00:00:01
[Musik]
00:00:05
n**** cewek mau berhenti assalamualaikum
00:00:18
warahmatullah wabarakatuh waalaikumsalam
00:00:22
selamat sejahtera untuk kita semua dan
00:00:28
selamat siang pak Hasyim para panitia
00:00:34
para tokoh undangan bapak ibu saudara
00:00:40
adik-adik sekalian yang saya muliakan
00:00:45
berbicara tentang Pancasila Kemarin saya
00:00:50
silaturahim dengan bumi ga
00:00:53
Hai kurang lebih 11.00 mau brol sampai
00:01:01
12.30 apa-apa karena sudah lama tidak
00:01:05
berjumpa begitu saja di belakang Ini ada
00:01:12
gambarnya Bung Karno pencetus Pancasila
00:01:17
saya setuju kalau ibu panitia tadi
00:01:23
menyatakan bahwa Pancasila ini anugerah
00:01:27
dari yang maha kuasa kepada bangsa
00:01:31
Indonesia tentu melalui fanding fesesnya
00:01:38
di antara lain yang paling menonjol
00:01:40
adalah bungkarno setelah ada serapan
00:01:44
serapan dari tokoh-tokoh yang lain Bu
00:01:49
Mega menyatakan Rachim ini Pancasila
00:01:54
sedang di volume Gan lahirnya tanggal
00:01:58
1juni apa tanggal 18 Agustus Lalu saya
00:02:06
tanya menurut Ibu Bagaimana yaitu tidak
00:02:10
usah di polemik san karena 1juni itu
00:02:15
kelahirannya 18agustus itu akte
00:02:19
kelahirannya hahaha terletak anda jadi
00:02:24
disini perlu apa imigrasi ini untuk
00:02:30
mencatat pencatatan sipil ini
00:02:33
menggugurkan waktu kurang lebih satu
00:02:36
setengah bulan
00:02:38
lebih 18agustus adalah penetapan
00:02:42
konstitusinya tentang Pancasila itu nah
00:02:49
Hai yang kedua saya sampaikan kepada Bu
00:02:53
Mega Bu sekalipun Pancasila ini hebat
00:02:59
Tetapi menurut pendapat saya sejak
00:03:03
lahirnya sampai sekarang belum
00:03:08
terealisir secara utuh filosofis dan
00:03:13
praktis
00:03:15
ia masih terus dalam proses termasuk
00:03:19
ketika zaman Bung Karno
00:03:21
Hai Nah dari tide 17agustus sampai 45
00:03:29
berjalan empat tahun 1949 ada maklumat
00:03:36
wakil presiden
00:03:39
Hai yang kemudian melahirkan Pemilu 55
00:03:43
melahirkan demokrasi liberal yang tidak
00:03:48
pasti dengan konsep Pancasila itu
00:03:52
kemudian karena terancam perpecahan
00:03:56
ketika itu dari tahun tampat 50-59
00:04:04
dengar sampai 49 dengan berbagai macam
00:04:07
pemberontakan-pemberontakan maka tanggal
00:04:11
5 Juli ada The Great bersih DEN untuk
00:04:15
kembali ke undang-undang Dasar 45
00:04:18
inklusif mukadimahnya yang berisi
00:04:22
Pancasila
00:04:24
Hai nah begitulah beliau Semenjak itu
00:04:29
Bung Karno tahun 49-55 mendrive
00:04:36
Pancasila itu di dalam kenyataannya
00:04:40
tetapi waktu itu terlalu pendek untuk
00:04:44
merealisir Pancasila yang begitu
00:04:46
filosofis begitu you manis komprehensif
00:04:51
dan sifatnya universal malah belakangan
00:04:57
masuk angin tahun 65 akhirnya terjadilah
00:05:02
tarik-menarik antara kiri dan kanan tuh
00:05:06
kemudian lahirlah Orde Baru Nah Orde
00:05:12
Baru ada p4a dapat tempat itu singkatan
00:05:19
apa-apa Pedoman Penghayatan pengamalan
00:05:23
Pancasila
00:05:24
Hai Tapi sayangnya itu hanya artificial
00:05:28
Orang disuruh mengabarkan butir-butir
00:05:31
saja
00:05:32
Hai jadi Pancasila itu seperti rootear
00:05:35
saja seperti banyak telor begitu saja
00:05:39
Manggala Manggala nya ini begitu aktif
00:05:43
membuat kursus-kursus Tapi anehnya pada
00:05:48
saat reformasi dimana undang-undang
00:05:52
Dasar 45 diubah termasuk menabrak
00:05:57
beberapa prinsip-prinsip Pancasila itu
00:06:00
yang mempelopori Cak Manggala Manggala
00:06:03
B4 yang ada di mpr itu lain yang tepuk
00:06:09
tangan ini belum kebagian jadi nbr ini
00:06:15
