Kisah Inspiratif Miliarder Muda Thailand yang Jualan Cemilan - Alur Cerita Film

00:29:14
https://www.youtube.com/watch?v=mBzULwTAaw4

Sintesi

TLDRThis video recounts the inspirational journey of Top Ittipat, a young entrepreneur in Indonesia, who faces several challenges while trying to establish his seaweed snack business. The story highlights his initial struggles with family disapproval, financial debt, and business failures. However, through perseverance, innovative packaging solutions, and hard work, Top successfully turned his business around, eventually lifting his family from financial hardship. The narrative emphasizes the importance of determination and the entrepreneurial spirit in overcoming obstacles.

Punti di forza

  • 🚀 Top Ittipat's inspiring entrepreneurial journey begins in 2004.
  • 💰 Faced immense financial challenges, including debts of 17 billion rupiah.
  • 👨‍👩‍👧‍👦 Overcame family opposition while pursuing his business dreams.
  • 🎮 Started by selling gaming items before discovering seaweed snacks.
  • 📈 Innovated packaging to extend the shelf life of his snacks.
  • 🛒 Successfully distributed snacks to multiple Seven Eleven outlets.
  • 🏡 Restored his family's financial status after years of hard work.
  • 👏 Emphasized the importance of resilience and innovation in business.
  • 🤝 Collaborated with mentors and peers for guidance.
  • 🌟 Achieved success, proving that determination can lead to remarkable outcomes.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    The video introduces the inspiring story of a young entrepreneur named Top Ittipat, who faced numerous challenges in his pursuit of success in the snack seaweed industry. Despite his struggle, including significant debts and parental opposition, Top's determination and resilience shine through, showing that his journey is relatable and motivational for the audience.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    In the early stages of his entrepreneurial journey, Top's venture into the gaming world led him to realize his talent for negotiation and business. However, his recklessness resulted in grave consequences such as academic failures and financial losses, which strained his relationships with his parents, highlighting the importance of balancing passion with responsibility in business.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Top's transition into the food industry begins when he discovers his love for fried seaweed snacks. After experimenting with various production methods, he faces setbacks including financial constraints and the challenge of preserving product quality. This segment emphasizes the persistence required in entrepreneurship and the learning process that comes with trial and error.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Despite facing mounting pressures and failures, including the loss of his family's home, Top's discovery of a unique production method for crispy seaweed snacks revitalizes his venture. His journey demonstrates the critical nature of innovation and adaptability in succeeding against adversity and the importance of having a support system in business.

  • 00:20:00 - 00:29:14

    The climax of the video depicts Top's triumphant return to the entrepreneurial scene as he successfully supplies his snack to major retailers, ultimately repaying his family's debts. This conclusion not only celebrates Top's achievements but also reinforces the film's moral about perseverance, courage, and the support of loved ones in overcoming life's obstacles.

Mostra di più

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Who is the main character of the story?

    The main character is Top Ittipat, a young entrepreneur.

  • What kind of snack does Top Ittipat sell?

    He sells seaweed snacks.

  • What major challenges did Top face?

    He faced financial difficulties, family opposition, and operational challenges.

  • What motivated Top to pursue his business?

    His experiences and the success he found in the gaming world inspired him to pursue entrepreneurship.

  • How did Top start his business?

    He began by taking out loans and initially selling gaming items, leading him to recognize business opportunities.

  • What is a significant turning point for Top's business?

    Discovering the proper way to package his seaweed snacks, which made them more marketable.

  • What ultimately happens to Top's family situation?

    He was able to lift his family out of debt and restore their home.

  • What is the runtime of the video?

    The video does not specify its runtime.

  • What year does the story start?

    The journey begins in 2004.

  • What is the underlying message of the video?

