00:00:01
Bismillahirrahmanirrahim.
00:00:03
Asalamualaikum warahmatullahi
00:00:04
wabarakatuh. Alhamdulillah
00:00:07
adik-adik mahasiswa kembali bertemu
00:00:10
dengan saya Pak Dr. Mukhyar dalam mata
00:00:13
kuliah Filsafat Ilmu dan Logika. Untuk
00:00:16
pertemuan kita kali ini, kita akan
00:00:20
memperbincangkan
00:00:21
sekilas tentang logika dalam pendidikan
00:00:26
Islam. Materi ini saya khususkan untuk
00:00:30
adik-adik mahasiswa yang berada di kelas
00:00:34
2A semester 2 di program studi
00:00:38
Pendidikan Agama Islam ee Institut Agama
00:00:42
Islam IAI Diniah Pekanbaru.
00:00:46
Ee adik-adik semuanya, kalau kita
00:00:50
berbicara tentang logika, logika
00:00:54
merupakan suatu alat atau metode
00:00:57
berpikir yang sistematis dan terstruktur
00:01:01
untuk menyusun argumen dan menarik
00:01:05
kesimpulan yang sah. Dalam konteks
00:01:08
pendidikan Islam, logika tidak hanya
00:01:12
penting untuk membangun pemikiran
00:01:15
kritis, tetapi juga untuk kita mampu
00:01:20
atau dapat memahami ajaran agama
00:01:24
untuk kita praktikkan secara lebih
00:01:27
mendalam dan lebih objektif. Nah, karena
00:01:31
itulah pendidikan Islam perlu
00:01:33
mengajarkan logika untuk mengasah
00:01:36
kemampuan berpikir kritis dan rasional
00:01:40
dalam memahami teks-teks keagamaan dan
00:01:43
juga untuk dapat kita aplikasikan dalam
00:01:46
kehidupan sehari-hari. Nah, adik-adik,
00:01:50
setidaknya pada kesempatan kali ini kita
00:01:54
akan ee membahas dalam ee enam ee
00:02:01
subtema.
00:02:03
Nah, yang pertama kita ingin melihat
00:02:05
secara singkat pengertian logika dalam
00:02:09
pendidikan Islam. Logika adalah ilmu
00:02:13
yang mempelajari cara-cara yang benar
00:02:17
dalam berpikir. Nah, di dalam pendidikan
00:02:20
Islam logika tidak hanya terbatas pada
00:02:23
penalaran matematis atau ilmiah saja,
00:02:27
tetapi juga melibatkan penalaran dalam
00:02:31
pemahaman agama, terutama dalam
00:02:33
menafsirkan teks-teks agama seperti
00:02:38
Al-Qur'an dan hadis. Nah, kalau kita
00:02:41
ambil ee salah satu ee pakar dalam ee
00:02:46
konteks keilmuan Islam seperti
00:02:50
Abdul Arrahman Aljaziri dalam bukunya
00:02:55
Almahabbit
00:02:56
Almantikiyah
00:02:58
ee beliau menjelaskan logika dalam Islam
00:03:01
berfungsi untuk memperbaiki cara
00:03:04
berpikir umat Islam agar tidak terjebak
00:03:08
dalam spekulasi yang tidak berdasar atau
00:03:13
salah tafsir terhadap teks-teks agama.
00:03:17
Dalam pendidikan Islam, logika adalah
00:03:19
alat untuk memastikan bahwa proses
00:03:23
memahami dan menyampaikan ajaran Islam
00:03:26
dapat dilakukan dengan cara yang
00:03:28
rasional dan dapat
00:03:30
dipertanggungjawabkan.
00:03:32
Nah, itu yang pertama.
00:03:34
Yang kedua, kita ingin melihat ee
00:03:38
sepintas saja karena waktu kita singkat
00:03:41
di media YouTube ini. Kita ingin melihat
00:03:44
secara logika dalam pendidikan Islam.
00:03:46
Pendidikan Islam tidak terlepas dari
00:03:49
pengaruh logika yang diperkenalkan oleh
00:03:52
para pemikir-pemikir keilmuan Islam.
