DIALOG KEBANGSAAN "Pancasila Solusi Indonesia" Pembicara KH. Hasyim Muzadi

00:43:24
https://www.youtube.com/watch?v=tyOnp1dflQ0

Ringkasan

TLDRVideo ini membahas tentang Pancasila, dasar negara Indonesia, yang dinyatakan sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa melalui penggagasnya, Bung Karno. Pidato ini menyinggung diskusi tentang tanggal kelahiran Pancasila, menyatakan bahwa tanggal 1 Juni adalah hari kelahiran dan tanggal 18 Agustus adalah akta kelahirannya. Pancasila dinilai belum terimplementasi secara filosofis dan praktis hingga kini, bahkan selama era Bung Karno. Periode 1945-1949 mengalami banyak pergolakan yang berujung pemulihan ke UUD 45. Pada era Orde Baru, Pancasila disebut hanya menjadi slogan tanpa implementasi nyata. Video tersebut juga mengkritik reformasi yang dinilai reaktif terhadap rezim sebelumnya dan kurang berlandaskan filosofi bangsa. Pancasila dibandingkan dengan ideologi negara lain, menekankan ketuhanannya yang takateis dan taksekuler. Negara-negara Eropa Timur dan Barat serta negara-negara Timur Tengah dijadikan bahan perbandingan. Pancasila dipandang sebagai solusi yang mencakup nilai ketuhanan dan persatuan tanpa memihak agama tertentu. Pidato ini menyuarakan bahwa saat ini Indonesia mengalami situasi di mana Pancasila belum sepenuhnya menyelamatkan negara karena tata laksananya belum sempurna.

Takeaways

  • 📜 Pancasila dianggap sebagai anugerah Tuhan bagi Indonesia melalui Bung Karno.
  • 📅 Tanggal 1 Juni adalah hari kelahiran Pancasila, sementara 18 Agustus adalah aktanya.
  • 🌟 Pancasila belum terealisasi penuh secara filosofis dan praktis hingga kini.
  • 🌀 Era Orde Baru menjadikan Pancasila hanya sebagai slogan tanpa implementasi nyata.
  • 🔄 Reformasi di Indonesia dinilai lebih reaktif ketimbang berlandaskan filosofi bangsa.
  • 🏛 Pancasila menekankan ketuhanan tanpa mendukung ateisme atau sekulerisme.
  • 🔍 Dibandingkan dengan ideologi lain, Pancasila dipahami sebagai solusi pluralitas agama.
  • 📚 Pancasila mencakup prinsip dasar ketuhanan dan persatuan bangsa.
  • ⚖️ Keadilan sosial ala Pancasila bersifat komprehensif mencakup berbagai aspek kehidupan.
  • 🗣 Pendidikan kewarganegaraan dianggap vital untuk membangun karakter bangsa.

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pembicara memulai dengan memberi salam dan penghargaan kepada hadirin yang hadir. Beliau berkongsi tentang perbincangannya dengan Bu Mega mengenai asal dan penerimaan Pancasila sebagai satu-satunya falsafah negara di Indonesia dan menyatakan bahawa, walaupun Pancasila dinyatakan hebat, tetapi implementasinya belum sepenuhnya dilaksanakan secara lengkap, baik secara filosofis maupun praktikal. Banyak cabaran sepanjang sejarah Indonesia, termasuk ancaman perpecahan dan pemberontakan sehingga perlu kembali ke dasar negara 1945, namun Pancasila masih belum dapat direalisasikan sepenuhnya.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Pembicara meneruskan dengan menyatakan kelemahan Orde Baru yang walaupun menonjolkan Pancasila, tetapi pelaksanaan pedoman tersebut hanya bersifat artifisial. Pembaharuan undang-undang yang berlaku di Indonesia lebih kepada reaksi terhadap kondisi rezim sebelumnya, sehingga mencipta dilema dalam reformasi negara. Beliau menekankan pentingnya memahami konteks perubahan agar sesuai dengan keperluan semasa dan bukan mengikut selera pelaku perubahan semata.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Pembicara menumpukan kepada kerangka agama dalam Pancasila, dengan mengatakan Indonesia bukanlah negara atheis, sekuler, ataupun agama. Ia membolehkan kebebasan beragama tetapi tidak menjadikan agama sebagai dasar konstitusi nasional. Ini berbeza dengan negara komunis yang menyangkal keberadaan Tuhan dan akhirnya runtuh selepas 70 tahun. Sebaliknya, negara yang memisahkan agama dan negara akan mengalami masalah dalam praktik agama oleh masyarakatnya.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Beliau memberikan contoh negara Eropah Timur yang mengamalkan komunisme dan menekan agama selama 70 tahun sebelum runtuh pada 1990-an. Kebangkitan kembali agama di Rusia dengan pembukaan ribuan masjid dan gereja menunjukkan bahawa ateisme bertentangan dengan naluri manusia. Juga, negara sekuler di Eropah Barat melihat norma agama terancam oleh proses sekularisasi yang memisahkan agama dari kehidupan negara. Pembicara mengkritik pernikahan sejenis yang dibenarkan di beberapa negara sekuler.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Negara Islam seperti di Timur Tengah mempunyai cabaran mereka sendiri dengan pertempuran antara penganut agama yang sama, menunjukkan bagaimana agama yang suci seharusnya tidak dicampur dengan politik dan pemerintahan yang tidak berpanduan agama dengan betul. Indonesia, dengan Pancasila, menolak ateisme, sekularisme dan negara agama. Kepelbagaian agama dan nilai-nilai universal diformulasikan dalam ideologi negara sebagai cara untuk mencapai keharmonian sosial.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Pembicara mendiskusikan sisi kuat Pancasila, khususnya dalam menawarkan keseimbangan antara pemikiran Buddha dan politik mengenai ketuhanan, kemanusiaan dan persatuan. Beliau menegaskan bahawa level nation-state diperlukan agar Pancasila dapat memberikan payung inklusif bagi semua. Dengan itu, Indonesia harus membina keadilan sosial yang inklusif dan tidak bersifat diskriminasi, menjadikan kebijakan nasional tidak terpisah dari nilai-nilai kemanusiaan sejagat.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Beliau memperincikan cara Pancasila bertindak sebagai entiti yang memimpin berlandaskan keadilan sosial yang luas yang merangkumi hak ekonomi, pendidikan, kesihatan, dan perlindungan sosial yang lebih adil dan menyeluruh. Pembicara mengkritik bagaimana rakyat tidak merasakan pelaksanaan penuh Pancasila kerana sistem yang ada belum sempurna dan menjadikannya satu kebimbangan yang mengakibatkan kehilangan keyakinan pada Pancasila sebagai pemersatu.

