00:00:00
[Musik]
00:00:10
Hai semuanya kembali lagi di channel
00:00:12
portal edukasi Pada kesempatan kali ini
00:00:14
kita akan membahas rangkuman materi IPA
00:00:16
kelas 9 bab 4 kurikulum Merdeka Nah
00:00:19
karena materi di bab ini cukup panjang
00:00:21
kita dibagi menjadi tiga subbab ya kita
00:00:24
mulai dengan subbab yang pertama yaitu
00:00:26
listrik statis dan listrik
00:00:28
dinamis kita mulai dengan listrik
00:00:31
statis listrik statis merupakan
00:00:34
peristiwa berpindahnya muatan listrik
00:00:36
dari satu benda ke benda yang lain ada
00:00:38
dua jenis nih muatan listrik yaitu
00:00:40
muatan positif dan negatif apabila benda
00:00:43
bermuatan listrik positif dan benda
00:00:45
bermuatan listrik negatif didekatkan
00:00:47
maka akan saling tarik-menarik sedangkan
00:00:50
apabila sejenis itu akan tolak-menolak
00:00:53
interaksi kedua muatan tersebut
00:00:55
merupakan gejala sederhana listrik
00:00:58
statis selanjut nya gaya
00:01:01
listrik orang yang pertama kali
00:01:03
menyadari dan merumuskan perhitungan
00:01:05
gaya listrik adalah Charles Agustin
00:01:08
colum seorang ilmuwan yang berasal dari
00:01:10
Prancis racap puntir cololum merupakan
00:01:13
alat yang ia gunakan untuk menyelidiki
00:01:16
hubungan gaya tolak-menolak atau gaya
00:01:18
tarik-menarik Dua benda bermuatan
00:01:19
listrik terhadap besar muatan listrik
00:01:22
dan
00:01:24
jaraknya sehingga dapat kita Tuliskan
00:01:26
secara matematis untuk rumusan gaya
00:01:28
kolum sebagai berikut FC = k * Q1 *
00:01:34
q2/r^ di mana FC itu adalah gaya cololum
00:01:38
k itu adalah konstanta nah konstanta ini
00:01:40
perlu diingat ya karena besarannya
00:01:42
selalu sama yaitu 9 * 10^ 9 R itu jarak
00:01:45
antara dua muatan Q1 besar muatan
00:01:47
listrik pertama sedangkan Q2 itu besar
00:01:50
muatan listrik
00:01:51
kedua Nah kita coba contoh soalnya Ya
00:01:54
Diketahui benda pertama memiliki besar
00:01:57
muatan listrik 3 kolum dan benda kedua
00:01:59
memiliki besar muatan listrik 2 kolum
00:02:02
jika jarak kedua benda tersebut 1 m
00:02:04
tentukan besar gaya kolum yang
00:02:06
dihasilkan seperti biasa kita buat dulu
00:02:09
diketahuinya tadi kan jaraknya 1 M maka
00:02:11
r 1 m dan besar muatan listrik pertama 3
00:02:14
kolum sedangkan yang kedua 2 kolum jadi
00:02:17
Q1 3 q2-nya 2 yang ditanyakan FC maka
00:02:21
kita jawab Kita masukin dulu rumusnya FC
00:02:25
= k * Q1 *
00:02:28
q2/r^ kemudian kita masukkan
00:02:30
angka-angkanya kita tahu bahwa k itu
00:02:33
konstanta walaupun tidak disebutkan
00:02:35
selalu 9 * 10^ 9 q1-nya 3 q2-nya 2 dan
00:02:40
r-nya
00:02:41
1 maka setelah kita hitung hasilnya akan
00:02:44
menjadi 9 * 10^ 9 * 6/1 karena 3 * 2 6 1
00:02:50
dikuadratkan itu 1 kemudian kita
00:02:52
sedanakan lagi menjadi 9 * 10^ 9 * 6 Nah
00:02:57
kita tinggal kalikan aja nih 9 * 6nya
00:03:00
dulu jadinya 54 * 10^ 9 ini masih belum
00:03:04
ee paling sederhana ya karena 54 itu
00:03:08
bisa kita Ubah menjadi 5,4 nah
00:03:10
pangkatnya tentu bertambah jadi K 10^
