00:00:05
[Musik]
00:00:15
[Musik]
00:00:19
Halo sobat media PPKN online berjumpa
00:00:21
kembali dengan saya pakanggi tentunya di
00:00:23
channel Pak Anggi si guru Pulau nah Pada
00:00:26
kesempatan kali ini Pak Anggi akan
00:00:28
melanjutkan pembahasan materi yang
00:00:31
sebelumnya khususnya untuk mata
00:00:33
pelajaran Pendidikan Pancasila untuk
00:00:35
fase F terkait dengan
00:00:38
harmonisasi keberagaman sekarang kita
00:00:40
sudah masuk ke pembahasan yang kedua
00:00:43
terkait dengan identifikasi potensi
00:00:46
konflik dalam masyarakat yang beragam
00:00:51
sobat sebelum kita mempelajari bagaimana
00:00:53
mengidentifikasi konflik di masyarakat
00:00:55
Coba Perhatikan gambar berikut ini
00:00:58
gambar berikut merupakan salah satu
00:01:00
contoh kegiatan peribadatan keberagaman
00:01:03
yang ada membuat bangsa Indonesia
00:01:05
mempererat toleransi antar sesama
00:01:08
keberagaman yang ada dalam kehidupan
00:01:09
masyarakat harus senantiasa dijaga dan
00:01:12
dilestarikan agar Harmoni tetap
00:01:14
terangkai sobat Apakah kalian tahu apa
00:01:17
itu pengertian
00:01:18
konflik ya betul sekali berdasarkan
00:01:21
undang-undang nomor 12 tahun 2012
00:01:24
konflik adalah perseteruan dan atau
00:01:27
benturan fisik dengan kekerasan antara
00:01:30
dua kelompok masyarakat atau lebih yang
00:01:33
berlangsung dalam waktu tertentu dan
00:01:35
berdampak luas yang mengakibatkan
00:01:38
ketidakamanan dan disintegrasi sosial
00:01:41
sehingga ini dapat mengganggu stabilitas
00:01:43
nasional dan tentu akan menghambat
00:01:46
pembangunan nasional konflik dalam
00:01:49
masyarakat dapat menimbulkan kerugian
00:01:51
sehingga perlu dilakukan pencegahan
00:01:54
salah satunya yaitu melalui identifikasi
00:01:57
potensi konflik dalam kelompok
00:02:00
masyarakat sobat penting bagi kita untuk
00:02:03
memahami potensi kekuatan bangsa dan
00:02:05
potensi konflik di tengah keberagaman
00:02:07
masyarakat faktor demografis dan
00:02:10
geografis merupakan salah satu potensi
00:02:13
kekuatan bangsa yang dimiliki oleh
00:02:15
bangsa Indonesia sementara itu potensi
00:02:18
konflik di tengah keberagaman dapat
00:02:20
dipincu oleh beberapa persoalan yang
00:02:24
pertama keberagaman sosial budaya pada
00:02:27
masyarakat yang kedua tingkatek
00:02:30
atau kemiskinan masyarakat ketiga
00:02:32
keberagaman gender pada masyarakat keemp
00:02:35
tingkat pendidikan masyarakat dan yang
00:02:37
kelima perbedaan pandangan politik atau
00:02:40
kepentingan dalam masyarakat sobat
00:02:43
masyarakat Indonesia terdiri atas
00:02:45
berbagai golongan suku etnis ras agama
00:02:48
dan budaya mereka hidup tersebar di
00:02:50
berbagai wilayah negara Indonesia mereka
00:02:53
juga hidup dan berinteraksi dengan
00:02:55
masyarakat
00:02:56
internasionalik secara langsung maupun
00:02:58
tidaksung masyarakat ini juga disebut
00:03:01
dengan masyarakat
00:03:03
multikultural secara sederhana
00:03:05
masyarakat multikultural dipandang
00:03:07
sebagai masyarakat yang memiliki beragam
00:03:09
kelompok sosial dengan sistem norma dan
00:03:12
