00:00:00
[Musik]
00:00:02
di era modern ini jumlah populasi
00:00:04
manusia telah meningkat pesat hingga
00:00:06
menyentuh angka fantastis 9 miliar jiwa
00:00:10
tentunya hal ini memberikan dampak yang
00:00:12
besar terhadap bumi meningkatnya
00:00:14
kebutuhan sumber daya dan ruang hidup
00:00:16
menimbulkan sebuah konsekuensi baru
00:00:18
yaitu krisis
00:00:21
karbon namun dari semua ancaman itu ada
00:00:25
sebuah harapan baru
00:00:28
mangrve yang tersembunyi secara
00:00:30
diam-diam di antara garis pantai bisa
00:00:33
menjadi sebuah solusi untuk krisis
00:00:35
karbon di bumi
00:00:37
kita dengan menghormati alam kita
00:00:40
memastikan masa depan yang
00:00:43
berkelanjutan ketika ekspedisi ini
00:00:46
dimulai dan saya terlibat di dalamnya
00:00:49
Saya bersyukur Alhamdulillah saya
00:00:50
kembali lagi ke bumi Borneo dan kita
00:00:54
bermain kita melakukan
00:00:56
penelusuran di wilayah timur Kalimantan
00:01:02
gitu berbicara tentang perubahan iklim
00:01:05
rasanya tidak mungkin kalau kita tidak
00:01:06
melibatkan Kalimantan ee pulau yang
00:01:09
sangat-sangat besar ini yang juga
00:01:11
dulunya dikenal sebagai paru-paru dunia
00:01:13
rasanya punya banyak laboratorium alam
00:01:17
yang membuat kita manusia bisa belajar
00:01:18
di
00:01:20
dalamnya Pulau Kalimantan atau Bumi
00:01:24
Borneo merupakan salah satu pulau yang
00:01:26
terbesar di dunia
00:01:29
[Musik]
00:01:31
selain alamnya yang kaya Kalimantan juga
00:01:33
memiliki peran penting dalam menjaga
00:01:35
keseimbangan iklim
00:01:37
Global hutan tropis yang luas menyimpan
00:01:40
sejumlah besar karbon yang berperan
00:01:42
penting dalam pelestarian bumi
00:01:46
kita kita menghadapi perubahan iklim dan
00:01:49
Kalimantan itu memiliki luasan hutan
00:01:52
terestrial maupun hutan di wilayah
00:01:54
pesisir yang volumenya juga besar gitu
00:01:56
kan kita tahu bahwa Indonesia termasuk
00:01:58
ee eh yang paling dominan ya yang paling
00:02:03
memiliki luasan hutan mangroove terbesar
00:02:06
di dunia gitu kurang lebih 20% 20 sekian
00:02:09
persen yang Indonesia miliki Dan
00:02:11
mayoritas salah satunya ada di wilayah
00:02:14
Kalimantan terutama di Kalimantan Timur
00:02:16
ee di situ kita bisa melihat bagaimana
00:02:20
upaya-upaya orang-orang bagaimana untuk
00:02:23
bisa
00:02:25
Em menghadirkan peluang baru atau sudut
00:02:27
pandang baru dalam pengelolaan pesisir
00:02:32
[Musik]
00:02:34
manggrove itu penting banget bagi
00:02:36
lingkungan
00:02:38
masyarakat namun di beberapa tahun
00:02:40
terakhir laju konversi hutan mangrve
00:02:43
menjadi tak udang makin
00:02:47
mengkhawatirkan salah satunya mungkin
00:02:49
adalah mangrove di Kalimantan Timur di
00:02:53
Berau perubahan yang signifikan yang
00:02:56
terlihat sekali di kampung inialah e
00:02:59
terjadinya abrasi untuk di pemukiman itu
00:03:03
ada beberapa rumah yang sudah terendam
00:03:07
banjir ketika air pasang naik
00:03:09
tantangannya untuk ditambah itu tidak
00:03:11
bisa kita lakukan 100% mengharap Eh
00:03:15
pasang surut ada beberapa perlakuan
00:03:19
hasil makin hari makin menurun Apakah
00:03:21
pengurangan manggrup atau gimana
00:03:23
