3 Paradigma Integrasi Islam dan Sains DR Nasrul Syarif M Si

00:36:26
https://www.youtube.com/watch?v=WDNNCd0c6mo

Sintesi

TLDRVideo ini membahas konsep integrasi antara Islam dan sains, menyoroti pentingnya memahami hubungan antara kedua bidang ini. Tiga paradigma pendekatan integrasi ilmu dijelaskan: integratif, di mana semua pengetahuan dianggap berasal dari satu sumber yakni Tuhan; integralistik, yang memandang Tuhan sebagai sumber utama namun tidak melebur sumber lain; serta dialogis, yang menghormati keberadaan jenis ilmu lainnya dalam kerangka saling melengkapi. Diskusi ini menekankan perlunya pendidikan yang mengaitkan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai agama, sekaligus mengangkat pentingnya peran individu yang berilmu dalam pembangunan peradaban Islam di masa depan.

Punti di forza

  • 🌟 Pemahaman hubungan antara Islam dan sains adalah penting.
  • 📚 Tiga paradigma integrasi ilmu: integratif, integralistik, dan dialogis.
  • 🤝 Memadukan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai keagamaan.
  • 🔍 Pendidikan harus mengaitkan agama dengan ilmu pengetahuan.
  • 💡 Sains harus memperkuat keimanan kepada Allah.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Dalam pertemuan ini, pengajar membahas pentingnya meningkatkan potensi diri dan hubungan spiritual dengan Allah dalam konteks integrasi ilmu dan sains Islam. Dia menekankan bahwa ilmu pengetahuan berasal dari Tuhan dan harus dipahami dalam rangka menghormati ciptaan-Nya.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Difahami perbedaan antara pengetahuan (knowledge) dan sains. Pengetahuan mencakup semua hal yang kita ketahui tentang objek tertentu, sedangkan sains merupakan bagian dari pengetahuan yang logis, sistematis, dan dapat diuji. Ada tiga jenis pengetahuan: etis, estetis, dan logis.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Integrasi ilmu didefinisikan sebagai model pendekatan tertentu untuk menyatukan ilmu pengetahuan, dengan fokus pada penyatuan agama dan sains. Ada tiga paradigma pendekatan integrasi ilmu yang dikembangkan di kalangan akademisi Islam: integratif, integralistik, dan dialogis.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Paradigma integrasi ilmu integratif menganggap semua pengetahuan berasal dari Tuhan dalam satu kotak. Sumber pengetahuan lain seperti indra dan pikiran dianggap sekunder. Ini menunjukkan perlunya menyatukan ilmu pengetahuan dengan pemahaman teologis.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Paradigma integralistik menganggap Tuhan sebagai sumber segala ilmu tetapi tidak meleburkan ilmu lain. Masing-masing memiliki keistimewaannya, tetapi tetap terhubung dengan sumber yang satu, yaitu Tuhan.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Paradigma dialogis terbuka terhadap keberadaan ilmu umum dan ilmu agama, saling melengkapi dan mengkritisi secara konstruktif. Ini menekankan pentingnya pendekatan terbuka dalam mengintegrasikan berbagai cabang ilmu dengan dasar agama.

  • 00:30:00 - 00:36:26

    Pengajar mendorong peserta untuk mengeksplorasi makalah dan penelitian sesuai dengan paradigma integrasi yang telah dibahas. Tujuannya adalah agar para ilmuwan Muslim masa kini dapat mengaitkan ilmu pengetahuan modern dengan nilai-nilai Islam, guna membangun kembali peradaban dan kejayaan umat Islam.

Mostra di più

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Apa itu integrasi ilmu dan sains?

    Integrasi ilmu dan sains adalah cara menyatukan agama dan ilmu pengetahuan dalam satu pendekatan yang saling melengkapi.

  • Apa saja paradigma integrasi ilmu?

    Ada tiga paradigma: integratif, integralistik, dan dialogis.

  • Mengapa penting mengintegrasikan Islam dan sains?

    Untuk memperkuat keimanan dan memahami hubungan antara pengetahuan dengan keagamaan.

  • Bagaimana cara pendidikan dapat mengintegrasikan Islam dan sains?

    Melalui kurikulum yang mengaitkan antara pelajaran agama dan sains secara proporsional.

  • Apa yang dimaksud dengan paradigma dialogis?

