Pemuda Pengubah Peradaban - Ustadz Felix Siauw | Insantama Podcast
Sintesi
TLDRVideo ini menguraikan peranan kritikal pemuda dalam membina sebuah peradaban dengan memberi contoh tokoh-tokoh muda Islam yang berjaya seperti Imam Syafi'i dan Muhammad al-Fatih. Ia menekankan betapa pentingnya bagi pemuda masa kini untuk memiliki visi yang jelas tentang masa depan dan memahami bahawa iman dan karakter merupakan faktor penentu dalam kejayaan mereka. Video ini juga mendiskusikan cabaran yang dihadapi oleh pemuda masa kini seperti ketidakpastian diri dan overthinking, serta bagaimana media sosial mempengaruhi pemikiran mereka. Selain itu, Insan Tama diperkenalkan sebagai institusi pendidikan yang berupaya mencetak pemimpin masa depan melalui pendekatan pendidikan yang mementingkan pengembangan karakter dan iman. Di akhir video, penonton digalakkan untuk lebih kritikal terhadap sistem pendidikan semasa dan berusaha untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan harian serta dalam mendidik generasi muda.
Punti di forza
- 🧠 Pentingnya pemikiran berlandaskan iman bagi pemuda.
- 📚 Perlunya pendidikan karakter di samping pengetahuan.
- 👥 Fokus Insan Tama membina pemimpin muda.
- ⚔️ Tokoh muda Islam berjaya dengan visi jelas sejak kecil.
- 🔄 Pemuda masa kini perlu mengatasi ketakutan dan overthinking.
- 🌐 Media sosial merupakan pengaruh besar kepada pemuda.
- 🕒 Pentingnya demografi muda bagi kesejahteraan negara.
- 🇯🇵 Penurunan populasi menjadi cabaran besar untuk negara maju.
- 🌟 Mengetahui tujuan hidup penting bagi kejayaan pemuda.
- 🤔 Kritikan terhadap sistem pendidikan yang tidak cukup menekankan karakter.
Linea temporale
- 00:00:00 - 00:05:00
Pemuda memainkan peranan penting dalam pembentukan peradaban kerana semangat dan idealisme mereka. Pemuda yang berjaya adalah mereka yang tahu apa yang ingin dicapai dan berusaha ke arahnya. Kebangkitan bangsa dipengaruhi oleh kekuatan pemuda, dan meskipun generasi boleh berjaya tanpa panduan agama, panduan seperti Islam menawarkan pandangan ke arah akhirat dan bukan hanya kejayaan duniawi.
- 00:05:00 - 00:10:00
Felix Siauw menyatakan bahawa masalah pemuda kini jauh lebih kompleks berbanding generasi sebelumnya terutamanya disebabkan oleh media sosial dan teknologi yang menyebabkan akses mudah kepada pengaruh negatif seperti pornografi dan tingkah laku anti-sosial. Karakter pemuda kini semakin 'manja' dan mudah berputus asa, lebih mementingkan kebahagiaan di tempat kerja sehingga mudah merasa lingkungan kerja toksik apabila menghadapi stres atau tekanan.
- 00:10:00 - 00:15:00
Fenomena sosial di Jepun yang mengalami kemerosotan populasi menjadi contoh bagaimana generasi muda yang tidak produktif atau terlibat dalam masalah sosial boleh membawa kepada kemunduran sesebuah bangsa. Pemuda yang produktif dan berfikiran jauh adalah kunci kepada kemajuan negara, sedangkan pemuda yang tidak tahu arah atau sibuk dengan aktiviti tidak berfaedah boleh menjurus kepada kemunduran.
- 00:15:00 - 00:20:00
Pendidikan Islam menekankan kepada pembinaan karakter, bukan sekadar pemindahan ilmu. Pemuda yang berjaya dalam peradaban Islam dahulu kerana mereka mempunyai panduan yang jelas dalam hidup yang dibekalkan melalui iman dan pengetahuan yang mendalam. Ini menanamkan semangat dan misi yang kukuh dalam diri mereka untuk mencapai kejayaan seperti Muhammad Al-Fatih yang telah diajar dan dilatih sejak kecil untuk mencapai pembebasan Konstantinopel.
- 00:20:00 - 00:25:00
Perang pemikiran mensasarkan pemuda kerana mereka adalah tunas-tunas bangsa. Jika pemikiran anak muda rosak atau diisi dengan ideologi yang salah, ia boleh membawa kepada musnahnya masa depan bangsa. Sejarah menunjukkan Rasulullah mensasarkan dakwahnya kepada pemuda kerana mereka adalah agen utama perubahan sosial dengan potensi besar untuk mengubah hala tuju kehidupan masyarakat.
- 00:25:00 - 00:30:00
Selain iman, pemuda perlu mencontohi langkah-langkah kejayaan yang diambil oleh tokoh-tokoh Islam terdahulu. Pendidikan harus memberi fokus kepada 'kenapa' (why) daripada hanya 'apa' dan 'bagaimana' (what dan how) kerana kejelasan tujuan adalah panduan utama dalam mewujudkan tindakan yang berkesan dan mencapai hasil yang diinginkan. Pendidikan Islam harus mencetak pemimpin dengan karakter kukuh dan visi yang jelas.
- 00:30:00 - 00:36:20
Pesanan kepada ibu bapa tentang pentingnya menilai kejayaan anak bukan semata-mata dari aspek material tetapi dari segi karakter dan kesalihan. Pendidikan Islam mampu menjadi solusi dalam membentuk generasi muda yang menjadikan iman dan karakter sebagai pemacu utama dalam kehidupan berbanding ukuran kejayaan yang bersifat materialistik.
Mappa mentale
Video Domande e Risposte
Siapakah Imam Syafi'i dalam konteks video ini?
Imam Syafi'i disebut sebagai contoh tokoh muda yang berilmu dan berprestasi di usia muda.
Apa yang membuat pemuda zaman dahulu berbeda dengan pemuda zaman sekarang?
Pemuda zaman dahulu, seperti Muhammad al-Fatih, sudah tahu tujuan hidup mereka sejak kecil dan berfokus mencapainya. Mereka memiliki pemikiran yang berlandaskan iman.
Kenapa iman penting bagi pemuda?
Iman memberikan panduan hidup dan tujuan yang jelas, serta mengarahkan tindakan pemuda ke arah yang positif dan bermanfaat.
Bagaimana pemikiran pemuda mempengaruhi peradaban sebuah negara?
Pemikiran yang kuat dan jelas pada pemuda dapat memajukan peradaban dan membuat negara lebih produktif.
Apa tantangan utama yang dihadapi pemuda masa kini?
Pemuda masa kini sering menghadapi masalah seperti ketakutan, overthinking, dan mudah dipengaruhi oleh media sosial.
Bagaimana Insan Tama membantu mencetak pemimpin muda?
Insan Tama fokus pada pendidikan karakter dan transfer of character, untuk membentuk pemimpin masa depan.
Bagaimana keadaan demografi mempengaruhi keberadaan sesebuah negara?
Demografi yang sehat dengan banyak generasi muda akan membuat negara lebih sejahtera dan berpengaruh positif.
Apa masalah utama yang dihadapi negara-negara maju menurut video ini?
Negara maju seperti Jepang sedang mengalami penurunan populasi akibat gaya hidup yang sibuk bekerja dan enggan berkeluarga.
Mengapa penting bagi pemuda untuk tahu tujuan hidup?
Dengan mengetahui tujuan, pemuda dapat memusatkan usaha dan sumber daya untuk mencapainya, seperti tokoh-tokoh muda Islam terdahulu.
Bagaimana pendidikan seharusnya berfungsi menurut video ini?
Pendidikan seharusnya menekankan pada perubahan karakter, bukan sekadar transfer pengetahuan.
