00:00:00
KMU KMU Halo sahabat cinta kimia jumpa
00:00:20
kembali di seri Kimia Dasar kali ini
00:00:23
kita akan membahas tentang ikatan kimia
00:00:26
topik ini sangat menarik Kita pelajari
00:00:29
teman-teman karena dengan mempelajarinya
00:00:31
kita bisa tahu kenapa material yang
00:00:33
berbeda bisa memiliki sifat yang berbeda
00:00:36
atau dengan kata lain kita bisa
00:00:38
mengetahui bahwa ada hubungan antara
00:00:40
sifat suatu material dengan struktur
00:00:43
yang menyusunnya nah sebelumnya Apakah
00:00:48
ikatan kimia itu ikatan kimia adalah
00:00:51
gaya yang mengikat atom-atom pada suatu
00:00:54
molekul atau gabungan ion-ion pada suatu
00:00:58
senyawa setiap atom
00:01:00
kitsune ruangan untuk memiliki susunan
00:01:01
elektron yang stabil untuk mencapai
00:01:04
susunan elektron yang stabil suatu atom
00:01:06
dapat melepaskan elektron mendapatkan
00:01:08
elektron atau memakai pasangan elektron
00:01:11
bersama dengan atom lain seperti apa
00:01:14
susunan yang stabil itu yaitu apabila
00:01:17
elektron terdistribusi sedemikian rupa
00:01:20
sehingga elektron pada kulit terluarnya
00:01:22
atau yang disebut sebagai elektron
00:01:24
valensi memenuhi kaidah duplet atau
00:01:26
oktet seperti atom-atom gas mulia ini
00:01:29
yang memiliki elektron valensi berjumlah
00:01:31
dua atau duplet untuk atom helium atau
00:01:34
berjumlah delapan atau oktet untuk neon
00:01:36
argon Kripton dan Xenon unsur-unsur
00:01:39
dengan nomor atom kecil seperti hidrogen
00:01:41
yang lithium akan berusaha mempunyai
00:01:43
elektron valensi dua seperti helium yang
00:01:46
disebut mengikuti kaidah atau aturan
00:01:49
duplet dan atom yang memiliki nomor atom
00:01:51
yang besar berusaha memiliki delapan
00:01:54
elektron valensi atom ikuti aturan oktet
00:01:56
jadi secara garis besar ikatan kimia
00:01:59
dengan gaya tarik
00:02:00
atomnya hirotis besar itu akan terbagi
00:02:02
menjadi tiga jenis yaitu ikatan ionik
00:02:05
ikatan kovalen dan ikatan logam Apakah
00:02:10
perbedaannya dan Bagaimana kaitan antara
00:02:13
jenis ikatan tersebut terhadap struktur
00:02:15
dan sifat suatu material Nah kita akan
00:02:18
bahas satu persatu mulai
00:02:23
Hai ikatan ionik adalah Ikatan yang
00:02:25
terjadi akibat adanya transfer elektron
00:02:28
atau serah-terima elektron dari atom
00:02:31
yang satu ke atom yang lain demi
00:02:33
tercapainya kestabilan sehingga ikatan
00:02:35
tersebut terbentuk antara atom logam dan
00:02:39
atom nonlogam melalui gaya elektrostatik
00:02:42
atom dengan kulit terluar yang hampir
00:02:44
penuh cenderung untuk menangkap elektron
00:02:46
sehingga menghasilkan ion negatif
00:02:48
sedangkan atom yang memiliki sedikit
00:02:51
elektron di kulit terluar cenderung
00:02:52
untuk melepaskan elektron kan sehingga
00:02:55
membentuk spesies yang bermuatan positif
00:02:56
Nah teman-teman coba lihat pembentukan
00:02:59
ikatan ion dari natrium dan klorin ini
00:03:02
natrium yang memiliki satu elektron di
00:03:04
kulit terluar akan lebih mudah untuk
00:03:06
melepaskan satu elektronnya dibanding
00:03:08
harus menangkap 7 elektron untuk bentuk
00:03:11
kestabilan ya kan sementara actom klorin
00:03:14
memiliki 7 elektron di kulit terluar
