IPA SMA Kelas 10 - Hukum Dasar Kimia (PART 1) | GIA Academy

00:21:11
https://www.youtube.com/watch?v=7EAidaDEd48

Sintesi

TLDRVideo ini menjelaskan hukum dasar kimia dan rumus-rumus yang terlibat dalam perhitungan massa dalam reaksi kimia. Hukum-hukum yang dibahas termasuk hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda, dengan contoh dan soal untuk membantu pemahaman. Terdapat penjelasan tentang sifat reaksi, bagaimana menghitung massa reaktan dan produk, serta aplikasi hukum-hukum tersebut dalam berbagai contoh praktis.

Punti di forza

  • ⚖️ Hukum kekekalan massa: massa zat sebelum & sesudah reaksi sama.
  • 🧪 Hukum perbandingan tetap: massa unsur dalam senyawa adalah tetap.
  • 🔄 Hukum perbandingan berganda: perbandingan massa yang terlibat adalah bilangan bulat.
  • 🔍 Contoh perhitungan massa mereaksikan zat kimia.
  • 📊 Reaksi kimia dapat dianalisis dengan perhitungan yang tepat.
  • 📚 Pentingnya memahami hukum dasar kimia dalam aplikasi praktis.
  • 💡 Contoh soal memperjelas konsep hukum-hukum kimia.
  • 📝 Persamaan reaksi kimia membantu dalam memahami reaksi.
  • 🔬 Penggunaan hukum Avogadro dalam pengukuran gas.
  • 🌡️ Pengaruh kondisi suhu dan tekanan pada hasil reaksi.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Di video ini, pembahasan tentang hukum dasar kimia dilanjutkan, terutama perhitungan yang diperlukan untuk menganalisis reaksi kimia. Hukum dasar kimia meliputi hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda. Penerapan kuantitatif dari hukum-hukum ini akan dijelaskan secara rinci.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa zat sebelum dan setelah reaksi tetap sama. Contoh yang diberikan adalah reaksi antara sulfur dan oksigen yang menghasilkan sulfur dioksida. Massa oksigen yang diperlukan dalam reaksi ini dihitung dengan prinsip kekekalan massa untuk menunjukkan bahwa jumlahnya sesuai dengan hasil reaksi.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Kedua, hukum perbandingan tetap menyatakan bahwa rasio massa unsur dalam senyawa adalah tetap. Dalam percobaan reaksi antara karbon dan oksigen menjadi karbon dioksida, rasio massa selalu konsisten. Contoh lain adalah pembakaran magnesium, di mana massa magnesium dan oksigen memiliki perbandingan yang dapat dihitung untuk menemukan massa yang diperlukan.

  • 00:15:00 - 00:21:11

    Hukum perbandingan berganda menjelaskan bahwa ketika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, massa salah satu unsur tetap dan massa unsur lainnya dapat dinyatakan dalam bilangan bulat sederhana. Contoh di dalam video ini menggambarkan senyawa yang terbentuk dari nitrogen dan oksigen. Akhirnya, contoh soal mengilustrasikan bagaimana hukum digunakan dalam reaksi kimia nyata.

Mostra di più

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Apa itu hukum kekekalan massa?

    Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

  • Dapatkah Anda memberikan contoh hukum perbandingan tetap?

    Contoh hukum perbandingan tetap terjadi dalam reaksi karbon dan oksigen yang membentuk karbon dioksida, di mana perbandingan massa unsur penyusunnya adalah tetap.

  • Apa itu hukum perbandingan berganda?

    Hukum perbandingan berganda menyatakan jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan massa unsur yang lain adalah bilangan bulat dan sederhana.

  • Bagaimana cara menghitung massa reaktan dalam reaksi kimia?

    Massa reaktan dapat dihitung dengan mengurangkan massa hasil reaksi dengan massa reaksi lain yang diketahui.

  • Apa contoh penerapan hukum avogadro dalam kimia?

