5 BULAN nungguin laptop ini, dan saya puas 🤩

00:11:25
https://www.youtube.com/watch?v=Yki1tXbntsM

Sintesi

TLDRASUS ZenBook S14 OLED adalah laptop yang menggunakan Intel Core Ultra 7, yang diklaim memiliki daya tahan baterai hingga 27 jam dalam kondisi spesifik. Laptop ini mendukung semua aplikasi Windows, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna Windows. Dalam pengujian, baterai mampu bertahan lebih dari 10 jam pada penggunaan normal. Namun, performa multi-core dari prosesor ini lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya. Desain premium, layar OLED dengan resolusi tinggi, dan fitur AI menambah nilai jual. Meskipun harga cukup tinggi, laptop ini menawarkan performa dan daya tahan yang memuaskan.

Punti di forza

  • 💻 Prosesor Intel Core Ultra 7
  • 🔋 Daya tahan baterai hingga 27 jam
  • 🌟 Mendukung semua aplikasi Windows
  • ⚙️ Performanya baik dalam gaming
  • 📺 Layar 3K OLED
  • 💡 Fitur AI melimpah
  • 🎶 Kualitas audio Harman Kardon
  • 🪶 Desain premium dan ringan
  • 🧠 Performa multi-core lemah
  • 💰 Harga sekitar 27 juta IDR

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    David ngenalin ASUS ZenBook S14 OLED, sing anyar nganggo prosesor Intel Core Ultra 7, Lithium Lake. Prosesor iki ngklaim irit daya, bisa awet nganti 27 jam, nanging David nemokaké jagat normal kira-kira 14 nganti 15 jam. Wiwit ora kabeh aplikasi bisa mlaku lancar ing arsitektur ARM, Intel cater potensi kinerja sing luwih dhuwur kanggo pangguna Windows. David mbandhingaké ZenBook S14 OLED karo Zenbook Duo nganggo Intel Meteor Lake, lan nuduhake kinerja Lunar Lake sing luwih apik, utamane kanggo streaming lan tugas kantor.

  • 00:05:00 - 00:11:25

    Laptop nganggo prosesor Lunar Lake ora menehi kinerja sing maksimal bab multi-core, ora ana Hyper-Threading, lan ora kanggo rendering berat utawa 3D modeling. Nanging, performa NPU sing dhuwur lan fitur AI sing melimpah, kaya co-creator ing Paint lan manajemen foto otomatis, tetep nambah daya tarik. Desain laptop sing tipis lan ringan, layar 3K OLED, lan speaker Harman Kardon nggawe kesan premium, nanging regane 27 juta nuduhake yen ora kabeh wong bisa entuk. David nerusake pitutur manawa Lunar Lake luwih cocog kanggo panggunaan kantoran lan ora disaranake kanggo tugas-tugas intensif CPU.

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Apa prosesor yang digunakan ASUS ZenBook S14 OLED?

    Menggunakan Intel Core Ultra 7.

  • Berapa lama daya tahan baterai ASUS ZenBook S14?

    Bisa mencapai hingga 27 jam dalam kondisi optimal.

  • Bagaimana performa laptop dalam gaming?

    Performa gaming dapat mencapai di atas 60 fps tergantung pengaturan resolusi.

  • Apakah laptop ini mendukung aplikasi Windows normal?

    Ya, semua aplikasi Windows dapat berjalan normal di prosesor Intel.

  • Seberapa berat dan tipis laptop ini?

    Laptop ini beratnya 1.2 kg dan tebal 1.1 cm.

  • Apa spesifikasi layar ASUS ZenBook S14 OLED?

    Layar berukuran 14 inci dengan resolusi 3K dan panel OLED.

  • Berapa harga ASUS ZenBook S14 OLED?

    Harga sekitar 27 juta IDR.

  • Apa kelemahan dari prosesor Lunar Lake?

    Performa multi-core yang lemah dibandingkan Meteor Lake.

  • Apakah ada fitur AI dalam laptop ini?

    Ya, ada beberapa fitur AI seperti NPU dan aplikasi terkait.