nah begitu masuk reformasi ada satu
00:06:20
adagium di dunia ini Pro tidak pernah
00:06:23
ada undang-undang dasar yang tidak
00:06:27
memerlukan perubahan pada proses jangan
00:06:31
Hai termasuk Amerika Serikat sendiri
00:06:34
pernah Mengapa nemen beberapa pasal dari
00:06:39
Declaration of independence itu tetapi
00:06:44
perubahan undang-undang dasar yang
00:06:46
begitu mendasar itu harus sesuai dengan
00:06:49
kebutuhan ketika itu bukan sesuai dengan
00:06:53
selera orang yang mengubah nah yang di
00:06:59
Indonesia ini perubahan ini sesuai
00:07:02
dengan selera yang mengubah sampai empat
00:07:06
kali diubah diubah lagi diubah lagi
00:07:09
diubah lagi dan sifatnya lebih baik
00:07:13
lebih banyak reaktif terhadap kondisi
00:07:16
rezim sebelumnya daripada filosofis
00:07:20
bangsa Indonesia jadi saya pernah
00:07:25
mempertanyakan Dilema Nas reformasi ini
00:07:29
rekonstruksi di
00:07:31
NISN atau revolusi Indonesia atau hanya
00:07:38
reaksi dari rezim-rezim
00:07:43
Hai sehingga apa yang dulu dirasakan
00:07:45
tidak enak pada zaman Pak Harto
00:07:47
dibongkar semua sehingga dengan demikian
00:07:50
ketika orang Tani sedang menyiangi
00:07:55
tanaman Ini kan harus mencabut
00:07:58
rumput-rumput nyapu supaya patil itu
00:08:02
busuk tapi karena terlalu semangat
00:08:04
tadinya ikut tercabut hahaha Akhirnya
00:08:09
sampai sekarang ndak panen panen
00:08:11
Republik Indonesia inisialnya kecuali
00:08:17
panen masuk angin itu tadi Nah para
00:08:22
telapak dan saudara-saudara sekalian ini
00:08:26
saya akan membagi pembicaraan saya dalam
00:08:29
tiga bagian jok sekarang Pancasila ini
00:08:34
kita bandingkan dengan filsafat negara
00:08:36
yang tidak Pancasila yang kedua Mengapa
00:08:41
Pancasila nggak selesai
00:08:43
Hai menjadi kenyataan sekalipun
00:08:45
didiskusikan terus bahkan sekarang
00:08:49
mendiskusikannya pun sudah mulai malas
00:08:52
yang ketiga kira-kira Apa yang akan
00:08:56
terjadi di belakang Tapi kira-kira saja
00:08:58
karena saya ini kan bukan dukun pertama
00:09:05
di Pancasila ini ada ketuhanan yang maha
00:09:08
esa artinya apa dia Indonesia bukan
00:09:13
negara atheis bukan negara sekuler dan
00:09:18
bukan negara agama karena kalau negara
00:09:23
atheis dia tidak percaya kalau Tuhan ada
00:09:27
dia anti Tuhan aneh juga sesuatu yang
00:09:30
tidak ada kok Dian Teni bukan pula
00:09:36
negara sekuler karena membiarkan orang
00:09:40
untuk beragama atau tidak beragam
00:09:43
Hai tidak pula menjadi negara agama
00:09:48
karena teks agama tidak menjadi
00:09:50
konstitusi tapi value universalitas
00:09:55
agama yang dikemas dalam konstitusi
00:09:58
nasional itu sebagai Umbrella untuk
00:10:01
seluruh usaha Indonesia Nah sekarang
00:10:09
mana contohnya tadi contohnya kan
00:10:11
penegaraan nah saya akan memberikan
00:10:14
contoh ya sekedarnya aja sekarang kita
00:10:19
lihat negara Eropa Timur iang semenjak
00:10:26
70 tahun yang lalu menyatakan diri
00:10:29
sebagai negara komunis negara atheis dan
00:10:33
agama tidak boleh hidup Dia berumur
00:10:37
70tahun komunisme di Indonesia mulai
00:10:41
tahun 20-an
00:10:43
Hai dan ambruk pada tahun 90-an dengan
00:10:47
gas Nose Tere strika oleh brushless oleh
00:10:54
gorbachev padahal untuk mendirikan
00:10:59
Negara yang tidak bertuhan ini di dalam
00:11:02
catatan sejarah tidak kurang dari
00:11:08
110000000 orang harus mati untuk
00:11:12
revolusi ternyata setelah 70tahun ambruk
00:11:18
Saya baru saja ke Moskow Barus ajak ke
00:11:22
pic bukan Yohanes per kalau Yohanes
00:11:27
begitukan bal-balan ini pittsburgh