    Determination and resilience can lead to success despite challenges.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:00
    di
  • 00:00:02
    Indonesia halo teman-teman berjumpa lagi
  • 00:00:04
    dengan saya di Ayo film Saya yakin kita
  • 00:00:08
    semua familiar banget nih guys dengan
  • 00:00:10
    produk yang satu ini snack rumput laut
  • 00:00:12
    oke no ini biasanya mudah banget kita
  • 00:00:14
    jumpai di minimarket terdekat tentu
  • 00:00:18
    kisah nyata ini adalah buah dari
  • 00:00:19
    perjuangan seorang anak muda bernama top
  • 00:00:22
    ittipat yang penuh lika-liku yang saya
  • 00:00:25
    salut banget dari cerita ini adalah
  • 00:00:27
    kegigihannya top dalam berbisnis dan
  • 00:00:30
    mencurahkan segala yang dia punya
  • 00:00:31
    meskipun top kerap kali ceroboh hingga
  • 00:00:35
    mengalami kerugian yang tidak sedikit
  • 00:00:37
    belum lagi bisnis itu ditentang oleh
  • 00:00:39
    orangtuanya bahkan terlilit hutang
  • 00:00:42
    sampai 17 miliaran rupiah Saya harap
  • 00:00:46
    kisahnya tato ittipat ini dapat
  • 00:00:47
    menginspirasi kalian semua dan kita
  • 00:00:50
    langsung saja ke alur ceritanya Pada
  • 00:00:54
    suatu hari di tahun 2004 gimana top
  • 00:00:57
    datang ke bank dan mengajukan pinjaman
  • 00:00:58
    sebesar
  • 00:01:00
    wujud abad kalau dihitung-hitung ke
  • 00:01:02
    rupiah kira-kira nilainya sekitar 4,2
  • 00:01:05
    miliar awalnya petugas ini berpikir
  • 00:01:08
    kalau top cuma bocah remaja yang sedang
  • 00:01:10
    bercanda tapi Siapa juga yang tidak
  • 00:01:13
    penasaran kepada anak muda yang
  • 00:01:15
    tiba-tiba mengajukan pinjaman sebesar
  • 00:01:17
    itu kira-kira kenapa ya top sampai harus
  • 00:01:21
    melakukan hal tersebut Jadi begini
  • 00:01:24
    ceritanya kita mundur dulu kedua tahun
  • 00:01:27
    sebelumnya sejak di bangku sekolah pop
  • 00:01:30
    ini kurang lebih sama dengan anak-anak
  • 00:01:31
    seusianya yang hobi bermain game
  • 00:01:34
    biasanya di beberapa game online bisa
  • 00:01:37
    terjadi transaksi jual-beli item seperti
  • 00:01:40
    yang dilakukan pop saat ini kepintaran
  • 00:01:43
    Tom melihat peluang dan bernegosiasi
  • 00:01:45
    hampir membuatnya menjual sebuah item
  • 00:01:48
    langka dengan harga 50juta tentu bukan
  • 00:01:51
    uang asli melainkan mata uang di dalam
  • 00:01:54
    game tersebut Namun tiba-tiba seorang
  • 00:01:57
    pemain pun menawarkan item langka
  • 00:01:59
    tersebut mata uang Singapura asli
  • 00:02:01
    pelumas tersebut langsung dimanfaatkan
  • 00:02:03
    top dengan meminjam rekening dari
  • 00:02:05
    pamannya di sini top pun merasakan
  • 00:02:08
    kesenangannya luar biasa Karena untuk
  • 00:02:11
    pertama kalinya pop mendapat keuntungan
  • 00:02:13
    yang lumayan dari hasil penjualannya itu
  • 00:02:16
    hasil bisnis game yang telah dikumpulkan
  • 00:02:18
    selama ini langsung dipakai top untuk
  • 00:02:21
    membeli sebuah mobil keluaran terbaru
  • 00:02:23
    namun mobil baru itu langsung dicegat
  • 00:02:26
    oleh satpam dikarenakan top tidak
  • 00:02:28
    mempunyai kartu parkir di sekolah dan
  • 00:02:31
    lihatlah Apa yang dia lakukan
  • 00:02:35
    gara-gara perbuatannya top akhirnya
  • 00:02:38
    menerima teguran keras dari Sang Guru
  • 00:02:40
    sampai-sampai orang tuanya akan
  • 00:02:42
    dipanggil ke kantor
  • 00:02:44
    seakan tidak belajar dari kesalahannya
  • 00:02:46
    pop kembali berniat untuk menyuap guru
  • 00:02:49
    tersebut jelas sebagai guru yang baik
  • 00:02:52
    usahanya itu pun sia-sia tapi berkat
  • 00:02:56
    kesuksesan bisnisnya kini tok menjadi
  • 00:02:59
    sangat populer kalangan teman-temannya
  • 00:03:01
    masih dengan mobil barunya top juga
  • 00:03:04
    mengajak pacarnya yang bernama Line buat
  • 00:03:06
    jalan-jalan dan singgah sejenak untuk
  • 00:03:08
    membeli ini tapi gara-gara top parkir di
  • 00:03:12
    sembarang tempat akhirnya
  • 00:03:16
    bahkan top juga sempat-sempatnya
  • 00:03:18
    mengadopsi budaya + 62 Pop yang pulang
  • 00:03:22
    larut malam juga begitu gelisah ketahuan
  • 00:03:24
    ayahnya tapi syukurnya Syifa member kata
  • 00:03:27
    kalau sang ayah Sudah terlelap namun
  • 00:03:30
    sampaikan memindahkan mobil top
  • 00:03:32
    tiba-tiba alarm pun berbunyi hingga
  • 00:03:34
    akhirnya
  • 00:03:35
    [Musik]
  • 00:03:37
    akhirnya top pun ditegur habis-habisan
  • 00:03:40
    dimalam itu belum lagi sang Ibu tidak
  • 00:03:43
    percaya kalau tok bisa menghasilkan uang
  • 00:03:45
    dari jualan di game online Yaitu
  • 00:03:48
    disinilah top dinasehati kalau keinginan
  • 00:03:51
    orangtua untuk anaknya itu hanya belajar
  • 00:03:53
