KISAH NYATA KYAI AHMAD DAHLAN PENDIRI MUHAMMADIYAH - Alur Cerita Film Sang Pencerah

00:21:46
https://www.youtube.com/watch?v=tHgmn0pwJyw

Sintesi

TLDRThe film "Sang Pencerah" narrates the life of Ahmad Dahlan, the founder of Muhammadiyah, highlighting his journey to reform Islam in Indonesia. It portrays his early life in Yogyakarta, his pilgrimage to Mecca where he deepened his Islamic knowledge, and his return home to confront traditional beliefs that diverged from Islamic teachings. The narrative illustrates his struggles against established practices and opposition from local religious leaders. Ahmad Dahlan's efforts culminated in the establishment of Muhammadiyah on November 12, 1912, which aimed to promote modern Islamic teachings and education, ultimately transforming the landscape of Islam in Indonesia.

Punti di forza

  • πŸŽ₯ The film explores Ahmad Dahlan's life.
  • πŸ“š Ahmad Dahlan founded Muhammadiyah in 1912.
  • 🀝 He aimed to reform traditional Islamic practices.
  • πŸ’‘ The story highlights key moments of conflict.
  • πŸ‘¨β€πŸ« Ahmad Dahlan's education in Mecca is crucial.
  • 🚧 He faced strong opposition from local religious leaders.
  • πŸ“– The narrative shows the importance of education in Islam.
  • πŸ’¬ Ahmadi's teachings promoted rational thought.
  • πŸ” The film is based on true events from history.
  • πŸ™ It encourages viewers to consider the values of modern Islam.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    The speaker is enthusiastic about forming a gathering for worship and social activities. He introduces the video content, which is a summary of the popular Indonesian film 'Sang Pencerah', directed by Hanung Bramantyo and based on the true story of Ahmad Dahlan, the founder of Muhammadiyah. The film depicts Ahmad Dahlan's journey to study Islam in Mecca and his return to Indonesia, where he faces opposition from traditional religious leaders due to his reformist ideas.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    The story is set in 1868 in Kauman, Yogyakarta, where Ahmad Dahlan is born into a family of religious educators. The prevailing belief influenced by Syekh Siti Jenar combines Islam with local superstitions. As a child, Ahmad begins questioning these practices and becomes known for helping the poor, regardless of the community's entrenched superstitions. His journey leads him to study in Mecca, where he deepens his understanding of Islam and earns the title Ahmad Dahlan, embodying the spirit of reform.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    After returning home, Ahmad Dahlan marries Siti Walidah and takes over his father's place as a religious leader. He begins to challenge misguided practices in the community by emphasizing a purer understanding of Islam, causing a stir among local clerics. His efforts to correct the direction of prayer in mosques reflect his commitment to a more authentic Islamic practice, leading to further conflict with the religious authority of his time.

  • 00:15:00 - 00:21:46

    Despite facing resistance and the destruction of his mosque, Ahmad Dahlan persists in his reformist mission. Supported by his family and students, he establishes the Muhammadiyah organization, promoting Islamic education and social welfare. The organization receives royal approval, marking a significant step in Islamic reform in Indonesia. Ahmad Dahlan's story exemplifies resilience and dedication to true Islamic principles amid adversity.

Mostra di piΓΉ

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • What is the film "Sang Pencerah" about?

    The film tells the story of Ahmad Dahlan, the founder of Muhammadiyah, and his efforts to reform Islam in Indonesia.

  • Who directed "Sang Pencerah"?

    The film was directed by Hanung Bramantyo.

  • When was the organization Muhammadiyah founded?

    Muhammadiyah was officially established on November 12, 1912.

  • Who are the main characters in the film?

    Main characters include Ahmad Dahlan, played by Lukman Hakim, and Siti Walidah, played by Zaskia Adya Mecca.

  • What challenges did Ahmad Dahlan face?

    He faced opposition from traditional ulama and societal norms that adhered to superstitions and mist practices.

  • What impact did Ahmad Dahlan have on Islam in Indonesia?

    He introduced reforms that aimed to align Islam with modernity and rational thought, which led to the establishment of educational and social institutions.

  • Is the film based on a true story?