    Paradigma dialogis adalah pendekatan yang terbuka dan menghormati keberadaan ilmu lain tanpa menghilangkan identitasnya.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:02
    asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:00:03
    wabarakatuh hamidan W musolan Allahumma
  • 00:00:06
    Shi ala muhammad wa ala ali Muhammad
  • 00:00:08
    Amma Badu kita lanjutkan pertemuan eh
  • 00:00:13
    kuliah studi integrasi Islam dan sains
  • 00:00:16
    Jadi kemarin
  • 00:00:17
    eh 2 minggu yang lalu saya sudah bahas
  • 00:00:23
    tentang bagaimana Ee Kita meningkatkan
  • 00:00:27
    dan melejitkan potensi diri jadi
  • 00:00:30
    harusnya ee kesadaran akan hubungan kita
  • 00:00:33
    dengan Allah Itulah yang kita bangun n
  • 00:00:35
    Kemarin saya menjelaskan tentang pola
  • 00:00:38
    melejitkan potensi diri
  • 00:00:40
    ee buku yang sudah dibeli mudah-mudahan
  • 00:00:42
    sudah diterima ya bagi yang belum Segera
  • 00:00:48
    ya jadi
  • 00:00:51
    paradigma Islamisasi dan
  • 00:00:53
    antroposentrisme ini seakan-akan eh
  • 00:00:56
    tampak bertentangan ya Jadi ada beberapa
  • 00:00:59
    ilmuwan tentu menganggap bahwa
  • 00:01:02
    ee ilmu pengetahuan sendiri kemudian
  • 00:01:05
    agama sendiri padahal sebenarnya tidak
  • 00:01:07
    ada antagonisme itu karena keduanya
  • 00:01:10
    berada dalam posisi yang masing-masing
  • 00:01:13
    saling melengkapi satu sama lain karena
  • 00:01:16
    sebenarnya pada hakikatnya ilmu
  • 00:01:18
    pengetahuan itu semuanya itu berasal
  • 00:01:21
    dari Tuhan kan
  • 00:01:23
    gitu berasal dari Tuhan pencipta alam
  • 00:01:27
    baik yang berupa Wahyu kemudian alam
  • 00:01:30
    semesta beserta hukum yang ada di
  • 00:01:32
    dalamnya kemudian manusia dengan
  • 00:01:35
    perilakunya di dalam apa kehidupan Dia
  • 00:01:39
    kemudian pemikirannya pemahamannya serta
  • 00:01:42
    seluruh ciptaan dan anugerah Allah yang
  • 00:01:44
    diturunkan ke bumi itu sebenarnya dalam
  • 00:01:47
    rangka untuk apa menghormati manusia
  • 00:01:49
    yang ada di dalamnya jadi hakikatnya
  • 00:01:52
    sebenarnya pencipta ilmu itu adalah
  • 00:01:53
    Tuhan yang menemukan ilmu pengetahu ya
  • 00:01:56
    pencipta ilmu pengetahuan adalah Tuhan
  • 00:01:58
    dan yang menemukan ilmu pengetahuan itu
  • 00:02:00
    adalah manusia jadi ilmu itu sudah
  • 00:02:02
    diciptakan oleh Tuhan kemudian Bagaimana
  • 00:02:05
    manusia menemukannya
  • 00:02:06
    mengenalinya e sekarang pola Inilah yang
  • 00:02:09
    harus kita bangun lagi nah kita harus
  • 00:02:12
    bisa membedakan antara ee yang disebut
  • 00:02:15
    dengan knowledge ya atau e dengan sains
  • 00:02:19
    jadi kita harus mengetahui perbedaan dan
  • 00:02:23
    persamaan antara pengetahuan ya Yang
  • 00:02:26
    nanti kita sebut dengan knowledge dan
  • 00:02:28
    sains yang nanti kita sebut dengan apa
  • 00:02:31
    ilmu ilmu pengetahuan itu berarti segala
  • 00:02:35
    hal yang kita ketahui Jadi kalau
  • 00:02:37
    pengetahuan itu berarti segala hal yang
  • 00:02:39
    kita ketahui tentang sesuatu
  • 00:02:42
    objek Jadi ia mencakup semua cabang
  • 00:02:45
    pengetahuan yang kita miliki dan
  • 00:02:47
    pengetahuan itu dapat diperoleh melalui
  • 00:02:49
    proses
  • 00:02:50
    berpikir melalui proses merasa kemudian
  • 00:02:54
    melalui proses
  • 00:02:55
    mengindra bisa juga melalui intuisi atau
  • 00:02:59
    kudian Wahyu dari Tuhan Jadi kalau
  • 00:03:02
    berarti pengetahuan itu adalah eh segala
  • 00:03:04
    hal yang kita ketahui tentang satu
  • 00:03:06
    objekah sekarang apa sain itu lah
  • 00:03:10
    pengetahuan itu berarti nanti ada tiga
  • 00:03:12
    jenis pengetahuan ada yang bersifat etis
  • 00:03:15
    ada yang bersifat estetis dan ada yang
  • 00:03:19
    logis pengetahuan etis itu biasanya
  • 00:03:21
    membicarakan yang baik dan buruk
  • 00:03:24
    pengetahuan estetis itu membicarakan
  • 00:03:26
    yang indah dan jelek kemudianetu logis
  • 00:03:30
    itu membicarakan yang benar atau salah
  • 00:03:33
    maka dalam kerangka ini eh menurut
  • 00:03:35
    junjun S suryan Sumantri Berarti ilmu
  • 00:03:39
    pengetahuan sain itu termasuk pada
  • 00:03:41
    pengetahuan yang logis jadi Sain atau
  • 00:03:44
    ilmu pengetahuan itu adalah bagian dari
  • 00:03:46
    pengetahuan dan dia adalah pengetahuan
  • 00:03:50
    termasuk pada pengetahuan yang
  • 00:03:53
    logis kemudian ilmu pengetahuan
  • 00:03:55
    ituinisikan sebagai pengetahuan yang
  • 00:03:58
    mencoba menjelas rahasia alam agar
  • 00:04:02
    gejala alamiah tersebut tidak lagi
  • 00:04:04
    merupakan
  • 00:04:05
    misteri maka dapat disimpulkan bahwa
  • 00:04:08
    ilmu atau ilmu pengetahuan adalah salah
  • 00:04:11
    satu cabang dari knowledge tadi jadi
  • 00:04:14
    nanti kita sebut Sain sain itu adalah
  • 00:04:16
    salah satu cabang dari
  • 00:04:18
    pengetahuan yang memiliki sifat apa
  • 00:04:21
    sistematis
  • 00:04:23
    terorganisasi kemudian dapat diuji
  • 00:04:26
    kembali dapat diperoleh melalui pikiran
  • 00:04:30
    perasaan Indra intuisi dan Wahyu Nah
  • 00:04:35
    sekarang kita bicara tentang integrasi
  • 00:04:38
    keilmuan kalau kita melihat pengertian
  • 00:04:41
    integrasi secara harfiah
  • 00:04:44
    pengertian ilmu ya kalau integrasi itu
  • 00:04:48
    kan memadukan ya
  • 00:04:51
    menyatukan
  • 00:04:53
    sedangkan pengertian ilmu yang sudah
  • 00:04:56
    kita sebutkan tadi itu maka kalau kalau
  • 00:04:58
    kita bicara tentang integrasi ilmu
  • 00:05:01
    berarti kita cara pandang tertentu atau
  • 00:05:04
    model pendekatan tertentu terhadap ilmu
  • 00:05:07
    pengetahuan yang bersifat apa menyatukan
  • 00:05:10
    nah mata kuliah kita adalah integrasi
  • 00:05:12
    ilmu dan sains berarti Bagaimana
  • 00:05:15
    mengintegrasi eh Islam dan sains
  • 00:05:18
    Bagaimana mengintegrasikan ilmu dan
  • 00:05:20
    agama tadi jadi cara pandang tertentu
  • 00:05:24
    atau model pendekatan tertentu terhadap
  • 00:05:26
    ilmu pengetahuan yang bersifat
  • 00:05:28
    menyatukan
  • 00:05:30
    ya yang bersifat menyatukan lah dalam
  • 00:05:34
    diskusi-diskusi kita para ilmuwan kita
  • 00:05:36
    di UIN ya di pendidikan tinggi Islam
  • 00:05:40