  • Bagaimana kualitas audio dari laptop ini?

    Dilengkapi dengan speaker Harman Kardon dan Dolby Atmos.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:00
    Halo guys, David di sini, dan ASUS ZenBook S14 OLED!
  • 00:00:04
    Laptop yang udah pake Intel Core Ultra 7 Processor Series 2,
  • 00:00:08
    alias Intel Lunar Lake.
  • 00:00:11
    Akhirnya masuk Indonesia ya.
  • 00:00:13
    Dari Computex kemaren, udah bikin penasaran.
  • 00:00:16
    Udah dikomporin nih.
  • 00:00:17
    Katanya prosesor ini sangat-sangat irit daya,
  • 00:00:21
    bikin baterai di laptop Windows jadi awet.
  • 00:00:23
    Bisa tembus belasan jam,
  • 00:00:25
    bahkan kalau kita liat di website ASUS soal ZenBook S14 ini,
  • 00:00:29
    klaimnya sampe 27 jam.
  • 00:00:32
    Gila.
  • 00:00:33
    Dan yang nggak kalah penting,
  • 00:00:34
    tentu aja semua aplikasi Windows bisa jalan normal di prosesor Intel,
  • 00:00:38
    yang arsitekturnya x86.
  • 00:00:40
    Soal app ini penting ya, harus ditekenin.
  • 00:00:43
    Karena sekitar 2-3 bulan lalu,
  • 00:00:45
    udah ada prosesor dari Snapdragon,
  • 00:00:47
    yang bikin laptop Windows bisa jalan belasan jam,
  • 00:00:50
    bahkan ada yang 20 jam lebih sekali cas.
  • 00:00:52
    Mantap.
  • 00:00:53
    Tapi semua pada setuju juga,
  • 00:00:54
    kalau arsitektur ARM di laptop Snapdragon atau laptop Windows,
  • 00:00:58
    masih kerasa belum matang ya,
  • 00:00:59
    masih ada aplikasi yang nggak bisa jalan mulus,
  • 00:01:02
    atau nggak bisa jalan sama sekali.
  • 00:01:04
    Ngeri-ngeri sedap lah.
  • 00:01:05
    Jadi pas Intel dateng,
  • 00:01:07
    ngebawa kelebihan yang sama di sistem yang udah matang,
  • 00:01:11
    semua pada nungguin nih.
  • 00:01:12
    Sebagus itu ya?
  • 00:01:13
    Yes, yes, user Windows yang berbahagia.
  • 00:01:17
    Baterai laptop yang pake prosesor Intel Lunar Lake,
  • 00:01:20
    kayak ASUS ZenBook S14 OLED,
  • 00:01:22
    yang tipis enteng gini,
  • 00:01:24
    dia bisa punya nafas kuda.
  • 00:01:26
    Tes pertama, yang paling simpel ya,
  • 00:01:28
    saya coba tes streaming online YouTube,
  • 00:01:30
    dari siang sampe malem.
  • 00:01:32
    Resolusi maksimal di 3K, refresh rate 60Hz,
  • 00:01:35
    volume speaker, brightness hidup semua nyaman buat indoor,
  • 00:01:39
    mode baterai di best power efficiency,
  • 00:01:41
    baterai saver hidup.
  • 00:01:42
    Mulai tes jam setengah 12 siang ya,
  • 00:01:44
    baterainya di 89%.
  • 00:01:46
    Sekitar 7 jam kemudian,
  • 00:01:48
    baterainya masih nyisa 41%.
  • 00:01:51
    Artinya 7 jam itu baru makannya kurang lebih 50% ya,
  • 00:01:56
    kalau dari 100% sampe ke 0% abisin banget,
  • 00:02:00
    mungkin bisa tembus 14 jam sampe 15 jam.
  • 00:02:03
    Itu hampir 2 kali jam kerja.
  • 00:02:05
    Yang normal ya, bukan begadang overtime.
  • 00:02:09
    Overtime juga bisa, tapi sehari mabuk.
  • 00:02:11
    Cakep.
  • 00:02:11