    dengan giat hingga lulus sekolah mungkin
  • 00:03:56
    karena sudah merasakan enaknya cari uang
  • 00:03:59
    kau tidak pernah menghiraukan nasehat
  • 00:04:01
    itu sampai-sampai dirinya pun tidak
  • 00:04:04
    lulus ujian masuk Universitas
  • 00:04:06
    bodo amat lah daripada pusing talk malam
  • 00:04:10
    pergi untuk membeli konsol PS2
  • 00:04:13
    meskipun pop memiliki uang yang sangat
  • 00:04:15
    banyak namun tawar-menawar di antara
  • 00:04:17
    mereka begitu Alone tapi tiba-tiba kok
  • 00:04:21
    malah memberikan penawaran lain dimana
  • 00:04:24
    top bersedia membeli konsol itu dengan
  • 00:04:26
    harga penuh asalkan ditambah dengan
  • 00:04:29
    hadiah DVD player negosiasi awalnya
  • 00:04:32
    tidak berjalan lancar sampai akhirnya
  • 00:04:35
    pop menggunakan trik ibu-ibu di segala
  • 00:04:37
    alam semesta dan transaksi pun berhasil
  • 00:04:40
    Setibanya dirumah sang Ibu pun bertanya
  • 00:04:44
    mengenai hasil ujian top untuk masuk ke
  • 00:04:46
    Universitas Negeri tapi top malah
  • 00:04:49
    berkata kalau dirinya sudah lulus tapi
  • 00:04:52
    ke universitas swasta Mereka pun begitu
  • 00:04:56
    kecewa mendengar kabar tersebut namun
  • 00:04:59
    dengan songongnya Yang kok malah berkata
  • 00:05:01
    kalau aku bisa mengurus diriku sendiri
  • 00:05:03
    dan aku tidak butuh uang Ayah kelakuan
  • 00:05:08
    semacam ini jangan dicontoh ya guys
  • 00:05:10
    keputusan top akhirnya membuat ayah dan
  • 00:05:13
    ibunya berdebat dimana sang ayah tetap
  • 00:05:16
    ke ke supaya top berkuliah di kampus
  • 00:05:18
    negeri karena selain harganya yang lebih
  • 00:05:20
    murah ekonomi keluarga juga sedang
  • 00:05:23
    terpuruk tanpa disadari juga kebiasaan
  • 00:05:26
    Tok yang senang berbelanja membuat
  • 00:05:29
    tabungannya terkuras sampai-sampai
  • 00:05:31
    saldonya pun tidak cukup untuk biaya
  • 00:05:34
    pendaftaran di kampus swasta nya itu
  • 00:05:36
    masalah baru pun muncul di mana Akun
  • 00:05:39
    game online milik top akhirnya dihapus
  • 00:05:42
    akibat pelanggaran transaksi yang
  • 00:05:44
    dilakukan dengan mata uang asli mau
  • 00:05:47
    tidak mau pop pun terpaksa putar otak
  • 00:05:50
    dan kembali kepada penjual DVD player
  • 00:05:52
    tadi kok sangat paham kalau dari
  • 00:05:55
    transaksi sebelumnya
  • 00:05:57
    penjual sebenarnya mendapat banyak
  • 00:05:59
    untung DVD player itu si penjual pun
  • 00:06:03
    dibuat sampai tercengang mendengar
  • 00:06:04
    penjelasan top karena gak nyangka kalau
  • 00:06:07
    pop ini otaknya bisnis banget guys
  • 00:06:09
    akhirnya tok berhasil memboyong 50 unit
  • 00:06:12
    DVD player dengan harga yang lebih murah
  • 00:06:15
    sebelum mulai berjualan Oh mencoba
  • 00:06:18
    mempresentasikan DVD player tersebut di
  • 00:06:20
    depan paman dan ibunya namun akhirnya
  • 00:06:23
    tersadar kalau dirinya ditipu dengan
  • 00:06:25
    produk berkualitas buruk belum lagi si
  • 00:06:29
    penjual berkata kalau DVD player ini
  • 00:06:31
    sama sekali tidak ada garansinya
  • 00:06:34
    sangkin emosinya pop pun tak sengaja
  • 00:06:38
    memecahkan etalase toko tersebut hingga
  • 00:06:40
    membuat si penjual menggampar wajahnya
  • 00:06:43
    tak kebayang Kalau saya jadi top mungkin
  • 00:06:46
    bisa adu jotos di tempat ya guys di
  • 00:06:49
    perjalanan pulang kok pun berjumpa
  • 00:06:51
    dengan ayahnya dan mereka pulang bareng
  • 00:06:53
    si Ayah pun memberikan sejumlah uang
  • 00:06:56
    kepada top supaya ia bisa memilih kampus
  • 00:06:59
    yang dia sukai Hai namun ditolak
  • 00:07:01
    mentah-mentah
  • 00:07:02
    tapi pada akhirnya tetap kembali belajar
  • 00:07:05
    di Universitas Loh kok bisa atau
  • 00:07:09
    berkuliah Padahal dia lagi nggak punya
  • 00:07:11
    uang ternyata suatu malam tok mengambil
  • 00:07:15
    sebuah jimat dan menjualnya dengan harga
  • 00:07:17
    Rp100 atau setara dengan 40 rp2000000
  • 00:07:21
    ataupun beralasan kalau dia terpaksa
  • 00:07:24
    menjual jimat tersebut sebagai pengganti
  • 00:07:27
    dana pendidikannya Itulah kenapa kok
  • 00:07:30
    bisa sampai di tempat ini tapi belajar
  • 00:07:33
    dan mendengarkan pelajaran seperti ini
  • 00:07:35
    bukanlah gayanya si tol jadi temannya
  • 00:07:38
    pun dititipkan alat perekam selagi top
  • 00:07:40
    pergi meninggalkan kelas yang
  • 00:07:42
    membosankan itu pop Kemudian datang
  • 00:07:45
    mengunjungi pacarnya yang sedang ada
  • 00:07:46
    kelas drama karena tidak bisa diajak
  • 00:07:49
    makan mie pop akhirnya pergi sendiri
  • 00:07:52
    namun diperjalanan iapun melihat sebuah
  • 00:07:55
    papan reklame di mana event bazar
  • 00:07:57