    Yes, it is based on the true story of Ahmad Dahlan and the founding of Muhammadiyah.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:00
    Hai saya sudah mantap mau mendirikan
  • 00:00:02
    perkumpulan saya setuju Kyai langgar itu
  • 00:00:05
    untuk ibadah perkumpulan untuk aktivitas
  • 00:00:08
    sosial kita lakum dinukum waliyadin
  • 00:00:11
    agamamu agamamu agamaku agamaku
  • 00:00:16
    Hai aku Melu ditunggu rezeki hebat
  • 00:00:25
    munafik assalamualaikum warahmatullah
  • 00:00:27
    wabarakatuh Halo teman-teman apa kabar
  • 00:00:29
    kalian semoga kalian senantiasa
  • 00:00:31
    diberikan kesehatan dan kebahagiaan oleh
  • 00:00:34
    Allah subhanahuwata'ala video kali ini
  • 00:00:37
    kita akan bahas alur cerita salah satu
  • 00:00:39
    film Indonesia yang sangat populer di
  • 00:00:41
    tahun 2010 berjudul Sang Pencerah film
  • 00:00:45
    ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo
  • 00:00:48
    dan dibintangi oleh Lukman Hakim Ihsan
  • 00:00:51
    tarore dan Zaskia Adya Mecca film Sang
  • 00:00:54
    Pencerah didasarkan pada kisah nyata
  • 00:00:56
    pendiri Muhammadiyah Kyai Haji Ahmad
  • 00:00:59
    Dahlan yang dikenal sebagai tokoh
  • 00:01:01
    pembaharu Islam di Indonesia Ahmad
  • 00:01:04
    Dahlan yang bernama Darwis di masa
  • 00:01:06
    mudanya pergi ke Mekkah untuk menuntut
  • 00:01:08
    dan memperdalam ilmu agama Islam
  • 00:01:10
    sepulangnya dari Mekkah Dia kemudian
  • 00:01:12
    mengajarkan pengetahuan keislamannya
  • 00:01:14
    kepada masyarakat di kampung kau
  • 00:01:16
    dan yang menurutnya sudah melenceng dari
  • 00:01:18
    kaidah-kaidah Islam namun Apa yang
  • 00:01:20
    dilakukan Ahmad Dahlan justru mendapat
  • 00:01:22
    penolakan keras dari para ulama yang
  • 00:01:24
    sudah terbiasa dengan adat dan kebiasaan
  • 00:01:26
    mereka yang kental dengan tahayul dan
  • 00:01:30
    mistik hokiro melawan penasaran kan
  • 00:01:32
    Gimana cerita selengkapnya Langsung aja
  • 00:01:35
    kita masuk ke alur ceritanya tahun 1868
  • 00:01:43
    Kauman adalah Kampung Islam terbesar di
  • 00:01:46
    Yogyakarta dengan masjid besar sebagai
  • 00:01:48
    pusat kegiatan agama yang dipimpin oleh
  • 00:01:50
    seorang penghulu bergelar
  • 00:01:52
    kamaludiningrat dimasa itu Islam
  • 00:01:55
    terpengaruh oleh ajaran Syekh Siti Jenar
  • 00:01:57
    yang meletakkan raja sebagai perwujudan
  • 00:02:00
    Tuhan masyarakat meyakini titah Raja
  • 00:02:02
    adalah Sabda Tuhan sehingga menggeser
  • 00:02:04
    syariat Islam ke arah tahayul dan mistik
  • 00:02:07
    sementara itu kemiskinan dan kebodohan
  • 00:02:09
    merajalela akibat politik tanam paksa
  • 00:02:12
    pemerintah Belanda di masa itu sehingga
  • 00:02:14
    agama tidak bisa
  • 00:02:16
    jika ada anjing terlalu sibuk dengan
  • 00:02:17
    kehidupan tahayul dan mistik yang
  • 00:02:19
    bertentangan dengan Alquran dan sunnah
  • 00:02:22
    Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
  • 00:02:23
    sampai tiba disuatu masa lahirlah bayi
  • 00:02:26
    dari Nyai Abubakar istri kyai Abu Bakar
  • 00:02:29
    yang kemudian diberi nama Muhammad
  • 00:02:31
    Darwis Muhammad Kyai Abu Bakar merupakan
  • 00:02:37
    guru ngaji sekaligus seorang hotib
  • 00:02:40
    terhormat di kampung Kauman Dia memiliki
  • 00:02:43
    sebuah langgar tempatnya mengajar
  • 00:02:44
    masyarakat Kauman mengaji sejak Darwis
  • 00:02:47
    masih kecil hingga berusia 15 tahun dia
  • 00:02:50
    merasa heran dan bingung dengan
  • 00:02:52
    kegiatan-kegiatan tahayul dan mistik
  • 00:02:54
    masyarakat di kampungnya seperti ritual
  • 00:02:56
    doa dengan sesajen penyembahan
  • 00:02:59
    penyembahan terhadap pohon dan lain
  • 00:03:00
    sebagainya hingga pernah suatu hari dia
  • 00:03:02
    mengambil sesajen warga yang sedang
  • 00:03:04
    melakukan ritual doa kemudian sesajen
  • 00:03:06
    tersebut dibagikan kepada masyarakat
  • 00:03:08
    yang lemah sehingga dimasa mudanya
  • 00:03:10
    Darwis dikenal sebagai pemuda yang baik
  • 00:03:12
    dan sering membantu masyarakat lemah dan
  • 00:03:15
    berbeda dari
  • 00:03:16
    lainnya yang percaya dengan mistik
  • 00:03:18
    mengikuti kepercayaan tradisi mereka
  • 00:03:20
    yang sudah melenceng dari syariat islam
  • 00:03:22
    Darwis juga tidak pernah mau menunjukkan
  • 00:03:25
    sikap hormat yang berlebihan seperti
  • 00:03:27
    kebanyakan masyarakat kepada penghulu
