00:04:00
    ini terjadi lagi nih kebocoran kebocoran
  • 00:04:02
    data dan terjadi lagi kembali terjadi
  • 00:04:04
    begitu kalau kita mengingat beberapa
  • 00:04:07
    waktu belakangan bahkan situs bssn juga
  • 00:04:10
    sempat diretas Apakah ini kemudian
  • 00:04:12
    artinya Indonesia saat ini memang
  • 00:04:14
    benar-benar ada di kondisi darurat
  • 00:04:16
    keamanan cyber Mas lebih
  • 00:04:20
    di Indonesia itu DFL dalam kondisi
  • 00:04:22
    darurat cyber sebenarnya sejak mulai
  • 00:04:24
    masih banyak kebocoran data enggak hanya
  • 00:04:26
    saat ini enggak hanya karena Biar Kak
  • 00:04:29
    karena Menurut pengamatan kami yang
  • 00:04:32
    memang
  • 00:04:33
    cukup serius mengamati kebocoran data di
  • 00:04:36
    Indonesia sudah Massive terjadi sejak
  • 00:04:39
    tahun 2019 mulai dari sebuah e-commerce
  • 00:04:43
    2020 juga 92 juta data dari ikomers Lalu
  • 00:04:47
    ada fintech ada beberapa instansi
  • 00:04:49
    pemerintah seperti KPU dan yang dari
  • 00:04:52
    semua kebocoran ini yang paling besar
  • 00:04:54
    adalah data kebocoran lebih bgs
  • 00:04:56
    kesehatan yang totalnya 247 juta data
  • 00:04:59
    warga negara kita jadi sebenarnya
  • 00:05:01
    darurat darurat tetap rekaman cyber
  • 00:05:05
    sudah lama tapi kebetulan Indonesiakan
  • 00:05:08
    butuhnya kalau heboh atau viral nah
  • 00:05:11
    diviralkan lah oleh biarkan dikarenakan
  • 00:05:15
    merasa diremehkan dan ditantang oleh
  • 00:05:17
    kominfo akhirnya ia mengekspos Eko Hai
  • 00:05:20
    Afrojack data lain sehingga terjadi
  • 00:05:24
    viral seperti ini kalau saya sih cukup
  • 00:05:27
    senang aja terjadi seperti ini akhirnya
  • 00:05:28
    semua pihak akan melek akan sadar bahwa
  • 00:05:31
    darurat keamanan cyber itu Ia memang
  • 00:05:34
    sudah terjadi dan harus kita apa namanya
  • 00:05:37
    kita tangani bersama gitu benar karena
  • 00:05:40
    fokus yang diharapkan oleh masyarakat
  • 00:05:41
    ini bukan hanya mengejar bukan hanya
  • 00:05:44
    mengejar siapa sosok biarkan mengungkap
  • 00:05:46
    siapa menangkap tapi juga lebih kepada
  • 00:05:48
    akar masalahnya begitu ya Mas rupiah
  • 00:05:50
    kalau kita lihat kemudian
  • 00:05:51
    langkah-langkah yang dilakukan oleh
  • 00:05:53
    pemerintah salah satunya dalam membentuk
  • 00:05:54
    Satgas kemudian juga
  • 00:05:56
    merespon apa yang terjadi saat ini apa
  • 00:05:59
    yang viral yang tadi disampaikan oleh
  • 00:06:00
    Mas rubik Menurut pengamatan Mas Robby
  • 00:06:02
    Apakah kemudian ini sudah benar langkah
  • 00:06:05
    yang diambil Kalau memang belum Apa yang
  • 00:06:07
    dirasa sebaiknya lebih mendesak diambil
  • 00:06:11
    responsi oleh pemerintah
  • 00:06:14
    Hai baik kalau kita amati
  • 00:06:16
    saat dirilis Satgas ini yatim sini Oleh
  • 00:06:20
    Pak Mahfud the difference konon kemarin
  • 00:06:23
    pagi itu kita sepakat sama Pak Mahfud
  • 00:06:27
    bahwa tidak ada rakyat negara yang bocor
  • 00:06:29
    warga tenang-tenang saja Jadi kalau
  • 00:06:32
    hasilnya jalan tidak yang bocor saya
  • 00:06:33
    sepakat tetapi sangat disayangkan sekali
  • 00:06:37
    kalau
  • 00:06:38
    apel kalau maksud Pak Mahfud timsus ini
  • 00:06:41
    hanya bergerak ataupun hanya konsen
  • 00:06:45
    terhadap rahasia negara yang kemungkinan
  • 00:06:47