    makanan diadakan begitu gitu rasa
  • 00:08:01
    semangat yang tak terbendung dari hati
  • 00:08:03
    top langsung disalurkan dengan
  • 00:08:05
    mempelajari peralatan di pameran
  • 00:08:07
    tersebut dimulai dari cara kerja mesin
  • 00:08:10
    dan makanan yang dihasilkan
  • 00:08:12
    Namun ada satu mesin yang menarik
  • 00:08:14
    perhatian talk yaitu mesin pemanas kaca
  • 00:08:17
    Cessna dan sudah bisa ditebak kalau
  • 00:08:20
    kembali ke rumah dengan menyewa mesin
  • 00:08:22
    tersebut ayahnya berkata
  • 00:08:25
    padahal kamu bisa membeli mesin otomatis
  • 00:08:28
    ini di pasar dengan harga yang lebih
  • 00:08:30
    murah daripada harga sewa namun apa
  • 00:08:34
    boleh buat top segera mencari penjual
  • 00:08:36
    charge not untuk mempelajari cara
  • 00:08:38
    mengolah kacang itu dimulai dari
  • 00:08:41
    menjenguknya untuk memisahkan kacang
  • 00:08:43
    berkualitas baik dan buruk sampai kepada
  • 00:08:47
    cara merawat Sting kacang yang benar di
  • 00:08:50
    samping top sibuk merintis bisnisnya
  • 00:08:52
    temannya yang khawatir ini pun terus
  • 00:08:54
    berusaha menghubungi Talk tidak sampai
  • 00:08:57
    disitu top juga mencari cara supaya
  • 00:09:00
    Cessna tersebut bisa awet dan tahan lama
  • 00:09:03
    akan tetapi
  • 00:09:07
    hati hosting tersebut kemudian dibawa ke
  • 00:09:10
    rumah untuk dicicipi
  • 00:09:11
    ibu paman dan juga klien ayahnya berkata
  • 00:09:15
    kalau Cessna Eddy roesdiono laptop
  • 00:09:17
    memiliki rasa yang nikmat
  • 00:09:19
    berbekal respon Yang Positif itu tetap
  • 00:09:22
    pun langsung pergi untuk menyewa tempat
  • 00:09:24
    Berdagang di sebuah supermarket dan
  • 00:09:27
    gerai itu bernama kau knoche Smart
  • 00:09:31
    IMEI mesin yang punya namun di hari
  • 00:09:34
    pertamanya penjualan kacang tampaknya
  • 00:09:36
    tidak selaris dugaannya langsung saja
  • 00:09:40
    kok memperbaiki caranya mempromosikan
  • 00:09:42
    makanan tersebut si Paman pun diminta
  • 00:09:45
    untuk berteriak dengan kencang seperti
  • 00:09:47
    yang dilakukan oleh pemilik gerai di
  • 00:09:50
    sebelahnya
  • 00:09:51
    disaat menemani pacarnya belanja pun top
  • 00:09:54
    benar-benar mencurahkan isi hatinya
  • 00:09:56
    kepada bisnis chest nanya itu dengan
  • 00:09:59
    serius tok pun tersebar perhatikan
  • 00:10:02
    Bagaimana cara pedagang ini
  • 00:10:03
    mempromosikan jualannya si Paman pun
  • 00:10:07
    mengabari kalau kondisi gerai begitu
  • 00:10:09
    sepi meskipun gerai lainnya sedang tutup
  • 00:10:12
    papito pun terpaksa menutup telepon
  • 00:10:15
    karena pacarnya terlihat marah dan
  • 00:10:16
    cemburu
  • 00:10:17
    dikiranya top sedang main gila dengan
  • 00:10:19
    cewek lain secara sembunyi-sembunyi
  • 00:10:22
    selagi menunggu pacarnya ke toilet
  • 00:10:24
    lagi-lagi top mendapatkan ide segar
  • 00:10:27
    setelah melihat sekumpulan peminta
  • 00:10:29
    donasi berada di depan failed jadi
  • 00:10:32
    permasalahan dagangannya yang tidak laku
  • 00:10:34
    mungkin saja karena lokasi yang kurang
  • 00:10:37
    strategis
  • 00:10:38
    langsung saja top mengajukan pemindahan
  • 00:10:41
    gerai ke pintu masuk supermarket dengan
  • 00:10:43
    biaya tambahan si paman yang menyeramkan
  • 00:10:46
    top untuk bertanya dulu ke orang tuanya
  • 00:10:49
    malah enggak digubris dan akibatnya
  • 00:10:52
    dagangan pun sepi tak berpenghuni
  • 00:10:55
    Hai di tengah ujian ponsel stok pun
  • 00:10:58
    terus berdering di depan kelas Cop yang
  • 00:11:01
    meminta izin untuk menjawab panggilan
  • 00:11:02
    itu tidak diperbolehkan karena bisa
  • 00:11:06
    dianggap melakukan kecurangan tapi
  • 00:11:08
    karena hatinya begitu gelisah tol
  • 00:11:11
    parkirnya memilih untuk meninggalkan
  • 00:11:13
    kelas dan melanjutkan bisnisnya itu
  • 00:11:15
    ternyata
  • 00:11:17
    bisnis Asmat yang dijalani tok ini
  • 00:11:20
    sedang Laris Manis belum juga genap satu
  • 00:11:22
    hari top langsung berpikir untuk membuka
  • 00:11:25
    cabang baru tanpa pikir panjang top
  • 00:11:29
    langsung menyewa mesin keduanya Line
  • 00:11:32
    yang begitu khawatir pun datang dan
  • 00:11:33
    meminta top untuk kembali lagi belajar
  • 00:11:36
    di Universitas dikira yang laporin top
  • 00:11:39
    bolos dari kampus adalah si kawan ini
  • 00:11:41
    padahal bukan melainkan Line tak sengaja
  • 00:11:44
    menanyai mamanya top pop kemudian
  • 00:11:47
    ditegur oleh pengawas kontrak karena
  • 00:11:49
    asap dagangan yang merusak plafon
  • 00:11:51
    supermarket kalau tidak membayar denda
  • 00:11:53
    kontraknya
  • 00:11:55
    akan dicabut namun akhirnya top
  • 00:11:58
    mengutarakan ide lain untuk memperbaiki
