Sudah Lengser Masih Sering Blusukan, Analis Politik UNJ: Tindakan Jokowi Penuh Rekayasa | Interupsi

00:11:19
https://www.youtube.com/watch?v=mK2G4RgAQmM

Sintesi

TLDRVideo ini membahas tentang perilaku mantan presiden dan etika dalam bernegara, dengan fokus pada interaksi antara mantan presiden dan presiden saat ini. Diskusi menyoroti pentingnya sikap etik dan moral dalam tindakan publik, serta bagaimana pencitraan dapat mempengaruhi persepsi masyarakat. Ada juga penekanan pada perlunya mantan presiden untuk berperilaku sebagai negarawan dan tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan interpretasi negatif. Interaksi yang sering antara mantan presiden dan presiden saat ini dipertanyakan, apakah itu menunjukkan intervensi atau tidak. Secara keseluruhan, video ini mengajak untuk mempertimbangkan dampak dari tindakan publik terhadap generasi mendatang.

Punti di forza

  • 🤔 Pentingnya etika dalam bernegara.
  • 📊 Pencitraan dapat mempengaruhi persepsi masyarakat.
  • 👥 Mantan presiden diharapkan berperilaku sebagai negarawan.
  • ⚖️ Tindakan publik harus mempertimbangkan dampak negatif.
  • 🔄 Interaksi antara mantan presiden dan presiden saat ini dipertanyakan.
  • 📈 Perilaku yang tidak etis dapat menimbulkan interpretasi negatif.
  • 🗣️ Diskusi tentang moral dan etika dalam politik.
  • 📅 Frekuensi pertemuan antara mantan presiden dan presiden saat ini.
  • 💬 Perlu adanya sikap terbuka kepada publik.
  • 🌍 Harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Perbincangan ini membahas tentang perilaku mantan presiden yang masih aktif berinteraksi dengan pejabat pemerintah dan masyarakat. Ada kritik terhadap pencitraan yang dianggap tidak natural dan rekayasa dalam kunjungan ke pasar. Ditekankan pentingnya etika dan moral dalam bernegara, serta bagaimana mantan presiden seharusnya berperilaku sebagai negarawan yang memberikan contoh baik bagi generasi mendatang.

  • 00:05:00 - 00:11:19

    Diskusi berlanjut dengan menyoroti interaksi antara Presiden Jokowi dan Prabowo, di mana pertemuan yang terlalu sering dianggap tidak sehat. Ada penekanan pada pentingnya mantan presiden untuk tidak mengintervensi pemerintahan yang sedang berjalan. Meskipun ada perbedaan karakter antara Jokowi dan Prabowo, penting untuk menjaga kemandirian dalam kepemimpinan dan tidak terpengaruh oleh intervensi dari pihak lain.

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Apa yang dibahas dalam video ini?

    Diskusi tentang perilaku mantan presiden dan etika dalam bernegara.

  • Mengapa penting untuk mempertimbangkan etika dalam tindakan publik?

    Karena tindakan yang tidak etis dapat menimbulkan interpretasi negatif dari publik.

  • Apa yang dimaksud dengan pencitraan dalam konteks ini?

    Pencitraan adalah upaya untuk membangun citra positif yang tidak selalu mencerminkan kenyataan.

  • Bagaimana interaksi antara mantan presiden dan presiden saat ini?

    Mantan presiden sering bertemu dengan presiden saat ini, yang dapat menimbulkan pertanyaan tentang intervensi.

  • Apa yang diharapkan dari mantan presiden?