    Negeri
  • 00:05:41
    eh
  • 00:05:44
    kita membuat ada tiga paradigma
  • 00:05:47
    pendekatan integrasi
  • 00:05:49
    ilmu itu ada tiga paradigma yang
  • 00:05:52
    dikembangkan di eh Indonesia atau di
  • 00:05:55
    negeri-negeri kaum muslimin yang pertama
  • 00:05:57
    adalah paradigma integrasi ilmu
  • 00:06:01
    integratif Apa yang dimaksud dengan
  • 00:06:03
    paradigma integrasi ilmu integratif itu
  • 00:06:05
    adalah cara pandang ilmu yang menyatukan
  • 00:06:08
    dianggap semua pengetahuan itu dalam
  • 00:06:10
    satu kotak ya dalam satu kotak tertentu
  • 00:06:14
    yang mengasumsikan bahwa sumber
  • 00:06:16
    pengetahuan itu adalah satu sumber
  • 00:06:18
    tunggal yaitu dari Tuhan Adapun
  • 00:06:21
    sumber-sumber lain itu seperti Indra
  • 00:06:23
    pikiran intuisi itu dipandang sebagai
  • 00:06:27
    sumber penunjang Sumber Inti inilah yang
  • 00:06:30
    kemudian disebut pendekatan paradigma
  • 00:06:32
    integrasi ilmu paradigma integrasi ilmu
  • 00:06:36
    integratif jadi paradigma integrasi ilmu
  • 00:06:39
    integratif di mana semua ilmu itu
  • 00:06:41
    dianggap satu kotak asalnya dari satu
  • 00:06:44
    kotak sumbernya satu yaitu dari Tuhan
  • 00:06:47
    sumber-sumber yang lainnya Apakah itu
  • 00:06:49
    Indra pikiran intuisi itu adalah sumber
  • 00:06:52
    penunjang dari Sumber Inti itu jadi ada
  • 00:06:55
    tiga paradigma pendekatan integrasi
  • 00:06:57
    Islam dan sains itu yang pertama adalah
  • 00:07:00
    ee paradigma integrasi ilmu integratif
  • 00:07:03
    Saya ulangi paradigma integrasi ilmu
  • 00:07:06
    integratif itu
  • 00:07:08
    dianggap semua pengetahuan itu dalam
  • 00:07:11
    satu kotak yang sumber asalnya berasal
  • 00:07:14
    dari Tuhan sedangkan sumber-sumber lain
  • 00:07:16
    itu adalah sumber penunjang sumber inri
  • 00:07:19
    Nah nanti kita lihat pendekatan ini
  • 00:07:21
    apakah sudah terjadi di negeri kita ini
  • 00:07:24
    di dunia islam narah sekarang ini telah
  • 00:07:27
    terjadi kemunduran bagi umat Islam
  • 00:07:30
    karena umat Islam ee memisahkan tadi itu
  • 00:07:33
    antara ilmu umum dan ilmu agama Kemudian
  • 00:07:35
    yang kedua adalah paradigma integrasi
  • 00:07:38
    ilmu integralistik jadi yang kedua
  • 00:07:40
    adalah integralistik Jadi yang pertama
  • 00:07:42
    tadi paradigma integrasi ilmu integratif
  • 00:07:46
    dianggap semua pengetan itu satu kotak
  • 00:07:49
    berasal dari Tuhan yang kemudian yang
  • 00:07:52
    lainnya adalah sumber penunjang indapi
  • 00:07:54
    kalau paradigma kedua adalah paradigma
  • 00:07:56
    integrasi ilmu integralistik
  • 00:08:00
    ada kata kunci di situ integralistik Apa
  • 00:08:02
    itu memandang Tuhan Memang sebagai
  • 00:08:04
    sumber segala ilmu tetapi tidak melebur
  • 00:08:07
    sumber-sumber lain t kalau yang tadi itu
  • 00:08:10
    dilebur jadi satu kotak ini
  • 00:08:13
    integralistik itu memandang Tuhan Memang
  • 00:08:15
    sebagai sumber segala ilmu dengan tidak
  • 00:08:18
    melebur sumber-sumber lain tetapi untuk
  • 00:08:20
    menunjukkan bahwa sumber ilmu yang
  • 00:08:22
    lainnya itu adalah bagian dari sumber
  • 00:08:25
    ilmu dari Tuhan Kalau yang pertama
  • 00:08:27
    integratif itu dianggap semua
  • 00:08:29
    pengetahuan itu dilebur dalam satu kotak
  • 00:08:31
    tadi itu di mana sumber utamanya adalah
  • 00:08:35
    ee semuanya berasal dari Tuhan kemudian
  • 00:08:39
    ada sumber-sumber penunjang tadi antara
  • 00:08:41
    pemikiran intuisi dan sebagainya tapi
  • 00:08:43
    kalau pendekatan integrasi ilmu
  • 00:08:46
    integralistik itu memang memandang Tuhan
  • 00:08:49
    sebagai sumber segala ilmu tetapi tidak
  • 00:08:52
    melebur ya tidak melebur sumber-sumber
  • 00:08:54
    lain tadi
  • 00:08:55
    itu ya jadi tetapi sumber-sumber ilmu
  • 00:08:58
    lainnya itu adalah l sebagai bagian dari
  • 00:09:01
    sumber ilmu dari Tuhan jadi perbedaan
  • 00:09:04
    antara integratif dan integralistik
  • 00:09:07
    paradigmanya itu kalau integratif itu
  • 00:09:09
    dianggap semua ilmu dilebur jadi satu
  • 00:09:14
    kotak sedangkan yang integralistik eh
  • 00:09:18
    dia mengakui bahwa sumber ilmu dari
  • 00:09:20
    Tuhan tapi tidak dilebur masing-masing
  • 00:09:21
    punya
  • 00:09:22
    ee keberadaannya tadi itu sumber-sumber
  • 00:09:26
    ilmu yang lainnya adalah bagian dari
  • 00:09:27
    sumber ilmu Tuhan tapi tidak tidak
  • 00:09:29
    kemeduan dilebur jadi satu kota ini
  • 00:09:31
    pendekatan paradigma yang kedua kalau
  • 00:09:33
    dalam dunia pengetahuan ee dalam dunia
  • 00:09:36
    pendidikan tinggi ilmu Islam nah yang
  • 00:09:38
    ketiga adalah eh paradigma integrasi
  • 00:09:41
    ilmu dialogis jadi ada tiga Yang pertama
  • 00:09:44
    adalah integratif integralistik dan
  • 00:09:47
    dialogis kalau dialogis ini adalah ee
  • 00:09:50
    cara pandang terhadap ilmu yang terbuka
  • 00:09:52
    jadi dia menghormati keberadaan
  • 00:09:54
    jenis-jenis ilmu tadi ada ilmu umum ilmu
  • 00:09:56
    agama tetapi secara proporsional dengan
  • 00:09:59
    tidak meninggalkan sifat kritis ya
  • 00:10:02
    terbuka itu artinya satu ilmu sekumpulan
  • 00:10:04
    ilmu itu dapat bersumber dari agama
  • 00:10:06
    dapat juga dari ilmu-ilmu sekuler yang
  • 00:10:08
    kemudian diasumsikan dapat bertemu
  • 00:10:11
    kemudian saling mengisi secara
  • 00:10:13
    konstruktif jadi tidak dilebur tidak
  • 00:10:16
    kemudian jadi bagian tapi masing-masing
  • 00:10:18
    masing-masing punya ee apa punya
  • 00:10:22
    kekhasan sekumpulan ilmu tadi itu ada
  • 00:10:24
    ilmu agama ilmu sekuler tapi kemudian
  • 00:10:26
    diasumsikan dapat bertemu dan saling
  • 00:10:28
    mengisi secara konstruktif jadi inilah
  • 00:10:31
    yang berkembang tiga paradigma ketika ee
  • 00:10:34
    orang mengintegrasikan Islam dan sains
  • 00:10:37
    tadi itu antara ilmu-ilmu agama dan
  • 00:10:40
    ilmu-ilmu pengetahuan itu menggunakan
  • 00:10:42
    tiga paradigma yang berlaku di dunia
  • 00:10:44
    ketiga di dunia di negeri-negeri kaum
  • 00:10:47
    muslimin yang pertama adalah integratif
  • 00:10:49
    yang tadi dianggap semua sumber ilmu
  • 00:10:53
    itu di satu kotak yang bersumber dari
  • 00:10:55