sehingga tanah-tanah di dalam tambak itu
00:03:26
istilahnya mati jadi pelantung-pelantung
00:03:28
itu mungkin gak gak ada penghidupan
00:03:29
untuk m ke
00:03:31
situ nah untuk mengetahui lebih lanjut
00:03:33
tentang konversi manggrve di Berau kami
00:03:36
akan mengunjungi Desa Pegat Batumbu dan
00:03:38
teluk semanting e Perjalanan dimulai
00:03:42
ketika kita memasuki kawasan Pegat
00:03:44
Batumbu gitu di Brau ya Kalimantan Timur
00:03:48
di Pegat batumbuk kita menemukan
00:03:49
komunitas yang emang memang sudah mulai
00:03:52
berpikir ke arah bahwa kita bisa bekerja
00:03:54
dengan Tambak yang tidak seluas itu
00:03:57
dengan pengelolaan yang organik di mana
00:03:59
Di situ kita melihat bahwa masyarakat
00:04:02
ee para petambak ikan bandeng petambak
00:04:06
udang itu bisa berjalan beriringan
00:04:09
dengan manfaat ekologis yang didapat
00:04:10
dari restorasi mangroove yang ada di
00:04:13
kawasan peket Batumbu ini gitu kita
00:04:16
memerlukan kesadaran masyarakat dalam
00:04:17
melestarikan lingkungan meningkatnya
00:04:20
partisipasi mereka adalah sesuatu yang
00:04:22
kita harapkan terjadi di masa depan
00:04:24
Pemerintah Desa memiliki tanggung jawab
00:04:26
besar dalam mengkoordinasikan upaya
00:04:28
restorasi mangroove di kawasan untuk
00:04:30
membangun kembali kesadaran masyarakat
00:04:31
itu kami e dengan beberapa teman-teman
00:04:34
itu di setiap e pertemuan desa di
00:04:37
musyawarah desa itu mengingatkan kembali
00:04:39
kepada masyarakat bahwa akan pentingnya
00:04:42
mangr dari pengalaman selama ini waktu
00:04:45
tambah bersih tanpa mangrub tanah itu
00:04:48
mati begitu ada penghijauan kayak
00:04:50
mangrup ini tanah itu bisa hidup
00:04:52
kembaliir akhirnya istilahnya
00:04:54
pelantung-pelantung itu bisa bisa timbul
00:05:00
Tambak secure adalah contoh praktik
00:05:02
aquuakultur yang
00:05:05
berkelanjutan secure dibagi menjadi dua
00:05:07
bagian 80% area itu digunakan untuk
00:05:10
restorasi mangroove lalu 20% Sisanya
00:05:13
adalah budaya Tambak
00:05:17
berkelanjutan pendekatan ini bisa jadi
00:05:20
solusi yang menguntungkan dua pihak di
00:05:22
mana lestarinya mangove tetap terjaga
00:05:25
tanpa mengganggu mata pencarian petambak
00:05:28
udak untuk B secure sendiri kan itu
00:05:32
Tambak yang rata-rata Ya tambak yang
00:05:34
kita kelola itu adalah Tambak
00:05:37
tradisional e di mana praktik
00:05:39
budidayanya itu sangat bergantung dengan
00:05:41
alam ee itu makanya penting untuk
00:05:45
menjaga alamnya supaya budidayanya juga
00:05:47
ikut ee terjaga atau produksinya juga
00:05:50
bagus dengan adanya program Tambak
00:05:53
secure ini bisa yang paling utama itu
00:05:56
bisa mengembalikan fungsi ekologis
00:05:57
mangrib itu sendiri mangr itu tempat
00:06:00
mata pencarian kita jadi harus
00:06:03
diseimbangkan antara ekonomi dan ekologi
00:06:05
cuman yang tak kalah pentingnya juga
00:06:07
pasti menambah pendapatannya warga
00:06:09
pegatumbuh seperti itu jadi khususnya
00:06:12
tambah-tambah yang lebih bersih lagi
00:06:14
lebih bagusnya kalau kita bekerja sama
00:06:16
untuk menangup untuk penghjaw sebagian
00:06:19
darada
00:06:21
tamb di desa Pegat batumbuk kami melihat
00:06:24