Visualizza altre sintesi video
GA KAPOK! MANUVER USTAD FELIX SETELAH HTI DIBUBARKAN
(#1) Mudah Mencari Data dengan Fungsi Vlookup Hlookup, Analisis Data Informatika 8 Kurikulum Merdeka
40 Pelajaran di Umur 40 Tahun
Mengemas Sejarah dengan Infografik
Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Video Pembelajaran Prakarya Kelas 9 Materi Kerajinan Berbasis Media Campuran
- 00:00:0018 tahun Imam Syafi'i sudah siap
- 00:00:03berfatwa 18 tahun kita masih nembak
- 00:00:06cewek gitu ya 21 tahun Muhammad al-fatih
- 00:00:09membebaskan Kota Konstantinopel 21 tahun
- 00:00:12kita ngeluh insecure overthinking lalu
- 00:00:14kemudian gak mau ngapa-ngapain gitu ya
- 00:00:16umur 25 rasul sudah terlibat pada
- 00:00:19perdamaian perang besar eee 25 kita
- 00:00:23susah cari kerja
- 00:00:25bahwasanya kalau kita berbicara tentang
- 00:00:26peradaban kita bicara tentang pemuda
- 00:00:28karena pemuda ini kan punya semangat
- 00:00:30yang besar Pemuda punya tenaga yang
- 00:00:32besar punya waktu yang juga banyak dan
- 00:00:33yang paling penting pada pemuda itu
- 00:00:35adalah pemuda itu idealis Maka kalau
- 00:00:37kita lihat pada peradaban orang-orang
- 00:00:39muda yang mereka sukses bedanya dengan
- 00:00:41orang-orang muda yang mereka tidak
- 00:00:42sukses gampang banget orang-orang muda
- 00:00:45yang sukses tahu apa yang mau mereka
- 00:00:47ambil apa yang mau mereka raih itu tahu
- 00:00:50jelas nah perang pemikiran ini menyasar
- 00:00:52pada siapa menyasar pada anak muda
- 00:00:53karena nggak mungkin dia menyesal pada
- 00:00:55orang tua karena bangsa itu hancur bukan
- 00:00:57karena ancurnya orang-orang tua tapi
- 00:01:00hancurnya pemuda-pemuda bisa nggak
- 00:01:02anak-anak muda tanpa Islam dia Jadi dia
- 00:01:05jadi berprestasi bisa Contohnya kayak
- 00:01:07Steve Jobs tadi kayak Bill Gates dan
- 00:01:09segala macam tapi pertanyaannya kita
- 00:01:11balikin lagi kita bicaranya dunia doang
- 00:01:12atau kita bicara setelah selesai dunia
- 00:01:15[Musik]
- 00:01:36education for better life
- 00:01:43Assalamualaikum warahmatullahi
- 00:01:44wabarakatuh sahabat insan tama channel
- 00:01:47Alhamdulillah di kesempatan kali ini
- 00:01:49kita bisa bertemu lagi di rubrik insan
- 00:01:52tama podcast bersama saya Fatih Alif
- 00:01:54Alhamdulillah di kesempatan kali ini
- 00:01:56kita bisa berjumpa lagi dengan insya
- 00:02:00Allah kita akan membahas tema tentang
- 00:02:01menjadi Pemuda berkualitas yang
- 00:02:03dilindung umat Alhamdulillah bersama
- 00:02:05saya di sini sudah ada bintang tamu
- 00:02:08spesial kita saat Felix Assalamualaikum
- 00:02:10warahmatullahi
- 00:02:15wabarakatuh pemirsa sahabat Insantama
- 00:02:19channel dirahmati Allah Alhamdulillah
- 00:02:21bisa gabung pada hari ini mudah-mudahan
- 00:02:23jadi manfaat amin amin ya robbal alamin
- 00:02:25Alhamdulillah senang sekali ee Alif di
- 00:02:27sini bisa ngobrol langsung dengan sate
- 00:02:29Felix ya Insyaallah kali ini kita akan
- 00:02:32membahas tentang suatu tema yang luar
- 00:02:34biasa yang menjadi fenomena saat ini
- 00:02:36Ustaz kan juga Ustadz banyak menulis
- 00:02:39buku tentang pemuda ataupun membawa
- 00:02:42data-data tentang pemuda hari ini gitu
- 00:02:44nah pertanyaan dari Alif Ustadz
- 00:02:46sebenarnya seberapa menyedihkan sih
- 00:02:48Kondisi pemuda di hari ini dan kalau
- 00:02:50misalnya sebegitu menyedihkannya apa
- 00:02:52dampaknya buat masyarakat luas sesat
- 00:02:54kalau kita bicara tentang pemuda itu
- 00:02:57memang kita bicara eee pemuda itu
- 00:02:59generasi dengan problemnya masing-masing
- 00:03:01ya Bang Alif jadi kalau dulu di masanya
- 00:03:04saya problemnya tuh beda dengan kayak
- 00:03:06masa sekarang kalau Masa saya itu kan
- 00:03:08belum ada sosial media belum ada apa
- 00:03:12namanya internet jadi problem-problemnya
- 00:03:14itu kadang-kadang ya berkaitan dengan
- 00:03:16fisik misalnya kayak tawuran lalu
- 00:03:18kemudian nyontek kalau ya seks bebas
- 00:03:20sudah ada tapi kalau zaman sekarang tuh
- 00:03:23kayak problemnya di kali-kali lipat jadi
- 00:03:26Sudahlah kemudian eee media yang
- 00:03:29digunakan atau media yang ada tuh
- 00:03:32semakin berkembang contoh misalnya kalau
- 00:03:33zaman dulu kalau bicara tentang seks
- 00:03:35bebas bicara tentang pornografi ada
- 00:03:36nggak ada tapi kalau untuk nyari barang
- 00:03:39pornografinya itu susah karena orang
- 00:03:41harus nyari di apa ya Di tempat-tempat
- 00:03:44tertentu dan nggak bisa diakses semua
- 00:03:46orang
- 00:03:48contoh misalnya kayak dulu ada namanya
- 00:03:50video vhs gitu kan Ya nah itu kalau
- 00:03:53video-video nggak bener itu ya harus
- 00:03:55minjemnya ya bentuknya segitu dan harus
- 00:03:57punya playernya harus punya tv-nya kalau
- 00:04:00zaman sekarang kan nggak ya zaman
- 00:04:01sekarang kan Orang bisa dari handphone
- 00:04:02dan segala macam jadi secara secara
- 00:04:05media itu eh kemungkinan
- 00:04:07problem-problem itu lebih besar
- 00:04:09kemungkinan pemicu-pemicu Trigger
- 00:04:11Trigger itu lebih besar nah secara
- 00:04:13kemudian apa namanya wasilah atau secara
- 00:04:16perantara trigger-nya itu sudah lebih
- 00:04:17besar dan juga ditambah dengan karakter
- 00:04:20ya kalau karakter zaman dulu kan lebih
- 00:04:21Taft ya kayaknya ya kalau ee karena
- 00:04:23memang orang zaman dulu sudah terbiasa
- 00:04:25mereka enggak ee enggak akan insecure
- 00:04:27ketika mereka pergi ke sekolah lalu
- 00:04:29enggak punya sepatu baru Nah kalau zaman
- 00:04:31sekarang mungkin lebih insecure dengan
- 00:04:32itu atau Zaman sekarang zaman dulu kita
- 00:04:35enggak terlalu banyak mikirin tentang
- 00:04:36insecurity overthinking ataukah ya
- 00:04:39segala macam lah mental illness tapi
- 00:04:41zaman sekarang Kayaknya lebih parah ya
- 00:04:43ada orang kemudian mengatakan baru Anak
- 00:04:45SMP baru anak SMA terus bilang Wah saya
- 00:04:47tuh overthinking satu insecure
- 00:04:49anak kelas 5 SD bunuh diri gara-gara
- 00:04:52diledek gitu ya dulu biasa sih eee jadi
- 00:04:56belum Belum apa ya Ada mungkin tapi
- 00:04:58enggak sebanyak sekarang artinya dari
- 00:05:00segi wasilah secara perantara itu
- 00:05:02semakin parah secara karakternya juga
- 00:05:05terlihat zaman sekarang tuh orang-orang
- 00:05:07semakin apa ya dalam tanda kutip manja
- 00:05:09makanya kan sering di ada Meme ya kalau
- 00:05:12misalnya Bang Alif lihat di sosial media
- 00:05:14eee apa genset kalau di dunia pekerjaan
- 00:05:16kayak apa gitu kan Ya nah contoh ada
- 00:05:19pertanyaan misalnya pak ee gaji saya di
- 00:05:21sini berapa misalnya Terus yang yang
- 00:05:23punya perusahaan bilang ya gaji anda
- 00:05:24nanti untuk awal starter kita akan mulai
- 00:05:27di UMR misalnya sekitar 4,2 juta Lalu
- 00:05:31nanti akan bertambah seiring dengan
- 00:05:32waktu nanti setiap tahun akan naik
- 00:05:34sekitar misal 5% lalu mungkin nanti
