Belajar PHP untuk PEMULA | 3. PERSIAPAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN

00:24:43
https://www.youtube.com/watch?v=o8oLQVYlpqw

Ringkasan

TLDRVideo ini membahas langkah-langkah untuk menyiapkan lingkungan pengembangan PHP, termasuk perbedaan antara client-side dan server-side scripting. Pembicara menjelaskan pentingnya web server untuk menjalankan PHP dan memberikan panduan tentang cara menginstal XAMPP, yang mencakup Apache, MySQL, dan PHP. Dia juga menunjukkan cara membuat file PHP sederhana dan menjalankannya di server. Video ini bertujuan untuk membantu pemula memahami dasar-dasar pengembangan web menggunakan PHP.

Takeaways

  • 🖥️ Menyiapkan lingkungan pengembangan sangat penting untuk PHP.
  • 🌐 PHP memerlukan web server untuk berfungsi.
  • 📦 XAMPP adalah paket all-in-one untuk Apache, MySQL, dan PHP.
  • 📁 File PHP harus disimpan di folder 'htdocs'.
  • 🔄 Server-side scripting lebih kompleks dibandingkan client-side.
  • 📊 MariaDB adalah alternatif open source untuk MySQL.
  • 🔧 Pastikan tidak ada port yang bentrok saat menjalankan server.
  • 📄 Membuat file PHP sederhana adalah langkah awal yang baik.
  • 🔍 Cek localhost untuk memastikan server berjalan dengan baik.
  • 💬 Tanyakan di kolom komentar jika ada kesulitan.

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Dalam video ini, kita memulai seri belajar PHP untuk pemula dengan fokus pada persiapan lingkungan pengembangan web. Penting untuk menjelaskan bahawa membangunkan aplikasi web dengan PHP memerlukan lebih daripada sekadar penulisan kod HTML, kerana PHP melibatkan skrip sisi server. Ini memerlukan pemahaman tentang perbezaan antara skrip sisi klien dan sisi server.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Skrip sisi klien memproses semua pemintaan di komputer pengguna, sementara skrip sisi server memerlukan interaksi dengan pelayan web. Penjelasan diberikan tentang cara pelayan menangani permintaan dari pelayar, mengelola skrip PHP dan mengembalikan hasil dalam bentuk HTML. Penggunaan pelayan web - seperti Apache - menjadi asas dalam penggunaan PHP, berlainan daripada HTML yang boleh dilihat secara langsung.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Untuk bersiap untuk pengembangan menggunakan PHP, kita harus memasang pelayan web, bahasa pemrograman PHP, dan pangkalan data, dengan cadangan untuk menggunakan pakej pelbagai seperti XAMPP untuk memudahkan proses pemasangan. Penerangan tentang jenis-jenis pelayan dan pangkalan data juga diberikan, dengan fokus melihat pada penggunaan MySQL dan MariaDB.

  • 00:15:00 - 00:24:43

    Akhir video menunjukkan langkah-langkah pemasangan XAMPP di Windows dan memperkenalkan cara membuat projek PHP sederhana untuk menguji persiapan yang telah dilakukan. Penonton diajak membuat fail PHP sederhana menghasilkan 'Hello World', menekankan kebolehan berinteraksi dengan pelayan pada sisi server dan berakhir dengan pengingat untuk berlangganan saluran untuk video seterusnya.

Tampilkan lebih banyak

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • Apa itu client-side dan server-side scripting?

    Client-side scripting adalah pemrosesan yang terjadi di komputer pengguna, sedangkan server-side scripting adalah pemrosesan yang terjadi di server.

  • Mengapa kita perlu web server untuk PHP?

    PHP memerlukan web server untuk memproses permintaan dari browser dan menjalankan skrip PHP.

  • Apa itu XAMPP?

    XAMPP adalah paket all-in-one yang menginstal Apache, MySQL, dan PHP untuk memudahkan pengembangan web.

  • Bagaimana cara menginstal XAMPP?

    Kunjungi situs web XAMPP, unduh versi terbaru, dan ikuti petunjuk instalasi.

  • Di mana saya harus menyimpan file PHP?

    File PHP harus disimpan di dalam folder 'htdocs' di direktori instalasi XAMPP.

  • Apa yang harus dilakukan jika server tidak berjalan?

    Periksa apakah ada port yang bentrok atau konfigurasi sistem yang menyebabkan masalah.

  • Bagaimana cara membuat file PHP sederhana?

    Buat file dengan ekstensi .php dan tulis kode PHP di dalamnya, lalu simpan di folder 'htdocs'.

  • Apa itu MariaDB?

    MariaDB adalah versi open source dari MySQL yang digunakan dalam XAMPP.

  • Apa yang harus dilakukan jika versi PHP terlalu lama?

    Uninstal versi lama dan instal versi terbaru untuk menghindari masalah sintaks.

  • Bagaimana cara memeriksa apakah server berjalan dengan baik?

