00:00:01
[Musik]
00:00:18
pemirsa masih banyak misteri yang belum
00:00:21
terungkap seputar pengunduran diri
00:00:23
Presiden Soeharto Pada tahun 1998
00:00:28
banyak cerita yang menjadikan rumos tapi
00:00:32
salah satu saksi sejarah yang dekat
00:00:35
dengan Pak Harto yaitu Baharudin Yusuf
00:00:38
Habibie menerbitkan sebuah buku dan buku
00:00:43
ini menjadi istimewa
00:00:45
judulnya adalah detik-detik yang
00:00:47
menentukan
00:00:49
dan yang menarik adalah setelah 6 tahun
00:00:52
buku ini baru terbit dan mengungkapkan
00:00:55
banyak hal
00:00:57
pemirsa
00:00:58
yang menarik adalah bagaimana kita
00:01:01
menyaksikan nanti detik-detik yang
00:01:03
menentukan
00:01:39
Baharudin Yusuf Habibie
00:01:48
[Tepuk tangan]
00:01:55
[Tepuk tangan]
00:02:03
di halaman 300 buku Anda Anda menulis
00:02:09
bahwa sejak diangkat menjadi presiden
00:02:11
menggantikan Pak Harto artinya 6 tahun
00:02:15
lamanya sampai saat ini
00:02:17
Pak Harto belum juga mau bertemu dengan
00:02:19
Anda upaya sudah anda lakukan untuk
00:02:22
bertemu
00:02:23
bisa anda ceritakan Apakah itu benar
00:02:25
benar
00:02:28
Mengapa Pak Harto sampai sekarang belum
00:02:30
juga mau menerima Anda yang bisa
00:02:33
menjawab pertanyaan itu ada satu orang
00:02:36
paham
00:02:40
tapi ada tiga hal yang kemudian beredar
00:02:44
di masyarakat yang menjadikan pemikiran
00:02:48
Mengapa Pak Harto tidak mau menerima
00:02:51
atau bertemu dengan Habibie pertama
00:02:55
karena Anda selama menjadi wakil
00:02:58
presiden tidak mengakomodasi kepentingan
00:03:01
anak-anak Pak Harto analisa kedua adalah
00:03:05
pada saat menyusun
00:03:07
menteri-menteri di dalam kabinet ada 14
00:03:11
menteri yang kemudian tanda kutip balelo
00:03:14
menolak untuk masuk dalam kabinet Tapi
00:03:17
sebelum itu mereka menghubungi anda
00:03:19
sehingga bisa diduga bahwa itu adalah
00:03:22
konspirasi antara anda dan para menteri
00:03:24
untuk menggulingkan Pak Harto dan yang
00:03:28
terakhir adalah bahwa karena anda tidak
00:03:32
mau mundur bersama-sama Pak Harto pada
00:03:34
saat Pak Harto mundur diantara ketiga
00:03:36
ini mana yang paling mendekati kebenaran
00:03:38
menurut perasaan Anda
00:03:40
menjawab pertanyaan pertama bahwa
00:03:43
saya tidak mengaku UUD
00:03:47
putra-putra Pak Harto itu tidak benar
00:03:51
karena selama saya membantu
00:03:55
sebagai seorang menteri dan sebelumnya
00:03:57
penasehat dari Presiden Republik
00:04:00
Indonesia dan itu seperempat abad
00:04:02
lamanya tidak pernah saya alami
00:04:06
permintaan atau penugasan dari Pak Harto
00:04:09
kepada saya untuk melaksanakan sesuatu
00:04:12
yang sekarang dinamakan KKN jadi tidak
00:04:17
pernah alasan pertama gugur gugur alasan
00:04:21
kedua waktu menjadi wakil presiden
00:04:24
kedudukannya dua
00:04:27
satu sebagai wakil presiden yang dipilih
00:04:31
sesuai
00:04:33
ketetapan MPR dan undang-undang dasar
00:04:36
yang berlaku di mana antara lain yang
00:04:39
penting
00:04:40
saya
00:04:42
membuat kontrak kalau presiden
00:04:46
berhalangan berhalangan maka saya
00:04:49
berkewajiban untuk
00:04:52
melanjutkan tugas perjuangan bangsa
00:04:55
Indonesia yang tercantum dalam ketetapan
00:04:59
ketetapan MPR yang menarik
00:05:06
[Tertawa]
00:05:10
[Tepuk tangan]
00:05:12
silahkan kedua
00:05:15
saya bangkit presiden orang mengatakan
00:05:18
bahwa
00:05:27
jalannya baik ya
00:05:33
tapi kalau terjadi sesuatu
00:05:44