  • 00:35:00 - 00:43:24

    Pembicara mengakhiri dengan merumuskan bahawa filosofi Pancasila tidak dapat dilaksanakan dengan sendirinya tanpa adanya sistem dan institusi yang menyokong. Pentingnya pendidikan sivik dan kesedaran sejarah dalam membangunkan karakter nasional dan visi ke masa depan, seperti yang dilakukan di negara maju, menjadi faktor penting dalam mengekalkan dan melanjutkan keharmonian berteraskan Pancasila di Indonesia.

Tampilkan lebih banyak

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • Apa itu Pancasila?

    Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, meliputi ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

  • Mengapa Pancasila belum terealisasi sepenuhnya?

    Menurut pidato dalam video, Pancasila belum terealisasi penuh karena belum diimplementasikan secara filosofis dan praktis dalam tata laksana negara Indonesia.

  • Apa kritik terhadap era Orde Baru terkait Pancasila?

    Era Orde Baru dianggap menjadikan Pancasila hanya sebagai slogan tanpa implementasi nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

  • Bagaimana pandangan Pancasila terhadap agama?

    Pancasila menekankan nilai-nilai ketuhanan tanpa memihak pada ateisme, sekulerisme, ataupun agama tertentu, melainkan menghargai pluralitas.

  • Apa tantangan Pancasila dalam era reformasi?

    Dalam era reformasi, perubahan dilakukan sering kali berdasarkan reaksi terhadap rezim sebelumya, bukan berdasarkan filosofi bangsa yang mendalam.

  • Bagaimana Pancasila dibandingkan dengan ideologi negara lain?