00:03:55
Seperti yang kita kenal ada nama-nama
00:03:57
besar seperti Al-Farabi, Ibnu Sida,
00:04:01
Al-Ghazali. Mereka menggabungkan
00:04:04
filsafat Yunani khususnya logika
00:04:07
Aristotelian
00:04:09
dengan pemikiran Islam. Kita sebutlah
00:04:12
misalnya Alfarabi ee beliau
00:04:15
mengembangkan teori logika yang
00:04:17
menyatukan metode berpikir rasional
00:04:20
dengan ajaran-ajaran Islam. Begitu pula
00:04:23
kalau kita ee potret Ibnu Sina eh beliau
00:04:28
banyak mengadopsi logika Aristotelian
00:04:31
dalam karya-karyanya. Nah, karena itu ee
00:04:35
kata Muhammad Fadli Al'badali dalam ee
00:04:40
filsafat logika Islam, beliau
00:04:43
menjelaskan pemikiran logika dalam Islam
00:04:46
bukan hanya dipandang sebagai alat untuk
00:04:49
memahami dunia fisik, tetapi juga untuk
00:04:52
kita mampu memasuki wilayah dunia
00:04:56
metafisik seperti konsep Tuhan, konsep
00:04:59
kehidupan setelah mati. Nah, kira-kira
00:05:02
begitu secara ringkasnya. Kemudian yang
00:05:06
berikutnya adalah yang ketiga, logika
00:05:10
sebagai alat untuk pemahaman Al-Qur'an
00:05:12
dan hadis. Logika dalam pendidikan Islam
00:05:16
tidak hanya terbatas pada filsafat atau
00:05:21
ilmu pengetahuan alam, tetapi juga pada
00:05:24
pemahaman teks-teks agama.
00:05:27
proses menafsirkan atau kita kenal dalam
00:05:31
ee dunia keilmuan Islam disebut dengan
00:05:34
ilmu tafsir ee Al-Qur'an dan hadis
00:05:38
misalnya
00:05:39
memerlukan kemampuan berpikir logis agar
00:05:42
kita tidak terjebak dalam pemahaman yang
00:05:45
keliru. Nah, logika dalam tafsir
00:05:49
Al-Qur'an memiliki peran yang sangat
00:05:51
besar. Dalam konteks ini, logika
00:05:53
membantu untuk menginterpretasi
00:05:57
ayat-ayat Al-Qur'an dengan menggunakan
00:06:00
kaidah-kaidah bahasa Arab yang tepat.
00:06:03
Jadi, tidak menggunakan logika yang
00:06:06
sembrono. Ee sehingga ee dengan logika
00:06:11
ini dapat dilihat secara lebih mendalam
00:06:15
dan komprehensif konteks sosial, konteks
00:06:19
budaya, dan sejarah.
00:06:22
saat ayat-ayat tersebut diturunkan. Nah,
00:06:26
sementara itu dalam konteks hadis logika
00:06:29
digunakan untuk menilai keabsahan suatu
00:06:32
hadis. Baik dari segi ee rantai
00:06:36
perawinya atau kita sebut dengan ilmu
00:06:39
sanad, maupun dari segi isi hadis atau
00:06:43
kita sebut dengan ee matan. Sebagai
00:06:47
contoh yang paling terkenal, yang paling
00:06:49
populer, Imam Albukhari ee dalam karya
00:06:53
monumentalnya yang kita kenal dengan
00:06:55
sebutan Sahih Albukhari, beliau
00:06:58
menggunakan logika ilmiah untuk apa?
00:07:01
Untuk memverifikasi setiap hadis yang
00:07:04
beliau teliti. Ee beliau tidak hanya
00:07:07
sekedar menerima, "Oh, ini hadis dari
00:07:10
Nabi." Oh, tidak. tapi beliau telusuri
00:07:12
secara lebih mendalam secara verifikatif
00:07:16
yang ketat sehingga beliau dapat
00:07:19
membuktikan keabsahan suatu hadis itu
00:07:23
berdasarkan ee ketatnya standar logika
00:07:28
dalam ilmu hadis. Nah, itu yang ketiga.
00:07:31
Yang keempat, aplikasi logika dalam
00:07:34
pendidikan Islam. Dalam pendidikan
00:07:36
Islam, penerapan logika sangat penting
00:07:39
untuk mengembangkan kemampuan berpikir
00:07:42
kritis dan rasional di kalangan siswa
00:07:46
atau di kalangan peserta didik. Nah, ada
00:07:48
beberapa aspek yang dapat dijadikan
00:07:50
contoh penerapan logika dalam pendidikan
00:07:53
Islam. Ee di antaranya adalah pemahaman
00:07:57
teks keagamaan. ee logika membantu siswa
00:08:01
untuk memahami ayat-ayat Al-Qur'an dan
00:08:04
hadis dengan cara yang benar dan tidak
00:08:08
keluar dari konteks. Kata kuncinya
00:08:11
adalah cara benar dan tidak keluar dari
00:08:15
konteks. Itu yang contoh yang pertama.
00:08:17
Yang kedua, pembelajaran akhlak.
00:08:19
Misalnya dalam mengajarkan nilai-nilai
00:08:21
akhlak, logika digunakan untuk
00:08:23
menjelaskan kenapa suatu perilaku
00:08:26
dianggap baik atau buruk menurut ajaran
00:08:29
Islam. Nah, kenapa kok ini halal? Kenapa
00:08:33
kok ini haram? Kenapa kok ini boleh?