- 00:05:37setelah 10 tahun bekerja akan anda akan
- 00:05:39mendapatkan gaji misalnya 15 juta
- 00:05:41misalnya terus gensetnya Ya sudah kalau
- 00:05:43gitu Saya kerjanya sebentar lagi nanti
- 00:05:45aja gitu kan Ya enggak usah sekarang
- 00:05:47Artinya mereka mudah sekali putus asa
- 00:05:50gara-gara misalnya di kerja ada lot
- 00:05:52kerja yang banyak lalu kemudian mereka
- 00:05:54bilang ya lebih baik saya berhenti aja
- 00:05:56nah artinya Kalau dari segi mental dari
- 00:05:58segi karakter genset ini memang beda
- 00:06:00Walaupun saya tidak mengatakan bahwa ini
- 00:06:02adalah sebuah hal yang buruk ya Tapi
- 00:06:04secara mental ini orang bilang genset
- 00:06:06itu lebih memperhatikan eee kebahagiaan
- 00:06:09di dalam dunia kerja daripada kemudian
- 00:06:11kerja itu sendiri jadi begitu kemudian
- 00:06:13mereka kerja ada sesuatu yang enggak
- 00:06:14enak Mereka bilang Wah ini adalah Toxic
- 00:06:16ini lingkungannya ini eee tidak
- 00:06:17memperhatikan apa ya namanya ya Mereka
- 00:06:19bilang eee kebahagiaan pribadi saya
- 00:06:22merusak eee work and live Balance kata
- 00:06:25mereka itu tidak tidak Balance hidupnya
- 00:06:27jadi sehingga mereka bilang saya keluar
- 00:06:29kerja aja ini lingkungan kerja toksik
- 00:06:31ini Bos Toxic dan segala macam padahal
- 00:06:32mungkin mereka yang kurang karakternya
- 00:06:34aja jadi ini kalau kita lihat sekarang
- 00:06:36Kalau dari segi karakter itu dan dari
- 00:06:38segi wasilah itu akhirnya menghasilkan
- 00:06:40hal-hal yang eee mengerikan seperti tadi
- 00:06:42yang Bang bilang apa saja Misalnya
- 00:06:44mengerikan kayak kemarin di daerah
- 00:06:46Ponorogo itu sekitar 100 orang
- 00:06:48mengajukan
- 00:06:49bahwasanya mereka masih boleh sekolah
- 00:06:51Padahal mereka sudah hamil
- 00:06:54mereka udah hamil duluan sebelum nikah
- 00:06:56malah kalau kemudian angka tawuran yang
- 00:06:58semakin meningkat penggunaan obat-obatan
- 00:07:01terlarang misalnya ya kayak gitu-gitu
- 00:07:03belum lagi sifat cuek mereka dan malah
- 00:07:05kemudian lebih kepada duniawi maka kita
- 00:07:07lihat kemarin eee konser-konser gitu kan
- 00:07:10Ya itu lebih banyak dipadatin dan
- 00:07:12kadang-kadang kalau kita lihat itu juga
- 00:07:14mungkin beriringan juga ada harapan juga
- 00:07:17sih karena memang pengajian juga
- 00:07:18meningkat konser-konser meningkat ya
- 00:07:20karena ada ee media itu nah jadi kalau
- 00:07:22dilihat mengerikannya ya seks bebas
- 00:07:24semakin mengerikan pornografi semakin
- 00:07:26mengerikan lalu kemudian ee tadi
- 00:07:28penggunaan obat-obatan tawuran dan
- 00:07:30segala macam yang akhirnya Kalau di
- 00:07:32total secara umum adalah eee kita lihat
- 00:07:35sekarang orang-orang muda ini
- 00:07:37pertanyaannya adalah mereka itu mau ke
- 00:07:39mana dengan hal-hal kayak begini ee ada
- 00:07:41yang memang sukses sukses banget mereka
- 00:07:43punya startup ketika masih muda mereka
- 00:07:45punya kerja ketika masih muda kerjaan
- 00:07:47yang bagus tapi tidak tidak sedikit juga
- 00:07:49orang-orang yang justru menjadi ancur
- 00:07:52kayak kasus-kasus kayak di Jepang dulu
- 00:07:54hikikomori misalnya ada orang enggak mau
- 00:07:56keluar dari kamar karena main game terus
- 00:07:58lalu kemudian dia enggak mau
- 00:07:59bersosialisasi dia enggak mau untuk eee
- 00:08:01punya teman introvert-nya parah fakta
- 00:08:04ini sekarang ada di Indonesia gitu loh
- 00:08:06jadi penyimpangan-penyimpangan yang
- 00:08:07aneh-aneh nih sekarang di Indonesia
- 00:08:08belum lagi kita itu lgbt lah kemudian
- 00:08:12dulu kan enggak ada itu Kalau dulu kan
- 00:08:15cowok sama cewek tuh sekarang ada orang
- 00:08:17tiba-tiba ketika di Universitas sisa
- 00:08:19ditanya kamu masuk di sini karena apa
- 00:08:20dia bilang pertama-tama saya perlu
- 00:08:22menjelaskan ya bahwa saya itu bukan
- 00:08:23laki-laki tapi saya itu gender Netral
- 00:08:25Nah ini kan penyakit-penyakit yang dulu
- 00:08:26Enggak ada nah Mau dibawa ke mana kalau
- 00:08:28seandainya yang kebanyakan ini juga
- 00:08:30mereka enggak mendapatkan arahan yang
- 00:08:32benar atau enggak mendapatkan eee inilah
- 00:08:34eee platform yang benar dalam kehidupan
- 00:08:36mereka memang betul ada yang sukses tapi
- 00:08:38ternyata juga tidak banyak yang
- 00:08:39kacau-kaca yang kita lihat di
- 00:08:41berita-berita itu
- 00:08:42nah terus dampaknya untuk masyarakat apa
- 00:08:46ini Ustaz kan kita udah lihat nih
- 00:08:47fenomenanya sekarang begitu luar biasa
- 00:08:48nah dampaknya sendiri untuk masyarakat
- 00:08:50Kemudian untuk negara sendiri apa Ustaz
- 00:08:52yang kita yang kita sudah bisa lihat
- 00:08:54adalah kayak di Jepang misalnya ya
- 00:08:55Jepang itu kan digadang-gadang sebagai
- 00:08:57sebuah negeri yang maju banget yang
- 00:08:59mereka punya teknologi maju yang
- 00:09:01semuanya berkiblat ke sana yang
- 00:09:02orang-orang bilang bahwa segala sesuatu
- 00:09:04di sana untuk menyenangkan bagus punya
- 00:09:06etos kerja yang bagus bahkan cenderung
- 00:09:08aholik mereka terus kemudian punya adab
- 00:09:10yang bagus eee etika ya budaya yang
- 00:09:13bagus tapi ternyata eee sekarang Jepang
- 00:09:15punya masalah besar penurunan populasi
- 00:09:18penurunan populasi yang sangat besar
- 00:09:20sekali jadi dikatakan bahwasanya mereka
- 00:09:22ee mereka tuh punya satu situs Countdown
- 00:09:25menuju kepunahan bangsa Jepang Kenapa
- 00:09:27karena diakibatkan oleh Lifestyle
- 00:09:29orang-orang Jepang yang sekarang enggak
- 00:09:31mau menikah jadi mereka pikir ngapain
- 00:09:33kita menikah lebih baik kita kerja aja
- 00:09:34menikah itu enggak masuk akal kenapa
- 00:09:35enggak masuk akal kalau kita kerja kita
- 00:09:37bayar dari mana rumah kita berada di
- 00:09:39mana anak kita dan segala macam nanti
- 00:09:41kalau enggak bisa suntik botox gimana
- 00:09:43jadi artinya yang kayak gitu-gitu jadi
- 00:09:45Jepang itu saya menghadapi populasi yang
- 00:09:47menurun dan ini problem yang besar
- 00:09:50sekolah-sekolah tutup rumah sakit rumah
- 00:09:52sakit tutup bukan karena grogi mengalih
- 00:09:55tapi karena nggak ada orangnya TK tutup
- 00:09:58dan segala macam Nah ini kan ini kan
- 00:09:59kemunduran peradaban ya artinya Kalau
- 00:10:01diteruskan begitu terus lama-lama bisa
- 00:10:03ancur Sekarang aja Jepang itu
- 00:10:05memprediksi bahwa tahun 2050 Jepang akan
- 00:10:08menjadi salah satu negara yang terbanyak
- 00:10:09populasi orang-orang berusia 65 tahun ke
- 00:10:12atas Jadi mereka prediksi itu sekitar
- 00:10:1435% coba Bang Alif bayangin kalau yang
- 00:10:16tua-tua itu 35% bahkan lebih bisa 40%
- 00:10:19maka sisanya 60% itu adalah orang-orang
- 00:10:22yang eee apa namanya selain 65 mungkin
- 00:10:25di antara itu ada sekitar 30% atau 20%
- 00:10:28di bawah eh di bawah eee apa batas ee
- 00:10:31umur produktif misalnya nah Berarti yang