    Pancasila dipandang sebagai solusi pluralitas dengan mengutamakan nilai-nilai ketuhanan dan persatuan tanpa menjadikan teks agama sebagai konstitusi.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:01
    [Musik]
  • 00:00:05
    n**** cewek mau berhenti assalamualaikum
  • 00:00:18
    warahmatullah wabarakatuh waalaikumsalam
  • 00:00:22
    selamat sejahtera untuk kita semua dan
  • 00:00:28
    selamat siang pak Hasyim para panitia
  • 00:00:34
    para tokoh undangan bapak ibu saudara
  • 00:00:40
    adik-adik sekalian yang saya muliakan
  • 00:00:45
    berbicara tentang Pancasila Kemarin saya
  • 00:00:50
    silaturahim dengan bumi ga
  • 00:00:53
    Hai kurang lebih 11.00 mau brol sampai
  • 00:01:01
    12.30 apa-apa karena sudah lama tidak
  • 00:01:05
    berjumpa begitu saja di belakang Ini ada
  • 00:01:12
    gambarnya Bung Karno pencetus Pancasila
  • 00:01:17
    saya setuju kalau ibu panitia tadi
  • 00:01:23
    menyatakan bahwa Pancasila ini anugerah
  • 00:01:27
    dari yang maha kuasa kepada bangsa
  • 00:01:31
    Indonesia tentu melalui fanding fesesnya
  • 00:01:38
    di antara lain yang paling menonjol
  • 00:01:40
    adalah bungkarno setelah ada serapan
  • 00:01:44
    serapan dari tokoh-tokoh yang lain Bu
  • 00:01:49
    Mega menyatakan Rachim ini Pancasila
  • 00:01:54
    sedang di volume Gan lahirnya tanggal
  • 00:01:58
    1juni apa tanggal 18 Agustus Lalu saya
  • 00:02:06
    tanya menurut Ibu Bagaimana yaitu tidak
  • 00:02:10
    usah di polemik san karena 1juni itu
  • 00:02:15
    kelahirannya 18agustus itu akte
  • 00:02:19
    kelahirannya hahaha terletak anda jadi
  • 00:02:24
    disini perlu apa imigrasi ini untuk
  • 00:02:30
    mencatat pencatatan sipil ini
  • 00:02:33
    menggugurkan waktu kurang lebih satu
  • 00:02:36
    setengah bulan
  • 00:02:38
    lebih 18agustus adalah penetapan
  • 00:02:42
    konstitusinya tentang Pancasila itu nah
  • 00:02:49
    Hai yang kedua saya sampaikan kepada Bu
  • 00:02:53
    Mega Bu sekalipun Pancasila ini hebat
  • 00:02:59
    Tetapi menurut pendapat saya sejak
  • 00:03:03
    lahirnya sampai sekarang belum
  • 00:03:08
    terealisir secara utuh filosofis dan
  • 00:03:13
    praktis
  • 00:03:15
    ia masih terus dalam proses termasuk
  • 00:03:19
    ketika zaman Bung Karno
  • 00:03:21
    Hai Nah dari tide 17agustus sampai 45
  • 00:03:29
    berjalan empat tahun 1949 ada maklumat
  • 00:03:36
    wakil presiden
  • 00:03:39
    Hai yang kemudian melahirkan Pemilu 55
  • 00:03:43
    melahirkan demokrasi liberal yang tidak
  • 00:03:48
    pasti dengan konsep Pancasila itu
  • 00:03:52
    kemudian karena terancam perpecahan
  • 00:03:56
    ketika itu dari tahun tampat 50-59
  • 00:04:04
    dengar sampai 49 dengan berbagai macam
  • 00:04:07
    pemberontakan-pemberontakan maka tanggal
  • 00:04:11
    5 Juli ada The Great bersih DEN untuk
  • 00:04:15
    kembali ke undang-undang Dasar 45
  • 00:04:18
    inklusif mukadimahnya yang berisi
  • 00:04:22
    Pancasila
  • 00:04:24
    Hai nah begitulah beliau Semenjak itu
  • 00:04:29
    Bung Karno tahun 49-55 mendrive
  • 00:04:36
    Pancasila itu di dalam kenyataannya
  • 00:04:40
    tetapi waktu itu terlalu pendek untuk
  • 00:04:44
    merealisir Pancasila yang begitu
  • 00:04:46
    filosofis begitu you manis komprehensif
  • 00:04:51
    dan sifatnya universal malah belakangan
  • 00:04:57
    masuk angin tahun 65 akhirnya terjadilah
  • 00:05:02
    tarik-menarik antara kiri dan kanan tuh
  • 00:05:06
    kemudian lahirlah Orde Baru Nah Orde
  • 00:05:12
    Baru ada p4a dapat tempat itu singkatan
  • 00:05:19
    apa-apa Pedoman Penghayatan pengamalan
  • 00:05:23
    Pancasila
  • 00:05:24
    Hai Tapi sayangnya itu hanya artificial
  • 00:05:28
    Orang disuruh mengabarkan butir-butir
  • 00:05:31
    saja
  • 00:05:32
    Hai jadi Pancasila itu seperti rootear
  • 00:05:35
    saja seperti banyak telor begitu saja
  • 00:05:39
    Manggala Manggala nya ini begitu aktif
  • 00:05:43
    membuat kursus-kursus Tapi anehnya pada
  • 00:05:48
    saat reformasi dimana undang-undang
  • 00:05:52
    Dasar 45 diubah termasuk menabrak
  • 00:05:57
    beberapa prinsip-prinsip Pancasila itu
  • 00:06:00
    yang mempelopori Cak Manggala Manggala
  • 00:06:03
    B4 yang ada di mpr itu lain yang tepuk
  • 00:06:09
    tangan ini belum kebagian jadi nbr ini
  • 00:06:15
    nah begitu masuk reformasi ada satu
  • 00:06:20
    adagium di dunia ini Pro tidak pernah
  • 00:06:23
    ada undang-undang dasar yang tidak
  • 00:06:27
    memerlukan perubahan pada proses jangan
  • 00:06:31
    Hai termasuk Amerika Serikat sendiri
  • 00:06:34
    pernah Mengapa nemen beberapa pasal dari
  • 00:06:39
    Declaration of independence itu tetapi
  • 00:06:44
    perubahan undang-undang dasar yang
  • 00:06:46
    begitu mendasar itu harus sesuai dengan
  • 00:06:49
    kebutuhan ketika itu bukan sesuai dengan
  • 00:06:53
    selera orang yang mengubah nah yang di
  • 00:06:59
    Indonesia ini perubahan ini sesuai
  • 00:07:02
    dengan selera yang mengubah sampai empat
  • 00:07:06
    kali diubah diubah lagi diubah lagi
  • 00:07:09
    diubah lagi dan sifatnya lebih baik
  • 00:07:13
    lebih banyak reaktif terhadap kondisi
  • 00:07:16
    rezim sebelumnya daripada filosofis
  • 00:07:20
    bangsa Indonesia jadi saya pernah
  • 00:07:25
    mempertanyakan Dilema Nas reformasi ini
  • 00:07:29
    rekonstruksi di
  • 00:07:31
    NISN atau revolusi Indonesia atau hanya
  • 00:07:38
    reaksi dari rezim-rezim
  • 00:07:43
    Hai sehingga apa yang dulu dirasakan
  • 00:07:45
    tidak enak pada zaman Pak Harto