tetapi kebetulan
00:05:46
Anda harus tahu mekanisme dari orde baru
00:05:49
ini penting diketahui oleh rakyat
00:05:52
orde baru itu dipimpin oleh dua
00:05:57
satu presiden terpilih yang menjadi
00:06:01
ya pimpinan dari eksekutif dari
00:06:05
pemerintah yang satu adalah koordinator
00:06:09
atau ketua Harian dari kalau di dalam
00:06:14
sistem parlementer dari dalam hal ini
00:06:20
fraksi-fraksi yang bersatu sehingga
00:06:23
memiliki suara yang lebih dari 50%
00:06:27
artinya apa ini artinya bahwa
00:06:32
koordinator dan ketua Harian dari
00:06:34
keluarga besar Golkar yang terdiri dari
00:06:37
tiga fraksi itu harus secara
00:06:41
rasional
00:06:43
berunding dengan presiden terpilih orang
00:06:46
udah nggak sabar Pak Habibie mau ngomong
00:06:48
apa sih sebenarnya mau ngomong
00:06:50
memperlihatkan
00:06:51
bahwa saya itu dalam keadaan Kristus
00:06:57
tersebut
00:06:58
saya itu sebagai tidak sebagai wakil
00:07:02
presiden sebagai koordinator dari
00:07:05
keluarga besar kulkas berkewajiban untuk
00:07:09
menyampaikan aspirasi rakyat melalui
00:07:12
fraksinya kepada presiden terpilih
00:07:15
dan di sini ada masalahnya menteri
00:07:19
ekonomi
00:07:21
rapat
00:07:22
dan dalam hal itu mereka
00:07:25
telah memutuskan untuk tidak duduk ini
00:07:29
bagian yang menarik tapi kita stop dulu
00:07:31
nanti kita akan lanjutkan karena kita
00:07:32
harus
00:07:34
[Tepuk tangan]
00:07:43
Saya akan menyampaikan bahwa saya akan
00:07:45
mengundurkan diri di sini di situ saya
00:07:48
mengatakan tidak benar begini tapi saya
00:07:51
tidak
00:07:56
[Musik]
00:08:10
jadi berkaitan dengan 14 menteri yang
00:08:12
dianggap berkonspirasi dengan Pak
00:08:14
Habibie Bagaimana menjelaskannya
00:08:16
14 menteri itu
00:08:18
setelah mereka mengambil kebijaksanaan
00:08:22
untuk tidak
00:08:24
turut serta di dalam
00:08:27
maka mereka menulis surat kepada
00:08:30
presiden
00:08:32
namun mereka menganggap penting diwakili
00:08:38
oleh mengko iklimnya
00:08:43
untuk menelpon Baharudin Yusuf Habibie
00:08:46
bukan sebagai wakil presiden sebagai
00:08:50
koordinator
00:08:52
bahwa mereka datang atau menghubungi
00:08:55
anda sebagai wakil presiden tidak ya
00:08:57
tidak nah yang juga menarik dalam buku
00:09:00
Anda sesudah itu ada pertemuan dengan
00:09:02
Pak Harto dan kemudian Anda
00:09:05
menggambarkan terjadi perdebatan di
00:09:08
dalam situ Terutama ketika menyusun
00:09:09
anggota kabinet
00:09:12
pada tanggal 21 Kalau tidak salah
00:09:18
besoknya tanggal 21 saya hanya mengetes
00:09:21
ingatan Pak Habibie
00:09:29
apa yang terjadi pada saat itu karena
00:09:31
anda menggambarkan terjadi perdebatan
00:09:33
yang hangat seru penyusunan kabinet
00:09:36
cepet bisa kita sepakati tetapi kepada
00:09:40
saya disampaikan oleh
00:09:44
bapak presiden
00:09:45
bahwa beliau
00:09:48
nanti kabinet yang sudah disusun itu
00:09:51
keesokan harinya akan diumumkan di
00:09:55
Istana Merdeka dan saya diminta hadir
00:10:00
mendampingi beliau sebagai wakil
00:10:02
presiden
00:10:04
oke
00:10:08
setelah itu beliau mengatakan
00:10:12
nanti
00:10:13
hari Jumat
00:10:17
[Musik]
00:10:19
saya
00:10:21
tanggal 22 Mei
00:10:24
akan menanti di Istana Negara
00:10:32
supaya saya ikut
00:10:38
oke
00:10:42
terus sebelum mengatakan hari Sabtu
00:10:46
saya akan Panggil pimpinan
00:10:52
dulu saya mengatakan
00:10:57
sendiri aspirasi rakyat dari
00:11:00
laki-lakinya tapi kemudian sampaikan
