00:00:00
Hai Hai assalamualaikum warahmatullahi
00:00:04
ta'ala wabarakatuh disini kelompok kami
00:00:07
akan menjelaskan materi mengenai diare
00:00:10
Kami dari kelompok 7 kelas Farmasi B
00:00:14
dengan anggota Fauziah ekalestari dan
00:00:16
Helmalia Putri disini kami akan
00:00:21
menjelaskan materi mengenai diare
00:00:23
dimulai dari anatomi dan fisiologi nya
00:00:26
patofisiologi etiologi gejala dan
00:00:29
diagnosis dan yang terakhir yaitu
00:00:31
prevalensi Disini saya akan menjelaskan
00:00:36
sedikit mengenai sistem pencernaan
00:00:38
dimana sistem pencernaan ini sangat
00:00:40
berhubungan dengan penyakit diare nah
00:00:42
sistem pencernaan ini merupakan suatu
00:00:44
sistem yang membantu dalam mencerna
00:00:46
makanan untuk menghasilkan energi bagi
00:00:49
seluruh anggota tubuh yang dimulai dari
00:00:51
makanan masuk melalui mulut kerongkongan
00:00:54
lambung ke usus halus masuk ke usus
00:00:57
besar lalu keluar melalui anus di
00:01:00
nah pada mulut ini terdapat gigi lidah
00:01:02
dan kelenjar ludah nah gigi dan lidah
00:01:05
ini membantu mencerna makanan secara
00:01:07
mekanis makhluk punya Han sedangkan
00:01:10
kelenjar ludah mencerna makanan secara
00:01:12
kimiawi melalui enzim ptialin atau
00:01:14
amilase Disini saya akan menjelaskan
00:01:19
mengenai diare mungkin dari kalian sudah
00:01:22
tidak asing lagi dengan yang namanya
00:01:23
diare Nah apa sih diare itu menurut
00:01:27
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
00:01:28
tahun 2011 biar yang merupakan suatu
00:01:31
penyakit yang disebabkan oleh infeksi
00:01:33
mikroorganisme termasuk bakteri virus
00:01:36
dan juga parasit sedangkan menurut WHO
00:01:39
diare merupakan suatu penyakit yang
00:01:41
ditandai dengan perubahan bentuk dan
00:01:43
konsistensi tinja yang lembek sampai
00:01:46
mencair dan bertambahnya frekuensi buang
00:01:48
air besar yang lebih banyak dari
00:01:50
biasanya yaitu tiga kali atau lebih
00:01:52
dalam sehari yang mungkin disertai
00:01:54
dengan muntah atau tinja yang berdarah
00:01:56
nah diare ini dapat menyerang semua
00:01:59
kelompok umur
00:02:00
dari bayi sampai orang tua dan dapat
00:02:03
menyerang berbagai golongan baik di
00:02:04
negara maju maupun di negara berkembang
00:02:09
gejala diare dapat terjadi ditandai
00:02:12
dengan perut terasa mulas tinja encer
00:02:14
atau bahkan berdarah mengalami dehidrasi
00:02:17
pusing lemas dan kulit terasa kering dan
00:02:20
suhu tubuh yang meningkat akibat
00:02:23
kehilangan elektrolit tubuh sehingga
00:02:25
penderita akan mengalami defisit
00:02:26
karbohidrat gejala yang terjadi dapat
00:02:29
berupa muntah pernafasan menjadi cepat
00:02:31
dan dalam dan ritme jantung menurun jika
00:02:35
penderita kekurangan Kalium maka dapat
00:02:37
mengalami lemah otot hipoglikemia dengan
00:02:40
gejala kejang atau koma nah bila
00:02:42
penderita telah kehilangan elektrolit
00:02:44
tubuh dan kehilangan banyak cairan maka
00:02:47
gejala dehidrasi akan terjadi kehilangan
00:02:49
cairan dapat menyebabkan hangus berat
00:02:51
badan menurun turgor kulit berkurang
00:02:53
mata menjadi cekung selaput lendir bibir
00:02:56
dan mulut serta kulit tampak terasa
00:02:59
kering
00:03:00
Hai diare dapat dibagi menjadi beberapa
00:03:04
klasifikasi yang pertama yaitu diare
00:03:06
berdasarkan lama waktu diare yang kedua
00:03:09
yaitu diare berdasarkan mekanisme
00:03:11
patofisiologinya yang selanjutnya yaitu
00:03:14
diare berdasarkan berat ringan diare
00:03:16
yang keempat yaitu diare berdasarkan
00:03:19
infektif atau noninfective dan yang
00:03:21
terakhir yaitu diare penyebab organik
00:03:23
atau fungsional nah yang pertama yaitu
00:03:25