- 00:10:33umur produktif paling cuma sekitar
- 00:10:34berapa 20%
- 00:10:3640%. gitu kan Ya itu kan sangat sedikit
- 00:10:38sekali dan itu jelas-jelas mengganggu
- 00:10:40Jepang makanya mereka sekarang lagi
- 00:10:41kampanye Cina juga sama mereka
- 00:10:44menggadang-gadang juga program satu
- 00:10:46keluarga satu anak sekarang mereka
- 00:10:48justru minta rakyatnya untuk banyak
- 00:10:50punya banyak anak belum lagi di Eropa
- 00:10:52punya hal-hal yang sama artinya kalau
- 00:10:54kita berbicara tentang produktivitas
- 00:10:55kita bicara tentang pengaruh kita bicara
- 00:10:57tentang kesejahteraan sebuah negeri maka
- 00:11:00demografi itu memegang peranan penting
- 00:11:02demografi itu apa bagaimana orang-orang
- 00:11:05yang punya umur di antara 25 sampai 45
- 00:11:09masa-masa produktif atau 18-35 lah
- 00:11:12masa-masa produktif ini yang menjadi
- 00:11:15kunci kalau mereka produktifnya banget
- 00:11:17maka negara itu jadi bagus tapi kalau
- 00:11:20anak-anak mudanya atau generasi mudanya
- 00:11:22ini ternyata sibuk dengan
- 00:11:24perkara-perkara yang tidak produktif
- 00:11:25maka mau kita harapin apa daripada
- 00:11:27negara itu gampangnya anak muda itu
- 00:11:29menentukan negara sebenarnya ee seperti
- 00:11:31itu Nah tadi kan kita udah bicara Ustaz
- 00:11:34tentang eee fenomena yang terjadi
- 00:11:37sekarang ini terus juga banyak anak muda
- 00:11:39yang tidak tahu dia itu mau dibawa ke
- 00:11:41mana masa depannya ya dan juga banyak
- 00:11:43anak muda yang tidak tahu mereka itu
- 00:11:45punya potensi besar nah yang bisa-bisa
- 00:11:48Jelaskan di sini tentang potensi pemuda
- 00:11:49itu apa Ustaz pemuda itu luar biasa ya
- 00:11:53Jadi kalau kalau seandainya dulu Bung
- 00:11:56Karno bilang beri aku 10 anak muda maka
- 00:11:58aku akan goncang dunia gitu kan Ya itu
- 00:12:00adalah sesuatu perkataan yang bukan
- 00:12:02hanya dikataan oleh Bung Karno tapi juga
- 00:12:04dikatakan oleh banyak orang bahwasanya
- 00:12:06kalau kita berbicara tentang peradaban
- 00:12:07kita bicara tentang pemuda karena pemuda
- 00:12:09ini kan punya semangat yang besar Pemuda
- 00:12:11punya tenaga yang besar punya waktu yang
- 00:12:13juga banyak dan yang paling penting pada
- 00:12:15pemuda itu adalah pemuda itu idealis
- 00:12:17jadi warna mereka itu tinggi sekali jadi
- 00:12:20mereka tuh idealis kalau orang-orang
- 00:12:21sudah tua itu kadang-kadang enggak
- 00:12:23idealis kadang-kadang mereka harus
- 00:12:24pragmatis karena mereka punya anak
- 00:12:26misalnya mereka punya eee apa rumah yang
- 00:12:29harus dihidupin eee apa dapur yang harus
- 00:12:31ngebul asapnya maka mereka kadang-kadang
- 00:12:33pragmatis mereka enggak lihat lagi pada
- 00:12:35yang namanya eee apa ya idealisme tapi
- 00:12:39idealisme anak-anak muda ini juga di
- 00:12:41sampingnya di dalam Alquran Allah
- 00:12:42sampaikan surat yang paling banyak
- 00:12:44kata-kata anak mudanya kan suratul Kahfi
- 00:12:46dan suratul Kahfi ini kita disuruh baca
- 00:12:48setiap pekan oleh Rasulullah Sallallahu
- 00:12:50Alaihi Wasallam maka salah satu
- 00:12:52kata-kata di situ yang sangat menarik
- 00:12:53adalah innahum fityatun amanu birabbihim
- 00:12:56wazidnahum Huda mereka adalah siapa
- 00:12:58Ashabul Kahfi yang kita disuruh baca
- 00:13:00terus mereka adalah Fidyah mereka adalah
- 00:13:03para pemuda amanu birabbihim yang
- 00:13:06beriman kepada Tuhannya
- 00:13:07wazidnahum Huda dan mereka diberikan
- 00:13:09Hidayah tambahan maka saya secara
- 00:13:12pribadi itu enggak pernah ketika membaca
- 00:13:13Alquran mendapatkan ada tambahan Hidayah
- 00:13:16kecuali itu diberikan kepada anak muda
- 00:13:17Maka kalau seandainya kita bicara
- 00:13:19tentang potensi orang-orang kayak saya
- 00:13:22itu adalah orang-orang yang sudah mulai
- 00:13:23senja Nah kalau senja itu ya memang
- 00:13:25posisinya adalah di tempat pinggir bukan
- 00:13:28di tengah panggung peradaban nah
- 00:13:30sedangkan yang berada di tengah panggung
- 00:13:32peradaban ini adalah anak-anak muda maka
- 00:13:34anak-anak muda ini banyak yang kemudian
- 00:13:36menorehkan prestasi pada masa mudanya
- 00:13:38maka kita bisa lihat misalnya kalau kita
- 00:13:41bicara tentang dunia aja ya duniawi
- 00:13:43Steve Jobs itu suksesnya pada saat masih
- 00:13:45muda Bill Gates itu pada saat masih Elon
- 00:13:47emas juga pada saat masih muda semua
- 00:13:49orang-orang tuh menorehkan prestasi
- 00:13:51ketika masih muda kita bicara tentang
- 00:13:52Islam nggak kurang-kurang Muhammad
- 00:13:54al-fatih yang namanya jadi nama abang
- 00:13:56Alif sekarang itu pas masih muda malah
- 00:13:5921 tahun Gitu kan ya apa namanya
- 00:14:01Rasulullah sendiri itu kemudian memulai
- 00:14:04karirnya itu pada saat masih muda gitu
- 00:14:06maksudnya dan belum lagi orang-orang
- 00:14:07lain yang muda-muda mereka sudah
- 00:14:09berprestasi artinya ketika mereka masih
- 00:14:11punya kekuatan itu mereka masih punya
- 00:14:13waktu mereka masih punya tenaga mereka
- 00:14:15berbuat sesuatu untuk eee masa depan
- 00:14:17atau berbuat sesuatu untuk lingkungan
- 00:14:19atau untuk negaranya nah pertanyaan tadi
- 00:14:22Kalau misalnya kita kita bicara kalau
- 00:14:23misalnya anak-anak muda tuh enggak tahu
- 00:14:25seperti apa ya itu hancur makanya cara
- 00:14:28paling mudah daripada orang-orang yang
- 00:14:29enggak suka dengan sebuah negara nih eee
- 00:14:31zaman dulu kalau ada suatu negara enggak
- 00:14:34suka dengan negara lain dia Boom ya kan
- 00:14:37dia serang habis misalnya ya masih pakai
- 00:14:38senjata nah tapi ada kekurangan senjata
- 00:14:41ini kalau 100 lawan 100 kita senjatanya
- 00:14:44bagus misalnya ya berarti kita menang
- 00:14:46perfect Taruhlah 100 sono Mati berarti
- 00:14:48100 0 tapi ada masalah masih Kenapa
- 00:14:51karena yang ini jadi serat ini tetap 100
- 00:14:54ini jadi 0 nah lalu orang-orang tuh
- 00:14:56berpikir Gimana caranya agar ketika kita
- 00:14:58perang 100 lawan 100 ujung-ujungnya
- 00:15:01bukan 100 nol tapi 200 nol jadi ini
- 00:15:04bertambah bukan bukan tetap tapi
- 00:15:07bertambah nah ini pikirannya ini diganti
- 00:15:09makanya kan ada namanya perang pemikiran
- 00:15:11nah perang pemikiran ini menyasar pada
- 00:15:13siapa menyasar pada anak muda karena
- 00:15:15enggak mungkin dia menyesal pada orang
- 00:15:16tua kalau pemikiran menyasar pada orang
- 00:15:19tua yang ngapain orang tua tadi tuh udah
- 00:15:21enggak idealis tadi udah umur 60 kalau
- 00:15:25umur dia berubah pikiran terus dia mau
- 00:15:26apa tinggal tunggu mati mohon maaf gitu
- 00:15:29kan ya Jadi kalau anak-anak muda yang
- 00:15:31berubah Nah itu Ngeri kenapa karena
- 00:15:33mereka masih punya ee masih punya masa
- 00:15:35depan yang sangat panjang secara secara
- 00:15:37hitungan eee tenaga mereka masih kuat
- 00:15:40mereka masih punya banyak sekali ke
- 00:15:42kemungkinan maka lebih kalau secara