    Tuhan yang kedua adalah integralistik di
  • 00:10:58
    mana memang sumber ilmu dari Tuhan
  • 00:11:00
    tetapi tidak dilebur tapi sumber-sumber
  • 00:11:03
    ilmu yang lainnya adalah bagian dari
  • 00:11:05
    sumber ilmu yang berasal dari Tuhan
  • 00:11:07
    sedangkan yang ketiga adalah dialogis
  • 00:11:11
    jadi integrasi ilmu dialogis jadi masih
  • 00:11:13
    keberadaan ilmu tadi masih terbuka
  • 00:11:16
    jenis-jenis ilmu yang ada tapi secara
  • 00:11:18
    profesional yang bersifat apa kritis
  • 00:11:20
    tadi itu kemudian ada yang mencoba
  • 00:11:23
    mengasumsikan bertemu saling mengisi
  • 00:11:25
    secara konstruktif inilah ee pendekatan
  • 00:11:28
    yang Mas Mas berlaku di dalam ee dunia
  • 00:11:31
    ee ketiga makanya Kenapa Anda saya minta
  • 00:11:35
    untuk kemudian mencari mengeksplorasi
  • 00:11:37
    membedah berbagai makalah yang sudah
  • 00:11:39
    saya sampaikan berbagai topik sehingga
  • 00:11:42
    Kemudian Anda bisa mengenali Oh ini
  • 00:11:44
    masih paradigma ini oh ini masih
  • 00:11:46
    menggunakan Oh ini masih dialogis Oh ini
  • 00:11:49
    sudah integratif Oh ini sudah
  • 00:11:50
    integralistik nah Dan inilah kemudian
  • 00:11:53
    bisa kita kembangkan nanti di
  • 00:11:55
    penelitian-penelitian adik-adik jadi
  • 00:11:57
    ketika penelitian adik-adik misalnya
  • 00:11:59
    tentang integrasi ilmu dan sains jadi
  • 00:12:01
    misalnya adik-adik meneliti tentang ee
  • 00:12:03
    sekolah Arrisalah Oh di mana Arrisalah
  • 00:12:06
    itu kok kemudian nilai ipnya juga bagus
  • 00:12:09
    kemudian dia hafal Jurumiah nah
  • 00:12:12
    Bagaimana proses integrasi ilmu dan
  • 00:12:13
    sainsnya di sana Apakah ada terjadi
  • 00:12:16
    integrasi ilmu dan sains ketika dia
  • 00:12:18
    menjelaskan matematika sekaligus dia
  • 00:12:20
    juga menjelaskan tokoh matematika Islam
  • 00:12:22
    itu siapa kemudian ada pijakan dalil
  • 00:12:25
    jadi ada ada ayat-ayat kauniahnya dan
  • 00:12:28
    ada ayat-ayat kauliahnya Apakah sudah
  • 00:12:30
    terjadi sekarang di sekolah-sekolah
  • 00:12:32
    Islam di pendidikan di Indonesia ini
  • 00:12:34
    atau ee masih terpisah tadi sekuler tadi
  • 00:12:38
    agama-agama umum-umum padahal sebenarnya
  • 00:12:41
    integrasi Islam dan sains itu sudah
  • 00:12:43
    telah dilakukan oleh para ilmuwan-ilmuan
  • 00:12:45
    Islam yang terdahulu sehingga kemudian
  • 00:12:47
    kita pernah meraih abad apa eh peradaban
  • 00:12:51
    Islam yang
  • 00:12:52
    agung nah ini beberapa eh kontroversi
  • 00:12:56
    pandangan antara religius dengan sains
  • 00:12:59
    ul jadi misalnya kalau pandangan tentang
  • 00:13:01
    roh itu ya kaum religius itu roh itu
  • 00:13:04
    bersifat fundamental dan materi itu
  • 00:13:07
    hanya bersifat derivatif dari roh itu
  • 00:13:10
    tetapi sains modern menganggap bahwa
  • 00:13:12
    pembahasan roh itu hanya sebagai
  • 00:13:13
    pelengkap saja dan tidak memiliki
  • 00:13:16
    arti misalnya tentang pandangan tentang
  • 00:13:18
    manusia kaum religius juga menganggap
  • 00:13:21
    manusia itu tergantung pada Tuhan
  • 00:13:22
    sebagai zat yang memiliki kelebihan
  • 00:13:25
    Tetapi kalau sains modern sekuler
  • 00:13:27
    menganggap manusia memiliki kelebihan
  • 00:13:29
    dan Tuhan tergantung pada manusia jadi
  • 00:13:31
    ini terjadi perbedaan yang luar biasa
  • 00:13:33
    Padahal di dalam Islam ketika ee dia
  • 00:13:36
    berangkat dari kesadaran akan hubungan
  • 00:13:38
    dia dengan Allah kemudian dia semangat
  • 00:13:41
    untuk mempelajari ilmu-ilmu Islam
  • 00:13:43
    kemudian semangat juga mempelajari Sain
  • 00:13:45
    dan sain itu dalam rangka untuk apa
  • 00:13:48
    memperkuat keimanan dia karena semakin
  • 00:13:51
    sains itu ditemukan ternyata semakin
  • 00:13:54
    menjelaskan kebenaran al-qur'an maupun
  • 00:13:56
    asunah semakin menjelaskan kebenaran
  • 00:13:59
    ayat-ayat kauliah jadi ayat-ayat kauniah
  • 00:14:02
    yang ada di alam semesta ternyata itu
  • 00:14:05
    semakin menegaskan kebenaran ayat
  • 00:14:07
    kauniah sehingga kemudian harusnya bagi
  • 00:14:10
    seorang muslim ketika belajar dalam
  • 00:14:12
    sains modern Itu adalah semakin
  • 00:14:14
    memperkuat keimanannya kepada Allah
  • 00:14:16
    subhanahu wa taala tapi kalau dibisakan
  • 00:14:18
    kayak gini nanti terjadi kayak gini nih
  • 00:14:21
    misalnya tentang kehidupan akhirat
  • 00:14:23
    mereka meyakini sebuah kehidupan akhir
  • 00:14:25
    yang bahagia kematian merupakan bukti
  • 00:14:27
    bagi kebahagiaan abadi tapi Sain model
  • 00:14:29
    sekuler menolak kehidupan akhir yang
  • 00:14:32
    bagi ya kematian merupakan titik akhir
  • 00:14:34
    yang keci bagi individu nah kemudian
  • 00:14:37
    makna kehidupan pun berbeda juga ketika
  • 00:14:39
    kaum religius mengatakan karena memancar
  • 00:14:42
    dari sang pencipta semesta penuh dengan
  • 00:14:44
    makna bagi
  • 00:14:46
    kehidupanara sains modern sekuler tadi
  • 00:14:49
    semesta yang tidak bermakna dan makna
  • 00:14:51
    akhir kehidupan adalah ketiadaan
  • 00:14:54
    sehingga nilai kebahagiaan pun juga
  • 00:14:55
    berbeda kaum religius mengatakan bahwa
  • 00:14:58
    kebahagiaan itu adalah merasa kerasan
  • 00:15:01
    dalam kehidupan yang kehidupan yang
  • 00:15:02
    penuh dengan nilai-nilai religi
  • 00:15:04
    sementara pandangan tentang Sain modern
  • 00:15:07
    sekuler itu tentang dunia semata-mata
  • 00:15:10
    Jadi kesadaran yang bersifat subjektif
  • 00:15:12
    sekali maka di sinilah kemudian
  • 00:15:14
    teman-teman sekalian kalau kita mau
  • 00:15:17
    belajar dari ilmuwan muslim pada masa
  • 00:15:19
    kejayaan Islam kita akan melihat bahwa
  • 00:15:23
    seorang Yakub alqindi misalnya atau Abu
  • 00:15:25
    Bakar
  • 00:15:26
    Arzi itu adalah dokter Dia seorang
  • 00:15:29
    dokter terkenal tetapi mereka juga ahli
  • 00:15:31
    filsafat mereka juga ahli astronomi
  • 00:15:35
    mereka juga menguasai misukologi mereka
  • 00:15:37
    juga memiliki pemahaman Islam yang luar
  • 00:15:39
    biasa lah kenapa itu bisa terjadi tadi
  • 00:15:42
    ada segitiga yang saya sampaikan gagasan
  • 00:15:45
    tadi itu ketika umat Islam mempelajari
  • 00:15:47