  • 00:12:00
    plafon tersebut sambil ditemani sang Ibu
  • 00:12:04
    dan itupun dilakukan top secara manual
  • 00:12:07
    sebagai bentuk tanggung jawabnya
  • 00:12:09
    lagipula ini hampir tengah malam jadi si
  • 00:12:13
    satpam pun meminta mereka untuk segera
  • 00:12:15
    pulang namun lagi-lagi
  • 00:12:21
    akibatnya toko dimarahi dan diminta
  • 00:12:24
    untuk pergi sebuah kabar mengejutkan
  • 00:12:27
    datang dari sang Ibu di mana Besok top
  • 00:12:30
    diharuskan membuat pasport hal itu
  • 00:12:33
    dikarenakan mereka sekeluarga sudah
  • 00:12:35
    memutuskan untuk pindah ke China di
  • 00:12:37
    akhir bulan betapa marahnya top ketika
  • 00:12:41
    mendengar keputusan itu tapi mau
  • 00:12:44
    bagaimana lagi saat ini keluarga mereka
  • 00:12:46
    sedang terlilit utang yang sangat besar
  • 00:12:49
    bisa pembuatan password top yang sedang
  • 00:12:52
    melakukan sesi foto akhirnya memutuskan
  • 00:12:54
    untuk tetap tinggal gini sambil
  • 00:12:56
    berkuliah
  • 00:12:57
    keputusan yang berat itu akhirnya
  • 00:13:00
    disetujui dan disinilah top berpisah
  • 00:13:03
    dengan orang tuanya sang ayah pun
  • 00:13:05
    menasehati top untuk segera berhenti
  • 00:13:07
    berdagang Cessna dan kembalilah belajar
  • 00:13:10
    tapi nasehat sang ayah pun tidak bisa
  • 00:13:13
    membuyarkan tekad kuat dihatinya talk
  • 00:13:16
    Akan tetapi karena kerusakan plafon yang
  • 00:13:19
    ditimbulkan akhirnya pihak Supermarket
  • 00:13:22
    mencabut semua gerai dan cabang
  • 00:13:24
    penjualan militer di tengah istirahat
  • 00:13:27
    tho pun mendapati kalau kini rumahnya
  • 00:13:29
    telah disita oleh bank akibat
  • 00:13:31
    kebangkrutan di situasi yang begitu
  • 00:13:34
    terpuruk top yang bertemu dengan
  • 00:13:37
    pacarnya pun didorong hingga terjatuh
  • 00:13:39
    Cuma gara-gara tidak membalas semua
  • 00:13:41
    pesan Nyalin disini pacarnya masih
  • 00:13:44
    berusaha membujuk top Supaya kembali
  • 00:13:46
    berkuliah di Universitas karena
  • 00:13:49
    harapannya lagi Pupus top pun setuju
  • 00:13:52
    saja nah berhubung pacarnya baru pulang
  • 00:13:56
    dari liburan keluarga Ia pun membawa
  • 00:13:58
    pulang setoples rumput laut goreng dan
  • 00:14:01
    ketika top mencobanya rasanya sangat
  • 00:14:04
    lezat sampai tidak ingin berhenti
  • 00:14:06
    mengunyah tak bercerita lagi kalau
  • 00:14:10
    berjualan rumput laut adalah ide
  • 00:14:11
    selanjutnya
  • 00:14:12
    tapi semuanya tidak semudah itu karena
  • 00:14:16
    snack rumput laut biasanya basi dalam
  • 00:14:18
    waktu seminggu akhirnya tokola Pergi ke
  • 00:14:21
    salah satu universitas dan meminta
  • 00:14:23
    bantuan seorang Profesor di sana
  • 00:14:25
    meskipun Tomini gayanya rada sombong
  • 00:14:28
    gitu tapi gua salut banget nih sama
  • 00:14:31
    perjuangannya lagi-lagi si Profesor pun
  • 00:14:34
    menyarankan supaya oksigen dalam kemasan
  • 00:14:37
    tersebut divakum saja tapi berhubung
  • 00:14:40
    karena snack rumput laut itu krispi
  • 00:14:42
    sebagai gantinya kemasan itu diisi
  • 00:14:45
    dengan nitrogen dan kira-kira hasilnya
  • 00:14:47
    jadi seperti ini setelah masa sewa mesin
  • 00:14:51
    Cessna drakir tok pun kembali dengan
  • 00:14:54
    membawa berkotak-kotak room sering
  • 00:14:56
    sebagai bahan ujicoba awalnya hasil
  • 00:14:59
    penggorengan ini terasa pahit dan tidak
  • 00:15:01
    enak sama sekali
  • 00:15:02
    sangkin gigihnya mencoba Mereka pun baru
  • 00:15:05
    tersadar Kalau rumput lautnya sisa
  • 00:15:08
    setengah kotak saja kau tidak mau top
  • 00:15:11
    pun menjual Semua komputer kesayangannya
  • 00:15:13
    untuk mendapatkan lebih banyak modal si
  • 00:15:17
    Paman pun akhirnya berniat untuk
  • 00:15:18
    menyerah karena mereka sudah
  • 00:15:20
    menghabiskan 40 rp2000000 hanya untuk
  • 00:15:23
    percobaan yang sia-sia namun kok malah
  • 00:15:26
    berkata hanya karena kita rugi 42000000
  • 00:15:30
    bukan berarti kita harus menyerahkan
  • 00:15:32
    jadi Yuk kita hamburkan lagi hati Paman
  • 00:15:36
    langsung new ketika melihat tekad top
  • 00:15:39
    yang begitu kuat tak lama Line pun
  • 00:15:42
    menelepon dan mengingatkan janji top
  • 00:15:44
    untuk mendaftar lagi ke Universitas
  • 00:15:47
    seusai pendaftaran top kembali lagi ke
  • 00:15:50
    rumah dengan sekotak rumput laut kering
  • 00:15:53
    namun Setibanya dirumah tok dan kenapa
  • 00:15:56
    rumah begitu sepi seperti tak
  • 00:15:58
    berpenghuni
  • 00:15:59
    ternyata si Paman pun terjatuh tak
  • 00:16:02
    terpeleset atau apa saat hendak
  • 00:16:04
    memindahkan rumput laut di tengah hujan
  • 00:16:07