    Hukum Avogadro menyatakan bahwa volume gas yang sama pada kondisi suhu dan tekanan yang sama mengandung jumlah molekul yang sama.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:06
    [Musik]
  • 00:00:18
    Halo teman-teman selamat datang kembali
  • 00:00:21
    di channel YouTube Gia Akademi Semoga
  • 00:00:25
    teman-teman selalu sehat dan terus
  • 00:00:28
    semangat nah teman-teman di video
  • 00:00:31
    sebelumnya kita sudah membahas mengenai
  • 00:00:34
    sejarah hukum dasar kimia di video kali
  • 00:00:37
    ini kita akan melanjutkan pembahasan
  • 00:00:39
    tentang perhitungan dalam setiap hukum
  • 00:00:42
    dasar kimia perhitungan ini penting
  • 00:00:45
    dilakukan agar kita dapat mengukur
  • 00:00:47
    jumlah besaran Setiap unsur yang
  • 00:00:49
    terlibat dalam reaksi kimia dan dapat
  • 00:00:53
    menganalisanya kira-kira Seperti apa ya
  • 00:00:55
    perhitungan untuk setiap hukum dasar
  • 00:00:57
    kimia kita akan membahas ya secara
  • 00:01:00
    lengkap di video kali
  • 00:01:02
    ini jadi di video ini kita akan belajar
  • 00:01:06
    tentang hukum dasar kimia bagian pertama
  • 00:01:10
    simak terus videonya
  • 00:01:12
    ya Nah teman-teman sekarang kita sudah
  • 00:01:15
    tahu bahwa reaksi kimia berlangsung
  • 00:01:18
    Sesuai dengan prinsip kimia yang
  • 00:01:20
    dirumuskan dalam hukum dasar kimia
  • 00:01:22
    seperti yang sudah kita bahas sebelumnya
  • 00:01:25
    hukum dasar kimia terdiri dari hukum
  • 00:01:28
    kekekalan massa hukum perbandingan tetap
  • 00:01:32
    hukum perbandingan berganda hukum
  • 00:01:34
    Perbandingan volume dan hukum
  • 00:01:37
    avogadro semua penerapan kuantitatif
  • 00:01:40
    hukum ini akan kita bahas satu
  • 00:01:43
    persatu pertama hukum kekekalan massa
  • 00:01:46
    yang dikemukakan oleh lavoiser bunyi
  • 00:01:49
    hukumnya dalam ruang tertutup massa
  • 00:01:52
    zat-zat sebelum dan sesudah reaksi
  • 00:01:54
    adalah tetap atau massa pereaksi sama
  • 00:01:58
    dengan Maa hasil reaksi contoh soalnya
  • 00:02:02
    pertama gas sulfur dioksida merupakan
  • 00:02:05
    salah satu gas yang mencemari udara dan
  • 00:02:08
    merupakan salah satu penyebab hujan asam
  • 00:02:11
    gas sulfur dioksida dihasilkan dari
  • 00:02:13
    pembakaran batu bara yang mengandung
  • 00:02:15
    sulfur apabila sulfur yang terkandung
  • 00:02:18
    dalam batu bara terbakar atau bereaksi
  • 00:02:21
    dengan gas oksigen salah satu gas yang
  • 00:02:23
    terbentuk adalah gas sulfur dioksida
  • 00:02:26
    sebanyak 32 gram serbuk sulfur habis
  • 00:02:29
    bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan
  • 00:02:32
    64 GR gas sulfur dioksida berapakah
  • 00:02:35
    massa gas oksigen yang bereaksi dengan
  • 00:02:38
    sulfur kita dapat menyelesaikannya
  • 00:02:41
    dengan menghitung massa pereaksi yaitu
  • 00:02:43
    massa sulfur dan oksigen dengan massa