    bocor dan juga atau data-data pejabat
  • 00:06:50
    publik tertentu saja nah ijinkan pemabuk
  • 00:06:53
    kami menyampaikan aspirasi masyarakat
  • 00:06:55
    bahwa mustinya timsus juga haruslah
  • 00:06:59
    konsen terhadap kewajaran data pribadi
  • 00:07:01
    masyarakat yang mana sudah banyak sekali
  • 00:07:04
    muncul yaitu Saat ichcha atap respon
  • 00:07:07
    kemarin tidak disebutkan bahwa timsus
  • 00:07:09
    akan melakukan investigasi terhadap data
  • 00:07:12
    kebocoran pribadi Hai menurut saya
  • 00:07:15
    masyarakat yang sudah bocor ini harus
  • 00:07:17
    dilindungi karena pemerintah harus hadir
  • 00:07:19
    dan terkesan timsus itu enggak mengarah
  • 00:07:22
    ke sana sudah kedua apa yang sudah
  • 00:07:25
    dilakukan tim khusus dengan disampaikan
  • 00:07:27
    Polri barusan bahwa ada sejumlah orang
  • 00:07:29
    yang diduga
  • 00:07:32
    sejak kemarin juga Pak Mahfud dan
  • 00:07:34
    menyebutkan ada orang diduga mempunyai
  • 00:07:37
    alat khusus untuk melacak dadu Sayang
  • 00:07:41
    saya sangat menyayangkan sekali komapa
  • 00:07:44
    statement-statement seperti itu yang
  • 00:07:46
    terkesan masyarakat Indonesia itu cukup
  • 00:07:48
    bodoh gitu loh hanya diinfokan hal-hal
  • 00:07:50
    seperti itu enggak ada itu alat yang
  • 00:07:52
    langsung melacak gak bacem melacak
  • 00:07:55
    hacker kau ada alat yang melacak ekor Ya
  • 00:07:57
    semua hacker udah enggak ada hilang itu
  • 00:07:59
    kan Nah apalagi tadi saya baru sangat
  • 00:08:02
    miris sekali saat mendengar pernyataan
  • 00:08:05
    masyarakat yang terduga dan tertangkap
  • 00:08:08
    ternyata salah itu Saya sangat khawatir
  • 00:08:11
    sekali karena apa namanya ads menjadi
  • 00:08:15
    menyebutkan bahwa dia merasa agak
  • 00:08:17
    bersalah lalu diarahkan atau diminta
  • 00:08:19
    untuk mengakui Padahal dia bukan nah
  • 00:08:24
    yang kita pertanyakan adalah ini pakai
  • 00:08:26
    metode apa ya Ini pakai teknik apa ini
  • 00:08:29
    apakah alat Apa yang dimaksud Pak Mahfud
  • 00:08:31
    sampai kok sampai salah begini Sampai
  • 00:08:35
    harus nanya-nanya ilmu digital forensik
  • 00:08:38
    emung digunakan untuk melakukan
  • 00:08:39
    pelacakan pelacakan kasus seperti ini
  • 00:08:41
    itu nggak perlu lagi sebenarnya untuk
  • 00:08:44
    menanyakan hal tersebut pasti kita bisa
  • 00:08:47
    mendapatkan ataupun Nam memastikan
  • 00:08:49
    seseorang dengan bukti nyata dengan
  • 00:08:52
    digital evidence yang nyata dengan
  • 00:08:54
    petunjuk yang nyata bukan sejauh terduga
  • 00:08:57
    doang ataupun pakai petunjuk-petunjuk
  • 00:08:59
    yang tidak scientific lalu akhirnya
  • 00:09:01
    kejadian seperti ini nah itu yang sangat
  • 00:09:03
    kita sayangkan sekali
  • 00:09:04
    eh apa namanya mudah-mudahan ini bisa
  • 00:09:08
    introspeksi lagi kita jadi miris gitulah
  • 00:09:11
    ini udah kejadian kebocoran di atas
  • 00:09:13
    Terus pai investigasi seperti ini dan
  • 00:09:16
    mohon izin tadi varian gym Kalau boleh
  • 00:09:19
    sayang apa namanya abroke ini juga bahwa
  • 00:09:23
    statement Telkomsel vabcn mau sedang mau
  • 00:09:27
    melakukan investigasi digital forensik
  • 00:09:29
    komparasi terhadap data kebocoran data
  • 00:09:32
    mensos dengan menggunakan digital
  • 00:09:34
    forensik nanti butuh beberapa hari
