Pertemuan 1 - Pendidikan Kewarganegaraan - Dr. Yusuf Setyadi, SStMk., S.H.,M.M., M.Hum

00:09:20
https://www.youtube.com/watch?v=wdFT9NvRokg

Ringkasan

TLDRProfesor menerangkan isu-isu dalam pendidikan kewarganegaraan, di mana mahasiswa sering menjadi penerima pasif sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar. Metode pengajaran yang konvensional juga dianggap tidak menarik dan tidak menyenangkan. Perubahan sosial politik di Indonesia membawa dampak pada kurikulum kewarganegaraan yang tidak selalu sesuai dengan tujuan pendidikan ini. Pendidikan kewarganegaraan seharusnya lebih memberdayakan warga negara daripada membatasi mereka pada kepatuhan tanpa daya kritik. Pengajaran multidimensional yang menekankan pada pengembangan pribadi, sosial, spasial, dan temporal diperlukan untuk membina kewarganegaraan yang lebih holistik. Manfaat belajar pendidikan kewarganegaraan juga dapat dirasakan oleh mahasiswa dalam bentuk pemahaman yang lebih baik tentang hak dan tanggungjawab kewarganegaraan. Tujuan utama pendidikan ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa dengan kemampuan berfikir kritis, aktif dalam masyarakat, dan berinteraksi di tahap global.

Takeaways

  • 📉 Mahasiswa sering menjadi penerima pasif dalam pendidikan kewarganegaraan, menyebabkan hasil belajar rendah.
  • 📚 Metode pengajaran yang konvensional mengurangi minat belajar mahasiswa.
  • 🔄 Perubahan sosial politik mempengaruhi kurikulum pendidikan kewarganegaraan.
  • 🧠 Pendidikan multidimensional mengembangkan kapasiti dan komitmen kewarganegaraan.
  • 🗣️ Mahasiswa diajar untuk berpartisipasi melalui diskusi dan debat.
  • 🌍 Kesedaran bahawa pelajar adalah sebahagian masyarakat lokal hingga global.
  • 🕒 Tindakan warganegara harus berorientasi ke depan.
  • 🔍 Pendidikan kewarganegaraan meningkatkan pemahaman hak dan tanggungjawab.
  • 🇮🇩 Pendidikan ini membangun rasa kepemilikan dan nasionalisme.
  • 🎯 Tujuan utama mencakup pikir kritis, partisipasi aktif, dan interaksi dalam konteks global.

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:09:20

    Sesi pertama kursus Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dimulakan dengan mengenal pasti beberapa masalah dalam pendidikan ini, antaranya ialah hasil pembelajaran PKn yang rendah kerana pelajar hanya menjadi penerima pasif dan kaedah pengajaran yang konvensional serta tidak menarik. Isu sosial dan politik juga mempengaruhi perubahan kurikulum PKn yang sering tidak selaras dengan tujuan pendidikan yang sebenarnya. Kepentingan untuk merumus kurikulum yang berdaya saing, yang memberi tumpuan kepada pembangunan pelajar agar aktif, kreatif dan memiliki inisiatif, ditekankan. Dimensi multidimensi konsep kewarganegaraan juga disentuh, yang meliputi aspek peribadi, sosial, spatian, dan temporal, masing-masing menggariskan kepentingan tanggungjawab sosial, penglibatan dalam aktiviti masyarakat, kesedaran terhadap peranan dalam pelbagai lapisan masyarakat, dan tindakan berorientasikan masa depan.

Peta Pikiran

Mind Map

Pertanyaan yang Sering Diajukan

  • Mengapa hasil belajar pendidikan kewarganegaraan mahasiswa cenderung rendah?

    Karena mahasiswa hanya sebagai penerima pasif dalam proses pembelajaran.

  • Apa dampak perubahan sosial politik terhadap pendidikan kewarganegaraan?

    Perubahan sosial politik menyebabkan perubahan kurikulum yang kadang tidak sesuai dengan tujuan pendidikan.

  • Mengapa metode pengajaran konvensional dianggap kurang efektif?

    Metode ini membuat mahasiswa menjadi penerima pasif, bertolak belakang dengan tujuan menghasilkan siswa yang aktif dan kreatif.

  • Apa itu konsep kewarganegaraan multidimensional?

    Konsep ini meliputi dimensi pribadi, sosial, spasial, dan temporal yang bertujuan membentuk kewarganegaraan yang holistik.