- 00:15:44kalau secara hitung-hitungan dunia
- 00:15:46Mendingan aku berinvestasi pada
- 00:15:48anak-anak muda daripada berinvestasi
- 00:15:50dengan orang-orang tua dan kalau kita
- 00:15:52bicara lagi Rasulullah Shallallahu
- 00:15:53Alaihi Wasallam maka rasul itu
- 00:15:55mengumpulkan 40 orang pertama yang
- 00:15:57beliau dakwahkan termasuk Islam kalau
- 00:16:00misalnya nanti Bang Alif bisa lihat itu
- 00:16:0290% itu di bawah 30 tahun
- 00:16:0690% Kenapa karena kalau bicara tentang
- 00:16:09orang-orang kafir Quraisy itu udah batu
- 00:16:10semua nah diambil Rasul anak-anaknya nih
- 00:16:13yang masih kemudian punya sebuah
- 00:16:15kemungkinan besar untuk bisa mengubah
- 00:16:17mengubah kehidupan jadi kalau kita
- 00:16:19bicara tentang kalau seandainya ini
- 00:16:21orang-orang enggak ngerti apa yang
- 00:16:23mereka lakukan enggak paham apa yang
- 00:16:25mereka tuju apa yang mereka ingin meraih
- 00:16:27Yaitu berarti sudah sudah karena perang
- 00:16:29pemikiran sehingga rakyat ini hancur
- 00:16:30sehingga umat ini ancur sehingga bangsa
- 00:16:33ini hancur karena bangsa itu hancur
- 00:16:35bukan karena ancurnya orang-orang tua
- 00:16:37tapi hancurnya pemuda-pemuda karena
- 00:16:40kalau yang tua itu udah dibiarin di kita
- 00:16:41itu udah selesai Tapi tunas-tunasnya ini
- 00:16:43kalau dihancurin itu ngerusaknya Parah
- 00:16:45jadi menangnya dua kali dan bukan hanya
- 00:16:48ancur tapi kan nambahnya ke mereka jadi
- 00:16:50dia mungkin adalah orang-orang yang muda
- 00:16:52Mungkin dia mudah dia masih punya banyak
- 00:16:55masa depan dan dia muslim tapi
- 00:16:57pemikirannya Bukan ah itu sama aja kayak
- 00:16:59100 lawan 100 ujungnya 200-0 Nah itu
- 00:17:02kalau pemudanya diambil Nah maka
- 00:17:03kemudian ini penting banget terkhusus
- 00:17:05ketika tahun 2011 itu ya itu ada datanya
- 00:17:09yang menentukan eee negeri ini Indonesia
- 00:17:12itu ada tiga dan mungkin juga di
- 00:17:14negeri-negeri yang lain pertama adalah
- 00:17:16Yus anak muda yang kedua adalah eee
- 00:17:19wimin eh anak muda perempuan yang ketiga
- 00:17:22adalah connected atau netizen jadi anak
- 00:17:25muda perempuan yang terkoneksi itu yang
- 00:17:27banyak mempengaruhi nanti ee opini atau
- 00:17:29peta daripada satu negara atau umat
- 00:17:33tadi Ustaz sempat mention juga eee
- 00:17:36Muhammad al-fatih di usia mudanya begitu
- 00:17:39sukses Nabi Muhammad nabi kita
- 00:17:40Shallallahu Alaihi Wasallam
- 00:17:42begitu sukses di usia mudanya juga nah
- 00:17:44banyak sekali tokoh-tokoh Islam yang
- 00:17:46sukses itu di masa mudanya nah
- 00:17:48pertanyaannya Ustadz Kenapa umat Islam
- 00:17:51di masa di masa dulu gitu ya di zaman
- 00:17:53dulu tuh di zaman kegemilaan Islam tuh
- 00:17:55bisa sukses di usia mudanya Padahal
- 00:17:57kalau misalnya kita berkaca di zaman
- 00:17:59sekarang gitu ya usianya sama nah tapi
- 00:18:02apa yang membedakan nih sebenarnya Ustaz
- 00:18:04pemuda hari ini dan juga di zaman
- 00:18:06kerajaan Islam dulu 18 tahun Imam
- 00:18:09Syafi'i sudah siap berfatwa 18 tahun
- 00:18:12kita masih nembak cewek gitu ya 21 tahun
- 00:18:15Muhammad al-fatih membebaskan Kota
- 00:18:17Konstantinopel 21 tahun kita ngeluh
- 00:18:20insecure overthinking lalu kemudian
- 00:18:22enggak mau ngapa-ngapain gitu ya umur 25
- 00:18:25rasul sudah terlibat pada perdamaian
- 00:18:27perang besar eee 25 kita susah cari
- 00:18:31kerja
- 00:18:33ya dan seterusnya ya Nah Apa yang
- 00:18:36membedakannya membedakan adalah gini
- 00:18:37kebangkitan itu berdasarkan karena cara
- 00:18:40berpikirnya seseorang maka apa yang beda
- 00:18:43daripada Felix Siauw ketika dia masih
- 00:18:45kafir dengan Felix Siauw ketika dia
- 00:18:46sudah muslim cara berpikirnya berbeda
- 00:18:48sama ketika itu Allah juga menyebutkan
- 00:18:51di dalam Alquran lanjutan
- 00:18:55maka kemudian yang di highlight di sana
- 00:18:58adalah beriman kepada Allah beriman
- 00:19:00kepada Allah itu adalah perubahan pola
- 00:19:01pikir maka ketika mereka sudah berubah
- 00:19:04pola pikir mereka sudah punya satu
- 00:19:06konsep kehidupan yang mereka yakini dan
- 00:19:09mereka tahu bahwa mereka akan menerapkan
- 00:19:11itu maka pemikiran ini yang memperkuat
- 00:19:13mereka kamu
- 00:19:16maka ketika mereka itu menguatkan diri
- 00:19:19mereka dengan keimanan maka mereka juga
- 00:19:21mengikatkan hati mereka sebelumnya lalu
- 00:19:23mereka baru kemudian berdiri dan tegak
- 00:19:25berdiri ini kan simbol orang yang sudah
- 00:19:26kuat ya kalau orang udah enggak kuat
- 00:19:28enggak mungkin berdiri maka orang itu
- 00:19:30kuat gara-gara apa orang tua gara-gara
- 00:19:32Dia punya iman gara-gara dia punya pola
- 00:19:34pikir yang khas Maka kalau kita lihat
- 00:19:36pada peradaban orang-orang muda yang
- 00:19:38mereka sukses bedanya dengan orang-orang
- 00:19:40muda yang mereka tidak sukses gampang
- 00:19:42banget orang-orang muda yang sukses tahu
- 00:19:44apa yang mau mereka ambil apa yang mau
- 00:19:47mereka raih itu tahu jelas Muhammad
- 00:19:49al-fatih dari umur 8 tahun sudah tahu
- 00:19:51persis bahwa dia pengen membebaskan Kota
- 00:19:52Konstantinopel maka dia punya resources
- 00:19:55dia punya uang dia punya waktu dia punya
- 00:19:57apapun maka dia akan pusatkan ke sana
- 00:19:59dia bisa aja dia main game dia bisa aja
- 00:20:01untuk santai-santai tapi dia tahu kalau
- 00:20:03dia Santai tidak ada hubungannya dengan
- 00:20:04pembebasan Kota Konstantinopel maka dia
- 00:20:07Coba cari aktivitas-aktivitas yang bisa
- 00:20:09mendekatkan dia pada pembebasan Kota
- 00:20:11Konstantinopel sama kayak kemudian
- 00:20:12orang-orang yang memang mereka tuh
- 00:20:14muslim ee dan dikontak oleh Rasulullah
- 00:20:16sejak kecil mereka atau mereka lakukan
- 00:20:18masyhur kisah ketika Zubair bin awwam
- 00:20:21itu ketika masih kecil ee dia dengar
- 00:20:24Rasulullah tuh dihina-hina orang
- 00:20:25Rasulullah itu dibully orang dia pulang
- 00:20:27ke rumahnya terus bawa pedang bapaknya
- 00:20:29gitu kan ya padahal masih kecil
- 00:20:30pedangnya diseret sama dia lalu dia
- 00:20:32bilang Tadi yang ngomong sesuatu sama
- 00:20:34Rasulullah ini saya penggal kepalanya
- 00:20:35Padahal dia tahu dia bukan orang dia dia
- 00:20:37tahu dia anak kecil tapi dalam Kepala
- 00:20:40dia dia ingin membela Rasulullah maka
- 00:20:42ketika sudah gede wajar Zubair bin awwam
- 00:20:45menjadi bodyguard-nya rasulullah yang
- 00:20:46pegang-pegang yang kemudian siap untuk
- 00:20:48membela Rasulullah Nah jadi orang tuh
- 00:20:50dari kecil dia sudah tahu kenapa karena
- 00:20:52dia punya iman iman itu yang memberikan
- 00:20:54sebuah apa ya panutan panduan kepada
- 00:20:57orang sebuah apa ya sebuah eee misi
- 00:21:00kepada orang untuk melakukan apa yang
- 00:21:02dia harus lakukan nah iman itu nanti
- 00:21:04efeknya ke mana itu nanti tergantung