    Buka browser dan masukkan 'localhost' untuk melihat apakah halaman utama XAMPP muncul.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:00
    Halo teman-teman semua, balik lagi di
  • 00:00:02
    channel Web Programming Unpas. Kali ini
  • 00:00:03
    kita ada di seri belajar PHP untuk
  • 00:00:06
    pemula ya. Dan di episode kali ini
  • 00:00:09
    topiknya adalah kita akan mempersiapkan
  • 00:00:11
    lingkungan pengembangan untuk aplikasi
  • 00:00:14
    web kita. Sebelum kita belajar mengenai
  • 00:00:16
    sintaks PHP atau penulisan PHP itu
  • 00:00:18
    seperti apa, kita harus siapkan dulu
  • 00:00:21
    lingkungan pengembangannya. Jadi,
  • 00:00:22
    episode kali ini kita sebut sebagai
  • 00:00:24
    episode pertama ya. Nah, episode
  • 00:00:26
    sebelumnya kita sebut sebagai episode
  • 00:00:27
    kernol karena itu hanya pengantarnya
  • 00:00:30
    aja. Nah, kenapa kita harus siapkan dulu
  • 00:00:32
    lingkungan pengembangannya? Karena untuk
  • 00:00:35
    membuat website menggunakan bahasa PHP
  • 00:00:37
    ini enggak semudah ketika kita membuat
  • 00:00:39
    website menggunakan HTML dan CSS
  • 00:00:41
    misalnya ya. Karena dengan menggunakan
  • 00:00:43
    HTML itu kita bisa dengan mudah membuat
  • 00:00:45
    file HTML-nya di mana saja, menyimpannya
  • 00:00:49
    di mana saja, dan menjalankannya dengan
  • 00:00:51
    mudah ya dengan mengklik dua kali
  • 00:00:53
    file-nya atau kalian bisa buka di kode
  • 00:00:56
    editor lalu klik kanan misalnya open in
  • 00:00:58
    browser maka lalu website-nya tampil.
  • 00:01:01
    Nah, untuk menggunakan PHP itu tidak
  • 00:01:03
    semudah itu ya. Kita butuh sesuatu yang
  • 00:01:05
    dinamakan dengan web server. Nah, tapi
  • 00:01:08
    sebelum masuk ke sana ada hal yang harus
  • 00:01:10
    kita pelajari dulu. yang akan kita
  • 00:01:12
    pelajari adalah mengenai client side dan
  • 00:01:17
    server side scripting atau programming.
  • 00:01:19
    Sama aja ya. Nah, apa itu client side
  • 00:01:22
    dan server side scripting? Kita lihat
  • 00:01:25
    ini kalian bisa lihat di sebelah kiri
  • 00:01:26
    saya ini. Ketika kita membuat website
  • 00:01:29
    menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript
  • 00:01:32
    itu kita sebut dengan client side
  • 00:01:34
    scripting. Kenapa? Karena semua
  • 00:01:38
    pemrosesannya terjadi di sisi klien ya
  • 00:01:41
    atau di komputer kalian masing-masing.
  • 00:01:43
    Paham ya? Nah, untuk server side
  • 00:01:45
    scripting itu enggak seperti ini. Untuk
  • 00:01:47
    server side scripting itu arsitekturnya
  • 00:01:50
    sedikit lebih kompleks. Kita lihat ya.
  • 00:01:52
    Nah, ini kalian lihat ya. Nah, jadi
  • 00:01:55
    client side scripting-nya itu terjadi di
  • 00:01:57
    sini. Sama seperti tadi ada web browser
  • 00:01:59
    yang membuka halaman dengan HTML, CSS,
  • 00:02:02
    dan JavaScript misalkan gitu. Nah, tapi
  • 00:02:05
    sekarang ada sebuah server ya. Kalian
  • 00:02:08
    bisa lihat yang di atas ini. Jadi yang
  • 00:02:10
    terjadi gini, saat website kalian itu
  • 00:02:13
    dibuat dengan menggunakan bahasa PHP di
  • 00:02:15
    dalamnya, maka yang terjadi adalah pada
  • 00:02:17
    saat kalian membuka website-nya lewat
  • 00:02:20
    browser, nah browser tersebut
  • 00:02:22
    mengirimkan sebuah request. Jadi, dia
  • 00:02:25
    meminta sesuatu ke mana? Ke server yang
  • 00:02:28
    atas ini, ya. Dia meminta ke server.
  • 00:02:31
    Nah, web server itu ada banyak macamnya.
  • 00:02:34
    Ada web server yang disebut dengan apa
  • 00:02:37
    ya. Ada web server yang disebut dengan
  • 00:02:39
    IIS, ada Engine X, ada Tomcat, ada Light
  • 00:02:43
    HTTPD dan masih banyak lainnya ya. Jadi
  • 00:02:45
    ini adalah sebuah web server yang
  • 00:02:47
    mengelola request atau permintaan dari
  • 00:02:50
    klien. Nah, karena sekarang prosesnya
  • 00:02:53
    tidak hanya terjadi di sisi klien, tapi
  • 00:02:56
    ada juga di sisi server. Kenapa? Karena
  • 00:02:59
    ada bahasa pemrograman yang berjalannya
  • 00:03:01
    di server. Ya, contohnya ini ada PHP,
  • 00:03:06
    ASP, Ruby, dan Python. Ya, jadi ketika
  • 00:03:09
    halaman web yang dibuka itu di dalamnya
  • 00:03:12
    terdapat salah satu bahasa ini, maka
  • 00:03:15
    servernya akan mengelola permintaan itu.
  • 00:03:18
    Contohnya gini, di dalam website kalian
  • 00:03:20
    itu ada struktur HTML sederhana,
  • 00:03:22
    misalnya ada HTML, ada head, dan body.