  • 00:02:46
    hasil reaksi yaitu massa sulfur
  • 00:02:49
    dioksida massa sulfur tambah massa
  • 00:02:51
    oksigen sama dengan massa sulfur
  • 00:02:54
    dioksida 32 GR tamb massa oksigen sama
  • 00:02:59
    64 4 GR massa oksigen sama 64 GR - 32 GR
  • 00:03:06
    massa oksigen sama dengan 32 GR jadi
  • 00:03:10
    massa gas oksigen yang bereaksi dengan
  • 00:03:12
    sulfur adalah 32
  • 00:03:15
    GR contoh soal kedua seorang siswa
  • 00:03:19
    memanaskan 10 GR serbuk seng atau ZN
  • 00:03:22
    dengan 2 GR serbuk belerang atau es
  • 00:03:25
    hasil percobaan menunjukkan bahwa
  • 00:03:27
    terbentuk endapan hitam zns sebanyak
  • 00:03:31
    6,08 gr dan sisa serbuk ZN yang tidak
  • 00:03:35
    bereaksi adalah
  • 00:03:37
    5,92 GR pertanyaannya pertama Tulislah
  • 00:03:41
    persamaan reaksi kimia setara yang
  • 00:03:43
    terjadi kedua ciri-ciri reaksi kimia
  • 00:03:47
    yang manakah yang tepat untuk kasus ini
  • 00:03:50
    ketiga kesimpulan apa yang bisa
  • 00:03:53
    diperoleh jawaban untuk pertanyaan
  • 00:03:55
    pertama persamaan reaksi kimia setara
  • 00:03:58
    yang terjadi dapat kita Tuliskan sebagai
  • 00:04:00
    berikut ZN Solid + S Solid menghasilkan
  • 00:04:05
    zns
  • 00:04:07
    Solid jawaban untuk pertanyaan kedua
  • 00:04:10
    ciri-ciri reaksi kimia yang terjadi pada
  • 00:04:12
    kasus ini adalah Nah karena endapan yang
  • 00:04:15
    dihasilkan menunjukkan warna hitam maka
  • 00:04:18
    ciri-ciri reaksi kimia yang terjadi
  • 00:04:20
    adalah adanya perubahan warna dan
  • 00:04:24
    jawaban untuk pertanyaan ketiga
  • 00:04:27
    kesimpulan yang bisa kita peroleh dari
  • 00:04:29
    reaksi ini adalah Nah dari reaksi ZN + S
  • 00:04:33
    menghasilkan zns maka ZN yang bereaksi
  • 00:04:37
    sama dengan massa total ZN - sisa ZN
  • 00:04:41
    yang tidak bereaksi 10 gr - 5,92 gr =
  • 00:04:47
    4,08 gr S yang bereaksi = dengan 2 GR
  • 00:04:52
    Zat zns yang terbentuk
  • 00:04:55
    6,08 GR sehingga bisa kita Tuliskan
  • 00:04:58
    persamaan reaksinya ZN + S menghasilkan
  • 00:05:01
    zns 4,08 GR + 2 GR menghasilkan
  • 00:05:07
    6,08 GR jadi bisa kita lihat massa zat
  • 00:05:10
    sebelum reaksi 4,08 GR + 2 G = 6,08 gr
  • 00:05:17
    dan massa zat setelah reaksi 6,08 GR
  • 00:05:21
    Kesimpulannya adalah dalam ruang
  • 00:05:23
    tertutup maka massa zat sebelum reaksi
  • 00:05:26
    dan sesudah reaksi adalah sama
  • 00:05:29
    kedua hukum perbandingan tetap yang
  • 00:05:32
    dikemukakan oleh
  • 00:05:33
    prose bunyi hukumnya perbandingan massa
  • 00:05:37
    unsur unsur yang menyusun suatu senyawa
  • 00:05:39
    adalah tertentu dan tetap contohnya
  • 00:05:43
    dilakukan beberapa percobaan untuk
  • 00:05:45
    mereaksikan karbon dengan gas oksigen
  • 00:05:48
    sehingga membentuk gas karbon dioksida
  • 00:05:51
    reaksinya karbon tambah oksigen
  • 00:05:53