00:11:30
kira-kira tiga jam dari kau disana
00:11:34
matahari paling satu bulan itu tampak
00:11:37
satu minggu aja dan tiga minggu tidak
00:11:40
dan matahari oleh karenanya saya
00:11:43
ia mengajak ulama-ulama gerhana supaya
00:11:46
nanti tahu kalau di pittsburgh itu
00:11:49
rupiah hisabnya ngaturnya Seperti apa
00:11:52
hehehe karena bulannya tidak tampak
00:11:56
padahal Bro yaitu berdasarkan pengunjung
00:11:59
ngapa pengijeng aneh ada bagaimana Nah
00:12:04
ya ini hanya untuk memperluas wawasan
00:12:06
aja handphone Oplosan tapi tiketnya yang
00:12:10
mahal tak tahu kalau pak Hasyim itu mau
00:12:12
nikahin saya ke sana eh ah supaya ada
00:12:16
wawasan global daripada pemikir-pemikir
00:12:19
agama kita nah saya terus ke
00:12:23
cekoslowakia dan terus ke honggaria
00:12:28
dalam kondisi reformasi sekarang di
00:12:31
negara komunis yang berubah satu orang
00:12:35
mulai boleh beragama kedua orang
00:12:38
mempunyai hak pilih orang mempunyai hak
00:12:41
untuk memilih
00:12:43
serta kemudian dia tapi Katolik nah
00:12:48
kemudian Islam itu nomor dua saya ketemu
00:12:51
keduanya sekarang ini 60.000 mesjid
00:12:55
dibuka di Rusia sementara 127000 gereja
00:13:01
dibuka tapi masyarakat Rusia masih
00:13:04
mikir-mikir Tuhan ini ada Betul apa ndak
00:13:08
begitu Jadi kemarin waktu Apa betul lucu
00:13:14
tenan reog Dragon guyon nanti jadi waktu
00:13:18
zaman komunis itu sudah divonis Tuhan
00:13:21
tidak ada tidak ada dan tidak boleh
00:13:24
diadakan lo ini runtuh komunis Setelah
00:13:29
reformasi Iya Ya Tuhan itu ada apa tidak
00:13:32
ada itu jadi antara ada sama tidak ada
00:13:36
artinya apa bawa ateisme Hanya bisa
00:13:40
bertahan 70 tahun
00:13:43
ama karena bertentangan dengan jiwa
00:13:45
manusia yang paling dalam maka dia akan
00:13:48
rontok sekarang masuk ke Eropa Barat
00:13:53
Eropa Barat menggunakan sekuler jadi
00:13:56
sekulerisme itu adalah soft absen nah
00:14:02
disitu antara agama dan negara dipisah
00:14:05
jadi ndak boleh ada kebaktian Katolik di
00:14:09
mana istana di Kabupaten itu tidak boleh
00:14:13
dan tidak boleh deket-deket mau
00:14:15
undang-undang negara di sana
00:14:18
undang-undang es undang-undang agama
00:14:20
adalah anggap dan itu diterima oleh
00:14:24
bapak-bapak yang mayoritas Katolik baik
00:14:27
yang di Vatikan maupun yang di Eropa
00:14:29
Barat
00:14:31
Hai apa yang terjadi di negara yang
00:14:35
sekuler Ini akhirnya pelan-pelan agama
00:14:39
itu sendiri dihancurkan oleh sekolah
00:14:41
risasi itu
00:14:44
Hai banyak norma-norma agama yang
00:14:46
dianjurkan melalui undang-undang
00:14:48
misalnya kita masuk di Copenhagen disitu
00:14:53
ada hand Mark kita masuki Norwegia kita
00:14:56
masuk di Austria undang-undang
00:14:59
perkawinan itu enak pak di sana
00:15:01
laki-laki boleh kawin dengan laki-laki
00:15:04
perempuan boleh kawin dengan perempuan
00:15:07
anak laki dan perempuan juga boleh kawin
00:15:11
lelaki dengan perempuan saya itu mikir
00:15:14
agar apa yang memperbolehkan itu pasti
00:15:18
dilarang dilawan oleh Katolik dilawan
00:15:21
oleh kecil tapi terjadi oleh parlemen
00:15:24
yang beragama Katolik itu Nah saya itu
00:15:28
mikir kalau perempuan kawin dengan
00:15:31
perempuan saya tidak bisa membayangkan
00:15:33
kit cake laki-laki kawin dengan
00:15:37
laki-laki itu ngelaba dia juga ini mau
00:15:41
kawin Apa mau olahraga terus
00:15:44
Agan atau mau nah sehingga secara tidak
00:15:51
sadar tokoh-tokoh agama yang melepaskan
00:15:55
balon sekularisasi Ini dia satu ketika
00:15:58
akan dimakan oleh sekularisasi itu
00:16:01