  • 00:03:25
    Nah, di dalam bodinya kalian bikin
  • 00:03:26
    misalkan tag-nya H1, tulisannya Hello
  • 00:03:29
    World misalkan gitu ya. di halaman
  • 00:03:30
    tersebut enggak ada sama sekali bahasa
  • 00:03:33
    PHP misalnya. Nah, nanti yang terjadi
  • 00:03:35
    adalah web browser itu akan meminta
  • 00:03:38
    request ke server ya. Nanti di server
  • 00:03:41
    dia akan membaca apakah di dalam halaman
  • 00:03:43
    tersebut ada bahasa PHP atau tidak. Nah,
  • 00:03:46
    kalau tidak berarti web server-nya akan
  • 00:03:49
    langsung merespon kembali permintaannya
  • 00:03:52
    ya. Jadi tampilnya tadi ada tulisan
  • 00:03:54
    hello word gitu. Nah, sekarang ketika di
  • 00:03:58
    dalam halaman tersebut ada sintaks PHP.
  • 00:04:01
    Misalkan gini, sekarang bukan lagi
  • 00:04:03
    tulisannya Hello Word, tapi Hello
  • 00:04:05
    Sandika. Nah, tapi Sandika ini didapat
  • 00:04:08
    dari sintaks PHP, tetap disimpannya di
  • 00:04:10
    dalam H1 misalnya. Nah, jadi yang
  • 00:04:12
    terjadi adalah browser me-request ke
  • 00:04:15
    server, nanti servernya ngelihat ada
  • 00:04:18
    sintaks HTML, ada SINX HTML, tiba-tiba
  • 00:04:21
    ketemu ada sintaks PHP. Nah, begitu
  • 00:04:24
    ketemu sintaks PHP, maka PHP akan
  • 00:04:27
    mengeksekusi script tadi ya. Misalkan
  • 00:04:30
    ada script nanti yang namanya echo, ya.
  • 00:04:33
    Eho itu untuk mencetak sesuatu ke layar.
  • 00:04:35
    Misalkan eho sandika, maka nanti script
  • 00:04:38
    PHP-nya akan membaca, oh ada script
  • 00:04:40
    echo. Artinya dia akan mencetak sesuatu
  • 00:04:42
    ke layar. Nah, nanti Sandika itu akan
  • 00:04:45
    dicetak sebagai HTML. Nah, baru nanti
  • 00:04:48
    dikembalikan lagi sebagai respon ke
  • 00:04:51
    kliennya lagi. Nah, itulah mengapa
  • 00:04:54
    bahasa pemogaman server atau PHP lah ya
  • 00:04:56
    itu enggak bisa kita contek ya. Beda
  • 00:04:58
    halnya seperti HTML. HTML kalian buka
  • 00:05:01
    sebuah website terus klik kanan view
  • 00:05:03
    source misalnya ya. Nanti keluar tuh
  • 00:05:05
    HTML-nya. CSS-nya juga bisa kalian
  • 00:05:07
    lihat. Nah, kalau PHP enggak bisa karena
  • 00:05:10
    semua pemrosesannya terjadi di server.
  • 00:05:13
    Server akan mengembalikan berupa HTML
  • 00:05:16
    lagi gitu. Jadi kalau misalkan nanti
  • 00:05:17
    kalian bikin website pakai PHP setelah
  • 00:05:20
    tampil di layar terus kalian klik kanan
  • 00:05:22
    view source gitu ya nanti sintaks
  • 00:05:24
    PHP-nya enggak akan kelihatan gitu. Jadi
  • 00:05:27
    script PHP enggak mudah untuk dicontek.
  • 00:05:29
    Nah, terus satu lagi script-skrip bahasa
  • 00:05:32
    pemrograman server tadi bisa terhubung
  • 00:05:34
    ke database sehingga website kita nanti
  • 00:05:37
    dinamis gitu. Kontennya bisa berubah
  • 00:05:40
    sesuai dengan data yang kita ubah di
  • 00:05:42
    database-nya. Kod datanya nambah, nanti
  • 00:05:44
    website-nya nambah juga isinya. Ya, jadi
  • 00:05:47
    inilah yang disebut dengan lingkungan
  • 00:05:50
    pengembangannya. Jadi kita enggak cuman
  • 00:05:51
    butuh web browser, kode editor gitu ya.
  • 00:05:54
    Sekarang kita butuh macam-macam. Yang
  • 00:05:56
    pertama kita butuh web server di mana
  • 00:05:59
    nanti kita akan pakai web servernya apa
  • 00:06:02
    ya. Terus kita butuh bahasa pemrograman.
  • 00:06:05
    Nanti kita pakainya PHP. Jelas ya. Dan
  • 00:06:07
    nanti juga kita butuh database yang akan
  • 00:06:10
    kita pakai nanti database-nya MySQL ya.
  • 00:06:13
    Ada macam-macam ya database-nya SQL, ada
  • 00:06:15
    SQL Server, ada Oracle. Jadi inilah yang
  • 00:06:17
    harus kalian siapkan sebelum nanti kita
  • 00:06:19
    mulai ngoding menggunakan PHP. Tapi
  • 00:06:21
    kalian enggak usah khawatir, nanti kita
  • 00:06:23
    akan bareng-bareng menginstal semuanya
  • 00:06:25
    lah ya, web servernya, PHP-nya, dan
  • 00:06:27
    database-nya. Sekarang gimana cara
  • 00:06:29
    nginstalnya? Kita lihat. Nah, cara
  • 00:06:31
    nginstalnya ada beberapa. Yang pertama
  • 00:06:33
    kita bisa instal satu persatu, ya. Ya,
  • 00:06:36
    jadi kalian bisa coba instal web
  • 00:06:38
    server-nya dulu. Web server-nya Apace
  • 00:06:41
    misalnya ya. Nah, Apace ini kalian bisa
  • 00:06:44
    download di sini. Masuk aja ke
  • 00:06:46
    website-nya
  • 00:06:49
    httpdapac.org/download. Nanti di situ
  • 00:06:50
    kalian bisa instal web servernya di
  • 00:06:52