sendiri bagaimana komunitas lokal
00:06:26
memanfaatkan hutan mangg untuk berbagai
00:06:28
kegiatan ekonom
00:06:30
di sini kami juga bertemu dengan
00:06:32
kelompok perempuan yang memproduksi abon
00:06:33
bandeng produk unggulan dari Desa
00:06:37
ini saya juga mendapati ketika dipegat
00:06:41
batuumbuk ya bahwa
00:06:44
eh kelompok UMKM yang digawangi oleh
00:06:47
para ibu-ibu di rt2 maupun RT3 ketika
00:06:50
mereka mampu memanfaatkan hasil sumber
00:06:52
daya alamnya mereka mampu memproduksi
00:06:55
beberapa makanan semua keterlibatan
00:06:58
manusia dalam prosesnya yang aktif gitu
00:07:01
ya Ee bagaimana mereka mendapatkan
00:07:03
penghidupan dengan cara penumbuhan ee
00:07:06
potensi ataupun peluang baru ekonomi
00:07:08
dengan cara berjualan dan yang menarik
00:07:11
bahwa beberapa jemaah haji Indonesia
00:07:13
yang berasal dari Kalimantan Timur abon
00:07:16
itu sudah menjadi seperti makanan wajib
00:07:18
gitu abon-abon khas Brau ini ini kan
00:07:20
artinya eh
00:07:22
kesejahteraan di Pegat betumbu itu juga
00:07:25
bergantung dari bagaimana kita mengelola
00:07:27
sumber daya alamnya
00:07:30
di Pegat batumbuk abon tulang ikan
00:07:32
bandeng bukan sekedar makanan melainkan
00:07:35
sebuah warisan yang terus hidup setiap
00:07:38
gigitan abon memiliki cerita tentang
00:07:40
perempuan yang menjaga tradisi merawat
00:07:43
lingkungan dan memperkuat ekonomi
00:07:47
lokal upaya masyarakat desa Pegat
00:07:49
batumbuk dalam memanfaatkan hasil panen
00:07:51
itu secara maksimal dan menerapkan
00:07:54
teknik budidaya yang berkelanjutan ini
00:07:56
merupakan langkah yang positif dalam
00:07:58
menjaga kelestarian lingkungan
00:08:02
selain memproduksi abon bandeng kelompok
00:08:05
masyarakat di Pegat batumbuk juga aktif
00:08:07
dalam kegiatan sekolah lapang di sini
00:08:09
Mereka belajar tentang teknik budidaya
00:08:11
udang yang berkelanjutan dan Rama
00:08:13
lingkungan tak hanya itu para peserta
00:08:16
juga belajar tentang pentingnya
00:08:18
mengurangi limbah makanan dan
00:08:19
memanfaatkannya secara kreatif dengan
00:08:21
pengetahuan ini para peserta sekolah
00:08:23
lapang berkontribusi pada pengolahan
00:08:25
sampah yang berkelanjutan memperkuat
00:08:27
ketahanan pangan dan Inya meningkatkan
00:08:30
kesadaran akan perubahan iklim kita
00:08:33
melihat bahwa ada sekolah lapang Tambak
00:08:35
di Pegat Batumbu yang dikelola oleh yek
00:08:38
melalui program securennya juga
00:08:40
bagaimana mereka mengelola barang-barang
00:08:43
e apa namanya yang tidak bahan baku
00:08:46
bahan makanan yang sudah tidak terpakai
00:08:48
itu mereka olah kembali di fermentasi
00:08:50
untuk menjadi Mall gitu kan e Kalimantan
00:08:52
penuh dengan cerita-cerita itu
00:08:54
sebenarnya cerita-cerita yang menarik
00:08:55
buat kami adalah ketika e
00:08:58
komunitas-komunitas itu bisa memberikan
00:09:00
sudut pandang baru peluang baru gitu ya
00:09:02
Ee hal yang terbaik yang bisa kita
00:09:04
lakukan adalah hadir dan menjaga supaya
00:09:07
proses itu terbentuk dengan sempurna E
00:09:10
kita memberikan peluang bagi alam untuk
00:09:12
mengembalikan kehidupannya kembali
00:09:14
selanjutnya perjalanan membawa kami ke