00:03:15
10 selanjutnya kita bahas ke medan
00:03:19
listrik medan listrik adalah daerah di
00:03:22
sekitar benda bermuatan yang menimbulkan
00:03:24
pengaruh gaya listrik terhadap benda
00:03:26
atau muatan lain nah gambarannya seperti
00:03:28
di bawah ini nih
00:03:31
Nah ada rumus untuk menghitung medan
00:03:32
listrik yaitu e = k * q/ r^ di mana E
00:03:37
itu adalah medan listrik R itu adalah
00:03:39
jarak antara dua muatan dan Q tadi besar
00:03:42
muatan
00:03:43
listrik kita coba contoh soalnya Ya
00:03:45
medan listrik yang dirasakan muatan uji
00:03:48
a terhadap muatan B itu sebesar 80 jika
00:03:51
jarak kedua muatan tersebut 3 cm
00:03:53
Berapakah besar muatan B seperti biasa
00:03:56
kita buat dulu diketahuinya e-nya 80 nya
00:03:59
3 cm nah ini hati-hati karena masih
00:04:02
dalam bentuk centm kita harus ubah ke
00:04:03
dalam meter jadinya 3/100 yaitu 0,03 Nah
00:04:08
biar gampang kita Ubah menjadi
00:04:09
perpangkatan jadinya 3 * 10^ -2 yang
00:04:13
ditanyakan Q kita jawab seperti biasa
00:04:16
Masukin dulu rumusnya yaitu e = k * q/r^
00:04:21
kita tinggal masuk-masukin angkanya
00:04:23
k-nya yaitu 9 * 10^ 9 e-nya sudah
00:04:26
ketahuan 80 dan q-nya belum ketahuan
00:04:29
r-nya n ini karena dikuadratkan kita
00:04:31
pakai kurung nih jadinya dalamung 3 *
00:04:34
10^ -2 dikuadratkan kemudian kita
00:04:37
Sederhanakan dulu yang dalam kurungnya
00:04:38
nih sehingga menjadi 80 = 9 * 10^ 9 *
00:04:44
q/9 * 10^ -4 3 kan dikuadratkan jadinya
00:04:49
9 10^ -2 dikuadratkan jadinya 10^
00:04:53
-4 kemudian kita hitung nih ee posisinya
00:04:57
kita Ubah aja biar gampang e antara 9 *
00:05:01
10^ 9 dengan q-nya karena kan perkalian
00:05:03
dan pembagian jadi posisinya bisa kita
00:05:04
tukar jadinya 80 = Q * 9 * 10^ 9/9 * 10^
00:05:10
-4 kita Sederhanakan dulu nih yang 9 *
00:05:13
10^ 9/9 * 10^ -4 ingat per itu adalah
00:05:18
bagi sehingga kita bisa Tuliskan 80 = Q
00:05:22
* 10^9
00:05:24
- -4 ketika kurang ketemu dengan negatif
00:05:28
maka negatif ketemu negatif menjadi
00:05:30
positif sehingga menjadi 80 = Q * 10^ 13
00:05:35
ini belum beres ya ingat yang kita cari
00:05:38
adalah Q kita tulis ama Q =
00:05:42
80/10^ 13 biar mudah pangkatnya kita
00:05:46
naikkan jadinya Q = 80 * 10^ -13 nah ini
00:05:52
belum bentuk paling sederhana sehingga
00:05:54
kita bisa Sederhanakan menjadi Q = 8 *
00:05:57
10^ -12
00:06:03
selanjutnya kita bahas potensial
00:06:05
listrik pernah enggak sih kalian ke
00:06:08
setrum ketika memegang stop kontak
00:06:10
aliran yang kalian rasakan saat ke
00:06:11
setrum itu adalah aliran elektron yang
00:06:13
berpindah dari stop kontak ke tangan
00:06:16
karena perbedaan tegangan listrik atau
00:06:18
lebih dikenal dengan beda potensial
00:06:21
listrik Nah ada rumus untuk menghitung
00:06:23
besar beda potensi listrik yaitu
00:06:25
rumusnya Del V = w/q di Delta V itu
00:06:30
adalah beda potensial listrik W itu
00:06:32
adalah energi listrik dan Q adalah
00:06:34
muatan
00:06:36
listrik contoh soal sebuah baterai