    menghasilkan karbon dioksida dengan
  • 00:05:56
    hasil percobaan seperti tertera pada
  • 00:05:58
    tabel berikut
  • 00:06:01
    pada percobaan pertama karbon dan gas
  • 00:06:04
    oksigen bereaksi seluruhnya maka massa
  • 00:06:07
    karbon yang bereaksi 3 GR ditambah massa
  • 00:06:10
    gas oksigen yang bereaksi 8 gr dan massa
  • 00:06:13
    gas karbondioksida yang dihasilkan 11
  • 00:06:17
    GR pada percobaan kedua tidak semua
  • 00:06:20
    karbon bereaksi dari 5 gram karbon yang
  • 00:06:23
    direaksikan tersisa 2 gram karbon di
  • 00:06:25
    akhir reaksi maka massa karbon yang
  • 00:06:28
    bereaksi 5 - 2 = 3 GR ditambah massa gas
  • 00:06:33
    oksigen yang bereaksi 8 gr dan massa gas
  • 00:06:37
    karbonioksida yang dihasilkan 11 GR pada
  • 00:06:41
    percobaan ketiga tidak semua gas oksigen
  • 00:06:44
    bereaksi dari 10 gram gas oksigen yang
  • 00:06:47
    direaksikan tersisa 2 GR gas oksigen di
  • 00:06:50
    akhir reaksi maka massa karbon yang
  • 00:06:53
    bereaksi 3 GR ditambah massa gas oksigen
  • 00:06:57
    yang bereaksi 10 - 2 ama dengan 8 gr dan
  • 00:07:01
    massa gas karbonioksida yang dihasilkan
  • 00:07:03
    11
  • 00:07:05
    GR dapat dilihat dari ketiga percobaan
  • 00:07:08
    tersebut bahwa perbandingan massa karbon
  • 00:07:11
    dan massa gas oksigen dalam membentuk
  • 00:07:13
    senyawa karbonioksida selalu tetap yaitu
  • 00:07:17
    3 B 8 atau dengan kata lain dalam
  • 00:07:20
    senyawa karbon dioksida perbandingan
  • 00:07:23
    massa c b o adalah 3
  • 00:07:27
    B8 selanjutnya kita kita lihat contoh
  • 00:07:30
    soalnya pada pembakaran magnesium dengan
  • 00:07:33
    gas oksigen sebanyak 1,5 gram magnesium
  • 00:07:37
    tepat bereaksi dengan 1 gram oksigen
  • 00:07:39
    membentuk magnesium oksida suatu
  • 00:07:42
    material yang digunakan untuk membuat
  • 00:07:44
    bata tahan api berapa massa oksigen yang
  • 00:07:47
    diperlukan untuk bereaksi dengan 12 gram
  • 00:07:49
    magnesium dalam membentuk magnesium
  • 00:07:51
    oksida Nah untuk menjawab soal ini
  • 00:07:55
    langkah pertama penyelesaiannya adalah
  • 00:07:57
    membuat persamaan reaksinya magnesium
  • 00:08:00
    tambah oksigen menghasilkan magnesium
  • 00:08:02
    oksida dengan massa masing-masing
  • 00:08:04
    pereaksinya 1, GR + 1 GR perbandingan
  • 00:08:09
    massa magnesium dan oksigen dalam
  • 00:08:11
    magnesium oksida adalah 1,2 b 1 atau
  • 00:08:15
    kita bulatkan menjadi 3 b 2 Bila massa
  • 00:08:19
    magnesium 12 gram Massa Oksigen yang
  • 00:08:22
    diperlukan untuk membentuk magnesium
  • 00:08:24
    oksida adalah massa magnesium per massa
  • 00:08:28
    oksigen sama 3 /2 kita masukkan nilai
  • 00:08:31
    massa magnesium 12 GR per massa oksigen
  • 00:08:35
    =
  • 00:08:36
    3/2 kita kali silang sehingga massa
  • 00:08:39
    oksigen ama dengan 2/3 * 12 GR = 8 GR
  • 00:08:45