kebudayaan yang berbeda-beda masyarakat
00:03:14
multikultural merupakan bentuk dari
00:03:17
masyarakat modern yang anggotanya
00:03:19
terdiri atas berbagai golongan suku
00:03:21
etnis ras agama dan budaya dalam
00:03:25
masyarakat multikultural perbedaan
00:03:27
sosial kebudayaan dan suku bangsa
00:03:30
dijunjung tinggi namun hal itu tidak
00:03:33
berarti bahwa Ada kesenjangan atau
00:03:36
perbedaan hak dan kewajiban antar
00:03:38
kelompok sosial kebudayaan dan suku
00:03:41
bangsa masyarakat multikultural tidak
00:03:44
mengenal perbedaan hak dan kewajiban
00:03:46
antara kelompok minoritas dan mayoritas
00:03:49
baik secara hukum maupun sosial Nah
00:03:52
dengan adanya keberagaman tersebut maka
00:03:55
kesadaran dan usaha tiap warga negara
00:03:58
untuk menciptakan Harmoni dalamyarakat
00:04:01
multikultural menjadi sangat penting
00:04:04
kita menyadari bahwa masyarakat
00:04:06
Indonesia majemuk seperti beragamnya
00:04:08
suku bangsa dan budaya jika tidak
00:04:11
ditanggapi secara bijak dan positif
00:04:13
keberagaman suku bangsa dan budaya yang
00:04:15
ada akan berdampak negatif seperti
00:04:17
timbulnya pertentangan antar budaya dan
00:04:20
munculnya konflik antar budaya jika kita
00:04:23
tidak dapat saling menjaga dan
00:04:24
menghargai keberadaan unsur-unsur
00:04:27
kebudayaan tersebut dap
00:04:30
permasalahan dalam masyarakat sobat
00:04:33
berdasarkan laporan dari Ditjen dukcapil
00:04:35
Kemendagri tentang jumlah penduduk
00:04:37
Indonesia pada semester 1 di Tahun
00:04:40
2022 tercatat ada sekitar
00:04:44
275,3 juta jumlah penduduk Indonesia dan
00:04:49
itu tersebar di pulau-pulau di seluruh
00:04:51
wilayah Indonesia wilayah yang ditempati
00:04:54
memiliki kondisi geografis yang berbeda
00:04:57
dan bervariasi misalnya ada yang
00:04:59
bertempat tinggal di daerah pedesaan dan
00:05:02
perkotaan pada umumnya tingkat
00:05:04
perekonomian masyarakat yang ada di desa
00:05:07
lebih rendah dibandingkan mereka yang
00:05:10
ada di kota Nah terkait dengan
00:05:13
kemiskinan atau ketidakberdayaan dalam
00:05:15
bidang ekonomi tingkat kemiskinan
00:05:17
Indonesia pada September Tahun 2022
00:05:20
tercatat sebesar
00:05:23
9,57% atau sebanyak
00:05:26
26,36 juta orang berada di bawah garis
00:05:29
kemiskinan potensi konflik dapat terjadi
00:05:32
akibat ketidakadilan atau ketimpangan
00:05:36
ekonomi termasuk perbedaan penghasilan
00:05:38
pekerjaan atau akses terhadap sumber
00:05:42
daya ekonomi sobat dalam kehidupan
00:05:45
sosial kultural masyarakat Indonesia
00:05:47
laki-laki cenderung dipandang lebih
00:05:49
tinggi derajatnya dan lebih mudah
00:05:52
memiliki gerak sosial dibandingkan
00:05:54
perempuan nah ini berkaitan dengan
00:05:57
adanya keberagaman gender pada
00:06:00
masyarakat kesadaran terhadap keadilan
00:06:02
gender menjadi langkah awal untuk
00:06:04
menjamin kesamaan martabat antara
00:06:06
laki-laki dan perempuan kaum perempuan
00:06:09
harus menyadari bahwa ketidakadilan
00:06:11
gender bukanlah kodrat melainkan
00:06:14
konstruksi sosial yang dibentuk oleh
00:06:17
masyarakat namun Salah satu hal yang