00:06:39
mengeluarkan usaha sebesar 24 Jou Untuk
00:06:41
memindahkan muatan listrik sebesar 2
00:06:43
couum hitunglah beda potensian listrik
00:06:45
yang dimiliki baterai
00:06:47
tersebut nah diketahui w-nya 24 q-nya 2
00:06:51
ditanya V ini gampang ya kita tinggal
00:06:52
masukin rumusnya Delta V = w/q sehingga
00:06:56
tinggal kita masukin angkanya 24 di dua
00:06:59
sehingga ketahuan langsung hasilnya
00:07:01
yaitu
00:07:04
12 tahukah kalian bahwa tubuh kita
00:07:06
secara alami memproduksi dan merespon
00:07:09
dengan singkat beda potensian listrik
00:07:11
bagian tersebut adalah kumpulan
00:07:13
jaringan-jaringan saraf saraf di dalam
00:07:15
tubuh dapat menimbulkan dan menyalurkan
00:07:18
impuls-impuls atau respon-respons
00:07:20
singkat listrik yang
00:07:23
kecil aliran-aliran listrik kecil di
00:07:26
dalam jaringan saraf membawa informasi
00:07:28
dari panca indra yang yang nanti akan
00:07:30
dioleh di otak setiap sel saraf terdiri
00:07:33
atas tiga bagian yaitu badan sel saraf
00:07:35
dendrit dan akson atau bisa disebut juga
00:07:37
neorit selain ketiga bagian tersebut
00:07:40
pada sel saraf juga terdapat bagian
00:07:42
tambahan berupa selubung
00:07:45
mielin mielin Sebenarnya bukan bagian
00:07:48
sel saraf tetapi terdiri dari sel
00:07:50
pembentuk mielin yang berfungsi
00:07:52
menyelubungi akson berdasarkan
00:07:54
keberadaan mielin terdapat dua macam
00:07:56
neuron yaitu neuron yang berselubung
00:07:58
mielin dan neuron yang tidak berselubung
00:08:02
mielin Nah setelah membahas listrik
00:08:05
statis kita masuk ke listrik
00:08:07
dinamis listrik dinamis adalah aliran
00:08:10
muatan listrik pada rangkaian tertutup
00:08:12
karena perbedaan tegangan Pasti kalian
00:08:14
tahu kan yang listrik dan kabel
00:08:16
panjangnya kabel biasanya terbuat dari
00:08:18
bahan tembaga atau perak di bagian di
00:08:20
dalamnya dan dilapisi bahan plastik atau
00:08:23
karet di bagian luarnya karena berkaitan
00:08:25
dengan kemampuan bahan untuk
00:08:26
mengantarkan listrik
00:08:29
setiap bahan itu memiliki daya Hanta
00:08:31
listrik yang berbeda-beda berdasarkan
00:08:33
kemampuan menghantakkan listrik benda
00:08:35
itu dibagi menjadi tiga jenis ada
00:08:36
konduktor isolator dan
00:08:39
semikonduktor Kemampuan suatu bahan
00:08:41
untuk menghantakan listrik akan semakin
00:08:43
baik apabila hambatan jenis bahan
00:08:45
tersebut semakin
00:08:47
kecil besar hambatan setiap jenis kawat
00:08:50
yang panjangnya satu satuan panjang
00:08:52
peratu satuan luas penampang itu disebut
00:08:55
hambatan jenis atau bisa ketuliskan
00:08:57
sebagai berikut R = rho * l/a di mana R
00:09:03
adalah hambatan kawat rho itu adalah
00:09:04
hambatan jenis kawat l panjang kawat dan
00:09:07
a luas penampang
00:09:10
kawat selanjutnya kita membahas arus
00:09:13
listrik pada rangkaian listrik tertutup
00:09:16
dapat ditentukan besar arus listrik yang
00:09:19
mengalir pada rangkaian dengan
00:09:20
Menghitung besar muatan listrik yang
00:09:22
mengalir pada rangkaian setiap detiknya