    jadi massa oksigen yang diperlukan
  • 00:08:47
    adalah 8
  • 00:08:49
    GR hukum dasar kimia ketiga yaitu hukum
  • 00:08:52
    perbandingan berganda yang dikemukakan
  • 00:08:54
    oleh Dalton bunyi hukumnya apabila dua
  • 00:08:58
    unsur dapat membentuk lebih dari satu
  • 00:09:00
    senyawa dan massa salah satu unsur
  • 00:09:03
    tersebut tetap atau sama berbandingan
  • 00:09:05
    massa unsur yang lain dalam
  • 00:09:07
    senyawa-senyawa tersebut merupakan
  • 00:09:09
    bilangan bulat dan sederhana contohnya
  • 00:09:12
    nitrogen dan oksigen dapat membentuk
  • 00:09:14
    senyawasyawa berikut n2o dinitrogen
  • 00:09:18
    monoksida no nitrogen monoksida
  • 00:09:22
    n2o3 di nitrogen trioksida dan n2o4 Din
  • 00:09:27
    nitrogen tetraoksida dan komposisi
  • 00:09:30
    seperti tertera pada tabel
  • 00:09:32
    berikut perbandingan massa nitrogen dan
  • 00:09:35
    massa oksigen pada masing-masing senyawa
  • 00:09:38
    n2o 7 4 No 7 8 n2o3 7 12 dan n2o4 7:
  • 00:09:49
    16 dari tabel tersebut kita bisa lihat
  • 00:09:53
    apabila massa nitrogen dibuat tetap 7
  • 00:09:55
    gram akan diperoleh massa oksigen pada
  • 00:09:58
    keempat senyawa tersebut berturut-turut
  • 00:10:01
    4 8 12 dan 16 GR dengan demikian
  • 00:10:06
    perbandingan masassa oksigen pada
  • 00:10:08
    keempat senyawa tersebut sesuai dengan
  • 00:10:10
    Hukum Dalton 1 Bing 2 Bing 3 Bing 4
  • 00:10:15
    merupakan bilangan bulat dan
  • 00:10:18
    sederhana selanjutnya kita lihat contoh
  • 00:10:21
    soal hukum perbandingan berganda pertama
  • 00:10:24
    nitrogen membentuk beberapa senyawa
  • 00:10:27
    dengan oksigen pada senyawa yang yang
  • 00:10:29
    disebut gas tertawa 2,62 GR nitrogen
  • 00:10:33
    bergabung dengan 1,5 GR oksigen
  • 00:10:36
    sementara pada senyawa Pulutan sebanyak
  • 00:10:40
    0,655 GR nitrogen bergabung dengan 1,5
  • 00:10:44
    GR oksigen pertanyaannya Tunjukkan bahwa
  • 00:10:47
    data-data ini menunjukkan hukum
  • 00:10:49
    perbandingan
  • 00:10:51
    berganda penyelesaiannya pertama kita
  • 00:10:54
    Tuliskan semua data senyawa pada soal
  • 00:10:57
    dalam bentuk tabel senyawa pertama gas
  • 00:11:00
    tertawa massa nitrogennya 2,62 dan massa
  • 00:11:05
    oksigennya
  • 00:11:06
    1,5 senyawa kedua senyawa polutan massa
  • 00:11:10
    nitrogennya
  • 00:11:12
    0,655 dan massa oksigennya
  • 00:11:16
    1,5 bisa kita lihat pada senyawa pertama
  • 00:11:20
    perbandingan massa nitrogen banding
  • 00:11:22
    massa oksigen 2,62 B
  • 00:11:25
    1,5 dan senyawa kedua perbandingan massa
  • 00:11:29
    nitrogen banding massa oksigen
  • 00:11:32
    0,655 Bing
  • 00:11:34
    1,5 dari kedua senyawa tersebut terlihat
  • 00:11:37
    bahwa perbandingan massa atom oksigen
  • 00:11:40
    senyawa pertama terhadap massa atom
  • 00:11:42
    oksigen senyawa kedua 1,5 1,5 = 1 b 1
  • 00:11:49
    perbandingan massa atom nitrogen senyawa