  • 00:03:29
    masjid besar Kauman dan penguasa saat
  • 00:03:32
    itu dan ini adalah Siti walidah dia dong
  • 00:03:37
    sepupu Darwis Kyai Muhammad fadlil
  • 00:03:39
    merupakan ayah kandungnya Kyai Muhammad
  • 00:03:42
    Fadli kemudian menyampaikan kepada
  • 00:03:44
    Darwis bahwa meskipun nanti dia menjadi
  • 00:03:46
    penghulu Darus tidak akan bisa berbuat
  • 00:03:48
    banyak sesuai kehendaknya karena pasti
  • 00:03:51
    akan dimusuhi diasingkan bahkan dipecat
  • 00:03:54
    oleh Sultan namun kedatangan Darwis ke
  • 00:03:57
    rumah Kyai Muhammad fadlil juga hanya
  • 00:03:59
    ingin menyampaikan bahwa dia akan pergi
  • 00:04:01
    berhaji Jai Muhammad Fadli sangat senang
  • 00:04:03
    mendengar niat Darwis namun dia juga
  • 00:04:06
    menertawakan Darwis yang ingin ke Mekkah
  • 00:04:08
    untuk mendalami Islam menurutnya
  • 00:04:10
    sepulangnya nanti dia tidak akan jauh
  • 00:04:12
    beda dengan kyai-kyai Kauman yang goblok
  • 00:04:14
    soal agama yang
  • 00:04:16
    tak bisa tunduk dengan penguasa
  • 00:04:17
    sementara Siti walidah hanya tersenyum
  • 00:04:20
    melihat Darwis karena dia memang sangat
  • 00:04:22
    menyukai Darwis niat Darwis pergi
  • 00:04:25
    berhaji dan memperdalam ilmu agama Islam
  • 00:04:27
    ke Mekah didukung penuh oleh semua
  • 00:04:29
    keluarganya termasuk Muhammad Saleh
  • 00:04:32
    kakak ipar Darwis yang sekaligus menjadi
  • 00:04:34
    guru bahasa Arabnya Kyai Abu Bakar Ayah
  • 00:04:37
    Darwis telah mempersiapkan segala
  • 00:04:38
    kebutuhan Darwis di Mekah dan di Jeddah
  • 00:04:41
    dia telah bersurat kepada para
  • 00:04:42
    kerabatnya agar membantu Darwis Darwis
  • 00:04:44
    pun kemudian berangkat ke Mekkah
  • 00:04:46
    menggunakan kereta api di Mekkah Darwis
  • 00:05:01
    kemudian melaksanakan semua rukun haji
  • 00:05:03
    dan memperdalam agama Islam dalam setiap
  • 00:05:05
    pengajian dia juga berhenti intinya
  • 00:05:07
    berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
  • 00:05:09
    hingga tiba saatnya Dia kemudian
  • 00:05:11
    mendapat ijazah dan diganti namanya
  • 00:05:13
    menjadi Ahmad Dahlan No
  • 00:05:16
    khas Cak Gan lima tahun kemudian Ahmad
  • 00:05:21
    Dahlan pulang dari Mekah ke kampung
  • 00:05:22
    halamannya di Kauman dia disambut oleh
  • 00:05:25
    ayahnya dan seluruh keluarganya woi
  • 00:05:27
    teman-teman di bagian ini peran Ahmad
  • 00:05:29
    Dahlan yang awalnya diperankan Ihsan
  • 00:05:31
    tarore selanjutnya digantikan oleh
  • 00:05:33
    Lukman Sardi karena ceritanya Ahmad
  • 00:05:36
    Dahlan sudah dewasa Selain itu Zaskia
  • 00:05:38
    Adya Mecca juga kemudian masuk
  • 00:05:39
    memerankan Siti walidah dewasa dan ini
  • 00:05:43
    adalah Kyai Lurah Nur kepala jemaah
  • 00:05:46
    masjid besar Kauman dia merupakan Kakak
  • 00:05:48
    dari Siti walidah yang nantinya akan
  • 00:05:50
    menjadi kakak ipar Ahmad Dahlan dalam
  • 00:05:53
    pertemuan makan bersama seluruh keluarga
  • 00:05:55
    mereka kemudian membicarakan tentang
  • 00:05:57
    Perjodohan Ahmad Dahlan dengan Siti
  • 00:05:59
    walidah hingga akhirnya Ahmad Dahlan dan
  • 00:06:01
    Siti walidah pun kemudian menikah massal
  • 00:06:04
    ini kitab al-qur'an langgeng beberapa
  • 00:06:08
    bulan setelah Ahmad Dahlan dan Siti
  • 00:06:10
    walidah menikah Kyai Abu Bakar kemudian
  • 00:06:13
    meninggal dunia Sebelum meninggal dia
  • 00:06:16
    kepada Ahmad Dahlan untuk melanjutkan
  • 00:06:18
    amanah keluarganya bersiar di jalan
  • 00:06:21
    Islam dan menggunakan langgar atau
  • 00:06:23
    tempat mengaji tersebut dengan
  • 00:06:24
    sebaik-baiknya Ahmad Dahlan selanjutnya
  • 00:06:27
    diangkat menjadi hotib masjid besar
  • 00:06:29
    Kauman menggantikan mendiang ayahnya dan
  • 00:06:32
    bergelar kyai dalam khutbah pertamanya
  • 00:06:34
    Kyai Ahmad Dahlan menyinggung beberapa
  • 00:06:36
    hal melenceng yang sedang terjadi di
  • 00:06:38
    Kauman diantaranya dia mengatakan bahwa
  • 00:06:41
    Islam adalah rahmatan lil'alamin dia
  • 00:06:43
    tidak boleh mengekang siapapun dan Islam
  • 00:06:46
    harus menjadi pendamai dalam berdoa
  • 00:06:48
    tidaklah perlu sesajen atau Kyai
  • 00:06:51
    menurutnya Allah sangat dekat dengan
  • 00:06:53
    manusia yang dibutuhkan hanyalah
  • 00:06:55
    kesabaran dan keikhlasan agar mendapat
  • 00:06:58
    rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