00:06:20
paling sulit diubah adalah ketidakadilan
00:06:23
gender yang telah mengakar ke dalam
00:06:25
keyakinan dan menjadi ideologi bagi
00:06:28
perempuan atau laki-laki semua bentuk
00:06:31
ketidakadilan gender tersebut
00:06:33
tersosialisasi sehingga laki-laki dan
00:06:35
perempuan terbiasa dan mempercayai bahwa
00:06:38
peran gender tersebut seolah-olah
00:06:41
merupakan kodrat dan lambat laun akan
00:06:44
tercipta suatu struktur ketidakadilan
00:06:46
gender yang diterima dan
00:06:49
terpelihara kemudian potensi lain yang
00:06:52
dapat menyebabkan atau menimbulkan
00:06:55
konflik di tengah keberagaman adalah
00:06:57
rendahnya tingkat pendidikan dan
00:06:59
literasi
00:07:02
masyarakat berdasarkan data menunjukkan
00:07:05
bahwa indeks pembangunan literasi
00:07:07
masyarakat Indonesia relatif masih
00:07:09
rendah hal ini berkorelasi pada
00:07:11
rendahnya literasi dan kesadaran
00:07:13
masyarakat tentang perbedaan dan
00:07:16
keberagaman di luar dirinya sendiri
00:07:19
potensi yang terakhir disebabkan karena
00:07:22
adanya perbedaan pandangan politik
00:07:25
terkait dengan perbedaan pandangan
00:07:27
politik potensi Konflik terjadi karena
00:07:29
adanya perbedaan pandangan atau
00:07:32
kepentingan politik yang berbeda di
00:07:35
tengah masyarakat sobat terdapat
00:07:38
beberapa alasan mengapa identifikasi
00:07:41
konflik di tengah masyarakat yang
00:07:42
beragam penting untuk dilakukan di
00:07:45
antaranya sebagai berikut yang pertama
00:07:49
sebagai upaya pencegahan konflik
00:07:52
identifikasi konflik dilakukan untuk
00:07:54
memetakkan potensi-potensi konflik yang
00:07:57
mungkin muncul dalam masyarakat
00:07:59
sekaligus menyusun langkah-langkah
00:08:01
pencegahan sesuai dengan nilai-nilai
00:08:04
Pancasila Kemudian yang kedua
00:08:07
perencanaan pengelolaan hubungan dan
00:08:09
komunikasi antar kelompok yang berbeda
00:08:12
dengan meningkatkan sikap toleransi dan
00:08:14
penghormatan martabat antar sesama yang
00:08:18
ketiga Sebagai Upaya mitigasi konflik
00:08:22
dan terakhir yang
00:08:24
keersiapkan unuk berbaur dengan
00:08:26
kelompokyarakat yang beragam kea berada
00:08:29
dalam tatanan masyarakat yang lebih luas
00:08:32
diharapkan kita telah mempunyai bekal
00:08:35
dalam bergaul dalam kehidupan masyarakat
00:08:37
yang beragam setiap orang hendaknya
00:08:39
memiliki hubungan yang erat dan saling
00:08:41
mendukung satu sama lain hal ini dapat
00:08:44
mengurangi ketegangan dan meningkatkan
00:08:46
kemampuan masyarakat dalam mengatasi
00:08:49
konflik yang terjadi contohnya menjaga
00:08:52
hubungan baik dengan sesama teman di
00:08:53
sekolah saling bekerja sama dan
00:08:56
bergotongroyong gotong-royong menyimpan
00:08:58
prinsip persatuan dan kesatuan nasional
00:09:01
serta kerjaasama aktif yang perlu
00:09:03
diimplementasikan dalam kehidupan
00:09:05
sehari-hari demi mewujudkan cita-cita
00:09:08
luhur bangsa Indonesia yakni terciptanya
00:09:11
masyarakat adil dan makmur berdasarkan
00:09:15
Pancasila ketika berada di tengah
00:09:17
kehidupan masyarakat kita akan
00:09:19