  • 00:09:36
    segala macam izin usinya komparasi data
  • 00:09:39
    yang bocor sama apakah data itu benar
  • 00:09:41
    Kemensos mustinya enggak hitungan lamar
  • 00:09:44
    dan juga itu bisa dilakukan oleh lembaga
  • 00:09:47
    pemerintah dengan akses langsung ke Oke
  • 00:09:50
    data Kemensos jenis di cukup compare aja
  • 00:09:52
    nggak perlu nggak perlu pakai digital
  • 00:09:54
    forensik untuk saat ini begitu baik nah
  • 00:09:56
    ini untuk menangkapnya disampaikan Pak
  • 00:09:58
    Rubi mungkin nanti kita akan langsung
  • 00:09:59
    tanya ke Pak Riandi apa nih yang
  • 00:10:01
    kemudian membuat proses validasi menjadi
  • 00:10:04
    lama perlu memakan waktu beberapa hari
  • 00:10:07
    dan kalau kita lihat respon dari
  • 00:10:10
    pemerintah dengan membentuk tim khusus
  • 00:10:11
    juga tadi justru dinilai belum cepat
  • 00:10:15
    karena belum bisa mengatasi akar
  • 00:10:17
    masalahnya saya akan tanya ke Pak
  • 00:10:19
    Aryandi nanti kira-kira langkah konkret
  • 00:10:21
    apa yang kemudian juga dilakukan basen
  • 00:10:23
    untuk mengatasi hal ini tapi kita akan
  • 00:10:26
    kembali pastinya usai jeda karena kita
  • 00:10:27
    akan ajda terlebih dahulu Tetaplah
  • 00:10:29
    bersama kami di siaran Indonesia Yusuf
  • 00:10:36
    ada masih di siaran di Indonesia
  • 00:10:39
    newsroom dan kita masih bersama dengan
  • 00:10:41
    jurubicara bahasa Saint Aryandi Putra
  • 00:10:44
    dan juga ahli keamanan cyber ruby
  • 00:10:46
    Alamsyah seperti tadi sebelum kita jeda
  • 00:10:48
    saya akan ke Mas Aryandi Mas Aryandi
  • 00:10:52
    kemudian langkah-langkah GB bahasan ini
  • 00:10:54
    juga dinilai lambat begitu ya untuk
  • 00:10:56
    merespon apa Kondisi genting yang
  • 00:10:58
    terjadi saat ini terkait dengan Keamanan
  • 00:11:00
    siber di Indonesia apa sih sebenarnya
  • 00:11:02
    kendalanya selain kemudian anggaran yang
  • 00:11:05
    sebelumnya sempat dinyatakan juga
  • 00:11:06
    obsessed anggarannya Kamen Power nya ke
  • 00:11:09
    atau apa yang kira-kira memang menjadi
  • 00:11:12
    hambatan tersendiri karena lagi-lagi
  • 00:11:14
    jaga keamanan data keamanan data ini
  • 00:11:16
    adalah ajuga wewenang dari pemerintah
  • 00:11:18
    pusat
  • 00:11:20
    Oh ya Sebenarnya kita ini juga melihat
  • 00:11:23
    bagaimana ovil data yang diduga
  • 00:11:26
    dibocorkan di Deep wedang dawet ini
  • 00:11:30
    cocok dengan
  • 00:11:32
    sumber data aslinya jadi kita ingin
  • 00:11:34
    lihat dan kita sangat hati-hati
  • 00:11:36
    melakukan validasi yang ada karena kita
  • 00:11:38
    ingin melihat sumber-sumbernya tuh dari
  • 00:11:40
    mana Makanya kita terus sampaikan bahwa
  • 00:11:42
    deep.web dan damai ini kan kita
  • 00:11:44
    analogikan sebagai pasar gelap di dunia
  • 00:11:46
    nyata jadi semua informasi yang beredar
  • 00:11:48
    itu kan tidak serta-merta bisa dipercaya
  • 00:11:50
    kebenarannya nah merujuk kepada hal
  • 00:11:52
    tersebut kita tim juga sedang bekerja
  • 00:11:55
    kita lihat nih sejauhmana
  • 00:11:59
    kecocokan kecocokan data yang ada mapnya
  • 00:12:01
    kita temukan juga ada beberapa
  • 00:12:02
    data-datanya dipublikasikan ulang nah
  • 00:12:05
    ini juga bagian dari
  • 00:12:07
    pekerjaannya sangat hati-hati kita
  • 00:12:09
    lakukan sehingga rekomendasi yang