- 00:21:06contoh orang sudah punya iman dan dia
- 00:21:09tahu bahwasanya dia itu punya kontribusi
- 00:21:11perjuangan desain maka imannya membuat
- 00:21:13dia jadi orang yang terbaik di Bidang
- 00:21:15sains kalau dia punya iman lantas dia
- 00:21:17kemudian tahu bahwa dia seorang atlet
- 00:21:19maka Iman dia membuat dia jadi atlet
- 00:21:21yang terbaik dia enggak mau jadi nomor
- 00:21:22dua dia mau untuk penuh di situ kalau
- 00:21:25imannya itu menjadi seorang pelajar
- 00:21:26misalnya maka dia akan menjadi pelajar
- 00:21:28yang terbaik untuk mencari ilmu karena
- 00:21:30imannya itu kalau imannya itu mewujud
- 00:21:32pada seorang ibu maka dia jadi ibu yang
- 00:21:34terbaik bapak-bapak yang terbaik dan
- 00:21:36seterusnya dan seterusnya dan seterusnya
- 00:21:37jadi imannya harus diinstal yang menjadi
- 00:21:39problematika orang Indonesia adalah
- 00:21:41mereka merasa iman itu cuma sekedar
- 00:21:43teoritis padahal iman itu adalah sebuah
- 00:21:45konsep pemikiran yang lengkap yang
- 00:21:47akhirnya mewarnai seluruh
- 00:21:49aktivitas-aktivitas manusia yang lain
- 00:21:50berarti Seorang muslim harus belajar
- 00:21:52Islam harus belajar Islam terutama
- 00:21:54mereka belajar tentang keimanan di dalam
- 00:21:55Islam itu yang menjadi Core daripada
- 00:21:57segala-galanya ibaratnya gini kalau kita
- 00:22:00bicara tentang HP HP itu ee segala macam
- 00:22:04tuh HP smartphone ya segala sesuatu itu
- 00:22:06bisa jadi kemudian bagus remnya bagus ee
- 00:22:09penyimpanannya banyak lalu kemudian
- 00:22:11layarnya keren dan segala macam segala
- 00:22:13macam itu semua bagus tapi kalau dia
- 00:22:15tidak punya iman iman itu kayak koneksi
- 00:22:18Jadi kayak koneksi yang eee paket data
- 00:22:21Nah itu Iman jadi koneksi kita dengan
- 00:22:23Allah itu adalah Iman sebenarnya Nah
- 00:22:25kalau dia enggak punya koneksi Percuma
- 00:22:27saja layarnya cuma untuk dibuka aja
- 00:22:28Terus dilihat tapi enggak berguna sama
- 00:22:30sekali enggak ada beda dengan kalkulator
- 00:22:32nah kalau iman itu enggak mewujud pada
- 00:22:34seorang muslim maka dia ibarat HP yang
- 00:22:37enggak ada paket datanya lah untuk apa
- 00:22:40dia baru beli ini Ini keluaran terbaru
- 00:22:42loh iya ini adalah rilis terbaru Iya
- 00:22:44flagship lho Iya tapi kalau nggak ada
- 00:22:47paket untuk apa maksudnya Ya jadi itu
- 00:22:49kalau tanpa iman kalau tanpa Islam ya
- 00:22:51Nah maka Islam harus diinstal dulu pada
- 00:22:52orang itu pada anak-anak muda supaya dia
- 00:22:55bisa jadi keren itu yang membedakan
- 00:22:56antara orang keren orang enggak keren
- 00:22:58tambahan lagi bisa enggak anak-anak muda
- 00:23:00tanpa Islam dia jadi eee dia jadi
- 00:23:02berprestasi bisa Contohnya kayak Steve
- 00:23:04Jobs tadi kayak Bill Gates dan segala
- 00:23:07macam tapi pertanyaannya kita balikin
- 00:23:08lagi kita bicaranya dunia doang atau
- 00:23:10kita bicara setelah selesai dunia kalau
- 00:23:12kita bicara dunia doang Islam enggak
- 00:23:13perlu
- 00:23:14Islam enggak perlu kalau kamu cuma
- 00:23:16pengen dunia doang Islam Enggak penting
- 00:23:17Kenapa karena kita bisa dapat itu dari
- 00:23:19para motivator kita bisa sukses dengan
- 00:23:22banyak cara ambil riba apa main judi eh
- 00:23:25nipu orang itu bisa tapi kalau kita
- 00:23:28bicara tentang akhirat nih dan kita mau
- 00:23:30bicara tentang kebaikan kehidupan di
- 00:23:32dunia tanpa ada tumbal maka kita perlu
- 00:23:34Islam gitu
- 00:23:37Nah tadi Ustad bilang kalau misalnya
- 00:23:39kita mau menjadi pemuda yang sama dengan
- 00:23:41zaman kejayaan islam dulu harus
- 00:23:43diinstall dulu imannya nah pertanyaan
- 00:23:45dari Alif sekarang Adakah hal lain yang
- 00:23:48harus dibenahi dari pemuda saat ini
- 00:23:50selain daripada
- 00:23:52memperbaiki Iman memperbaiki pola pikir
- 00:23:55Adakah yang lain atau malah ada yang
- 00:23:57lebih berperan daripada diri sendiri
- 00:24:00untuk perubahan pemuda itu sendiri kalau
- 00:24:02kita bicara tentang eee hal-hal lain itu
- 00:24:04adalah ikutan daripada iman ya
- 00:24:06sebenarnya ikutan apapun itu itu adalah
- 00:24:08ikutan daripada iman seperti habits-nya
- 00:24:10harus di harus diubah kemudian Bagaimana
- 00:24:12cara dia untuk berjamaah itu juga harus
- 00:24:14harus diubah Bagaimana cara dia untuk
- 00:24:17punya satu sistem yang baik dalam
- 00:24:18kehidupan itu juga harus diubah ini
- 00:24:20semua efek daripada keimanan Jadi kalau
- 00:24:23bicara tentang pada anak-anak muda
- 00:24:24sekarang ada satu pepatah yang
- 00:24:26mengatakan bahwa gini kita tidak akan
- 00:24:28pernah mencapai
- 00:24:29kejayaan-kejayaan seperti umat-umat di
- 00:24:31eee masa lalu apabila kita tidak
- 00:24:33mengikuti langkah-langkah mereka di masa
- 00:24:35lalu maka menarik sekali dalam Alquran
- 00:24:37itu ketika kita minta pada Allah Hidayah
- 00:24:39ihdinas sirotol mustaqim maka Allah
- 00:24:42sendiri yang menuntun kita untuk
- 00:24:44menjawab Bagaimana cara meminta hidayah
- 00:24:46itu Allah sampaikan sirotol ladzina
- 00:24:49an'amta alaihim yaitu adalah kami
- 00:24:50meminta hidayah-mu Ya Allah dengan cara
- 00:24:52memperhatikan orang-orang yang pernah
- 00:24:54berlalu sebelum kami Karena kami tahu
- 00:24:56bahwasanya semua langkah-langkah yang
- 00:24:58mereka buat akan mengantarkan pada
- 00:25:00kejayaan maka Kalau kami membuat
- 00:25:02langkah-langkah yang sama Pasti Kami
- 00:25:03akan dihantarkan pada kejayaan yang sama
- 00:25:05maka ketika kita berbicara tentang
- 00:25:07anak-anak muda zaman sekarang tugas
- 00:25:09mereka adalah mengetahui Langkah apa
- 00:25:11yang dibuat oleh Salahuddin al-ayyubi
- 00:25:12Langkah apa yang dibuat oleh Muhammad
- 00:25:14oleh apa Muhammad al-fatih Langkah apa
- 00:25:18yang dibuat oleh misalnya Rasulullah
- 00:25:20Shallallahu Alaihi Wasallam kalau
- 00:25:21kejauhan Ya udah sahabat-sahabatnya
- 00:25:22misalnya atau kalau kejauhan lagi ya
- 00:25:24udahlah langkah-langkah ulama-ulama kita
- 00:25:27sebelum ini ataupun para
- 00:25:29panglima-panglima besar sebelum ini Nah
- 00:25:30itu mereka harus lihat
- 00:25:31langkah-langkahnya nah tapi semuanya itu
- 00:25:33berbasis pada keimanan tadi kalau
- 00:25:35keimanannya sudah beres kemudian mereka
- 00:25:37sudah Iman itu adalah jawaban daripada
- 00:25:39pertanyaan Why kalau Jawaban pertanyaan
- 00:25:42wa itu selesai maka what and how to
- 00:25:44lebih gampang jadi kenapa saya jadi
- 00:25:46seorang muslim Kenapa saya harus pakai
- 00:25:47Alquran Kenapa saya harus punya tuhan
- 00:25:48namanya Allah kenapa saya harus Islam
- 00:25:50Kenapa saya harus berjuang kalau semua
- 00:25:52ini udah selesai ini pertanyaan keimanan
- 00:25:53udah selesai baru kita bahas tentang
- 00:25:54bagaimana cara perjuangan Apa itu
- 00:25:57perjuangan tapi yang ini harus beres
- 00:25:59dulu karena kalau jadi gini beda
