Paradigma Baru Kebijakan Manajemen Bencana Pasca Tsunami Aceh - [Metro Siang]

00:10:43
https://www.youtube.com/watch?v=yX3ylRuohTk

Sintesi

TLDRAcara metro siang ini membahas peringatan 20 tahun tsunami Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004. Wawancara dengan jurnalis manajemen bencana menjelaskan tentang dampak besar dari tsunami, tingkat kesiapsiagaan masyarakat yang rendah, serta upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia setelah bencana, termasuk pembentukan badan penanggu bencana, undang-undang penanggulangan bencana, dan sistem peringatan dini. Diskusi juga mencakup pentingnya mitigasi bencana, baik struktural maupun nonstruktural, dan peran masyarakat dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana di masa depan.

Punti di forza

  • 🌏 Tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004 dengan kekuatan 9,3.
  • 📉 Dampak tsunami menjangkau 16 negara batasi.
  • 🏛️ Pembentukan BNPB merupakan langkah penting pasca tsunami.
  • 📜 Undang-undang penanggulangan bencana disahkan pada 2007.
  • 🔔 Sistem peringatan dini dikembangkan setelah bencana.
  • 🔍 Pentingnya mitigasi struktural dan nonstruktural.
  • 🤝 Edukasi dan pelibatan masyarakat dalam kesiapsiagaan.
  • 🚨 Persiapkan perlengkapan darurat minimal untuk 2-3 hari.
  • 🏃‍♂️ Tindakan evakuasi yang benar saat gempa bergetar.
  • 🌿 Penanaman mangrove sebagai mitigasi nonstruktural.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Program ini memperingati 20 tahun tsunami Aceh, dengan fokus pada pelajaran berharga mengenai pengelolaan bencana di Indonesia. Prihadi, seorang jurnalis dan pakar manajemen bencana, menyampaikan bahwa tsunami pada 26 Desember 2004 merupakan salah satu bencana paling mematikan, menyoroti kurangnya kesiapsiagaan dan sistem peringatan dini di dunia. Dia juga membahas perubahan besar dalam manajemen bencana Indonesia pasca-tsunami, termasuk pembentukan undang-undang penanggulangan bencana dan badan nasional penanggulangan bencana (BNPB) untuk koordinasi yang lebih baik dalam penanganan bencana.

  • 00:05:00 - 00:10:43

    Diskusi berlanjut kepada pentingnya mitigasi bencana yang mencakup dua pendekatan: mitigasi struktural dan non-struktural. Prihadi menjelaskan perlunya membangun infrastruktur yang kuat seperti jalur evakuasi dan sistem peringatan dini, serta pendidikan masyarakat dan simulasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Penekanan juga diletakkan pada penglibatan masyarakat dalam mengidentifikasi dan mengurangi risiko bencana, serta keperluan individu untuk bersiap sedia dengan peralatan darurat. Langkah-langkah mitigasi bersama diharapkan dapat mencegah tragedi serupa terulang kembali, sedangkan potensi tsunami tetap ada dan perlu diantisipasi.

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Apa yang terjadi pada 26 Desember 2004?

    Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi dengan kekuatan 9,3 yang disertai tsunami yang melanda Aceh dan berdampak ke 16 negara.

  • Apa langkah-langkah penting setelah tsunami Aceh?

    Langkah penting meliputi pembuatan undang-undang penanggulangan bencana, pembentukan BNPB, dan pengembangan sistem peringatan dini.

  • Mengapa kesiapsiagaan bencana penting?

    Kesiapsiagaan penting agar masyarakat dapat mengurangi dampak bencana dan melakukan tindakan tepat saat terjadi bencana.

  • Apa yang dimaksud dengan mitigasi struktural dan nonstruktural?

    Mitigasi struktural melibatkan pembangunan fisik, sedangkan mitigasi nonstruktural melibatkan edukasi dan kebijakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

  • Bagaimana masyarakat dapat mempersiapkan diri menghadapi bencana?

    Masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan membekali alat dan perlengkapan darurat untuk 2 hingga 3 hari.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:00
    pemirsa anda kembali di Metro siang kami
  • 00:00:02
    masih membahas napak tilas 20 tahun
  • 00:00:05
    tsunami Aceh meski duka masih melekat
  • 00:00:07
    kita berharap akan pemulihan tapi bukan
  • 00:00:10
    hanya itu airbah 20 tahun lalu yang
  • 00:00:12
    menerjang Tanah Rencong harapannya bisa
  • 00:00:14
    menjadi pelajaran berharga bagi
  • 00:00:16
    Indonesia tentang penanggulangan bencana
  • 00:00:19
    dan untuk membahas lengkapnya sudah
  • 00:00:20
    hadir bersama saya jurnalis manajemen
  • 00:00:22
    bencana dari media grup Prihadi Selamat
  • 00:00:25
    siang Mas Prihadi selamat siang marel
  • 00:00:27
    Apa kabar Kabar baik Semoga Mas juga
  • 00:00:30
    sehat hari ini kita memperingati 20
  • 00:00:32
    tahun tsunami Aceh ya dan juga ada
  • 00:00:34
    sejumlah data dan fakta yang akan anda
  • 00:00:37
    paparkan sebelum kita berbincang lebih
  • 00:00:39
    lanjut silakan mas PR Oke terima kasih
  • 00:00:40
    Mas
  • 00:00:42
    pemirsa ya Saya akan memaparkan sejumlah
  • 00:00:45
    fakta dan data terkait dengan Gempa bumi
  • 00:00:48
    yang terjadi pada 26 Desember 2004 yang
  • 00:00:50
    disertai tsunami di Aceh yang menjadi
  • 00:00:52
    salah satu bencana alam paling mematikan
  • 00:00:55
    dalam sejarah dan menyoroti kurangnya
  • 00:00:58
    tingkat kesiapsiagaan masyarakat serta
  • 00:01:00
    kurangnya sistem peringatan dini tidak
  • 00:01:02
    hanya di Indonesia tapi juga di dunia
  • 00:01:04
    tsunami kesiapsiagaan yang harus
  • 00:01:07
    diketahui kita ke grafik pertama terkait
  • 00:01:10
    dengan apa saja yang terjadi pada
  • 00:01:12
    tanggal 26 Desember
  • 00:01:15
    2004 tsunami Aceh terjadi pada tanggal
  • 00:01:18
    26 Desember 2004 dengan kekuatan 9,3
  • 00:01:21
    mannitudo waktunya 758 dan kedalaman
  • 00:01:25
    sekitar 30 km dan berdampak ke 16 negara
  • 00:01:29
    yang masing-masing berada di Samudra
  • 00:01:31
    Pasifik Anda bisa lihat Sri Lanka
  • 00:01:33
    menjadi bagian dari terdampak dari gempa
  • 00:01:36
    dan tsunami kemudian juga Thailand
  • 00:01:38
    Bangladesh India dan semua negara ini
  • 00:01:41
    adalah negara-negara yang memang
  • 00:01:43
    beradapan langsung dengan Samudera
  • 00:01:45
    Pasifik kita ke grafis
  • 00:01:48
    selanjutnya sejak tsunami 2004 Indonesia
  • 00:01:51
    telah mengalami perubahan besar dalam
  • 00:01:54
    manajemen bencana beberapa langkah
  • 00:01:55
    penting
  • 00:01:57
    meliputi beberapa hal seperti pembuatan
  • 00:01:59
    undang-undang penanggulangan bencana
  • 00:02:01
    yang mendorong penanganan bencana secara
  • 00:02:03
    terstruktur dan terencana ini adalah
  • 00:02:05
    beberapa paradigma baru pemirsa yang
  • 00:02:08
    terkait dengan kebijakan manajemen
  • 00:02:09
    bencana pasca tsunami Aceh yang pertama
  • 00:02:12
    adalah adanya undang-undang nomor 24
  • 00:02:15
    tahun 2007 tentang penanggullangan
  • 00:02:17
    bencana kemudian juga Peraturan Presiden
  • 00:02:19
    nomor 8 tentang pembentukan badan
  • 00:02:22
    nasional penanggullangan bencana dan
  • 00:02:23
    yang terakhir adalah pengembangan sistem
  • 00:02:25
    peringatan dini tsunami atau
  • 00:02:27
    inyatus paradigma kebijakan ini sebelum
  • 00:02:30
    tsunami Aceh Indonesia hanya memiliki
  • 00:02:32
    badan koordinasi nasional penanggunan
  • 00:02:34