    Kasus 2, laptopnya disuruh kerja normal.
  • 00:02:14
    Nggak cuma play video YouTube doang ya,
  • 00:02:16
    saya coba simulasi pake PCMark 8B3Test.
  • 00:02:19
    Ini sistemnya kombinasi buat buka web,
  • 00:02:22
    nulis, ngedit foto, video chat, casual gaming,
  • 00:02:25
    kerja kantoran banget lah, sesuai target laptop macam ini.
  • 00:02:28
    Settingnya agak saya tinggiin dikit,
  • 00:02:30
    power efisiensinya saya set ke mode balance,
  • 00:02:32
    biar performanya lebih keluar,
  • 00:02:34
    nggak fokus hemat baterai doang ya,
  • 00:02:36
    dia bisa tahan 10 jam 25 menit.
  • 00:02:39
    Gokil.
  • 00:02:40
    Saya udah bandingin hasil laptop ini,
  • 00:02:42
    sama laptop andalan saya yang jadi daily driver saya,
  • 00:02:45
    Zenbook Duo, yang pake Intel Meteor Lake.
  • 00:02:47
    Baterai juga sama sama 70an Wh,
  • 00:02:50
    ini 72, ini 75, lebih gede dikit malah.
  • 00:02:53
    Settingnya dimiripin sama yang ini pastinya.
  • 00:02:55
    Buat video playback, Lunar Lake masih 50% lebih kuat.
  • 00:02:59
    Buat PCMark, malah hampir 100%, 2 kali lebih lama.
  • 00:03:04
    Tapi saya mau kasih catetan, kalau buat PCMark di Zenbook Duo,
  • 00:03:07
    ini hasil setelah 7 bulan pemakaian ya,
  • 00:03:10
    kemarin saya nggak sempet tes baterenya pas masih fresh,
  • 00:03:13
    kalau unit baru mungkin ada ekstra 30-60 menit lah.
  • 00:03:16
    Tapi kesimpulannya tetep sama, Lunar Lake tetep menang banyak.
  • 00:03:19
    Satu satunya bagian yang saya nggak ngerti sampe sekarang,
  • 00:03:23
    klaim baterai 27 jam tadi,
  • 00:03:26
    yang Asus tulis itu, entah dapet dari mana.
  • 00:03:28
    Saya udah ikutin prosedurnya sesuai tanda bintang di website,
  • 00:03:31
    tapi hasilnya tetep dapet belasan jam.
  • 00:03:34
    Ya... panjang, cuma nggak 20 apalagi sampe 27 jam ya.
  • 00:03:39
    Janjinya agak kelewatan lah, barang udah bagus tapi dilebahiin.
  • 00:03:44
    Mungkin laptopnya emang beneran bisa 27 jam,
  • 00:03:47
    tapi di kasus yang super spesifik,
  • 00:03:49
    yang mungkin udah nggak nyaman buat kasus harian,
  • 00:03:51
    mungkin dia didiemin doang, di brightness 0%,
  • 00:03:55
    settingnya diturunin semua, underclock saya nggak tau,
  • 00:03:58
    tapi nggak bisa dapet 20 jam lebih sih.
  • 00:04:00
    Ya, tanpa janji ketinggian itu pun,
  • 00:04:02
    kesan saya buat Lunar Lake tetep manis ya.
  • 00:04:05
    Intel beneran tunai lah, buat menuhin ekspektasi kita.
  • 00:04:08
    Saya emang baru coba satu sampel ya, lewat Zenbook S14 OLED.
  • 00:04:11
    Dia yang paling duluan masuk ke Indonesia.
  • 00:04:14
    Laptop lain mungkin ada yang lebih awet,
  • 00:04:16
    atau ada yang dibawahnya, tergantung spek juga,
  • 00:04:18
    karena nggak melulu soal prosesor, kalau soal baterai,
  • 00:04:21
    siapa tau lebih gede, lebih kecil, tergantung banget.
  • 00:04:24
    Tapi selama brand laptopnya nggak mabok,
  • 00:04:26