sendiri dan tidak cocok negaranya
00:16:05
undang-undang sekarang masuk lagi saya
00:16:08
ambil negara agama tadi belum disebut
00:16:12
Kenapa Timur Tengah karena beliau tidak
00:16:15
pernah ketemu Tengah beliau tutup lah ya
00:16:20
artinya tidak mendalami masalah Timur
00:16:24
Tengah Nah sekarang Timur Tengah Kenapa
00:16:28
menjadi negara agama karena banyak
00:16:30
karena banyak faktor-faktor pertama
00:16:33
agamanya monoa
00:16:37
Hai agamanya ini mono agama kalau di
00:16:41
sini ini kan multi hanyalah stereo jadi
00:16:46
di sana itu Islam semua Jadikan dikasih
00:16:50
Islam semua orang mau dengar karena yang
00:16:53
kita Islam tidak boleh dan tidak ada nah
00:16:56
tetapi harus diingat agama adalah Suci
00:16:59
negara tidak ada yang suci karena dia
00:17:03
drive oleh orang sehingga selalu akan
00:17:06
ada jarak antara agama yang tideal yang
00:17:11
suci dengan kenyataan negara sekalipun
00:17:14
dia mengklaim negara agama saya sudah
00:17:22
mulai dari Turki sampai Saudi Arabia
00:17:25
sampai tuh itu itu umumnya mengatakan
00:17:28
Negara Islam Ia ada yang tenang ada yang
00:17:32
setengah Tenang ada yang ribut Ada yang
00:17:34
besar rupa itu perang terus dan
00:17:37
punya dan sebagainya artinya Apa artinya
00:17:41
seperti di Afganistan orang sesama Islam
00:17:44
saling penuh saya masuk di Pakistan dari
00:17:49
Pakistan itu di Islamabad ada satu
00:17:52
tempat yang ditempati oleh orang ini
00:17:55
juga Ah sekaligus untuk call jadi
00:17:59
gantian gitu mereka juga saling bunuh
00:18:02
Apakah saling bunuh itu Islami
00:18:05
Hai untuk tidak tapi berada pada negara
00:18:08
Islam artinya ketika kita pergi ke Irak
00:18:12
Saddam Hussein ada Kurdi di situ ada
00:18:15
kemudian Syiah ada seni itu semua juga
00:18:19
saling lu Apakah saling bunuh itu Islam
00:18:21
tidak saling bunuh itu adalah perilaku
00:18:26
orang Islam yang tidak faham Islam
00:18:28
kemudian menggunakan Islam secara tidak
00:18:32
baik sehingga antara Islam dengan orang
00:18:35
itu ada sejarahnya nah saya
00:18:39
alhamdulillah kalau pergi ke Timur
00:18:42
Tengah sebagai Sekjen IC ini kerjaan
00:18:46
saya mendamaikan ini orang-orang Syiah
00:18:49
sama sunni yang dibikin saya datang ke
00:18:52
Libanon 150 ulama 75 dari sunni 75 dari
00:19:00
Syiah saya pidato di situ mereka mau
00:19:03
mendengar
00:19:05
itu Enno ah5ucy penne ini Jadi kenapa
00:19:16
karena mereka tahu kalau orang Enno itu
00:19:20
Sunny Nah karena orange nusur nih orang
00:19:23
sunni pasti mau dengar orang Syiah mau
00:19:26
denger karena sudah terkenal Enno Hasyim
00:19:29
Muzadi itu tidak pernah mencaci maki sih
00:19:33
semua masing-masing pada posisi dan
00:19:37
pikirannya asal tidak melawan Allah dan
00:19:41
Rasulullah Shallallahu'alaihi staff nah
00:19:46
tidak bisa ya begini Ini rahasia jangan
00:19:49
ngomong-ngomong orang lain para bapak
00:19:54
baik yang sunni maupun yang Syah kita
00:20:00
lahir Sunny lahir Syi'ah itu setelah
00:20:03
Rasulullah Shallallahu Alaihi
00:20:05
Hai setelah sahabat baru di situ ada
00:20:08
perpecahan Sunni dan Syiah loh kalau
00:20:12
Surga itu hanya ditempati orang sunni
00:20:15
saja atau orang Syiah saja terus
00:20:19
tempatnya Rosulullah yang sebelum itu
00:20:21
dimana hehehe mikir juga nih terbangnya
00:20:27
itu Pak Miki juga jadi saya minta
00:20:32
dibedakan antara dogma agama dan
00:20:36
pemikiran orang terhadap agama tetapi
00:20:42
dibedakan mana yang mutlak dan mana yang
00:20:45
relatif Nah sekarang Indonesia pakai
00:20:51
Pancasila ketuhanan yang maha esa
00:20:54
artinya negara ini karena multi agama