  • 00:11:52
    pertama terhadap massa atom nitrogen
  • 00:11:54
    senyawa kedua
  • 00:11:56
    2,62 0,655
  • 00:11:59
    ama 4 b 1 perbandingan ini merupakan
  • 00:12:03
    bilangan bulat dan sederhana yang sesuai
  • 00:12:05
    dengan Hukum perbandingan
  • 00:12:08
    berganda contoh soal kedua Wolfram atau
  • 00:12:12
    w dan klorin atau CL membentuk sederet
  • 00:12:16
    senyawa dengan komposisi sebagai
  • 00:12:21
    berikut jika satu molekul dari setiap
  • 00:12:23
    senyawa mengandung hanya satu atom
  • 00:12:25
    Wolfram Bagaimanakah rumus keempat
  • 00:12:28
    senyawa tersebut
  • 00:12:30
    nah menurut hukum perbandingan berganda
  • 00:12:32
    Bila massa salah satu unsur dibuat tetap
  • 00:12:35
    dalam hal ini yang dibuat tetap adalah
  • 00:12:37
    Wolfram maka perbandingan unsur yang
  • 00:12:39
    lainnya akan berbanding dengan bilangan
  • 00:12:42
    bulat dan
  • 00:12:43
    sederhana agar massa dari Wolfram atau w
  • 00:12:46
    tetap pada setiap molekul senyawanya
  • 00:12:49
    setiap nilai massa W kita bagi dengan
  • 00:12:51
    bilangan yang sama sehingga menghasilkan
  • 00:12:53
    nilai tetap atau sama dengan 1 dan massa
  • 00:12:56
    CL juga dibagi dengan pembagi yang sama
  • 00:12:59
    dengan W untuk setiap
  • 00:13:01
    senyawanya jika pada senyawa pertama w /
  • 00:13:06
    72,17 maka massa CL pun kita bagi dengan
  • 00:13:11
    72,17 27,83
  • 00:13:16
    72,17 =
  • 00:13:19
    0,38 pada senyawa kedua w /
  • 00:13:24
    56,45 maka massa CL juga dibagi 56,45
  • 00:13:31
    43,55 /
  • 00:13:34
    56,45 =
  • 00:13:37
    0,77 senyawa ketiga massa W /
  • 00:13:42
    50,91 dan CL pun juga sama
  • 00:13:46
    49,09 /
  • 00:13:49
    50,91 =
  • 00:13:53
    0,96 dan senyawa keempat massa w /
  • 00:13:58
    46,36 maka massa CL pun juga dibagi
  • 00:14:02
    46,36 53,64
  • 00:14:05
    /
  • 00:14:07
    46,36 =
  • 00:14:10
    1,16 sehingga jika semua hasil bagi tadi
  • 00:14:14
    kita Sederhanakan dengan cara membaginya
  • 00:14:16
    dengan
  • 00:14:17
    0,38 akan diperoleh hasil 1 2 2,5 dan 3
  • 00:14:25
    artinya untuk tiap 1 gram wolfrum
  • 00:14:28
    perbanding massa klorin dalam keempat
  • 00:14:30
    Senyawa adalah 1 b 2 Bing 2,5 Bing 3 dan
  • 00:14:36
    hal ini sesuai dengan Hukum perbandingan
  • 00:14:39
    berganda seperti kita ketahui bahwa
  • 00:14:41
    perbandingan massa klorin akan sesuai
  • 00:14:43
    dengan subskrip pada keempat senyawa
  • 00:14:45
    tersebut dengan demikian rumus keempat
  • 00:14:48
    senyawa tersebut adalah wcl
  • 00:14:51
    wcl2 wcl 2,5 dan
  • 00:14:54
    wcl3 untuk menghindari subskrip yang
  • 00:14:57
    berupa bilangan pecahan maka wcl 2,5
  • 00:15:00
    dapat dituliskan menjadi
  • 00:15:04
    w2cl5 sampai di sini teman-teman bisa
  • 00:15:07
    memahaminya
  • 00:15:14
    ya agar teman-teman semakin paham Mari
  • 00:15:17