  • 00:07:47
    dibongkar semua sehingga dengan demikian
  • 00:07:50
    ketika orang Tani sedang menyiangi
  • 00:07:55
    tanaman Ini kan harus mencabut
  • 00:07:58
    rumput-rumput nyapu supaya patil itu
  • 00:08:02
    busuk tapi karena terlalu semangat
  • 00:08:04
    tadinya ikut tercabut hahaha Akhirnya
  • 00:08:09
    sampai sekarang ndak panen panen
  • 00:08:11
    Republik Indonesia inisialnya kecuali
  • 00:08:17
    panen masuk angin itu tadi Nah para
  • 00:08:22
    telapak dan saudara-saudara sekalian ini
  • 00:08:26
    saya akan membagi pembicaraan saya dalam
  • 00:08:29
    tiga bagian jok sekarang Pancasila ini
  • 00:08:34
    kita bandingkan dengan filsafat negara
  • 00:08:36
    yang tidak Pancasila yang kedua Mengapa
  • 00:08:41
    Pancasila nggak selesai
  • 00:08:43
    Hai menjadi kenyataan sekalipun
  • 00:08:45
    didiskusikan terus bahkan sekarang
  • 00:08:49
    mendiskusikannya pun sudah mulai malas
  • 00:08:52
    yang ketiga kira-kira Apa yang akan
  • 00:08:56
    terjadi di belakang Tapi kira-kira saja
  • 00:08:58
    karena saya ini kan bukan dukun pertama
  • 00:09:05
    di Pancasila ini ada ketuhanan yang maha
  • 00:09:08
    esa artinya apa dia Indonesia bukan
  • 00:09:13
    negara atheis bukan negara sekuler dan
  • 00:09:18
    bukan negara agama karena kalau negara
  • 00:09:23
    atheis dia tidak percaya kalau Tuhan ada
  • 00:09:27
    dia anti Tuhan aneh juga sesuatu yang
  • 00:09:30
    tidak ada kok Dian Teni bukan pula
  • 00:09:36
    negara sekuler karena membiarkan orang
  • 00:09:40
    untuk beragama atau tidak beragam
  • 00:09:43
    Hai tidak pula menjadi negara agama
  • 00:09:48
    karena teks agama tidak menjadi
  • 00:09:50
    konstitusi tapi value universalitas
  • 00:09:55
    agama yang dikemas dalam konstitusi
  • 00:09:58
    nasional itu sebagai Umbrella untuk
  • 00:10:01
    seluruh usaha Indonesia Nah sekarang
  • 00:10:09
    mana contohnya tadi contohnya kan
  • 00:10:11
    penegaraan nah saya akan memberikan
  • 00:10:14
    contoh ya sekedarnya aja sekarang kita
  • 00:10:19
    lihat negara Eropa Timur iang semenjak
  • 00:10:26
    70 tahun yang lalu menyatakan diri
  • 00:10:29
    sebagai negara komunis negara atheis dan
  • 00:10:33
    agama tidak boleh hidup Dia berumur
  • 00:10:37
    70tahun komunisme di Indonesia mulai
  • 00:10:41
    tahun 20-an
  • 00:10:43
    Hai dan ambruk pada tahun 90-an dengan
  • 00:10:47
    gas Nose Tere strika oleh brushless oleh
  • 00:10:54
    gorbachev padahal untuk mendirikan
  • 00:10:59
    Negara yang tidak bertuhan ini di dalam
  • 00:11:02
    catatan sejarah tidak kurang dari
  • 00:11:08
    110000000 orang harus mati untuk
  • 00:11:12
    revolusi ternyata setelah 70tahun ambruk
  • 00:11:18
    Saya baru saja ke Moskow Barus ajak ke
  • 00:11:22
    pic bukan Yohanes per kalau Yohanes
  • 00:11:27
    begitukan bal-balan ini pittsburgh
  • 00:11:30
    kira-kira tiga jam dari kau disana
  • 00:11:34
    matahari paling satu bulan itu tampak
  • 00:11:37
    satu minggu aja dan tiga minggu tidak
  • 00:11:40
    dan matahari oleh karenanya saya
  • 00:11:43
    ia mengajak ulama-ulama gerhana supaya
  • 00:11:46
    nanti tahu kalau di pittsburgh itu
  • 00:11:49
    rupiah hisabnya ngaturnya Seperti apa
  • 00:11:52
    hehehe karena bulannya tidak tampak
  • 00:11:56
    padahal Bro yaitu berdasarkan pengunjung
  • 00:11:59
    ngapa pengijeng aneh ada bagaimana Nah
  • 00:12:04
    ya ini hanya untuk memperluas wawasan
  • 00:12:06
    aja handphone Oplosan tapi tiketnya yang
  • 00:12:10
    mahal tak tahu kalau pak Hasyim itu mau
  • 00:12:12
    nikahin saya ke sana eh ah supaya ada
  • 00:12:16
    wawasan global daripada pemikir-pemikir
  • 00:12:19
    agama kita nah saya terus ke
  • 00:12:23
    cekoslowakia dan terus ke honggaria
  • 00:12:28
    dalam kondisi reformasi sekarang di
  • 00:12:31
    negara komunis yang berubah satu orang
  • 00:12:35
    mulai boleh beragama kedua orang
  • 00:12:38
    mempunyai hak pilih orang mempunyai hak
  • 00:12:41
    untuk memilih
  • 00:12:43
    serta kemudian dia tapi Katolik nah
  • 00:12:48
    kemudian Islam itu nomor dua saya ketemu
  • 00:12:51
    keduanya sekarang ini 60.000 mesjid
  • 00:12:55
    dibuka di Rusia sementara 127000 gereja
  • 00:13:01
    dibuka tapi masyarakat Rusia masih
  • 00:13:04
    mikir-mikir Tuhan ini ada Betul apa ndak
  • 00:13:08
    begitu Jadi kemarin waktu Apa betul lucu
  • 00:13:14
    tenan reog Dragon guyon nanti jadi waktu
  • 00:13:18
    zaman komunis itu sudah divonis Tuhan
  • 00:13:21
    tidak ada tidak ada dan tidak boleh
  • 00:13:24
    diadakan lo ini runtuh komunis Setelah
  • 00:13:29
    reformasi Iya Ya Tuhan itu ada apa tidak
  • 00:13:32
    ada itu jadi antara ada sama tidak ada
  • 00:13:36
    artinya apa bawa ateisme Hanya bisa
  • 00:13:40
    bertahan 70 tahun
  • 00:13:43
    ama karena bertentangan dengan jiwa
  • 00:13:45
    manusia yang paling dalam maka dia akan
  • 00:13:48
    rontok sekarang masuk ke Eropa Barat
  • 00:13:53
    Eropa Barat menggunakan sekuler jadi
  • 00:13:56
    sekulerisme itu adalah soft absen nah
  • 00:14:02
    disitu antara agama dan negara dipisah
  • 00:14:05
    jadi ndak boleh ada kebaktian Katolik di
  • 00:14:09
    mana istana di Kabupaten itu tidak boleh
  • 00:14:13
    dan tidak boleh deket-deket mau
  • 00:14:15
    undang-undang negara di sana
  • 00:14:18
    undang-undang es undang-undang agama
  • 00:14:20
    adalah anggap dan itu diterima oleh
  • 00:14:24
    bapak-bapak yang mayoritas Katolik baik
  • 00:14:27
    yang di Vatikan maupun yang di Eropa