    komputer kalian. Lalu kalian konfigurasi
  • 00:06:54
    sendiri. Terus kalian misalkan nginstal
  • 00:06:57
    bahasa PHP di mesin kalian. Jadi, kalian
  • 00:06:59
    masuk ke php.net terus download. Nanti
  • 00:07:02
    kalian instal di komputernya lalu
  • 00:07:04
    konfigurasi. Dan yang terakhir kalian
  • 00:07:06
    bisa instal MySQL ya. Kalian bisa ke
  • 00:07:09
    sini ya. Jadi kalian bisa nginstalnya
  • 00:07:11
    satu persatu. Memang agak repot dan
  • 00:07:14
    kalian harus mengkonfigurasi satu
  • 00:07:15
    persatu. Nah, kalau misalkan enggak mau
  • 00:07:17
    repot, kita bisa instal sebuah software
  • 00:07:20
    yang namanya all-inone packages ya atau
  • 00:07:24
    eh software bundling ya. Bundling itu
  • 00:07:26
    yang membundel ketiga hal ini. Nah, ini
  • 00:07:29
    yang akan kita lakukan supaya kita
  • 00:07:31
    enggak usah ribet-ribet lah
  • 00:07:32
    mengkonfigurasi. Nanti kita setting hak
  • 00:07:35
    akses di dalam sistem operasinya. Nah,
  • 00:07:37
    itu cukup ribet lah ya. Nah, kita
  • 00:07:39
    mending instal software ini.
  • 00:07:41
    Software-nya ada macam-macam. Ada
  • 00:07:43
    software yang namanya wamp, ada yang
  • 00:07:45
    namanya mamp, ada yang namanya lamp, dan
  • 00:07:49
    ada terakhir yang namanya exam. Nah, ini
  • 00:07:52
    kalau kalian lihat ini adalah singkatan
  • 00:07:54
    semua ya. Untuk yang warp ini artinya
  • 00:07:57
    W-nya itu Windows, A-nya itu apa m-nya
  • 00:08:01
    itu MySQL, dan P-nya itu PHP. Nah, jadi
  • 00:08:05
    WAMP ini adalah sebuah software yang
  • 00:08:07
    nginstal Apace, MySQL, dan PHP khusus
  • 00:08:10
    untuk Windows. Nah, terus untuk yang MAM
  • 00:08:14
    ini untuk macin toos, untuk MacOS ya.
  • 00:08:16
    Jadi Minos, apace, MySQL, PHP. Dan untuk
  • 00:08:21
    yang lamp mungkin kalian sudah bisa
  • 00:08:22
    nebak ini untuk Linux. Nah, kalau Exam
  • 00:08:26
    ini bisa kalian instal untuk semua
  • 00:08:28
    sistem operasinya ya. Kita lihat nih.
  • 00:08:31
    Untuk yang pertama kalian bisa instal
  • 00:08:33
    yang namanya wampserver. URL-nya ada di
  • 00:08:36
    sini,
  • 00:08:37
    warserver.com. Nah, ini kalau kalian
  • 00:08:39
    lihat website-nya ini ada di
  • 00:08:41
    womserver.com. Kalian tinggal download
  • 00:08:43
    aja.
  • 00:08:45
    Dan di sini udah ada cara nginstalnya.
  • 00:08:47
    Atau kalau teman-teman pakai e Minos,
  • 00:08:50
    kalian bisa nginstal MAMP. MAMAP ini
  • 00:08:52
    punya versi gratis dan versi
  • 00:08:54
    berbayarnya. Kalian cukup gunakan yang
  • 00:08:57
    MAMP aja. Ini yang versi gratisnya juga
  • 00:08:59
    bisa. Silakan langsung download atau
  • 00:09:02
    kita akan gunakan yang ini. Nanti kita
  • 00:09:04
    akan gunakan yang SAM ya atau XAMP. Jadi
  • 00:09:09
    XAM ini kalau tadi kan W Mintinos. Nah,
  • 00:09:13
    kalau X
  • 00:09:16
    samos platform ya, cross gitu ya. Jadi
  • 00:09:19
    silang cross platform artinya dia lintas
  • 00:09:22
    sistem operasiah. Ada di semua sistem
  • 00:09:24
    operasi. Nah, ini X-nya tadi cross
  • 00:09:27
    platform, A-nya apace, M-nya itu Maria
  • 00:09:31
    DB. Oh, kenapa bukan MySQL? Ya, padahal
  • 00:09:34
    yang akan kita gunakan ini MySQL. Nah,
  • 00:09:36
    kalian enggak usah khawatir sekarang itu
  • 00:09:39
    kan gini, MySQL itu sebetulnya udah
  • 00:09:42
    dibeli sama Sun ya. Sun tuh yang bikin
  • 00:09:45
    Java. Nah, sekarang Sun-nya sendiri udah
  • 00:09:47
    dibeli sama Oracle. Jadi, MySQL itu hak
  • 00:09:50
    ciptanya sekarang udah dimiliki oleh e
  • 00:09:52
    Oracle. Jadi, mungkin ada kendala di
  • 00:09:55
    open source-nya. Sehingga sekarang
  • 00:09:58
    komunitas itu membuat sendiri versi open
  • 00:10:01
    source-nya dari MySQL yaitu Maria DB.
  • 00:10:04
    Nah, ini kalian enggak usah khawatir kok
  • 00:10:06
    namanya beda bukan MySQL. Enggak masalah
  • 00:10:08
    ya. Semua fungsionalitas MySQL itu bisa
  • 00:10:11
    dilakukan sama Maria DB. Bahkan nanti
  • 00:10:14
    kita koneksinya juga tetap menggunakan
  • 00:10:17
    MySQL. Jadi enggak apa-apa kalian enggak
  • 00:10:19
    perlu bingung kenapa kok Maria DB sama
  • 00:10:21
    aja ya. Terus ada PHP dan kita juga
  • 00:10:24
    dikasih bahasa pearl walaupun yang pearl
  • 00:10:26
    ini enggak akan kita pakai ya. Jadi ini
  • 00:10:28
    yang akan kita gunakan. Oke, jadi
  • 00:10:30
    sekarang silakan kalian download aja
  • 00:10:33
    buat yang belum download exam untuk