00:03:16
sehingga demi mencapai kestabilan agar
00:03:19
sesuai dengan kaidah oktet kode akan
00:03:21
mudah untuk menangkap satu elektron
00:03:23
pada pembentukan ikatan ion ini terjadi
00:03:25
transfer elektron oleh natrium kepada
00:03:28
klorin sehingga atom natrium membentuk
00:03:31
ion natrium yang bermuatan positif
00:03:32
karena kehilangan satu elektron dan
00:03:35
klorin membentuk ion klorida yang
00:03:36
bermuatan negatif karena mendapatkan
00:03:38
satu elektron diantara ion natrium
00:03:41
maupun ion klorida terdapat gaya
00:03:43
elektrostatik yang cukup kuat mengikat
00:03:46
mereka agar selalu bersama membentuk
00:03:48
senyawa ionik natrium klorida
00:03:52
Hai Nah sekarang tentang ikatan kovalen
00:03:54
ikatan kovalen terjadi apabila terdapat
00:03:57
pemakaian pasangan elektron secara
00:04:00
bersama-sama oleh atom-atom penyusunnya
00:04:02
atau yang disebut sebagai pasangan
00:04:05
elektron ikatan yang disingkat p3ta
00:04:08
kovalen terbentuk di antara dua atom
00:04:10
yang sama-sama ingin menangkap elektron
00:04:12
untuk mencapai kestabilan dan ikatan
00:04:15
tersebut terbentuk antara atom nonlogam
00:04:18
dengan atom nonlogam bisa sejenis
00:04:22
seperti hidrogen gas klorin atau gas
00:04:25
nitrogen atau juga berbeda jenis seperti
00:04:28
pada air atau h2o dan juga
00:04:30
karbondioksida Tejo yang lain-lainnya
00:04:33
untuk lebih jelasnya perhatikan
00:04:34
ilustrasi ini hidrogen memiliki nomor
00:04:38
atom 16 berarti jumlah proton dan
00:04:41
elektron yang masing-masing adalah satu
00:04:43
maka satu elektron pada kulit pertama
00:04:45
ini sangatlah tidak stabil dan tidak
00:04:47
memenuhi kaidah duplet jadi untuk
00:04:50
mencapai kestabilan memerlukan
00:04:52
dari atom yang lain misalnya atom
00:04:54
hidrogen ini sama halnya dengan hidrogen
00:04:57
yang pertama hidrogen kedua ini juga
00:04:59
butuh elektron kan sehingga elektron
00:05:01
tidak akan diberikan atau ditransfer
00:05:03
dari atom yang satu ke atom yang lain
00:05:05
tetapi dipakai secara bersama-sama dan
00:05:09
kombinasi dari dua atom atau lebih yang
00:05:11
terbentuk oleh ikatan kovalen ini
00:05:13
disebut dengan senyawa kovalen atau
00:05:16
molekul untuk molekul gas hidrogen atau
00:05:19
h-2 ini disebut juga sebagai molekul
00:05:21
diatomik karena merupakan molekul yang
00:05:24
terdiri atas dua atom
00:05:28
Hai jenis ikatan yang terakhir yang kita
00:05:30
bahas di video ini adalah ikatan logam
00:05:33
berbeda dengan ikatan ion dan kovalen
00:05:35
ikatan logam terbentuk akibat penggunaan
00:05:38
bersama elektron valensi antara
00:05:41
atom-atom logam contohnya ikatan
00:05:44
terdapat pada logam besi aluminium
00:05:46
magnesium perak dan juga logam-logam
00:05:48
yang lainnya ikatan jenis ini terdiri
00:05:51
atas peci berupa ion bermuatan positif
00:05:55
yang tidak bergerak dan elektron yang
00:05:57
bebas bergerak di antara ion-ion Positif
00:05:59
itu atau dengan kata lain
00:06:01
elektron-elektron tersebut terdiri
00:06:03
lokalisasi seperti gambar berikut pada
00:06:07
ikatan logam tepat kedudukan elektron
00:06:09
valensi dari suatu atom logam dapat juga
00:06:12
saling tumpang tindih antara tempat
00:06:14