  • 00:12:11
    diberikan atau output yang dihasilkan
  • 00:12:13
    dari mitigasi dan Investigasi yang
  • 00:12:15
    dilakukan benar-benar bisa paling 100%
  • 00:12:18
    Nah kalau berbicara entar langkah
  • 00:12:20
    konkret Apa yang dilakukan oleh bssn
  • 00:12:22
    sebenarnya juga sebelumnya kita
  • 00:12:24
    sampaikan bahwa sesuai amanat rpjmn
  • 00:12:28
    2020-2024 Benson sulap telah membangun
  • 00:12:31
    sisa computer security incident response
  • 00:12:33
    time nah totalnya adalah 131 hingga
  • 00:12:37
    tahun 2024 Sesuai dengan amanat rpjmn
  • 00:12:39
    tersebut Nah tim sister ini menjadi tim
  • 00:12:42
    tanggap insiden pertama yang kita
  • 00:12:43
    harapkan karena sumber daya manusia juga
  • 00:12:46
    berasal dari institusi yang bersangkutan
  • 00:12:48
    Kementerian lembaga menjadi tim tanggap
  • 00:12:51
    insidensi Berawal Di setiap pembentukan
  • 00:12:53
    lembaga sehingga ketika melihat ada
  • 00:12:55
    semacam serangan ataupun anomali traffic
  • 00:12:58
    yang tidak wajar mereka bisa mengamankan
  • 00:13:00
    sistem data dan sistem elektronik yang
  • 00:13:02
    di masing-masing instansi
  • 00:13:04
    Oke Baik eh terakhir saya akan ke Mas
  • 00:13:08
    Robby Mas Rubiah Saya minta anda untuk
  • 00:13:10
    merespon apa yang tadi baru saja
  • 00:13:11
    dinyatakan oleh Mas Aryandi tapi selain
  • 00:13:13
    itu Indonesia juga saat ini sedang apa
  • 00:13:16
    ya sedang berproses begitu untuk
  • 00:13:18
    mengesahkan undang-undang mpdp
  • 00:13:20
    perlindungan data pribadi begitu
  • 00:13:22
    Bagaimana anda menilai kemudian
  • 00:13:24
    kehadiran undang-undang ini nantinya
  • 00:13:25
    bisa benar-benar Apakah menjadi jawaban
  • 00:13:27
    untuk melindungi atau memberikan dampak
  • 00:13:30
    besar bagi perlindungan data keamanan
  • 00:13:33
    cyber terutama bagi Indonesia warga
  • 00:13:36
    Indonesia
  • 00:13:37
    baik-baik pertama menanggapi pernyataan
  • 00:13:41
    description tadi terkait sudah
  • 00:13:45
    terbentuknya sekitar 100 lebih dessert
  • 00:13:48
    government search itu Menurut saya semua
  • 00:13:52
    musuhnya kabarnya baik nah yang perlu
  • 00:13:55
    kita ketahui kapan lagi saat itu sudah
  • 00:13:58
    beroperasi sudah di berjalan di mana
  • 00:14:01
    saja dari ratusan jizat tersebut Apakah
  • 00:14:05
    ada
  • 00:14:06
    instansi pemerintah yang memang letaknya
  • 00:14:10
    pernah bocor Nah kita bisa tes dari situ
  • 00:14:12
    Apakah jihadnya itu efektif atau tidak
  • 00:14:15
    berfungsi atau tidak logikanya betul
  • 00:14:19
    seperti baru yang janji kalau ada tim
  • 00:14:21
    laptop seperti ini mustinya
  • 00:14:24
    monitoring dan insiden respon itu akan
  • 00:14:27
    sangat cepat sehingga kemungkinan
  • 00:14:29
    terjadinya kebocoran ataupun pengambilan
  • 00:14:32
    data yang masih bisa ditanggulangi lebih
  • 00:14:34
    cepat dan resiko bisa diminimalkan nah
  • 00:14:37
    menarik pernyataan ini bahwa diantara
  • 00:14:40
    ratusan ji-sub ini apakah ada bagi
  • 00:14:43
    setiap set yang sudah terjadi kebocoran
  • 00:14:45
    data sebelumnya terjadi 2019 sampai
  • 00:14:48
    sekarang Nah dari dari situ kita bisa
  • 00:14:50
    Tentukan apakah dessert seperti ini
  • 00:14:52
    efektif atau tidak atau cuma hanya
  • 00:14:55