  • 00:10:36
    sistem operasi yang kalian gunakan.
  • 00:10:38
    Silakan di sini ada untuk Windows, ada
  • 00:10:40
    untuk Linux, ada untuk Mac. Kalau kalian
  • 00:10:42
    sudah pernah nginstal, coba cek lagi
  • 00:10:45
    versinya. Nanti yang akan kita gunakan
  • 00:10:47
    versi yang paling baru lah ya, PHP-nya
  • 00:10:49
    versi 7. Supaya nanti kita bisa e
  • 00:10:52
    sama-sama ya. Gini aja, minimal kalian
  • 00:10:55
    nginstal PHP-nya di atas 5,4.
  • 00:10:59
    itu amanlah. Kalau di bawah 5,4 mungkin
  • 00:11:02
    aja ada sintaks kita yang nanti beda.
  • 00:11:04
    Mungkin di saya jalan, di kalian enggak
  • 00:11:06
    atau sebaliknya ya. Cek lagi. Kalau
  • 00:11:08
    misalkan udah terlanjur diinstal dan
  • 00:11:10
    versinya lama, silakan uninstal aja.
  • 00:11:13
    Tapi hati-hati, mungkin ada file-file
  • 00:11:16
    yang harus kalian selamatkan terlebih
  • 00:11:17
    dahulu sebelum di-uninstal. Sekarang
  • 00:11:19
    saya akan coba instalnya menggunakan
  • 00:11:22
    sistem operasi Windows ya. Jadi, saya
  • 00:11:24
    akan gunakan Windows untuk menginstal
  • 00:11:27
    Exam-nya ya. Jadi silakan kalian dari
  • 00:11:29
    halaman
  • 00:11:31
    utamanya ya, dari halaman utamanya
  • 00:11:33
    kalian masuk ke halaman download bagian
  • 00:11:35
    atas. Nah, nanti kalian akan dikasih
  • 00:11:38
    pilihan mau pakai versi berapa. Kita
  • 00:11:41
    pakai yang paling baru aja ya saat ini.
  • 00:11:43
    Saat video ini direkam, versi yang
  • 00:11:45
    paling baru adalah
  • 00:11:47
    7.1.6 PHP-nya ya. Ya, kalian silakan
  • 00:11:51
    klik download aja nanti kalau sudah
  • 00:11:53
    di-download ya. Kita tunggu. Oke, jadi
  • 00:11:56
    ini ya file-nya sudah berhasil
  • 00:11:57
    di-download.
  • 00:11:58
    Exam versi 716. Nah, sekarang kita coba
  • 00:12:01
    instal aja ya. Silakan double klik.
  • 00:12:03
    Nanti dia akan
  • 00:12:05
    menginstal ya. Ini di next aja. Nah, ini
  • 00:12:09
    semua komponennya kita instal semua aja
  • 00:12:11
    lah ya. Meskipun nanti ada banyak yang
  • 00:12:13
    enggak akan kita pakai. Enggak apa-apa
  • 00:12:15
    kita instal semua. Barangkali nanti ke
  • 00:12:17
    depannya kalian butuh enggak perlu
  • 00:12:19
    di-instal lagi. Instal semua. Nah, ini
  • 00:12:21
    ada tempat penyimpanan aplikasinya. Nah,
  • 00:12:25
    ini saran saya jangan disimpan di drive
  • 00:12:29
    C atau drive tempat kalian nyimpan
  • 00:12:31
    sistem operasinya ya. Kenapa? Karena
  • 00:12:35
    mungkin aja nanti kalian lupa
  • 00:12:37
    menyelamatkan datanya ketika misalnya
  • 00:12:39
    kalian instal ulang Windows-nya ya.
  • 00:12:41
    Karena itu saya pernah mengalami itu
  • 00:12:42
    beberapa kali. Ketika saya instal ulang
  • 00:12:44
    Windows-nya saya lupa bahwa di C-nya itu
  • 00:12:47
    ada folder exam-nya ya. Jadi ikutan
  • 00:12:50
    kehapus. Nah, jadi saya biasanya simpan
  • 00:12:53
    di drive yang lain. Silakan simpan aja
  • 00:12:55
    di D atau di yang lain. Nah, karena ini
  • 00:12:57
    di komputer saya enggak ada partisi yang
  • 00:13:00
    lain, saya akan simpannya di C. Tapi
  • 00:13:02
    silakan kalian simpan di tempat yang
  • 00:13:05
    lain. Oke, ya. Ya, kalian next aja
  • 00:13:07
    sampai nanti proses instalasi. Silakan
  • 00:13:09
    ditunggu aja sampai
  • 00:13:11
    selesai. Baik, mungkin sudah selesai ya
  • 00:13:13
    proses instalasinya. Jadi kalau sudah
  • 00:13:15
    selesai ini ada pilihan apakah ee kita
  • 00:13:18
    akan menjalankan conttrol panel-nya. Ini
  • 00:13:21
    diceklis saja karena kita akan
  • 00:13:22
    menjalankannya. Atau kalaupun enggak
  • 00:13:24
    diceklis kalian nanti bisa langsung
  • 00:13:26
    search aja file-nya atau langsung ee
  • 00:13:28
    jalankan aja conttrol panelnya. Sekarang
  • 00:13:30
    klik finish. Nanti kita diminta pilih
  • 00:13:33
    bahasa, pilih bahasa Inggris saja. Nah,
  • 00:13:36
    ini ya. Jadi ini adalah control
  • 00:13:38
    panel-nya. Nah, jadi ini adalah aplikasi
  • 00:13:40
    yang harus selalu kalian jalankan
  • 00:13:42
    sebelum kalian menjalankan website yang
  • 00:13:44
    dibuat dengan PHP. Jadi, pastikan nanti
  • 00:13:47
    ini dijalanin dulu. Kalau kalian lihat
  • 00:13:49
    di control panel ini ada beberapa modul
  • 00:13:52
    ya, ada beberapa modul. Nah, ini untuk
  • 00:13:55
    menjalankan servernya. Supaya kalian
  • 00:13:57
    bisa menjalankan website yang ada
  • 00:13:59