  • 00:07:00
    mendengar isi khutbah Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:07:02
    cukup membuat terkejut para Kiai dan
  • 00:07:05
    ulama serta Sultan sehingga penghulu
  • 00:07:08
    masjid besar meminta Kyai Lurah Nur
  • 00:07:10
    menasehati Kyai Ahmad Dahlan yang
  • 00:07:13
    merupakan iparnya badai bersampingan itu
  • 00:07:16
    Halo Tuh kan nasehat namun berbeda
  • 00:07:18
    dengan tiga pemuda ini telah new direjo
  • 00:07:21
    dan Jazuli mereka merasa penasaran
  • 00:07:23
    dengan keilmuan Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:07:25
    sehingga mereka pun berniat belajar
  • 00:07:27
    mengaji dan menjadi murid Kyai Ahmad
  • 00:07:29
    Dahlan sementara dari luar Kyai Lurah
  • 00:07:32
    Nur sedang mengamati dan mendengarkan
  • 00:07:33
    penjelasan Kyai Ahmad Dahlan kepada tiga
  • 00:07:36
    pemuda tersebut by Ahmad Dahlan cukup
  • 00:07:38
    mudah membuka wawasan mereka tentang
  • 00:07:39
    agama Islam dia hanya mengibaratkan
  • 00:07:41
    agama Seperti alunan musik biola yang
  • 00:07:43
    dimainkannya menurutnya agama adalah
  • 00:07:46
    kedamaian harus dipelajari dan didalami
  • 00:07:48
    dengan benar agar tidak membuat
  • 00:07:50
    keresahan di sekitarnya Kyai Ahmad
  • 00:07:53
    Dahlan mulai menemukan hal yang
  • 00:07:54
    melenceng yang selama ini dilakukan oleh
  • 00:07:56
    masyarakat yakni salahnya arah kiblat
  • 00:07:59
    masjid hampir semua masjid di Yogyakarta
  • 00:08:01
    termasuk masjid besar Kauman salah arah
  • 00:08:04
    kiblatnya menurutnya arah kiblat semua
  • 00:08:06
    masjid tersebut ternyata selama ini
  • 00:08:08
    mengarah ke Afrika bukan ke Mekah hal
  • 00:08:11
    tersebut memotivasinya untuk merubah dan
  • 00:08:13
    memperbaiki nya Dia kemudian
  • 00:08:15
    mengumpulkan
  • 00:08:16
    atau informasi dari berbagai masjid
  • 00:08:18
    bahkan ada masjid di Semarang yang
  • 00:08:20
    mengarah ke timur laut beberapa Kiai
  • 00:08:22
    besar kemudian diundang dalam musyawarah
  • 00:08:24
    membahas tentang arah kiblat masjid yang
  • 00:08:26
    benar gay Siradj pakualaman dari Keraton
  • 00:08:29
    pakualaman mengatakan bahwa kiblat
  • 00:08:31
    bukanlah soal arah Allah berada dari
  • 00:08:34
    segala arah dan berada dalam kalbu Umar
  • 00:08:36
    kiamat Dahlan selanjutnya menjawab hal
  • 00:08:38
    tersebut dengan ilmu Falak atau dengan
  • 00:08:40
    peta dunia berdasarkan peta tersebut dia
  • 00:08:43
    mengatakan bahwa arah kiblat yang benar
  • 00:08:44
    bukanlah ke barat karena itu mengarah ke
  • 00:08:47
    Afrika bukanlah ke Mekkah sehingga dia
  • 00:08:49
    hanya meminta arah kiblat bergeser
  • 00:08:51
    sekitar 23Β° agar mengarah ke kiblat yang
  • 00:08:54
    benar namun penjelasan Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:08:56
    dibantah dan ditolak oleh Kyai Sirat
  • 00:08:58
    pakualaman Dengan mengatakan bahwa peta
  • 00:09:00
    tersebut adalah buatan orang Belanda
  • 00:09:02
    yang kafir sehingga jika itu dipakai
  • 00:09:05
    untuk menentukan arah kiblat maka sama
  • 00:09:07
    saja akan mengkafirkan kita namun Kyai
  • 00:09:09
    Ahmad Dahlan tetap Teguh dengan
  • 00:09:11
    pendiriannya dia tetap salat ke arah
  • 00:09:13
    kiblat yang menurutnya benar ya
  • 00:09:16
    Hai pada malam harinya empat Pemuda
  • 00:09:17
    Kauman masuk ke masjid besar dan
  • 00:09:19
    selanjutnya membuat garis saf salat
  • 00:09:21
    dengan mengubah arah kiblat sesuai apa
  • 00:09:23
    yang disampaikan Kyai Ahmad Dahlan dan
  • 00:09:26
    keesokan paginya Kiai penghulu marah
  • 00:09:28
    besar melihat garis saf tersebut ia
  • 00:09:30
    kemudian memanggil para Kyai termasuk
  • 00:09:32
    Ahmad Dahlan dan keempat muridnya
  • 00:09:34
    beserta para Marbot masjid besar yang
  • 00:09:37
    kebanyakan adalah pemuda awalnya Kyai
  • 00:09:39
    penghulu mencurigai keempat murid Kyai
  • 00:09:41
    Ahmad Dahlan yang melakukannya namun
  • 00:09:44
    beberapa saat kemudian Satu pemuda
  • 00:09:45
    mengaku kalau dia yang telah
  • 00:09:47
    melakukannya dan pemuda tersebut justru
  • 00:09:50
    adalah anak Kyai penghulu masjid besar
  • 00:09:52
    ia tahu hal tersebut Kyai penghulu
  • 00:09:54
    sangat marah kepada anaknya menurutnya
  • 00:09:57
    tindakan anaknya telah menurunkan Wibawa
  • 00:09:59
    dan kedudukannya sebagai penghulu serta
  • 00:10:02