00:11:05
nanti
00:11:07
setelah saya
00:11:11
terima mereka saya akan menyampaikan
00:11:14
bahwa saya akan mengundurkan diri di
00:11:17
sini di situ saya mengatakan tidak benar
00:11:19
begini di sini ada adegan yang saya mau
00:11:22
Gambarkan dulu bagaimana ketika Pak
00:11:25
Harto menyatakan itu Pak Habibie
00:11:28
terhenyak sesaat sambil memikirkan
00:11:31
menunggu kata-kata dari Pak Harto
00:11:34
Bagaimana dengan wakil presiden
00:11:42
banyak di buku itu tapi saya ceritakan
00:11:45
tadi tanya jadi waktu itu saya bilang
00:11:49
harus begini
00:11:53
kita kan masih bisa menyelesaikan
00:11:57
terus saya tunggu
00:12:00
saya tahu Bapak Harto itu seorang
00:12:05
Maafkan
00:12:07
alis strategi ahli strategi dan tajam
00:12:10
otaknya dan pinter dan banyak persamaan
00:12:13
juga dengan diri saya sendiri karena itu
00:12:15
kalau kita berbicara
00:12:17
jadi dia tahu peran daripada
00:12:20
jadi tidak satu paket tidak satu paket
00:12:23
dengan tahu karena dia pernah
00:12:25
menjelaskan saya kok
00:12:27
belum tentu wakil presiden harus mundur
00:12:30
begitu kan dia tahu bukan belum tentu
00:12:32
tidak boleh mundur
00:12:34
kalau kalau dalam keadaan sehat kan
00:12:37
kecuali bagi presidennya memang tidak
00:12:40
mampu
00:12:42
bayangkan pada tanggal 20 ketemu 21 22
00:12:46
dan katanya 23 tiba-tiba berubah ingin
00:12:48
mundur tanpa Menjelaskan mengapa Pak
00:12:51
Harto ingin mundur dan jawabannya sampai
00:12:53
saat ini Anda tidak tahu ya
00:12:56
yang menarik juga bahwa sesudah itu
00:12:59
anda selalu ingin bertemu dengan Pak
00:13:01
Harto tapi hanya satu kali ketika ulang
00:13:05
tahun sehari menjelang ulang tahun ke-77
00:13:08
waktu itu ya Anda baru sekali ajak
00:13:11
diterima melalui telepon
00:13:14
Apa isi percakapan telepon waktu itu Pak
00:13:17
Habibie
00:13:19
saya ini
00:13:22
membutuhkan pertemuan dengan bapak
00:13:25
laksanakan tugas musibah
00:13:29
nah dan dalam hal itu
00:13:32
tapi saya butuh ketemu pak tidak kita
00:13:36
ketemu secara batin saja dan beliau
00:13:40
mengatakan sudah saya sudah tua hanya
00:13:43
bisa mengantar sampai sini saja
00:13:47
jadi hubungan saya dengan pribadi dan
00:13:51
Pak Harto
00:13:52
ada sesuatu yang apa namanya kerikil
00:13:57
atau tidak ada dan saya juga saya
00:14:00
maafkan bukan apa-apa itu normal kalau
00:14:03
saya tadi sebelum kemari saya salat Isya
00:14:06
Tentunya saya doa untuk bangsa Indonesia
00:14:08
keluarga saya termasuk untuk pimpinannya
00:14:12
dalam hal ini
00:14:14
Seberapa pentingnya
00:14:17
pertemuan dengan Pak Harto bagi seorang
00:14:19
BJ Habibie tapi sebelum anda jawab kita
00:14:21
break kita akan lanjutkan setelah
00:14:23
pesan-pesan
00:14:28
dan meninggal
00:14:35
[Musik]
00:14:45
[Tepuk tangan]
00:14:51
Seberapa pentingnya
00:14:53
bagi anda untuk bertemu Pak Harto
00:14:59
soalnya begini
00:15:03
ayah saya
00:15:06
tahun 50
00:15:11
meninggal tiba-tiba
00:15:13
di Makassar
00:15:15
waktu sedang memimpin salat Isya Imam
00:15:21
dia mengatakan Allahu Akbar meninggal di
00:15:25
situ
00:15:28
yang menutup
00:15:30
mata
00:15:32
ayah saya dan memanjatkan doa
00:15:35
dan setelah itu mempersiapkan Pemakaman
00:15:38
dan sebagainya adalah seorang muda yang
00:15:42
ramah yang ganteng
00:15:45
dan terbuka namanya Letnan Kolonel
00:15:49
Soeharto
00:15:51
dan bukan itu saja waktu almarhumah ibu
00:15:54
saya sakit
00:15:57
dan meninggal
00:16:00