    Mereka diharapkan untuk memposisikan diri sebagai negarawan dan memberikan contoh perilaku yang baik.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:00
    Dan apakah baik misalnya dia masih
  • 00:00:01
    seolong jadi presiden ee berkunjung ke
  • 00:00:04
    pasar g atau kemudian ketemu dengan
  • 00:00:06
    orang-orang sebetulnya tidak tidak
  • 00:00:08
    banyak sih orang mencintai saya lihat
  • 00:00:10
    banyak penuh dengan rekayasa itu ya jadi
  • 00:00:12
    banyak pencitraan-pencitraan yang
  • 00:00:14
    dilakukan yang tidak natural artinya
  • 00:00:16
    semua ini by design.
  • 00:00:20
    [Musik]
  • 00:00:24
    Iya Mas Sobet tadi sudah Feri mengatakan
  • 00:00:26
    ada masalah adab dan juga etika dalam
  • 00:00:28
    bernegara. Iya. Apa yang mau
  • 00:00:30
    disampaikan, Mas? Jadi ee jika tidak
  • 00:00:34
    ingin dinilai negatif oleh orang atau
  • 00:00:38
    oleh publik, jangan lakukan
  • 00:00:40
    tindakan-tindakan yang menunjukkan
  • 00:00:42
    munculnya interpretasi negatif dari
  • 00:00:45
    publik. Itu itu pesan etik. Tu kalau
  • 00:00:48
    ditanyakan apa parameter dan sumber dari
  • 00:00:51
    adab adalah etika dan moral. He etika
  • 00:00:54
    dan moral itu adalah hal-hal yang
  • 00:00:56
    tentang baik dan buruk, tentang hal yang
  • 00:00:58
    sifatnya normatif, yang
  • 00:01:00
    luhur. Dari situ kemudian kita bertanya,
  • 00:01:03
    apakah baik seorang mantan presiden
  • 00:01:06
    masih menerima pimpinan Polri misalnya?
  • 00:01:09
    Apakah baik seorang mantan presiden
  • 00:01:11
    masih menerima para menteri yang sedang
  • 00:01:13
    berkuasa lalu menyebut dirinya sebagai
  • 00:01:16
    bos? Apakah baik? misalnya ee banyak
  • 00:01:20
    pesan-pesan yang menunjukkan bahwa dia
  • 00:01:21
    masih intervensi. Bahkan sering ee
  • 00:01:24
    upaya-upaya itu dilakukan di beberapa
  • 00:01:26
    tempat dan apakah baik misalnya dia
  • 00:01:28
    masih
  • 00:01:29
    seol ee berkunjung ke pasar gitu atau
  • 00:01:32
    kemudian ketemu dengan orang-orang dan
  • 00:01:34
    sebetulnya tidak tidak banyak sih orang
  • 00:01:36
    mencintai saya lihat banyak penuh dengan
  • 00:01:38
    rekayasa itu ya jadi banyak
  • 00:01:39
    pencitraan-pencitraan yang dilakukan
  • 00:01:41
    yang tidak natural. Artinya semua ini by
  • 00:01:44
    design. Iya. H. Karena itu menurut saya
  • 00:01:47
    ini perlu diingatkan. Jadi saya kira
  • 00:01:49
    kita mesti terbuka kepada publik bahwa
  • 00:01:53
    mantan presiden itu memerlukan sikap
  • 00:01:57
    etik untuk menjadi contoh bagaimana
  • 00:02:00
    mantan presiden selayaknya
  • 00:02:02
    berperilaku. Ya, mungkin kita sepakat
  • 00:02:05
    bahwa mantan presiden itu harus
  • 00:02:06
    memposisikan diri sebagai negarawan. He
  • 00:02:08
    negarawan itu sumber etik dari perilaku
  • 00:02:12
    perilaku presiden ya sebelum ee
  • 00:02:14
    sesudahnya sehingga dia bisa menjadi
  • 00:02:16
    panduan. Tapi kalau kemudian perilakunya
  • 00:02:19
    sudah mengabaikan hal-hal etik sifatnya
  • 00:02:22
    adab, menurut saya ini bencana juga
  • 00:02:25
    sebetulnya bagi generasi sesudahnya
  • 00:02:28
    untuk melangkah tuh jadi ee seperti
  • 00:02:32
    Prabowo seperti tidak merdeka untuk
  • 00:02:34
    menent menentukan langgah-langgaan.
  • 00:02:36
    Misalnya Pra pernah mengatakan untuk
  • 00:02:38
    menunda anggaran IKN begitu ya,