  • Apa manfaat mempelajari pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa?

    Mahasiswa dapat memahami makna menjadi warga negara yang baik dan mengembangkan sikap kritis serta nasionalisme.

  • Bagaimana pendidikan kewarganegaraan dapat meningkatkan rasa kepemilikan?

    Dengan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara.

  • Apa tujuan utama pendidikan kewarganegaraan?

    Membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis, berpartisipasi aktif, dan berinteraksi dalam konteks global.

  • Apa peran metode 'talking' dalam pendidikan kewarganegaraan?

    Metode ini menyokong pembelajaran aktif yang melibatkan diskusi dan interaksi.

  • Bagaimana kurikulum pendidikan kewarganegaraan dapat membentuk kepatuhan tanpa daya kritik?

    Jika kurikulum tidak didasarkan pada pemberdayaan warga negara dan lebih fokus pada pembentukan kepatuhan.

  • Apa yang diajarkan oleh pendidikan kewarganegaraan mengenai budaya Pancasila?

    Mahasiswa diajar untuk membangun budaya Pancasila sebagai nilai dalam hidup mereka.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:00
    [Musik]
  • 00:00:05
    Bismillahirohmanirohim Assalamualaikum
  • 00:00:07
    warahmatullahi wabarakatuh
  • 00:00:10
    Halo semua mahasiswa
  • 00:00:13
    Universitas yang kami banggakan
  • 00:00:18
    Pada kesempatan
  • 00:00:20
    kali ini saya ingin menyampaikan
  • 00:00:25
    materi sesi pertama
  • 00:00:28
    mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
  • 00:00:32
    kami Awali dari identifikasi Pendidikan
  • 00:00:37
    Kewarganegaraan ada beberapa masalah
  • 00:00:41
    dalam sebuah penelitian yang dapat kami
  • 00:00:44
    Identifikasikan terhadap pendidikan
  • 00:00:46
    kewarganegaraan 1
  • 00:00:49
    hasil belajar pendidikan kewarganegaraan
  • 00:00:52
    mahasiswa cenderung rendah karena hanya
  • 00:00:55
    sebagai penerima pasif dari proses
  • 00:00:58
    pembelajaran
  • 00:01:00
    yang kedua metode mengajar Pendidikan
  • 00:01:03
    Kewarganegaraan yang digunakan oleh
  • 00:01:06
    dosen kadang kurang menarik dan tidak
  • 00:01:09
    menyenangkan sehingga minat belajar
  • 00:01:12
    pendidikan kewarganegaraan mahasiswa
  • 00:01:14
    rendah ketika metode pembelajaran yang
  • 00:01:18
    diterapkan oleh dosen cenderung
  • 00:01:20
    konvensional yaitu siswa hanya sebagai
  • 00:01:23
    penerima pasif Hal ini tentu bertolak
  • 00:01:27
    belakang dengan tujuan dari pendidikan
  • 00:01:30
    yang salah satunya membuat siswa menjadi
  • 00:01:35
    aktif kreatif dan mempunyai inisiatif
  • 00:01:39
    dan belajar sehingga diperlukan metode
  • 00:01:41
    pembelajaran yang aktif diantaranya
  • 00:01:43
    metode talking
  • 00:01:53
    Berdasarkan latar belakang dan
  • 00:01:55
    penelitian masalah sosial politik dapat
  • 00:01:58
    diidentifikasikan terhadap
  • 00:02:01
    Pendidikan
  • 00:02:03
    Kewarganegaraan sebagai berikut 1
  • 00:02:05
    perubahan sosial politik di Indonesia
  • 00:02:09
    berdampak juga pada perubahan kurikulum
  • 00:02:13
    pendidikan kewarganegaraan yang sering
  • 00:02:16
    tidak sesuai dengan tujuan pendidikan
  • 00:02:18
    kewarganegaraan dan politik negara dan
  • 00:02:22
    bangsa yang ada dalam konstitusi
  • 00:02:26
    kedua dengan perubahan kurikulum
  • 00:02:29