00:09:15
pulau semanting di sini kisah menarik
00:09:18
terbentang di antara rimbunnya hutan
00:09:21
manggruh masyarakat Kampung Teluk
00:09:23
semanting menemukan keajaiban yang tak
00:09:25
terdub hampir
00:09:28
50%yarakat Kung tuluk semanting itu
00:09:30
memanfaatkan hutan mangruk sebagai
00:09:33
kebutuhan bahan dasar dapur rumah tangga
00:09:37
dan kebutuhan untuk peningkatan
00:09:41
pendapatan hasil perikanan manggrove
00:09:44
tidak hanya pelindung pantai tapi juga
00:09:47
dapat menyerap karbon yang sangat
00:09:49
efektif masyarakat pulau semanting
00:09:51
bersatu untuk menanam ribuan pohon
00:09:52
manggruk langkah nyata ini diharapkan
00:09:55
bisa memberikan dampak terhadap
00:09:56
restorasi manggrove di kawasan setempat
00:09:59
contoh yang cukup menarik lagi buat saya
00:10:01
adalah ketika di desa semanting desa
00:10:04
semanting di Kalimantan Timur memberikan
00:10:07
satu sudut pandang yang menurut saya
00:10:09
jarang diberikan kepada sudut pandang
00:10:10
konservasi mana Di situ kita melihat
00:10:13
bahwa Eh luasan
00:10:15
manggrovenya direstorasi ulang dan
00:10:18
kemudian dijadikan menjadi kawasan
00:10:21
ekowisata putan mangr di sini masih
00:10:24
sangat baik ekosistem ini menjadi
00:10:27
habitat bagi berbagai jenis flora dan
00:10:28
fauna
00:10:30
manggrve yang ada di kawasan ekowisata
00:10:32
truk semanting ini sudah tua rupanya
00:10:34
gitu kan artinya ketika dia mampu
00:10:36
berumur tua pengelolaannya baik berarti
00:10:40
gitu e hal yang terbaik yang bisa kita
00:10:42
lakukan adalah hadir dan menjaga supaya
00:10:45
proses itu terbentuk dengan sempurna dan
00:10:48
kita melihat bahwa masyarakat sadar
00:10:50
Ketika saya tanyakan Mengapa ada alokasi
00:10:53
untuk restorasi mangrve tadi karena
00:10:55
masyarakat sekitar mangrove ini
00:10:58
menyadari peran nya mangrve tadi peran
00:11:00
besarnya manggrve ketangguhan dan
00:11:03
keberpihakan manusia pada
00:11:05
ee restorasi alam merehabilitasi kawasan
00:11:10
itu sampai hari ini pun kita masih bisa
00:11:12
lihat kita bisa menyaksikan ee Bagaimana
00:11:16
E bentuk-bentuk alam merehabilitasi
00:11:19
dirinya seperti di desa wisata Teluk
00:11:22
semanting Tak hanya itu masyarakat pulau
00:11:25
semanting telah mengubah hutan manggrf
00:11:27
menjadi sumber daya ekowisata yang
00:11:28
berkelanjutan
00:11:29
dengan terjaganya kelestarian hutan Mang
00:11:32
mereka tidak hanya memperkaya pengalaman
00:11:34
wisatawan tetapi juga menyelamatkan masa
00:11:36
depan Pulau ini masyarakat Kampung
00:11:39
melihat bahwa potensi yang dapat
00:11:41
dikembangkan dan dimanfaatkan yaitu
00:11:43
adalah potensi kawasan mangrup yang
00:11:46
kurang lebih seluas 771 hektar dengan
00:11:49
peraturan Kampung penetapan kawasan
00:11:51
mangrup dan komitmen masyarakat untuk
00:11:54
dijadikan destinasi wis kita bisa su
00:11:58
Sung kemudian kita bisa masuk ke dalam
00:12:01
kita melihat ee bekantan kepiting bakau
00:12:04
e burung-burung air datang G itu itu
00:12:07
sebenarnya adalah bagaimana dampak dari
00:12:10
manusia menjaga kawasannya dan
00:12:12
membiarkan alam tumbuh kembali dengan
00:12:13
sendirinya pelestarian satwa lestarinya