kedudukan elektron valensi dari
00:06:15
atom-atom logam yang lain Jadi bisa juga
00:06:18
disebut dengan lautan elektron tumpang
00:06:22
tindih antara elektron valensi ini
00:06:24
memungkinkan Revan valensi dari setiap
00:06:26
atom logam
00:06:28
bisa bergerak bebas dalam ruang diantara
00:06:30
ion-ion positif di logam tersebut karena
00:06:33
ion positif yang statis dan elektronnya
00:06:36
bebas bergerak memiliki muatan yang
00:06:38
berlawanan maka terjadilah gaya
00:06:40
tarik-menarik dan terbentuk ikatan yang
00:06:43
disebut dengan ikatan logam lalu Apakah
00:06:47
perbedaan sifat-sifat yang mendasar dari
00:06:50
senyawa ionik dengan logam yang tersusun
00:06:53
atas ikatan logam dan senyawa kovalen
00:06:55
yang tersusun atas ikatan kovalen yang
00:06:58
pertama adalah titik leleh senyawa ionik
00:07:00
itu sangat tinggi senyawa logam juga
00:07:03
memiliki titik leleh yang tinggi tetapi
00:07:05
senyawa kovalen memiliki titik leleh
00:07:07
yang rendah senyawa ion pada umumnya
00:07:09
memiliki titik leleh yang relatif tinggi
00:07:11
yaitu sekitar 800ยฐ Celcius lalu logam
00:07:15
memiliki titik leleh yang bervariasi
00:07:17
yaitu pada kisaran 20-30 sampai 1500
00:07:21
derajat Celcius sedangkan senyawa
00:07:23
kovalen bahkan pada suhu kamar pun bisa
00:07:26
berwujud cair ataupun
00:07:28
khas dia pun juga bisa berwujud padat
00:07:30
dengan titik leleh yang rendah yaitu
00:07:32
sekitar 200 derajat celcius Hal ini
00:07:35
dikarenakan adanya gaya elektrostatik
00:07:38
yang cukup kuat yang terjadi pada ikatan
00:07:40
ionik yang tersusun secara teratur dan
00:07:42
berulang sehingga diperlukan energi yang
00:07:44
tinggi untuk memutuskan ikatan-ikatan
00:07:46
tersebut Begitu juga dengan ikatan logam
00:07:50
yang memiliki elektron bebas yang terus
00:07:52
bergerak atau delokalisasi sehingga
00:07:55
berinteraksi dengan kuat dengan ion-ion
00:07:57
positif Nya sehingga juga diperlukan
00:07:59
energi yang tinggi untuk memutusnya
00:08:01
sementara itu untuk senyawa kovalen
00:08:04
adanya pemakaian bersama pasangan
00:08:06
elektron membuat ikatan kovalen yang
00:08:08
terbentuk itu sangat kuat dan membentuk
00:08:11
molekul sehingga interaksi antara
00:08:14
molekul yang satu dengan molekul yang
00:08:15
lain itu jadi tidak terlalu kuat
00:08:17
sehingga diperlukan energi yang tidak
00:08:19
tinggi untuk mengutusnya sifat yang
00:08:21
berikutnya adalah wujud senyawa ionik
00:08:24
berupa padatan kristal yang khusus atas
00:08:27
atau
00:08:28
atom yang berikatan secara ionik
00:08:30
membentuk isi tiga dimensi seperti ini
00:08:32
teman-teman karena sifatnya yang
00:08:34
crystalline maka senyawa ionik ini mudah
00:08:37
rapuh jadi ketika ada gaya luar yang
00:08:39
diberikan akan ada saat dimana ion-ion
00:08:42
yang memiliki muatan sejenis itu jadi
00:08:44
berdampingan sehingga terjadi tolak
00:08:46
menolak antara ion tersebut sehingga
00:08:48
tidak ada lagi interaksi atau dengan
00:08:51
kata lain ikatannya menjadi putus asa
00:08:55
Hai untuk logam itu umumnya berwujud
00:08:57
padat bersifat lunak dan juga mudah
00:09:01
ditempa atau dibengkokkan ulet atau
00:09:03
mudah diulur membentuk seperti kawat
00:09:05