diare berdasarkan lama waktu diare
00:03:28
dibagi menjadi diare akut dan diare
00:03:30
kronik nah diare akut ini merupakan
00:03:33
diare yang terjadi secara mendadak dan
00:03:35
berlangsung kurang dari dua minggu
00:03:36
sedangkan diare kronik merupakan diare
00:03:39
yang melebihi jangka waktu lima belas
00:03:40
hari sejak awal diare yang selanjutnya
00:03:43
yaitu ada berat ringan diare nah berat
00:03:46
ringan diare Ini contohnya itu disentri
00:03:48
dimana disentri ini merupakan suatu
00:03:51
diare yang disertai darah dengan lendir
00:03:54
Hai yang selanjutnya yaitu ada diare
00:03:57
berdasarkan infektif atau noninfective
00:04:00
infektif adalah diare yang disebabkan
00:04:02
oleh infeksi sedangkan noninfective
00:04:05
adalah diare yang tidak ditemukan agen
00:04:07
infeksi sebagai penyebabnya yang
00:04:10
terakhir yaitu ada diare penyebab
00:04:12
organik atau fungsional dimana diare
00:04:15
organik adalah diare yang ditemukan
00:04:18
penyebab anatomik bakteriologik hormonal
00:04:21
ataupun toksikologi yang selanjutnya
00:04:26
yaitu ada diare berdasarkan mekanisme
00:04:28
patofisiologi nya yang tadi belum
00:04:30
dijelaskan nah diare berdasarkan
00:04:33
mekanisme patofisiologi yang ini dibagi
00:04:35
lagi menjadi beberapa bagian yang
00:04:37
pertama yaitu ada diare sekretorik
00:04:39
dimana diare ini disebabkan oleh
00:04:42
meningkatnya sekresi air dan elektrolit
00:04:43
dari usus serta menurunnya absorbsi yang
00:04:47
selanjutnya yaitu ada diare osmotik
00:04:49
gimana diare ini diakibatkan oleh
00:04:51
pengaruh dari tekanan osmotik yang
00:04:53
disebabkan oleh
00:04:54
larut yang tidak terserap yang
00:04:56
selanjutnya yaitu ada diare Mala
00:04:58
absorptive nah diare ini disebabkan oleh
00:05:01
absorbsi nutrien yang tidak memadai
00:05:04
berasosiasi dengan stator dan membaik
00:05:06
selama puasa dan yang terakhir yaitu ada
00:05:09
diare eksudatif diare eksudatif ini
00:05:11
disebabkan oleh penyakit radang dan khas
00:05:14
sehingga yang purulen berdarah dan terus
00:05:17
terjadi selama puasa etiologi penyakit
00:05:21
diare atau penyebab diare dapat terjadi
00:05:24
yaitu yang pertama ada keracunan makanan
00:05:27
makanan yang terkontaminasi bakteri
00:05:29
dapat menyebabkan eh diare dapat terjadi
00:05:32
Selain itu makanan beracun dan makanan
00:05:35
basi dapat menjadi penyebab diare dapat
00:05:38
terjadi Selain itu yang kedua ada
00:05:41
infeksi bakteri virus dan parasit nah
00:05:44
bakteri dapat termakan melalui makanan
00:05:46
atau minuman yang terkontaminasi
00:05:48
sehingga diare dapat terjadi akibat
00:05:52
adanya bakteri sa
00:05:54
kau bakteri bakteri salmonella bakteri
00:05:57
shigella dan bakteri escheria colli atau
00:06:00
biasa disebut bakteri ecoli Selain itu
00:06:03
ada juga infeksi virus seperti rotavirus
00:06:07
norwalk virus cytomegalo virus virus
00:06:10
herpes simpleks dan virus hepatitis
00:06:12
selain infeksi bakteri dan infeksi virus
00:06:15
ada juga infeksi parasit nah parasit
00:06:18
yang masuk dalam tubuh melalui makanan
00:06:20
atau minuman dan menetap pada sistem
00:06:22
pencernaan Contohnya yaitu entamoeba
00:06:25
histolytica ada juga giardia lamblia dan
00:06:29
cryptosporidium yang ketiga yaitu the
00:06:33
intoleransi makanan intoleransi makanan
00:06:35
merupakan suatu kejadian dimana orang
00:06:40
tersebut tidak dapat mencerna komponen
00:06:42
makanan seperti laktosa yang keempat
00:06:45
yaitu ada reaksi obat reaksi obat dapat
00:06:50
Hai menyebabkan diare dapat terjadi
00:06:53
seperti obat antibiotik antasida obat
00:06:57
jantung antidepresan obat tekanan darah
00:07:00
tinggi obat diuretik dan obat kemoterapi
00:07:03