ada juga paham
00:16:03
yang
00:16:06
membereskan
00:16:09
Jadi anda bisa mengerti bahasa ya dan
00:16:14
seluruh keluarga saya dan juga pesan
00:16:17
dari almarhumah Ibu saya kepada saya
00:16:20
sendiri
00:16:21
orang ini orang baik
00:16:24
kamu jangan sekali-kali tinggal karena
00:16:28
itu saya rindu bukan karena saya
00:16:30
harapkan sesuatu tidak saya mau menilai
00:16:33
orang tua yang 15 tahun lebih tua dari
00:16:36
saya
00:16:37
dan mau mengetahui bagaimana keadaannya
00:16:39
bagaimana perasaan saya mendapat berita
00:16:45
seperti anda semua yang punya perasaan
00:16:49
dan beragama dan Wajar saja kok
00:16:53
tidak ada alasannya luar biasa dan Pak
00:16:58
Habibie di luar konteks hubungan anda
00:17:00
dengan Pak Harto
00:17:02
Saya ingin tahu anda ini orangnya
00:17:04
pendendam nggak dengan lawan-lawan
00:17:06
politik anda
00:17:08
tidak baik kita lihat dulu ada barisan
00:17:13
nasional yang dalam buku Anda disebutkan
00:17:18
sering melecehkan anda
00:17:21
mengkritisi Anda kemudian membunuh
00:17:24
karakter anda dengan ucapan-ucapannya
00:17:27
Coba kita simak sebelum kita
00:17:34
secara pribadi
00:17:44
yang diminta sama mahasiswa dan rakyat
00:17:46
itu kan keseluruhan daripada rezim itu
00:17:49
kan harus diganti bahkan Partai Golkar
00:17:52
pun pada waktu itu diminta untuk dibuat
00:17:58
tapi kita tidak berhasil
00:18:03
kita tidak setuju bahwa
00:18:11
orang yang terlalu deket sama Soeharto
00:18:14
kebetulan
00:18:16
Soeharto menghendaki Habibie
00:18:18
meneruskan pimpinan sebagai presiden
00:18:22
itulah ditakuti
00:18:25
beberapa surat kepada
00:18:28
Habibie agar supaya dia betina Bagaimana
00:18:33
hubungan anda dengan Pak Kemal Idris dan
00:18:35
teman-teman baik dalam masalah
00:18:38
soalnya begini kalau orang kritik saya
00:18:41
dia maki-maki saya dia punya
00:18:44
pendapat
00:18:48
dan jangan langsung saya pukul dia yang
00:18:51
bener aja dong pertama kali
00:18:53
[Tertawa]
00:18:55
tidak saya harus buktikan bukan dengan
00:18:59
ngomong dengan bekerja keras
00:19:03
tapi kalau anda tulis di dalam buku ini
00:19:05
bahwa panas itu penuh prasangka dan
00:19:08
selalu melakukan pembunuhan karakter
00:19:10
yang di halaman 150
00:19:13
itu yang Anda rasakan
00:19:15
tapi itu yang saya catat Saya kan punya
00:19:19
buku harian
00:19:24
ada juga yang mengatakan kok jauh-jauh
00:19:29
dia mengatakan kalau Pak Habibie itu
00:19:33
menjadi wakil presiden
00:19:38
melampaui 16.000 akan melampaui sampai
00:19:42
20.000 jadi jangan diajak begitukan tapi
00:19:46
belakangan tetapi saya dalam hal itu
00:19:48
tidak terus berdebat ngapain saya kerja
00:19:52
keras untuk membuktikan bahwa
00:19:54
akhirnya waktu itu bagaimana akhirnya
00:19:56
waktu sudah begitu Itu kehebatan dari
00:19:59
waktu Ternyata saya bisa mengembalikan
00:20:02
pertama itu namanya Freeport daripada
00:20:05
rupiah saya stop dan tingkatan
00:20:11
menulis surat yang dititipkan melalui
00:20:14
menteri AB kepada saya dan dia katakan
00:20:23
itu negarawan kita
00:20:27
[Tepuk tangan]
00:20:37
saya jawabnya Masa bodoh saya tidak bisa
00:20:40
mendapatkan beasiswa bukan karena goblok
00:20:48
[Musik]
00:21:03
Pak Bibi di dalam buku ini anda juga
00:21:06
mengungkapkan satu hal yang relatif
00:21:09
sensitif yaitu ketika ada sebuah gerakan
00:21:13
tentara dan diduga kuat adalah dari
00:21:16
Kostrad kemudian pangkat waktu itu Pak
00:21:20
Wiranto melaporkan kepada anda bahwa ada