dihadapkan pada situasi dan kondisi yang
00:09:22
kompleks begitu juga dalam dunia kerja
00:09:25
kita akan menjumpai banyak keragaman dan
00:09:28
perbedaan
00:09:29
mulai dari latar belakang agama budaya
00:09:33
gender dan keunikan tiap individunya
00:09:36
perbedaan-perbedaan yang ada harus kita
00:09:39
pandang sebagai kekayaan dan sumber
00:09:42
kekuatan bagi sebuah perusahaan ataupun
00:09:45
masyarakat hal ini akan menciptakan
00:09:47
lingkungan masyarakat dan lingkungan
00:09:48
kerja yang lebih inklusif dan ramah bagi
00:09:52
semua orang baik sekarang kita masuk ke
00:09:56
faktor penyebab konflik dalam kelompok
00:09:59
masyarakat setelah tadi anak-anakku
00:10:02
sekalian telah
00:10:04
mengidentifikasi potensi konflik dalam
00:10:08
keberagaman kita coba tengok Apa saja
00:10:11
sih faktor penyebab konflik dalam
00:10:13
kelompok masyarakat konflik dalam
00:10:16
kelompok masyarakat dapat disebabkan
00:10:18
oleh beragam faktor yang pertama adanya
00:10:22
perbedaan tingkat pendidikan minimnya
00:10:25
kesadaran dan pemahaman tentang
00:10:27
perbedaan disebabkan oleh pendidikan dan
00:10:29
literasi yang rendah contohnya
00:10:32
menyebarlaskan informasi yang belum
00:10:34
jelas sumbernya atau Ho hal itu dapat
00:10:37
memicu terjadinya konflik dalam kelompok
00:10:40
masyarakat Kemudian yang kedua adanya
00:10:42
ketimpangan sosial dan ekonomi
00:10:46
ketidakadilan sosial seperti ketimpangan
00:10:48
dalam distribusi kekayaan hak dan
00:10:50
kewajiban dapat memicu konflik dalam
00:10:53
suatu kelompok masyarakat persaingan
00:10:55
dalam bidang ekonomi seperti persaingan
00:10:57
untuk mendapatkan pekerjaan dan sumber
00:11:00
daya alam dapat menyebabkan konflik juga
00:11:03
dalam kelompok masyarakat Contohnya
00:11:06
pengangguran Kesenjangan antara kaya dan
00:11:09
miskin serta pembagian bantuan yang
00:11:12
tidak merata kemudian yang ketiga adanya
00:11:15
perbedaan pandangan politik perbedaan
00:11:18
politik dan ideologi seringki menjadi
00:11:21
sumber konflik dalam kelompok masyarakat
00:11:24
karena adanya perbedaan pandangan atau
00:11:27
kepentingan tersebut contohnya konflik
00:11:30
yang disebabkan oleh fanatisme dan
00:11:33
populisme politik keempat adanya
00:11:36
perbedaan budaya etnis atau Suku
00:11:40
perbedaan budaya etnis dan suku menjadi
00:11:43
salah satu faktor penyebab konflik hal
00:11:46
ini terjadi karena adanya perbedaan
00:11:48
nilai-nilai keyakinan atau tradisi antar
00:11:52
kelompok budaya etnis atau Suku tertentu
00:11:56
dengan kelompok lainnya contohnya nya
00:11:59
konflik Sambas di Kalimantan Barat yang
00:12:02
terjadi pada tahun
00:12:04
1999 antara etnis Melayu dan etnis
00:12:08
Madura yang disebabkan oleh perbedaan
00:12:12
budaya dan ekonomi kemudian yang kelima
00:12:15
adanya perubahan sosial masyarakat
00:12:18
mengalami perubahan seiring dengan
00:12:20
perkembangan kebutuhan dan pengetahuan
00:12:22
serta zamannya Coba kita perhatikan
00:12:26
keadaan masyarakat saat ini dan keadaan
00:12:28
sekitar 10 atau 20 tahun lalu tentu
00:12:32
terlihat perubahannya berbagai perubahan
00:12:35