    harusnya semua Lunar Lake tetep punya karakter baterai yang awet ya.
  • 00:04:29
    Performa juga nggak ngasal, mentang mentang dia hemat daya,
  • 00:04:32
    buat gaming, di setting low, resolusi variasi,
  • 00:04:34
    ada yang 720p, 1080p, 1800p,
  • 00:04:38
    laptop kantoran ini tetep bisa jalanin berbagai macem game di atas 60 fps.
  • 00:04:44
    Udah sangat cukup, malah bisa dibilang ngelebihin ekspektasi lah.
  • 00:04:47
    Ini laptop kantoran lho, yang tipis banget.
  • 00:04:50
    Game-game berat semacam Wukong,
  • 00:04:51
    masih bisa dapet skor 59 fps di benchmarknya,
  • 00:04:55
    dengan minimum fps yang masih tinggi juga.
  • 00:04:57
    Main Hogwarts juga aman,
  • 00:04:58
    selama kita pake resolusi 720p pastinya.
  • 00:05:01
    Bisa dapet kisaran fps 50-80++ lah.
  • 00:05:05
    Cool.
  • 00:05:05
    Soal AI-AI pun tentu nggak bakal ketinggalan.
  • 00:05:09
    Buat varian yang kita bahas ini, performa NPU-nya sampe 47 tops,
  • 00:05:14
    artinya udah masuk ke pilot plus PC, yang minimal 40.
  • 00:05:17
    Ada tombol shortcut ke copilot, biar aksesnya instan,
  • 00:05:20
    kalau anda mau tanya apa, atau cari ide sama copilot.
  • 00:05:23
    Ada fitur co-creator dalam aplikasi Paint,
  • 00:05:26
    ini buat generate gambar pake tulisan doang, dengan bantuan AI.
  • 00:05:29
    Ada Story Cube, aplikasi manajemen file foto atau video,
  • 00:05:33
    yang udah berasa kayak galeri di HP ya.
  • 00:05:36
    Ada timeline, ada lokasi, dia bisa ngenalin orang,
  • 00:05:39
    ada live caption, ada Asus AI Sense Camera di Windows Studio Effect,
  • 00:05:43
    ada AI Noise Cancelling,
  • 00:05:44
    berasa prosesor impian nggak?
  • 00:05:46
    Baterai awet, gaming masih enak, fitur AI banyak.
  • 00:05:50
    Yah, tunggu dulu saudara saudara.
  • 00:05:53
    Lunar Lake juga punya kelemahan di bagian CPU.
  • 00:05:56
    Buat single core, yang bakal berasa buat buka mayoritas aplikasi kayak
  • 00:05:59
    Office, Windows, browser, musik,
  • 00:06:02
    sebagian besar gaming kayak tadi, dia nggak masalah.
  • 00:06:04
    Kencengnya sama kayak Meteor Lake.
  • 00:06:06
    Tapi soal multi core, dia nggak melimpah ya.
  • 00:06:10
    Hyper-Threading juga nggak ada.
  • 00:06:12
    Spek yang sangat kepake lah, buat kerjaan berat,
  • 00:06:15
    dia nggak unggul soalnya.
  • 00:06:17
    Kayak rendering, atau buat kerjaan 3D modeling, simulasi, encoding.
  • 00:06:21
    Sekali lagi, dia lemah.
  • 00:06:23
    Lebih lemah dari Meteor Lake, di Zenbook Duo tadi.
  • 00:06:25
    Misalnya, dari skor Cinebench R20 yang CPU banget,
  • 00:06:28
    Meteor Lake bisa dapet 5300an,
  • 00:06:30
    skornya Lunar Lake ini dapet 3800an.
  • 00:06:34
    Selisihnya hampir 40%.
  • 00:06:36
    Jadi kalau anda mau beli laptop buat fokus kerjaan berat,
  • 00:06:39
    harus tau dulu, bakal sering ngegas yang single core atau multi core ya.
  • 00:06:42
    Kalau multi core, jelas jangan pilih Lunar Lake.