    sesuatu itu memang berasal dari
  • 00:15:49
    kesadaran akan hubungan dia dengan Allah
  • 00:15:52
    yang kemudian dia ingin menjadikan orang
  • 00:15:55
    memiliki keibadian Islam kemudian dia
  • 00:15:57
    semangat belajar ilmu-ilmu agama
  • 00:15:59
    ilmu-ilmu dasar agama tadi itu kemudian
  • 00:16:02
    yang ktiga adalah ilmu-ilmu fardu
  • 00:16:04
    kifayah tadi dia bisa mengembangkan ee
  • 00:16:07
    meneruskan tafsir hadis dia juga bisa
  • 00:16:09
    Belajar sains dan teknologi sehingga
  • 00:16:11
    kemudian Kenapa para ulama dulu ya para
  • 00:16:14
    ilmuan muslim pada masa kejayaan islam
  • 00:16:16
    itu kita akan mendapati tadi contoh yang
  • 00:16:19
    saya sampaikan eh seorang alqindi
  • 00:16:21
    seorang arrazi dia dokter terkenal ya
  • 00:16:26
    tapi juga ahli filsafat ahli agama
  • 00:16:29
    astronomi Psikologi dan sebagainya
  • 00:16:31
    seorang Ibnu Sina seorang filosuf juga
  • 00:16:34
    seorang dokter ahli hukum dan penyair
  • 00:16:36
    dia juga hafal Quran dia juga Paham
  • 00:16:38
    agama kemudian alfarabi juga dikenal
  • 00:16:41
    sebagai seorang filosuf dia juga ahli
  • 00:16:43
    musid tapi juga memiliki pengetahuan
  • 00:16:45
    tentang obat-obatan jadi sains dan
  • 00:16:47
    teknologi juga dia
  • 00:16:49
    kuasai ilmu-ilmu dasar agama itu sudah
  • 00:16:53
    menjadi pondasi Dia kemudian Albiruni
  • 00:16:55
    itu seorang astronom terkenal juga
  • 00:16:58
    menguasai ilm filsafat dia juga
  • 00:17:00
    menguasai matematika geografi kemudian
  • 00:17:03
    IB Ibnu annafis itu wafat tahun 687
  • 00:17:07
    Hijriah itu terkenal juga sebagai
  • 00:17:09
    seorang dokter yang memiliki pengetahuan
  • 00:17:11
    tentang dasar-dasar iman kemudian
  • 00:17:13
    tentang hadis
  • 00:17:15
    asamahsyar ya seorang ulama tafsir
  • 00:17:18
    terkenal ternyata dia juga memiliki
  • 00:17:20
    pengetahuan tentang geografi linguistik
  • 00:17:23
    dan sastra ini menunjukkan bahwa pada
  • 00:17:25
    masa kejayaan islam itu memang terjadi
  • 00:17:28
    integrasi ilmu dan sains itu kenapa itu
  • 00:17:31
    bisa terjadi ada tiga SEG tiga segitiga
  • 00:17:33
    yang saya saya katakan tadi itu yang
  • 00:17:35
    pertama tadi apa dibangun kesadaran dia
  • 00:17:38
    apa apa hubungannya dengan Allah ya
  • 00:17:41
    kesadaran apa kesadaran hubungan dia
  • 00:17:44
    dengan Allah jadi pondasi akidahnya
  • 00:17:46
    pondasi Bagaimana membangun
  • 00:17:48
    muslim-muslim yang memiliki kepribadian
  • 00:17:50
    kemudian di situlah terdorong untuk
  • 00:17:52
    semangat belajar ilmu-ilmu Dasar Islam
  • 00:17:54
    tadi jadi tidak dipisahkan antara ilmu
  • 00:17:57
    umum kemudian baru terjadi spesialis
  • 00:18:00
    tadi itu dia belajar tentang ilmu agama
  • 00:18:02
    yang ee lebih dalam lagi atau dia
  • 00:18:04
    mempelajari ilmu-ilmu sains tadi yang
  • 00:18:07
    semuanya sebenarnya dalam kerangka untuk
  • 00:18:09
    apa dalam kerangka untuk semakin
  • 00:18:12
    membuktikan kebenaran ayat-ayat Allah
  • 00:18:15
    jadi
  • 00:18:16
    kalau kalau saya Gambarkan tadi itu
  • 00:18:18
    inilah integrasi sains dan teknologi
  • 00:18:21
    dengan Islam Jadi harusnya pola
  • 00:18:23
    pendidikan kita yang sekarang dibangun
  • 00:18:25
    itu adalah satu membangun kesadaran tadi
  • 00:18:28
    Bu hubungan dia dengan Allah untuk
  • 00:18:30
    membentuk pribadi-pribadi Islam
  • 00:18:32
    kepribadian-kepribadian Islam yang
  • 00:18:34
    kemudian pondasinya kuat kemudian dia
  • 00:18:36
    semangat juga belajar ilmu-ilmu Islam
  • 00:18:39
    dan dia juga dalam kecenderungannya
  • 00:18:43
    keahliannya spesifikasinya nanti
  • 00:18:45
    beda-beda dia bisa menguasai sains dan
  • 00:18:47
    teknologi ada yang ahli fisika ahli
  • 00:18:50
    kimia kedokteran dan sebagainya tetapi
  • 00:18:52
    pondasinya sudah terjadi kepribadian
  • 00:18:54
    Islamnya terbentuk dia sudah menguasai
  • 00:18:57
    ilmu-ilmu dasar Islam sehingga kemudian
  • 00:19:00
    sains dan teknologi itu semakin
  • 00:19:02
    memperkuat keimanan dia karena ternyata
  • 00:19:04
    ketika belajar dunia kedokteran banyak
  • 00:19:07
    ayat-ayat kauniah yang ditunjukkan dalam
  • 00:19:10
    dunia kedokteran ketika belajar ilmu
  • 00:19:12
    alam banyak ayat-ayat kauniah ternyata
  • 00:19:15
    itu juga semakin memperkuat ayat-ayat
  • 00:19:17
    quliah yang disebutkan oleh al-qur'an
  • 00:19:19
    maupun
  • 00:19:21
    asunah maka inilah yang saya jelaskan
  • 00:19:24
    kemarin pengertian integrasi sains dan
  • 00:19:27
    teknologi dengan Islam dalam konteks
  • 00:19:29
    modern adalah profesionalisme Nah tadi
  • 00:19:32
    bagaimana kita meningkatkan
  • 00:19:34
    profesionalisme meningkatkan kompetensi
  • 00:19:37
    tadi itu dalam satu bidang ilmu tertentu
  • 00:19:40
    yang bersifat duniawi tapi seiring
  • 00:19:42
    dengan kesadaran ketuhanannya tadi jadi
  • 00:19:45
    ketika dia belajar kompetensi bidang
  • 00:19:47
    ilmu tertentu dia tidak melepaskan
  • 00:19:49
    kesadaran
  • 00:19:50
    ketuhanan namun kesadaran ketuhanan tadi
  • 00:19:53
    tidak akan muncul tanpa adanya
  • 00:19:54
    pengetahuan elementer apa pengetahuan
  • 00:19:57
    elementer dasar itu yau tentang
  • 00:19:59
    ilmu-ilmu Islam Karena itulah kemudian
  • 00:20:01
    ilmu-ilmu Islam dengan kepribadian Islam
  • 00:20:04
    ini adalah dua aspek yang saling
  • 00:20:06
    menopang satu sama lain kemudian secara
  • 00:20:10
    bersama-sama menjadi sebuah fondasi bagi
  • 00:20:13
    pengembangan sains dan teknologi
  • 00:20:15
    sehingga kepribadian Islam itu nanti
  • 00:20:17
    tergantung oleh penguasaan dan pemahaman
  • 00:20:19
    ilmu-ilmu Islam Jadi dia belajar Islam
  • 00:20:22
    bukan untuk jadi pintar untuk jadi ulama
  • 00:20:24
    tapi belajar Islam itu juga dalam rangka
  • 00:20:26
    untuk pemahaman untuk diamalkan kemian
  • 00:20:28
    pembiasaan kondisioning seseorang lah
  • 00:20:31
    kepribadian Islam selain sebagai fondasi
  • 00:20:34
    bagi pengembangan sains dan teknologi
  • 00:20:37
    yang bernuansa Islami juga menjadi
  • 00:20:39
    sumber motivasi untuk mempelajari sains
  • 00:20:42
    dan teknologi jadi inilah gagasan yang
  • 00:20:44