00:20:59
ada Kristen non-katolik ada begini
00:21:01
begini begini maka yang dinaikkan itu
00:21:05
X salah satu agama tetapi nilai
00:21:09
universal dari seluruh agama ini kemas
00:21:13
di dalam ideologi negara Republik
00:21:15
Indonesia Nah intinya itu peti Ketuhanan
00:21:20
Yang Maha Esa ini tapi penjabaran
00:21:23
ketuhanan yang maha esa dalam ritual dan
00:21:26
dalam action ini tentu berbeda tapi
00:21:31
semua percaya kepada Tuhan yang kedua
00:21:35
shalat dan ibadah bisa beda tapi seluruh
00:21:39
agama kan minta Makmur minta adil minta
00:21:43
printer minta bersatu itu kan sama maka
00:21:48
yang beda tidak usah dipaksa sama tetap
00:21:53
yang sama jangan sekali-kali dibedakan
00:21:56
[Musik]
00:22:00
maka rumusannya menjadi ketuhanan yang
00:22:03
maha esa tapi
00:22:05
vesikuler artinya agama-agama nih
00:22:08
dilindungi ada orang erat merusak gereja
00:22:13
Jangan dibiarkan ada pidananya ada orang
00:22:17
menginjak Quran ada pidananya artinya
00:22:20
negara tidak Acuh Tak Acuh tapi tidak
00:22:23
mengatur kepada ritual ada ini Ken luar
00:22:30
biasa sama lah anehnya orang luar biasa
00:22:33
itu orang Indonesia ini yang luar biasa
00:22:36
dibuang diganti yang ecek-ecek kita ini
00:22:41
orang Indonesia punya rasa minder Wardah
00:22:45
at Kompleks karena terlalu lama dijajah
00:22:48
Pak Jadi kalau kita pergi ke Arab tutup
00:22:53
belum 22 tahun kalau orang itu lebih
00:22:56
erat dari Arabnya hahaha lalu ya maaf
00:23:02
tapi kali itu lalu pa
00:23:05
pakaian yang matanya tinggal kelihatan
00:23:07
matanya Bro kan tambah medeni Mbak dan
00:23:14
itu melanggar HAM melanggar HAM Kenapa
00:23:18
dia bisa lihat kita kita nggak bisa
00:23:20
lihat dia itu hahaha Padahal itu budaya
00:23:28
Arab bukan syariat nah budaya Arab itu
00:23:34
sudah ada sebelum Islam Nah syareat itu
00:23:37
boleh membuka muka membuka tangan tapi
00:23:42
jangan membuka celana jadi ini ini kacau
00:23:50
kacau dan ini ternyata bukan hanya yang
00:23:55
pergi karep yang pergi ke Amerika sama
00:23:57
saja Pak ke Amerika belum 2 tahun itu
00:24:01
pulang lebih koboi daripada josbus w a
00:24:05
kyanya pikirannya seakan-akan Tidak ada
00:24:09
yang lebih baik daripada Amerika dari
00:24:12
mana yaitu itu hanya karena minder
00:24:14
Wardah at Kompleks kan ini tidak hanya
00:24:20
melanda saudara-saudara yang tepuk
00:24:22
tangan tapi ini melanda intelektual kita
00:24:27
dan pemimpin-pemimpin kita hingga
00:24:33
konsepsi keindonesiaan itu lalu
00:24:36
dicampakkan begitu saja jadi Pancasila
00:24:43
bukan negara agama bukan negara sekuler
00:24:47
dan bukan negara atheis jadi adalah
00:24:51
negara yang bukan-bukan hahaha negara
00:24:55
yang bukan nah itu dari segi ketuhanan
00:25:02
dan kita tidak usah merasa terkekang
00:25:04
orang
00:25:05
ini dengan adanya Pancasila tegang
00:25:07
apanya Karena itu adalah inti daripada
00:25:11
Syariah Kenapa tidak teksnya karena
00:25:15
teksnya ini harus berjalan pada cefil
00:25:18
selesai at&t bukan pada nation-state
00:25:22
nation-state ini Umbrella for all kau
00:25:25
ingin melakukan sendiri silakan pada jam
00:25:28
Ayah yang disebut Civil sisanya Silahkan
00:25:33
di info silahkan D Muhammadiyah Silahkan
00:25:37
di BG yg begitu Dan konsep ini luar
00:25:41
biasa Pak coba bandingkan dengan tadi
00:25:45
ateisme negara agama dan negara sekuler
00:25:51
sekarang persatuan Kenapa persatuan
00:25:54
Indonesia kok nggak diteken persatuan
00:25:56
dunia koran itu bilang persatuan itu
00:26:00
kebangsaan internasionalisme
00:26:05
hai hai
00:26:07