00:12:16
satwa yang ada di Indonesia dengan
00:12:17
hutanhujan tropisnya ini itu memiliki
00:12:19
peran yang besar terhadap perubahan
00:12:21
iklim dan ketika kita lihat secara eh
00:12:24
garis
00:12:25
besar ketika kawasan manggrove ini
00:12:27
Sejahtera kawasan mangrove ini sehat
00:12:29
Lestari otomatis manusianya juga
00:12:33
sejahtera dan ketika manusia dan dan
00:12:35
buminya ini Lestari otomatis kita semua
00:12:38
akan hidup dengan bahagia dan kita hidup
00:12:40
dengan
00:12:41
sehat para perempuan di toelok semanting
00:12:44
merupakan pahlawan lingkungan dengan
00:12:46
UMKM yang dijalankan tidak hanya
00:12:48
menghidupi keluarga tapi juga menjaga
00:12:50
keberlanjutan mangrove dan iklim
00:12:53
kita menarik sekali ketika melihat
00:12:56
ibu-ibu menjual amplang dari bandeng
00:12:59
lalu keuntungan yang mereka hasilkan itu
00:13:02
dialokasikan untuk dana menumbuhkan
00:13:04
kembali mangroove dan itu saya rasa
00:13:07
jarang saya temui di tempat-tempat lain
00:13:09
awal aktifnya kelompok kami itu sekitar
00:13:11
tahun 2016 di mana ada salah satu
00:13:14
pendamping yang
00:13:16
e masuk ke kampung kami dengan fokus
00:13:19
mengembangkan usaha-usaha alternatif
00:13:22
untuk masyarakat pesisir dari hasil
00:13:24
tersebut kami yang tadinya hanya
00:13:26
berpikir Bagaimana usaha kami bisa
00:13:27
menciptakan ketanan ekonomi dalam rumah
00:13:29
tangga akhirnya kami bisa mempunyai
00:13:32
peluang untuk berkontribusi kepada
00:13:36
Kampung mangrve adalah penyimpan karbon
00:13:40
alami dengan menanam lebih banyak
00:13:42
mangrve kita turut berperan dalam
00:13:43
mengatasi perubahan iklim dan menjaga
00:13:46
keselamatan planet ini masyarakat Pegat
00:13:49
batumbuk dan tuk semanting telah
00:13:51
membuktikan bahwa tindakan kecil yang
00:13:53
dilakan dapatikanampak yang besi
00:13:59
adalah sebuah inspirasi yang kami
00:14:02
lemparkan kepada kalian semua di luar
00:14:04
sana untuk kembali melihat dengan sudut
00:14:07
pandang yang baru sudut pandang kita
00:14:09
Yang lama sudah terlalu usang kita perlu
00:14:11
menggantinya dengan sudut pandang baru
00:14:13
dan kita perlu menggantinya dengan
00:14:14
aksiaksi yang baru menghadapi perubahan
00:14:17
iklim sudah waktunya
00:14:19
manusia-manusia kita semua masyarakat
00:14:21
nusantara untuk lebih berpihak pada alam
00:14:24
karena waktunya kita memberikan peluang
00:14:26
baru yang lebih baik lagi untuk planet
00:14:27
ini sudah rusak tetapi kita malah
00:14:30
menanam mangrub dan masyarakat sudah
00:14:33
mulai sadar betapa ee manfaat mangrub
00:14:36
ini untuk keberlangsungan hidup saat ini
00:14:38
dan keberlangsungan hidup yang akan
00:14:41
datang Semoga apa yang kami lakukan
00:14:43
dalam upaya menjaga ekosistem mangrub
00:14:45
dapat ditiru juga sehingga kita
00:14:47
sama-sama sadar sama-sama melakukan dan
00:14:49
mengembalikan fungsi ekologis mangrup
00:14:51
itu sendiri Datanglah ke pelosok-pelosok
00:14:54
negeri mulailah kembali keberpihakan
00:14:56
kita kepada pesisir tetap menjelajah
00:14:59
ekosistem angr sehat manusianya sehat
00:15:02
manusianya sehat Berarti buminya pun
00:15:03
juga
00:15:17
[Musik]
00:15:27
sehat than