00:21:24
gerakan
00:21:24
tentara dari Kostrad ke istana dan juga
00:21:29
ke kawasan Kuningan di rumah anda
00:21:33
dan rumus yang muncul waktu itu adalah
00:21:36
gerakan kudeta yang dipimpin atau
00:21:40
dikomandani oleh Prabowo Subianto
00:21:43
sebagai pangkostra Anda mendapatkan
00:21:46
laporan itu dari reaksi Anda waktu itu
00:21:48
bagaimana
00:21:53
reaksi saya adalah
00:21:58
saya memberikan petunjuk
00:22:02
kepada pangab
00:22:05
untuk segera
00:22:08
sebelum matahari terbenam
00:22:11
pangkostrati
00:22:15
dan kepada penggantinya
00:22:21
tugaskan
00:22:23
untuk segera mengembalikan
00:22:27
semua pasukan-pasukan Kostrad
00:22:30
ke tempatnya masing-masing
00:22:32
di buku ini anda perang batin anda
00:22:36
menduga-duga apakah laporan ini benar
00:22:38
atau tidak
00:22:39
Kemudian Anda berkesimpulan ya benar ada
00:22:42
upaya kudeta Bagaimana anda bisa secepat
00:22:45
itu
00:22:45
memastikan bahwa memang laporan itu
00:22:48
benar pertama saya tidak berasumsi
00:22:52
adanya
00:22:55
tapi Saya berasumsi bahwa
00:22:59
adanya gerakan yang tidak sesuai dengan
00:23:03
struktur
00:23:05
kan saudara harus tahu bahwa kepada saya
00:23:07
disampaikan oleh Pak Harto mbak Dia mau
00:23:10
mengundurkan diri hari Sabtu padahal
00:23:13
dipercepat saya lagi rapat dengan sidang
00:23:18
Ahok Paripurna bagian ekor
00:23:21
di Kuningan
00:23:23
Pak Wiranto datang mau bertemu dengan
00:23:27
saya
00:23:29
saya belum tidak mau diganggu karena
00:23:31
saya konsentrasi memikirkan keadaan dan
00:23:35
saya membuat catatan-catatan apa yang
00:23:37
harus dilaksanakan
00:23:41
Keesokan harinya waktu saya terima Pak
00:23:43
Wiranto
00:23:46
itu mendapat petunjuk dari saya segera
00:23:51
diperhatikan tidak ada yang boleh
00:23:52
bertemu dengan saya tanpa koordinasi
00:23:55
Anda memang waktu karena Pak Prabowo itu
00:23:59
mungkin
00:24:01
ya
00:24:03
dengan Presiden jadi dia normal saja
00:24:06
masuk ke presiden kata bapaknya kan
00:24:09
Bapak mertuanya normal saja belajar
00:24:12
tidak bisa disalahkan tetapi makin lama
00:24:15
makin naik makin lama tentunya ya tidak
00:24:18
sesuai lagi dengan Sumpah Prajurit itu
00:24:23
ada petunjuk sekarang yang penting
00:24:27
adalah takdiranto itu waktu datang
00:24:31
bertemu dengan saya
00:24:33
pagi-pagi dia belum melaporkan dia
00:24:35
bilang Pak saya mau laporkan sama Pak
00:24:37
saya mendapat Keppres
00:24:42
Mengapa
00:24:43
kalau keadaannya
00:24:46
membutuhkan misalnya terjadi keos maka
00:24:51
beliau dengan ketes itu bisa bertinta
00:24:55
untuk mengamankan bangsa seperti
00:24:57
Supersemar seperti Supersemar terus Anda
00:24:59
bilang apa saya bilang pertama
00:25:05
saya terkesan orang ini jujur
00:25:08
Mengapa begitu karena waktu saya
00:25:12
menteri riset dan teknologi sedang
00:25:15
sholat
00:25:21
saya duduk itu dengan para menteri tapi
00:25:24
ada seorang muda pakai batik datang dari
00:25:28
belakang dia bilang
00:25:33
atau siapa ya
00:25:37
karena bekas ajudan bapak
00:25:42
saya kepala staf dari Pak Hendro di sini
00:25:45
Jakarta Ada apa sih Pak Pak Saya sangat
00:25:50
terkesan dengan bapak mendirikan ijmi
00:25:53
Saya tidak tahu nasib saya Bagaimana
00:25:56
kalau nanti Pak saya
00:26:01
ya harus berhenti atau apa saja terjadi
00:26:03
saya bisa ikut membantu membesarkan
00:26:07
belasan tugas itu
00:26:10
waktu menghadapi salat
00:26:15
tidak lupa terkesan sekali ya sangat