Hai saya tidak pakai dalil karena tidak
00:26:09
semuanya ngerti dalil naqli dan Yakinlah
00:26:12
bahwa saya Kyai pasti ada dalilnya kita
00:26:15
aja pasti ada janin Inna holaknakum
00:26:22
dzakarin wa unsa waja'alnakum sobat
00:26:25
waqaba itu lita'arofu jadi dansa dan
00:26:30
kabilah ini dibuat dengan identitasnya
00:26:34
sendiri internasionalisme itu adalah
00:26:39
ta'aruf lita'arofu artinya
00:26:44
interdependensi tetapi masing-masing
00:26:48
mempunyai dependensi sendiri yang harus
00:26:51
dihargai
00:26:54
Hai jadi hanya negara yang berkebangsaan
00:26:57
yang bisa bangkit menjadi negara besar
00:27:00
kalau tidak akan menjadi negara kulit
00:27:04
termasuk Indonesia Siapa bilang Pak
00:27:08
Amerika itu tidak nasionalisme egois
00:27:12
Siapa bilang itu anak buahnya ilang Nah
00:27:16
jadi Papua dua orang aja udah negaranya
00:27:22
ribet sampai mana-mana
00:27:25
Hai tapi kita yang digantung dimana-mana
00:27:28
tenang tenang tenang jadi Di ada itu
00:27:36
jadi persatuan Indonesia bukan anti
00:27:40
internasionalisme karena persatuan
00:27:43
kebangsaan itu adalah Azali secara
00:27:46
filosofis
00:27:48
Hai nah kemudian Gem ada kemanusiaan
00:27:51
yang adil dan beradab perhatikan Pak
00:27:55
seluruh agama mulai dari teologi
00:27:59
bergeser kemudian ke ritual bergeser
00:28:03
kepada pengabdian sosial ujungnya kan
00:28:06
misi kemanusiaan
00:28:08
Hai jadi dia ujungnya saya coba Anda
00:28:11
bukan diambil salatnya begitu dibangun
00:28:15
jadi hanya agama yang berhasil yang
00:28:19
sampai kepada gemuk kemanusiaan maka
00:28:22
Arai dan Nazi yukadzdzibu ini yang
00:28:28
enggak ngerti Tenang saja kamu pengen
00:28:32
tahu ya orang yang mendustakan agama
00:28:35
kayak agama tapi dusta bahwa mereka yang
00:28:39
beragama tidak sampai kepada ke manusia
00:28:43
itu Masih ditambah lagi yang adil dan
00:28:46
beradab
00:28:49
Hai kalau tidak berpakaian masuk
00:28:51
Facebook itu ada beban nah Abdul inilah
00:29:00
maka posisi Indonesia harus non-blok
00:29:04
kau tidak boleh Pro syarat tidak boleh
00:29:07
perut Timur dia harus menegakkan
00:29:09
kebenaran jadi Indonesia haruslah
00:29:13
memperkuat yang benar bukan membenarkan
00:29:17
yang kuat hari ini kita sedang Terkesima
00:29:25
untuk membenarkan yang kuat tetapi
00:29:28
kurang memperkuat yang benar dan itu
00:29:32
bukan hanya salah kita hukum kitapun
00:29:35
masih begitu kalau orang korupsi sedikit
00:29:38
Insyaallah gampang tertangkap karena
00:29:42
tidak bisa diratakan Pah jadi kalau
00:29:46
mencuri to scale yang besar rata jadi
00:29:49
aman Betul tapi jadi semua bicara
00:29:57
Century DPR DPR nya supaya dibuka ini
00:30:01
seterang terangnya akhirnya ditutup
00:30:03
segelap
00:30:04
Hai nah ini yang kerupuk tangan belum
00:30:10
kebagian aja besok Pak kebagian nah
00:30:15
artinya ini besar ini pak gitu nah
00:30:18
sekarang kita masuk ke empat itu lebih
00:30:21
jitu lagi Wa itu mah perhatikan Pak
00:30:24
kata-katanya saya yakin bahwa ini
00:30:27
anugerah yang maha kuasa kerakyatan
00:30:31
bukan ke elitona kerakyatan tapi yang
00:30:36
dipimpin jadi kita memerlukan bimbingan
00:30:42
Hai tidak dibiarkan hanya atas nama
00:30:44
demokrasi yang dipimpin tapi pemimpin
00:30:48
ini dalam hikmat kebijaksanaan itupun
00:30:54
masih dalam permusyawaratan dalam
00:30:58
perwakilan lengkap
00:31:01
Hai saya pingin kau Hikmah itu apa Saya
00:31:05
pernah belajar filsafat ya jelek jelek
00:31:07
lah sekalipun dari pesan tank jika
00:31:10
belajar filsafat tapi anda Jeleklah
00:31:12
lumayan gitu ya yang namanya hikmah
00:31:16