    bencana atau bakornas PB yang lebih
  • 00:02:36
    fokus pada respon pasca bencana namun
  • 00:02:39
    setelah bencana tsunami Aceh tersebut
  • 00:02:42
    pemerintah menyadari perlunya pendekatan
  • 00:02:44
    yang lebih konprerensip Itulah sebabnya
  • 00:02:46
    ada undang-undang nomor 24 tahun 2007
  • 00:02:49
    kemudian juga ini tentang penanggulan
  • 00:02:51
    bencana yang disahkan yang menekankan
  • 00:02:54
    pentingnya pencegahan dan mitigasi
  • 00:02:55
    bencana kemudian juga dibentuknya
  • 00:02:57
    pembentukan badan nasional penanggung
  • 00:02:59
    Ulan bencana atau BNPB berdasarkan
  • 00:03:01
    Peraturan Presiden nomor 8 tentang BNPB
  • 00:03:06
    yang bertugas mengkoordinasikan semua
  • 00:03:09
    kegiatan penangulan bencana di seluruh
  • 00:03:11
    Indonesia secara terencana dan terpadu
  • 00:03:13
    mencakup fase prabencana tanggap darurat
  • 00:03:16
    dan juga rehabilitasi kemudian adanya
  • 00:03:18
    sistem peringatan dini tsunami
  • 00:03:21
    inatus nah penanganan bencana di Aceh
  • 00:03:24
    Pasa 2004 menunjukkan kemajuan yang
  • 00:03:26
    signifikan dalam sistem manajeman
  • 00:03:28
    bencana dan mi i namun upaya
  • 00:03:31
    berkelanjutan diperlukan untuk
  • 00:03:32
    memastikan kesiapsiagaan menghadapi
  • 00:03:34
    potensi bencana di masa depan apalagi
  • 00:03:37
    potensi megatrust ini adalah gambaran
  • 00:03:41
    negara kita pemirsa negara Indonesia dan
  • 00:03:43
    sini ada potensi gempa besar megatrust
  • 00:03:46
    yang berakibat tsunami ada 16 segmen
  • 00:03:49
    yang ada potensi-potensi yang
  • 00:03:53
    menyebabkan gempa besar yang dapat
  • 00:03:54
    mengakibatkan tsunami saya tadi
  • 00:03:56
    menyatakan bahwa ada 16 segmen dan ada
  • 00:03:59
    dua Zon megatras yang sudah lama tak
  • 00:04:02
    terjadi gempa alias punya seismis gap
  • 00:04:04
    yaitu di Mentawai Siberut dan juga di
  • 00:04:07
    Selat Sunda ini sudah usianya sudah 277
  • 00:04:10
    tahun tidak ada
  • 00:04:12
    ee aktivitas gempa di dua segmen
  • 00:04:15
    tersebut nah yang berpotensi melepaskan
  • 00:04:18
    energi gempa yang signifikan kapan saja
  • 00:04:21
    kita ke slide berikutnya yang menjadi
  • 00:04:23
    pertanyaan adalah di tengah
  • 00:04:24
    ketidakpastian Kapan megatras itu
  • 00:04:27
    terjadi maka yang perlu dilakukan adalah
  • 00:04:29
    mempersiapkan diri dengan berbagai
  • 00:04:31
    mitigasi penting untuk melakukan
  • 00:04:33
    pemetaan dalam gempa dampak gempa maksud
  • 00:04:36
    saya dan juga meningkatkan kapasitas
  • 00:04:38
    adaptasi masyarakat terhadap bencana ada
  • 00:04:41
    dua setidaknya prinsip manajemen bencana
  • 00:04:43
    dalam mengatasi atau mengantisipasi
  • 00:04:45
    bencana yaitu mitigasi struktural dan
  • 00:04:47
    mitigasi nonstruktural ada pembangunan
  • 00:04:50
    Green belt ini kita bisa artikan sebagai
  • 00:04:54
    menanam mangrove di daerah pantai
  • 00:04:56
    kemudian juga sistem perlindungan buatan
  • 00:04:57
    seperti seawall dan juga jalur evakuasi
  • 00:05:01
    tempat evakuasi penguatan infrastruktur
  • 00:05:03
    dan juga sistem peringatan dini dan
  • 00:05:05
    pembuatan peta risiko mitigasi
  • 00:05:09
    struktural ini ee melibatkan kombinasi
  • 00:05:12
    antara solusi alam dan buatan serta
  • 00:05:14
    penguatan sistem peringatan dini dan
  • 00:05:15
    infrastruktur dengan penerapan
  • 00:05:17
    langkah-langkah ini diharapkan dampak
  • 00:05:19
    dari bencana tsunami dapat diminimalkan
  • 00:05:22