    meremehkan pengetahuan agamanya sub
  • 00:10:04
    bulan Romadhon satu persatu pemuda dan
  • 00:10:06
    masyarakat mulai mengikuti ajaran Kyai
  • 00:10:09
    Ahmad Dahlan Banyak masyarakat yang
  • 00:10:10
    memilih shalat teraweh dilanggar Kyai
  • 00:10:12
    Ahmad Dahlan dibandingkan ke masjid
  • 00:10:14
    besar melihat
  • 00:10:16
    sebut Kiai penghulu mulai hawatir kalau
  • 00:10:18
    masjid besar akan sepi jamaah dia
  • 00:10:21
    selanjutnya memerintahkan Kyai Lurah Nur
  • 00:10:23
    untuk menangani permasalahan tersebut
  • 00:10:25
    Kyai Lurah Nur kemudian meminta Siti
  • 00:10:27
    walidah adiknya agar memberitahu
  • 00:10:29
    suaminya Untuk menghentikan perbuatannya
  • 00:10:31
    namun Siti walidah justru menolak
  • 00:10:32
    menurutnya dia hanya mengikuti apa yang
  • 00:10:35
    dilakukan suaminya dan dia percaya kalau
  • 00:10:37
    suaminya mempunyai alasan yang kuat
  • 00:10:39
    terhadap hal tersebut ke penghulu
  • 00:10:42
    kemudian bersurat kepada Kyai Ahmad
  • 00:10:43
    Dahlan Dia menyuruh Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:10:45
    untuk menutup langgarnya namun Kyai
  • 00:10:47
    Ahmad Dahlan menolaknya dan untuk
  • 00:10:49
    keduakalinya Kiai penghulu kembali
  • 00:10:51
    mengirim surat dengan permintaan yang
  • 00:10:53
    sama namun Kyai Ahmad Dahlan tetap
  • 00:10:55
    menolaknya mendengar jawaban Kyai Ahmad
  • 00:10:57
    Dahlan seperti itu Kiai penghulu
  • 00:10:58
    mengancam akan membongkar langgar
  • 00:11:01
    tersebut secara paksa yang akan
  • 00:11:03
    membongkar berarti selama ini saya
  • 00:11:05
    berada di lingkungan yang sama saat
  • 00:11:08
    kiamat dalam keluar untuk menemui
  • 00:11:10
    mertuanya kepenghulu selanjutnya
  • 00:11:12
    memerintahkan beberapa jamaah untuk
  • 00:11:13
    membongkar dan menghancurkan langgar
  • 00:11:15
    gitu
  • 00:11:16
    Kyai Ahmad Dahlan Sesampai di rumah
  • 00:11:18
    mertuanya key Ahmad Dahlan kemudian
  • 00:11:19
    memeluk tertuanya Kyai Muhammad Fadli
  • 00:11:22
    dia mengingat apa yang dikatakan
  • 00:11:24
    mertuanya akhirnya benar-benar terjadi
  • 00:11:26
    beberapa saat kemudian para jamaah yang
  • 00:11:28
    diperintahkan Kiai penghulu tiba di
  • 00:11:30
    rumah Kyai Ahmad Dahlan selanjutnya
  • 00:11:32
    merusak langgar milik Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:11:34
    mereka mengatakan bahwa Kyai Ahmad
  • 00:11:36
    Dahlan adalah kafir meskipun murid-murid
  • 00:11:38
    Ki Ahmad Dahlan sudah mencoba mencegah
  • 00:11:40
    Namun karena jumlah jamaah terlalu
  • 00:11:42
    banyak membuat mereka pun tidak bisa
  • 00:11:44
    menghentikannya Siti walidah yang
  • 00:11:46
    menyaksikan peristiwa itu terlihat shock
  • 00:11:48
    dan histeris sedih sementara Kelurahan
  • 00:11:50
    or bersama Kyai muslim hanya bisa
  • 00:11:52
    terdiam menyaksikan kehancuran langgar
  • 00:11:55
    Kyai Ahmad Dahlan usai merusak langgar
  • 00:11:57
    Kyai Ahmad Dahlan Mereka kemudian pergi
  • 00:11:59
    Mereka terlihat gembira dan puas atas
  • 00:12:01
    Robohnya langgar tersebut mereka
  • 00:12:02
    menganggap dengan demikian Kyai Ahmad
  • 00:12:04
    Dahlan tidak akan bisa lagi mengadakan
  • 00:12:06
    pengajian yang sesat menurut mereka
  • 00:12:13
    Hai Kyai Ahmad Dahlan kemudian pulang
  • 00:12:16
    dan melihat langgarnya sudah hancur
  • 00:12:17
    perasaan sedih dan kecewa yang ia
  • 00:12:19
    rasakan keesokan harinya kiamat dalam
  • 00:12:22
    bersama istri dan anak-anaknya hendak
  • 00:12:24
    meninggalkan kampung halamannya namun
  • 00:12:26
    Kiai Muhammad Saleh bersama istrinya
  • 00:12:28
    berusaha membujuknya menurutnya keluarga
  • 00:12:30
    dan murid-muridnya masih membutuhkan
  • 00:12:32
    Kyai Ahmad Dahlan menurutnya pemimpin
  • 00:12:34
    yang baik tidak akan meninggalkan
  • 00:12:36
    keluarga ataupun umatnya Kyai Muhammad
  • 00:12:38
    Soleh juga berjanji kalau ia akan
  • 00:12:40
    membangun kembali langgar Kyai Ahmad
  • 00:12:42
    Dahlan mendengar dan mendapat dukungan
  • 00:12:44
    dari keluarga serta murid-muridnya ke
  • 00:12:46
    Ahmad Dahlan mengurungkan niatnya untuk
  • 00:12:48
    pergi dia kembali bersemangat membangun
  • 00:12:50
    langgar sebagai tempat untuk mencuci
  • 00:12:52
    Arkan agama Islam yang benar-benar Kidul
  • 00:12:55
    Kyai Ahmad Dahlan pun selesai dibangun
  • 00:12:57
    kembali Kyai Ahmad Dahlan memulai
  • 00:12:59