    kita selesaikan contoh soal
  • 00:15:20
    berikut soal pertama sebanyak
  • 00:15:24
    2,45 GR logam natrium dibakar dengan
  • 00:15:27
    oksigen sehingga membentuk 3,2 GR
  • 00:15:30
    natrium oksida massa oksigen dari udara
  • 00:15:33
    yang bereaksi dengan natrium adalah Nah
  • 00:15:36
    untuk menyelesaikannya terlebih dahulu
  • 00:15:38
    kita Tuliskan persamaan reaksi
  • 00:15:40
    pembakarannya na + o menghasilkan nao
  • 00:15:45
    2,45 GR tamb massa o menghasilkan 3,2 GR
  • 00:15:51
    berdasarkan hukum kekekalan massa massa
  • 00:15:54
    zat-zat sebelum dan sesudah reaksi
  • 00:15:56
    adalah tetap artinya massa zat per aksi
  • 00:15:59
    sama dengan massa zat hasil reaksi maka
  • 00:16:02
    massa o dapat dihitung dengan cara
  • 00:16:05
    mengurangkan massa nao dengan massa na
  • 00:16:08
    3,2 gr - 2,45 gr = 0,75 GR jika kita
  • 00:16:16
    Tuliskan kembali persamaan reaksinya na
  • 00:16:19
    + o menghasilkan nao 2,45 GR + 0,75 GR
  • 00:16:26
    menghasilkan 3,2 GR 3,2 GR sebelum
  • 00:16:30
    reaksi sama dengan 3,2 GR setelah
  • 00:16:33
    reaksi kita bisa melihat jumlah massa
  • 00:16:36
    antara pereaksi dengan hasil reaksi
  • 00:16:38
    adalah
  • 00:16:42
    tetap soal kedua magnesium oksida
  • 00:16:46
    merupakan senyawa hasil reaksi antara
  • 00:16:48
    magnesium dengan oksigen dengan
  • 00:16:51
    perbandingan massa 3 banding 2 jika
  • 00:16:54
    magnesium oksida yang dihasilkan 30 GR
  • 00:16:57
    maka Ma magnesium dan oksigen
  • 00:16:59
    berturut-turut
  • 00:17:01
    adalah soal ini sesuai dengan Hukum
  • 00:17:04
    perbandingan tetap yang menyatakan bahwa
  • 00:17:06
    perbandingan massa unsur-unsur yang
  • 00:17:08
    menyusun suatu senyawa adalah tertentu
  • 00:17:11
    dan tetap persamaan reaksinya MG + o
  • 00:17:15
    menghasilkan MgO perbandingan massa
  • 00:17:18
    pereaksinya 3 b 2 jika massa magnesium
  • 00:17:22
    oksida yang dihasilkan adalah 30 gr dan
  • 00:17:26
    perbandingan massa pereaksinya 3: 2
  • 00:17:29
    maka untuk menghitung massa setiap
  • 00:17:31
    pereaksinya bisa kita peroleh dengan
  • 00:17:33
    membagi pembanding masing-masing unsur
  • 00:17:35
    pereaksi dengan jumlah perbandingannya
  • 00:17:38
    kemudian dikali massa hasil reaksi massa
  • 00:17:41
    MG = 3/3 + 2 * 30 GR = 3/5 * 30 GR = 18
  • 00:17:51
    GR massa o = 2/3 + 2 * 30 GR = 2/ 5 * 30
  • 00:18:00
    GR = 12 GR jadi massa magnesium dan
  • 00:18:05
    oksigen berturut-turut adalah 18 gr dan
  • 00:18:08
    12
  • 00:18:13
    gram soal ketiga nitrogen dan hidrogen
  • 00:18:17
    dapat bereaksi membentuk senyawa amonia
  • 00:18:19
    dan hidrazin amonia umumnya digunakan
  • 00:18:23
    pada pembuatan pupuk sedangkan hidrazin
  • 00:18:25
    digunakan pada produksi kasur busa Amon
  • 00:18:28
    dan hidrazin memiliki komposisi massa
  • 00:18:31
    sebagai
  • 00:18:35