00:08:36
Kenapa kok ini tidak? Nah, ini
00:08:38
mengajarkan siswa agar dia bisa berpikir
00:08:41
kritis dan menemukan jawaban. Oh,
00:08:43
begitu. Nah, kira-kira begitu. Kemudian
00:08:46
misalnya apalagi pendidikan filsafat dan
00:08:49
ilmu pengetahuan. Dalam pendidikan Islam
00:08:52
logika digunakan untuk mengajarkan cara
00:08:55
berpikir sistematis, runut
00:09:00
termasuk dalam ilmu agama itu sendiri.
00:09:03
Kemudian yang berikutnya lagi contohnya
00:09:06
ee pentingnya logika ini pendidikan
00:09:08
karakter. Logika dapat digunakan untuk
00:09:11
membangun karakter siswa, membantu
00:09:15
mereka berpikir lebih matang dalam
00:09:17
mengambil keputusan sesuai dengan
00:09:20
nilai-nilai Islam. Nah, itu yang ee poin
00:09:23
yang keempat, aplikasi logika dalam
00:09:26
pendidikan Islam. Yang kelima,
00:09:29
pembahasan kita ini memanfaatkan
00:09:32
penggunaan logika dalam pendidikan
00:09:34
Islam. Nah, mengajarkan logika dalam
00:09:37
pendidikan Islam memberikan beberapa
00:09:40
manfaat. Di antaranya mengasah kemampuan
00:09:44
berpikir kritis
00:09:47
sehingga dapat membantu siswa untuk
00:09:51
menganalisis,
00:09:52
memberikan argumen, dan mencari solusi
00:09:55
yang tepat. Kemudian ini yang paling
00:09:57
penting menghindari kesalahan tafsir
00:10:00
dengan pemahaman logika. Siswa akan
00:10:03
lebih berhati-hati dalam menafsirkan
00:10:06
teks-teks keagamaan agar tidak terjebak
00:10:10
dalam pemahaman yang sempit, yang
00:10:13
keliru, apalagi yang salah. Kemudian
00:10:16
yang ketiga, memperkuat kondisi ilmu
00:10:19
pengetahuan. Logika memberikan dasar
00:10:22
yang kuat untuk membangun pengetahuan
00:10:25
ilmiah sesuai dengan prinsip prinsip
00:10:28
Islam. Dan yang terakhir, manfaat logika
00:10:32
dalam pendidikan Islam adalah
00:10:33
meningkatkan keberanian dalam berdialog.
00:10:37
Kenapa? Karena siswa sudah menguasai
00:10:42
cara-cara berargumen, berdiskusi yang
00:10:46
baik sehingga dia tidak asal-asalan
00:10:50
memberikan argumen. Dia memberikan
00:10:53
argumen karena didasarkan pada fakta,
00:10:56
data, dan pemikiran yang rasional. Oke,
00:11:00
sekarang kita telaah beberapa pendapat
00:11:02
ee pakar, beberapa pendapat ahli ee
00:11:07
tentang logika dalam pendidikan Islam.
00:11:09
Nah, sebagaimana yang kita uraikan tadi,
00:11:12
logika dalam pendidikan Islam
00:11:14
mendapatkan perhatian yang signifikan,
00:11:17
yang serius, yang konsen dari banyak
00:11:19
tokoh besar dalam sejarah ee pemikiran
00:11:22
Islam. Ahli-ahli ini menekankan bahwa
00:11:26
logika bukan hanya alat berpikir
00:11:29
rasional. Ingat ya, logika bukan hanya
00:11:32
alat berpikir rasional, tetapi juga
00:11:35
instrumen penting dalam memahami dan
00:11:38
mengembangkan ajaran Islam secara lebih
00:11:42
mendalam.
00:11:44
Kita sebutlah misalnya beberapa tokoh di
00:11:47
sini seperti Alghazali
00:11:50
menekankan bahwa logika adalah alat yang
00:11:54
tidak dapat dipisahkan dari pencarian
00:11:58
kebenaran dalam Islam. Menurut
00:12:01
Alghazali, logika yang benar akan
00:12:04
membantu seseorang mampu membedakan
00:12:08
apa yang benar dan apa yang salah serta
00:12:12
memahami ilmu dengan lebih baik. Maka
00:12:15
dalam konteks ini, Al-Ghazali memandang
00:12:18
logika sebagai alat untuk menghindari
00:12:22
khurafat dan pemahaman yang menyimpang
00:12:26
dari ajaran agama. Nah, dalam pendidikan
00:12:29
Islam, pengajaran logika menurut
00:12:32
Alghazali harus ditekankan agar umat
00:12:34
Islam itu dapat menanggapi berbagai
00:12:38
pemikiran dan aliran filsafat dengan
00:12:42
bijaksana dan rasional.