  • 00:14:29
    Barat
  • 00:14:31
    Hai apa yang terjadi di negara yang
  • 00:14:35
    sekuler Ini akhirnya pelan-pelan agama
  • 00:14:39
    itu sendiri dihancurkan oleh sekolah
  • 00:14:41
    risasi itu
  • 00:14:44
    Hai banyak norma-norma agama yang
  • 00:14:46
    dianjurkan melalui undang-undang
  • 00:14:48
    misalnya kita masuk di Copenhagen disitu
  • 00:14:53
    ada hand Mark kita masuki Norwegia kita
  • 00:14:56
    masuk di Austria undang-undang
  • 00:14:59
    perkawinan itu enak pak di sana
  • 00:15:01
    laki-laki boleh kawin dengan laki-laki
  • 00:15:04
    perempuan boleh kawin dengan perempuan
  • 00:15:07
    anak laki dan perempuan juga boleh kawin
  • 00:15:11
    lelaki dengan perempuan saya itu mikir
  • 00:15:14
    agar apa yang memperbolehkan itu pasti
  • 00:15:18
    dilarang dilawan oleh Katolik dilawan
  • 00:15:21
    oleh kecil tapi terjadi oleh parlemen
  • 00:15:24
    yang beragama Katolik itu Nah saya itu
  • 00:15:28
    mikir kalau perempuan kawin dengan
  • 00:15:31
    perempuan saya tidak bisa membayangkan
  • 00:15:33
    kit cake laki-laki kawin dengan
  • 00:15:37
    laki-laki itu ngelaba dia juga ini mau
  • 00:15:41
    kawin Apa mau olahraga terus
  • 00:15:44
    Agan atau mau nah sehingga secara tidak
  • 00:15:51
    sadar tokoh-tokoh agama yang melepaskan
  • 00:15:55
    balon sekularisasi Ini dia satu ketika
  • 00:15:58
    akan dimakan oleh sekularisasi itu
  • 00:16:01
    sendiri dan tidak cocok negaranya
  • 00:16:05
    undang-undang sekarang masuk lagi saya
  • 00:16:08
    ambil negara agama tadi belum disebut
  • 00:16:12
    Kenapa Timur Tengah karena beliau tidak
  • 00:16:15
    pernah ketemu Tengah beliau tutup lah ya
  • 00:16:20
    artinya tidak mendalami masalah Timur
  • 00:16:24
    Tengah Nah sekarang Timur Tengah Kenapa
  • 00:16:28
    menjadi negara agama karena banyak
  • 00:16:30
    karena banyak faktor-faktor pertama
  • 00:16:33
    agamanya monoa
  • 00:16:37
    Hai agamanya ini mono agama kalau di
  • 00:16:41
    sini ini kan multi hanyalah stereo jadi
  • 00:16:46
    di sana itu Islam semua Jadikan dikasih
  • 00:16:50
    Islam semua orang mau dengar karena yang
  • 00:16:53
    kita Islam tidak boleh dan tidak ada nah
  • 00:16:56
    tetapi harus diingat agama adalah Suci
  • 00:16:59
    negara tidak ada yang suci karena dia
  • 00:17:03
    drive oleh orang sehingga selalu akan
  • 00:17:06
    ada jarak antara agama yang tideal yang
  • 00:17:11
    suci dengan kenyataan negara sekalipun
  • 00:17:14
    dia mengklaim negara agama saya sudah
  • 00:17:22
    mulai dari Turki sampai Saudi Arabia
  • 00:17:25
    sampai tuh itu itu umumnya mengatakan
  • 00:17:28
    Negara Islam Ia ada yang tenang ada yang
  • 00:17:32
    setengah Tenang ada yang ribut Ada yang
  • 00:17:34
    besar rupa itu perang terus dan
  • 00:17:37
    punya dan sebagainya artinya Apa artinya
  • 00:17:41
    seperti di Afganistan orang sesama Islam
  • 00:17:44
    saling penuh saya masuk di Pakistan dari
  • 00:17:49
    Pakistan itu di Islamabad ada satu
  • 00:17:52
    tempat yang ditempati oleh orang ini
  • 00:17:55
    juga Ah sekaligus untuk call jadi
  • 00:17:59
    gantian gitu mereka juga saling bunuh
  • 00:18:02
    Apakah saling bunuh itu Islami
  • 00:18:05
    Hai untuk tidak tapi berada pada negara
  • 00:18:08
    Islam artinya ketika kita pergi ke Irak
  • 00:18:12
    Saddam Hussein ada Kurdi di situ ada
  • 00:18:15
    kemudian Syiah ada seni itu semua juga
  • 00:18:19
    saling lu Apakah saling bunuh itu Islam
  • 00:18:21
    tidak saling bunuh itu adalah perilaku
  • 00:18:26
    orang Islam yang tidak faham Islam
  • 00:18:28
    kemudian menggunakan Islam secara tidak
  • 00:18:32
    baik sehingga antara Islam dengan orang
  • 00:18:35
    itu ada sejarahnya nah saya
  • 00:18:39
    alhamdulillah kalau pergi ke Timur
  • 00:18:42
    Tengah sebagai Sekjen IC ini kerjaan
  • 00:18:46
    saya mendamaikan ini orang-orang Syiah
  • 00:18:49
    sama sunni yang dibikin saya datang ke
  • 00:18:52
    Libanon 150 ulama 75 dari sunni 75 dari
  • 00:19:00
    Syiah saya pidato di situ mereka mau
  • 00:19:03
    mendengar
  • 00:19:05
    itu Enno ah5ucy penne ini Jadi kenapa
  • 00:19:16
    karena mereka tahu kalau orang Enno itu
  • 00:19:20
    Sunny Nah karena orange nusur nih orang
  • 00:19:23
    sunni pasti mau dengar orang Syiah mau
  • 00:19:26
    denger karena sudah terkenal Enno Hasyim
  • 00:19:29
    Muzadi itu tidak pernah mencaci maki sih
  • 00:19:33
    semua masing-masing pada posisi dan
  • 00:19:37
    pikirannya asal tidak melawan Allah dan
  • 00:19:41
    Rasulullah Shallallahu'alaihi staff nah
  • 00:19:46
    tidak bisa ya begini Ini rahasia jangan
  • 00:19:49
    ngomong-ngomong orang lain para bapak
  • 00:19:54
    baik yang sunni maupun yang Syah kita
  • 00:20:00
    lahir Sunny lahir Syi'ah itu setelah
  • 00:20:03
    Rasulullah Shallallahu Alaihi
  • 00:20:05
    Hai setelah sahabat baru di situ ada
  • 00:20:08
    perpecahan Sunni dan Syiah loh kalau
  • 00:20:12
    Surga itu hanya ditempati orang sunni
  • 00:20:15
    saja atau orang Syiah saja terus
  • 00:20:19
    tempatnya Rosulullah yang sebelum itu
  • 00:20:21
    dimana hehehe mikir juga nih terbangnya
  • 00:20:27
    itu Pak Miki juga jadi saya minta
  • 00:20:32
    dibedakan antara dogma agama dan
  • 00:20:36
    pemikiran orang terhadap agama tetapi
  • 00:20:42
    dibedakan mana yang mutlak dan mana yang
  • 00:20:45
    relatif Nah sekarang Indonesia pakai
  • 00:20:51
    Pancasila ketuhanan yang maha esa
  • 00:20:54