00:26:19
terkesan nah berdasarkan itu Kesimpulan
00:26:22
saya ini Jenderal ini orang baik orang
00:26:25
baik sampai sekarang
00:26:32
[Tertawa]
00:26:38
sehari kemudian
00:26:41
atau Beberapa hari kemudian Pak Prabowo
00:26:44
datang kepada anda dia merasa
00:26:46
tersinggung atas pencopotan itu dia
00:26:49
merasa anda sudah menghina keluarga
00:26:50
Sumitro dan juga keluarga Soeharto
00:26:53
Bagaimana kejadian
00:26:58
Waktu itu saya
00:27:00
baru saja mengumumkan susunan kabinet
00:27:04
saya masuk ke ruang kerja presiden
00:27:09
dan saya masuk ruang kerja presiden
00:27:11
tepatnya Pak Harto di mana saya boleh
00:27:13
dikatakan hampir seberapal seperempat
00:27:16
hidup Anda masuk ke situ keluar masuk
00:27:18
dan di tempatnya dimana Pak Harto itu
00:27:21
duduk dan saya tahu di mana saya duduk
00:27:24
Saya tidak tahu duduk di mana
00:27:41
[Musik]
00:27:43
setan manusia biasa terus tiba-tiba Tata
00:27:47
protokol
00:27:50
bertemu dengan Bapak
00:27:56
saya bisa mengatakan tidak mau
00:27:59
tapi tidak saya laksanakan alasannya
00:28:02
juga dengan perasaan
00:28:06
alasannya pertama
00:28:08
ayah kandung dari
00:28:10
Prabowo ada idola saya sejak saya di SMA
00:28:17
Pak Sumitro
00:28:19
dan saya tobat keluarga itu sangat
00:28:21
intelektual
00:28:23
dan kedua
00:28:25
Prabowo itu dekat dengan saya Saya
00:28:27
idolanya Prabowo
00:28:37
Saya tidak konsekuensi
00:28:41
karena menerima tidak ada permintaan
00:28:45
tapi Saya memberanikan diri untuk
00:28:47
mengambil karena alasan tadi itu plus
00:28:50
alasan mungkin ada titipan dari ayah
00:28:53
mertuanya
00:28:55
yang saya mau bertemu tidak bisa bertemu
00:28:59
begitu kan jadi
00:29:02
Prabowo
00:29:19
saya jawabnya
00:29:21
ini penting saya presidennya saya
00:29:22
menentukan
00:29:26
dan bagi saya saya tobat yang mengatakan
00:29:28
Habibie kan tukang aja belum bisa buat
00:29:30
kapal terbang
00:29:34
yang lain jangan ngerti itu
00:29:38
bagi saya
00:29:40
mungkin keuntungan
00:29:44
jadi tidak saya tidak saya merasa dihina
00:29:48
juga untuk
00:29:50
[Tertawa]
00:29:52
Anda membebaskan tahanan politik yang
00:29:55
relatif oleh Pak Harto dianggap musuh
00:29:58
besarnya Apa dasar pemikiran sehingga
00:30:00
Anda membebaskan waktu itu Sri Bintang
00:30:03
Pamungkas kemudian Mochtar Pakpahan Tapi
00:30:06
sebelum anda jawab kita lihat rekaman
00:30:08
berikut ini
00:30:14
memang yang membikin Keputusan Presiden
00:30:16
itu adalah Pak Budi beliau adalah
00:30:19
presiden saya kira setiap presiden juga
00:30:21
bisa membuat keputusan yang sama karena
00:30:23
apa Karena
00:30:25
sudah ada tekanan yang luar biasa dari
00:30:28
internasional khususnya tanggal 22 Mei
00:30:34
itu ada surat dari kongresmen Amerika
00:30:38
yang ditandatangani oleh 15 orang
00:30:41
kongresmen
00:30:42
kata-katanya ini kurang ajar Sedikit nih
00:30:46
ya katanya
00:30:49
di respectly there are number of
00:30:52
preminary
00:30:54
langkah awal
00:30:56
yang yang dipakai untuk membuktikan
00:30:58
bahwa anda benar-benar reformis adalah
00:31:01
ini
00:31:03
8 langkah tadi itu antara lain
00:31:05
membebaskan kulit nama saya adalah nama
00:31:08
yang paling ditulis pertama kali oleh
00:31:10
suratnya dari Amerika
00:31:18
Jerman dan Jerman itu yang buat itu
00:31:22
sosial demokrasi gerakan buruh
00:31:25
bagaimanapun lengket di hatinya karena
00:31:27
itu dia orang terbuka yang bisa
00:31:30