    PHP-nya itu kalian harus jalankan modul
  • 00:14:02
    apa? Caranya kalian klik aja tombol
  • 00:14:05
    start di sini. Klik tombol start. Nanti
  • 00:14:08
    harusnya kalau semuanya berjalan normal
  • 00:14:11
    itu modulnya akan ada background warna
  • 00:14:13
    hijaunya. Ini artinya servernya sudah
  • 00:14:15
    berhasil dijalankan. Nah, mungkin aja
  • 00:14:18
    ada beberapa yang enggak bisa dijalanin
  • 00:14:21
    atau mungkin nanti kalian akan mengalami
  • 00:14:22
    servernya tuh enggak bisa dijalanin,
  • 00:14:24
    warnanya merah. Nanti di sini ada
  • 00:14:26
    tulisannya error. Misalkan di bawah
  • 00:14:27
    sininya ada tulisan error. Nah, itu
  • 00:14:30
    mungkin aja servernya enggak bisa jalan
  • 00:14:32
    karena ada port yang bentrok di sistem
  • 00:14:34
    operasi kalian. Ya, mungkin aja kalian
  • 00:14:37
    nginstal sebuah software yang
  • 00:14:39
    menyebabkan portnya bentrok atau ada
  • 00:14:41
    konfigurasi sistem operasi yang
  • 00:14:43
    menyebabkan servernya enggak mau
  • 00:14:44
    dijalanin ya. Jadi, itu silakan nanti
  • 00:14:46
    kalian cari tahu gimana cara jalaninnya
  • 00:14:49
    karena kasusnya banyak. Enggak bisa saya
  • 00:14:50
    jelasin satu persatu cara penanganannya
  • 00:14:53
    dan saya juga enggak tahu kalian
  • 00:14:54
    nginstal software apa aja di komputer
  • 00:14:55
    kalian. Yang pasti port default yang
  • 00:14:58
    digunakan adalah 80 dan 443. Jadi,
  • 00:15:02
    pastikan enggak ada software lain yang
  • 00:15:04
    menggunakan port yang sama. Asumsi saya
  • 00:15:06
    sekarang kalian modulnya udah jalan
  • 00:15:08
    semua dengan normal. Nah, kalau udah
  • 00:15:10
    gini apa yang harus kita lakukan?
  • 00:15:12
    Sekarang kita akan jalankannya yang apa
  • 00:15:13
    aja dulu. Untuk MySQL dan yang lainnya
  • 00:15:16
    itu enggak akan kita jalankan sekarang
  • 00:15:17
    karena kita belum butuhin. Kalau APC-nya
  • 00:15:19
    sudah jalan, cara ngeceknya gini. Kalian
  • 00:15:22
    buka web browser ya. Kalian buka web
  • 00:15:24
    browser silakan buka web browser apapun.
  • 00:15:27
    Mau Google Chrome, mau Mozilla Firefox,
  • 00:15:29
    mau Safari silakan. Lalu kalian arahkan
  • 00:15:32
    ke local host.
  • 00:15:35
    Begini, tulis alamat URL-nya, local
  • 00:15:38
    host, lalu tekan enter. Tampil ini
  • 00:15:41
    enggak? Kalau ini sudah tampil, itu
  • 00:15:43
    artinya server kalian sudah berjalan
  • 00:15:45
    dengan normal. Kalau yang tampilnya
  • 00:15:47
    enggak seperti ini atau ada tulisan
  • 00:15:48
    error, nah itu berarti servernya ada
  • 00:15:51
    problem. Jadi, ini adalah tampilan home
  • 00:15:53
    screen buat ngasih tahu bahwa exam
  • 00:15:56
    kalian berjalan dengan normal. Itu yang
  • 00:15:58
    pertama. Pastikan dulu berjalan dengan
  • 00:15:59
    normal. Nah, yang kedua yang ingin saya
  • 00:16:02
    kasih tahu adalah tadi di awal saya
  • 00:16:04
    bilang kalau misalkan kalian membuat
  • 00:16:07
    sebuah website yang statik atau client
  • 00:16:09
    side scripting itu kan biasanya kalian
  • 00:16:11
    bikin e website-nya mau di mana aja
  • 00:16:14
    bebas ya. Misalkan kalian bikin di My
  • 00:16:16
    Dokumen bikin file namanya
  • 00:16:18
    latihan.html atau
  • 00:16:20
    index.html atau mau disimpan di D, di E
  • 00:16:24
    ya silakan aja bebas kalian nyimpannya.
  • 00:16:26
    Nah, tapi untuk PHP ini kalian enggak
  • 00:16:28
    boleh nyimpan file-nya sembarangan ya.
  • 00:16:31
    Kalian harus nyimpan di tempat yang
  • 00:16:33
    spesifik. Tempatnya ada di mana?
  • 00:16:35
    Tempatnya ada di dalam folder instalasi
  • 00:16:39
    exam kalian. Jadi, sekarang saya minta
  • 00:16:41
    kalian buka file explorer-nya ya.
  • 00:16:43
    Arahkan ke folder instalasi examnya.
  • 00:16:47
    Kalau saya tadi dicekam, mungkin kalian
  • 00:16:49
    di tempat lain silakan masuk ke folder
  • 00:16:52
    exam. Nanti di sini ada banyak foldernya
  • 00:16:55
    ya. Jangan coba-coba untuk memodifikasi
  • 00:16:57
    foldernya apalagi menghapusnya ya. Bisa
  • 00:16:59
    aja nanti examnya jadi error. Nah, yang
  • 00:17:01
    perlu kalian perhatikan adalah folder
  • 00:17:03
    yang namanya HDS ini ya. Ada folder yang
  • 00:17:07
    namanya HDS. Jadi folder inilah yang
  • 00:17:11
    nantinya akan kalian gunakan sebagai
  • 00:17:13
    tempat penyimpanan file PHP kalian. Jadi
  • 00:17:17
    file-nya cuman boleh ada di sini ya.
  • 00:17:19
