TEMPO UNGKAP PERAN PRATIKNO DALAM RUSAKNYA DUNIA KAMPUS

00:06:08
https://www.youtube.com/watch?v=3V-ERG04RuQ

Sintesi

TLDRPratikno adalah Menteri Sekretaris Negara yang berperan sebagai penghubung politik utama bagi Presiden Jokowi. Ia diakui sebagai otak di balik berbagai kebijakan dan keputusan politik, termasuk memfasilitasi dukungan untuk calon presiden dari keluarganya dan melobi partai-partai. Terdapat tuduhan bahwa ia terlibat dalam penekanan terhadap kampus dan manipulasi dukungan dari rektor untuk mendukung politisi tertentu, serta terlibat dalam kasus korupsi. Aksi-aksinya dianggap melanggar etika akademik yang seharusnya dipegang sebagai akademisi.

Punti di forza

  • 🔗 Pratikno berperan sebagai penghubung antara pemerintah dan partai-partai.
  • 📜 Dituduh menghapus kritik terhadap pemerintah di kampus-kampus.
  • ⚖️ Terlibat dalam kasus korupsi BTS 4J Bakti Kominfo.
  • 🤝 Memfasilitasi dukungan terhadap Gibran sebagai calon presiden.
  • 🎓 Banyak kampus memberikan gelar kehormatan kepada politikus.
  • 🔄 Pratikno mendorong dukungan rektor untuk proyek pemerintah.
  • 🕵️‍♂️ Investigasi menunjukkan lobi-lobi untuk keuntungan pribadi.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:06:08

    Pratikno, Menteri Sekretaris Negara, berperan sebagai penghubung politik antara berbagai partai, termasuk PDIP dan Golkar. Dia diduga menekan kampus, terutama UGM, untuk menyokong agenda pemerintah, termasuk menghapus spanduk kritikan saat Jokowi berkunjung. Investigasi menuduh Pratikno berperan dalam memuluskan jalur politik untuk putra Jokowi, Gibran, dan meminta dukungan dari forum Rektor untuk Ganjar Pranowo dan kemudian untuk Prabowo. Pratikno juga melobi hakim Mahkamah Konstitusi untuk mendukung pencalonan Gibran sebagai wakil presiden. Meskipun latar belakang akademiknya, beliau dikritik kerana mengabaikan etika dan norma dalam politik. Skandal pemberian gelar kehormatan kepada politikus yang tidak layak di kampus juga terungkap, dengan indikasi lobi dan suap. Selain terlibat dalam kasus korupsi BTS, Pratikno juga membantu konsolidasi antara Rektor dan meloloskan pejabat bermasalah dalam sistem pendidikan, misalnya di UI. Pemerintah menggunakan universiti untuk mendukung projek strategis nasional dan memberikan izin tambang, yang menyebabkan kerusakan lingkungan di beberapa kawasan.

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Siapa Pratikno?

    Pratikno adalah Menteri Sekretaris Negara Indonesia dan mantan rektor UGM.

  • Apa peran Pratikno dalam politik?

    Pratikno berperan sebagai operator politik yang mendukung Jokowi, menghubungkan partai-partai dan mempengaruhi keputusan politik.

  • Apa yang dituduhkan kepada Pratikno?

    Pratikno dituduh terlibat dalam menekan kampus dan melakukan lobi untuk mendukung politisi tertentu.

  • Apa isu yang melibatkan kampus dan Pratikno?

    Terdapat laporan bahwa Pratikno memaksakan dukungan kampus terhadap kebijakan pemerintah dan menghapus kritik terhadapnya.

  • Bagaimana Pratikno terlibat dalam kasus korupsi?