yang selanjutnya yaitu ada penyakit
00:07:07
intestinal penyakit intestinum merupakan
00:07:10
suatu penyakit inflamasi usus atau
00:07:13
penyakit abdominal dimana pada usus
00:07:15
terjadi suatu peradangan sehingga
00:07:17
menyebabkan diare dapat terjadi yang
00:07:21
terakhir yaitu udah faktor psikologis
00:07:24
nah rasa takut cemas dan tegang yang
00:07:28
terjadi pada anak itu dapat menyebabkan
00:07:31
diare kronis yang umumnya terjadi pada
00:07:34
anak yang lebih besar dan jarang terjadi
00:07:36
pada balita selanjutnya yaitu ada
00:07:41
diagnosis diare untuk diagnosis fire ini
00:07:44
dapat dilakukan dengan tiga cara yang
00:07:46
pertama yaitu ada pemeriksaan fisik
00:07:49
kedua pemeriksaan
00:07:50
yang dan yang terakhir ya udah
00:07:52
pemeriksaan laboratorium yang pertama
00:07:55
yaitu pemeriksaan fisik dimana
00:07:56
pemeriksaan fisik ini sangat berperan
00:07:58
dalam menentukan beratnya diare daripada
00:08:01
menentukan penyebab diare yang kedua
00:08:04
yaitu ada pemeriksaan penunjang Nah
00:08:06
untuk pemeriksaan penunjang ini pada
00:08:09
pasien yang mengalami dehidrasi atau
00:08:10
toksisitas berat diperlukan adanya
00:08:13
pemeriksaan penunjang diantaranya
00:08:15
pemeriksaan darah tepi lengkap kadar
00:08:18
elektrolit serum hurum dan Kreatinin
00:08:21
pemeriksaan tinja dan foto x-ray abdomen
00:08:27
diagnosis diare dapat dilakukan juga
00:08:29
dengan melakukan pemeriksaan
00:08:31
laboratorium di mana pemeriksaan
00:08:34
laboratorium ini dapat dilakukan dengan
00:08:36
beberapa cara yang pertama yaitu ada
00:08:39
pemeriksaan tinja pemeriksaan tinja ini
00:08:41
dapat dilakukan dengan cara memeriksa
00:08:44
makroskopis dan mikroskopis dari tinja
00:08:46
yang selanjutnya yaitu dengan cara
00:08:48
memeriksa pH dan kadar gula
00:08:50
03.00 dengan menggunakan kertas lakmus
00:08:53
dan tablet clinitest bila diduga
00:08:55
terdapat intoleransi gula yang kedua
00:08:58
yaitu ada pemeriksaan gangguan
00:09:00
keseimbangan asam basa dalam darah
00:09:01
dengan menentukan Ph yang selanjutnya
00:09:04
yaitu ada pemeriksaan kadar ureum dan
00:09:07
Kreatinin yang keempat yaitu ada
00:09:09
pemeriksaan elektrolit terutama kadar
00:09:12
natrium kalium dan fosfor dalam serum
00:09:14
yang kelima yaitu ada pemeriksaan
00:09:16
intubasi duodenum untuk mengetahui jenis
00:09:19
jasad renik atau parasit terutama
00:09:22
dilakukan pada penderita diare kronik
00:09:24
dan yang terakhir yaitu designmodo scopy
00:09:27
fleksibel atau kolonoskopi yang
00:09:32
selanjutnya yaitu ada patofisiologi
00:09:34
diare atau bagaimana sih proses atau
00:09:36
mekanisme terjadinya suatu penyakit
00:09:38
diare Nah untuk mekanisme dasar penyebab
00:09:41
timbulnya diare ini adalah gangguan
00:09:43
osmotik gimana makanan yang tidak dapat
00:09:46
diserap akan menyebabkan tekanan osmotik
00:09:49
dalam rongga usus meninggi
00:09:50
Hai sehingga terjadi pergeseran air dan
00:09:53
elektrolit kedalam rongga usus isi
00:09:56
rongga usus berlebihan sehingga timbul
00:09:58
diare Selain itu menimbulkan gangguan
00:10:00
sekresi akibat toksin di dinding usus
00:10:03
sehingga sekresi air dan elektrolit
00:10:05
meningkat kemudian menjadi diare yang
00:10:09
selanjutnya yaitu ada akibat dari
00:10:12
timbulnya penyakit diare yang pertama
00:10:14
yaitu ada gangguan asam basa atau
00:10:16
asidosis dimana asidosis ini dapat
00:10:19
terjadi karena hilangnya cairan
00:10:20
elektrolit dari dalam tubuh sehingga
00:10:23
tubuh akan bernafas lebih cepat untuk
00:10:25
membantu meningkatkan PH Arteri yang
00:10:28
kedua yaitu dehidrasi dan gangguan
00:10:29
sirkulasi dimana pada diare akut
00:10:32
kehilangan cairan dapat terjadi dalam