    lebat
  • 00:16:07
    akhirnya dengan sekuat tenaga si Paman
  • 00:16:10
    pun dibawa ke rumah sakit tapi kejadian
  • 00:16:14
    itu pun tidak menghentikan langkah top
  • 00:16:16
    untuk melanjutkan percobaannya bahkan
  • 00:16:20
    perjuangannya itu sampai melukai
  • 00:16:21
    tangannya tanpa disadari bahan pun habis
  • 00:16:25
    dan tersisalah rumput laut yang terjatuh
  • 00:16:28
    semalam dan saat digoreng tak
  • 00:16:31
    disangka-sangka rumput laut itu terasa
  • 00:16:33
    begitu krispi dan enak ternyata
  • 00:16:36
    gara-gara hujan dan kelembaban nya tok
  • 00:16:39
    pun tak sengaja menemukan teknik yang
  • 00:16:41
    selama ini dia cari kabar baik ini pun
  • 00:16:44
    langsung disampaikan kepada pamannya
  • 00:16:46
    yang sedang dirawat dan ketika Syifa
  • 00:16:48
    mencoba
  • 00:16:50
    [Musik]
  • 00:16:52
    ekspresinya nggak bisa bohong jadi
  • 00:16:55
    merekapun kembali berjualan snack rumput
  • 00:16:57
    laut itu dan tak disangka dagangannya
  • 00:17:00
    pun Laris Manis diserbu pengunjung di
  • 00:17:03
    saat yang sama sang Ibu Pun menelepon
  • 00:17:06
    dan menanyakan kehidupan kampusnya Namun
  • 00:17:09
    kau pun berkata kalau dia tidak ada
  • 00:17:11
    kelas hari ini rupanya sang Ibu
  • 00:17:14
    repot-repot telepon hanya untuk
  • 00:17:16
    mengucapkan selamat ulang tahun kepada
  • 00:17:18
    top sang ayah pun menasehatinya untuk
  • 00:17:22
    belajar giat Di semester ini karena di
  • 00:17:25
    semester depan top akan dipindahkan ke
  • 00:17:28
    Cina dan melanjutkan kuliah disana tapi
  • 00:17:31
    karena dirasa bisnis rumput laut ini
  • 00:17:33
    memiliki peluang yang sangat besar top
  • 00:17:36
    langsung meminta ayahnya untuk jujur
  • 00:17:39
    sebenarnya seberapa besar sih utang yang
  • 00:17:42
    dimiliki ayahnya saat ini sang ayah pun
  • 00:17:45
    berkata 40juta ban atau hampir setara
  • 00:17:49
    dengan 17315133100
  • 00:17:50
    [Musik]
  • 00:17:55
    tadi tahun ini pada akhirnya rumah milik
  • 00:17:59
    top pun disegel sepenuhnya kini enggak
  • 00:18:02
    ada lagi yang bisa top lakukan selain
  • 00:18:04
    meratapi nasibnya di tengah membersihkan
  • 00:18:07
    foto tak sengaja ataupun menemukan pil
  • 00:18:10
    tidur yang mungkin saja sering diminum
  • 00:18:12
    oleh ayahnya sempat terbesit dipikiran
  • 00:18:16
    top untuk kembali berkuliah namun apa
  • 00:18:19
    daya karena kekurangan biaya ini top
  • 00:18:23
    hanya bisa mendengarkan rekaman
  • 00:18:25
    pelajaran sebelumnya itupun sebagian
  • 00:18:28
    saja karena kehabisan baterai jadi
  • 00:18:31
    Setelah membeli baterai baru digerai
  • 00:18:33
    Seven Eleven pertama top pun singgah
  • 00:18:36
    sejenak ke keris Seven Eleven kedua
  • 00:18:38
    untuk membeli kue si dosen pun berkata
  • 00:18:42
    kalau kamu punya mindset menjadi kaya
  • 00:18:44
    kamu pasti akan kaya mendengar itu top
  • 00:18:49
    malah mengungkapkan rasa kecewanya di
  • 00:18:51
    depan kasir Seven Eleven
  • 00:18:53
    rasanya seperti omong kosong Hai karena
  • 00:18:56
    sudah setahun berjuang masih gini-gini
  • 00:18:58
    aja kalau dipikir-pikir lagi Seven
  • 00:19:01
    Eleven inikan menjamur dimana-mana ya
  • 00:19:03
    guys nah pop langsung dapat ide buat
  • 00:19:07
    nyoba pasarin produknya digerai Seven
  • 00:19:09
    Eleven
  • 00:19:10
    akhirnya datang laptop ke kantor Seven
  • 00:19:12
    Eleven sembari menunggu Ia pun melihat
  • 00:19:16
    ada orang lain yang lagi belajar
  • 00:19:17
    mempresentasikan produknya langsung saja
  • 00:19:21
    tok mencoba meningkatkan rasa percaya
  • 00:19:22
    dirinya itu di kamar mandi tapi karena
  • 00:19:26
    top lupa memberitahu setdest kalau
  • 00:19:28
    dirinya sudah sampai akhirnya tok harus
  • 00:19:31
    menunggu lagi karena pot Seven Eleven
  • 00:19:33
    yang bernama pun sedang mengadakan
  • 00:19:35
    meeting Setelah lama menunggu akhirnya
  • 00:19:39
    pun datang menemui tol tapi karena aku
  • 00:19:42
    masih ada meeting sampai sore Hadi
  • 00:19:44
    akhirnya top diminta untuk meninggalkan
  • 00:19:47
    sample produknya kepada mereka dirasa ga
  • 00:19:51
    afdol top pun meminta waktu 10 menit
  • 00:19:54
    saja untuk presentasi kita namun sang
  • 00:19:57
    produk itu ditunjukkan pulang Sung
  • 00:19:59
    berkata kalau produk kamu ini belum siap
  • 00:20:02
    dimulai dari kemasannya yang terlalu
  • 00:20:04
    besar lalu harganya yang lumayan mahal
  • 00:20:08
    di sini lagi-lagi pop harus menelan
  • 00:20:11
    penolakan bahkan untuk sekedar mencoba
  • 00:20:14
    saja aku tidak mau sang pacar band
  • 00:20:17
    dateng kerumah juga sampai kebingungan
  • 00:20:19
    melihat keadaan rumah top saat ini