    artinya negara ini karena multi agama
  • 00:20:59
    ada Kristen non-katolik ada begini
  • 00:21:01
    begini begini maka yang dinaikkan itu
  • 00:21:05
    X salah satu agama tetapi nilai
  • 00:21:09
    universal dari seluruh agama ini kemas
  • 00:21:13
    di dalam ideologi negara Republik
  • 00:21:15
    Indonesia Nah intinya itu peti Ketuhanan
  • 00:21:20
    Yang Maha Esa ini tapi penjabaran
  • 00:21:23
    ketuhanan yang maha esa dalam ritual dan
  • 00:21:26
    dalam action ini tentu berbeda tapi
  • 00:21:31
    semua percaya kepada Tuhan yang kedua
  • 00:21:35
    shalat dan ibadah bisa beda tapi seluruh
  • 00:21:39
    agama kan minta Makmur minta adil minta
  • 00:21:43
    printer minta bersatu itu kan sama maka
  • 00:21:48
    yang beda tidak usah dipaksa sama tetap
  • 00:21:53
    yang sama jangan sekali-kali dibedakan
  • 00:21:56
    [Musik]
  • 00:22:00
    maka rumusannya menjadi ketuhanan yang
  • 00:22:03
    maha esa tapi
  • 00:22:05
    vesikuler artinya agama-agama nih
  • 00:22:08
    dilindungi ada orang erat merusak gereja
  • 00:22:13
    Jangan dibiarkan ada pidananya ada orang
  • 00:22:17
    menginjak Quran ada pidananya artinya
  • 00:22:20
    negara tidak Acuh Tak Acuh tapi tidak
  • 00:22:23
    mengatur kepada ritual ada ini Ken luar
  • 00:22:30
    biasa sama lah anehnya orang luar biasa
  • 00:22:33
    itu orang Indonesia ini yang luar biasa
  • 00:22:36
    dibuang diganti yang ecek-ecek kita ini
  • 00:22:41
    orang Indonesia punya rasa minder Wardah
  • 00:22:45
    at Kompleks karena terlalu lama dijajah
  • 00:22:48
    Pak Jadi kalau kita pergi ke Arab tutup
  • 00:22:53
    belum 22 tahun kalau orang itu lebih
  • 00:22:56
    erat dari Arabnya hahaha lalu ya maaf
  • 00:23:02
    tapi kali itu lalu pa
  • 00:23:05
    pakaian yang matanya tinggal kelihatan
  • 00:23:07
    matanya Bro kan tambah medeni Mbak dan
  • 00:23:14
    itu melanggar HAM melanggar HAM Kenapa
  • 00:23:18
    dia bisa lihat kita kita nggak bisa
  • 00:23:20
    lihat dia itu hahaha Padahal itu budaya
  • 00:23:28
    Arab bukan syariat nah budaya Arab itu
  • 00:23:34
    sudah ada sebelum Islam Nah syareat itu
  • 00:23:37
    boleh membuka muka membuka tangan tapi
  • 00:23:42
    jangan membuka celana jadi ini ini kacau
  • 00:23:50
    kacau dan ini ternyata bukan hanya yang
  • 00:23:55
    pergi karep yang pergi ke Amerika sama
  • 00:23:57
    saja Pak ke Amerika belum 2 tahun itu
  • 00:24:01
    pulang lebih koboi daripada josbus w a
  • 00:24:05
    kyanya pikirannya seakan-akan Tidak ada
  • 00:24:09
    yang lebih baik daripada Amerika dari
  • 00:24:12
    mana yaitu itu hanya karena minder
  • 00:24:14
    Wardah at Kompleks kan ini tidak hanya
  • 00:24:20
    melanda saudara-saudara yang tepuk
  • 00:24:22
    tangan tapi ini melanda intelektual kita
  • 00:24:27
    dan pemimpin-pemimpin kita hingga
  • 00:24:33
    konsepsi keindonesiaan itu lalu
  • 00:24:36
    dicampakkan begitu saja jadi Pancasila
  • 00:24:43
    bukan negara agama bukan negara sekuler
  • 00:24:47
    dan bukan negara atheis jadi adalah
  • 00:24:51
    negara yang bukan-bukan hahaha negara
  • 00:24:55
    yang bukan nah itu dari segi ketuhanan
  • 00:25:02
    dan kita tidak usah merasa terkekang
  • 00:25:04
    orang
  • 00:25:05
    ini dengan adanya Pancasila tegang
  • 00:25:07
    apanya Karena itu adalah inti daripada
  • 00:25:11
    Syariah Kenapa tidak teksnya karena
  • 00:25:15
    teksnya ini harus berjalan pada cefil
  • 00:25:18
    selesai at&t bukan pada nation-state
  • 00:25:22
    nation-state ini Umbrella for all kau
  • 00:25:25
    ingin melakukan sendiri silakan pada jam
  • 00:25:28
    Ayah yang disebut Civil sisanya Silahkan
  • 00:25:33
    di info silahkan D Muhammadiyah Silahkan
  • 00:25:37
    di BG yg begitu Dan konsep ini luar
  • 00:25:41
    biasa Pak coba bandingkan dengan tadi
  • 00:25:45
    ateisme negara agama dan negara sekuler
  • 00:25:51
    sekarang persatuan Kenapa persatuan
  • 00:25:54
    Indonesia kok nggak diteken persatuan
  • 00:25:56
    dunia koran itu bilang persatuan itu
  • 00:26:00
    kebangsaan internasionalisme
  • 00:26:05
    hai hai
  • 00:26:07
    Hai saya tidak pakai dalil karena tidak
  • 00:26:09
    semuanya ngerti dalil naqli dan Yakinlah
  • 00:26:12
    bahwa saya Kyai pasti ada dalilnya kita
  • 00:26:15
    aja pasti ada janin Inna holaknakum
  • 00:26:22
    dzakarin wa unsa waja'alnakum sobat
  • 00:26:25
    waqaba itu lita'arofu jadi dansa dan
  • 00:26:30
    kabilah ini dibuat dengan identitasnya
  • 00:26:34
    sendiri internasionalisme itu adalah
  • 00:26:39
    ta'aruf lita'arofu artinya
  • 00:26:44
    interdependensi tetapi masing-masing
  • 00:26:48
    mempunyai dependensi sendiri yang harus
  • 00:26:51
    dihargai
  • 00:26:54
    Hai jadi hanya negara yang berkebangsaan
  • 00:26:57
    yang bisa bangkit menjadi negara besar
  • 00:27:00
    kalau tidak akan menjadi negara kulit
  • 00:27:04
    termasuk Indonesia Siapa bilang Pak
  • 00:27:08
    Amerika itu tidak nasionalisme egois
  • 00:27:12
    Siapa bilang itu anak buahnya ilang Nah
  • 00:27:16
    jadi Papua dua orang aja udah negaranya
  • 00:27:22
    ribet sampai mana-mana
  • 00:27:25
    Hai tapi kita yang digantung dimana-mana
  • 00:27:28
    tenang tenang tenang jadi Di ada itu
  • 00:27:36
    jadi persatuan Indonesia bukan anti
  • 00:27:40
    internasionalisme karena persatuan
  • 00:27:43
    kebangsaan itu adalah Azali secara
  • 00:27:46
    filosofis
  • 00:27:48
    Hai nah kemudian Gem ada kemanusiaan
  • 00:27:51
    yang adil dan beradab perhatikan Pak
  • 00:27:55