    saya sampaikan kalau kita ingin kembali
  • 00:20:47
    lagi memiliki ilmuwan-ilmuwan yang apa
  • 00:20:51
    ilmuwan-ilmuwan yang intelektual jadi
  • 00:20:53
    intelektual itu artinya menguasai
  • 00:20:55
    kompetensi ilmunya Tetapi dia memiliki
  • 00:20:57
    kesadar ketuhanan kesadaran berislam
  • 00:21:01
    yang luar biasa sehingga inilah nanti
  • 00:21:03
    akan memunculkan sebagaimana
  • 00:21:05
    ilmuwan-ilmuwan dulu lagi jadi kalau
  • 00:21:07
    saya Gambarkan kompetensi berbasis
  • 00:21:10
    Akidah itu adalah yang utama yang
  • 00:21:12
    pertama ini tengah-tengah tidak boleh
  • 00:21:14
    lepas yaitu akidah dan nilai-nilai
  • 00:21:16
    kehidupan tentu akidah dan nilai-nilai
  • 00:21:18
    Islam kemudian Bagaimana sikap dan
  • 00:21:21
    konsep diri seorang muslim itu Nah
  • 00:21:23
    setelah itu lingkaran yang luar ini
  • 00:21:25
    adalah kalau kemudian akidah dan
  • 00:21:27
    nilai-nilai kehidupan sudah tertancap
  • 00:21:29
    kemudian dia seorang muslim itu memiliki
  • 00:21:32
    sikap dan konsep diri yang unik ya
  • 00:21:35
    Sesuai dengan akidah dan nilai Islamnya
  • 00:21:37
    maka ketika dia menguasai pengetahuan
  • 00:21:40
    dan keterampilan maka pengetahuan dan
  • 00:21:42
    keterampilan itu dilandasi dengan
  • 00:21:44
    kesadaran ketuhanan tadi itu sehingga
  • 00:21:46
    nanti akan memunculkan sebuah pengaruh
  • 00:21:48
    yang luar biasa jadi pengetahuan dan
  • 00:21:51
    keterampilan yang dia punyai itu justru
  • 00:21:53
    harusnya semakin memperkuat akidahnya
  • 00:21:56
    semakin memperkuat sikap dan dirinya
  • 00:21:59
    maka kemudian akan Munculkan sebuah
  • 00:22:01
    kinerja profesional Ya kinerja
  • 00:22:04
    profesional di dalam Islam itu disebut
  • 00:22:07
    dengan profesional itu sebagaimana yang
  • 00:22:09
    saya jelaskan du minggu yang lalu maka
  • 00:22:11
    satu harus kafaah apa kafaah itu expert
  • 00:22:14
    ahli di
  • 00:22:16
    bidangnya Kemudian yang kedua selain
  • 00:22:19
    kafaah Dia harus punya himah himah itu
  • 00:22:22
    punya etos kerja yang tinggi ya karena
  • 00:22:24
    dilandasi dengan kesadaran Tuhan tadi
  • 00:22:26
    itu bahwa bekerja belajar menuntut ilmu
  • 00:22:29
    itu ada dasarnya ruhnya karena ibadah
  • 00:22:32
    kemudian yang ketiga adalah amanah
  • 00:22:34
    terpercaya Kredibel Maka kalau kita
  • 00:22:37
    bicara profesionalisme dalam Islam itu
  • 00:22:39
    ada tiga ini yang tidak bisa dilepas
  • 00:22:41
    pertama harus expert expert itu apa
  • 00:22:43
    kafaah ahli di bidangnya Kemudian yang
  • 00:22:46
    kedua adalah dia punya himah punya etos
  • 00:22:49
    kerja yang tinggi karena dilandasi oleh
  • 00:22:52
    kompetensi berbasis akidah tadi sehingga
  • 00:22:54
    dia punya etos kerja yang tinggi karena
  • 00:22:56
    ee dorongannya itu rukiah dorongannya
  • 00:22:58
    itu kesadaran akan hubungan dia dengan
  • 00:23:00
    Tuhan bukan materi saja dan yang ketiga
  • 00:23:03
    adalah amanah amanah terpercaya Kredibel
  • 00:23:07
    lah tiga inilah yang kemudian orang
  • 00:23:10
    disebut dengan profesional maka
  • 00:23:12
    profesional dalam Islam itu akhirnya
  • 00:23:14
    menyangkup ketika orang kerja
  • 00:23:16
    profesional maka pasti di dalamnya di
  • 00:23:18
    dalamnya ada nilai ibadah karena ada
  • 00:23:20
    etos kerja yang tinggi tadi ada ruhiah
  • 00:23:23
    tadi kemudian ada ekort ada keahlian dan
  • 00:23:26
    yang ketiga adalah amanah kalau ini yang
  • 00:23:28
    terjadi kita akan memunculkan
  • 00:23:29
    orang-orang yang luar biasa inilah
  • 00:23:32
    teman-teman sekalian
  • 00:23:33
    ee sebagai
  • 00:23:37
    pengantar dari apa kuliah kita hari ini
  • 00:23:42
    silakan kalau ada yang
  • 00:23:44
    di diskusikan
  • 00:23:49
    Monggo J itu makanya Kenapa Kemudian
  • 00:23:52
    Anda saya suruh baca tadi di dalam
  • 00:23:55
    beberapa apa buku nanti anda bisa
  • 00:23:57
    mengeksplor i dan nanti anda akan bisa
  • 00:24:00
    menemukan oh ternyata ada tiga
  • 00:24:02
    pendekatan paradigma ini ya paradigma
  • 00:24:05
    yang apa integratif integralistik dan
  • 00:24:09
    dialogis dan seharusnya sebenarnya tidak
  • 00:24:13
    terjadi perbedaan karena sebenarnya
  • 00:24:14
    integrasi Islam dan sains itu sudah
  • 00:24:16
    dilakukan oleh para ulama-ulama kita
  • 00:24:19
    terdahulu ya para ulama-ulama kita
  • 00:24:21
    terdahulu sehingga kemudian memunculkan
  • 00:24:24
    orang-orang yang luar biasa ya
  • 00:24:29
    Monggo silakan kalau ada yang
  • 00:24:35
    didiskusikan Saya berharap eh
  • 00:24:37
    teman-teman sudah mulai mengeksplorasi
  • 00:24:40
    tadi gagasan yang saya sampaikan itu ee
  • 00:24:43
    sebagai upaya untuk mengembalikan kita
  • 00:24:45
    pada kejayaan Islam Jadi ada tiga tadi
  • 00:24:48
    itu ya kesadaran akan hubungan dia
  • 00:24:50
    dengan Allah sehingga memunculkan
  • 00:24:52
    kepribadian Islam kemudian penguasaan
  • 00:24:54
    ilmu-ilmu elementer ilmu-ilmu Islam ini
  • 00:24:57
    sebagai pondasi kemudian yang ketiga
  • 00:24:59
    adalah ee spesifikasi tadi itu jadi
  • 00:25:03
    pengembangannya dia bisa menguasai sains
  • 00:25:05
    dan teknologi dia bisa menguasai
  • 00:25:07
    kelanjutan dari ilmu-ilmu Islam tadi
  • 00:25:09
    misalnya kepengin jadi ahli fikih ahli
  • 00:25:12
    tafsir ahli hadis dan sebagainya
  • 00:25:13
    kepengin juga ahli kedokteran dan
  • 00:25:15
    sebagainya tapi pondasi dua itu sudah
  • 00:25:17
    dimiliki maka otomatis sudah terjadi
  • 00:25:19
    integrasi ilmu dan sains karena ee pada
  • 00:25:23
    saat
  • 00:25:24
    ee pada saat spesifikasi atau pada saat
  • 00:25:27
    kemudian pilihan tadi itu pondasi dua
  • 00:25:30
    ini sudah dia miliki sehingga kemudian
  • 00:25:32
    dia bisa mengaitkan makanya sebenarnya
  • 00:25:34
    ketika kita Belajar sains ee ilmu
  • 00:25:36
    pengetahuan dan teknologi harusnya ilmu
  • 00:25:39
    pengetahuan dan teknologi itu berbasis
  • 00:25:40
    kesadaran akan hubungan dia dengan Tuhan
  • 00:25:43
    sehingga itulah yang membuat apa eh eh
  • 00:25:46
    kita akan menjadi seorang intelektual
  • 00:25:48
    muslim jadi intelektual bukan in di
  • 00:25:50
    dalam telek Karang ini banyak in dalam
  • 00:25:53