  • 00:02:41
    tiba-tiba kemarin muncul hampir lebih
  • 00:02:43
    dari 10 triliun sudah dibuka lagi dibuka
  • 00:02:45
    lagi pintu untuk anggaran ikan itu kan
  • 00:02:47
    kenapa. Jadi ketika Prabowo ee
  • 00:02:50
    bersilaturahmi dengan ee Megawati Jokowi
  • 00:02:54
    seperti melakukan konsolidasi. Jadi ini
  • 00:02:56
    ada apa? Jadi nah perilaku-perilaku itu
  • 00:02:59
    yang menimbulkan interpretasi. Kalau
  • 00:03:01
    tidak diinterprasi, tidak mau
  • 00:03:02
    diinterpasi negatif, ya jangan lakukan
  • 00:03:04
    itu. Kan sesederhana itu. Saya punya
  • 00:03:06
    poin tambahan angka-angka ya. Dari 5
  • 00:03:09
    bulan berkuasa pertemuan Presiden Joko
  • 00:03:12
    Widodo dan Pak Prabowo itu kebanyakan.
  • 00:03:15
    He. Lebih dari lima kali pertemuan.
  • 00:03:18
    Bayangkan kalau kita lihat catatan
  • 00:03:21
    dengan matan presiden yang lain, berapa
  • 00:03:23
    kali pertemuan? Mungkin cuma lebaran
  • 00:03:24
    doang ketemu. Iya. Dan dan di titik ini
  • 00:03:27
    kita memperlihat bisa melihat bahwa ada
  • 00:03:29
    upaya membangun intervensi yang tidak
  • 00:03:32
    bagus. Padahal tugas mantan presiden
  • 00:03:35
    yang mendukung presiden adalah
  • 00:03:37
    memastikan dia punya ruang besar ya.
  • 00:03:41
    Jangan tiap hari mau bertemu presiden.
  • 00:03:44
    Masa ada mantan presiden mau bertemu
  • 00:03:46
    tiap bulan sekali. Ini yang dilakukan
  • 00:03:49
    oleh Presiden Joko Widodo yang menurut
  • 00:03:50
    saya tidak sehat. Maka kelakuannya
  • 00:03:53
    diadab. Kalau mau tarik ke konstitusi
  • 00:03:56
    sudah dilanggar pasal 17, dilanggar
  • 00:03:58
    pasal 30 di mana bos dari
  • 00:04:01
    institusi-institusi ini hanya satu yaitu
  • 00:04:04
    Pak Prabowo. Tidak lain tidak bukan.
  • 00:04:06
    Oke. Bang Fredy ada yang dilanggar
  • 00:04:09
    secara konstitusi juga enggak ada yang
  • 00:04:11
    dilanggar. kita ini suka
  • 00:04:14
    melebih-lebihkan seperti yang saya
  • 00:04:15
    bilang tadi. Tapi kan kita bisa lihat
  • 00:04:19
    ini saya bilang apa ya narasi-narasi
  • 00:04:22
    seperti ini akan terus dibangun oleh
  • 00:04:24
    orang-orang yang itu-itu saja. Yang
  • 00:04:26
    itu-itu saja meskipun secara fakta anda
  • 00:04:28
    tidak bisa memungkiri juga kan bang yang
  • 00:04:30
    itu-itu saja apa ya yang tidak suka
  • 00:04:33
    kepada Pak Jokowi yang tidak suka
  • 00:04:35
    hubungan baik Pak Jokowi dengan Pak
  • 00:04:37
    Prabowo udahlah kita fokus saja kepada
  • 00:04:40
    pemerintahan Pak Jokowi eh Pak Prabowo
  • 00:04:42
    ini kita lihat apa programnya seperti
  • 00:04:46
    tadi sudah disampaikan Mas Andi ini kan
  • 00:04:48
    tantangan ini ke depan ya luar biasa ayo
  • 00:04:51
    dong kita ee support pemerintahan ini ya
  • 00:04:55
    tapi apakah projo bisa menerima ini
  • 00:04:56
    sebagai masukan konstruktif. Bang Fredy,
  • 00:04:59
    saya tadi sudah menjelaskan itu karakter
  • 00:05:01
    dasar Pak Jokowi. Tadi Mas Subit
  • 00:05:04
    mengatakan apa baiknya loh saya bilang
  • 00:05:07
    tadi si memang tidak baik memberi
  • 00:05:09
    kebahagiaan kepada masyarakat itu. Oke,
  • 00:05:12
    itu just selfie tapi itu berbahagia dia.
  • 00:05:14
    Hm. Gitu loh. Oke, Mas. Itu itu alami
  • 00:05:18
    loh. Loh, itu murni tanya itu masyarakat
  • 00:05:21
    masar itu. Bahagia enggak lu datang
  • 00:05:23
    kepada Pak Jogo? Saya usulkan Pak