adalah inti daripada fenomena Jadi kalau
00:31:21
ada hukum itu hikmahnya adalah keadilan
00:31:25
kalau hukum tidak sampai keadilan maka
00:31:28
dia baru teks hukum informasi Hukum dan
00:31:32
Ilmu Hukum tapi buka bugma hukum
00:31:37
the big maag-nya ekonomi adalah
00:31:42
kesejahteraan yang merata nah ketika
00:31:47
ahli ekonomi cuma Melarat kan rakyat
00:31:50
kemudian menghisap dari bawah ke atas
00:31:53
bukan atas kebawah maka teori ekonomi
00:31:56
itu tidak sampai kepada Hikmat Economic
00:32:02
sekarang politik-politik itu apa
00:32:07
hikmahnya politik adalah penataan
00:32:11
kenegaraan dalam sebuah sistem sehingga
00:32:14
melahirkan ketertiban Toto Tentrem Kerto
00:32:19
Raharjo tapi ketika politik ini menjadi
00:32:23
politisasi dan dipolitisir akhirnya
00:32:26
politik artinya ngakali Wow saya di
00:32:30
politik ia berarti dia baru deh ada tapi
00:32:35
mencari orang yang dia kali di Jakarta
00:32:37
ini sudah sulit karena masing-masing
00:32:39
orang sudah bisa mengakali sendiri
00:32:43
sedikit jadi politik itu esensinya
00:32:46
disitu kalau politisi disitu dia
00:32:50
pahlawan Mak pahlawan Saya masih ingat
00:32:54
pada waktu saya kecil Kalau ada anggota
00:32:57
parlemen datang ke desa Seraya kuah
00:33:00
diperlukan oleh orang sekampung
00:33:03
sekabupaten turun semua ini Kiai Wahid
00:33:06
Hasyim anggota parlemen mau datang
00:33:08
Ledakkan semua Nike karena itu sekarang
00:33:13
dateng ya paling dimintai uang mana
00:33:17
kemarin itu juga waktu caleg Kok belum
00:33:20
lunas ini bagaimana enak jadi ini
00:33:26
sama-sama politisi dopak tablet politisi
00:33:30
yang sampai kepada hikmahnya dan
00:33:33
politisi yang sampai kepada Saint
00:33:36
berdasarkan
00:33:37
istrinya masing-masing Hikmah itu besar
00:33:42
kebijaksanaan jadi bijaksana jangan
00:33:45
maunya sendiri dan jangan lempar
00:33:47
tanggungjawab kalau pemimpin lempar
00:33:51
tanggungjawab dia bukan pemimpin tapi
00:33:53
Permai bukan pemimpin kenapa enggak
00:34:00
diambil tanggungjawab itu saya tidak
00:34:03
tahu saya bersih-bersih apa tidak rakyat
00:34:06
yang bilang bersih kok dia bilang
00:34:08
sendiri bersih Nah jadi antara pemain
00:34:16
dengan pemimpin ini cuma sedikit saja
00:34:18
bedanya Pak
00:34:19
Hai kau pemimpin itu memimpin kita semua
00:34:23
kalau pemain sedang mempermainkan kita
00:34:26
sangat hikmat kebijaksanaan dalam
00:34:31
perwakilan Saya pernah usul kepada bapak
00:34:35
Presiden tapi yang muncul saya yang gak
00:34:37
didenger mau soalnya pa-pa Indonesia ini
00:34:41
yang pink yang langsung asalnya kan cuma
00:34:44
parlemen kau ditambahnya Pilihan
00:34:46
Presiden saja yang lain-lain itu
00:34:49
perwakilan aja untuk memasukin kata-kata
00:34:55
Hikmat perwah Kia
00:35:01
Hai Coba sekarang Pilkada dimana-mana
00:35:03
akhirnya menyibukkan MK saja pernah
00:35:07
kata-kata Pak Mahfud 67 persen Pilkada
00:35:10
bermasalah dan masalahnya bukan hanya
00:35:15
politik ya ekonomi karena sedotan dana
00:35:19
baik di cafe itu maupun di kandidatnya
00:35:22
belum orang-orang itu ndak mau milih
00:35:25
kalau enggak 20ribuan itu saja kalau
00:35:29
dinaiki orang pindah Pak hambar
00:35:32
Hai ini bukan pengalaman lo ya atau diri
00:35:37
sana diterima sana diterima akhirnya dia
00:35:39
ndak milih pramanca nah ini Ken
00:35:43
sebenarnya kita mengingkari Sherly kita
00:35:46
sendiri terus yang kelima lebih dahsyat
00:35:50
lagi keadilan sosial keadilan sosial itu
00:35:55
komprehensif rubuh karena sosial itu ia
00:35:59
hukum ia pendidikan ya perlindungan ia
00:36:03
ekonomi ia segala macem kesehatan itu