berdialog dengan siapa-siapa sebelum
00:31:32
wakil presiden baik-baik tapi sudah
00:31:35
waktu presiden dan menjadi presiden
00:31:41
menjadi tidak baik bukan dia yang tidak
00:31:44
baik kami yang menjauh dari dia begitu
00:31:47
dia wakil presiden
00:31:52
waktu itu Jaksa Agung
00:31:55
agak keberatan atau mungkin
00:31:57
mempertanyakan kembali apakah dua nama
00:32:00
yang kita sebutkan tadi Sri Bintang
00:32:01
Pamungkas dan muktat Papahan sebagai
00:32:04
tahanan politik ingin anda lepaskan
00:32:06
Bagaimana dasar pemikiran sehingga dua
00:32:10
nama ini anda minta dibebaskan juga
00:32:14
karena mereka adalah eksponen
00:32:18
saudara Pakpahan ada eksponen dari
00:32:21
serikat buruh
00:32:24
dan Sri Bintang ada eksponen dari kaum
00:32:28
intelektual
00:32:30
dan saya berpendapat dan berkeyakinan
00:32:34
kebebasan orang berpikir dan
00:32:36
mengembangkan wawasan dan kritis adalah
00:32:43
awal dari mulanya mulainya proses boleh
00:32:50
dikatakan peningkatan produktivitas baik
00:32:53
kita akan lanjutkan setelah pesan-pesan
00:32:56
berikut ini
00:33:03
ada kalanya itu saya ya tidak bisa makan
00:33:07
siang aja nggak bisa
00:33:09
karena kiriman uang nggak sampai-sampai
00:33:11
Kalau ada yang meminta anda untuk
00:33:15
mencalonkan kembali diri Anda menjadi
00:33:18
presiden bersediakah
00:33:23
[Musik]
00:33:34
tapi Sebelum kita lanjutkan ada
00:33:36
pertanyaan dari floor ini Pak Habibie
00:33:39
dari Mariana seorang mahasiswi
00:33:44
pernah atau tidak Bapak merasa dalam
00:33:47
situasi I have to do something but I
00:33:49
don't know what i miss to do kalau
00:33:51
pernah itu kapan dan apa yang Bapak
00:33:54
lakukan akhirnya Kalau belum kira-kira
00:33:56
apa yang Bapak lakukan kalau bapak dalam
00:33:58
situasi seperti itu Terima kasih
00:34:06
sejak Saya melaksanakan tugas
00:34:10
apa saja
00:34:12
supaya Anda tahu
00:34:14
saya
00:34:16
S2
00:34:18
usianya 24 tahun dan S3 usianya 28 tahun
00:34:25
dan diantaranya itu saya tidak mendapat
00:34:28
beasiswa
00:34:31
karena
00:34:33
almarhumah Ibu saya tidak mau
00:34:36
anaknya itu diberikan Kenapa karena dia
00:34:40
bersumpah
00:34:41
disaksikan oleh
00:34:44
yang hadir di situ waktu ayah saya
00:34:46
meninggal Dia bersumpah di depan semua
00:34:49
dan pegang ayah saya saya bersumpah
00:34:53
bahwa anak-anak termasuk yang dalam
00:34:57
kandungan akan saya jadikan manusia yang
00:35:00
berguna bagi nusa dan bangsa
00:35:06
dengan keringat dan tangan saya sendiri
00:35:13
kereta itu saya tidak bisa mendapatkan
00:35:17
beasiswa bukan karena goblok
00:35:21
karena Ibu saya tidak mau
00:35:28
jadi saya memang itu
00:35:31
ya memang begitulah perkembangannya
00:35:34
ada pasang surutnya ada masalah-masalah
00:35:37
yang saya hadapi dan selesaikan sendiri
00:35:39
tidak
00:35:40
ada duit ada kalanya itu saya ya tidak
00:35:45
bisa makan siang aja nggak bisa
00:35:48
karena kiriman uang nggak sampai-sampai
00:35:50
ya begitu tapi itu adalah romantika dari
00:35:54
kehidupan
00:35:59
sekarang ada Tasya silahkan Tasya
00:36:04
mengapa bapak lebih memilih untuk
00:36:06
tinggal di Jerman ketimbang di Indonesia
00:36:09
terima kasih
00:36:11
Saya nggak tinggal di Jerman rumah saya
00:36:14
di sini
00:36:16
supaya saudara tahu ya Ibu Ainun itu
00:36:19
dulu pernah dioperasi jantungnya dan
00:36:21
jantungnya dibuka
00:36:23
Nah sekarang waktu Ibu Ainun dalam
00:36:27
keadaan
00:36:29
berarti dia lagi