  • 00:05:25
    Presiden Jokowi jadi petugas pembagi
  • 00:05:28
    zakat saja supaya enggak ada masalah.
  • 00:05:30
    Silakanlah. Makanya saya bilang
  • 00:05:31
    narasi-narasi supporter itu akan
  • 00:05:33
    dibangun. Mau isu apapun akan selalu
  • 00:05:36
    dipakai. Mau isu ijazah palsulah, mau
  • 00:05:39
    isu apapun akan selalu seperti itu. Nah,
  • 00:05:42
    yang mau saya sampaikan adalah sudahlah
  • 00:05:45
    ya sudahlah Pak Pak Jokowi dan Pak
  • 00:05:49
    Prabowo itu ya ini memang khasnya beda.
  • 00:05:52
    Bukan berarti kalau beda itu salah. Tadi
  • 00:05:55
    sudah di di awal disampaikan Pak Prabowo
  • 00:05:59
    sudah berulang-ulang statement ini emang
  • 00:06:01
    kelanjutan. Baik. Saya ke jadi apa yang
  • 00:06:03
    salah mau ketemu setiap bulan, ketemu
  • 00:06:05
    setiap minggu, setiap hari. Loh, apa
  • 00:06:08
    yang salah di situ? Masi, Pak Prab
  • 00:06:10
    terganggu enggak sih dengan e perilaku
  • 00:06:11
    Pak Jokowi selama ini?
  • 00:06:14
    Ini kan karakternya memang berbeda ya,
  • 00:06:15
    Mas ya. Jadi mantan-mantan presiden ini
  • 00:06:17
    kan ee Bu Mega ini setelah selesai lebih
  • 00:06:20
    banyak ke kebun anggrek gitu, Pak SBY ya
  • 00:06:23
    melukis, bikin lagu, main gitar. Pak
  • 00:06:25
    Jokowi ini sukanya mungkin ya bertemu
  • 00:06:28
    masyarakat, bertemu Pak Prabowo juga
  • 00:06:30
    suka. Nah, ini ini ini karakter mantan
  • 00:06:33
    presiden kita. Jadi, kesibukan-kesibukan
  • 00:06:35
    setelah pensiun ini kan memang lain-lain
  • 00:06:36
    gitu. Jadi, Pak Jokowi kan suka itu tadi
  • 00:06:39
    ya bertemu masyarakat ya memang itu tadi
  • 00:06:43
    ee Bang Fred sudah sampaikan. Kalau Pak
  • 00:06:45
    Prabowo terganggu atau enggak ya
  • 00:06:47
    sebenarnya soal terganggu atau enggak
  • 00:06:49
    ini kan terkait dengan program
  • 00:06:52
    pemerintah yang beliau pimpin ya. Selama
  • 00:06:54
    ini saya tidak melihat Pak Prabowo
  • 00:06:57
    terganggu itu saja. Jadi ee meskipun
  • 00:07:00
    beberapa hal sedikit ada mungkin ya ee
  • 00:07:04
    apa usulan-usulan ya misalkan kayak IKN
  • 00:07:07
    ini kan belum jadi juga tadi mobilnya
  • 00:07:09
    ditunda. Jadi prioritas beliau adalah
  • 00:07:11
    karena anggaran ini diprioritaskan untuk
  • 00:07:14
    pembangunan manusia. Nah beliau lebih
  • 00:07:16
    tekankan untuk itu misalnya itu. Nah
  • 00:07:18
    sisi yang lain adalah Pak Prabowo ini
  • 00:07:23
    enggak suka bicara di media, Mas. Jadi
  • 00:07:25
    artinya begini. Beliau sendiri sampaikan
  • 00:07:28
    eh kinerja berbasis bukti. Jadi evidence
  • 00:07:32
    based eh performance ya. Beliau sudah
  • 00:07:34
    sampaikan di istana. Jadi misalnya nih
  • 00:07:36
    kayak MBG peluncuran pertama kali
  • 00:07:38
    perdana beliau enggak turun di sekolah
  • 00:07:41
    malah Pak Gibran yang Pak Wapres yang ke
  • 00:07:44
    sekolah yang itu bisa diartikan
  • 00:07:46
    memberikan panggung ya kepada kepada
  • 00:07:48
    yang mungkin contohnya misalnya
  • 00:07:49
    kejaksaan sekarang sudah mulai ee
  • 00:07:51
    kinerjanya mulai bagus mulai sikat-sikat
  • 00:07:54
    ee kejahatan ya ee kolega di penegakan
  • 00:07:58
    hukum hakim pun di di disikat sama
  • 00:08:01
    kejaksaan beliau enggak enggak perlu
  • 00:08:02
    tampil gitu meskipun di awal-awal sudah
  • 00:08:05
    dikumpulkan. Tidak hanya Jaksa Agung