    telek gitu ya harusnya adalah
  • 00:25:55
    intelektual muslim yang memiliki
  • 00:25:57
    kesadaran berbasis akidah tadi itu
  • 00:26:00
    inilah yang kemudian e gagasan itu
  • 00:26:02
    sekarang mulai dikaji lagi untuk
  • 00:26:05
    membangun kembali peradaban Islam yang
  • 00:26:07
    begitu luar
  • 00:26:09
    biasa ya silakan teman-teman kalau ada
  • 00:26:11
    yang ditanyakan ini ini jadi saya
  • 00:26:14
    kenalkan tiga paradigma nanti ketika
  • 00:26:16
    nanti anda
  • 00:26:17
    mengeksplorasi makalah anda nanti anda
  • 00:26:20
    akan bisa mengetahui Oh ini
  • 00:26:22
    berarti islamisasiin menurut Ismail
  • 00:26:25
    farui ini pendekatannya masuk pendekatan
  • 00:26:27
    ini jadi pendekatannya nya ada tiga tadi
  • 00:26:29
    integratif integralistik dan dia
  • 00:26:33
    dialogis Monggo waktunya tinggal 9 menit
  • 00:26:37
    untuk sesi yang pertama ini silakan
  • 00:26:40
    kalau ada yang
  • 00:26:45
    ditanyakan diunmute saja ya Sambil nanti
  • 00:26:49
    di absen seperti biasanya
  • 00:26:58
    silakan bukunya sudah nyampai semua ya
  • 00:27:02
    yang pesan yang lainnya kalau belum
  • 00:27:04
    pesan segera sehingga bisa kemudian
  • 00:27:06
    ee membaca buku karya saya dan menambah
  • 00:27:10
    pengetahuan semangat untuk belajar
  • 00:27:12
    karena kalau anda baca buku saya itu kan
  • 00:27:14
    anda akan didorong-dorong untuk berkarya
  • 00:27:17
    didorong-dorong untuk berprestasi ya
  • 00:27:19
    dalam bahasa saya itu Buatlah tanda di
  • 00:27:22
    alam semesta Apa yang dimaksud Buatlah
  • 00:27:24
    tanda di alam semesta itu Buatlah
  • 00:27:26
    prestasi Buatlah karya yang membuat
  • 00:27:29
    Allah itu layak mencintai dan nolong
  • 00:27:31
    kita itu yang pertama yang kedua adalah
  • 00:27:33
    kedua orang tua kita bangga punya anak
  • 00:27:35
    seperti kita kalau itu terus-menerus
  • 00:27:37
    kita upayakan kita memantaskan diri maka
  • 00:27:40
    Insyaallah kita akan menjadi orang yang
  • 00:27:42
    tidak hanya bermanfaat ya tetapi orang
  • 00:27:44
    yang punya kontribusi besar orang yang
  • 00:27:48
    ee ya tadi itu dalam bahasa saya buat
  • 00:27:52
    memiliki tanda di alam semesta Sekalipun
  • 00:27:55
    kita sudah meninggal dunia sementara
  • 00:27:58
    prestasi kita ilmu kita itu masih dikaji
  • 00:28:00
    oleh banyak orang maka berarti kita
  • 00:28:02
    masih hidup ya namanya masih hidup
  • 00:28:04
    itulah tanda di alam itulah ilmu yang
  • 00:28:07
    manfaat ilmu yang akan terus
  • 00:28:09
    mengalir baik silakan teman-teman
  • 00:28:12
    sekalian E saya berharap nanti eh
  • 00:28:14
    penelitian-penelitian Anda juga
  • 00:28:16
    eh masuk dalam pola-pola integrasi eh
  • 00:28:20
    Islam dan sains ini integrasi Islam
  • 00:28:22
    danin nanti kita akan ada beberapa pola
  • 00:28:24
    integrasi Islam dan lain selain
  • 00:28:26
    paradigmanya tiga tadi sehingga nanti
  • 00:28:29
    ketika anda melakukan tesis anda di
  • 00:28:31
    sekolah tertentu Oh ini sudah terjadi
  • 00:28:33
    pola integrasinya lah polanya kayak apa
  • 00:28:36
    integrasi Islam dan sainnya dalam proses
  • 00:28:38
    pengajarannya itu gimana atau
  • 00:28:40
    jangan-jangan hari ini masih belum ada
  • 00:28:42
    ataupun jangan-jangan sekarang sudah
  • 00:28:44
    sudah sudah ada orang menamakan Islam
  • 00:28:47
    apa sekolah full day school gitu kan
  • 00:28:49
    ternyata kurikulumnya masih
  • 00:28:51
    terpisah kemudian membuat masih apa
  • 00:28:54
    siswa itu apa yang dipelajari buan jadi
  • 00:28:57
    dia juga belajar ilmu umum Dia belajar
  • 00:28:59
    ilmu agama tapi belum terjadi integrasi
  • 00:29:02
    belum terjadi integratif t karena memang
  • 00:29:05
    pendekatannya paradigmanya ada tiga
  • 00:29:07
    pendekatan paradigma tadi satu adalah
  • 00:29:09
    pendekatan apa tadi integratif dianggap
  • 00:29:12
    semua ilmu itu satu kontak Sedangkan
  • 00:29:15
    sumber-sumber ilmu yang lain adalah
  • 00:29:16
    penunjang saja atau pendek paradigma
  • 00:29:19
    integralistik tadi itu memang semua ilmu
  • 00:29:22
    bersumber dari Tuhan Sedangkan ilmu-ilmu
  • 00:29:24
    yang lainnya adalah bagian dari ee
  • 00:29:26
    sumber yang besar tadi itu tapi kemudian
  • 00:29:28
    tidak dilebur jadi satu tapi kalau yang
  • 00:29:30
    ketiga adalah paradigma integrasi ilmu
  • 00:29:32
    dialogis di mana dia masih mengakui ilmu
  • 00:29:35
    umum dan ilmu agama tetapi keberadaan
  • 00:29:38
    ilmu umum dan ilmu agama itu masih
  • 00:29:40
    terbuka saling eh mengkritisi dan
  • 00:29:43
    kemudian ada asumsi untuk saling
  • 00:29:45
    melengkapi dan bisa didialogkan Nah itu
  • 00:29:48
    ada yang masih menggunakan pendekatan
  • 00:29:50
    paradigma dia logis di kalangan para
  • 00:29:52
    cendikiawan muslim yang terjadi hari
  • 00:29:56
    ini baik teman-teman sekalian ada waktu
  • 00:29:59
    6 menit ya silakan kalau ada bertanya
  • 00:30:02
    nanti sesi kedua Saya berharap sudah ada
  • 00:30:04
    yang sudah siap makalahnya Nah kalau
  • 00:30:07
    sudah siap makalahnya bisa
  • 00:30:08
    dipresentasikan dan makalahnya bisa
  • 00:30:10
    segera dikumpulkan Nah bagi yang siap
  • 00:30:13
    dan berani maka sudah pasti saya kasih
  • 00:30:15
    nilai A Ya A plus sudahah kalau masuk
  • 00:30:18
    belum berarti a+nya
  • 00:30:22
    lewat Monggo
  • 00:30:24
    silakan saya Pak untuk contoh
  • 00:30:28
    kurikulumnya gimana
  • 00:30:30
    Pak Ya ini ada ada tiga pendekatan tadi
  • 00:30:34
    makanya ini nanti dilihat studi-studi
  • 00:30:37
    tesis anda di sekolah-sekolah Apakah
  • 00:30:39
    sudah terjadi integrasi jadi misalnya
  • 00:30:41
    kalau sudah terjadi integrasi Islam ya
  • 00:30:44
    ilmu dan apa Islam dan sains misalnya
  • 00:30:47
    ketika harusnya ketika menjelaskan
  • 00:30:48
    tentang matematika eh fisika itu dia
  • 00:30:52
    tidak tidak langsung kemudian penjelasan
  • 00:30:53
    matematika atau Fisikanya tapi kemudian
  • 00:30:56
    bagaimana tokoh-tokoh ahli matematika
  • 00:30:58
    Islam fisika agar jadi motivasi kemudian
  • 00:31:02
    Bagaimana dikaitkan dengan ayat-ayat
  • 00:31:04
    al-qur'an asunah jadi di situ ada
  • 00:31:06
    integrasi jadi ketika belajar agama pun
