KORUPSI - TeaterKomaPentasDiSanggar - Seri Panakawan

Program teater Koma mempersembahkan pementasan berjudul 'Korupsi' sebagai bagian dari festival 44 tahun teater Koma, dengan ucapan terima kasih kepada para sponsor. Cerita berfokus pada tema korupsi yang meresap dalam masyarakat, mempertanyakan apakah harapan masih ada di tengah kondisi tersebut.

Dalam pementasan, karakter Semar meratapi keadaan korupsi yang melanda kerajaan, menggambarkan pejabat yang serakah dan tidak peduli terhadap rakyat. Dia mempertanyakan apakah semua pejabat terlibat dalam korupsi dan menyoroti kesedihan yang ditimbulkan oleh tindakan mereka.

Semar menceritakan tentang seorang raja yang berusaha memerintah dengan adil, tetapi menterinya terlibat dalam korupsi. Raja memecat menteri yang korup, tetapi menteri baru juga menghadapi ejekan dari rakyat. Semar menyoroti ketidakpuasan rakyat terhadap pemimpin yang tidak kompeten.

Semar melanjutkan dengan menggambarkan harapan yang masih ada di tengah korupsi, dengan menyebutkan bahwa dia hidup di antara lima Pandawa yang tidak korup. Namun, dia tetap meragukan apakah pejabat di luar istana juga bersih dari korupsi.

Diskusi berlanjut tentang bagaimana korupsi telah menjadi bagian dari kehidupan di Nuswantoro, dan bagaimana pejabat yang korup menghamburkan uang untuk kepentingan pribadi. Semar menekankan pentingnya keadilan dan tanggung jawab sosial dari para pemimpin.

Semar dan karakter lain membahas tentang pentingnya agama dan moralitas dalam mengatasi korupsi, serta perlunya pemimpin yang adil dan tidak korup. Mereka menekankan bahwa orang kaya harus membantu yang miskin dan bahwa semua orang harus berusaha untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.