    melindungi masyarakat dan Aset penting
  • 00:05:24
    di daerah pesisir kemudian kita bisa
  • 00:05:26
    juga melihat mitigasi nonstruktural ada
  • 00:05:29
    edukasi masyarakat simulasi bencana dan
  • 00:05:31
    juga forum kesiap-siagaan Dini
  • 00:05:33
    masyarakat nah mitigasi nonstruktural
  • 00:05:35
    ini pemirsa untuk antisipasi tsunami
  • 00:05:37
    mencakup berbagai langkah yang tidak
  • 00:05:40
    melibatkan pembangunan fisik tetapi
  • 00:05:42
    lebih kepada kebijakan edukasi dan
  • 00:05:44
    peningkatan kapasitas masyarakat nah
  • 00:05:47
    pengurangan resiko berbasis bencana
  • 00:05:50
    resiko bencana berbasis komunitas ini
  • 00:05:52
    juga merupakan bagian dari meminimalisir
  • 00:05:54
    dampak bencana Ini adalah sebuah
  • 00:05:56
    pendekatan proaktif dalam menghadapi
  • 00:05:58
    bencana yang yang melibatkan masyarakat
  • 00:06:00
    secara aktif dalam mengidentifikasi
  • 00:06:03
    menilai kemudian juga mengurangi resiko
  • 00:06:05
    bencana di wilayah mereka melibatkan
  • 00:06:07
    berbagai inisiatif yang dirancang dalam
  • 00:06:10
    memberdayakan masyarakat dalam mengelola
  • 00:06:12
    risiko bencana antara lain kita ke slide
  • 00:06:15
    berikutnya pengurangan resisiko bencana
  • 00:06:18
    berbasis komunitas kita ada edukasi dan
  • 00:06:20
    juga pelatihan simulasi bencana yang
  • 00:06:23
    harus dilakukan secara berkala
  • 00:06:24
    pemberdayaan masyarakat mereka masih
  • 00:06:26
    harus dilibatkan pada saat simulasi dan
  • 00:06:28
    juga masih harus mengetahui
  • 00:06:29
    dampak-dampak dan resiko bencana apa
  • 00:06:31
    saja yang dihadapi mereka ketika mereka
  • 00:06:33
    berada di lokasi bencana atau lokasi
  • 00:06:35
    tempat ninggal kemudian juga kolaborasi
  • 00:06:37
    dengan pihak eksternal karena tidak
  • 00:06:39
    hanya sekedar masyarakat saja yang
  • 00:06:40
    berdampak tapi juga pemerintah kemudian
  • 00:06:42
    juga ngo dan mereka-mereka yang peduli
  • 00:06:44
    terhadap penanganan bencana kemudian
  • 00:06:47
    juga partisipasi dalam perencanaan ini
  • 00:06:50
    merupakan bagian dari pengurangan risiko
  • 00:06:52
    bencana berbasis komunitas karena tidak
  • 00:06:54
    lain adalah masyarakat itu sendiri yang
  • 00:06:56
    harus dan paling tidak berhadapan dengan
  • 00:06:58
    bencana itu sendiri jauh dari jangkauan
  • 00:07:00
    pemerintah masyarakatlah yang berada di
  • 00:07:01
    ujung tombak ee bencana itu terjadi kita
  • 00:07:05
    ke slide
  • 00:07:07
    berikutnya nah di individu masyarakatnya
  • 00:07:11
    itu sendiri juga mesih harus sadar
  • 00:07:13
    bahwa sebagai individu masyarakat wajib
  • 00:07:16
    menyiapkan diri sebagai bentuk kesiapan
  • 00:07:19
    atau kesiap-siagaan ataupun pencegahan
  • 00:07:21
    salah satunya dengan membekali diri
  • 00:07:23
    dengan tasiaga bencana apa aja isinya
  • 00:07:26
    Anda bisa lihat ada makanan ringan
  • 00:07:28
    kemudian juga masker P3K radio ponsel
  • 00:07:32
    pakaian paling tidak 2 hingga 3 hari
  • 00:07:35
    kemudian juga Perlengkapan mandi senter
  • 00:07:37
    peluit uang dan juga surat-surat penting
  • 00:07:40
    Kenapa 2 hingga 3 hari karena estimasi
  • 00:07:42
    adalah jangkauan ketika tim penyelamat
  • 00:07:45
    agak susah menjangkau daerah paling
  • 00:07:47
    tidak masyarakat sudah menyiapkan
  • 00:07:49
    kebutuhan dasar mereka selama 2 hingga 3
  • 00:07:51
    hari seperti itu kita akan juga melihat
  • 00:07:54
    segmen atau slide
  • 00:07:56