  • 00:08:07
    saja, jaksa Muda pun di ini tuh. Oke.
  • 00:08:11
    Jadi mereka pimpin sendiri ya, tapi kan
  • 00:08:13
    enggak perlu. Maka itu dia. Jadi Pak
  • 00:08:15
    Prabowo ini, maka Pak Prabowo itu yang
  • 00:08:18
    sampaikan keberhasilan itu ada sumbangsi
  • 00:08:19
    Pak Jokowi dalam hal apa dia pernah
  • 00:08:22
    bicara soal upaya pemberantasan korupsi
  • 00:08:24
    yang sudah keras itu? Maka itu mau
  • 00:08:28
    usulan itu tidak kerja pribadi Pak
  • 00:08:30
    Prabowo atau memang usulan dari Pak
  • 00:08:32
    Jokowi? Iya. kerja Pak Prabowo sebagai
  • 00:08:34
    presiden. Ya sudah berarti tidak perlu
  • 00:08:35
    lagi Pak Jokowi bertemu. Jadi itu itu
  • 00:08:38
    yang yang saya mau katakan artinya Pak
  • 00:08:41
    Prabowo ini adalah tetap beliau memimpin
  • 00:08:44
    pemerintahan dengan mandiri. Tidak ada
  • 00:08:46
    intervensi dari pihak lain ee tidak dan
  • 00:08:50
    tidak ada intervensi dari pihak lain
  • 00:08:52
    gitu. Itu dipastikan benar ya. Saya
  • 00:08:54
    pastikan demikian karena Pak Prabowo ini
  • 00:08:56
    tapi sering bertemu ya. sering bertemu
  • 00:08:58
    kan mungkin itu tadi ya karena mohon
  • 00:09:01
    bertemu masa ditolak sebagai mantan
  • 00:09:03
    presiden kalau saya tanya apakah Bu
  • 00:09:05
    minta ketemu pun akan diterima Pak mau
  • 00:09:09
    bertemu pun ada nahkoda diikuturi oleh
  • 00:09:13
    mantan nahkoda perahu bisa
  • 00:09:15
    kacauak hari gitu ya ee enggak sampai
  • 00:09:19
    sekarang pun enggak ada bukti bahwa
  • 00:09:20
    presiden sekarang sedang memimpin ini
  • 00:09:23
    diintervensi oleh pihak lain itu saya
  • 00:09:25
    pastikan enggak ada, Mas ya. Eh, contoh
  • 00:09:27
    banyak sekali misalnya ee
  • 00:09:29
    konsultan-konsultan politik sudah tobat
  • 00:09:31
    itu dari dulu menazat ini enggak bisa.
  • 00:09:33
    He. Jadi karena dia nih otentik dulu
  • 00:09:36
    waktu kampanye 2014 maaf nih Pak Jokowi
  • 00:09:39
    suruh pakai Innova, Pak JK, Pak Innova.
  • 00:09:42
    Beliau disarankan, "Pak, suruh pakai
  • 00:09:44
    Innova." Wah, enggak saya saya sudah
  • 00:09:46
    terbiasa pakai Lexus. Ngapain ngapain
  • 00:09:49
    harus harus mengubah kayak gitu? Karena
  • 00:09:51
    itu namanya berpura-pura gitu. Jadi
  • 00:09:53
    sekarang harus otentik saja. Apa yang
  • 00:09:57
    apa yang disampaikan Pak Prabowo ini
  • 00:09:59
    sering pakai Innova kampye tapi setelah
  • 00:10:02
    selesai ketemu Pak Prabowo pakai BMW.
  • 00:10:05
    Oke. Oke. Kita kita akan melihat ke
  • 00:10:08
    depan akan seperti apa. Bagaimana
  • 00:10:09
    konstellasi politik setelah berbagai
  • 00:10:11
    macam rentetan peristiwa yang terjadi
  • 00:10:13
    selama ini. Mudah-mudahan Indonesia akan
  • 00:10:16
    tetap kuat dan pemimpinnya tetap kompak
  • 00:10:18
    dan rakyatnya sejahtera, adil, dan
  • 00:10:20
    makmur. Saya Ario Ardi. Terima kasih
  • 00:10:22
    atas kebersamaan Anda. Selamat malam dan
  • 00:10:24
    sampai jumpa.
  • 00:10:29
    [Musik]
  • 00:10:31
    [Tepuk tangan]
  • 00:10:33
    [Musik]
  • 00:10:43
    [Tepuk tangan]
  • 00:10:44
    [Musik]
  • 00:10:54
    [Tepuk tangan]
  • 00:10:56
    [Musik]
  • 00:11:06
    [Tepuk tangan]
  • 00:11:07
    [Musik]
Tag
  • etika
  • pencitraan
  • negarawan
  • intervensi
  • perilaku publik
  • mantan presiden
  • politik
  • moral
  • tindakan publik
  • persepsi masyarakat