    pendidikan kewarganegaraan di Indonesia
  • 00:02:31
    sering lepas dari bingkai filosofi
  • 00:02:34
    Pancasila
  • 00:02:35
    yang ketiga pendidikan kewarganegaraan
  • 00:02:38
    di Indonesia kurang ditujukan untuk
  • 00:02:40
    memberdayakan warga negara tapi lebih
  • 00:02:43
    ditujukan untuk membentuk kepatuhan
  • 00:02:45
    tanpa daya kritik dan Kurikulum
  • 00:02:50
    Pendidikan Kewarganegaraan yang tepat
  • 00:02:54
    bagi Indonesia harus dicari formulasinya
  • 00:02:59
    garis besar dalam pendidikan
  • 00:03:02
    kewarganegaraan konsep kewarganegaraan
  • 00:03:05
    multidimensional
  • 00:03:09
    untuk memberikan teori dasar dalam
  • 00:03:13
    membangun Pendidikan Kewarganegaraan
  • 00:03:16
    pada abad
  • 00:03:18
    ke-21 ini
  • 00:03:20
    garis-garis besar Pendidikan
  • 00:03:22
    Kewarganegaraan yang multidimensi itu
  • 00:03:24
    meliputi satu dimensi pribadi meliputi
  • 00:03:28
    pengembangan kapasitas dan komitmen
  • 00:03:31
    kepada etika kewarganegaraan yang
  • 00:03:35
    bercirikan kebiasaan berpikir hati dan
  • 00:03:39
    tindakan yang mencerminkan tanggung
  • 00:03:42
    jawab secara sosial
  • 00:03:44
    dua dimensi dimensi sosial berkenaan
  • 00:03:48
    dengan aktivitas sosial yang mencakup
  • 00:03:50
    masyarakat yang hidup dan bekerja sama
  • 00:03:54
    dalam keadaan dan konteks yang beragam
  • 00:03:57
    warga negara harus melibatkan diri
  • 00:04:00
    seperti dalam kegiatan diskusi dan
  • 00:04:03
    perdebatan publik memecahkan masalah
  • 00:04:06
    yang dihadapi dengan tidak menggunakan
  • 00:04:09
    kekerasan menghargai gagasan atau
  • 00:04:12
    pikiran yang berbeda
  • 00:04:14
    3 dimensi
  • 00:04:16
    spasial warga negara harus memiliki
  • 00:04:20
    kesadaran bahwa dirinya adalah anggota
  • 00:04:23
    sejumlah masyarakat yang berlapis yakni
  • 00:04:27
    lokal nasional regional dan
  • 00:04:29
    multinasional
  • 00:04:30
    4 dimensi temporal yang ini Setiap
  • 00:04:35
    tindakan warga negara senantiasa
  • 00:04:37
    berorientasi ke depan sehingga Setiap
  • 00:04:41
    tindakan warga negara yang dilakukan
  • 00:04:42
    sekarang akan berdampak terhadap
  • 00:04:45
    kewarganegaraan pada masa yang akan
  • 00:04:48
    datang
  • 00:04:50
    urgensi Pendidikan Kewarganegaraan
  • 00:04:52
    dengan mempelajari pendidikan
  • 00:04:53
    kewarganegaraan mahasiswa akan
  • 00:04:56
    memperoleh beberapa hal sebagai berikut
  • 00:04:58
    1
  • 00:05:00
    misi psikososial adalah misi yang
  • 00:05:04
    menyiapkan peserta didik untuk mampu
  • 00:05:06
    berbaur dalam masyarakat
  • 00:05:08
    melalui misi ini Pendidikan
  • 00:05:11
    Kewarganegaraan mengajarkan mahasiswa
  • 00:05:15
    How to become a good Citizen Bagaimana
  • 00:05:19
    menjadi seorang warga negara yang baik
  • 00:05:22
    tua misi sosial kultural urgensi
  • 00:05:26
    Pendidikan kewarganegaraan adalah misi
  • 00:05:29
    yang mengajarkan peserta didik untuk
  • 00:05:31
    mampu membangun budaya Pancasila sebagai
  • 00:05:34
    salah satu bentuk nilai dalam menjalani
  • 00:05:37
    kehidupannya
  • 00:05:39
    tiga ilmu sintetik Artinya bahwa peserta
  • 00:05:44
    didik diharapkan mampu mengkaji dan
  • 00:05:47
    mengembangkan Pendidikan Kewarganegaraan
  • 00:05:49