adanya ikatan logam yang sangat kuat
00:09:07
membentuk struktur yang Rapat ini
00:09:09
menyebabkan atom-atom terjadi tidak
00:09:11
memiliki kebebasan untuk bergerak gitu
00:09:13
teman-teman sehingga logam itu berwujud
00:09:15
padat pada suhu ruang walaupun kisi-kisi
00:09:17
kation atau ion positif pada logam to
00:09:20
bersifat kaku atau diam di tempat tetapi
00:09:23
elektron valensi logam kan bergerak
00:09:24
bebas Jadi kalau logam ditempatkan
00:09:26
dibengkokkan akan terjadi pergeseran
00:09:29
kation-kation dan pergeseran ini tidak
00:09:31
menyebabkan patah karena selalu
00:09:33
dikelilingi oleh lautan elektron
00:09:35
sedangkan senyawa kovalen pada suhu
00:09:38
ruang dapat berwujud padat cair dan gas
00:09:41
karena pada senyawa kovalen terdapat
00:09:44
gaya intramolekul yang kuat sehingga
00:09:47
memiliki gaya antar molekul yang lemah
00:09:50
jadi gaya antar molekul inilah yang
00:09:52
mudah putus ketika ada energi
00:09:55
tambahkan sifat yang berikutnya adalah
00:09:59
senyawa ionik memiliki kelarutan yang
00:10:01
tinggi dalam air karena air bersifat
00:10:03
polar dan senyawa ionik juga demikian
00:10:06
ion yang terkandung dalam senyawa ionik
00:10:08
dapat terdisosiasi dan solvasi atau
00:10:11
berinteraksi dengan pelarut polar
00:10:12
sedangkan logam pada umumnya bersifat
00:10:15
tidak larut dalam air kecuali
00:10:17
logam-logam yang memiliki reaktivitas
00:10:19
tinggi seperti logam-logam golongan
00:10:21
alkali dan sebagian golongan logam
00:10:23
alkali tanah lalu senyawa kovalen juga
00:10:27
pada umumnya sulit larut dalam air
00:10:29
tetapi mudah larut dalam pelarut organik
00:10:31
seperti bensin minyak tanah alkohol
00:10:35
Tetapi ada juga beberapa senyawa kovalen
00:10:37
yang dapat larut dalam air karena
00:10:39
Terjadi reaksi dengan air atau
00:10:41
terhidrasi dan bentuk yang ion misalnya
00:10:44
asam sulfat yang bila dilarutkan ke
00:10:46
dalam air akan membentuk ion hidrogen
00:10:48
dan ion sulfat lalu perbedaan sifat yang
00:10:51
berikutnya adalah senyawa ionik dalam
00:10:53
fasa cair dapat menghantarkan listrik
00:10:55
Hai jadi walau senyawa ionik mengandung
00:10:58
atom atau gugus yang bermuatan senyawa
00:11:00
ini umumnya sulit menghantarkan listrik
00:11:02
dalam bentuk padatannya atau nilai
00:11:04
konduktivitasnya rendah ini bisa terjadi
00:11:07
karena pada senyawa ionik yontoo Diam
00:11:09
tidak bergerak pada keshiki style
00:11:11
Sedangkan untuk mengalirkan listrik itu
00:11:14
kan partikel muatannya harus bergerak
00:11:16
Tetapi kalau senyawa ionik ini
00:11:19
dilarutkan dalam cairan atau dilebur
00:11:21
menjadi cairan senyawa ionik dapat
00:11:23
menghantarkan listrik karena ionnya
00:11:24
dapat bergerak bebas kalau senyawa logam
00:11:27
dia bisa menghantarkan listrik karena
00:11:30
walaupun ion-ion penyusun senyawa logam
00:11:32
itu diam tetapi elektron valensinya
00:11:35
dapat dengan mudah bergerak jadi bisa
00:11:38
menghantarkan arus listrik Lalu
00:11:40
bagaimana dengan senyawa kovalen pada
00:11:43
umumnya singaku hantu tidak dapat
00:11:45
menghantarkan arus listrik kecuali untuk
00:11:47
senyawa kovalen polar nah ini disebabkan
00:11:50
karena senyawa kovalen polar kalau