00:09:24
Nah kalau dalam matematis kita bisa
00:09:26
Tuliskan rumusnya i = q/t
00:09:29
di mana I adalah arus listrik Q adalah
00:09:32
muatan listrik dan t waktu itu dalam
00:09:34
detik
00:09:35
ya contoh soal sebuah lampu pijar
00:09:39
menyala selama 10 menit dengan muatan
00:09:41
listrik sebesar 300 kum Hitunglah besar
00:09:43
alus listrik yang mengalir nah seperti
00:09:46
biasa kita buat dulu diketahui q-nya
00:09:48
tadi 300 t-nya masih 10 menit kita ubah
00:09:51
dulu menjadi detik jadinya 600 detik
00:09:54
yang ditanyakan I Nah kita tinggal
00:09:56
masukin rumusnya i = q/t
00:09:59
q-nya tadi ketahuan 300 dan t-nya 600
00:10:02
Kita masukin
00:10:03
300/600 jadi langsung ketahuan hasilnya
00:10:05
adalah
00:10:09
0,5 pada rangkaian listrik tertutup
00:10:12
pembawa muatan listrik adalah elektron
00:10:15
sehingga besarnya muatan ditentukan oleh
00:10:17
jumlah elektron rumusnya yaitu i = n *
00:10:21
e/ t di mana E itu adalah muatan
00:10:23
elektron dan n itu adalah Jumlah muatan
00:10:27
listrik selanjutnya nya kita bahas ke
00:10:30
rangkaian
00:10:31
listrik setiap listrik yang mengalir
00:10:34
pasti melalui sebuah rangkaian listrik
00:10:36
Nah rangkaian listrik itu ada dua ada
00:10:37
listrik rangkaian seri dengan rangkaian
00:10:41
paralel rangkaian listrik yang tidak
00:10:43
memiliki percabangan kabel itu disebut
00:10:45
dengan rangkaian seri pada rangkaian
00:10:47
seri kuat arusnya bernilai sama tetapi
00:10:50
tegangannya berbeda-beda nah gambarnya
00:10:52
seperti di bawah ini nih biar gampang
00:10:54
dihfalin ser itu selalu menyamping
00:10:56
sejalur
00:10:59
untuk menghitung besar tegangan pada
00:11:00
rangkaian seri kita bisa gunakan rumus
00:11:03
vs atau V seri
00:11:05
= I1 * R1 + I2 * R2 + titik-titik
00:11:12
in * RN di mana n itu artinya adalah
00:11:15
sampai ke sekian berapa maksimalnya
00:11:17
Kemudian untuk menghitung besar arus
00:11:19
listrik itu gampang di mana i seri itu
00:11:22
sama I1 = I2 jadi arusisriknya selalu
00:11:25
sama kalau untuk menghitung besar
00:11:27
hambatan pada rengkaian seri ituu RS =
00:11:31
R1 + R2 + titik-titik +
00:11:36
RN ada contoh soalnya ini tiga buah
00:11:39
resistor dengan nilai masing-masing 2
00:11:41
Ohm 4 Ohm dan 6 Ohm disusun secara seri
00:11:45
Tentukan besaran hambatan total pada
00:11:47
rangkaian tersebut ini gampang ya kita
00:11:50
buat dulu diketahui R1 R2 dan r3-nya
00:11:53
yaitu 2 4 dan 6 yang ditanyakan RS ya
00:11:57
kita tinggal tambahkan aja semuanya nya
00:11:59
jadinya RS = R1 + R2 + R3 jadinya 2 + 4
00:12:05
+ 6 yaitu adalah
00:12:10
12 selanjutnya rangkan listrik yang
00:12:13
memiliki percabangan kabel itu disebut
00:12:14
dengan rangkaian paralel nah gambar
00:12:16
rangkaian listrik paralel itu kayak di
00:12:18
bawah ini nih bisa kalian
00:12:21
lihat maka untuk menghitung besar
00:12:24
tegangan pada rangkaian paralel rumusnya
00:12:25
yaitu V1 = V2 = titik titik = VN
00:12:30
Sedangkan untuk menghitung besar arus
00:12:32
listriknya berapang yang paralel IP = I1