    Silakan dibuka aja. Kalau kalian buka
  • 00:17:21
    pasti di dalamnya udah ada isinya ya.
  • 00:17:23
    Nah, ini kenapa udah ada isinya? Ini
  • 00:17:26
    halaman ini adalah file yang tampil di
  • 00:17:30
    home screen-nya local host tadi, jadi
  • 00:17:33
    halaman utama server kalian, ya. Jadi,
  • 00:17:36
    saran saya file-file ini enggak perlu
  • 00:17:38
    kalian hapus ya. Biarkan aja seperti
  • 00:17:40
    ini. Walaupun kalau kalian hapus pun
  • 00:17:42
    sebetulnya enggak ada masalah ya. Nah,
  • 00:17:44
    yang akan kita lakukan sekarang adalah
  • 00:17:46
    kita akan membuat sebuah folder baru di
  • 00:17:49
    dalam folder Htdx ini. Nah, foldernya
  • 00:17:52
    kita kasih nama PHP dasar ya. Kecil
  • 00:17:55
    semua disatuin ya. Biasakan kalian bikin
  • 00:17:58
    nama folder sama nama file itu huruf
  • 00:18:00
    kecil semua supaya nanti enggak
  • 00:18:02
    membingungkan. Nah, nanti file-file yang
  • 00:18:04
    akan kita buat akan kita simpan di dalam
  • 00:18:06
    folder ini ya. Jangan lupa PHP dasar.
  • 00:18:09
    Folder lainnya biarkan aja. Nah,
  • 00:18:12
    sekarang pertanyaannya kenapa begitu
  • 00:18:14
    kita buka local host yang tampil itu
  • 00:18:16
    halaman ini? Itu ada alasannya. Karena
  • 00:18:20
    cara kerja dari server PHP tuh gini,
  • 00:18:23
    local host itu sama aja dengan folder
  • 00:18:25
    HTDCs. Jadi, kalau kalian nulis local
  • 00:18:27
    host di URL-nya itu sama aja dengan
  • 00:18:30
    membuka folder HTDC. Nah, padahal kan di
  • 00:18:33
    dalam HDC itu ada banyak folder kan.
  • 00:18:36
    Kenapa enggak tampil semua foldernya?
  • 00:18:38
    Kenapa kok tampil langsung halaman ini?
  • 00:18:40
    Nah, karena ketika kita nulis nama
  • 00:18:43
    foldernya ya, ini local host itu kan
  • 00:18:45
    sama aja dengan HTDS tadi. Itu artinya
  • 00:18:48
    buka folder HTDS gitu ya. Nah, begitu
  • 00:18:51
    kita buka sebuah folder yang terjadi
  • 00:18:53
    gini. Nah, yang pertama server akan
  • 00:18:56
    mencari ada enggak file yang namanya
  • 00:19:01
    index.php di folder itu. Kalau ketemu
  • 00:19:04
    langsung tampilkan isinya. Nah, kalau
  • 00:19:06
    enggak ada gimana? Kalau enggak ada, dia
  • 00:19:09
    akan mencari file yang namanya
  • 00:19:14
    index.html gitu. Jadi kalau ada kalau
  • 00:19:16
    ada PHP tampilkan. Kalau enggak ada cari
  • 00:19:19
    ada indeks HTML enggak. Nah, kalau
  • 00:19:21
    enggak ada juga indeks PHP enggak ada,
  • 00:19:24
    indeks HTML enggak ada apa yang terjadi?
  • 00:19:26
    Tampilkan seluruh isi foldernya. Jadi
  • 00:19:30
    kalau saya hapus nih ya, ini saya coba
  • 00:19:32
    hapus saja. Nanti saya balikin lagi.
  • 00:19:34
    Atau saya rename lah ya supaya enggak
  • 00:19:36
    dihapus ya. name jadi index 2. Begini,
  • 00:19:39
    sekarang sudah enggak ada lagi
  • 00:19:40
    index.php. Jadi, begitu servernya nyari
  • 00:19:43
    ada enggak index.php enggak ada. Cari
  • 00:19:46
    ada enggak index. HTML enggak ada.
  • 00:19:48
    Berarti tampilkan semua isi
  • 00:19:51
    foldernya. Nah, begini. Ini yang tampil.
  • 00:19:54
    Kalau kita ganti lagi jadi
  • 00:19:57
    index.php,
  • 00:19:58
    maka dia akan langsung menampilkan
  • 00:20:01
    isinya. Tapi kenapa isinya dashboard?
  • 00:20:05
    Ya, ini karena isi dari indeks PHP ini
  • 00:20:09
    memaksa kita untuk berpindah ke folder
  • 00:20:12
    dashboard gitu ya. Di dalam folder
  • 00:20:15
    dashboard ini nanti dia cari lagi ada
  • 00:20:17
    enggak indeks PHP. Cari enggak ada ya.
  • 00:20:21
    Ada enggak indeks
  • 00:20:22
    HTML. Nah, ada. Maka yang dibuka adalah
  • 00:20:26
    indeks HTML gitu. Paham ya? Nah,
  • 00:20:29
    sekarang kalau misalkan kita mau masuk
  • 00:20:31
    ke folder
  • 00:20:32
    kita, kita tinggal tuliskan aja nama
  • 00:20:35
    foldernya relatif terhadap HTDC. Jadi,
  • 00:20:39
    karena local host itu adalah HTDX,
  • 00:20:41
    folder kita ada di dalam HTdx kan tadi
  • 00:20:43
    ya, namanya PHP dasar. Kalau pencet
  • 00:20:48
    enter tampilnya gini. Kenapa? Karena
  • 00:20:51
    tadi ada indeks PHP-nya enggak? Enggak
  • 00:20:53
    ada. Ada indeks HTML-nya enggak? Enggak
  • 00:20:56
    ada. Tampilkan isi foldernya. Sekarang
  • 00:20:58
    isi foldernya ada apa? Kosong. Makanya
  • 00:21:02
    tampilnya kosong. Paham ya? Itu jadi
  • 00:21:05
    cara kita untuk membuka file web kita di
  • 00:21:08
    dalam server ya. Jadi itu cara kita
  • 00:21:11