00:10:34
waktu yang singkat bila terjadi
00:10:36
kehilangan cairan lebih dari sepuluh
00:10:38
persen berat badan pasien dapat
00:10:39
mengalami syok yang disebabkan oleh
00:10:41
berkurangnya volume darah atau
00:10:43
hipovolemia yang selanjutnya yaitu udah
00:10:46
hipoglikemia atau kadar gula darah
00:10:48
rendah dimana jika pasien mengalami
00:10:50
hipoglikemia pasien tersebut akan
00:10:52
mengalami koma yang terakhir yaitu ada
00:10:55
gangguan gizi dimana pada pasien yang
00:10:58
mengalami diare jika makanan atau
00:11:01
pemberian makanan dihentikan serta
00:11:03
sebelumnya pasien mengalami malnutrisi
00:11:05
hal ini akan berakibat fatal prevalensi
00:11:11
merupakan angka kejadian atau tingkat
00:11:13
kejadian suatu penyakit di dalam suatu
00:11:15
wilayah atau suatu negara nah ini
00:11:18
merupakan contoh dari prevalensi
00:11:20
penyakit diare yang ada di beberapa
00:11:22
wilayah di Indonesia ini merupakan
00:11:27
gambaran berdasarkan survei dan
00:11:29
lingkungan yang dilakukan oleh riset
00:11:31
kesehatan Dasar atau riskesdas pada
00:11:33
tahun 2007 dimana berdasarkan frekuensi
00:11:36
umur anak balita memiliki persentase
00:11:39
tertinggi yang terkena diare yaitu
00:11:41
sekitar 16,7 persen pada laki-laki
00:11:44
dewasa sekitar 8,9 persen pada perempuan
00:11:47
dewasa sekitar 9,1 persen dan pada
00:11:50
orang tua sekitar 10,7 persen sedangkan
00:11:54
berdasarkan daerah yaitu pedesaan lebih
00:11:57
tinggi prosentasenya dibandingkan
00:11:59
perkotaan yaitu 10% untuk daerah
00:12:02
pedesaan dan 7,4 persen untuk daerah
00:12:05
perkotaan pencegahan diare dapat
00:12:09
dilakukan dengan melakukan perilaku
00:12:11
hidup sehat seperti pemberian ASI dan
00:12:13
makanan pendamping ASI bagi bayi ataupun
00:12:15
balita menggunakan air bersih yang cukup
00:12:18
mencuci tangan menggunakan jamban dan
00:12:20
membuang tinja bayi yang benar dan
00:12:23
memberikan Imunisasi campak Selain itu
00:12:25
ada juga penyehatan lingkungan sebagai
00:12:29
bentuk pencegahan diare seperti
00:12:32
penyediaan air bersih pengelolaan sampah
00:12:35
dan sarana pembuangan air limbah
00:12:38
pengobatan diare dapat dilakukan dengan
00:12:40
dua cara yaitu yang pertama meningkatkan
00:12:42
konsumsi cairan dan yang kedua yaitu
00:12:45
mengonsumsi makanan yang tepat nah
00:12:48
bahaya diare ini terletak pada
00:12:50
tinggi Maka penanggulangannya dengan
00:12:52
cara mencegah timbulnya dehidrasi pada
00:12:54
penderita diare cairan dehidrasi oral
00:12:57
dapat dipakai oleh masyarakat biasanya
00:12:59
yaitu air kelapa Asy air teh air perasan
00:13:03
buah support all dan larutan gula garam
00:13:05
atau lgg penggunaan cairan ini digunakan
00:13:09
untuk mencegah terjadinya dehidrasi
00:13:11
sedangkan bila terjadi dehidrasi sedang
00:13:13
atau berat sebaiknya diberi minum oralit
00:13:17
oralit atau di Indonesia disebut sebagai
00:13:19
larutan gula garam atau lgg merupakan
00:13:22
salah satu cairan pilihan untuk mencegah
00:13:25
dan mengatasi dehidrasi oralit sudah
00:13:28
dilengkapi dengan elektrolit sehingga
00:13:29
berfungsi untuk menggantikan cairan
00:13:31
tubuh yang hilang akibat diare yang
00:13:34
kedua yaitu mengkonsumsi makanan yang
00:13:36
tepat yaitu dengan cara menghindari
00:13:38
makanan yang sarat lemak serat atau
00:13:41
bumbu secara umum terapi rasional adalah
00:13:46
terapi yang tepat indikasi tepat dosis
00:13:49
tepat penderita
00:13:50
the tobat dan waspada terhadap efek
00:13:53
samping Nah mungkin hanya itu materi
00:13:59
yang dapat kelompok kami sampaikan mohon
00:14:01
maaf jika banyak kekurangan semoga
00:14:03
bermanfaat wassalamualaikum
00:14:05
warahmatullahi ta'ala wabarakatuh