    berikut jika satu molekul dari setiap
  • 00:18:38
    senyawa mengandung hanya satu atom
  • 00:18:40
    nitrogen Bagaimanakah rumus kedua
  • 00:18:42
    senyawa tersebut pada kenyataannya
  • 00:18:45
    hidrazin mengandung dua atom nitrogen
  • 00:18:47
    dalam tiap molekulnya Bagaimanakah rumus
  • 00:18:50
    molekul hidrazin Nah karena senyawa yang
  • 00:18:53
    terbentuk lebih dari satu dengan
  • 00:18:55
    perbandingan tetap maka soal ini
  • 00:18:57
    merupakan soal hukum perbandingan
  • 00:18:59
    berganda kita bisa menghitung
  • 00:19:01
    perbandingan massa unsur lainnya jika
  • 00:19:04
    salah satu unsur dibuat tetap dengan
  • 00:19:06
    cara menyamakan nilai massanya jika atom
  • 00:19:09
    nitrogen kita buat tetap maka massa
  • 00:19:12
    nitrogen setiap senyawa kita samakan
  • 00:19:14
    nilainya agar memiliki perbandingan
  • 00:19:16
    tetap nitrogen pada senyawa amonia
  • 00:19:19
    dikali 2 14 * 2 sama dengan 28 dan
  • 00:19:24
    nitrogen pada senyawa hidrazin dikali 1
  • 00:19:27
    28 * 1 =
  • 00:19:31
    28 Begitu juga dengan massa atom H pada
  • 00:19:34
    senyawa amonia di*ali 2 3 * 2 = 6 dan
  • 00:19:39
    massa H pada senyawa hidrazin dikali 1
  • 00:19:42
    sehingga massanya tetap
  • 00:19:45
    4 perbandingan massa H pada senyawa
  • 00:19:49
    amonia dengan massa H pada senyawa
  • 00:19:51
    hidrazen adalah 6 4 atau dapat kita
  • 00:19:55
    Sederhanakan menjadi 3 2 berdasarkan
  • 00:19:59
    hukum perbandingan berganda perbandingan
  • 00:20:01
    massa Setiap unsur akan sesuai dengan
  • 00:20:04
    subskrip senyawa tersebut maka rumus
  • 00:20:06
    kedua senyawa tersebut Jika atom
  • 00:20:08
    nitrogennya satu adalah NH3 untuk amonia
  • 00:20:12
    dan nh2 untuk
  • 00:20:14
    hidrazin Nah karena kenyataannya
  • 00:20:17
    hidrazen mengandung dua atom nitrogen
  • 00:20:19
    maka rumus molekul hidrazen cukup kita
  • 00:20:22
    ubah sesuai kelipatan perbandingan
  • 00:20:24
    massanya atau angka subskripnya hidrazen
  • 00:20:27
    yang sebelumnya adalah nh2 karena atom n
  • 00:20:31
    harus 2 maka atom H juga kita kalikan 2
  • 00:20:34
    sehingga rumus molekul hidrazin adalah
  • 00:20:38
    n2h4 sampai di sini teman-teman bisa
  • 00:20:41
    memahaminya ya
  • 00:20:44
    oke teman-teman demikianlah pembahasan
  • 00:20:47
    kita tentang hukum dasar kimia bagian
  • 00:20:50
    pertama kita akan melanjutkan pembahasan
  • 00:20:52
    mengenai hukum dasar kimia berikutnya
  • 00:20:55
    keempat dan kelima hukum Perbandingan
  • 00:20:57
    volume dan hukum adro di video setelah
  • 00:21:00
    ini ya sampai jumpa
  • 00:21:04
    [Musik]
  • 00:21:04
    [Tepuk tangan]
  • 00:21:05
    [Musik]
Tag
  • Hukum Kekekalan Massa
  • Hukum Perbandingan Tetap
  • Hukum Perbandingan Berganda
  • Reaksi Kimia
  • Perhitungan Massa
  • Senyawa Kimia
  • Aplikasi Kimia
  • Stoikiometri
  • Kuantitatif Kimia
  • Pembelajaran Kimia