  • 00:20:22
    ditengah rasa kecewanya pop pun begitu
  • 00:20:25
    marah karena selain Melanggar janjinya
  • 00:20:28
    untuk berkuliah top juga tidak
  • 00:20:31
    mendapatkan kepercayaan dari line kalau
  • 00:20:33
    dirinya mampu untuk berbisnis akhirnya
  • 00:20:36
    hubungan mereka pun kan dan sampai di
  • 00:20:38
    sini sangat kembali istirahat kok pun
  • 00:20:42
    berkata kepada pamannya Ada apa denganku
  • 00:20:45
    kok pacarku sudah sesuai itupun masih
  • 00:20:48
    kutolak namun si Paman cuma berkata
  • 00:20:52
    supaya top jangan menangis akhirnya
  • 00:20:55
    pergi ke tempat percetakan kemasan
  • 00:20:57
    dengan membawa banyak sekali sampel top
  • 00:21:00
    awalnya berniat mengganti nama produknya
  • 00:21:03
    menjadi j-co Iya bener Jessie penyanyi
  • 00:21:07
    ganteng asal Taiwan yang satu ini namun
  • 00:21:10
    si pemilik toko pun ngasih saran kalau
  • 00:21:13
    nama Tokyo ini sih udah cocok banget ya
  • 00:21:15
    guys setelah berunding panjang akhirnya
  • 00:21:19
    terciptalah sebuah kemasan dengan konsep
  • 00:21:21
    anak muda ala-ala Korea seperti yang
  • 00:21:24
    bisa kita jumpai saat ini tapi karena
  • 00:21:28
    jadwal Ibuku benar-benar padat mau tidak
  • 00:21:30
    mau top harus menunggu lagi
  • 00:21:33
    sampai topeng terbangun dari tidurnya
  • 00:21:35
    pun Ibu pun juga belum selesai dengan
  • 00:21:38
    kesibukannya akhirnya atau pun
  • 00:21:41
    memutuskan untuk pergi karena dia merasa
  • 00:21:43
    kalau Ibuku memang tidak mau menemuinya
  • 00:21:46
    topeng tidak mau berharap lagi akhirnya
  • 00:21:49
    memberikan semua itu kepada seorang
  • 00:21:51
    satpam di saat yang sama Ibu baru
  • 00:21:55
    menemui top yang sudah terlanjur pulang
  • 00:21:58
    karena kecewa yang mendalam tok pun
  • 00:22:01
    menelepon ibunya untuk sekedar tanya
  • 00:22:03
    kabar nah tak disangka nek yang
  • 00:22:07
    ditinggalin pop itu malah diambil oleh
  • 00:22:09
    karyawan disana Dan dibagi-bagi itu ke
  • 00:22:12
    teman-teman lainnya
  • 00:22:14
    katanya Teh ini benar-benar enak banget
  • 00:22:17
    loh pas juga Ibu Bu yang mau pergi
  • 00:22:20
    menemukan satu-satunya Tokyo yang
  • 00:22:23
    tersisa singkat cerita akhirnya produk
  • 00:22:27
    milik top dinyatakan lulus persyaratan
  • 00:22:29
    pemasaran di Seven Eleven
  • 00:22:32
    tapi tantangan baru pun muncul di mana
  • 00:22:35
    pop harus sanggup memproduksi snack
  • 00:22:37
    taokaenoi sebanyak 72.000 bungkus
  • 00:22:41
    ke-3000 cabang Seven Eleven
  • 00:22:44
    dalam waktu satu bulan ini pabrik
  • 00:22:47
    tokenaire juga akan diinspeksi oleh
  • 00:22:49
    jyb-bet untuk memastikan kalau produksi
  • 00:22:52
    dilakukan sesuai standar dan ketentuan
  • 00:22:55
    jadi kok mau tidak mau harus putar otak
  • 00:22:58
    lagi untuk mengumpulkan modal dan
  • 00:23:00
    sampailah dia di bank ini si petugas
  • 00:23:04
    yang mendengar cerita top merasa sangat
  • 00:23:06
    respect dengan perjuangannya tapi yang
  • 00:23:09
    namanya aturan Ia tetap aturan karena
  • 00:23:12
    belum cukup umur pinjaman ini belum bisa
  • 00:23:14
    dikasih ketok belum lagi topeng cuma
  • 00:23:17
    lulusan SMA rumahnya disita bank dan
  • 00:23:20
    orangtuanya yang kelilit utang
  • 00:23:26
    [Musik]
  • 00:23:34
    17147073350 banyak belajar dan menyadari
  • 00:23:37
    kesalahannya Jadi sebelum pulang Kok
  • 00:23:41
    balik lagi ke toko tempat gym atte
  • 00:23:42
    dijual namun tetap harus kembali menelan
  • 00:23:45
    kenyataan pahit
  • 00:23:47
    pasalnya Gmail yang dijualnya itu
  • 00:23:50
    sebenarnya memiliki harga senilai 400
  • 00:23:53
    jutaan padahal ya guys membantu tetap
  • 00:23:56
    jualin ke dia dulu harga yang ditawarkan
  • 00:23:59
    Tokyo 42 jutaan saja merasa si penjual
  • 00:24:03
    menipu dirinya maupun begitu marah dan
  • 00:24:06
    memintanya kembali namanya kalau Dagang
  • 00:24:09
    kalau enggak jujur sudah pasti nggak
  • 00:24:10
    berkat apalagi kalau sudah sampai begini
  • 00:24:14
    akhirnya sitok mau kembali mencoba
  • 00:24:17
    bisnis Tokyo ini untuk terakhir kalinya
  • 00:24:19
    dan kali ini risikonya nggak
  • 00:24:22
    tanggung-tanggung
  • 00:24:23
    topi haruskan membayar DP sekitar 200
  • 00:24:27
    juta rupiah dan kalau dia nggak bisa
  • 00:24:29
    lunasin ujung-ujungnya bakalan dipenjara
  • 00:24:33
    saat mau nganterin paket snack yang udah
  • 00:24:35
    jadi nggak sengaja top malah melihat
  • 00:24:38
    kalau mantan pacarnya udah jalan sama
  • 00:24:40
    cowok yang lain
  • 00:24:42
    secepat itukah pikir Sito dimalam itu
  • 00:24:46
    topi nggak bisa tidur pun mencoba untuk
  • 00:24:49