    kembali dakwah Islam dari pengajian
  • 00:13:01
    bersama beberapa muridnya dia mulai
  • 00:13:03
    proaktif untuk memperkenalkan langgarnya
  • 00:13:05
    sebagai tempat pengajian dan memperdalam
  • 00:13:07
    agama Islam namun penghinaan dan
  • 00:13:10
    cemoohan dari masyarakat yang menganggap
  • 00:13:11
    ajarannya kafir
  • 00:13:13
    terdengar memperolok mereka selama
  • 00:13:15
    beberapa hari kemudian Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:13:17
    memutuskan untuk mundur dari jabatannya
  • 00:13:18
    sebagai khotib masjid besar Kauman pada
  • 00:13:22
    tahun 1930 asehi untuk keduakalinya Kyai
  • 00:13:25
    Ahmad Dahlan pergi berhaji bersama
  • 00:13:27
    Siradj sementara Siti walidah mulai
  • 00:13:29
    membimbing ibu-ibu menenun benang
  • 00:13:31
    menjadi kain Seiring dengan berjalannya
  • 00:13:33
    waktu Dokter Wahidin Sudirohusodo
  • 00:13:36
    memimpin rapat pembentukan Perkumpulan
  • 00:13:37
    Budi Utomo ia sangat optimis jika bangsa
  • 00:13:40
    Indonesia bersatu maka akan bisa
  • 00:13:42
    mengusir Belanda dari tanah air lima
  • 00:13:46
    tahun kemudian setelah kepulangannya
  • 00:13:47
    berhaji dari Mekkah Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:13:49
    kemudian didatangi oleh para muridnya
  • 00:13:51
    yang sudah berhaji dan beranjak dewasa
  • 00:13:53
    serta telah mengganti nama nya dia
  • 00:13:55
    adalah Fachrudin Muhammad SAW jadan
  • 00:13:58
    Muhammad sangidu Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:13:59
    selanjutnya menanyakan tentang
  • 00:14:01
    Perkumpulan Budi Utomo kepada para
  • 00:14:03
    muridnya sebelumnya Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:14:05
    telah bergabung dengan jamiat Khair dan
  • 00:14:07
    syari'at Islam Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:14:09
    selanjutnya menemui dokter Wahidin untuk
  • 00:14:12
    bertanya tentang
  • 00:14:13
    cara membudi Utomo loker Hayden kemudian
  • 00:14:15
    menjelaskan bahwa Perkumpulan Budi Utomo
  • 00:14:17
    bukanlah perkumpulan politik melainkan
  • 00:14:19
    sebatas perkumpulan untuk kesehatan dan
  • 00:14:22
    pendidikan dia selanjutnya mengajak Kyai
  • 00:14:24
    Ahmad Dahlan untuk bergabung karena saat
  • 00:14:26
    ini umat dan bangsa sangat membutuhkan
  • 00:14:28
    perhatian dari pribumi pribumi seperti
  • 00:14:30
    mereka kiamat Dahlan pun akhirnya
  • 00:14:32
    bergabung dalam Perkumpulan Budi Utomo
  • 00:14:34
    dan menjadi salah satu tokoh yang
  • 00:14:36
    berpengaruh di Budi Utomo Kyai Ahmad
  • 00:14:40
    Dahlan selanjutnya mengajukan dirinya
  • 00:14:41
    untuk mengajar agama Islam di sebuah
  • 00:14:43
    sekolah government untuk putra-putra
  • 00:14:45
    kolonial Belanda dan Keraton Kyai Ahmad
  • 00:14:48
    Dahlan diberikan kesempatan satu kali
  • 00:14:49
    untuk menunjukkan kemampuannya dalam
  • 00:14:51
    mengajar di depan dewan pengajar dia
  • 00:14:54
    ingin membuktikan kalau anggapan mereka
  • 00:14:56
    tentang Islam yang mengatakan Islam
  • 00:14:57
    adalah agama mistik yang tidak sejalan
  • 00:15:00
    dengan dunia modern saat ini sementara
  • 00:15:02
    di Kauman Paramore Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:15:04
    telah menunggunya untuk mengaji Kyai
  • 00:15:06
    Ahmad Dahlan kemudian menunjukkan
  • 00:15:07
    kemampuannya mengajar di depan dewan
  • 00:15:09
    pengajar dia begitu pintar memilih
  • 00:15:11
    materi pelajaran yang membuat
  • 00:15:13
    mulut cepat Menangkap apa yang
  • 00:15:15
    disampaikannya dewan pengajar pun dibuat
  • 00:15:17
    terkesan olehnya sehingga Kyai Ahmad
  • 00:15:19
    Dahlan pun diizinkan mengajar agama
  • 00:15:21
    Islam di sekolah government tersebut
  • 00:15:24
    sepulangnya ke Ahmad Dahlan dimarahi
  • 00:15:26
    oleh kakak-kakaknya mereka merasa malu
  • 00:15:28
    kalau semua orang di Kauman telah
  • 00:15:30
    menuduhnya sebagai kafir karena telah
  • 00:15:32
    mengajar disekolah government milik
  • 00:15:34
    Belanda semua pemuda Kauman mengolok dan
  • 00:15:36
    mencemooh Kyai Ahmad Dahlan dengan
  • 00:15:38
    sebutan Kyai kafir namun dia tetap sabar
  • 00:15:44
    Siti walidah sang istri selalu hadir
  • 00:15:47
    untuk memberikan semangat kepada Kyai
  • 00:15:49
    Ahmad Dahlan Di saat dia mulai pesimis
  • 00:15:51
    dengan perjuangan dakwahnya Siti walidah
  • 00:15:53
    mengatakan kalau dia tidak pernah ragu