    seluruh agama mulai dari teologi
  • 00:27:59
    bergeser kemudian ke ritual bergeser
  • 00:28:03
    kepada pengabdian sosial ujungnya kan
  • 00:28:06
    misi kemanusiaan
  • 00:28:08
    Hai jadi dia ujungnya saya coba Anda
  • 00:28:11
    bukan diambil salatnya begitu dibangun
  • 00:28:15
    jadi hanya agama yang berhasil yang
  • 00:28:19
    sampai kepada gemuk kemanusiaan maka
  • 00:28:22
    Arai dan Nazi yukadzdzibu ini yang
  • 00:28:28
    enggak ngerti Tenang saja kamu pengen
  • 00:28:32
    tahu ya orang yang mendustakan agama
  • 00:28:35
    kayak agama tapi dusta bahwa mereka yang
  • 00:28:39
    beragama tidak sampai kepada ke manusia
  • 00:28:43
    itu Masih ditambah lagi yang adil dan
  • 00:28:46
    beradab
  • 00:28:49
    Hai kalau tidak berpakaian masuk
  • 00:28:51
    Facebook itu ada beban nah Abdul inilah
  • 00:29:00
    maka posisi Indonesia harus non-blok
  • 00:29:04
    kau tidak boleh Pro syarat tidak boleh
  • 00:29:07
    perut Timur dia harus menegakkan
  • 00:29:09
    kebenaran jadi Indonesia haruslah
  • 00:29:13
    memperkuat yang benar bukan membenarkan
  • 00:29:17
    yang kuat hari ini kita sedang Terkesima
  • 00:29:25
    untuk membenarkan yang kuat tetapi
  • 00:29:28
    kurang memperkuat yang benar dan itu
  • 00:29:32
    bukan hanya salah kita hukum kitapun
  • 00:29:35
    masih begitu kalau orang korupsi sedikit
  • 00:29:38
    Insyaallah gampang tertangkap karena
  • 00:29:42
    tidak bisa diratakan Pah jadi kalau
  • 00:29:46
    mencuri to scale yang besar rata jadi
  • 00:29:49
    aman Betul tapi jadi semua bicara
  • 00:29:57
    Century DPR DPR nya supaya dibuka ini
  • 00:30:01
    seterang terangnya akhirnya ditutup
  • 00:30:03
    segelap
  • 00:30:04
    Hai nah ini yang kerupuk tangan belum
  • 00:30:10
    kebagian aja besok Pak kebagian nah
  • 00:30:15
    artinya ini besar ini pak gitu nah
  • 00:30:18
    sekarang kita masuk ke empat itu lebih
  • 00:30:21
    jitu lagi Wa itu mah perhatikan Pak
  • 00:30:24
    kata-katanya saya yakin bahwa ini
  • 00:30:27
    anugerah yang maha kuasa kerakyatan
  • 00:30:31
    bukan ke elitona kerakyatan tapi yang
  • 00:30:36
    dipimpin jadi kita memerlukan bimbingan
  • 00:30:42
    Hai tidak dibiarkan hanya atas nama
  • 00:30:44
    demokrasi yang dipimpin tapi pemimpin
  • 00:30:48
    ini dalam hikmat kebijaksanaan itupun
  • 00:30:54
    masih dalam permusyawaratan dalam
  • 00:30:58
    perwakilan lengkap
  • 00:31:01
    Hai saya pingin kau Hikmah itu apa Saya
  • 00:31:05
    pernah belajar filsafat ya jelek jelek
  • 00:31:07
    lah sekalipun dari pesan tank jika
  • 00:31:10
    belajar filsafat tapi anda Jeleklah
  • 00:31:12
    lumayan gitu ya yang namanya hikmah
  • 00:31:16
    adalah inti daripada fenomena Jadi kalau
  • 00:31:21
    ada hukum itu hikmahnya adalah keadilan
  • 00:31:25
    kalau hukum tidak sampai keadilan maka
  • 00:31:28
    dia baru teks hukum informasi Hukum dan
  • 00:31:32
    Ilmu Hukum tapi buka bugma hukum
  • 00:31:37
    the big maag-nya ekonomi adalah
  • 00:31:42
    kesejahteraan yang merata nah ketika
  • 00:31:47
    ahli ekonomi cuma Melarat kan rakyat
  • 00:31:50
    kemudian menghisap dari bawah ke atas
  • 00:31:53
    bukan atas kebawah maka teori ekonomi
  • 00:31:56
    itu tidak sampai kepada Hikmat Economic
  • 00:32:02
    sekarang politik-politik itu apa
  • 00:32:07
    hikmahnya politik adalah penataan
  • 00:32:11
    kenegaraan dalam sebuah sistem sehingga
  • 00:32:14
    melahirkan ketertiban Toto Tentrem Kerto
  • 00:32:19
    Raharjo tapi ketika politik ini menjadi
  • 00:32:23
    politisasi dan dipolitisir akhirnya
  • 00:32:26
    politik artinya ngakali Wow saya di
  • 00:32:30
    politik ia berarti dia baru deh ada tapi
  • 00:32:35
    mencari orang yang dia kali di Jakarta
  • 00:32:37
    ini sudah sulit karena masing-masing
  • 00:32:39
    orang sudah bisa mengakali sendiri
  • 00:32:43
    sedikit jadi politik itu esensinya
  • 00:32:46
    disitu kalau politisi disitu dia
  • 00:32:50
    pahlawan Mak pahlawan Saya masih ingat
  • 00:32:54
    pada waktu saya kecil Kalau ada anggota
  • 00:32:57
    parlemen datang ke desa Seraya kuah
  • 00:33:00
    diperlukan oleh orang sekampung
  • 00:33:03
    sekabupaten turun semua ini Kiai Wahid
  • 00:33:06
    Hasyim anggota parlemen mau datang
  • 00:33:08
    Ledakkan semua Nike karena itu sekarang
  • 00:33:13
    dateng ya paling dimintai uang mana
  • 00:33:17
    kemarin itu juga waktu caleg Kok belum
  • 00:33:20
    lunas ini bagaimana enak jadi ini
  • 00:33:26
    sama-sama politisi dopak tablet politisi
  • 00:33:30
    yang sampai kepada hikmahnya dan
  • 00:33:33
    politisi yang sampai kepada Saint
  • 00:33:36
    berdasarkan
  • 00:33:37
    istrinya masing-masing Hikmah itu besar
  • 00:33:42
    kebijaksanaan jadi bijaksana jangan
  • 00:33:45
    maunya sendiri dan jangan lempar
  • 00:33:47
    tanggungjawab kalau pemimpin lempar
  • 00:33:51
    tanggungjawab dia bukan pemimpin tapi
  • 00:33:53
    Permai bukan pemimpin kenapa enggak
  • 00:34:00
    diambil tanggungjawab itu saya tidak
  • 00:34:03
    tahu saya bersih-bersih apa tidak rakyat
  • 00:34:06
    yang bilang bersih kok dia bilang
  • 00:34:08
    sendiri bersih Nah jadi antara pemain
  • 00:34:16
    dengan pemimpin ini cuma sedikit saja
  • 00:34:18
    bedanya Pak
  • 00:34:19
    Hai kau pemimpin itu memimpin kita semua
  • 00:34:23
    kalau pemain sedang mempermainkan kita
  • 00:34:26
    sangat hikmat kebijaksanaan dalam
  • 00:34:31
    perwakilan Saya pernah usul kepada bapak
  • 00:34:35
    Presiden tapi yang muncul saya yang gak