00:36:32
membaik tiba-tiba saya harus melanjutkan
00:36:36
memimpin kepribadi bumi Indonesia
00:36:59
saya mengantarkan Ibu Ainun
00:37:04
ke Eropa untuk mendapat perawatan yang
00:37:09
lebih baik dan itu mampu karena saya
00:37:13
sejak muda membayar asuransi
00:37:17
bukan asuransi di sini asuransi di
00:37:20
Jerman
00:37:24
yang membayar operasi ibu Ainun atau
00:37:29
saya dan rumah sakit dokter obat Bukan
00:37:33
saya Saya dapat gratis
00:37:42
Saya berangkat tahun 2000 mungkin 3
00:37:45
tahun dia nggak pulang saya aja mondar
00:37:48
mandi
00:37:49
tapi saya kan tidak bisa tinggalkan
00:37:51
karena sederhana
00:37:57
suami pria pria
00:38:00
adalah mencerminkan bahwa di belakangnya
00:38:05
ada seorang ibu yang luar biasa demikian
00:38:08
sebaliknya
00:38:09
keberhasilan seorang ibu
00:38:12
berarti di belakangnya ada seorang bapak
00:38:15
pria yang luar biasa jadi tidak benar
00:38:19
itu kalau kita dalam hari ini terus
00:38:22
melupakan baik pertanyaan satu lagi
00:38:26
terakhir
00:38:27
kalau ada yang meminta anda untuk
00:38:31
mencalonkan kembali diri Anda menjadi
00:38:34
presiden bersediakah
00:38:37
saya bilang Misalnya waktu saya
00:38:39
melakukan tugas apa saja
00:38:41
baik di perusahaan
00:38:44
maupun di pimpinan perusahaan maupun
00:38:48
sebagai Menteri maupun sebagai presiden
00:38:52
boleh dikatakan minimum 90% dari acara
00:38:56
saya ditentukan oleh lain dan dari Apa
00:39:00
pekerjaan saya itu
00:39:03
56% pekerjaan yang saya nggak suka
00:39:06
Nah sekarang saya dengan hari tua umur
00:39:10
70 tahun saya Tentukan program saya
00:39:13
sendiri dan saya boleh baca apa saja
00:39:18
ya Kenapa saya tidak boleh dan tidak
00:39:21
pernah ada saya apa Ilham apa kata
00:39:24
apalagi cucu saya Apalagi yang lain itu
00:39:28
bisa benar-benar dan kawan-kawan bisa
00:39:31
bergaul dengan saya secara normal
00:39:34
sebagai warga biasa jadi warga biasa
00:39:37
saya tidak mau mendapat porsi yang
00:39:40
istimewa sudah jadi biasa jadi bagaimana
00:39:43
kita terima alasannya
00:39:47
diterima
00:39:50
Baik
00:39:52
terima kasih banyak sudah hadir di acara
00:39:55
Kick Andy saya merasa terhormat sekali
00:39:57
Kami merasa mendapatkan banyak sekali
00:39:59
informasi hal-hal baru dari buku ini dan
00:40:03
pemirsa serta penonton di sini anda akan
00:40:06
mendapatkan satu orang satu buku
00:40:09
[Tepuk tangan]
00:40:16
dan bagi Anda yang di rumah jangan juga
00:40:20
khawatir karena masih ada peluang untuk
00:40:22
mendapatkan dengan maksud di website
00:40:25
Kick Andy Anda akses daftarkan diri anda
00:40:28
maka ada 30 buku yang kami sediakan
00:40:31
untuk diundi mudah-mudahan Anda yang
00:40:34
beruntung dan Pak Habibie di akhir acara
00:40:37
kami ingin memberikan kenang-kenangan
00:40:39
buat Anda
00:40:42
[Tertawa]
00:40:49
Jadi batiknya udah mirip batiknya
00:40:52
kopinya lebih mirip lagi
00:40:55
jadi ini kenang-kenangan dari kita
00:40:56
anjing Semoga Pak Habibie berkenan
00:40:59
menerima sekali lagi terima kasih sampai
00:41:03
jumpa sukses makanan
00:41:05
Baik pemirsa kita akhiri acara Kick Andy
00:41:09
sampai di sini dan kita akan berjumpa di
00:41:12
Kick Andy pada hari-hari berikutnya
00:41:14
salam
00:41:16
[Tepuk tangan]
00:41:17
[Musik]
00:41:27
di Jogja
00:41:29
ketika
00:41:32
keretaku tiba
00:41:35
[Musik]
00:41:43
terkejut
00:41:45
aku
00:41:47
tiba-tiba
00:41:49
[Musik]
00:41:52
dua mata memandang