    Pratikno terseret dalam kasus korupsi BTS yang ditangani Kejaksaan Agung.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:00
    apa sih peran Pratikno Pratikno ini
  • 00:00:03
    adalah Menteri Sekretaris Negara dia
  • 00:00:05
    dulu
  • 00:00:06
    eh rektor UGM dan eh membantu Jokowi
  • 00:00:11
    sejak jadi walikota dan e ikut membantu
  • 00:00:15
    pemenangannya ini berdasarkan liputan
  • 00:00:17
    kami ya dan dia diduga menjadi operator
  • 00:00:20
    politik Jokowi Menteri Sekretaris Negara
  • 00:00:22
    ini menjadi jembatan ke mana mana Ke
  • 00:00:24
    PDIP ke Golkar dan lain-lain ke
  • 00:00:26
    partai-partai ini dia yang kemudian ee
  • 00:00:30
    apa namanya eh bergeraklah dan ini
  • 00:00:34
    disinyalir menekan kampus asalnya
  • 00:00:37
    Sebenarnya bukan hanya kampus asalnya ya
  • 00:00:38
    yaitu UGM
  • 00:00:40
    eh kami dapat cerita waktu itu setelah
  • 00:00:43
    kami Gost to kampus di UGM enggak lama
  • 00:00:47
    kemudian kan e Jokowi datang ya ke Jogja
  • 00:00:50
    dan di situ waktu kami datang tuh ada
  • 00:00:53
    spanduk-spanduk gitu e menolak atau
  • 00:00:56
    mengkritik pemerintah nah begitu Jokowi
  • 00:00:59
    datang itu spanduk-spanduknya dicopot
  • 00:01:01
    dan informasi yang kami dapat itu memang
  • 00:01:04
    ada instruksi Pratikno terus ditudi
  • 00:01:08
    menjadi otak rusaknya dunia kampus hal
  • 00:01:10
    itu berdasarkan investigasi majalah
  • 00:01:12
    tempbo bukan hanya itu saja pratekno
  • 00:01:15
    dituding menjadi operator politik mantan
  • 00:01:17
    presiden Jokowi dalam beberapa
  • 00:01:18
    kesempatan salah satunya saat memuluskan
  • 00:01:21
    langkah putra solung Jokowi Gibran
  • 00:01:23
    rakaaboming Raka menjadi caprai setelah
  • 00:01:25
    keluarnya putusan Mahkamah
  • 00:01:27
    Konstitusi
  • 00:01:28
    dan Pratikno ini dulu meminta
  • 00:01:34
    eh kampus-kampus forum Rektor kampus itu
  • 00:01:38
    untuk mendukung Ganjar pranowo ya Eh
  • 00:01:43
    setelah Jokowi beralih mendukung
  • 00:01:46
    Prabowo Dia meminta forum Rektor ini
  • 00:01:49
    untuk mendukung
  • 00:01:51
    Prabowo nah eh Selain itu Pratikno
  • 00:01:57
    ini diduga ini melobi
  • 00:02:02
    melobi hakim-hakim MK supaya
  • 00:02:06
    mendukung atau membuka ruang untuk Gibra
  • 00:02:09
    neraka bumi neraka menjadi calon wakil
  • 00:02:13
    presiden waktu itu pututusan MK kan e
  • 00:02:17
    membolehkan mereka yang belum berusia
  • 00:02:20
    berapa 40 tahun ya untuk menjadi
  • 00:02:24
    e calon presiden atau calon wakil
  • 00:02:27
    presiden sepanjang dia menjadi kepala
  • 00:02:29
    daerah pratekno memang dikenal ahli
  • 00:02:32
    dalam bidang kebijakan publik politik
  • 00:02:34
    desentralisasi dan politik keuangan
  • 00:02:36
    negara jabatan selama du periode telah
  • 00:02:38
    menghilangkan etika yang diembahnya
  • 00:02:40
    sebagai akademisi meskipun ia telah
  • 00:02:42
    mempelajari etika transparansi keadilan
  • 00:02:45
    sosial dan norma hukum namun usai
  • 00:02:47
    menjadi menteri membuatnya menanggalkan
  • 00:02:49
    nilai-nilai itu bahkan politik adalah
  • 00:02:51
    urusan publik yang terkait dengan etika
  • 00:02:53
    dan norma nah ini bentuk lain ancaman ke
  • 00:02:57
    kampus ya sama ramai-ramai memberi gelar
  • 00:03:02
    kehormatan ini yang dilakukan oleh
  • 00:03:04
    kampus juga ya dua sisi jadinya kita
  • 00:03:06
    Lihatlah ada begitu banyak kampus yang e