    untuk mempersiapkan lingkungan
  • 00:21:13
    pengembangan kita. Sebelum saya akhiri
  • 00:21:15
    video ini, gimana kalau kita coba bikin
  • 00:21:17
    dulu ee satu buah file PHP sederhana aja
  • 00:21:20
    supaya kita bisa lihat nanti mekanisme
  • 00:21:22
    pembuatan dan pemanggilan file PHP-nya.
  • 00:21:25
    Oke, sekarang saya minta gini. Kalian
  • 00:21:26
    buka lagi folder PHP dasarnya di dalam
  • 00:21:30
    HTDS. Masuk ke folder PHP dasar.
  • 00:21:32
    Sekarang kita akan buat satu folder baru
  • 00:21:35
    lagi. Kita kasih nama apa nih? Kita
  • 00:21:38
    kasih namanya gini. Pertemuan 1. Kecil
  • 00:21:42
    semua, enggak ada spasinya. Ya,
  • 00:21:45
    pertemuan satu itu video kali ini. Nanti
  • 00:21:47
    tiap-tiap pertemuannya atau tiap-tiap
  • 00:21:50
    video berikutnya kita akan bikin folder
  • 00:21:51
    baru, folder baru, folder baru. Nanti
  • 00:21:53
    banyak nanti foldernya supaya nanti
  • 00:21:55
    kalian punya history pembelajaran kalian
  • 00:21:57
    sendiri ya. Buat folder pertemuan satu.
  • 00:21:59
    Lalu kita akan bikin sebuah file PHP di
  • 00:22:01
    dalamnya. Caranya kalian boleh buka kode
  • 00:22:05
    editor favorit kalian masing-masing.
  • 00:22:07
    Yang akan saya gunakan adalah e Sublime
  • 00:22:09
    Tex. Supaya tampil window baru, kalian
  • 00:22:11
    bisa ke file terus new window.
  • 00:22:14
    Nah, yang ini close aja. Nah, sekarang
  • 00:22:17
    foldernya kita masukkan ke
  • 00:22:19
    sini ya. Ada folder pertemuan satu.
  • 00:22:22
    Sekarang kita bikin file baru deh ya.
  • 00:22:24
    Bikin file baru. Kita kasih nama
  • 00:22:26
    index titikphp supaya kita enggak perlu
  • 00:22:30
    nulisin lagi indexs.php-nya. Kita
  • 00:22:32
    panggil aja pertemuan satu nanti
  • 00:22:33
    langsung tampil. Di dalamnya kita tulis
  • 00:22:37
    simpel aja supaya ini kayak syarat gitu
  • 00:22:39
    ya untuk belajar sebuah bahasa pemogaman
  • 00:22:41
    baru. Kita akan bikin tag PHP. Ya,
  • 00:22:44
    tulisnya gini, lebih kecil dari tanda
  • 00:22:46
    tanya
  • 00:22:47
    PHP lalu diakhiri dengan tanda tanya
  • 00:22:50
    lebih besar dari nanti kita akan belajar
  • 00:22:53
    lebih lanjut mengenai sintaks PHP di
  • 00:22:56
    video berikutnya. Untuk sekarang kalian
  • 00:22:58
    ikuti aja saya tulis begini. Lalu di
  • 00:23:00
    dalamnya kalian tulis gini. Eho spasi
  • 00:23:03
    titik2 hello world. Ini kan kalau
  • 00:23:07
    belajar bahasa program baru itu
  • 00:23:09
    syaratnya kalian harus bikin dulu hello
  • 00:23:11
    world. Akhiri satu perintah ini dengan
  • 00:23:14
    titik koma. Jangan lupa save. Ctrl S.
  • 00:23:18
    Kalau sudah kita buka browsernya lagi.
  • 00:23:21
    Kalian boleh refresh halaman ini. Nanti
  • 00:23:24
    muncul ada folder pertemuan satu.
  • 00:23:26
    Silakan
  • 00:23:27
    diklik. Nanti kalian lihat tuh ada
  • 00:23:30
    tulisan hello world ya. Jadi selamat
  • 00:23:33
    kalian sudah berhasil membuat satu
  • 00:23:35
    halaman PHP yang sangat sederhana.
  • 00:23:39
    Baik, jadi itu dulu ya untuk video kali
  • 00:23:40
    ini. Kita udah berhasil menyiapkan
  • 00:23:42
    lingkungan pengembangannya. Kita udah
  • 00:23:44
    siapin servernya apac, kita udah siapin
  • 00:23:47
    bahasanya PHP. Dan kita udah siapin juga
  • 00:23:49
    server database-nya MySQL dengan
  • 00:23:52
    menggunakan sebuah aplikasi all-inone
  • 00:23:54
    yang namanya XAMP. Jadi sampai sini dulu
  • 00:23:57
    videonya. Kita akan lanjutkan mengenaix
  • 00:24:00
    PHP di video berikutnya. Seperti biasa,
  • 00:24:02
    jangan lupa untuk selalu dukung kita
  • 00:24:04
    dengan klik like videonya jika kalian
  • 00:24:06
    suka, share ke teman-teman ya. Subscribe
  • 00:24:08
    di channel ini buat yang belum
  • 00:24:10
    subscribe. Kalau punya pertanyaan atau
  • 00:24:12
    ada kendala mengenai instalasi dari
  • 00:24:14
    lingkungan pengembangannya tadi, silakan
  • 00:24:17
    tulis saja pertanyaannya di kolom
  • 00:24:18
    komentar di bawah video ini. Nanti
  • 00:24:20
    sebisa mungkin akan saya bantu jawab.
  • 00:24:22
    Sekali lagi terima kasih teman-teman
  • 00:24:23
    sudah menyaksikan. Kita ketemu lagi di
  • 00:24:25
    video berikutnya. Saya Sandika Gari
  • 00:24:27
    pamit dan satu lagi jangan lupa titik
  • 00:24:30
    koma.
  • 00:24:32
    [Musik]
Tags
  • PHP
  • Web Development
  • XAMPP
  • Server
  • Client-side
  • Server-side
  • MySQL
  • MariaDB
  • Programming
  • Tutorial