  • 00:34:37
    didenger mau soalnya pa-pa Indonesia ini
  • 00:34:41
    yang pink yang langsung asalnya kan cuma
  • 00:34:44
    parlemen kau ditambahnya Pilihan
  • 00:34:46
    Presiden saja yang lain-lain itu
  • 00:34:49
    perwakilan aja untuk memasukin kata-kata
  • 00:34:55
    Hikmat perwah Kia
  • 00:35:01
    Hai Coba sekarang Pilkada dimana-mana
  • 00:35:03
    akhirnya menyibukkan MK saja pernah
  • 00:35:07
    kata-kata Pak Mahfud 67 persen Pilkada
  • 00:35:10
    bermasalah dan masalahnya bukan hanya
  • 00:35:15
    politik ya ekonomi karena sedotan dana
  • 00:35:19
    baik di cafe itu maupun di kandidatnya
  • 00:35:22
    belum orang-orang itu ndak mau milih
  • 00:35:25
    kalau enggak 20ribuan itu saja kalau
  • 00:35:29
    dinaiki orang pindah Pak hambar
  • 00:35:32
    Hai ini bukan pengalaman lo ya atau diri
  • 00:35:37
    sana diterima sana diterima akhirnya dia
  • 00:35:39
    ndak milih pramanca nah ini Ken
  • 00:35:43
    sebenarnya kita mengingkari Sherly kita
  • 00:35:46
    sendiri terus yang kelima lebih dahsyat
  • 00:35:50
    lagi keadilan sosial keadilan sosial itu
  • 00:35:55
    komprehensif rubuh karena sosial itu ia
  • 00:35:59
    hukum ia pendidikan ya perlindungan ia
  • 00:36:03
    ekonomi ia segala macem kesehatan itu
  • 00:36:07
    sosial jadi yang namanya keadilan sosial
  • 00:36:10
    adalah keadilan komprehensif perkara
  • 00:36:14
    orang kaya atau miskin jangan ditentukan
  • 00:36:17
    oleh adil apa tidak tapi ditentukan
  • 00:36:19
    kapasitas dia di dalam menjalankan
  • 00:36:23
    kehidupan
  • 00:36:25
    Hai toba Jadi saya saya selalu katakan
  • 00:36:29
    orang-orang Islam orang-orang seluruhnya
  • 00:36:33
    yang beragama orang-orang Indonesia
  • 00:36:36
    salah Sudah jangan ragu-ragu kepada
  • 00:36:38
    Pancasila itu nah juga high1
  • 00:36:42
    bagian-bagiannya kedua hari ini kita
  • 00:36:45
    sedang ragu terhadap Pancasila alasannya
  • 00:36:49
    Ternyata Dari hari kehari Pancasila
  • 00:36:52
    tidak bisa menyelamatkan Indo Nisa
  • 00:36:55
    sedang ragu terhadap Pancasila alasannya
  • 00:36:59
    Ternyata Dari hari kehari Pancasila
  • 00:37:02
    tidak bisa menyelamatkan Indo nih sip
  • 00:37:05
    padahal ini bukan pancasilanya yang
  • 00:37:07
    salah Pancasila tadi belum perfect di
  • 00:37:11
    dalam tatalaksananya seperti yang Satria
  • 00:37:15
    saya katakan kepada Ibu Mega dan
  • 00:37:17
    disetujui inilah masalah-masalahnya cuma
  • 00:37:23
    setiap filosofi
  • 00:37:25
    usaha tidak bisa selesai dengan
  • 00:37:28
    sendirinya tanpa jiwa Day sistem
  • 00:37:31
    kenegaraan yang menjamin
  • 00:37:33
    terselenggaranya filosofi I do
  • 00:37:38
    a-dha yang menjamin terselenggaranya ini
  • 00:37:42
    Hai undang-undang dasar kurang banyak
  • 00:37:45
    kasih undang-undang kalau harus siopah
  • 00:37:48
    itu yang mepet saja yang memang sangat
  • 00:37:50
    diperlukan saja karena kondisinya memang
  • 00:37:54
    sudah mendesak ya yang dimainin itu pada
  • 00:37:59
    tingkat undang-undang jangan pada
  • 00:38:02
    tingkat undang-undang dasar parbaba
  • 00:38:07
    sayangnya dulu p4o Pancasila dan UUD 45
  • 00:38:14
    yang GT4 game itu hanya artificial tidak
  • 00:38:19
    dihayati apalagi dilakukan karena yang
  • 00:38:23
    ngasih ceramah sama yang membimbing
  • 00:38:25
    ceramah itu aslinya sama bohong ya Pak
  • 00:38:29
    ya tapi karena ada dananya enggak
  • 00:38:31
    apa-apa Mari kita bohong bersama satu
  • 00:38:36
    nah sayangnya di situ satu yang kedua
  • 00:38:40
    partai itu
  • 00:38:42
    enggak itu Tiga sebelum juga bagus tapi
  • 00:38:47
    karena tidak dikasih bagian
  • 00:38:51
    wewenang-wewenang nya tersentral di atas
  • 00:38:54
    sementara tiga partai itu hanya
  • 00:38:56
    legalisator bukan legislator maka
  • 00:39:01
    terjadilah dobrakan reformasi itu
  • 00:39:06
    Hai jadi masalah-masalah sejarah ini
  • 00:39:09
    harus Diberitahukan kepada anak-anak
  • 00:39:11
    muda tidak ada negara di dunia yang maju
  • 00:39:15
    tanpa civic education tidak ada ambil
  • 00:39:22
    mulai Australia sampai Amerika semua
  • 00:39:24
    negara dia punya civic education untuk
  • 00:39:28
    dia tahu sejarah bangsanya untuk dia
  • 00:39:31
    tahu kemana Saya akan memimpin bangsa
  • 00:39:33
    ini dan apa karakternya sementara
  • 00:39:37
    sekarang tidak diajarkan atas dasar
  • 00:39:40
    demokrasi dan demokrasi sekarang sudah
  • 00:39:43
    menjadi industri namanya industri
  • 00:39:46
    demokrasi Kenapa karena dia lahir pada
  • 00:39:51
    saat rakyat Masih miskin sebenarnya
  • 00:39:54
    kalau rakyat cukup pangan cukup sandang
  • 00:39:57
    cukup ekonomi cukup pendidikan cukup
  • 00:40:00
    kesehatan cukup perlindungan hukum
  • 00:40:03
    demokrasi itu akan datang secara
  • 00:40:06
    itu oral pelan-pelan tapi ketika dia
  • 00:40:10
    didrop dalam keadaan orang itu susah
  • 00:40:13
    makan mang maka demokrasi akan ditukar
  • 00:40:16
    dengan sembako dimana-mana
  • 00:40:19
    wassalamu'alaikum warahmatullahi
  • 00:40:23
    Terimakasih once once a
  • 00:41:06
    Kyuhyun maju ayo maju maju konon sonco
  • 00:41:39
    [Musik]
  • 00:41:43
    senyum-senyum sendiri baju-bajunya
  • 00:42:06
    itu temanmu mohon cowok sih setiap
  • 00:42:53
    bangsa sih lu
  • 00:43:06
    cuma jujur Oh no aku senyum-senyum
Tags
  • Pancasila
  • Bung Karno
  • Indonesia
  • Filosofi Negara
  • Orde Baru
  • Reformasi
  • Ketuhanan
  • Persatuan
  • Agama
  • Ideologi