    berikutnya Jika pemerintah kemudian juga
  • 00:08:00
    masyarakat dan individu sudah siapsiaga
  • 00:08:03
    melakukan kesiap-siagaan terhadap
  • 00:08:05
    bencana maka slide terakhir ini adalah
  • 00:08:08
    rangkuman paling tidak apa yang sudah
  • 00:08:11
    dilatih selama beberapa hari atau selama
  • 00:08:13
    beberapa kali melakukan simulasi maka
  • 00:08:16
    yang perlu disadari masyarakat adalah
  • 00:08:18
    ketika ada gempa selama 20 detik itu
  • 00:08:23
    paling tidak berlarilah ke tempat yang
  • 00:08:25
    lebih tinggi kemudian juga jauhi pantai
  • 00:08:28
    dan juga ikuti arahan petugas serta
  • 00:08:31
    lindungi diri keluarga dan harta bendamu
  • 00:08:35
    ini adalah bagian dari langkah selamat
  • 00:08:39
    dari tsunami nah Ee Kita juga bisa
  • 00:08:42
    melihat bahwa langkah-langkah mitigasi
  • 00:08:45
    dan masyarakat ini memang ketikaapun
  • 00:08:47
    tsunami terjadi maka empat langkah
  • 00:08:49
    inilah yang menyimpulkan aktivasi
  • 00:08:51
    bersama atau aktivitas bersama yang
  • 00:08:54
    berkesinambungan dapat menyelamatkan
  • 00:08:56
    jiwa Karena mitigasi dan kesiapsiagaan
  • 00:08:58
    terhadap sunat kami di Indonesia
  • 00:09:00
    memerlukan Pendekatan terpadu yang
  • 00:09:02
    melibatkan teknologi edukasi masyarakat
  • 00:09:04
    serta pembangunan infrastruktur yang
  • 00:09:06
    memadai dengan meningkatkan kesadaran
  • 00:09:08
    dan kemampuan masyarakat serta
  • 00:09:10
    memperkuat peringatan dini dan sekali
  • 00:09:12
    lagi di tengah ketidak pastian Kapan
  • 00:09:14
    megatras itu terjadi yang perlu
  • 00:09:16
    dilakukan adalah mempersiapkan diri
  • 00:09:18
    dengan berbagai mitigasi Ingat jangan
  • 00:09:20
    sampai tragedi kemanusiaan dalam Tsunami
  • 00:09:22
    Aceh 2004 terulang kembali dari tsunami
  • 00:09:25
    Aceh kita mengingat mengenang belajar
  • 00:09:28
    dan bersyukur demikian paparan saya
  • 00:09:31
    terkait dengan tsunami Aceh Marcel baik
  • 00:09:35
    Prihadi jadi kata-kata yang e tadi
  • 00:09:38
    merangkum ya bagaimana kita mengingat
  • 00:09:41
    belajar bersyukur juga ya jangan lupa
  • 00:09:44
    untuk belajar dari kejadian ataupun
  • 00:09:45
    sejarah Bagaimana Indonesia Bangkit
  • 00:09:47
    terkait dengan kesiapsiagaan bencana
  • 00:09:49
    mungkin e pertanyaannya Apakah
  • 00:09:51
    kegentingan dan juga sense of Crisis ini
  • 00:09:54
    masih ada di tengah-tengah kita saat ini
  • 00:09:56
    ada karena itu tadi kita tidak pernah
  • 00:09:59
    bisa memprediksi Kapan terjadinya
  • 00:10:02
    bencana potensi pasti ada tapi yang
  • 00:10:04
    menjadi pertanyaan itu tadi kan di
  • 00:10:06
    tengah ketidaksiapan kita atau ketid ke
  • 00:10:09
    apa ya
  • 00:10:11
    ke ketidaktahuan kita kapan terjadinya
  • 00:10:14
    bencana itulah kita harus mengisinya
  • 00:10:15
    dengan ee latihan terus simulasi segala
  • 00:10:17
    macam untuk mempersiapkan ketika bencana
  • 00:10:19
    itu terjadi he dan tentunya kita tetap
  • 00:10:22
    bersiaga dan juga menyiapkan Ya seperti
  • 00:10:24
    yang tadi anda paparkan masih banyak hal
  • 00:10:26
    yang bisa kita dalami bersama dengan ee
  • 00:10:28
    Prihadi di sini pemirsa Tetaplah bersama
  • 00:10:30
    kami di Metro siang jelajahi cara baru
  • 00:10:33
    mendapatkan informasi download Metro TV
  • 00:10:36
    extend sekarang
Tag
  • Tsunami
  • Aceh
  • Manajemen Bencana
  • Mitigasi
  • Kesiapsiagaan
  • Undang-Undang
  • BNPB
  • Peringatan Dini
  • Edukasi Masyarakat
  • Gempa Bumi