  • 00:03:10
    lebih lebih dari satu buat saya sudah
  • 00:03:12
    sudah tat ya E memberikan gelar
  • 00:03:14
    kehormatan entah itu Profesor entah itu
  • 00:03:16
    eh Doktor kehormatan
  • 00:03:20
    eh kepada politikus itu yang benar
  • 00:03:23
    politikus bukan politisi Kenapa karena
  • 00:03:26
    kelakuannya politik kelakuannya kayak
  • 00:03:28
    tikus gitu ya dan EE politikus Ini
  • 00:03:30
    akhirnya banyak sekali yang mendapatkan
  • 00:03:31
    gelar doktor gitu dan kita tahu kemudian
  • 00:03:34
    ee penusuran kami yang sudah berulang
  • 00:03:37
    kali di diulas di majalah Tempo bahwa
  • 00:03:39
    mereka ini ada lobi-lobi memberikan uang
  • 00:03:42
    dan lain-lain ya kalau kita bicara ada
  • 00:03:45
    orang-orang yang sangat tidak layak ya e
  • 00:03:48
    ada yang
  • 00:03:50
    eh apa namanya eh
  • 00:03:52
    jurnalnya artikel yang dia publish itu
  • 00:03:56
    terindikasi e tidak dia bikin sendiri
  • 00:03:59
    tapi kemudian bisa mendapat
  • 00:04:00
    ee gelar Profesor berdasarkan
  • 00:04:04
    Investigasi yang dilakukan Pratikno
  • 00:04:06
    diduka telah melanggengkan kekuasaan
  • 00:04:08
    sang majikan bahkan praatkno pun
  • 00:04:10
    terseret dalam pusaran kasus korupsi BTS
  • 00:04:12
    4J Bakti kominfo yang ditangani
  • 00:04:15
    Kejaksaan Agung selain memuluskan gibren
  • 00:04:17
    menjadi capres yang belum cukup umur di
  • 00:04:19
    MK manuver pratekno juga menyasar
  • 00:04:21
    partai-partai agar bersedia menerima
  • 00:04:24
    putra suung Jokowi itu menjadi
  • 00:04:25
    pendamping prabo Subianto bukan hanya
  • 00:04:28
    itu Pratikno juga berperan penting untuk
  • 00:04:31
    mengkonsolidasi para Rektor se-indonesia
  • 00:04:33
    lalu juga meloloskan pejabat bermasalah
  • 00:04:35
    Apa contohnya ya kita melihat dari
  • 00:04:37
    kasusnya di UI
  • 00:04:38
    ee Mbah Lil hadalia yang kemudian
  • 00:04:42
    mendapatkan gelar doktor tapi kemudian
  • 00:04:44
    bermasalah ya terbukti bermasalah eh
  • 00:04:47
    kurang dari 2 tahun ee dia bisa
  • 00:04:50
    mendapatkan gelar doktor itu orang
  • 00:04:53
    ee apa namanya luar biasa jenius berarti
  • 00:04:56
    dia bisa merampungkan gelar doktor
  • 00:04:58
    kurang dari 2 tahun ya buaja tekis saya
  • 00:05:00
    sampai sekarang belum selesai gitu kan
  • 00:05:02
    Tapi dia bisa secepat itu 2 tahun ya Eh
  • 00:05:06
    pemerintah juga kemudian menjadikan
  • 00:05:08
    kampus ini sebagai pendukung untuk
  • 00:05:10
    proyek-proyek strategis nasional
  • 00:05:13
    E atau proyek-proyek pemerintahlah
  • 00:05:16
    proyek BUMN dan lain-lain dulu di di
  • 00:05:20
    Pegunungan Kendeng di daerah Rembang dan
  • 00:05:23
    Pati ada e Semen Indonesia gitu dan
  • 00:05:28
    pembangunan pabrik semen dan itu
  • 00:05:30
    menimbulkan kerusakan yang luar biasa
  • 00:05:32
    ee
  • 00:05:34
    Ini apa yang disampaikan oleh warga di
  • 00:05:36
    sana ya ketika kami menginvestigasi
  • 00:05:38
    persoalan ini usud punya usud ternyata
  • 00:05:41
    juga ada peran dari akademikus
  • 00:05:43
    eh dosen-dosen yang kemudian mendukung
  • 00:05:46
    ee dalil-dalil dari e Semen Indonesia
  • 00:05:51
    ini nah terakhir adalah pemerintah
  • 00:05:54
    memberikan gula-gula izin tambang
Tag
  • Pratikno
  • Jokowi
  • politik
  • UGM
  • korupsi
  • rekayasa politik
  • kampus
  • Menteri Sekretaris Negara
  • partai politik
  • gelar kehormatan