    dibuat saja atau memang kurang kurang
  • 00:14:58
    beberapa hal misalnya kurangnya SDM
  • 00:15:00
    kurang teknologi kurang pengetahuan
  • 00:15:02
    ataupun kurang-kurang hal lainnya nah
  • 00:15:04
    itu yang menarik dari pernyataan besok
  • 00:15:07
    siang tadi kedua terkait undang-undang
  • 00:15:09
    PDP yang lain yang kami dengar sudah
  • 00:15:13
    dalam proses penomoran undang-undang
  • 00:15:15
    undang-undang dapat segera diundangkan
  • 00:15:17
    kalau itu nanti sudah terjadi di sudah
  • 00:15:20
    diundangkan menurut saya
  • 00:15:23
    masyarakat sudah akan punya
  • 00:15:25
    dasar hukum yang jelas untuk melakukan
  • 00:15:29
    pelaporan penuntutan ganti rugi segala
  • 00:15:33
    macem karena udah jawaban dasar hukumnya
  • 00:15:35
    nih lewat nanti pakpoom mana saja yang
  • 00:15:38
    akan terjadi kebocoran kedepan
  • 00:15:40
    masyarakat punya dasar hukum yang jelas
  • 00:15:42
    sehingga mestinya logikanya seluruh
  • 00:15:46
    penyelenggara sistem elektronik di
  • 00:15:47
    Indonesia akan patuh kepada
  • 00:15:49
    undang-undang ini dan pasti mulai
  • 00:15:52
    sekarang mereka sudah siap-siap agar
  • 00:15:54
    tidak lagi terjadi kebocoran jasa
  • 00:15:57
    dikarenakan sanksi-sanksi yang ada di
  • 00:15:59
    undang-undang PDP itu sangat besar hanya
  • 00:16:02
    dendanya
  • 00:16:04
    dendanya sangat besar logikanya mereka
  • 00:16:06
    nggak mau rugi secara finansial hanya
  • 00:16:08
    karena kebocoran data lebih baik mereka
  • 00:16:11
    meningkatkan keamanannya itu efektivitas
  • 00:16:14
    yang kita harapkan kalau
  • 00:16:15
    undang-undang.pdf jadi tetapi yang perlu
  • 00:16:17
    kita garis bawahi ya kiapa komisi
  • 00:16:22
    pengawas perlindungan data pribadi yang
  • 00:16:25
    eh Jin yang diamanatkan oleh
  • 00:16:28
    undang-undang undang-undang tersebut
  • 00:16:30
    karena yang kami dengar bahwa
  • 00:16:32
    undang-undang PDP nanti disebutkan
  • 00:16:34
    komisi pengawas tersebut akan ditentukan
  • 00:16:37
    oleh Presiden itu yang perlu kita karena
  • 00:16:41
    komisi pengawas ini akan menjadi titik
  • 00:16:43
    penting terhadap penegak hukum terhadap
  • 00:16:46
    pengamanan masyarakat yang pasti kita
  • 00:16:49
    Masyarakat warga semua berharap bahwa
  • 00:16:52
    keamanan data bisa benar-benar apa ya
  • 00:16:54
    jadi satu hal yang dipertanggungjawabkan
  • 00:16:56
    karena kalau tadi by papae disampaikan
  • 00:16:59
    lama suruh bawa Indonesia itu sudah
  • 00:17:01
    berada di darurat keamanan cyber sejak
  • 00:17:03
    dulu kala jangan sampai menunggu viral
  • 00:17:05
    dulu baru ada langkah konkret yang
  • 00:17:08
    diambil oleh pihak pemerintah langkah
  • 00:17:10
    yang diambil pun harus benar-benar bisa
  • 00:17:12
    dipertanggungjawabkan efektivitas ya
  • 00:17:14
    kita akan tunggu nanti perkembangannya
  • 00:17:15
    Seperti apa Saya mengucapkan terima
  • 00:17:17
    kasih kepada juru bicara bahasa Saint
  • 00:17:19
    Thomas Arya ia Putra dan juga kali
  • 00:17:21
    keamanan cyber ruby Alamsyah Terima
  • 00:17:23
    kasih sudah bergabung bersama kami di
  • 00:17:24
    siaran Indonesia Yusuf
Tags
  • kebocoran data
  • keamanan siber
  • BSSN
  • Kementerian Sosial
  • undang-undang perlindungan data
  • dark web
  • data pribadi
  • mitigasi risiko
  • validasi data
  • cyber security