mempengaruhi cara pandang sebagian
00:12:38
anggota masyarakat terhadap nilai norma
00:12:41
dan perilaku contohnya perilaku remaja
00:12:44
yang berbeda terkadang mendapat
00:12:45
pandangan kurang baik oleh orang-orang
00:12:47
yang lebih tua selain faktor-faktor yang
00:12:50
telah dijelaskan tadi berikut terdapat
00:12:53
beberapa sikap yang dapat menjadi
00:12:55
penyebab konflik dalam masyarakat yaitu
00:12:58
antara lain yang pertama
00:13:01
primordialisme yang berlebihan
00:13:04
primordialisme merupakan pandangan atau
00:13:07
paham yang menunjukkan sikap berpegang
00:13:09
teguh pada hal-hal yang sejak awal
00:13:12
melekat pada diri individu seperti suku
00:13:15
bangsa ras dan agama sikap
00:13:18
primordialisme yang berlebihan akan
00:13:21
menganggap suku bangsa ras atau agamanya
00:13:24
lebih unggul dibanding suku bangsa ras
00:13:27
atau agama lain kedua
00:13:32
etnosentrisme etnosentrisme merupakan
00:13:34
pandangan bahwa kebudayaan suku
00:13:37
bangsanya lebih baik dibandingkan
00:13:40
kebudayaan suku bangsa lain kemudian
00:13:43
yang ketiga
00:13:45
diskriminasi diskriminasi ini adalah
00:13:48
perbedaan perlakuan terhadap sesama
00:13:51
warga negara berdasarkan antara lain
00:13:54
bisa dari warna kulit golongan sukuek
00:13:59
dan agama kemudian yang keempat
00:14:03
stereotip stereotip adalah penilaian
00:14:06
terhadap seseorang atau suatu golongan
00:14:10
hanya berdasarkan persepsi pribadi atau
00:14:14
kelompok sikap ini umumnya berdasarkan
00:14:17
prasangka dan cenderung tidak tepat yang
00:14:21
kelima
00:14:23
fanatisme fanatisme merupakan keyakinan
00:14:26
akan suatu hal sebagai kebenaran tanpa
00:14:30
kepastian data dan fakta tetapi
00:14:33
kebenaran itu dianggap kebenaran mutlak
00:14:37
tanpa memedulikan argumen dari orang
00:14:40
lain dan sikap yang terakhir adanya
00:14:45
eksklusivisme di mana pengertian dari
00:14:47
eksklusivisme ini sendiri adalah suatu
00:14:50
paham yang menekankan kecenderungan
00:14:52
untuk memisahkan diri atau menarik diri
00:14:55
dari segala bentuk interaksi
00:14:56
kecenderungan ini timbul karena
00:14:58
keyakinan bahwa hanya pandangan atau
00:15:01
ajaran kelompoknya saja yang benar sobat
00:15:04
dalam mengelola keberagaman diperlukan
00:15:07
kesadaran akan pentingnya toleransi
00:15:10
saling menghargai dan menghormati antar
00:15:12
individu atau kelompok yang memiliki
00:15:15
latar belakang berbeda hal itu penting
00:15:19
untuk mencegah terjadinya konflik yang
00:15:21
dapat mengganggu stabilitas dan
00:15:23
keharmonisan kelompok masyarakat setiap
00:15:26
warga negara harus dapat peran aktif
00:15:29
dalam memecahkan masalah yang dihadapi
00:15:31
kelompok masyarakat menciptakan suasana
00:15:34
yang harmonis dan Solid serta menghargai
00:15:36
perbedaan budaya ras agama dan suku
00:15:41
salah satunya dapat dilakukan dengan
00:15:43
cara memberikan gagasan-gagasan solutif
00:15:47
penyelesaian konflik Terima kasih Say
00:15:50
Angi perdana Sampai bertemu kembali pada
00:15:52
Sesi selanjutnya wassalamualaikum
00:15:55
warahmatullahi
00:15:57
wabarakatuh
00:16:01
[Musik]