    sebagai sistem pengetahuan yang
  • 00:05:52
    terintegrasi
  • 00:05:55
    manfaat Pendidikan Kewarganegaraan
  • 00:05:58
    materi Pendidikan Kewarganegaraan warga
  • 00:06:02
    negaraan memberikan banyak manfaat
  • 00:06:04
    terhadap para pihak yang mempelajarinya
  • 00:06:07
    secara umum terdapat dua kelompok yang
  • 00:06:10
    memperoleh manfaat dari mata pelajaran
  • 00:06:13
    Pendidikan Kewarganegaraan yaitu bagi
  • 00:06:16
    mahasiswa yang kedua Sebagai warga
  • 00:06:19
    negara
  • 00:06:21
    materi dalam pendidikan kewarganegaraan
  • 00:06:23
    mampu membantu mahasiswa untuk memahami
  • 00:06:27
    makna yang terkandung sebagai warga
  • 00:06:30
    negara yang baik dalam dua arti yaitu
  • 00:06:34
    satu
  • 00:06:35
    yuridis konstitusional artinya kedudukan
  • 00:06:39
    warga negara sebagai norma dasar
  • 00:06:42
    penyelenggaraan negara membuat
  • 00:06:44
    nilai-nilai Sikap perilaku dan perbuatan
  • 00:06:48
    harus tercermin dalam kepribadian budaya
  • 00:06:51
    bangsa
  • 00:06:55
    kedua objektif ilmiah seluruh masyarakat
  • 00:07:00
    Indonesia yang secara ilmiah harus
  • 00:07:04
    di Nalar melalui akal sehat dan logika
  • 00:07:08
    berdasarkan teori-teori ilmiah
  • 00:07:11
    objektif ilmiah materi Pendidikan
  • 00:07:14
    Kewarganegaraan
  • 00:07:16
    membantu mahasiswa untuk mampu menalar
  • 00:07:20
    arti-arti dari nilai Sikap perilaku dan
  • 00:07:23
    perbuatan sebagai warga negara
  • 00:07:26
    manfaat Pendidikan Kewarganegaraan bagi
  • 00:07:29
    warga negara adalah untuk membangun
  • 00:07:32
    sense of belonging atau rasa kepemilikan
  • 00:07:36
    terhadap bangsa Indonesia
  • 00:07:38
    selain itu mata pelajaran ini juga
  • 00:07:42
    bermanfaat agar warga negara mengetahui
  • 00:07:45
    hak dan kewajibannya sehingga mampu
  • 00:07:48
    membangun rasa nasionalisme dan
  • 00:07:51
    patriotisme terhadap bangsa Indonesia
  • 00:07:59
    tujuan pendidikan kewarganegaraan
  • 00:08:02
    memberikan kompetensi sebagai berikut 1
  • 00:08:07
    berpikir secara kritis rasional dan
  • 00:08:10
    kreatif dalam menanggapi isu
  • 00:08:14
    kewarganegaraan dua
  • 00:08:17
    berpartisipasi secara bermutu dan
  • 00:08:19
    bertanggung jawab dan bertindak secara
  • 00:08:22
    cerdas dalam kegiatan masyarakat
  • 00:08:25
    berbangsa dan bernegara
  • 00:08:27
    3 berkembang secara positif dan
  • 00:08:31
    demokratis untuk membentuk dirinya
  • 00:08:35
    berdasarkan pada karakter masyarakat
  • 00:08:38
    Indonesia agar dapat hidup bersama
  • 00:08:41
    dengan bangsa-bangsa lain
  • 00:08:44
    keempat berinteraksi dengan bangsa lain
  • 00:08:47
    dalam peraturan dunia secara langsung
  • 00:08:51
    atau tidak langsung dengan memanfaatkan
  • 00:08:54
    teknologi informasi dan komunikasi
  • 00:08:59
    demikian sesi pertama Pendidikan
  • 00:09:03
    Kewarganegaraan ini semoga bermanfaat
  • 00:09:07
    bagi para mahasiswa terima kasih atas
  • 00:09:10
    perhatiannya wabillah
  • 00:09:12
    wassalamualaikum warahmatullahi
  • 00:09:14
    wabarakatuh
  • 00:09:15
    [Musik]
Tags
  • Pendidikan Kewarganegaraan
  • Metode Pengajaran
  • Kewarganegaraan
  • Kurikuum
  • Mahasiswa
  • Pancasila
  • Kritik
  • Aktif
  • Kreatif
  • Nasionalisme