00:11:52
dilarutkan dalam air seperti ini saya
00:11:54
tadi asam sulfat
00:11:55
Hai bisa menghasilkan ion-ion dan dapat
00:11:58
dikategorikan sebagai senyawa elektrolit
00:12:00
yang lemah tetapi ada sesuatu yang
00:12:03
berbeda untuk senyawa kovalen nah
00:12:06
contohnya adalah struktur molekul
00:12:08
raksasa yang disusun oleh banyak ikatan
00:12:11
kovalen alotrop karbon Ini contohnya
00:12:13
buat yang belum tahu alkopini adalah
00:12:17
modifikasi secara struktur yang berbeda
00:12:19
dari suatu unsur yang sama dimana
00:12:22
atom-atom penyusunnya itu pemikat dengan
00:12:24
cara yang berbeda langsung saja kita
00:12:26
lihat Intan adalah senyawa kovalen yang
00:12:30
tersusun atas karbon dimana tiap atom
00:12:33
karbon mengikat empat atom lainnya dan
00:12:35
masing-masing membentuk struktur
00:12:37
tetrahedral dan betulang Intan ini
00:12:39
sangat keras dan kuat Nah untuk grafit
00:12:42
graven carbon nanotubes dan florent atom
00:12:45
karbonnya tidak mengikat empat atom
00:12:48
karbon yang lain Tetapi hanya mk3 atom
00:12:51
karbon lain Jadi menyisakan satu
00:12:54
elektron yang bisa
00:12:55
glokalisasi sehingga grafit graven
00:13:00
carbon Nano chips dan florent memiliki
00:13:02
konduktivitas yang tinggi sedangkan
00:13:04
Intan tidak bisa menghantarkan listrik
00:13:06
karena semua elektronnya sudah dipakai
00:13:09
untuk berikatan untuk aplikasinya pun
00:13:12
juga berbeda-beda Intan digunakan untuk
00:13:14
perhiasan dan pemotong kaca grafit
00:13:17
biasanya digunakan sebagai bahan
00:13:20
material untuk pensil yang kalian
00:13:22
gunakan bisa juga untuk elektroda pada
00:13:24
baterai lalu bisa juga untuk rektornya
00:13:27
pada proses elektrolisis dan juga
00:13:29
lubricant lalu graven dikenal sebagai
00:13:33
Smart material yang memiliki kegunaan
00:13:35
luar biasa Seperti bahan pembuat baterai
00:13:38
yang tidak beracun ramah lingkungan baru
00:13:40
bisa juga sebagai rompi antipeluru
00:13:43
kapasitor saya juga sebagai layar
00:13:45
touchscreen yang super kuat dan masih
00:13:47
banyak yang lainnya alotrop lainnya yang
00:13:50
berbentuk seperti gerakan yang digulung
00:13:51
yaitu karbon nanotube itu juga memiliki
00:13:54
manfaat yang tidak kalah keren
00:13:55
Hai teman-teman seperti untuk sensor
00:13:57
elektroda juga untuk baterai lithium
00:14:00
lalu juga bisa digunakan sebagai
00:14:01
peralatan elektronik seperti seorang
00:14:04
siswa dan superkapasitor lalu juga bisa
00:14:07
sebagai lapisan yang tipis dan juga
00:14:10
super kuat dan juga tidak livernya lalu
00:14:14
yang terakhir adalah Floren itu juga
00:14:17
baik dimanfaatkan untuk aplikasi medis
00:14:19
seperti carbon nanotube yaitu sebagai
00:14:21
drug delivery tetapi karena strukturnya
00:14:23
berbentuk bulat dan tertutup keluar dan
00:14:25
juga banyak digunakan di industri
00:14:27
kosmetik teman-teman untuk menangkap
00:14:29
radikal bebas atau sebagai antioksidan
00:14:32
jadi seperti itu ternyata memang sangat
00:14:34
LED sekali keterkaitannya antara ikatan
00:14:37
struktur dan juga sifat-sifat yang
00:14:39
dimiliki oleh tiap material itulah video
00:14:44
kali ini semoga bermanfaat dan sampai
00:14:46
jumpa divideo selanjutnya dadaa