  • 00:15:55
    memilih Kyai Ahmad Dahlan sebagai
  • 00:15:57
    suaminya karena dia adalah pemuda yang
  • 00:15:59
    berbeda dari kebanyakan pemuda di Kauman
  • 00:16:01
    dia bisa melihat hal yang benar dan hal
  • 00:16:04
    yang salah
  • 00:16:08
    Hai yang terkumpul sempit Agamaku hari
  • 00:16:12
    demi hari dijalani Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:16:14
    dengan sikap tabah dan sabar semua orang
  • 00:16:16
    tua murid muridnya melarang anaknya
  • 00:16:18
    bersama Kyai Ahmad Dahlan yang mereka
  • 00:16:20
    tuduh sebagai kafir namun hal itu tidak
  • 00:16:22
    mematahkan semangat dan mental Kyai
  • 00:16:24
    Ahmad Dahlan untuk memperjuangkan syiar
  • 00:16:26
    Islamnya bersama murid-muridnya dia
  • 00:16:28
    mulai membuat dan membuka kelas Madrasah
  • 00:16:30
    Ibtidaiyah Diniyah dirumahnya segala
  • 00:16:33
    keperluan kelas seperti meja kursi dia
  • 00:16:35
    beli dan buat menggunakan dukungan modal
  • 00:16:38
    dari kakaknya Kyai Muhammad Saleh dan
  • 00:16:40
    dari tabungan istrinya setelah bekerja
  • 00:16:42
    beberapa hari kelas merasa Kyai Ahmad
  • 00:16:44
    Dahlan pun selesai dibuat dia
  • 00:16:46
    selanjutnya menyuruh murid-muridnya
  • 00:16:48
    untuk mencari anak-anak Kauman yang
  • 00:16:49
    belum sekolah untuk dijadikan murid di
  • 00:16:52
    madrasahnya bukan saja anak-anak dari
  • 00:16:54
    Kauman anak-anak jalanan juga direkrut
  • 00:16:56
    Kyai Ahmad Dahlan sebagai murid-muridnya
  • 00:16:58
    kepeduliannya terhadap dunia pendidikan
  • 00:17:00
    Tak Memandang derajat siapapun yang mau
  • 00:17:02
    belajar darinya melihat keamanan seperti
  • 00:17:04
    itu kedua Kakaknya ini menganggap bahwa
  • 00:17:06
    dia telah gila
  • 00:17:08
    Hai Kyai Ahmad Dahlan pun memulai proses
  • 00:17:10
    mengajar anak-anak dibantu
  • 00:17:12
    murid-muridnya di Madrasah sementara
  • 00:17:14
    Adik sekolah government dia juga tetap
  • 00:17:16
    mengajarkan agama Islam kepada
  • 00:17:17
    murid-muridnya sedikit demi sedikit Kyai
  • 00:17:20
    Ahmad Dahlan mulai Membuka pikiran
  • 00:17:21
    masyarakat yang datang berkonsultasi
  • 00:17:23
    kepadanya menurutnya segala bentuk
  • 00:17:26
    syukuran dan selamatan tidak perlu
  • 00:17:28
    berlebihan yang harus memaksakan diri
  • 00:17:30
    untuk menyiapkan sesaji atau alakadarnya
  • 00:17:33
    seorang kiai dari Magelang Kemudian
  • 00:17:36
    datang menemui Kyai Ahmad Dahlan ia
  • 00:17:38
    mempertanyakan tentang Madrasah Kyai
  • 00:17:40
    Ahmad Dahlan yang menurutnya segala
  • 00:17:41
    perlengkapannya dibuat oleh orang kafir
  • 00:17:44
    Kyai Ahmad Dahlan hanya tersenyum
  • 00:17:46
    mendengar pengetahuan yang sangat
  • 00:17:47
    dangkal dari Kyai tersebut selanjutnya
  • 00:17:49
    Kyai Ahmad Dahlan balik bertanya kepada
  • 00:17:51
    Kiai tersebut menggunakan apa Kyai dari
  • 00:17:53
    Magelang datang ke Kauman tanya ke Ahmad
  • 00:17:56
    Dahlan sambil mengejek tertawa Kia itu
  • 00:17:58
    kemudian menjawab menggunakan kereta api
  • 00:18:00
    lalu Kyai Ahmad Dahlan membungkam Kyai
  • 00:18:02
    tersebut dengan jawaban bahwa segala
  • 00:18:04
    perlengkapan kereta api juga adalah
  • 00:18:06
    buatan orang kafir Ki
  • 00:18:08
    sebut malu dan tak bisa berkata apapun
  • 00:18:10
    kemudian dia langsung pergi meninggalkan
  • 00:18:12
    Madrasah Kyai Ahmad Dahlan Kiai penghulu
  • 00:18:15
    bersama para Kyai Kauman kemudian
  • 00:18:17
    mengadakan musyawarah bersama Kyai Ahmad
  • 00:18:19
    Dahlan dia kembali mempertanyakan ajaran
  • 00:18:21
    Kyai Ahmad Dahlan yang melarang
  • 00:18:22
    kegiatan-kegiatan beda ah masyarakat
  • 00:18:25
    Kauman Kyai Ahmad Dahlan kemudian
  • 00:18:26
    memberikan penjelasan yang detail
  • 00:18:28
    menurutnya kegiatan tidaklah seperti apa
  • 00:18:30
    yang dilakukan masyarakat Kauman selama
  • 00:18:32
    ini tidak terlalu penting disisi Allah
  • 00:18:34
    Sesungguhnya Allah sudah mengetahui niat
  • 00:18:36
    dan apa yang akan dilakukan manusia
  • 00:18:38
    untuk itu Kyai Ahmad Dahlan hanya
  • 00:18:40
    mengajak kepada semua Kyai untuk
  • 00:18:42
    memberikan pemahaman yang benar sesuai
  • 00:18:44
    dengan kaidah-kaidah Islam kepada
  • 00:18:46
    masyarakat mendengar pengetahuan
  • 00:18:47
    keislaman gurunya murid-murid Kyai Ahmad
  • 00:18:50
    Dahlan semakin yakin atas ajaran gurunya
  • 00:18:52