00:12:36
+
00:12:38
I2 Nah untuk menghitung besar hambatan
00:12:41
pada rangkan paralel rumusnya itu 1/rp =
00:12:45
1/r1 + 1/r2 + titik-titik +
00:12:50
1/rn Nah di sini kalian harus ingat di
00:12:53
sini rumusnya masih 1/ Rp sehingga nanti
00:12:56
ketika setelah dijumlahkan itu harus
00:12:57
menjadi Rp per dibalikin gitu jadi hasil
00:13:01
jumlahnya dibalikin Nah biar paham kita
00:13:03
coba ya contoh
00:13:04
soalnya contoh soalnya nih dua buah
00:13:07
resistor dengan nilai masing-masing 2
00:13:09
Ohm dan 4 Ohm disusun pada rangkaian
00:13:11
paralel Jika rangkaian tersebut
00:13:13
dihubungkan dengan sumber tegangan 12
00:13:15
volt tentukan besaran arus listrik total
00:13:18
yang mengalir pada rangkaian tersebut
00:13:20
Nah kita buat dulu diketahuinya R1 sama
00:13:23
2 r2-nya 4 dan v-nya = 12 yang
00:13:27
ditanyakan I ketika k ingin mentanyakan
00:13:29
I kita harus tahu dulu di sini jumlah
00:13:31
hambatan totalnya sehingga kita masukin
00:13:33
rumus dulu 1/rp = 1/r1 + 1/r2 nah r1-nya
00:13:40
2 r2-nya 4 kita tinggal masukin jadinya
00:13:43
1/2 +
00:13:45
1/4 kita samakan penyebutnya sehingga
00:13:47
menjadi 2/4 + 1/4 sehingga 1/rp = 3/4
00:13:53
yang tadi seperti admin bilang itu masih
00:13:55
1/ Rp Kita harus mencari Rp Caranya
00:13:57
tinggal dibalikin dari 3/4 menjadi 4/3
00:14:01
sehingga 4 / 3 0,75 setelah ketahuan
00:14:04
hambatan totalnya kita baru masukin
00:14:06
rumusnya untuk mencari i i = v / r
00:14:10
sehingga 12 / 0,75 kalau kita hitung
00:14:13
hasilnya adalah
00:14:17
16 selanjutnya kita akan membahas sumber
00:14:20
arus
00:14:21
listrik sumber arus listrik ada dua
00:14:23
jenis yaitu sumber arus bolak-balik atau
00:14:25
AC dan sumber arus searah atau DC nah
00:14:29
kalian dapat Perhatikan tabel di bawah
00:14:30
ini nih agar lebih jelas mengenai sumber
00:14:32
arus
00:14:35
listrik selanjutnya kita membahas daya
00:14:39
listrik daya listrik adalah besarnya
00:14:41
usaha dalam memindahkan muatan persatuan
00:14:44
waktu atau jumlah energi listrik yang
00:14:46
dipakai setiap detik nah secara
00:14:49
matematis kita Tuliskan sebagai berikut
00:14:51
P = e/t di mana P adalah daya listrik E
00:14:55
itu adalah energi listrik dan t itu
00:14:57
adalah waktu
00:15:00
contoh soal sebuah lampu memiliki daya
00:15:02
10 watt Jika lampu tersebut dinyalakan
00:15:04
selama 10 menit berapa energi listrik
00:15:06
yang
00:15:07
digunakan Nah kita buat dulu di
00:15:09
ketahuinya P = 10 t-nya 10 menit ingat
00:15:13
kalau T atau waktu itu harus selalu
00:15:15
dalam detik sehingga 10 menit kita Ubah
00:15:17
menjadi detik menjadinya 600 detik yang
00:15:19
ditanyakan e kita tuliskan dulu rumusnya
00:15:22
P = e/t kita bisa ubah ya menjadi e = p
00:15:26
* t sehingga e = 10 di* 600 sehingga
00:15:30
ketahuan e-nya adalah
00:15:33
6.000 Nah ya mungkin Cukup sekian terima
00:15:36
kasih telah menyimak video pembelajaran
00:15:38
hingga selesai semoga bermanfaat kita
00:15:40
semua jangan lupa like Comment and
00:15:41
subscribe