  • 00:06:45
    Itu salah kamar, dia paling terangnya buat pola yang kerja office lah.
  • 00:06:49
    Makanya kita cuma bakal nemuin...
  • 00:06:52
    Wuh, kebalik lho. Tapi masih kuat ya.
  • 00:06:55
    Agak ngeri.
  • 00:06:56
    Makanya kita cuma bakal nemuin Intel Lunar Lake
  • 00:06:59
    di laptop yang tipis dan enteng.
  • 00:07:01
    Karena kantoran lah, siapa?
  • 00:07:03
    Orang kantor yang nggak suka mobilitas tinggi, tipis, enteng.
  • 00:07:06
    Oh iya, buat yang penasaran soal isi teknikal prosesor Lunar Lake ini,
  • 00:07:10
    yang GPU integratednya udah pake XE2,
  • 00:07:13
    nggak ada Hyper-Threading, RAM juga nggak bisa ditambah,
  • 00:07:16
    karena dia udah sepaket sama CPU,
  • 00:07:18
    bisa main ke video Jagat Review aja,
  • 00:07:20
    yang bahas semuanya dengan rapi di video 11 menitan.
  • 00:07:22
    Linknya ada di bawah kalau pengen belajar lebih dalam.
  • 00:07:25
    Varian prosesornya juga ada banyak, tergantung kelas harga laptopnya juga.
  • 00:07:29
    Yang dipake di ZenBook S14 OLED ini,
  • 00:07:31
    dia Intel Core Ultra 7 258V,
  • 00:07:35
    varian RAM 32GB LPDDR5X,
  • 00:07:37
    yang kecepatannya 8533MHz.
  • 00:07:41
    Kencang parah.
  • 00:07:42
    Varian yang lumayan tinggi lah, makanya bagian lain juga harus sekelas.
  • 00:07:46
    Mulai dari desain, sekali lagi, yang tipis, 1.1cm ya kalau ditutup gini ya.
  • 00:07:51
    Beratnya juga cuma 1.2kg doang,
  • 00:07:53
    padahal materialnya full metal,
  • 00:07:55
    dan metalnya bukan sembarang metal,
  • 00:07:57
    covernya udah pake Ceraluminum.
  • 00:07:59
    Ini material yang dibilang Asus hasil pemprosesan kompleks
  • 00:08:03
    antara aluminium dan komponen keramik.
  • 00:08:05
    Hasilnya emang lumayan unik.
  • 00:08:07
    Kalau dielus, ada kasar-kasarnya dikit lah, kayak kertas,
  • 00:08:10
    tapi dia keras, durable.
  • 00:08:11
    Rasa premiumnya kenceng lah, namanya juga ZenBook.
  • 00:08:14
    Kalau kita lihat displaynya, apalagi?
  • 00:08:16
    Kecil kecil gini, ukuran 14 inci, resolusi udah super tajem di 3K,
  • 00:08:21
    mana touchscreen lagi, panelnya andalan Asus,
  • 00:08:23
    Lumina OLED, finishing glossy biar lebih cemerlang,
  • 00:08:26
    Color gamut luas, sRGB 100%,
  • 00:08:28
    Adobe RGB, P3, NTSC di atas 90% semua,
  • 00:08:32
    refresh rate tinggi 120Hz, brightness juga oke,
  • 00:08:35
    bisa sampe 400 nits, dan 500 nits di peak brightness.
  • 00:08:39
    Sertifikasinya banyak lah, ada Pantone Validated,
  • 00:08:42
    VESA Display HDR, SGS Low Blue Light,
  • 00:08:44
    TUV Rheinland Low Blue Light,
  • 00:08:46
    segala lencana ada di laptop ZenBook.
  • 00:08:49
    Sama disini ada label Dolby Atmos juga ya,
  • 00:08:51
    plus Harman Kardon.
  • 00:08:53
    Buat speaker yang ada di bawah sini, yang garis ini,
  • 00:08:55
    total ada 4 speaker Harman Kardon di dalemnya.
  • 00:08:58
    Suaranya bagus, bening, separasi suaranya luas,