    lebih membulatkan tekadnya lagi kalau
  • 00:24:52
    pabrik ini pasti bisa dibangun wa tak
  • 00:24:56
    disangka si Paman juga ikutan terbangun
  • 00:24:59
    dan memberikan nasehat yang baik katanya
  • 00:25:01
    jangan terlalu dipikirkan Bagaimana
  • 00:25:04
    bisnis ini akan berjalan benar juga sih
  • 00:25:07
    guys namanya juga belum jalan Siapa juga
  • 00:25:10
    yang akan tahu hasilnya nanti selama
  • 00:25:13
    waktu yang ada pop dan beberapa pekerja
  • 00:25:16
    terus melakukan renovasi pabrik yang
  • 00:25:18
    akan disesuaikan dengan standar JMP
  • 00:25:21
    awalnya sih tanpa tidak meyakinkan jadi
  • 00:25:25
    si Paman malah nyaranin buat Sogo saja
  • 00:25:27
    petugas itu belajar dari pengalaman top
  • 00:25:31
    tidak mau melakukan kesalahan yang sama
  • 00:25:33
    dan mempermalukan nama orang tuanya jadi
  • 00:25:37
    semua proses pemeriksaan berjalan sesuai
  • 00:25:40
    dengan apa adanya lagi proses inspeksi
  • 00:25:43
    malah ada lalat yang nempel di bahunya
  • 00:25:46
    Ibuku tapi setidaknya siasat top
  • 00:25:50
    berhasil menyingkirkan lalat itu Ibu
  • 00:25:53
    Pujangga dengan baik hati memberikan
  • 00:25:54
    masukan Hai seperti lampu gantung yang
  • 00:25:57
    harus diganti karena bisa menyebabkan
  • 00:26:00
    debu berjatuhan ke makanan namun
  • 00:26:03
    faktanya pabrik ini masih banyak sekali
  • 00:26:05
    kekurangannya seharusnya Keran air
  • 00:26:08
    dibuka menggunakan model pijaki supaya
  • 00:26:11
    kejeniusannya lebih terjaga
  • 00:26:14
    sanitasinya juga harus bersih jenis
  • 00:26:17
    alkoholnya pun juga salah yang dibeli
  • 00:26:20
    harusnya untuk membersihkan tangan bukan
  • 00:26:22
    malah untuk membersihkan luka bisa
  • 00:26:25
    terakhir akan pergi pop hampir saja
  • 00:26:27
    menyogok petugas tersebut Tapi niat itu
  • 00:26:30
    pun akhirnya diurungkan
  • 00:26:32
    meskipun hasil inspeksi belum keluar top
  • 00:26:36
    dengan keyakinan hatinya langsung
  • 00:26:37
    mengambil resiko untuk tetap melanjutkan
  • 00:26:39
    produksi snack demi memangkas waktu
  • 00:26:42
    proses produksi pun dimulai dan selama
  • 00:26:45
    berjalan banyak hal yang sebelumnya
  • 00:26:48
    salah Akhirnya sudah diperbaiki satu
  • 00:26:50
    persatu dimulai dari lampu sterilisasi
  • 00:26:54
    produk hewan kaki dan juga sabun cuci
  • 00:26:58
    tangannya
  • 00:26:59
    disaat hasil inspeksi nya keluar mesin
  • 00:27:02
    fax tersebut malah kehabisan tinta jadi
  • 00:27:05
    top harus sampai menerawang kertas
  • 00:27:08
    tersebut dan hasilnya adalah
  • 00:27:10
    [Musik]
  • 00:27:13
    halus si Paman pun membangunkan pop dan
  • 00:27:16
    berkata kalau proses motor Smash sudah
  • 00:27:19
    hampir selesai
  • 00:27:20
    melihat pencapaiannya sampai saat ini
  • 00:27:23
    top akhirnya memeluk pamannya itu dan
  • 00:27:26
    mengucapkan terima kasih akhirnya
  • 00:27:29
    ataupun pergi membawa token harapan
  • 00:27:32
    terakhirnya itu ke distributor namun
  • 00:27:35
    yang ada si petugas malam menolak
  • 00:27:37
    paketnya top gara-gara Telat satu jam
  • 00:27:40
    tapi karena top terus memohon dan
  • 00:27:43
    berkata kalau mereka baru selesai
  • 00:27:45
    packing di 05.00 akhirnya si petugas
  • 00:27:48
    menewaskan mengizinkan paketnya masuk
  • 00:27:51
    sangkin lelahnya talk dirinya pun sampai
  • 00:27:55
    miniso Hai tapi syukurlah kau Keno itu
  • 00:27:58
    berhasil didistribusikan atas perjuangan
  • 00:28:02
    kerasnya selama ini pop pun menghubungi
  • 00:28:05
    ayahnya dan berkata
  • 00:28:08
    ayah-ibu kalian kini sudah boleh kembali
  • 00:28:12
    pulang ke rumah setelah 2 tahun memasok
  • 00:28:15
    produk taokaenoi kepada Seven Eleven
  • 00:28:18
    akhirnya pop berhasil melunaskan utang
  • 00:28:21
    orangtuanya bahkan tok masih tinggal di
  • 00:28:24
    rumah lamanya itu bersama keluarga
  • 00:28:26
    tercinta
  • 00:28:27
    lagi-lagi pop datang menemui petugas
  • 00:28:30
    bank itu dan meminta pinjaman sekitar
  • 00:28:33
    168 milyar rupiah
  • 00:28:35
    untuk mengekspansi bisnis tokek nanya
  • 00:28:38
    itu
  • 00:28:39
    [Musik]
  • 00:28:47
    2014 di usia top yang ke-26 hobinya juga
  • 00:28:52
    masih sama enjoy aja jangan terlalu
  • 00:28:56
    banyak pikir dan jalani saja dan satu
  • 00:28:59
    kalimat mutiara dari pop pun mengakhiri
  • 00:29:01
    film kali ini kalau kamu terhibur dengan
  • 00:29:05
    konten ini jangan lupa di like subscribe
  • 00:29:08
    dan share Terima kasih dan sampai jumpa
Tag
  • entrepreneurship
  • inspiration
  • success story
  • seaweed snacks
  • Perseverance
  • business challenges
  • financial struggles
  • determination
  • innovation
  • motivation