- 00:26:01pertanyaan beda jawaban beda pertanyaan
- 00:26:03beda jawaban contoh Kayak gini Bagaimana
- 00:26:04Ustadz cara kita menjadi nomor satu itu
- 00:26:06adalah fiqih namanya fiqih itu kaifiat
- 00:26:10kaifiat itu tata cara bagaimana saya
- 00:26:12untuk jadi seorang pemain pedang nomor
- 00:26:15satu itu kaifiat Tapi kalau
- 00:26:16pertanyaannya Kenapa saya harus jadi
- 00:26:18pemain pedang nomor satu itu aqidah Jadi
- 00:26:21kalau kenapa itu jawabannya aqidah kalau
- 00:26:23what and how itu jawabannya pasti fiqih
- 00:26:25atau kaifiat nah Maka menurut saya sih
- 00:26:27kaifiat itu tidak terlalu penting bila
- 00:26:29dibandingkan dengan Akidah setelah
- 00:26:31akidahnya selesai baru kemudian kita
- 00:26:33bahas kaifiat Nah kalau kaifiat berarti
- 00:26:35kita harus meniru pada orang-orang
- 00:26:37sebelum kita menirunya bukan bukan harus
- 00:26:39naik unta mereka naik unta kita naik
- 00:26:41unta mereka naik kuda kita naik kuda
- 00:26:42bukan itunya Tapi lebih kepada meniru
- 00:26:45mentalnya meniru apa ya apa ya
- 00:26:48semangatnya meniru apa jiwanya itu nah
- 00:26:51itu yang kita tiru tuh masalahnya
- 00:26:54sekarang kita banyak lihat contoh orang
- 00:26:56itu belajar fikihnya dulu diajarin
- 00:26:58perintah-perintah-perintah baru imannya
- 00:27:00makanya jadi imannya enggak kuat Gitu ya
- 00:27:01lebih parah lagi mereka berantem lebih
- 00:27:04parah lagi berantem mereka berantem
- 00:27:06orang-orang tahu tentang masalah fiqih
- 00:27:07akhirnya kemudian enggak diajarin contoh
- 00:27:09mereka tahu tentang salat semuanya tapi
- 00:27:11enggak diajarin Kenapa mereka harus
- 00:27:12salat maka mereka akan nyalain yang lain
- 00:27:14orang yang enggak sama dengan dia
- 00:27:15salatnya karena dia enggak tahu untuk
- 00:27:17apa dia fikih Eh kamu kok 23 rakaat sih
- 00:27:19yang namanya yang namanya tarawih itu
- 00:27:22sebelas kamu tuh belajar dulu dong
- 00:27:25makanya lihat kitabnya yang 23 bilang
- 00:27:27emang gua enggak punya kita gua juga
- 00:27:28punya kitab gitu kan Ustad gua ngajarin
- 00:27:31gua 23 elu yang salah kurang lo itu
- 00:27:34males banget sih teraweh itu harusnya 23
- 00:27:37lah mendingan 11 tapi tapi tuma'ninah
- 00:27:40daripada 23 lalu kemudian enggak
- 00:27:42tuma'ninah yang 23 kamu bilang lagi ya
- 00:27:44Bukan masalah tuma'nida dan kok enggak
- 00:27:46tuma'ninah yang penting niatnya daripada
- 00:27:48lu 11 sombong misalnya kayak gitu mereka
- 00:27:50enggak ngerti padahal sebenarnya untuk
- 00:27:52apa mereka salat kalau kalau mereka
- 00:27:54ngerti kenapa mereka salat tarawih
- 00:27:55mereka enggak akan pernah
- 00:27:56mempermasalahkan yang 11 enggak pernah
- 00:27:58mempermasalah yang 23 yang mereka cari
- 00:28:00pikir ee yang mereka cari atau mereka
- 00:28:02pikir adalah bagaimana caranya agar
- 00:28:04masjid ini semakin ramai ketika teraweh
- 00:28:06dan bagaimana ketika tarawih mau 11 mau
- 00:28:0923 jamaah Ketika pulang itu bawa sesuatu
- 00:28:11bukan hanya misuh ketika imamnya bacanya
- 00:28:13panjang atau bukan hanya senang ketika
- 00:28:15imamnya bacaannya pendek gitu maksudnya
- 00:28:17jadi ada sesuatu yang berubah pada umat
- 00:28:19itu yang mereka pikirin itu kalau
- 00:28:21bahasanya akidah kalau bahasanya kaifiat
- 00:28:23ribut bukan hanya imannya enggak kuat
- 00:28:24ribut juga nah itu Masalahnya Sudahlah
- 00:28:27imannya enggak kuat ribut gitu kan
- 00:28:29Nah jadi kan tadi kita udah bahas nih
- 00:28:32tentang fenomena Pemuda saat ini
- 00:28:34kemudian pola pikir harus diubah nah
- 00:28:37sama satu lagi yang alihkan di sini
- 00:28:39adalah kita harus butuh pendidikan yang
- 00:28:41tepat Nah berbicara tentang pendidikan
- 00:28:44Bagaimana menurut pendapat Ustadz
- 00:28:46tentang insan tama yang dalam perannya
- 00:28:49itu mencetak pemuda untuk menjadi
- 00:28:51pemimpin di masa depan Bagaimana tulisan
- 00:28:53tentang setiap pendidikan itu adalah
- 00:28:55pendidikan yang memang Sorry setiap
- 00:28:57pendidikan itu penting dan menjadi
- 00:28:59menjadi apa ya menjadi ruh daripada
- 00:29:01setiap perubahan apapun juga maka kita
- 00:29:05nggak mungkin
- 00:29:06Muhammad al-fatih enggak mungkin ada
- 00:29:08apabila tidak ada pendidikan yang
- 00:29:10diberikan pada dia maka pertanyaannya
- 00:29:12adalah seperti apa ibunya mendidik
- 00:29:14Seperti apa kemudian mendidik atau Syekh
- 00:29:18Ahmad al-qurani mendidik Muhammad
- 00:29:19al-fatih dan itu sudah banyak sekali
- 00:29:21pendidikan-pendidikan disampaikan
- 00:29:22Salahuddin juga sama bahkan bahkan
- 00:29:24pendidikan itu dimulai sebelum Bapak
- 00:29:26ibunya nikah Bapak Ibunya sudah dididik
- 00:29:29mempunyai visi yang sangat jelas tentang
- 00:29:31Baitul Maqdis kemudian mereka bertemu
- 00:29:34dengan satu visi yang sama lalu kemudian
- 00:29:36punya anak dan mendidik anaknya dengan
- 00:29:37visi yang sama maka pendidikan ini
- 00:29:39terus-menerus ada nah yang menarik
- 00:29:41adalah bahwasanya kalau kita bicara
- 00:29:43tentang Insantama Insantama ini yang
- 00:29:45mendirikan adalah ustad-ustaz saya juga
- 00:29:47dan kita sudah tahu bahwa saya sebagai
- 00:29:49salah satu produk daripada ustaz-ustaz
- 00:29:51saya mengerti contoh misalnya eee apa
- 00:29:54yang menjadi problem daripada pendidikan
- 00:29:55pada saat ini salah satunya misalnya
- 00:29:57tadi adalah pendidikan yang ada pada
- 00:30:00saat ini bukan berfokus pada Why tapi
- 00:30:02berfokus pada world and how misal ketika
- 00:30:04kita berbicara tentang pendidikan zaman
- 00:30:06sekarang yang dinilai apa namanya tinggi
- 00:30:07yang dinilai apa misalnya eee apa dia
- 00:30:10bisa mencapai prestasi olimpiade
- 00:30:12matematika tapi apakah pendidikan itu
- 00:30:14atau kita balik tanya misalnya kita
- 00:30:17balik tanya kalau misalnya saya punya
- 00:30:19anak Apakah saya mau anak saya itu
- 00:30:21misalnya contoh dia itu Pinter dia itu
- 00:30:24jago dia itu gajinya gede tapi sama ibu
- 00:30:27dan bapaknya enggak hormat
- 00:30:28tapi dia kemudian dugem atau dia mohon
- 00:30:32maaf misalnya dia menghamili anak orang
- 00:30:34misalnya itu kan ngeri gitu kan Ya itu
- 00:30:36kan itu kan bukan hasil pendidikan maka
- 00:30:38pendidikan di dalam Islam itu beda
- 00:30:40dengan pendidikan dengan gaya kapitalis
- 00:30:42gaya kapitalis pendidikannya diukur
- 00:30:44berdasarkan materi maka anak yang
- 00:30:46gajinya 40 juta itu dinilai lebih
- 00:30:49berhasil pendidikannya daripada gajinya
- 00:30:5020 juta lihat aja omongan ibu-ibu kalau
- 00:30:52sudah kapitalis omongin gini kenapa
- 00:30:54Anaknya kuliah di sono karena nanti
- 00:30:56kalau sudah selesai gajinya lebih gede
- 00:30:58lulusan luar negeri lebih gede daripada
- 00:31:01gajinya daripada lulusan dalam negeri
- 00:31:02kan gitu nah karena kapitalis
- 00:31:04mengukurnya berdasarkan materi Islam
- 00:31:06tidak Walaupun Islam bukan berarti tidak