    dan berjanji akan selalu mendukungnya
  • 00:18:54
    dalam keadaan apapun hari demi hari
  • 00:18:57
    perkembangan Madrasah Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:18:58
    semakin banyak diminati tidak sedikit
  • 00:19:01
    murid-muridnya dari sekolah government
  • 00:19:03
    juga memutuskan menuntut ilmu di
  • 00:19:05
    madrasahnya bahkan para orangtua murid
  • 00:19:08
    berikan sumbangan kepada Madrasah Kyai
  • 00:19:10
    Ahmad Dahlan melihat perkembangan
  • 00:19:12
    madrasahnya Kyai Ahmad Dahlan kini
  • 00:19:14
    berniat untuk membuat sebuah perkumpulan
  • 00:19:16
    setelah berkonsultasi pada Perkumpulan
  • 00:19:18
    Budi Utomo bermusyawarah bersama para
  • 00:19:21
    muridnya dan salat istikharah Kyai Ahmad
  • 00:19:23
    Dahlan akhirnya membentuk perkumpulan
  • 00:19:25
    yang diberi nama Muhammadiyah yang
  • 00:19:28
    berarti Pengikut Nabi Muhammad
  • 00:19:29
    Shallallahu Alaihi Wasallam perkumpulan
  • 00:19:31
    Muhammadiyah selanjutnya diberi Restu
  • 00:19:33
    berdiri oleh Sultan Hamengkubuwono
  • 00:19:35
    ketujuh aku Melu ditunggu perkumpulan
  • 00:19:38
    waalaikum pancen migunani sanggup
  • 00:19:41
    mendengar terbentuknya Muhammadiyah oleh
  • 00:19:43
    Kyai Ahmad Dahlan Ki penghulu sangat
  • 00:19:45
    marah kemudian dia mengadakan musyawarah
  • 00:19:48
    bersama para Kyai Kauman mereka
  • 00:19:50
    beranggapan bahwa Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:19:52
    telah mengajukan diri sebagai residen
  • 00:19:54
    yang akan mengancam jabatan penghulu
  • 00:19:56
    masjid besar di Kauman Selain itu mereka
  • 00:19:59
    menyebut tindakan Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:20:01
    sebagai pemberontakan sehingga Kiai
  • 00:20:03
    penghulu menyimpulkan tidak akan memberi
  • 00:20:05
    izin berdirinya muhammadiyah di Kauman
  • 00:20:08
    tersebut kemudian membawa dampak
  • 00:20:10
    kerusuhan dan Perkalian antara pendukung
  • 00:20:12
    Kyai Ahmad Dahlan dengan pendukung
  • 00:20:14
    masyarakat di Kauman Kyai Lurah Nur
  • 00:20:16
    kemudian menemui Kyai Ahmad Dahlan dia
  • 00:20:18
    menyampaikan bahwa Sebenarnya dia tidak
  • 00:20:20
    pernah membenci adik iparnya ia sangat
  • 00:20:22
    percaya dengan alasan yang kuat dari
  • 00:20:24
    Kyai Ahmad Dahlan berita tentang
  • 00:20:26
    pelarangan pendirian Muhammadiyah
  • 00:20:28
    kemudian sampai ketelinga Sultan
  • 00:20:30
    Mendengar hal itu Sultan selanjutnya
  • 00:20:32
    mengirim utusannya bertemu dengan Kiai
  • 00:20:34
    penghulu di Kauman jurusan tersebut
  • 00:20:36
    kemudian menjelaskan kesalahpahaman dari
  • 00:20:38
    Kiai penghulu yang menganggap bahwa Kyai
  • 00:20:41
    Ahmad Dahlan ingin menjadi residen atau
  • 00:20:43
    penguasa di Kauman anggapan tersebut
  • 00:20:45
    ternyata salah Setelah utusan Sultan
  • 00:20:47
    tersebut memperlihatkan berkas pengajuan
  • 00:20:49
    pembentukan perkumpulan Muhammadiyah
  • 00:20:51
    tertulis jelas bahwa Kyai Ahmad Dahlan
  • 00:20:53
    mengajukan diri sebagai the President
  • 00:20:56
    atau bisa dibilang direktur atau ketua
  • 00:20:58
    perkumpulan Muhammadiyah mengetahui hal
  • 00:21:00
    tersebut Kyai pengulu selanjutnya
  • 00:21:02
    terlihat sangat kaget dan malu menyadari
  • 00:21:04
    kesalahpahaman nya keep penghulu
  • 00:21:07
    kemudian memanggil
  • 00:21:08
    zaman Dahlan untuk meluruskan
  • 00:21:10
    kesalahpahaman nya ia meminta maaf dan
  • 00:21:12
    selanjutnya merestui pendirian
  • 00:21:14
    Muhammadiyah di Kauman pada tanggal 12
  • 00:21:16
    Nov 1912 masehi di Kauman Kyai Ahmad
  • 00:21:20
    Dahlan selanjutnya menetapkan sebagai
  • 00:21:21
    hari lahir organisasi Muhammadiyah
  • 00:21:24
    ingini aku tetapkan sebagai hari lahir
  • 00:21:27
    Muhammadiyah Mulai sejak itu organisasi
  • 00:21:29
    Muhammadiyah terus berkembang hingga
  • 00:21:31
    seluruh Nusantara oke teman-teman sekian
  • 00:21:33
    alur cerita film Sang Pencerah Semoga
  • 00:21:36
    kita termasuk dalam golongan orang-orang
  • 00:21:37
    yang baik amin ya robbal alamin sampai
  • 00:21:40
    jumpa di video alur cerita film
  • 00:21:41
    selanjutnya Wassalamualaikum
  • 00:21:43
    warahmatullah wabarakatuh
Tag
  • Sang Pencerah
  • Ahmad Dahlan
  • Muhammadiyah
  • Islamic Reform
  • Indonesian Film
  • Hanung Bramantyo
  • Yogyakarta
  • Religious Education
  • Islam
  • Cultural Enlightenment