00:36:07
sosial jadi yang namanya keadilan sosial
00:36:10
adalah keadilan komprehensif perkara
00:36:14
orang kaya atau miskin jangan ditentukan
00:36:17
oleh adil apa tidak tapi ditentukan
00:36:19
kapasitas dia di dalam menjalankan
00:36:23
kehidupan
00:36:25
Hai toba Jadi saya saya selalu katakan
00:36:29
orang-orang Islam orang-orang seluruhnya
00:36:33
yang beragama orang-orang Indonesia
00:36:36
salah Sudah jangan ragu-ragu kepada
00:36:38
Pancasila itu nah juga high1
00:36:42
bagian-bagiannya kedua hari ini kita
00:36:45
sedang ragu terhadap Pancasila alasannya
00:36:49
Ternyata Dari hari kehari Pancasila
00:36:52
tidak bisa menyelamatkan Indo Nisa
00:36:55
sedang ragu terhadap Pancasila alasannya
00:36:59
Ternyata Dari hari kehari Pancasila
00:37:02
tidak bisa menyelamatkan Indo nih sip
00:37:05
padahal ini bukan pancasilanya yang
00:37:07
salah Pancasila tadi belum perfect di
00:37:11
dalam tatalaksananya seperti yang Satria
00:37:15
saya katakan kepada Ibu Mega dan
00:37:17
disetujui inilah masalah-masalahnya cuma
00:37:23
setiap filosofi
00:37:25
usaha tidak bisa selesai dengan
00:37:28
sendirinya tanpa jiwa Day sistem
00:37:31
kenegaraan yang menjamin
00:37:33
terselenggaranya filosofi I do
00:37:38
a-dha yang menjamin terselenggaranya ini
00:37:42
Hai undang-undang dasar kurang banyak
00:37:45
kasih undang-undang kalau harus siopah
00:37:48
itu yang mepet saja yang memang sangat
00:37:50
diperlukan saja karena kondisinya memang
00:37:54
sudah mendesak ya yang dimainin itu pada
00:37:59
tingkat undang-undang jangan pada
00:38:02
tingkat undang-undang dasar parbaba
00:38:07
sayangnya dulu p4o Pancasila dan UUD 45
00:38:14
yang GT4 game itu hanya artificial tidak
00:38:19
dihayati apalagi dilakukan karena yang
00:38:23
ngasih ceramah sama yang membimbing
00:38:25
ceramah itu aslinya sama bohong ya Pak
00:38:29
ya tapi karena ada dananya enggak
00:38:31
apa-apa Mari kita bohong bersama satu
00:38:36
nah sayangnya di situ satu yang kedua
00:38:40
partai itu
00:38:42
enggak itu Tiga sebelum juga bagus tapi
00:38:47
karena tidak dikasih bagian
00:38:51
wewenang-wewenang nya tersentral di atas
00:38:54
sementara tiga partai itu hanya
00:38:56
legalisator bukan legislator maka
00:39:01
terjadilah dobrakan reformasi itu
00:39:06
Hai jadi masalah-masalah sejarah ini
00:39:09
harus Diberitahukan kepada anak-anak
00:39:11
muda tidak ada negara di dunia yang maju
00:39:15
tanpa civic education tidak ada ambil
00:39:22
mulai Australia sampai Amerika semua
00:39:24
negara dia punya civic education untuk
00:39:28
dia tahu sejarah bangsanya untuk dia
00:39:31
tahu kemana Saya akan memimpin bangsa
00:39:33
ini dan apa karakternya sementara
00:39:37
sekarang tidak diajarkan atas dasar
00:39:40
demokrasi dan demokrasi sekarang sudah
00:39:43
menjadi industri namanya industri
00:39:46
demokrasi Kenapa karena dia lahir pada
00:39:51
saat rakyat Masih miskin sebenarnya
00:39:54
kalau rakyat cukup pangan cukup sandang
00:39:57
cukup ekonomi cukup pendidikan cukup
00:40:00
kesehatan cukup perlindungan hukum
00:40:03
demokrasi itu akan datang secara
00:40:06
itu oral pelan-pelan tapi ketika dia
00:40:10
didrop dalam keadaan orang itu susah
00:40:13
makan mang maka demokrasi akan ditukar
00:40:16
dengan sembako dimana-mana
00:40:19
wassalamu'alaikum warahmatullahi
00:40:23
Terimakasih once once a
00:41:06
Kyuhyun maju ayo maju maju konon sonco
00:41:39
[Musik]
00:41:43
senyum-senyum sendiri baju-bajunya
00:42:06
itu temanmu mohon cowok sih setiap
00:42:53
bangsa sih lu
00:43:06
cuma jujur Oh no aku senyum-senyum