- 00:31:08perlu materi bukan tapi Islam
- 00:31:10menstandarkan yang namanya pendidikan
- 00:31:12itu pada karakter jadi apa namanya
- 00:31:15transfer of character bukan hanya
- 00:31:17transfer of knowledge Nah maka kalau
- 00:31:19kita berbicara tentang Insyaallah dari
- 00:31:21awal kita juga bisa lihat bahwa install
- 00:31:23tanaman konsisten pada perubahan
- 00:31:24karakter itu jadi bukan hanya orang itu
- 00:31:27menjadi tahu bukan hanya orang itu
- 00:31:29menjadi bisa tapi orang tuh menjadi
- 00:31:30orang yang berkarakter karakter apa yang
- 00:31:33dicetak pemimpin di masa depan Nah maka
- 00:31:35ini adalah sesuatu yang saya pikir perlu
- 00:31:38untuk dijadikan sebagai wacana pemikiran
- 00:31:40bagi sekolah-sekolah yang lain sehingga
- 00:31:42mereka tidak hanya mencukupkan pada
- 00:31:44transfer of knowledge tapi juga pada
- 00:31:45transfer of character Berapa banyak
- 00:31:47orang-orang misalnya seumur Alif yang
- 00:31:49bisa Kemudian untuk untuk Jadi MC atau
- 00:31:51jadi moderator atau jadi misalnya host
- 00:31:54daripada acara podcast ini kan bagian
- 00:31:56daripada yang kita bisa harus untuk
- 00:31:58lihat ya Karena di masa Utsmani itu
- 00:32:00orang-orang itu memang didik untuk
- 00:32:02memimpin Jadi mereka itu punya punya
- 00:32:05sekolah itu bukan sekolah sembarangan
- 00:32:06mereka tahu bahwasanya Islam itu akan
- 00:32:09menyebar luas maka mereka tidak bisa
- 00:32:10tidak bisa untuk mempertahankan
- 00:32:13peradaban Islam kecuali mereka mencetak
- 00:32:15pemimpin-pemimpin karena begitu Islam
- 00:32:16butuh ke suatu daerah itu harus ada
- 00:32:18pemimpinnya foto lagi satu daerah
- 00:32:20terpemimpinya lagi gimana kalau misalnya
- 00:32:22sekolah tidak menghasilkan pemimpin tapi
- 00:32:25hanya menghasilkan mohon maaf pengusaha
- 00:32:26atau mohon maaf hanya menghasilkan
- 00:32:28karyawan atau hanya menghasilkan orang
- 00:32:30yang sibuk dengan dunia Nah maka harus
- 00:32:32ada yang berpikir besar berpikir bahwa
- 00:32:33karena Islam ini adalah
- 00:32:37alamiahnya adalah memimpin maka Harusnya
- 00:32:40kita siapkan adalah sekolah pala
- 00:32:42pemimpin yang mudah-mudahan kita
- 00:32:44berharap Insantama bisa jadi salah satu
- 00:32:46yang memang sudah diniatkan dari awal
- 00:32:47itu amin amin terakhir ada pesan-pesan
- 00:32:51enggak buat pemirsa di insan tama
- 00:32:53channel terutama buat orang tua siswa
- 00:32:55mungkin yang menonton tayangan ini
- 00:32:57supaya bisa mendidik anak-anaknya untuk
- 00:32:59bisa menjadi Pemuda pemimpin di masa
- 00:33:01depan ada ada satu hal yang menjadi
- 00:33:03konsen saya ketika kita berbicara
- 00:33:04tentang orang tua kadang-kadang kita ini
- 00:33:06sebagai orang tua saya juga termasuk ya
- 00:33:08tanpa sadar kita tuh masih
- 00:33:09terkontaminasi dengan
- 00:33:10pemikiran-pemikiran Senin Islam contoh
- 00:33:12kayak tadi ketika kita berbicara tentang
- 00:33:14misalnya anak yang sukses itu kalau
- 00:33:17anaknya ke luar negeri anak yang sukses
- 00:33:19itu kalau anaknya punya gaji banyak anak
- 00:33:22yang sukses itu kalau anaknya punya
- 00:33:24rumah luas anak yang sukses itu kalau
- 00:33:26famous dan segala macam itu
- 00:33:28kadang-kadang masih ada di dalam kepala
- 00:33:30kita nih sebagai orang tua padahal
- 00:33:31sebenarnya harus kita tahu bahwa sistem
- 00:33:34pendidikan yang sekarang yang sekarang
- 00:33:36itu maksudnya sistem pendidikan secara
- 00:33:37umum ya yang ada di Indonesia itu kita
- 00:33:39sudah tahu dan sudah paham limitnya itu
- 00:33:43kayak apa yang dihasilkan itu kita udah
- 00:33:45tahu tuh limitnya aja kayak orang-orang
- 00:33:47Indonesia yang umumnya pada zaman
- 00:33:49sekarang Maka kalau kita pengen berharap
- 00:33:51lebih kepada anak-anak berharap lebih
- 00:33:53pada generasi muda berarti harus ada
- 00:33:55satu sistem pendidikan yang juga lebih
- 00:33:57yang tidak hanya dicukupkan pada
- 00:33:59kurikulum yang sekarang yang yang aku
- 00:34:01lihat yang saya lihat itu hanya berbasis
- 00:34:03pada transfer of knowledge aja cuma
- 00:34:06menghasilkan orang-orang yang tahu tapi
- 00:34:08belum menghasilkan orang-orang yang
- 00:34:10Shalih gitu maksudnya nah sedangkan
- 00:34:12Islam itu menitikberatkan perubahan itu
- 00:34:14pada karakter karena orang yang Shalih
- 00:34:16pasti akan profesional orang yang Solid
- 00:34:19pasti akan berusaha paling tinggi untuk
- 00:34:21mencapai sesuatu dia pasti akan menjadi
- 00:34:23yang terbaik kalau dia sudah sholeh tapi
- 00:34:25belum tentu sebaliknya orang yang
- 00:34:27terbaik orang yang kaya belum tentu
- 00:34:29artinya ini adalah pesan bagi diri saya
- 00:34:32secara pribadi dan juga bagi orang tua
- 00:34:33orang tua Coba kita lihat ada nggak sih
- 00:34:35pemikiran-pemikiran kita tuh yang masih
- 00:34:37ada yang masih nyangkut-nyangkut dengan
- 00:34:39pemikiran-pemimpinan yang bukan Islami
- 00:34:41gitu maksudnya sehingga kita tuh tahu
- 00:34:42ketika anak-anak kita itu kita ukur
- 00:34:44berdasarkan apa Jangan sampai kita
- 00:34:46mengukur berdasarkan yang diukur oleh
- 00:34:48orang-orang barat juga kalau orang-orang
- 00:34:50Barat ngukurnya berdasarkan nilai Kalau
- 00:34:52orang-orang barat mengukurnya
- 00:34:53berdasarkan harta materi lalu kita ngoko
- 00:34:57dengan cara yang sama Lantas apa gunanya
- 00:34:59Islam kita itu tentunya karena Islam
- 00:35:01kita tuh harus memberikan pengaruh
- 00:35:02kepada kita termasuk dalam memberikan
- 00:35:04indikasi atau pengukuran evaluasi
- 00:35:06terhadap anak-anak dan sistem
- 00:35:07pembelajarannya gitu Alhamdulillah nah
- 00:35:11ini eee Alhamdulillah kita sudah
- 00:35:14membahas tentang menjadi Pemuda
- 00:35:17berkualitas yang dinantikan umat bersama
- 00:35:18Ustadz jauh eee Terima kasih banyak
- 00:35:21sudah meluangkan waktunya dengan alif di
- 00:35:23sini di Insan sama podcast terakhir
- 00:35:26jangan lupa sahabat Insan sama channel
- 00:35:28jangan lupa subscribe like dan juga
- 00:35:30komen di tayangan ini dan juga semoga
- 00:35:33instan nama channel bisa berkembang dari
- 00:35:36harinya Amin ya robbal alamin jadi
- 00:35:39Alhamdulillah saya barusan menyelesaikan
- 00:35:41obrolan dengan bank Alif dalam
- 00:35:44pembicaraan tentang pemuda ya barusan
- 00:35:46dan alhamdulillah teman-teman sekalian
- 00:35:48bisa menyaksikan di insan tama channel
- 00:35:49teman-teman Silahkan di subscribe
- 00:35:52di-follow dan juga di-share
- 00:35:54mudah-mudahan pembicaraan ini bisa jadi
- 00:35:57manfaat bagi teman-teman yang lain yang
- 00:35:59ngelihat amin amin ya robbal Amin Terima
- 00:36:01kasih banyak dan juga terima kasih
- 00:36:03pemirsa Insan nama channel
- 00:36:05Assalamualaikum warahmatullahi
- 00:36:06wabarakatuh
- pemuda
- iman
- pendidikan
- karakter
- peradaban
- Muhammad al-Fatih
- Imam Syafi'i
- media sosial
- masa depan
- pemimpin