00:12:45
Siapa lagi? Kita ambil misalnya Ibnu Rus
00:12:50
ee juga banyak memberikan kontribusi
00:12:52
dalam pengembangan logika dalam Islam,
00:12:55
terutama dalam bidang filsafat. ada ee
00:13:00
ee Ibnu Rusini memberikan ee pandangan
00:13:05
bahwa dalam konteks pendidikan Islam,
00:13:08
beliau menekankan pentingnya
00:13:10
mengembangkan logika untuk mendamaikan
00:13:13
berbagai bentuk pengetahuan yang datang
00:13:16
dari wahyu dengan pengetahuan yang
00:13:19
diperoleh melalui akal dan pengalaman.
00:13:22
Jadi ada pengetahuan yang ee tidak bisa
00:13:25
digagu gugat berusal dari wahyu.
00:13:27
Kemudian ada pengetahuan yang diperoleh
00:13:29
dari ilmu ee yang dicari manusia melalui
00:13:32
akal dan pengalaman. Tetapi kedua-duanya
00:13:36
itu ini bukan untuk dibenturkan, tetapi
00:13:39
untuk bertemu, untuk saling ee
00:13:42
terkoneksi satu sama lain. Kemudian
00:13:46
kita ambil satu contoh lagi seorang ee
00:13:51
apa? ilmuwan Islam seperti Fazlurrahman
00:13:54
dalam karyanya Islam and Modernity. Ee
00:13:57
beliau berpendapat bahwa logika dalam
00:13:59
pendidikan Islam bukan hanya berfungsi
00:14:02
untuk analisis teks keagamaan,
00:14:06
tetapi juga mengembangkan pemikiran
00:14:08
kritis yang lebih mendalam. Karena itu
00:14:12
Fazlurrahman beranggapan bahwa logika
00:14:15
memainkan paran penting dalam memahami
00:14:17
ajaran-ajaran Islam, memahami
00:14:20
ajaran-ajaran Al-Qur'an secara
00:14:23
kontekstual. Karena itulah ia menekankan
00:14:27
bahwa para pendidik Islam, para guru,
00:14:30
para dosen harus memperkenalkan logika
00:14:34
sebagai alat untuk menganalisis
00:14:37
perubahan sosial dan memahami relevansi
00:14:40
ajaran Islam dalam konteks modern. Nah,
00:14:43
masih banyak lagi sebenarnya ee para
00:14:46
pakar-pakar Islam ya, tetapi karena
00:14:48
waktu terbatas cukup kita ambil tiga
00:14:50
pakar saja. Nah, kesimpulan dari materi
00:14:53
kita ini adalah logika dalam pendidikan
00:14:55
Islam sangat penting untuk membentuk
00:14:58
pemikiran rasional dan kritis. Selain
00:15:02
membantu pemahaman ilmiah, logika juga
00:15:05
digunakan untuk menafsirkan teks-teks
00:15:09
agama dengan cara yang benar. Nah,
00:15:13
pemikir Islam seperti Alfarabi,
00:15:15
Al-Ghazali, Ibnu Sina menekankan bahwa
00:15:18
logika adalah alat untuk memahami ilmu
00:15:21
pengetahuan dan ajaran agama secara
00:15:25
rasional. Dalam pendidikan, logika
00:15:28
mengembangkan kemampuan berpikir kritis
00:15:30
dan membentuk karakter siswa atau
00:15:33
peserta didik yang rasional. Dengan
00:15:37
mengajarkan logika, pendidikan Islam
00:15:39
dapat dipersiapkan
00:15:42
agar mampu mengakomodir
00:15:46
generasi agar memiliki kemampuan dalam
00:15:50
menghadapi zaman modern dan menaklukkan
00:15:55
perkembangan ilmu pengetahuan dan
00:15:57
teknologi.
00:15:59
tetapi tetap berpegang teguh pada
00:16:03
prinsip-prinsip
00:16:04
Islam yang hakiki. Baik adik-adik
00:16:08
semuanya, itulah materi kuliah kita pada
00:16:11
pertemuan kali ini. Ee dan bagi
00:16:14
sahabat-sahabat yang lain walaupun
00:16:16
materi ini dikhususkan untuk mahasiswa
00:16:18
saya di IAID-nya tapi tidak
00:16:22
tertutup kemungkinan juga bagi
00:16:24
teman-teman yang ingin menikmati ataupun
00:16:28
menyukai ee filsafat ilmu dan logika.
00:16:32
Oke, demikian dan jangan lupa tolong
00:16:35
diberikan like dan subscribe untuk
00:16:39
materi ini. Terima kasih, sampai bertemu
00:16:42
di materi filsafat selanjutnya. Mohon
00:16:45
maaf. Wasalamualaikum warahmatullahi
00:16:48
wabarakatuh. Yeah.