  • 00:09:00
    bass juga lumayan nendang.
  • 00:09:02
    Soal speaker ini, sebenernya...
  • 00:09:04
    awalnya saya kirain posisinya ada di atas keyboard ya,
  • 00:09:07
    yang lubang lubang ini nih, kayak speaker kan?
  • 00:09:10
    Ternyata ini ventilasi cooling,
  • 00:09:13
    yang total lubangnya ada 2715 lubang.
  • 00:09:17
    Saya kirain kenapa ganjil, padahal 1 lubang isinya ada 2.
  • 00:09:20
    Ternyata di logonya ini ada lubang yang isinya cuma 1,
  • 00:09:24
    dan 3 ganjil.
  • 00:09:25
    Ya ini cakep bener lah, desain jendela doang diniatin banget.
  • 00:09:28
    Prosesnya juga canggih, pake CNC,
  • 00:09:30
    ZenBook emang harus niat lah.
  • 00:09:32
    Ngetik di keyboard juga enak, tipis tipis empuk,
  • 00:09:34
    trackpadnya juga lebar, maksimalin ruang banget,
  • 00:09:36
    sampe mepet atas bawah,
  • 00:09:38
    sama ada tumpukan fitur juga.
  • 00:09:39
    Kalau kita slide tepi kanan, brightness layarnya bakal berubah,
  • 00:09:43
    kalau slide tepi kiri, volume yang bakal berubah.
  • 00:09:45
    Port aman tipis tipis gini, tetep support lubang HDMI 2.1,
  • 00:09:49
    ada sepasang port Type-C yang support Thunderbolt 4,
  • 00:09:51
    kombo audio jack, sama di sebelah kanan ada port USB Type-A 3.2 Gen 2.
  • 00:09:56
    Buat kualitas webcamnya,
  • 00:09:58
    dia bisa ngerekam video di 1080p 60 fps ya,
  • 00:10:02
    lumayan tinggi buat sebuah laptop,
  • 00:10:05
    dan kualitas mikrofon plus gambarnya seperti ini.
  • 00:10:09
    Ada di atas, tapi nggak ada tombol fisik buat nutupin.
  • 00:10:13
    Ada tombol di keyboard-keyboard non-aktif ini.
  • 00:10:16
    Nah, buat harganya sendiri,
  • 00:10:18
    ZenBook S14 OLED ini juga...
  • 00:10:21
    ZenBook banget!
  • 00:10:22
    Di 27 juta, kembali 1000 perak.
  • 00:10:25
    Semoga...
  • 00:10:27
    Kedepannya ada Lunar Lake yang lebih murah ya,
  • 00:10:29
    di bawah 20 atau 15, liat VivoBook.
  • 00:10:32
    Kalau 10 juta, ya doa aja ada sih,
  • 00:10:36
    tapi entah mungkin nggak ya buat prosesor baru gini.
  • 00:10:40
    Buat sekarang, ZenBook S14 OLED yang pertama di Indonesia.
  • 00:10:43
    Asus ngebuka jalan dulu lah, lewat laptop kelas atas,
  • 00:10:46
    biar kesannya langsung maksimal.
  • 00:10:48
    Laptop Windows yang baterainya awet,
  • 00:10:50
    tapi bisa tetep kenceng, desain berasa mahal,
  • 00:10:53
    layar mewah, fitur melimpah, saya suka.
  • 00:10:56
    Demikian review GadgetIn buat Asus ZenBook S14 OLED.
  • 00:10:59
    Like kalau anda suka dengan video ini,
  • 00:11:00
    dislike kalau nggak suka,
  • 00:11:01
    kita ketemu lagi di video selanjutnya.
  • 00:11:03
    Yo!
  • 00:11:04
    Closed Caption by @subbox.id
  • 00:11:05
    Oh!
  • 00:11:07
    Engsel tidak bisa lurus.
  • 00:11:10
    Tadi lupa.
Tag
  • ASUS
  • ZenBook S14
  • OLED
  • Intel Core
  • baterai awet
  • gaming
  • AI
  • desain premium
  • performan laptop
  • Windows