  • 00:31:11
    misalnya pai ternyata itu bisa menjadi
  • 00:31:13
    ruh untuk pengetahuan yang lainnya
  • 00:31:15
    menjadi dasar bagi ternyata memang
  • 00:31:17
    al-qur'an dan asunah itu ee maksud saya
  • 00:31:20
    Ada ada perpaduan gitu dan mengin
  • 00:31:24
    mengintegrasikan ayat-ayat kauniah
  • 00:31:27
    dengan -angan ayat-ayat
  • 00:31:29
    kauliah sehingga Kemudian Anda kan saya
  • 00:31:32
    sarankan juga membaca buku tentang Apa
  • 00:31:34
    itu ee buku pintar sains dalam al-qur'an
  • 00:31:38
    ternyata misalnya eh ketika hadis
  • 00:31:41
    berbicara tentang menangis ya kemudian
  • 00:31:44
    kita berbicara tentang wabah lah
  • 00:31:46
    Bagaimana penanganan wabah wabah pandemi
  • 00:31:49
    semacam ini ternyata Rasulullah sudah
  • 00:31:50
    ngajarkan dan itu dipakai Who cuma kita
  • 00:31:53
    aja yang teng ya kan tidak mau Lockdown
  • 00:31:56
    akhirnya guyona nya keterusan sampai
  • 00:31:58
    sekarang akhirnya tidak jelas itu
  • 00:32:01
    bagaimana kemudian penanganan ee
  • 00:32:03
    covid-19 di Indonesia sekarang carutmut
  • 00:32:05
    tidak karu-karu negara lain sudah
  • 00:32:07
    selesai Korea Cina sudah selesai karena
  • 00:32:09
    ternyata mereka menerapkan apa yang
  • 00:32:12
    disampaikan oleh hadis rasul dan itu
  • 00:32:14
    diakui oleh ilmuwan barat jadi Lockdown
  • 00:32:18
    tadi itu adalah sementara itu ditiru
  • 00:32:19
    berdasarkan dengan Rasul dan itu rasul
  • 00:32:22
    yang ngajarkan nah sementara kita umat
  • 00:32:25
    Islam ini ya guyonan aja tidak pernah
  • 00:32:28
    ius ternyata membuktikan ayat-ayat ee
  • 00:32:31
    kauniah ya kemudian ayat-ayat kauliah
  • 00:32:34
    itu ee terbukti kebenarannya oleh
  • 00:32:37
    ayat-ayat
  • 00:32:39
    kauniah ketika kita meneliti tentang
  • 00:32:42
    ilmu kesehatan ya ilmu kedokteran
  • 00:32:45
    kemudian tentang astronomi tentang
  • 00:32:47
    pertanian Ternyata banyak ayat-ayat
  • 00:32:50
    al-qur'an yang kemudian itu sudah
  • 00:32:52
    disebutkan oleh Allah dalam al-qur'an
  • 00:32:54
    maka ilmuwan dulu gitu ketika dia
  • 00:32:56
    menemukan memahami Quran kemudian
  • 00:32:58
    tentang tumbuhan maka dia kemudian
  • 00:33:00
    mempelajari tentang tumbuhan sampai
  • 00:33:02
    kemudian membikin klasifikasi maka ada
  • 00:33:05
    ada taksonominya dan sebagainya Sehingga
  • 00:33:08
    tadi saya katakan Kenapa ilmuwan Islam
  • 00:33:11
    dulu itu benar-benar ee intelektual tadi
  • 00:33:14
    itu karena tadi ada tiga pondasi tadi
  • 00:33:15
    itu J kesadaran akan ketakwaannya kepada
  • 00:33:19
    Allah itu yang membuat dia termotivasi
  • 00:33:21
    semangat belajar ilmu termasuk ilmu-ilmu
  • 00:33:24
    Islam dan ilmu-ilmu apa tadi ee sains
  • 00:33:27
    dan teknologi dan ternyata kebenaran
  • 00:33:29
    sains sains kebenaran ee sains sekarang
  • 00:33:33
    ini ee telah menjadi bukti kebenaran
  • 00:33:35
    al-qur'an dan
  • 00:33:37
    asunah jadi gitu Nah kira-kira apakah
  • 00:33:40
    sudah terjadi kurikulum di beberapa
  • 00:33:42
    sekolah ini makanya tadi ada Saya sudah
  • 00:33:45
    sampaikan ada tiga pendekatan tadi ada
  • 00:33:47
    yang masih integratif ada yang sudah
  • 00:33:49
    integratif ada yang integratif
  • 00:33:51
    integralistik ada yang dialogis bahkan
  • 00:33:54
    ada yang sama-sama tadi pokoknya
  • 00:33:55
    dipelajari dipelajari tapi tidak
  • 00:33:57
    dikoncting kan tidak ada integrasinya
  • 00:34:01
    namanya saja Sekolah Islam Terpadu
  • 00:34:03
    misalnya Islamic buil apa Islamic
  • 00:34:06
    Boarding School gituah sekarang
  • 00:34:08
    pertanyaan Apakah sudah terjadi
  • 00:34:10
    integrasi Islam dan sa belum Nah
  • 00:34:13
    termasuk sekarang yang dikembangkan
  • 00:34:14
    misalnya di IAIN UIN ada kedokteran
  • 00:34:17
    Apakah sudah terjadi atau jangan-jangan
  • 00:34:19
    tadi itu masih belum terintegratif jadi
  • 00:34:21
    masih dialog masih dialogis tadi ada
  • 00:34:24
    tiga pendekatan tadi ada yang integratif
  • 00:34:26
    ada yang integralistik dan ada yang
  • 00:34:28
    dialogis tapi saya yakin kalau umat
  • 00:34:31
    Islam mau memiliki kesadaran lagi mau
  • 00:34:34
    bangkit tadi e seperti yang EE masa
  • 00:34:36
    kejayaan Islam Insyaallah kemudian
  • 00:34:39
    kembali Islam akan memimpin peradaban
  • 00:34:41
    dunia lagi itu kembali pada diri kita
  • 00:34:43
    lah sekarang ini kita kan membebek
  • 00:34:45
    saja ya itu mbak siapa
  • 00:34:49
    durotul lamiah Monggo yang lainnya masih
  • 00:34:52
    1 menit nah nanti kita akan masuk lagi
  • 00:34:54
    di password dan ID meeting yang sama
  • 00:34:59
    ya masih sekitar 1
  • 00:35:01
    menit ini mestinya 9 orang ya ada satu
  • 00:35:05
    yang belum
  • 00:35:07
    masuk
  • 00:35:08
    [Musik]
  • 00:35:10
    Pak izin ke
  • 00:35:15
    manaak WA saya soalnya baik silakan ada
  • 00:35:19
    yang ditanyakan tem- sekalian jadi
  • 00:35:22
    ini ini sesuatu yangar biasa kemudian
  • 00:35:26
    kita Maung
  • 00:35:28
    jadi Ini memang ide apa ya Ee Kita ingin
  • 00:35:31
    kembali umat Islam memiliki Apa kembali
  • 00:35:34
    meraih kejayaannya Nah dengan cara apa
  • 00:35:37
    salah satunya umat Islam harus sangatol
  • 00:35:40
    sekali kembali untuk belajar e integrasi
  • 00:35:43
    Islam dan sains Bagaimana
  • 00:35:45
    mengintegrasikan Islam dan sains
  • 00:35:47
    sehingga kemudian kita tidak ketinggalan
  • 00:35:49
    sementara barat melakukan itu tapi dia
  • 00:35:51
    ketinggalan ruhnya gak ada itu
  • 00:35:54
    bedanyaolog maju ruhnya gak ada sehingga
  • 00:35:56
    kemudian peradabannya adalah peradaban
  • 00:35:58
    yang merusak akhirnya dia akan bisa
  • 00:36:00
    menghalalkan segala cara karena tidak
  • 00:36:02
    dibimbing oleh kesadaran akan
  • 00:36:04
    hubungannya dengan Tuhan maka tadi
  • 00:36:06
    itulah P Pak mau tanya ini
  • 00:36:08
    pak berkaitan dengan tugas
  • 00:36:13
    Heeh kalau enggak salah di nomor 10
  • 00:36:17
    Kalau enggak 11 itu kan sains dalam
  • 00:36:21
    al-qur'an mukjizat dalam perspektif
  • 00:36:24
    astronomi hm
Tag
  • Integrasi Ilmu
  • Sains
  • Islam
  • Paradigma
  • Pendidikan
  • Pengetahuan
  • Agama
  • Keberagamaan
  • Ethics
  • Epistemologi